Pengaruh OPM, ROA, dan ROE terhadap Perubahan Laba (Studi pada : Perusahaan Pertambangan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012).

(1)

ABSTRACT

Company's ability to earn income is a major factor in assessing company performance. Profit forecast is also very important to measure the company's ability to meet the obligations of the investors as well as the motivation for management to do company control. In connection with it, this study try to identify the financial ratios that influence the earnings change. The variables used are profitability ratio that consists of Operating Profit Margin (OPM), Return on Assets (ROA), and Return on Equity (ROE). This study has purposes to determine either partially and simultaneously effect of OPM, ROA, and ROE to earnings changes at mining company which is listed in Indonesia Stock Exchange. Samples of mining company are 15 companies which selected by purposive sampling method. Methods of data analysis using multiple regression analysis with SPSS 17.0. Study result showed that OPM and ROA partially not influence the earnings change, while the ROE effect on earnings change equal to 14.1 %. Simultaneously, all independent variable consisting of OPM, ROA, and ROE has effect on earnings changes equal to 18.7 %.

Keywords : profitability ratios, operating profit margin, return on asset, return on equity, earnings changes.


(2)

ix ABSTRAK

Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba merupakan salah satu faktor utama penilaian kinerja perusahaan. Prediksi laba juga sangat penting untuk melihat kemampuan perusahaan dalam pemenuhan kewajiban bagi para investor dan juga sebagai motivasi manajemen dalam mengendalikan perusahaan. Berkaitan dengan hal itu, penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi rasio-rasio keuangan yang mampu mempengaruhi perubahan laba. Adapun variabel yang digunakan adalah rasio profitabilitas yang meliputi Operating Profit Margin (OPM), Return On Asset (ROA), dan Return On Equity (ROE). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh OPM, ROA,dan ROE terhadap perubahan laba pada perusahaan pertambangan yang tercatat di BEI baik secara parsial maupun simultan. Sampel perusahaan pertambangan adalah 15 perusahaan yang dipilih menggunakan metode pengambilan sampel dengan tujuan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan bantuan program SPSS 17.0. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa variabel OPM dan ROA tidak berpengaruh terhadap perubahan laba, sementara variabel ROE berpengaruh terhadap perubahan laba yaitu sebesar 14,1 %. Secara simultan, variabel independen penelitian yaitu OPM, ROA, dan ROE berpengaruh terhadap perubahan laba dengan tingkat pengaruh sebesar 18,7 %.

Kata-kata kunci : rasio profitabilitas, operating profit margin, return on asset, return on equity, perubahan laba.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL…………..…………..…………..…………..…………..………….i

HALAMAN PENGESAHAN………ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……….iii

KATA PENGANTAR………...iv

ABSTRACT………..viii ABSTRAK………....ix

DAFTAR ISI………...x

DAFTAR GAMBAR ……….xiii

DAFTAR TABEL………...xiv

DAFTAR LAMPIRAN………....xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang ………...1

1.2 Identifikasi Masalah………...6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian………...6

1.4 Kegunaan Penelitian………...7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka………8


(4)

xi

2.1.1 Laporan Keuangan………..……8

2.1.1.1 Analisis Laporan Keuangan………..11

2.1.2 Laba………..15

2.1.2.1 Manfaat Informasi Laba…….…….…….…….………16

2.1.2.2 Perubahan Laba…….…….…….…….……….17

2.1.3 Rasio Keuangan………18

2.1.3.1 Pengertian Rasio Keuangan……….…..18

2.1.3.2 Jenis-Jenis Rasio Keuangan………..19

2.1.3.3 Analisis Rasio Keuangan………...25

2.2 Rerangka Pemikiran………..……...30

2.3 Pengembangan Hipotesis………..31

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian………..…………...33

3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ………..33

3.3 Definisi Operasional Variabel………..35

3.4 Jenis dan Sumber Data………..……...36

3.5 Teknik Pengumpulan Data………..…….37

3.6 Uji Asumsi Klasik………37

3.7 Metode Analisis Data………...40


(5)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian………..………...43

4.1.1 Deskripsi Variabel Penelitian………...43

4.1.2 Uji Asumsi Klasik………46

4.1.3 Analisis Data………53

4.1.4 Pengujian Hipotesis Penelitian……….54

4.2 Pembahasan………..57

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan………...59

5.2 Saran……….60

DAFTAR PUSTAKA ………..62 LAMPIRAN


(6)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran…………..…………..…………..………...30 Gambar 2.2 Model Penelitian..…………..…………...…………..…………. …..…..31


