KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS : Penelitian Ex-Post Facto di Perpustakaan SMAN 3 Cimahi.

(1)

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Dalam bab V, peneliti akan memaparkan simpulan dari hasil penelitian yang berjudul “Kontribusi Kebijakan Pengadaan Koleksi Sirkulasi Terhadap Peningkatan Frekuensi Peminjaman Bahan Pustaka di Sekolah Menengah Atas: Penelitian ex-post facto di Perpustakaan SMA Negeri 3 Cimahi”. Dalam simpulan ini akan terdapat simpulan umum dan simpulan khusus. Adapun simpulan umum dan khusus yang peneliti buat dari hasil penelitian mengenai Kontribusi Kebijakan Pengadaan Koleksi Sirkulasi Terhadap Peningkatan Frekuensi Peminjaman Bahan Pustaka di SMA Negeri 3 Cimahi, adalah sebagai berikut:

1. Simpulan Umum

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui kontribusi kebijakan pengadaan koleksi sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di SMAN 3 Cimahi, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat tingkat korelasi yang cukup kuat dari kebijakan kontribusi koleksi sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di Perpustakaan SMAN 3 Cimahi. Hasil pembahasan menyatakan bahwa pengadaan koleksi di Perpustakaan SMAN 3 Cimahi ini berkategori cukup kuat yang berarti signifikan dikarenakan kebijakan pengadaan koleksi di perpustakaan dilakukan secara rutin, pengadaan koleksi sesuai dengan kebutuhan informasi pemustaka di Perpustakaan SMAN 3 Cimahi dan cara pengadaan serta frekuensi peminjaman cukup tinggi sehingga berkategori baik. Dengan demikian Perpustakaan SMAN 3 Cimahi telah melakukan kebijakan pengadaan koleksi sirkulasi yang baik sehingga dapat meningkatkan frekuensi peminjaman di Perpustakaan SMAN 3 Cimahi tersebut.


(2)

114

2. Simpulan Khusus

a. Simpulan khusus berdasarkan kontribusi kebijakan pengadaan koleksi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di SMAN 3 Cimahi adalah kontribusi kebijakan pengadaan koleksi di SMAN 3 Cimahi dilaksanakan sesuai alur kegiatan yang telah ditentukan oleh pengelola Perpustakaan SMAN 3 Cimahi. Perpustakaan SMAN 3 Cimahi menyesuaikan pengadaan koleksi selain dilihat dari kebutuhan pemenuhan sesuai dengan kurikulum juga melalui bantuan dari guru mata pelajaran yang ada di SMAN 3 Cimahi. Kontribusi kebijakan pengadaan koleksi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di SMAN 3 Cimahi telah dilaksanakan dengan baik, sesuai dengna hasil pengujian korelasi yang menunjukkan hasil yang sangat kuat.

Persepsi pemustaka mengenai kebijakan pengadaan koleksi di SMAN 3 Cimahi memiliki respon berkategori baik dilihat dari hasil pemberian angket penelitian. Perpustakaan harus membuat pernyataan kebijakan umum yang sesuai dengan kebutuhan dari pemustaka, di Perpustakaan SMAN 3 Cimahi pengelola perpustakaan melakukan pengadaan dengan menyesuaikan dengan kurikulum yang digunakan oleh sekolah tersebut

b. Simpulan khusus berdasarkan kontribusi pengadaan koleksi sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di SMAN 3 Cimahi adalah Pengadaan koleksi sirkulasi di SMAN 3 Cimahi ini dilaksanakan satu kali dalam satu tahun, yang dilaksanakan pada saat pergantian tahun ajaran baru. Hasil dari korelasi kontribusi pengadaan koleksi sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di Perpustakaan SMAN 3 Cimahi ini terlaksana dengan baik, dapat dilihat dari hasil korelasi yang menunjukkan sangat kuat korelasi anatara pengadaan koleksi sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di SMAN 3 Cimahi. Pengadaan koleksi di Perpustakaan SMAN 3


(3)

115

Cimahi ini dilakukan dengan cara pembelian, hadiah, tukar menukar dan pinjaman. Namun Perpustakaan SMAN 3 Cimahi lebih rutin melaksanakan pengadaan dengan cara pembelian juga hadiah atau sumbangan. Pembelian didapatkan dengan menggunakan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) ataupun dana yang didapatkan dari sanksi yang diberikan pada pemustaka SMAN 3 Cimahi

c. Simpulan khusus berdasarkan korelasi cara peminjaman koleksi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di SMAN 3 Cimahi adalah kat korelasi cukup kuat dilihat dari hasil uji hipotesis. Kontribusi peminjaman koleksi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di Perpustakaan SMAN 3 Cimahi ini memiliki tingpeminjaman di Perpustakaan SMAN 3 Cimahi ini juga dibatasi yaitu untuk staf dan pengajar dapat meminjam 4 buku pelajaran dan 1 buku pelengkap, serta untuk peserta didik dapat meminjam 3 buku pelajaran dan 1 buku pelengkap. Lama peminjaman koleksi sirkulasi yaitu 5 (lima) hari dengan masa perpanjangan berturut-turut maksimal 3 (tiga) kali. Peminjaman koleksi sirkulasi di Perpustakaan SMAN 3 Cimahi telah dirasakan baik oleh pemustaka di SMAN 3 Cimahi, dikarenakan hasil kajian angket penelitian memiliki kategori tingkat peminjaman berada dalam kategori baik. Karena koleksi yang dipinjam selalu mudah untuk dipinjam.

B. Rekomendasi

Setelah peneliti menyimpulkan hasil penelitian di Perpustakaan SMAN 3 Cimahi pada simpulan diatas, maka peneliti memberikan beberapa rekomendasi yang diharapkan dapat dijadikan masukan dan bermanfaat bagi pihak-pihak terkait. Berikut adalah beberapa rekomendasi yang dapat disampaikan:


(4)

116

1. Bagi Perpustakaan SMAN 3 Cimahi

Rekomendasi untuk Perpustakaan SMAN 3 Cimahi sebaiknya pengadaan koleksi di Perpustakaan SMAN 3 Cimahi dilaksanakan dengan cara lain, seperti mengajukan bantuan pada instansi lainnya untuk dapat memenuhi kebutuhan pemustaka di Perpustakaan SMAN 3 Cimahi, sehingga peningkatan peminjam dapat terus meningkat dan pemenuhan informasi yang up-to-date dapat diberikan kepada para pemustaka Perpustakaan SMAN 3 Cimahi. Dengan begitu perpustakaan SMAN 3 Cimahi dapat memberikan kebutuhan informasi yang baik untuk para pemustaka SMAN 3 Cimahi.

Selain itu perpustakaan juga sebaiknya menyediakan kotak saran pengisian koleksi yang dibutuhkan pengguna di lokasi yang mudah dijangkau oleh seluruh pemustaka di Perpustakaan SMAN 3 Cimahi. Sehingga pemustaka dapat memberikan sarannya pada pengelola perpustakaan.

2. Bagi Pemustaka Perpustakaan SMAN 3 Cimahi

Sebaiknya pemustaka Perpustakaan SMAN 3 Cimahi memberikan masukan koleksi yang dibutuhkan pada pustakawan lewat formulir pengajuan pengadaan koleksi, sehingga pustakawan dapat dengan mudah untuk mendokumentasikan bahan pustaka yang dibutuhkan oleh pemustaka. Selain itu pemustaka juga harus dapat merekomendasikan koleksi yang benar-benar dibutuhkan oleh pemustaka Perpustakaan SMAN 3 Cimahi, bukan hanya untuk kebutuhan secara pribadi.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian di perpustakaan lain yang memiliki kebijakan perpustakaan yang berbeda dengan Perpustakaan SMAN 3 Cimahi, seperti cara pengadaan perpustakaan yang berbeda dengan cara pengadaan di Perpustakaan SMAN 3 Cimahi.


(5)

KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN

PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (Penelitian Ex-Post Facto di Perpustakaan SMAN 3 Cimahi)

SKRIPSI

diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Perpustakaan dan Informasi

Oleh :

Noviar Dwi Sukmawati

NIM 1101088

PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

DEPARTEMEN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015


(6)

Kontrubusi Kebijakan Pengadaan

Koleksi Sirkulasi Terhadap

Peningkatan Frekuensi Peminjaman

di Sekolah Menengah Atas

(Penelitian E

x-post Facto

di SMA

Negeri 3 Cimahi

)

Oleh

Noviar Dwi Sukmawati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Novar Dwi Sukmawati 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(7)

(8)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan SMA (Sekolah Menengah Atas) Negeri 3 Cimahi yang berada di Jalan Pesantren No. 161 Telp. (022) 6652807 Kota Cimahi. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dimulai bulan Mei 2015 hingga Juni 2015.

Perpustakaan SMAN 3 Cimahi memiliki dua layanan, yaitu layanan sirkulasi serta layanan referensi. Untuk koleksi sirkulasi dapat dilakukan peminjaman dan pengembalian koleksi sirkulasi, namun untuk koleksi refrensi, tidak dapat dipinjamkan dan hanya dapat digunakan oleh pemustaka untuk dibaca didalam ruang perpustakaan.

Perpustakaan SMAN 3 Cimahi dikelola oleh seseorang yang sedang melaksanakan pendidikan S1 di Universitas Terbuka jurusan Perpustakaan yaitu Bapak Hadi Mulyadi, A.Ma. Pust., A.Md. dan seorang koordinator yang merupakan salah satu guru mata pelajaran di Sekolah SMAN 3 Cimahi yaitu Ibu Hj.Sri Wuryani, S.Pd.

Koleksi yang ada di Perpustakaan SMAN 3 Cimahi ini terdiri atas 2.842 judul buku dan 26.323 eksemplar. Koleksi Perpustakaan SMAN 3 Cimahi ini terdapat koleksi pegangan guru, teks siswa, buku penunjang, serta buku referensi. Perpustakaan SMAN 3 Cimahi memiliki koleksi buku mata pelajaran PPKN/PKWn, Pend. Agama Islam, Bahasa & Sastra Indonesia, Bahasa Inggris, Sejarah Nasional, Pend. Jasmani, Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Sejarah Budaya, Tata Negara, Antropologi, Tek. Informasi & Teknologi, Pend. Seni, Bhs. Asing Lain, Keterampilan & Kerajinan, Kompetensi Kegiatan, Buku Referensi Lain, Lingkungan Hidup, Sains, Narkoba, Bahasa Daerah, Umum.


