Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyusunan Jadual Pembelajaran bagi Siswa dan Guru di Sekolah Menengah Atas Menggunakan Program Integer 0-1 T1 662006001 BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Penyusunan jadual mata pelajaran merupakan salah satu kegiatan rutin yang
dilakukan dan tidak dapat dipisahkan dari sekolah. Sebelum menyusun jadual
pelajaran perlu diperhatikan komponen-komponen yang terkait
seperti
ketersediaan waktu, kurikulum, guru dan ruang (kelas) agar tersusun sebuah jadual
pelajaran yang memuaskan bagi guru maupun siswa. Jadual pelajaran yang baik
tentunya merupakan penempatan mata pelajaran di kelas yang telah ditentukan
yang memenuhi segala komponen terkait serta aturan yang ditetapkan. Proses
penyusunan jadual mata pelajaran bisa menjadi proses yang sangat rumit ketika
terdapat banyak komponen penyusun jadual serta aturan.
Dalam penelitian yang telah dilakukan, proses penyusunan jadual mata
pelajaran menggunakan pemodelan Program Integer 0-1. Hasil penelitian telah
diseminarkan dalam
Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VII di
Universitas Kristen Satya Wacana pada tanggal 21-22 September 2012 yang
disajikan pada bab II dalam tulisan ini. Sebagai obyek penelitian dalam
penyusunan jadual mata pelajaran adalah SMA Katolik Sedes Sapientie Semarang.
Untuk penyusunan
jadual ini melibatkan sangat banyak komponen,
seperti
melibatkan total 27 kelas yang terdiri dari kelas X, XI dan XII; yang diampu oleh
total 49 orang guru. Mata pelajaran yang sama disajikan pada kelas yang berbeda,
kebanyakan diampu oleh guru yang berbeda pula. Oleh karena banyaknya
komponen penyusun jadual maka proses penyusunan jadual menjadi rumit dan
kompleks, sehingga perlu dilakukan penyederhanaan permasalahan. Salah satu
proses penyederhanaan yang dilakukan yaitu pengelompokan kelas berdasarkan
tingkat dan jurusan yang sama. Hasil pengelompokan terdapat sembilan kelompok
kelas untuk diselesaikan secara bertahap. Pada setiap kelompok kelas dilakukan
penyusunan jadual menggunakan pemodelan Program Integer 0-1. Kemudian
model diselesaikan menggunakan alat bantu Microsoft Excel 2007 dan MATLAB
7.1. Proses penyelesaian jadual dimulai dari kelas XII IPA dan berakhir pada
kelompok kelas X paralel 7-9 yang menghasilkan jadual mata pelajaran bagi siswa
serta jadual mengajar bagi guru selama satu semester.
1
Susunan mata pelajaran yang telah dihasilkan (Lampiran 5.a) bukanlah satusatunya susunan yang dapat dihasilkan berdasarkan data yang ada. Sebagai
penelitian lanjutan maka dilakukan lagi penyusunan jadual mata pelajaran dengan
data dan metode yang sama yaitu Program Integer 0-1, tetapi dengan urutan
pemrosesan yang berbeda untuk setiap kelompok kelas yang telah ditentukan.
Akan dihasilkan jadual-jadual yang berbeda untuk setiap kelasnya. Dalam proses
penelitian lanjutan ini diharapkan dapat diketahuinya karakteristik proses
penyelesaian yang dapat menghasilkan jadual lebih baik.
1.2.
Perumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan sebagai latar belakang penelitian ini, maka dapat
dirumuskan permasalahan penelitian adalah bagaimana menyusun jadual pelajaran
pada kelas-kelas paralel yang dapat memenuhi
berbagai aturan dan kendala
menggunakan Program Integer 0-1.
1.3.
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah menghasilkan jadual
pelajaran yang dapat memenuhi berbagai batasan dan aturan menggunakan
pemodelan Program Integer 0-1.
1.4.