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Kinerja Sektoral Tahun 2003 - 2007……….……….4

Tabel 1.2 Kinerja Sektoral Tahun 2008 - 2012……….……….4

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ……….………...27

Tabel 3.1 Sampel Penelitian Perusahaan Pertambangan ……….34

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel………..36

Tabel 4.1 Data Rasio Variabel Penelitian ………44

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Penelitian ………..45

Tabel 4.3 Hasil Uji Ouliers 1………....47

Tabel 4.4 Hasil Uji Ouliers 2………47

Tabel 4.5 Hasil Uji Ouliers 3………48

Tabel 4.6 Hasil Uji Ouliers 4………48

Tabel 4.7 Hasil Uji Ouliers 5………49

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas……….49

Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas………...50

Tabel 4.10 Hasil Uji Heteroskedastisitas………51

Tabel 4.11 Hasil Uji Autokorelasi………..52

Tabel 4.12 Hasil Regresi Linier Berganda……….53


(8)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Laporan Keuangan Sampel Perusahaan Pertambangan Lampiran B Hasil Olah Data SPSS 17.0


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut setiap perusahaan untuk mampu bertahan dalam berbagai situasi. Agar dapat bertahan, perusahaan harus mengelola keuangannya dengan baik. Manajemen keuangan merupakan salah satu bagian dalam perusahaan yang memegang peran penting khususnya dalam perencanaan dana dan pengalokasian sumber-sumber dana tersebut bagi kepentingan perusahaan. Dengan kata lain, manajemen perusahaan akan melakukan berbagai cara demi mencapai keuntungan atau target yang telah ditetapkan perusahaan. Selanjutnya, perusahaan dapat menilai sejauh mana kemajuan yang telah dicapainya dengan mengacu pada laporan keuangan perusahaan.

Bagi perusahaan, laporan keuangan dapat berfungsi untuk pengendalian, menyusun perencanaan masa depan perusahaan, membuat keputusan penting, dan sebagai pertanggungjawaban pada pihak ekstern. Harahap (2001:7) mengemukakan, pada perekonomian modern, laporan keuangan merupakan media penting dalam proses pengambilan keputusan ekonomis dan sudah menjadi kebutuhan para pengusaha, investor, bank, manajemen, pemerintah maupun pelaku pasar modal. Jadi, laporan keuangan merupakan elemen penting yang menyimpan informasi-informasi keuangan yang sangat dibutuhkan oleh banyak pihak.


(10)

BAB I PENDAHULUAN

2

Tidak hanya manajemen perusahaan, informasi keuangan juga sangat penting bagi para pelaku bisnis yang akan membuat suatu keputusan investasi. Informasi keuangan perusahaan secara keseluruhan dapat dilihat pada neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas, dan laporan-laporan lainnya. Informasi tentang keuntungan ataupun kerugian perusahaan terlihat dalam laporan laba rugi pada akhir periode akuntansi.

Berdasarkan The Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No.1 yang diterbitkan oleh Financial Accounting Standards Board (FSAB) pada bulan November 1978 paragraf ke-43 disebutkan bahwa “The primary focus of financial reporting is information about an enterprise's performance provided by measures of earnings and its

components.” Dapat diartikan bahwa “Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah

informasi tentang kinerja suatu perusahaan yang tersedia melalui pengukuran laba dan komponennya. Dalam hal ini, kemampuan perusahaan menghasilkan laba menjadi fokus utama penilaian kinerja perusahaan, karena dari laba perusahaan, dapat diketahui kemampuan perusahaan dalam pemenuhan kewajiban bagi para investor dan juga menunjukkan tingkat keberhasilan perusahaan di masa yang akan datang.