(9)

45

2. Populasi

Populasi merupakan sekelompok masyarakat yang terdiri atas beberapa mahluk hidup didalamnya, populasi menurut Siswanto (2012, hlm.42) merupakan “keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, peristiwa, sebagai sumber data yang memiliki

karakteristik tertentu dalam penelitian”. Berdasarkan definisi diatas populasi

bukan hanya manusia, namun juga dapat berupa tumbuhan dan mahluk hidup lainnya yang berada dalam lingkup tertentu. Selain itu juga populasi dapat terdiri atas subyek-subyek yang memiliki ciri dan karakteristik yang dapat diteliti, seperti menurut Sugiyono (2013, hlm.117) populasi adalah

“wilayah generalisasi yang tediri atas obyek/subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”, dengan begitu populasi merupakan mahluk hidup yang memiliki karakteristik yang dapat diteliti.

Populasi dalam penelitian ini merupakan : Seluruh peserta didik SMAN 3 Cimahi kelas X, dan XI. Penguna perpustakaan itu terdiri atas peserta didik, guru beserta staf TU. Dalam penelitian ini peneliti akan meneliti peserta didik di Perpustakaan SMAN 3 Cimahi kelas dikarenakan pemustaka potensial di Perpustakaan SMAN 3 Cimahi ini adalah peserta didik SMAN 3 Cimahi yang akan diteliti terdiri atas kelas X, dan XI. Adapun kelas XII tidak dijadikan sebagai sampel dikarenakan waktu peneliti melaksanakan penelitian pada bulan Juni kelas XII sudah tidak aktif dalam kegiatan belajar mengajar yang ada di SMAN 3 Cimahi. Anak kelas XII semenjak bulan April, Mei, Juni sudah tidak di wajibkan ke sekolah, lebih memfokuskan pada tingkat pendidikan selanjutnya. Sehingga jumlah populasi di SMAN 3 Cimahi ini adalah 848 peserta didik, yang keterangannya dapat dilihat pada tabel 3.1:


(10)

46

Tabel 3.1 Jumlah Populasi

Kelas Jumlah

X 438 orang

XI 410 orang

Jumlah 848 orang

Sumber: Absensi Siswa Kelas X dan XI

3. Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan dijadikan sebagai perwakilan yang akan diteliti, seperti yang dikemukakan oleh Siswanto (2012, hlm. 43) sampel merupakan “sebagaian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti”. Dalam menentukan jumlah sampel diusahakan sampel yang representatif atau sampel yang dapat mewakili populasi. Selain itu terdapat cara dalam menentukan jumlah sampel, seperti yang dikemukakan Sarwono dalam Siswanto (2012, hlm. 43) cara menghitung jumlah sampel dengan model Slovin adalah

Keterangan :

n : Jumlah sampel N : Populasi

d : Derajat kebebasan, 10 %

Jumlah populasi yang akan diteliti di SMAN 3 Cimahi terdapat 848 anggota perpustakaan yang terdiri atas siswa kelas X, dan XI. Sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah

Dari hasil penghitungan sampel Slovin diatas didapatkan sampel sebesar 89,45 yang dibulatkan menjadi 90 orang sampel. Sehingga peneliti akan membagikan kuesioner (angket) pada 90 orang peserta didik di SMAN 3 Cimahi.


(11)

47

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Stratified Random Sampling. Menurut Darmawan (2013, hlm. 147) Stratified Random Sampling adalah “pengambilan secara acak dan berlapis”. Teknik tersebut digunakan apabila populasi memiliki beberapa tingkatan yang sampelnya menggambarkan tingkatan-tingkatan tersebut, sehingga responden dalam penelitian tersebut akan diambil secara random dari setiap tingkatan tersebut. Teknik pengambilan sampel seperti ini digunakan untuk populasi yang memilki karakter yang bermacam-macam.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian dibutuhkan dalam perencanaan penelitian agar penelitian dapat terlaksana dengan baik dan berjalan secara sistematis. Desain penelitian dalam penelitian ini dapat memberikan struktur masalah penelitian yang akan dipakai untuk memperoleh bukti empiris dalam suatu masalah. Menurut Sukardi (2007, hlm. 184) menyatakan desain penelitian adalah sebagai berikut:

penggambaran secara jelas tentang hubungan antara variabel, pengumpulan data, dan analisis data, sehingga dengan desain yangbaik peneliti maupun orang lain yang berkepentingan mempunyai gambaran tetang bagaimana keterkaitan antara variabel, bagaimana mengukurnya dan seterusnya

Desain penelitian dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu variabel independen (Kebijakan Pengadaan Koleksi Sirkulasi) dan variabel dependen (Peningkatan Frekuensi Peminjaman) yang dapat digambarkan dalam tabel berikut:

Gambar 3.1 Desain Penelitian Peningkatan Frekuensi

Peminjaman

Kebijakan Pengadaan Koleksi Sirkulasi

Variabel

Dependen

Variabel Independen


(12)

48

C. Metode Penelitian

Metode penelitian digunakan peneliti dalam upaya menentukan prosedur penelitian yang dibutukan dalam penelitian yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2013, hlm.14) dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random (acak), pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Berdasarkan kajian tersebut, metode yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan secara kuantitatif, sehingga dapat menangkap fakta, keadaan, variabel dan fenomena-fenomena yang terjadi saat penelitian berlangsung secara apa adanya. Tujuan penelitian deskriptif yang dikemukakan oleh Suryabrata (2010, hlm.75) adalah “untuk membuat pencandraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu”. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sistem pengadaan koleksi terhadap peningkatan kualitas peminjaman di Perpustakaan SMAN 3 Cimahi akan menggunakan metode penelitian Ex-post Facto. Menurut Sukmadinata dalam Riduwan dan Sunarto (2013, hlm. 8) ex post facto

research yaitu “untuk meneliti hubungan sebab akibat yang tidak

dimanipulasi atau diberi perlakuan (dirancang dan dilaksanakan) oleh peneliti”. Penelitian ex-post facto merupakan penelitian yang kejadiannya telah terjadi pada masa lalu atau yang telah terjadi. Penelitian menggunakan ex-post facto ini merupakan penelitian yang tidak dapat di manipulasi dalam pengolahan datanya, dikarenakan data yang ada merupakan data yang telah ada di lembaga tersebut dan tidak mungkin dirubah oleh peneliti.


(13)

49

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel penelitian merupakan permasalahan yang sedang diteliti oleh peneliti. Variabel penelitian dapat dipelajari oleh peneliti, dengan begitu peneliti dapat mendapatkan informasi yang sesuai dengan variabel yang ditelitinya. Variabel penelitian menurut Sugiyono (2013, hlm. 60) adalah “sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti agar dapat

dipelajari untuk mendapatkan informasi mengenai hal yang akan diteliti”.

Variabel penelitian dalam penelitian ini dan variabel dependen, berikut variabel independen dan variabel dependen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Variabel Independen (X), yaitu varibel yang mempengaruhi terjadinya variabel yang lainnya. Dalam penelitian ini variabel independennya adalah kebijakan pengadaan koleksi sirkulasi, dengan indikator:

 Program lembaga induk perpustakaan

 Kelompok-kelompok pengguna yang ada dalam populasi yang dilayani

 Kebutuhan pengguna

 Jenis koleksi

 Kriteria bahan pustaka

 Jumlah eksemplar

 Bahasa bahan pustaka

b. Variabel Dependen (Y), variabel dependen merupakan variabel yang terjadi dikarenakan adanya variabel independen. Dalam penelitian ini terdapat variabel dependen yang terjadi akibat kontribusi pengadaan koleksi sirkulasi adalah peningkatan frekuensi peminjaman, dengan indikator: kekerapan atau jumlah pemakaian

2. Definisi Operasional a. Pengaruh

Dalam penelitian ini pengaruh adalah sesuatu yang dapat menyebabkan sesuatu terjadi, baik secara langsung ataupun tidak.


(14)

50

Sehingga dalam penelitian ini pengaruh yaitu sesuatu yang menjadi penyebab dari kebijakan pengadaan koleksi sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman

b. Kebijakan Pengadaan Koleksi Sikulasi

Kebijakan pengadaan koleksi sirkulasi ini terdiri atas program lembaga induk perpustakaan, kelompok-kelompok pengguna yang ada dalam populasi yang dilayani, kebutuhan pengguna, jenis koleksi, kriteria bahan pustaka, jumlah eksemplar, dan bahasa bahan pustaka yang diadakan untuk layanan sirkulasi yang dapat dipinjam oleh pemustaka di perpustakaan tersebut.

c. Frekuensi Peminjaman

Frekuensi peminjaman dalam penelitian ini merupakan kekerapan atau keseringan pengguna perpustakaan dalam meminjam koleksi perpustakaan guna memenuhi kebutuhan pemustaka perpustakaan tersebut. Keseringan pemustaka meminjam di perpustakaan dikarenakan terdapat koleksi yang dibutuhkan pemustaka yang berada di perpustakaan.

E. Instrumen Penelitian

Penelitian ini memiliki instrument penelitian, instrumen penelitian dalam penelitian ini dilakukan agar nilai dari variabel yang akan diteliti dapat diukur dengan jelas. Instrument penelitian digunakan oleh peneliti biasanya untuk mengamati perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitar, seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2013, hlm. 97) “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Dengan adanya instrumen penelitian, peneliti dapat mengetahui seberapa besar perubahan yang terjadi dari penelitian yang sedang diamati. Instrumen penelitian juga dapat dijadikan sebagai alat untuk membantu peneliti dalam mengumpulkan informasi yang sesuai dengan penelitian yang akan dikaji, seperti definisi instrument penelitian yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2002, hlm. 177) bahwa “instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data”.


(15)

51

Instrumen dapat menggambarkan atau menghasilkan kualitas dari data yang peneliti butuhkan. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan instrumen penelitian dengan menggunakan angket (kuesioner).

Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner merupakan teknik untuk mengumpulkan data dengan peneliti memberikan baik dalam bentuk pertanyaan ataupun pernyataan, seperti definisi kuesioner (angket) menurut Sugiono (2013, hlm. 199) merupakan “teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Penelitian ini dilakukan dengan

pemberian angket akan dilakukan dengan menggunakan skala Likert, Skala Likert menurut Istijanto dalam Siswanto (2012, hlm. 60) Skala Likter “dapat dipakai oleh peneliti untuk mengukur sikap, pendapat dan pemikiran orang lain mengenai keadaan yang terjadi dilingkungannya”. Didalam skala Likert terdapat format jawaban pernyataan, yaitu: 1) SS (Sangat Setuju) apabila responden sangat setuju atas pernyataan yang peneliti ungkapkan, 2) S (Setuju) untuk responden yang memiliki persepsi setuju atas pernyataan yang peneliti ungkapkan, 3) RR (Ragu-ragu) apabila responden merasa ragu-ragu atas pernyataan yang diberikan peneliti, 4) TS (Tidak Setuju) apabila responden tidak setuju atas pernyataan yang diungkapkan peneliti, dan 5) STS (Sangat Tidak Setuju) apabila responden sangat tidak setuju pernyataan yang dinyatakan peneliti.

Dari skala Likert diatas peneliti membuat kisi-kisi instrumen disusun sesuai dengan indikator-indikator sesuai dengan variabel X dan Y yang dapat dilihat pada tabel 3.2 yang tertera dibawah ini:


(16)

52

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen

Angket Pengaruh Kebijakan Pengadaan Koleksi Sirkulasi Terhadap Frekuensi Peningkatan Peminjaman SMAN 3 Cimahi

No. Pokok Masalah (Variabel

penelitian)

Indikator No Item

+

-1. Kebijakan Pengadaan Koleksi Sirkulasi

1. Program lembaga induk perpustakaan

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. 10,11 2. Kelompok-kelompok

pengguna yang ada dalam populasi yang dilayani

12, 13 14, 15

3. Kebutuhan pengguna 17, 18, 19, 20

16

4. Jenis koleksi 21, 22, 23 5. Kriteria bahan

pustaka

24, 25, 26, 27, 28, 29, 30 6. Jumlah eksemplar 32, 33,

34

31

7. Bahasa bahan pustaka yang dikoleksi

35, 36, 37 2. Peningkatan Frekuensi

Peminjaman

1. Tingkat peminjaman 38, 39, 40 2. Koleksi yang sering

di pinjam

41, 42, 43


(17)

53

F. Proses Pengembangan Instrumen

Dalam penelitian ini agar mendapatkan hasil yang memuaskan membutuhkan proses pengembangan instrument data. Adapun langkah-langkah dalam proses pengembangan instrument yaitu melakukan uji valliditas dan uji reabilitas instrumen. Pengujian tersebut dilakukan setelah angket disebarkan. Penyebaran jumlah item pernyataan uji coba angket yang akan diberikan pada 40 peserta didik di SMAN 3 Cimahi terdapat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.3

Jumlah Item Uji Coba Angket

No. Variabel Penelitian Jumlah item uji coba angket 1 Kebijakan Pengadaan Koleksi

Sirkulasi 37

2 Peningkatan Frekuensi

Peminjaman 6

Jumlah 43

Berdasarkan tabel diatas maka 40 orang peserta didik SMAN 3 Cimahi akan mengisi uji coba instrument yang berbentuk kuesioner yang didalamnya terdiri atas 43 pernyataan yang harus diisi oleh 40 peserta didik.

1. Validitas Instrumen

Uji validitas merupakan keadaan yang menggambarkan tingkat kemampuan dalam mengukur apa yang akan diukur. Menurut Gay dalam

Sukardi (2007, hlm. 121) “suatu instrument dikatakan valid jika

instrument yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur”. Besar kecilnya nilai validitas instrument dapat terlihat bahwa data yang terkumpul sesuai dengan keadaan mengani variabel yang sedang diteliti oleh peneliti. Uji validitas dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan bantuan dari Software SPSS (Statistic Package for the Social Science) Versi 20 dengan rumus Pearson Product Moment menurut Sunarto dan Riduwan (2013, hlm. 80) yaitu:


(18)

54

Keterangan:

= Koefisien Korelasi

= Banyaknya data kesuluruhan ∑ = Jumlah skor X

∑ = Jumlah skor Y

∑ = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ∑ = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

Hasil dari perhitungan akan dibandingkan dengan dengan df= n-2 maka df dalam penelitian ini yaitu df = 40 – 2, df = 38.

untuk df 38 yaitu 0,312. Kriteria yang digunakan untuk menguji validitas pernyataan instrument tersebut yaitu:

a. > maka dinyatakan valid b. < maka dinyatakan tidak valid

2. Reabilitas Instrumen

Reabilitas menurut Sukardi (2007, hlm. 129) sama dengan

“konsistensi atau keajekan”. Maka besar nilai reabilitas pada suatu tes

dapat berarti bahwa hasil penelitian dapat memiliki hasil yang sinkron apabila dilakukan penelitian dilakukan dilain waktu. Dalam instrument penelitian ini selain harus valid, penelitian juga harus memiliki reabilitas yang baik. Uji reabilitas dalam penelitian ini dilakukan setelah uji validitas, pengujian dilakukan dengan menggunakan Software SPSS (Statistic Package for the Social Science) Versi 20.

Pengujian reabilitas yang digunakan oleh peneliti menggunakan metode split half dengan rumus Cronbach Alpha sebagai berikut:


(19)

55

Keterangan:

= Reliabilitas instrument = Banyak butir soal

= Jumlah variansi butir = Variansi total

Sedangkan untuk menghitung varian butir soal digunakan rumus = ∑

Keterangan:

= Varians butir soal ∑ = Jumlah skor X n = Jumlah peserta

∑ = Kuadrat jumlah skor seluruh responden dari setiap item ∑ = Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item

Sedangkan untuk menghitung varians total digunakan rumus sebagai berikut:

= ∑ ∑

Keterangan:

= Varians butir soal ∑ = Jumlah skor Y n = Jumlah peserta

∑ = Kuadrat jumlah skor seluruh responden dari setiap item ∑ = Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item G. Hasil Uji Coba Instrumen Angket

1. Uji Validitas

Setelah dilakukan uji coba angket penelitian yang diberikan pada 40 peserta didik di SMAN 3 Cimahi, maka diketahui berapa item soal yang valid dan tidak valid. Item pernyataan yang tidak valid tersebut dapat


(20)

56

direvisi maupun dibuang. Kemudian instrumen penelitian yang valid disebarkan kepada responden sesuai jumlah sampel penelitian. Berikut data hasil uji validitas yang dilakukan peneliti dengan Software SPSS (Statistic Package for the Social Science) Versi 20.

a. Uji Validitas Variabel Kebijakan Pengadaan Koleksi Sirkulasi Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Kebijakan Pengadaan Koleksi Sirkulasi

Pernyataan Item-Total Corrected Correlation

R Tabel Keterangan

1 ,621 0,312

Valid 2

,322 0,312 Valid 3 ,585 0,312

Valid 4

-,048 0,312

Tidak Valid 5

,446 0,312

Valid 6 ,607 0,312

Valid 7

,522 0,312

Valid 8 ,180 0,312

Tidak Valid 9

,524 0,312

Valid 10

,548 0,312

Valid 11

,635 0,312

Valid 12

,482 0,312

Valid 13

,565 0,312

Valid 14

,306 0,312

Tidak Valid 15

,353 0,312

Valid 16

,311 0,312


(21)

57

17

,301 0,312

Tidak Valid 18

,508 0,312

Valid 19

,366 0,312

Valid 20

,452 0,312

Valid 21

,473 0,312

Valid 22

,452 0,312 Valid 23 ,628 0,312

Valid 24 ,729 0,312

Valid 25

,473 0,312

Valid 26

,515 0,312

Valid 27

,533 0,312

Valid 28 ,475 0,312

Valid 29 ,402 0,312

Valid 30 ,405 0,312

Valid 31 ,388 0,312

Valid 32

,658 0,312

Valid 33 ,395 0,312

Valid 34 ,702 0,312

Valid 35 ,688 0,312

Valid 36 ,536 0,312

Valid 37

,496 0,312

Valid

Berdasarkan tabel berikut, diperoleh data bahwa dari 37 pernyataan untuk kebijakan pengadaan koleksi sirkulasi (variabel X) pada angket, 32 pernyataan dinyatakan Valid dan 5 pernyataan dinyatakan Tidak Valid, yang berarti bahwa ke 5 soal tersebut tidak dapat digunakan atau dihilangkan. Pernyataan yang harus dihilangkan atau dihapus adalah


(22)

58

nomor 4, 8, 14, 16, 17. Untuk pernyataan yang valid maka akan digunakan sebagai alat pengumpulan data selanjutnya.

b. Uji Validitas Variabel Peningkatan Frekuensi Peminjaman

Variabel Y pada penelitian ini yaitu peningkatan frekuensi peminjaman yang terdiri atas 6 butir pernyataan. Berikut hasil uji validitas variabel Y dengan menggunakan Software SPSS (Statistic Package for the Social Science) Versi 20.

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Peningkatan Frekuensi Peminjaman

Pernyataan

Corrected Item-Total Correlation

R Tabel Keterangan

38 0,380 0,312 Valid

39 0,522 0,312 Valid

40 0,357 0,312 Valid

41 0,415 0,312 Valid

42 0,380 0,312 Valid

43 0,117 0,312 Tidak Valid

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh data bahawa dari 6 butir pernyataan tersebut terdapat 5 pernyataan yang valid dan 1 pernyataan yang tidak valid, yang berarti bahwa 1 soal tersebut tidak dapat digunakan atau dihilangkan. Pernyataan yang harus dihilangkan atau dihapus adalah nomor 43. Untuk pernyataan yang valid maka akan digunakan sebagai alat pengumpulan data selanjutnya.

2. Uji Reabilitas

Setelah dilakukan uji validitas, maka selanjutnya untuk menguji reabilitas atau ketetapan hasil angket yang sudah di uji coba. Peneliti menggunakan reabilitas dengan metode belah dua atau split half. Menurut Sastradipoera


(23)

59 (20005, hlm. 308) metode belah dua “digunakan untuk meneliti sebuah faktor yang sama, bulir-bulir dalam metode belah-dua ini harus

homogen”. Berikut data hasil uji reabilitas yang telah dilakukan peneliti.

a. Uji Reabilitas Variabel X (Kebijakan Pengadaan Koleksi Sirkulasi)

Berikut hasil uji reabilitas untuk variabel X(Kebijakan Pengadaan Koleksi Sirkulasi) dengan menggunakan Software SPSS (Statistic Package for the Social Science) Versi 20.