Batasan Masalah
Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder dari SMA
Katolik Sedes Sapientiae Semarang tahun pelajaran 2010/2011.
2
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Penyusunan jadual mata pelajaran merupakan salah satu kegiatan rutin yang
dilakukan dan tidak dapat dipisahkan dari sekolah. Sebelum menyusun jadual
pelajaran perlu diperhatikan komponen-komponen yang terkait
seperti
ketersediaan waktu, kurikulum, guru dan ruang (kelas) agar tersusun sebuah jadual
pelajaran yang memuaskan bagi guru maupun siswa. Jadual pelajaran yang baik
tentunya merupakan penempatan mata pelajaran di kelas yang telah ditentukan
yang memenuhi segala komponen terkait serta aturan yang ditetapkan. Proses
penyusunan jadual mata pelajaran bisa menjadi proses yang sangat rumit ketika
terdapat banyak komponen penyusun jadual serta aturan.
Dalam penelitian yang telah dilakukan, proses penyusunan jadual mata
pelajaran menggunakan pemodelan Program Integer 0-1. Hasil penelitian telah
diseminarkan dalam
Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VII di
Universitas Kristen Satya Wacana pada tanggal 21-22 September 2012 yang
disajikan pada bab II dalam tulisan ini. Sebagai obyek penelitian dalam
penyusunan jadual mata pelajaran adalah SMA Katolik Sedes Sapientie Semarang.
Untuk penyusunan
jadual ini melibatkan sangat banyak komponen,
seperti
melibatkan total 27 kelas yang terdiri dari kelas X, XI dan XII; yang diampu oleh
total 49 orang guru. Mata pelajaran yang sama disajikan pada kelas yang berbeda,
kebanyakan diampu oleh guru yang berbeda pula. Oleh karena banyaknya
komponen penyusun jadual maka proses penyusunan jadual menjadi rumit dan
kompleks, sehingga perlu dilakukan penyederhanaan permasalahan. Salah satu
proses penyederhanaan yang dilakukan yaitu pengelompokan kelas berdasarkan
tingkat dan jurusan yang sama. Hasil pengelompokan terdapat sembilan kelompok
kelas untuk diselesaikan secara bertahap. Pada setiap kelompok kelas dilakukan
penyusunan jadual menggunakan pemodelan Program Integer 0-1. Kemudian
model diselesaikan menggunakan alat bantu Microsoft Excel 2007 dan MATLAB
7.1. Proses penyelesaian jadual dimulai dari kelas XII IPA dan berakhir pada
kelompok kelas X paralel 7-9 yang menghasilkan jadual mata pelajaran bagi siswa
serta jadual mengajar bagi guru selama satu semester.
1
Susunan mata pelajaran yang telah dihasilkan (Lampiran 5.a) bukanlah satusatunya susunan yang dapat dihasilkan berdasarkan data yang ada. Sebagai
penelitian lanjutan maka dilakukan lagi penyusunan jadual mata pelajaran dengan
data dan metode yang sama yaitu Program Integer 0-1, tetapi dengan urutan
pemrosesan yang berbeda untuk setiap kelompok kelas yang telah ditentukan.
Akan dihasilkan jadual-jadual yang berbeda untuk setiap kelasnya. Dalam proses
penelitian lanjutan ini diharapkan dapat diketahuinya karakteristik proses
penyelesaian yang dapat menghasilkan jadual lebih baik.
1.2.
Perumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan sebagai latar belakang penelitian ini, maka dapat
dirumuskan permasalahan penelitian adalah bagaimana menyusun jadual pelajaran
pada kelas-kelas paralel yang dapat memenuhi
berbagai aturan dan kendala
menggunakan Program Integer 0-1.
1.3.
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah menghasilkan jadual
pelajaran yang dapat memenuhi berbagai batasan dan aturan menggunakan
pemodelan Program Integer 0-1.
1.4.
Batasan Masalah
Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder dari SMA
Katolik Sedes Sapientiae Semarang tahun pelajaran 2010/2011.
2