Bagi pihak eksternal khususnya para investor dan calon investor, dalam menilai perusahaan tidak hanya melihat laba yang dihasilkan dalam satu periode saja melainkan terus memantau perubahan laba dari tahun ke tahun. Perubahan laba suatu perusahaan tidak dapat dipastikan, tetapi dapat diprediksi dengan melakukan analisis tertentu. Menurut Widhi (2011:3) dalam Ghazali Syamni dan Martunis (2013:20), salah satu alternatif untuk mengetahui informasi keuangan yang bermanfaat untuk memprediksi


(11)

BAB I PENDAHULUAN

3

perubahan laba, termasuk kondisi keuangan di masa depan adalah dengan menganalisis rasio keuangan.

Rasio keuangan perusahaan terdiri dari rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Masing-masing rasio memiliki fungsi analisis untuk tujuan yang berbeda. Rasio profitabilitas memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan dan juga sebagai acuan untuk perencanaan laba di masa yang akan datang. Penggunaan rasio profitabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara berbagai komponen yang ada di laporan keuangan, terutama laporan neraca dan laporan laba rugi. Pengukuran dapat dilakukan selama beberapa periode, dengan tujuan untuk melihat perkembangan perusahaan dalam rentang waktu tertentu.

Untuk pengukuran rasio profitabilitas, ada tiga rasio yang sering digunakan, yaitu profit margin, return on asset, dan return on equity Maka, penelitian ini pun akan menggunakan rasio-rasio; operating profit margin (OPM) yaitu rasio yang mengukur laba bersih sebelum bunga dan pajak yang dicapai dibandingkan dengan penjualan (Kasmir 2012:199), return on asstes (ROA) yaitu rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan (Kasmir, 2012:201), dan return on equity (ROE) yang merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri (Kasmir, 2012:204).

Penelitian ini mengambil sektor pertambangan karena sektor ini merupakan salah satu sektor unggulan yang memiliki performa terbaik pada tahun 2003 - 2007


(12)

BAB I PENDAHULUAN

4

dibandingkan sektor lainnya. Kinerja sektoral periode tahun 2003-2007 adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1 Kinerja Sektoral Tahun 2003 - 2007

Index 2002 2007 Growth Growth/year

Composite 425 2.746 546% 45%

Mining 95 3.270 3347% 103%

Agriculture 144 2.755 1808% 80%

Consumer Goods 135 436 222% 26%

Property 24 252 935% 60%

Basic Industry 37 238 545% 45%

Infrastructure 129 874 575% 47%

Finance 51 261 411% 39%

Trade 108 392 264% 30%

Manufacture 91 403 345 35%

Miscellanous Industry 88 477 442 40%

Sumber : http://idx-investor.blogspot.com/2013/07/kinerja-sektoral-15-tahun_16.html Pada periode tersebut, sektor pertambangan mengalami pertumbuhan 103% jauh melebihi sektor-sektor lainnya. Sektor ini mencatatkan kenaikan fantastis pada kurun waktu tersebut. Namun, kinerja sektor pertambangan pada tahun-tahun selanjutnya mengalami penurunan drastis. Berikut data kinerja sektoral tahun 2008 - 1012:

Tabel 1.2 Kinerja Sektoral Tahun 2008 - 2012

Index 2007 2012 Growth Growth/year

Composite 2.746 4.317 57% 9%

Mining 3.270 1.864 -43% -11%

Agriculture 2.755 2.063 -25% -6%

Consumer Goods 436 1.566 259% 29%

Property 252 327 30% 5%

Basic Industry 238 527 121% 17%

Infrastructure 874 908 4% 1%

Finance 261 550 111% 16%

Trade 392 741 89% 14%

Manufacture 403 1.148 185% 23%

Miscellanous Industry 477 1.337 180% 23%


(13)

BAB I PENDAHULUAN

5

Berdasarkan data kinerja sektoral tersebut, sektor pertambangan mengalami pertumbuhan negatif yaitu -11%. Terlihat bahwa sektor pertambangan mengalami penurunan kinerja secara drastis sekaligus paling buruk dibandingkan sektor lainnya pada kurun waktu tersebut. Namun, sektor mining dan agriculture masih berpotensi untuk mengalami pertumbuhan positif di masa mendatang.