Tabel 3.6

Hasil Split Half Method Kebijakan Pengadaan Koleksi Sirkulasi

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Part 1

Value ,815

N of

Items 19

a

Part 2

Value ,881

N of

Items 18

b

Total N of Items 37

Correlation Between Forms ,806

Spearman-Brown Coefficient

Equal Length ,893

Unequal Length ,893 Guttman Split-Half Coefficient ,889

Hasil menunjukkan bahwa equal dan unequal bernial 0,893. Reabilitas dalam koefisien Guttman Split-Half menunjukan nilai reabilitas sebesar 0.889.


(24)

60

Tabel 3.7

Hasil Uji Reabilitas Kebijakan Pengadaan Koleksi Sirkulasi Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items

,917 ,923 37

Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil uji reabilitas variabel X (Kebijakan Pengadaan Koleksi Sirkulasi) dengan Cronbach's Alpha 0,917.

b. Uji Reabilitas Variabel Y (Peningkatan Frekuensi Peminjaman) Berikut hasil uji reabilitas untuk variabel Y(Peningkatan Frekuensi Peminjaman) dengan menggunakan Software SPSS (Statistic Package for the Social Science) Versi 20.

Tabel 3.8

Hasil Split Half Peningkatan Frekuensi Peminjaman

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Part 1

Value ,683

N of

Items 3

a

Part 2

Value ,457

N of

Items 3

b

Total N of Items 6

Correlation Between Forms ,256

Spearman-Brown Coefficient

Equal Length ,407

Unequal Length ,407 Guttman Split-Half Coefficient ,407 a. The items are: VAR00001, VAR00002, VAR00003. b. The items are: VAR00004, VAR00005, VAR00006.


(25)

61

Hasil menunjukkan bahwa equal dan unequal bernial 0,407. Reabilitas dalam koefisien Guttman Split-Half menunjukan nilai reabilitas sebesar 0,407.

Tabel 3.9

Hasil Uji Reabilitas Peningkatan Frekuensi Peminjaman

Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil uji reabilitas variabel Y(Peningkatan Frekuensi Peminjaman) dengan Cronbach's Alpha 0,609

H. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini memiiliki teknik pengumpulan data, sehingga dapat menghasilkan data yang akurat. Teknik pengumpulan dapat dilakukan dengan mencari infomasi mengenai subyek yang akan di teliti, teknik pengumpulan data menurut Sugiyono (2013, hlm. 193) adalah “langkah-langkah yang dipakai seorang peneliti dalam mengumpulkan informasi dari sesuatu yang

akan ditelitinya”. Tujuan dari pengumpulan data disini yaitu untuk

mendapatkan atau mengumpulkan data dengan baik mengenai pengaruh kebijakan pengadaan koleksi sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman.

Dalam pengumpulan data juga terdapat beberapa sumber yang dapat dijadikan sebagai sumber data penelitian, menurut Sugiyono (2013, hlm. 193)

“pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber

sekunder”. Sumber primer merupakan sumber data yang didapatkan dari

sumber pertama, sedangkan sumber sekunder merupakan sumber yang Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items

N of Items


(26)

62

didapatkannya tidak dari sumber pertama. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data dari sumber primer sehingga keakuratannya lebih tinggi, sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal dalam penelitian.

Teknik dalam pelaksanaan pengumpulan data penelitian dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2013, hlm. 193) pengumpulan data bisa dilakukan dengan cara “interview (wawancara),

kuesioner (angket), observasi (observasi), dan gabungan ketiganya”. Peneliti

dalam penelitian ini akan mengumpulkan data dengan menggunakan: 1. Kuesioner (angket)

Kuesioner menurut Sugiyono (2013, hlm. 199) merupakan “teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Bentuk angket yang akan peneliti sebarkan adalah angket tertutup dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert menurut Riduwan dan Sunarto (2013, hlm. 20) adalah “skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial”. Pada setiap pernyataan telah disediakan alternatif jawaban untuk dipilih oleh responden. Penyusunan angket ini terdapat langkah-langkah, yaitu: a. Menyusun kisi-kisi daftar pernyataan

b. Merumuskan item-item pernyataan dan alternatif jawaban. Angket yang digunakan yaitu angket tertutup dengan lima alternatif jawaban, yaitu:

SS = Sangat Setuju S = Setuju

RR = Ragu-ragu TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju c. Menetapkan skala penilaian angket

Skala penilaian jawaban angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala lima kategori model Likert. Setiap alternatif jawaban diberi skor sebagai berikut :


(27)

63

Tabel. 3.10

Pengukuran Skala Likert

Pernyataan SS S RR TS STS

Positif (+) 5 4 3 2 1

Negatif (-) 1 2 3 4 5

Setelah angket dibuat dan di uji cobakan kepada responden, maka dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas angket tersebut.

2. Studi Pustaka

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data studi pustaka, yang didalamnya peneliti membaca, mengutip dan menganalisis dari buku-buku dan sumber lainnya yang memiliki topik yang relevan dengan topic yang sedang diteliti.

I. Teknik Analisis Data 1. Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik. Analisis statistik digunakan dikarenakan data yang akan saya kelola akan menjadi data kuantitatif, yang menurut Margono (2009, hlm. 190) Statistik dibagi menjadi dua yaitu:

1. Statistik Deskriptif 2. Statistik Inferensial

Penelitian ini menggunakan Statistik Deskriptif dikarenakan sesuai dengan definisinya yang diungkapkan oleh Margono (2009, hlm.190) bahwa “analisis statistik deskriptif digunakan apabila tujuan penelitian dilakukan untuk pendahuluan saja, dan dapat memberikan gambaran mengenai data yang

dimiliki”. Sedangkan statistik inferensial merupakan teknik menganalis yang

digunakan untuk mengukur sebesar apa sinkronisasi dari hasil yang didapatkan peneliti. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan software


(28)

64

dalam menganalisis data menggunakan SPSS (Statistic Package for the Social Science) Versi 20.

3. Uji Normalitas

Uji Normalitas dalam penelitian ini merupakan cara untuk menentukan apakah penelitian ini akan menggunakan statistik parametrik atau non parametrik. Uji normalitas ini dilakukan untuk melihat apakah sampel berdistribusi normal atau tidak. Apabila dalam uji normalitas kedua variabel X dan Y berdistribusi normal, maka uji statistik yang digunakan adalah uji statistik parametrik, namun apabila kedua variabel X dan Y berdistribusi tidak normal, maka analisis data menggunakan statistik non-parametrik. Untuk uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS (Statistic Package for the Social Science) Versi 20.

Tabel 3.11 Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kebijakan

Pengembang an Koleksi

Sirkulasi

Frekuensi Peminjaman

N 40 40

Normal Parametersa,b

Mean 139,55 22,10

Std.

Deviation 16,435 3,209

Most Extreme Differences

Absolute ,138 ,134

Positive ,138 ,134

Negative -,098 -,116

Kolmogorov-Smirnov Z ,875 ,848

Asymp. Sig. (2-tailed) ,428 ,468

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Dari hasil uji normalitas diatas didapatkan hasil untuk variabel X = 0,428 dan Variabel Y = 0,468. Apabila nilai lebih dari 0,05 maka distribusi normal,


(29)

65

maka dari data diatas variabel X dan Y lebih besar dari 005 maka, data berdistribusi normal.

4. Uji Hipotesis

Untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah pengujian data secara statistik, sehingga dapat mengetahui apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan pengujian hipotesis assosiatif (hubungan). Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan Korelasi Product Moment untuk menguji hipotesis. Teknik Korelasi Product Moment menurut Sugiyono (2013, hlm. 228) “digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel

bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio”. Sebelum pengujian

hipotesis terlebih dahulu dilakukan analisis korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis korelasi dihitung berdasarkan rumus Pearson Product Moment menurut Sunarto dan Riduwan (2013, hlm. 80) yaitu:

Keterangan:

= Koefisien Korelasi

= Banyaknya data kesuluruhan ∑ = Jumlah skor X

∑ = Jumlah skor Y

∑ = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ∑ = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

Untuk mengukur kedekatan korelasi antara variabel Kebijakan Pengadaan Koleksi Sirkulasi dengan Frekuensi Peminjaman, digunakan koefisien korelasi. Korelasi PPM dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari ( -1 ≤ r ≤ +1 ). Arti dari r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut:


(30)

66

Tabel 3.12

Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0, 80 – 1, 000 Sangat Kuat

0,60 – 0,799 Kuat

0,40 – 0,599 Cukup Kuat

0,20 – 0,399 Rendah

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

Sumber: Riduwan dan Sunarto (2013, hlm. 80)

Selanjutnya di uji dengan uji-t untuk membuktikan signifikansi hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

√ √

Setelah mendapatkan nilai dari uji-t, kemudian hasil penghitungan tersebut akan dibandingkan dengan nilai dari . Jika > maka ditolak dan diterima dan sebaliknya jika

< maka diterima dan ditolak.