Sumber lain menyebutkan bahwa, pada tahun 2012 laba emiten tambang berada di bawah ekpektasi, rata-rata hanya mencapai sekitar 85% dari target laba. Berdasarkan laporan keuangan emiten tambang yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), secara keseluruhan laba mengalami penurunan yang cukup signifikan hingga 30,1%. Data tersebut diperoleh dari akumulasi sekitar 13 dari 28 perusahaan yang menyampaikan laporan keuangan tahun 2012 kepada BEI. (http://reksadana-manulife.com).

Penelitian yang dilakukan oleh Wibowo dan Pujiati (2011) dengan judul “Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Di Bursa Efek Indonesia Dan Singapura (SGX) menyimpulkan bahwa ROA tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi perubahan laba pada perusahaan real estate dan property di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ghazali Syamni dan Martunis (2013) dengan judul “Pengaruh OPM, ROE, dan ROA Terhadap Perubahan Laba Perusahaan Telkom”, memperoleh hasil bahwa variabel ROE mempunyai pengaruh negatif terhadap perubahan laba.

Kedua hasil penelitian tersebut tidak konsisten sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai rasio keuangan, khususnya yang menyangkut kegunaannya dalam memprediksi perubahan laba di masa yang akan datang. Oleh sebab


(14)

BAB I PENDAHULUAN

6

itu peneliti tertarik melakukan penelitian pada perusahaan pertambangan yang listing di BEI dengan mengambil judul “Pengaruh OPM, ROA, dan ROE Terhadap

Perubahan Laba” (Studi Pada : Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat Di

Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012).

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka ada beberapa pokok yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Apakah terdapat pengaruh OPM terhadap perubahan laba? 2. Apakah terdapat pengaruh ROA terhadap perubahan laba? 3. Apakah terdapat pengaruh ROE terhadap perubahan laba?

4. Apakah terdapat pengaruh OPM,ROA, dan ROE terhadap perubahan laba?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian ini adalah menganalisis rasio-rasio profitabilitas dalam memprediksi perubahan laba khususnya pada perusahaan pertambangan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah :

1. Untuk mengkaji dan menganalisis pengaruh OPM terhadap perubahan laba. 2. Untuk mengkaji dan menganalisis pengaruh ROA terhadap perubahan laba. 3. Untuk mengkaji dan menganalisis pengaruh ROE terhadap perubahan laba.


(15)

BAB I PENDAHULUAN

7

4. Untuk mengkaji dan menganalisis pengaruh OPM, ROA dan ROE terhadap perubahan laba.

1.4Kegunaan Penelitian

Manfaat yang dapat diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai analisis laporan keuangan yang baik khususnya pengaruh rasio profitabilitas terhadap perubahan laba pada perusahaan pertambangan.

2. Kegunaan praktis

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi bagi manajemen perusahaan dalam memprediksi perubahan laba dan pengambilan keputusan investasi terhadap perusahaan-perusahaan pertambangan yang sudah go public di Bursa Efek Indonesia.


(16)

59

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai pengaruh OPM, ROA, dan ROE terhadap perubahan laba pada perusahaan pertambangan yang listing di BEI periode 2010-2012, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel OPM memiliki nilai sig. sebesar 0,224 lebih besar dari tingkat signifikansi penelitian yaitu 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel OPM tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.

2. Hasil penelitian variabel ROA menunjukkan bahwa nilai sig. yang diperoleh adalah sebesar 0,135. Nilai sig. variabel ROA lebih besar dari tingkat signifikansi penelitian yaitu 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel ROA tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.

3. Hasil penelitian untuk variabel ROE menunjukkan bahwa nilai sig. sebesar 0,015 lebih kecil dari tingkat signifikansi penelitian yaitu 0,05. Kesimpulannya adalah variabel ROE berpengaruh secara parsial terhadap perubahan laba dengan tingkat pengaruh sebesar 14,1 %.


(17)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

60

4. Variabel-variabel independen yaitu OPM, ROA, dan ROE berpengaruh secara simultan terhadap perubahan laba dimana nilai Sig. yang diperoleh adalah sebesar 0,016. Nilai ini lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi penelitian yang digunakan yaitu 0,05. Dapat disimpulkan bahwa variabel OPM, ROA, dan ROE berpengaruh secara simultan terhadap perubahan laba. Tingkat pengaruh yang dihasilkan cukup kecil yaitu sebesar 18,7 %. Hal ini disebabkan karena hanya variabel ROE yang secara parsial berpengaruh terhadap perubahan laba, sementara dua faktor lainnya yaitu OPM dan ROA tidak berpengaruh.

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Rasio profitabilitas yang digunakan dalam memprediksi perubahan laba pada penelitian ini hanya mengambil 3 variabel saja antara lain OPM, ROA, dan ROE. Hanya 1 variabel yang secara mandiri mampu mempengaruhi perubahan laba yaitu ROE. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan memasukkan variabel lainnya seperti GPM dan NPM. Dengan penambahan rasio-rasio ini maka tingkat perubahan laba suatu perusahaan diharapkan akan lebih mudah diprediksi. 2. Periode pengamatan atas laporan keuangan perusahaan sebaiknya diperpanjang,

tidak hanya selama jangka waktu 3 tahun. Dengan demikian, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan berguna bagi para investor untuk keputusan investasi.


(18)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

61

3. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk menambahkan variabel penelitian selain data-data fundamental perusahaan yang berasal dari laporan keuangan, tetapi juga faktor eksternal perusahaan seperti kurs valuta asing, tingkat hutang, perubahan harga komoditas barang tambang, dan kebijakan pemerintah lainnya yang bisa berdampak pada perubahan laba pada perusahaan pertambangan yang listing di BEI.


(19)

62

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Ghofur. 2011. Manfaat Rasio Keuangan Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Go Public di PT. Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran”, Jawa Timur.

Arief Himmawan. 2003. Analisis Manfaat Rasio Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Industri Perbankan di Bursa Efek Jakarta. Tesis. Program Studi Magister Manajemen. Universitas Diponegoro, Semarang.

Bambang Riyanto. 2008. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Edisi Keempat. Cetakan Kedelapan. Penerbit: BPFE, Yogyakarta.

Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel F. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi Kedelapan. Penerbit: Erlangga, Jakarta.

Cahyadi. 2013. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Termasuk Dalam Kelompok Daftar Efek Syariah Tahun 2009-2011. Skripsi. Program Sarjana. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Dhian Andanarini Minar Savitri. 2011. Pengaruh Non Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM) DAN Loan to Deposit Ratio (LDR) Terhadap Perubahan Laba Pada Bank Devisa dan Bank Non Devisa Di Indonesia Tahun 2006-2010. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Akuntansi Terapan, Volume 2 No.2.

Ghazali Syamni dan Martunis. 2013. Pengaruh OPM, ROE, dan ROA Terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Kebangsaan, Volume 2 No.4.

Gitman, Lawrence J. 2008. Principles of Managerial Finance. 12th Edition. Penerbit: Prentice Hall, Boston.

Hendra Agus Wibowo dan Pujiati. 2011. Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Singapura (SGX). Jurnal The Indonesian Accounting Review, Volume 1 No.2.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit: Salemba Empat, Jakarta.


(20)

63

Imam Ghozali. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Keempat, Penerbit: Universitas Diponegoro, Semarang.

Irham Fahmi. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Penerbit: Alfabeta, Lampulo.

Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Cetakan pertama. Penerbit: BPFE, Yogyakarta.

Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Penerbit: Rajawali Pers, Jakarta.

Lusiana Noor Andriyani. 2008. Analisis Kegunaan Rasio-Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI. Tesis. Program Pasca Sarjana. Universitas Diponegoro, Semarang.

Mamduh M. Hanafi, 2004. Manajemen Keuangan. Cetakan Pertama. Penerbit: BPFE,Yogyakarta.

Muhamad Sarifudin. 2005. Analisis Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba (Studi empiris pada Industri Perbankan yang Listed di BEJ). Tesis. Program Studi Magister Manajemen. Universitas Diponegoro, Semarang. S. Munawir. 2004. Analisa Laporan Keuangan. Edisi keempat, Penerbit: Liberty,

Yogyakarta.

Sofyan S. Harahap. 2004. Analisa Kritis atas Laporan Keuangan. Penerbit: Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Penerbit: Alfabeta, Bandung.

Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Penerbit: Andi, Yogyakarta.

Sunjoyo dkk. 2012. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Penerbit: Alfabeta, Bandung. Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi Ketiga.