Apabila hasil pengujian koefiesien korelasi menghasilkan korelasi yang signifikan, maka besarnya pengaruh antara variabel X dengan variabel Y dapat dicari dengan koefisien determinasi menggunakan rumus sebagai berikut:


(31)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i LEMBAR PERNYATAAN ... ii ABSTRAK ... iii ABSTRACK ... iv KATA PENGANTAR ... v UCAPAN TERIMAKASIH... vi DAFTAR ISI ... viii DAFTAR TABEL ... xii DAFTAR GAMBAR ... xiv DAFTAR GRAFIK ... xv DAFTAR LAMPIRAN ... xvi BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1 B. Perumusan Masalah ... 7 C. Tujuan Penelitian ... 8 D. Manfaat Penelitian ... 8 E. Struktur Organisasi ... 9

BAB II KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI

TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS ... 11 A. Kebijakan Pengadaan Koleksi Sirkulasi ... 11 1. Perpustakaan ... 11 2. Jenis-jenis Perpustakaan ... 12 3. Perpustakaan Sekolah ... 19 4. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah ... 21 a) Tujuan Perpustakaan Sekolah ... 21 b) Fungsi Perpustakaan Sekolah ... 22 5. Pengadaan Koleksi ... 24 6. Cara-cara Pengadaan ... 26


(32)

7. Kebijakan Pengembangan Koleksi ... 29 8. Fungsi Kebijakan Pengembangan Koleksi ... 32 9. Manfaat Kebijakan Pengembangan Koleksi ... 33 10.Unsur Utama Dalam Kebijakan Pengembangan Koleksi ... 34 11.Layanan di Perpustakaan Sekolah ... 36 a) Layanan Sirkulasi ... 36 b) Layanan Referensi ... 37 12.Macam-macam Koleksi Sirkulasi ... 38 B. Frekuensi Peminjaman ... 39 1. Frekuensi ... 39 2. Peminjaman ... 40 3. Frekuensi Peminjaman ... 40 C. Kerangka Pemikiran ... 40 D. Asumsi ... 41 E. Hipotesis ... 42

BAB III METODE PENELITIAN ... 44 A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian ... 44 1. Lokasi ... 44 2. Populasi ... 45 3. Sampel Penelitian ... 46 B. Desain Penelitian ... 47 C. Metode Penelitian... 48 D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 49 1. Variabel Penelitian ... 49 2. Definisi Operasional ... 49 E. Instrumen Penelitian ... 50 F. Proses Pengembangan Instrumen ... 53 1. Validitas Instrumen ... 53 2. Reabilitas Instrumen ... 54 G. Hasil Uji Coba Instrumen Angket ... 55 1. Uji Validitas ... 55


(33)

2. Uji Reabilitas ... 58 H. Teknik Pengumpulan Data ... 61 I. Teknik Analisis Data ... 63 1. Analisis Data ... 63 2. Uji Normalitas ... 64 3. Uji Hipotesis ... 65

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Perpustakaan SMAN 3 Cimahi ... 67 1. Sejarah Perpustakaan SMAN 3 Cimahi ... 67 2. Struktur Organisasi ... 68 3. Sarana dan Prasarana ... 69 4. Peraturan Peminjaman ... 70 B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 70 1. Data Responden ... 70 2. Gambaran Variabel Pengaruh Kebijakan Pengadaan Koleksi

Sirkulasi (Variabel X) ... 74 3. Gambaran Variabel Peningkatan Frekuensi

Peminjaman (Variabel Y) ... 90 4. Uji Normalitas ... 95 5. Uji Hipotesis dan Signifikansi ... 96 C. Pembahasan ... 106

1. Kontribusi Kebijakan Pengadaan Koleksi Sirkulasi Terhadap

Peningkatan Frekuensi Peminjam Bahan Pustaka Di Perpustakaan ... 106 2. Kontribusi Kebijakan Pengadaan Koleksi Terhadap Peningkatan

Frekuensi Peminjaman Bahan Pustaka di SMAN 3 Cimahi ... 108 3. Kontribusi Pengadaan Koleksi Sirkulasi Terhadap Peningkatan

Frekuensi Peminjaman Bahan Pustaka di SMAN 3 Cimahi ... 109 4. Kontribusi Cara Peminjaman Koleksi Terhadap Peningkatan Frekuensi


(34)

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan ... 113

1. Simpulan Umum ... 113

2. Simpulan Khusus ... 114

B. Rekomendasi ... 115

1. Bagi Perpustakaan SMAN 3 Cimahi ... 116

2. Bagi Pemustaka Perpustakaan SMAN 3 Cimahi ... 116

3. Bagi Peneliti Selanjutnya ... 116 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


(35)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Populasi ... 46

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen ... 52

Tabel 3.3 Jumlah Item Uji Coba Angket ... 53

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Kebijkan Koleksi Sirkulasi ... 56

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Peningkatan Frekuensi Peminjaman ... 58

Tabel 3.6 Hasil Split Half Method Kebijakan Pengadaan Koleksi Sirkulasi ... 59

Tabel 3.7 Hasil Uji Reabilitas Kebijakan Pengadaan Koleksi Sirkulasi ... 60

Tabel 3.8 Hasil Split Half Peningkatan Frekuensi Peminjaman ... 60

Tabel 3.9 Hasil Uji Reabilitas Peningkatan Frekuensi Peminjaman ... 61

Tabel 3.10 Pengukuran Skala Likert ... 63

Tabel 3.11 Uji Normalitas ... 64

Tabel 3.12 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r ... 66

Tabel 4.1 Sarana Prasarana Perpustakaan SMAN 3 Cimahi ... 69

Tabel 4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Perpustakaan SMAN 3 Cimahi ... 71

Tabel 4.3 Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di SMAN 3 Cimahi ... 72

Tabel 4.4 Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Kunjung Pemustaka di SMAN 3 Cimahi ... 72

Tabel 4.5 Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Peminjaman Pemustaka di SMAN 3 Cimahi ... 73

Tabel 4.6 Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pengajuan Koleksi di SMAN 3 Cimahi ... 74

Tabel 4.7 Kebijakan Pengadaan Koleksi Sirkulasi ... 74

Tabel 4.8 Program Lembaga Induk Perpustakaan ... 77

Tabel 4.9 Kelompok-Kelompok Pengguna yang Ada Dalam Populasi yang dilayani ... 79

Tabel 4.10 Kebutuhan Pengguna ... 81

Tabel 4.11 Jenis Koleksi ... 82


(36)

Tabel 4.13 Jumlah Eksemplar ... 86

Tabel 4.14 Bahasa Bahan Pustaka yang Dikoleksi ... 88

Tabel 4.15 Peningkatan Frekuensi Peminjaman ... 90

Tabel 4.16 Tingkat Peminjaman ... 92

Tabel 4.17 Koleksi yang Sering Dipinjam ... 93

Tabel 4.18 Hasil Uji Normalitas ... 96

Tabel 4.19 Hasil Uji Pearson Product Moment Ha ... 97

Tabel 4.20 Kesimpulan Uji Korelasi Variabel X dengan Variabel Y ... 98

Tabel 4.21 Hasil Uji Pearson Product Moment H1 ... 99

Tabel 4.22 Kesimpulan Uji Korelasi Variabel X1 dengan Variabel Y ... 100

Tabel 4.23 Hasil Uji Pearson Product Moment H2 ... 102

Tabel 4.24 Kesimpulan Uji Korelasi Variabel X2 dengan Variabel Y ... 103

Tabel 4.25 Hasil Uji Pearson Product Moment H3 ... 104


(37)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 41

Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 47

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Sekolah SMAN 3 Cimahi ... 68


(38)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Gambaran Variabel Pengaruh Kebijakan Pengadaan

Koleksi Sirkulasi (Variabel X) ... 76

Grafik 4.2 Program Lembaga Induk Perpustakaan ... 78

Grafik 4.3 Kelompok-kelompok Pengguna yang Ada Dalam Populasi yang Dilayani ... 80

Grafik 4.4 Kebutuhan Pengguna ... 82

Grafik 4.5 Jenis Koleksi ... 83

Grafik 4.6 Kriteria Bahan Pustaka ... 85

Grafik 4.7 Jumlah Eksemplar ... 86

Grafik 4.8 Bahasa bahan pustaka yang dikoleksi ... 89

Grafik 4.9 Gambaran Variabel Peningkatan Frekuensi Peminjaman (Variabel Y) ... 91

Grafik 4.10 Tingkat Peminjaman ... 93


(39)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

A. Angket Penelitian Uji Coba B. Angket Penelitian

C. Tabulasi Data Responden Hasil Penelitian D. Daftar Koleksi Pengadaan tahun 2013 – 2014 E. Daftar Koleksi Pengadaan tahun 2012 – 2013 F. Formulir-Formulir Pengajuan Buku

G. Statistik Peminjaman tahun 2013-2014 H. Statistik Peminjaman tahun 2012-2013

I. Absensi Peserta Didik Tahun Ajaran 2014 – 2015

Lampiran 2

A. Surat Keterangan Pengangkatan Dosen Pembimbing B. Surat Penelitian dari Kesbang

C. Surat Penelitian dari Prodi Perpustakaan dan Informasi D. Catatan Bimbingan

Lampiran 3


(40)

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah

Perpustakaan merupakan sumber informasi bagi seluruh masyarakat harus dapat mengelola informasi sebaik-baiknya, apalagi dengan meledaknya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pada masa sekarang ini informasi sudah menjadi kebutuhan penting masyarakat dan dijadikan sebagai sarana utama dalam setiap aktifitasnya. Hal ini tentu saja melibatkan peranan kerja perpustakaan sebagai sarana pelayanan informasi, dimana perpustakaan bekerja dalam menyediakan dan memberikan informasi yang dibutuhkan melalui koleksi yang dimiliki perpustakaan tersebut.

Perpustakaan merupakan tempat yang digunakan oleh masyarakatnya untuk memenuhi kebutuhan informasi dari para pemustaka perpustakaan tersebut, menurut Sutarno (2006b, hlm. 11) Perpustakaan adalah

suatu ruangan, bagian dari gedung/bagunan, atau gedung tersendiri, yang berisi buku-buku koleksi, yang disusun dan diatur demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca.

Dengan itu perpustakaan harus dapat melayani seluruh pemustaka yang ada di perpustakaan tersebut sesuai dengan kebutuhannya, pustakawan sebagai pengelola perpustakaan khususnya bagi koleksi perpustakaan harus dapat mengelola secara baik sehingga koleksi dapat ditelusur dengan mudah oleh para pemustaka, perpustakaan juga harus dapat bermitra dengan lembaga-lembaga lainnya baik secara formal maupun nonformal.

Perpustakaan memiliki beberapa jenis perpustakaan sesuai dengan fungsi dan tujuannya masing-masing, menurut Yulia dan Sujana (2009, hlm. 1.20) mengemukakan Jenis Perpustakaan terbagi atas: “a) Perpustakaan Umum, b) Perpustakaan Perguruan Tinggi, c) Perpustakaan Sekolah, d) Perpustakaan

Sekolah, e) Perpustakaan Khusus, f) Perpustakaan Nasional”. Dapat dijelaskan bahwa jenis-jenis perpustakaan terbagai atas sebagai berikut:

a) Perpustakaan Umum, perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang sumber dananya didapatkan dari dana miliki masyarajat setempat.


(41)

2

Perpustakaan umum juga memiliki tujuan-tujuan salah satunya untuk pendidikan, kebudayaan dan rekreasi

b) Perpustakaan Perguruan Tinggi, perpustakaan ini merupakan perpustakaan yang lokasinya berada di lingkungan kampus pergurua tinggi tersebut. Kepemilikan dan pengelolaan perpustakaan perguruan tinggi diatur oleh lembaga yang menaungi perpustakaan tersebut.

c) Perpustakaan Sekolah merupakan perpustakaan yang berada di lingkungan sekolah tersebut, perpustakaan sekolah dipimpin langsung oleh kepala sekolah dari lembaga atau sekolah itu sendiri.

d) Perpustakaan Khusus adalah perpustakaan yang dimiliki oleh lembaga tertentu, koleksi dari perpustakaan khusus biasanya homogen sesuai dengan bidang yang menaungi perpustakaan tersebut. Contoh dari perpustakaan khusus disini yaitu Perpustakaan Braille.

e) Perpustakaan Nasional merupakan perpustakaan yang dimiliki oleh suatu negara. Perpustakaan ini biasanya dibawah naungan dari pemimpin negara tersebut. Perpustakaan ini memiliki seluruh koleksi baik tercetak ataupun rekaman yang ada pada negara tersebut.

Perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang berada dilingkungan sekolah, perpustakaan sekolah memiliki fungsi dan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari para pemustakanya. Pemustaka di perpustakaan ini adalah suluruh sivitas akademik yang ada pada perpustakaan, penyelenggaraan perpustakaan sekolah menurut Bafadal (2009, hlm.5) adalah

perpustakaan bukan hanya tempat untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya penyelenggaraan perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu peserta didik dan pendidik menyelesaikan tugasnya dalam proses belajar mengajar

Dari penjelasan diatas perpustakaan sekolah haruslah dapat memenuhi kebutuhan informasi para pemustaka yang ada dilingkungan sekolah itu sendiri, khususnya bagi pemustaka potensial seperti peserta didik, dan pendidik (guru). Koleksi dari perpustakaan sekolahpun harus sesuai dengan kebutuhan informasi pemustakanya, dan mendukung tercapai tujuan dari sekolah, Salah


(42)

3

satunya dengan menyediakan koleksi sesuai dengan kurikulum yang digunakan di sekolah tersebut.

Perpustakaan sekolah memiliki fungsi-fungsi utama dalam penyelanggaraan kegiatan di perpustakaan sekolah, fungsi perpustakaan menurut Pawit M. Yusuf dan Yaya Suhendar (2007, hlm. 4) perpustakaan sekolah memiliki empat fungsi, yaitu “edukatif, informatif, kreasi, dan riset atau penelitian sederhana”. Fungsi edukatif berarti koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan haruslah memberikan bantuan dalam pelajaran pada peserta didik disekolah seperti memenuhi kebutuhan mata pelajaran dalam kegiatan belajar mengajar yang ada dalam lembaga induk (perpustakaan sekolah). Fungsi informatif berarti bahwa koleksi perpustakaan haruslah dapat memberikan informasi bagi para pemustaka, seperti perpustakaan menyediakan koleksi ensiklopedia yang berikan informasi luas mengenai berbagai macam subjek yang ada didalam dunia. Fungsi rekreatif berarti bahwa dengan menyediakan koleksi seperti fiksi, majalah, tabloid, surat kabar dan sebagainya dapat menghibur para pemustaka, dengan menyediakan koleksi rekreatif perpustakaan dapat dijadikan sebagai tempat yang dapat dikunjungi serta digunakan dalam berbagai hal, dalam pendidikan, rekreasi, dsb. Sedangkan fungsi riset berarti koleksi perpustakaan dapat dijadikan sebagai rujukan pemustaka dalam melakukan penelitian.

Koleksi yang dilayankan kepada pemustaka sebagai pencari informasi haruslah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pengguna. Untuk kesesuaian tersebut pihak perpustakaan harus berupaya menyediakan bahan pustaka yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau pemustaka di lingkungan perpustakaan tersebut salah satunya dengan cara melakukan kegiatan pengadaan koleksi.

Pengadaan Koleksi merupakan hal yang sangat pokok dalam perpustakaan, karena koleksi merupakan salah satu kekuatan dari perpustakaan. Pengadaan koleksi di perpustakaan merupakan kegiatan untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas dari koleksi perpustakaan tersebut, menurut Bafadal (2009, hlm.25) pengadaan bahan-bahan pustaka adalah “mengusahakan bahan-bahan pustaka yang belum dimiliki perpustakaan sekolah, dan menambah


(43)

4

bahan-bahan pustaka yang sudah dimiliki perpustakaan sekolah tetapi jumlahnya masih kurang”. Dengan begitu pengadaan koleksi merupakan kegiatan yang didalamnya melakukan penambahan koleksi yang sudah dimiliki maupun koleksi yang belum dimiliki oleh perpustakaan tersebut.

Menurut Bafadal (2009, hlm.27) bahan-bahan pustaka dapat dibagi ke dalam kempok: “a) Bahan pustaka yang berisi fiksi, b) Bahan pustaka yang berisi non-fiksi”. Bahan pustaka yang berisi mengenai cerita fiksi merupakan bahan pustaka yang berisikan cerita khayalan, contohnya seperti novel, cerita pendek, dan lain-lain. Sedangkan bahan yang berisi non-fiksi merupakan bahan pustaka yang berisikan cerita nyata, contoh dari bahan pustaka non-fiksi ini adalah buku pelajaran, modul, biografi, dsb.

Pengadaan koleksi di perpustakaan biasanya memiliki peraturan yang dikenal dengan kebijakan pengembangan koleksi. Kebijakan pengadaan koleksi dilaksanakan dengan baik agar pengembangan koleksi menghasilkan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan informasi para pemustakanya. Kebijakan pengembangan koleksi menurut Yulia dan Sujana (2009, hlm. 2.13) diantaranya:

1. Program lembaga induk perpustakaan

2. Kelompok-kelompok pengguna yang ada dalam populasi yang dilayani

3. Kebutuhan pengguna 4. Jenis koleksi

5. Kriteria bahan pustaka 6. Jumlah eksemplar

7. Bahasa bahan pustaka yang dikoleksi

Perpustakaan sekolah dalam mengembangkan koleksi haruslah memiliki kebijakan dalam pengembangan koleksi diatas, sehingga dapat memberikan dan memenuhi kebutuhan informasi pemustakanya. Dengan adanya kebijakan pengadaan koleksi dapat membuat perpustakaan memiliki tujuan pengembangan koleksi yang terstruktur dengan baik.

Kebijakan pengembangan koleksi dilaksanakan secara baik oleh perpustakaan agar perpustakaan tersebut dapat memberikan manfaat yang baik dalam pengembangan koleksi, menurut Yulia dan Sujana (2009, hlm. 2.7)


(44)

5

dengan adanya kebijakan pengembangan koleksi ini, memiliki manfaat diantaranya:

1. Menjadi dokumen dan standar pengembangan koleksi 2. Menginformasikan prioritas pengoleksian

3. Mendorong pemikiran tentang prioritas secara organisasi untuk koleksi 4. Menghasilkan komitmen yang sesuai dengan sasaran organisasi

5. Menentukan standar

6. Mengurangi pengaruh dari pemilih tunggal

7. Memberikan sebuah sarana pelatihan dan orientasi bagi staf baru 8. Membantu kekonsistenan dari waktu ke waktu walaupun staf pengelola

berganti

9. Memberikan pedoman kepada staf dalam menghadapi protes maupun keluhan dari para pengambil keputusan dan pengguna

10.Membantu dalam penyiangan dan mengevaluasi koleksi 11.Membantu dalam rasionalisasi alokasi anggaran

12.Membantu dalam perencanaan anggaran jangka panjang

13.Menjadi sebuah alat dalam menilai kinerja secara keseluruhan dari program pengembangan koleksi

14.Memberikan informasi kepada pihak-pihak luar perpustakaan 15.Membantu memilih cara terbaik untuk pengadaan

16.Membantu menetapkan metode untuk menilai bahan

17.Membantu merencanakan bentuk-bentuk kerja sama dengan perpustakaan lain

Untuk pemenuhan informasi di zaman sekarang, para siswa harus mendapatkan koleksi yang up-to-date, banyak siswa yang tidak datang ke perpustakaan karena bahan pustakanya sudah tua, dan tidak memenuhi kuota dari siswa itu sendiri. Sehingga pengadaan koleksi di Perpustakaan itu harus dilakukan secara rutin dan sesuai dengan kebutuhan. Menurut Sinaga (2009, hlm.49) koleksi perpustakaan terbagi atas beberapa, berikut bentuk persentasenya komponen koleksi perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut:

1. Buku-buku teks 10% 2. Alat peraga 5%

3. Buku-buku referens 15%

4. Buku-buku tentang perpustakaan 1% 5. Bacaan sehat (fiksi dan keterampilan) 50% 6. Bacaan tentang daerahnya 4%

7. Buku-buku profesi untuk guru 10% 8. Buku-buku untuk anak luar biasa 5%

Pengadaan Koleksi di Menurut Bafadal (2009, hlm.37) perpustakaan juga dapat melakukan pengadaan dengan melalui beberapa cara, yaitu dengan cara


(45)

6

diharapkan dapat menyediakan bahan pustaka yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka atau dalam perpustakaan sekolah dikhususkan pada peserta didik. Perpustakaan harus dapat mengembangkan koleksinya, mengelola dan memanfaatkan koleksi perputakaan dengan baik, baik untuk koleksi tercetak ataupun rekaman yang dapat memenuhi standar dari kebutuhan informasi pemustakanya.

Perpustakaan SMAN 3 Cimahi melakukan pengadaan koleksi yang dilakukan satu tahun sekali dalam setiap satu tahun ajaran, yang bertujuan untuk meningkatkan frekuensi peminjaman bagi seluruh pemustaka Perpustakaan SMAN 3 Cimahi. Pemustaka di Perpustakaan SMAN 3 Cimahi ini merupakan peserta didik SMAN 3 Cimahi kelas X, XI, dan XII serta guru beserta staf TU yang ada di SMAN 3 Cimahi. Pengadaan koleksi Perpustakaan SMAN 3 Cimahi selalu dilakukan dengan langkah pembelian dan hadiah dari BAPUSIPDA (Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah).

Kegiatan yang dilakukan dalam pengembangan koleksi perpustakaan diantaranya melakukan perencanaan pengadaan koleksi, membuat kebijakan, menjalankan prosedur, mengelola koleksi, menyiapkan pendanaan, menjadwalkan pengadaan, menyediakan fasilitas, mengorganisasikan SDM (Sumber Daya Manusia) maupun SD (Sumber Daya) yang ada.

Pelayanan peminjaman dan pengembalian koleksi perpustakaan, merupakan layanan yang berada pada bidang layanan sirkulasi, Pelayanan peminjaman dan pengembalian buku dalam skripsi Harahap (2013) merupakan

“salah satu aspek pembinaan perpustakaan yang memiliki pengaruh dan peranan yang sangat besar dalam memperlancar layanan maupun pelaksanaan fungsi perpustakaan”. Dengan perpustakaan memberikan layanan prima bagi pemustakanya, maka pemustaka akan merasa nyaman berada di perpustakaan, sehingga frekuensi peminjaman di perpustakaan akan meningkat.

Layanan sirkulasi merupakan pelayanan yang melayani peminjaman dan pengembalian bahan pustaka di perpustakaan, Pelayanan sirkulasi menurut Bafadal (2009, hlm.125) adalah “kegiatan melayani peminjaman dan pengembalian buku-buku perpustakaan sekolah”. Dari definisi diatas bagian layanan sirkulasi harus dapat melayani peminjaman dan pengembalian bahan


(46)

7

pustaka yang ada di perpustakaan. Untuk perpustakaan sekolah pustakan harus dapat memberikan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan informasi dari peserta didik ataupun pedidik yang berada pada perpustakaan tersebut.

Pengadaan koleksi di SMAN 3 Cimahi dilaksanakan satu kali, yaitu dilaksanakan pada setiap awal tahun ajaran baru (kenaikan kelas) bulan Juni/Juli setiap tahunnya, pengadaan koleksi di sekolah ini didapatkan melalui pembelian dan sumbangan atau hadiah. Pembelian di dapatkan dana dari sekolah dan untuk sumbangan didapatkan dari pemerintah. Untuk daftar koleksi yang akan dijadikan daftar pembelian dilakukan pustakawan dari masukan-masukan peserta didik SMAN 3 Cimahi, juga didapat dari rujukan dari guru-guru SMAN 3 Cimahi.

Berdasarkan deskripsi masalah tersebut, permasalahan yang akan di analisis dalam penelitian ini adalah pengadaan koleksi perpustakaan yang tidak lengkap membuat para pemustaka tidak ingin berkunjung ke perpustakaan dan tidak meminjam koleksi di perpustakaan, sehingga penulis tertarik untuk menganalisis mengenai “Kontribusi Kebijakan Pengadaan Koleksi Sirkulasi Terhadap Peningkatan Frekuensi Peminjaman Bahan Pustaka di Sekolah Menengah Atas (Penelitian Ex-Post Facto di Perpustakaan SMA Negeri 3 Cimahi)”.

B. Perumusan Masalah

Dalam penelitian ini terdapat rumusan masalah, yang dibagi menjadi dua yaitu rumusan masalah umum dan masalah khusus, secara umum masalah

yang akan dikaji adalah “Bagaimana kontribusi kebijakan pengadaan koleksi sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjam bahan pustaka di perpustakaan?”. Permasalahan khusus dari penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana kontribusi kebijakan pengadaan koleksi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di SMAN 3 Cimahi ?

2. Bagaimana kontribusi pengadaan koleksi sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di SMAN 3 Cimahi?

3. Bagaimana kontribusi cara peminjaman koleksi sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di SMAN 3 Cimahi?


(47)

8

C. Tujuan Penelitian

Dari permasalahan penelitian tersebut, terdapat tujuan penelitian, yang terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus, tujuan umum yang akan dicapai melalui penelitian ini adalah “Untuk mengetahui kontribusi kebijakan pengadaan koleksi sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di perpustakaan”. Serta tujuan khusus dari penelitian ini yaitu: 1. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis kontribusi kebijakan

pengadaan koleksi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di perputakaan SMAN 3 Cimahi

2. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis kontribusi cara pengadaan koleksi sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di SMAN 3 Cimahi

3. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis kontribusi cara peminjaman koleksi perpustakaan terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di SMAN 3 Cimahi

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, penelitian ini memiliki manfaat-manfaat, manfaat penelitian dari penelitian ini memiliki dua manfaat-manfaat, yaitu manfaat secara teoritis juga manfaat praktis. Berikut manfaat dari penelitian ini yang dapat dipaparkan sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini memiliki manfaat secara teoritis, manfaat teoritis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu Pengadaan Koleksi Perpustakaan khususnya kebijakan pengadaan koleksi di Perpustakaan sekolah.

2. Manfaat Praktis

Selain memiliki manfaat teoritis, penelitian ini juga memiliki manfaat praktis yang bermanfaat sebagai berikut:


(48)

9

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kebijakan pengadaan koleksi di perpustakaan SMAN 3 Cimahi

b. Sebagai salah satu referensi yang diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap lembaga pendidikan sebagai bahan dalam penerapan pengadaan koleksi perpustakaan bagi penyelenggaraan perpustakaan dimasa yang akan datang

c. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perpustakaan sekolah dalam pengadaan koleksi perpustakaan

E. Struktur Organisasi

Penyusunan skripsi ini terdiri atas lima bab. Uraian isi setiap bab pada penulisan ini adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahulun, berisi uraian umum dan merupakan bagian awal dari skripsi. BAB I pendahulun berisi latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian mengenai kontribusi kebijakan pengadaan koleksi sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di SMA Negeri 3 Cimahi.

Selanjutnya dalam BAB II berisikan mengenai Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, Asumsi dan Hipotesis. BAB II ini berfungsi sebagai landasan teoritis dalam menyusun pertanyaan penelitian, tujuan serta hipotesis mengenai kontribusi kebijakan pengadaan koleksi sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di SMA Negeri 3 Cimahi.

Di dalam BAB III berisikan Metode Penelitian, yang merupakan penjabaran mengenai populasi/sampel dalam penelitian ini, desain penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data serta analisis data mengenai kontribusi kebijakan koleksi sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di SMA Negeri 3 Cimahi.

Selanjutnya didalam BAB IV Temuan dan Pembahasan, yang berisikan pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, hipotesis, tujuan penelitian dan pembahasan atau analisis temuan mengenai kontribusi kebijakan pengadaan


(49)

10

koleksi sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di SMA Negeri 3 Cimahi yang dikaitkan dengan dasar teoritik yang telah dibahas pada BAB II Kajian pustaka.

Terakhir dalam BAB V Simpulan dan Rekomendasi. Bab simpulan dan rekomendasi menyajikan penafsiran dan pemaknaan peniliti terhadap hasil analisis temuan penelitian mengenai kontribusi kebijakan pengadaan koleksi sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di SMA Negeri 3 Cimahi. Lalu berisikan rekomendasi bagi pembaca ataupun bagi pihak sekolah sebagai pengguna dari hasil penelitian dan bagi peneliti berikutnya yang akan melakukan penelitian selanjutnya.


(50)

ABSTRAK

Noviar Dwi Sukmawati (1101088). Kontribusi Kebijakan Pengadaan Koleksi Sirkulasi Terhadap Peningkatan Frekuensi Peminjaman Bahan Pustaka di Sekolah Menengah Atas (Penelitian ex-post facto di Perpustakaan SMA Negeri 3 Cimahi). Skripsi, Program Studi Perpustakaan dan Informasi, Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun 2015.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perpustakaan yang harus memenuhi kebutuhan informasi pemustakanya. Perpustakaan harus dapat membuat kebijakan pengadaan koleksi yang baik sehingga dapat memberikan kebutuhan informasi yang sesuai dengan kebutuhan informasi pemustakanya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kontribusi kebijakan pengadaan koleksi sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di SMAN 3 Cimahi. Penelitian ini menjawab permasalahan penelitian yang telah dirumuskan, yaitu “Bagaimana kontribusi kebijakan pengadaan koleksi sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di perpustakaan?”. Secara khusus permasalahan dalam penelitian ini yaitu: (1) kontribusi kebijakan pengadaan koleksi; (2) Kontribusi pengadaan koleksi sirkulasi; (3) Kontribusi cara peminjaman koleksi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di SMAN 3 Cimahi. Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan SMAN 3 Cimahi yang berlokasi di Jalan Pesantren No. 161 Telp. (022) 6652807 Kota Cimahi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, expost-facto pendekatan kuantitafif. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah pemustaka Perpustakaan SMAN 3 Cimahi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 90 orang, dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Korelasi dari kontribusi kebijakan pengadaan koleksi sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di SMAN 3 Cimahi yang memiliki tingkat korelasi yang sangat kuat.

Kata Kunci : Kebijakan Pengembangan Koleksi, Pengadaan Koleksi, Layanan


(51)

ABSTRACT

Noviar Dwi Sukmawati (1101088).

Circulation Collection Contribution Procurement Policy Borrower Against Increased Frequency Library Collection in Senior High School Library ( ex-post facto research in Library of Senior High School 3 Cimahi)

Skripsi, Library and Information Studies Program, Department of Curriculum and Educational Technology, Faculty of Education, University of Indonesia, 2015.

This paper comes out of concerns that libraries must meet some requirements which its visitors need to get more information. Libraries should be able to create good collection procurement policies in order to provide information in accordance with the visitors’ need. This study was aimed to investigate the influence of procurement collection circulation policy towards the increase of borrowed-book frequency in SMA Negeri 3 Cimahi. This research answered the formulated research question which is stated as follows: "How does the influence of the procurement collection circulation policy toward the improvement of borrower frequency in library?". Particularly, the problems of this research are: (1) the contribution of procurement collection policies; (2) the contribution of procurement collection; (3) The contribution of loaning way towards the increasing frequency of library’s collection in SMAN 3 Cimahi. This research was conducted in the library of SMA Negeri 3 Cimahi which is located on Pesantren Street No. 161 Telp (022) 6652807 Cimahi. The research method of this research is descriptive method with expost-facto approach quantitatively. The population and sample of this study were the visitors of the library in SMAN 3 Cimahi. The sample used in this study were 90 respondent chosen by stratified random sampling technique. The correlation value of the contribution of procurement collection circulation policy towards the increasing frequency of book loaning in SMAN 3 Cimahi revealed the significant level of correlation.

Keywords:

the procurement collection policy, the acquisition collection, circulation service, loaning frequency, the library of SMAN 3 Cimahi.


(52)

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku dan Artikel Jurnal:

Arikunto, S. (2002). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Bafadal, I. (2009). Pengelolaan perpustakaan sekolah. Jakarta: Bumi aksara. Darmawan, D. (2013). Metode penelitian kuantitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offset.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus besar bahasa indonesia pusat bahasa. (2008). Jakarta: Gramedia.

Margono, S. (2009). Metodologi penelitian pendidikan: Komponen MKDK. Jakarta: Rineka Cipta.

Riduwan & Sunarto. (2013). Pengantar statistik untuk penelitian: Pendidikan, sosial, komunikasi, ekonomi, dan bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sastradipoera, K. (2005). Mencari makna di balik penulisan skripsi, tesis, dan disertasi. Bandung: Kappa-Sigma.

Sinaga, D. (2009). Mengelola perpustakaan sekolah. Bandung: Bejana.

Siswanto, V. A. (2012). Strategi dan langkah-langkah penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. (2013). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2007). Metodologi penelitian pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sulistyo-Basuki. (1991). Pengantar ilmu perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Suryabrata, S. (2010). Metodologi penelitian. Jakarta: Rajawali Pers. Sutarno. (2008). Kamus perpustakaan. Jakarta: Jala.

Sutarno, NS. (2006a). Manajemen perpustakaan: Suatu pendekatan praktis. Jakarta: Sagung Seto.


(53)

Yulia, Y & Sujana, J. G. (2009). Materi pokok pengembangan koleksi. Jakarta: Universitas Terbuka.

Yusuf, P. M. & Suhendar, Y. (2007). Petunjuk praktis pengelolaan perpustakaan sekolah dasar. Jakarta: Kencana.

2. Sumber Online dan bentuk lain:

Maryani, S. (2004). Persepsi pengguna terhadap pengadaan koleksi bidang ilmu perpustakaan pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. (Skripsi). Universitas Sumatera Utara, Medan.

Harahap, F. H. (2013). Efektifitas pelayanan peminjaman dan pengembalian buku bagi masyarakat (Studi pada kantor perpustakaan, arsip dan dokumentasi kabupaten asahan). (Skripsi). Universitas Sumatera Utara, Medan.


(1)

9

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kebijakan pengadaan koleksi di perpustakaan SMAN 3 Cimahi

b. Sebagai salah satu referensi yang diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap lembaga pendidikan sebagai bahan dalam penerapan pengadaan koleksi perpustakaan bagi penyelenggaraan perpustakaan dimasa yang akan datang

c. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perpustakaan sekolah dalam pengadaan koleksi perpustakaan

E. Struktur Organisasi

Penyusunan skripsi ini terdiri atas lima bab. Uraian isi setiap bab pada penulisan ini adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahulun, berisi uraian umum dan merupakan bagian awal dari skripsi. BAB I pendahulun berisi latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian mengenai kontribusi kebijakan pengadaan koleksi sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di SMA Negeri 3 Cimahi.

Selanjutnya dalam BAB II berisikan mengenai Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, Asumsi dan Hipotesis. BAB II ini berfungsi sebagai landasan teoritis dalam menyusun pertanyaan penelitian, tujuan serta hipotesis mengenai kontribusi kebijakan pengadaan koleksi sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di SMA Negeri 3 Cimahi.

Di dalam BAB III berisikan Metode Penelitian, yang merupakan penjabaran mengenai populasi/sampel dalam penelitian ini, desain penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data serta analisis data mengenai kontribusi kebijakan koleksi sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di SMA Negeri 3 Cimahi.

Selanjutnya didalam BAB IV Temuan dan Pembahasan, yang berisikan pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, hipotesis, tujuan penelitian dan


(2)

10

koleksi sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di SMA Negeri 3 Cimahi yang dikaitkan dengan dasar teoritik yang telah dibahas pada BAB II Kajian pustaka.

Terakhir dalam BAB V Simpulan dan Rekomendasi. Bab simpulan dan rekomendasi menyajikan penafsiran dan pemaknaan peniliti terhadap hasil analisis temuan penelitian mengenai kontribusi kebijakan pengadaan koleksi sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di SMA Negeri 3 Cimahi. Lalu berisikan rekomendasi bagi pembaca ataupun bagi pihak sekolah sebagai pengguna dari hasil penelitian dan bagi peneliti berikutnya yang akan melakukan penelitian selanjutnya.


(3)

ABSTRAK

Noviar Dwi Sukmawati (1101088). Kontribusi Kebijakan Pengadaan Koleksi

Sirkulasi Terhadap Peningkatan Frekuensi Peminjaman Bahan Pustaka di Sekolah Menengah Atas (Penelitian ex-post facto di Perpustakaan SMA Negeri 3 Cimahi).

Skripsi, Program Studi Perpustakaan dan Informasi, Departemen Kurikulum

dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun 2015.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perpustakaan yang harus memenuhi kebutuhan informasi pemustakanya. Perpustakaan harus dapat membuat kebijakan pengadaan koleksi yang baik sehingga dapat memberikan kebutuhan informasi yang sesuai dengan kebutuhan informasi pemustakanya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kontribusi kebijakan pengadaan koleksi sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di SMAN 3 Cimahi. Penelitian ini menjawab permasalahan penelitian yang telah dirumuskan, yaitu “Bagaimana kontribusi kebijakan pengadaan koleksi sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di perpustakaan?”. Secara khusus permasalahan dalam penelitian ini yaitu: (1) kontribusi kebijakan pengadaan koleksi; (2) Kontribusi pengadaan koleksi sirkulasi; (3) Kontribusi cara peminjaman koleksi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di SMAN 3 Cimahi. Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan SMAN 3 Cimahi yang berlokasi di Jalan Pesantren No. 161 Telp. (022) 6652807 Kota Cimahi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, expost-facto pendekatan kuantitafif. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah pemustaka Perpustakaan SMAN 3 Cimahi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 90 orang, dengan menggunakan teknik

stratified random sampling. Korelasi dari kontribusi kebijakan pengadaan koleksi

sirkulasi terhadap peningkatan frekuensi peminjaman bahan pustaka di SMAN 3 Cimahi yang memiliki tingkat korelasi yang sangat kuat.

Kata Kunci : Kebijakan Pengembangan Koleksi, Pengadaan Koleksi, Layanan Sirkulasi, Frekuensi Peminjaman, Perpustakaan SMAN 3 Cimahi.


(4)

ABSTRACT

Noviar Dwi Sukmawati (1101088).

Circulation Collection Contribution Procurement Policy Borrower Against Increased Frequency Library Collection in Senior High School Library ( ex-post facto research in Library of Senior High School 3 Cimahi)

Skripsi, Library and Information Studies Program, Department of Curriculum

and Educational Technology, Faculty of Education, University of Indonesia, 2015.

This paper comes out of concerns that libraries must meet some requirements which its visitors need to get more information. Libraries should be able to create good collection procurement policies in order to provide information in accordance with the visitors’ need. This study was aimed to investigate the influence of procurement collection circulation policy towards the increase of borrowed-book frequency in SMA Negeri 3 Cimahi. This research answered the formulated research question which is stated as follows: "How does the influence of the procurement collection circulation policy toward the improvement of borrower frequency in library?". Particularly, the problems of this research are: (1) the contribution of procurement collection policies; (2) the contribution of procurement collection; (3) The contribution of loaning way towards the increasing frequency of library’s collection in SMAN 3 Cimahi. This research was conducted in the library of SMA Negeri 3 Cimahi which is located on Pesantren Street No. 161 Telp (022) 6652807 Cimahi. The research method of this research is descriptive method with expost-facto approach quantitatively. The population and sample of this study were the visitors of the library in SMAN 3 Cimahi. The sample used in this study were 90 respondent chosen by stratified random sampling technique. The correlation value of the contribution of procurement collection circulation policy towards the increasing frequency of book loaning in SMAN 3 Cimahi revealed the significant level of correlation.

Keywords:

the procurement collection policy, the acquisition collection, circulation service, loaning frequency, the library of SMAN 3 Cimahi.


(5)

DAFTAR PUSTAKA 1. Buku dan Artikel Jurnal:

Arikunto, S. (2002). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Bafadal, I. (2009). Pengelolaan perpustakaan sekolah. Jakarta: Bumi aksara. Darmawan, D. (2013). Metode penelitian kuantitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offset.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus besar bahasa indonesia pusat

bahasa. (2008). Jakarta: Gramedia.

Margono, S. (2009). Metodologi penelitian pendidikan: Komponen MKDK. Jakarta: Rineka Cipta.

Riduwan & Sunarto. (2013). Pengantar statistik untuk penelitian: Pendidikan,

sosial, komunikasi, ekonomi, dan bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sastradipoera, K. (2005). Mencari makna di balik penulisan skripsi, tesis, dan

disertasi. Bandung: Kappa-Sigma.

Sinaga, D. (2009). Mengelola perpustakaan sekolah. Bandung: Bejana.

Siswanto, V. A. (2012). Strategi dan langkah-langkah penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. (2013). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2007). Metodologi penelitian pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sulistyo-Basuki. (1991). Pengantar ilmu perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Suryabrata, S. (2010). Metodologi penelitian. Jakarta: Rajawali Pers. Sutarno. (2008). Kamus perpustakaan. Jakarta: Jala.

Sutarno, NS. (2006a). Manajemen perpustakaan: Suatu pendekatan praktis. Jakarta: Sagung Seto.


(6)

Yulia, Y & Sujana, J. G. (2009). Materi pokok pengembangan koleksi. Jakarta: Universitas Terbuka.

Yusuf, P. M. & Suhendar, Y. (2007). Petunjuk praktis pengelolaan perpustakaan

sekolah dasar. Jakarta: Kencana.

2. Sumber Online dan bentuk lain:

Maryani, S. (2004). Persepsi pengguna terhadap pengadaan koleksi bidang ilmu

perpustakaan pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. (Skripsi).

Universitas Sumatera Utara, Medan.

Harahap, F. H. (2013). Efektifitas pelayanan peminjaman dan pengembalian buku

bagi masyarakat (Studi pada kantor perpustakaan, arsip dan dokumentasi kabupaten asahan). (Skripsi). Universitas Sumatera Utara,