Penerbit: BPFE, Yogyakarta.

The Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No.1. 1978. Financial Accounting Standards Board (FSAB).


(21)

64

Thaussie Nurvigia Dwi Prabowo Putri. 2010. Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Jakarta.

Windi Hartini. 2012. Pengaruh Financial Ratio Terhadap Pertumbuhan Laba Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Pemoderasi. Management Analysis Journal 1 (2).

Zainuddin dan Jogiyanto Hartono. 1999. Manfaat rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan perubahan laba: studi empiris pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEJ. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Volume 2 No.1.

Zaki Baridwan. 2004. Intermediate Accounting. Edisi Kedelapan. Penerbit: BPFE, Yogyakarta.

Sonny Hidayat. 2012. POLSRI Digital Library. Tesis. http://digilib.polsri.ac.id/gdl.Php? mod=browse&op=read&id=ssptpolsri-gdlsonnyhiday6754&PHPSESSID=a208 3c1f9110c52e84f247ee4f6aacd4

http://idx-investor.blogspot.com/2013/07/kinerja-sektoral-15-tahun16.html http://reksadana-manulife.com


(1)

59

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai pengaruh OPM, ROA, dan ROE terhadap perubahan laba pada perusahaan pertambangan yang listing di BEI periode 2010-2012, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel OPM memiliki nilai sig. sebesar 0,224 lebih besar dari tingkat signifikansi penelitian yaitu 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel OPM tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.

2. Hasil penelitian variabel ROA menunjukkan bahwa nilai sig. yang diperoleh adalah sebesar 0,135. Nilai sig. variabel ROA lebih besar dari tingkat signifikansi penelitian yaitu 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel ROA tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.

3. Hasil penelitian untuk variabel ROE menunjukkan bahwa nilai sig. sebesar 0,015 lebih kecil dari tingkat signifikansi penelitian yaitu 0,05. Kesimpulannya adalah variabel ROE berpengaruh secara parsial terhadap perubahan laba dengan tingkat pengaruh sebesar 14,1 %.


(2)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

4. Variabel-variabel independen yaitu OPM, ROA, dan ROE berpengaruh secara simultan terhadap perubahan laba dimana nilai Sig. yang diperoleh adalah sebesar 0,016. Nilai ini lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi penelitian yang digunakan yaitu 0,05. Dapat disimpulkan bahwa variabel OPM, ROA, dan ROE berpengaruh secara simultan terhadap perubahan laba. Tingkat pengaruh yang dihasilkan cukup kecil yaitu sebesar 18,7 %. Hal ini disebabkan karena hanya variabel ROE yang secara parsial berpengaruh terhadap perubahan laba, sementara dua faktor lainnya yaitu OPM dan ROA tidak berpengaruh.

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Rasio profitabilitas yang digunakan dalam memprediksi perubahan laba pada penelitian ini hanya mengambil 3 variabel saja antara lain OPM, ROA, dan ROE. Hanya 1 variabel yang secara mandiri mampu mempengaruhi perubahan laba yaitu ROE. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan memasukkan variabel lainnya seperti GPM dan NPM. Dengan penambahan rasio-rasio ini maka tingkat perubahan laba suatu perusahaan diharapkan akan lebih mudah diprediksi. 2. Periode pengamatan atas laporan keuangan perusahaan sebaiknya diperpanjang,

tidak hanya selama jangka waktu 3 tahun. Dengan demikian, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan berguna bagi para investor untuk keputusan investasi.


(3)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

3. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk menambahkan variabel penelitian selain data-data fundamental perusahaan yang berasal dari laporan keuangan, tetapi juga faktor eksternal perusahaan seperti kurs valuta asing, tingkat hutang, perubahan harga komoditas barang tambang, dan kebijakan pemerintah lainnya yang bisa berdampak pada perubahan laba pada perusahaan pertambangan yang listing di BEI.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Ghofur. 2011. Manfaat Rasio Keuangan Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Go Public di PT. Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran”, Jawa Timur.

Arief Himmawan. 2003. Analisis Manfaat Rasio Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Industri Perbankan di Bursa Efek Jakarta. Tesis. Program Studi Magister Manajemen. Universitas Diponegoro, Semarang.

Bambang Riyanto. 2008. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Edisi Keempat. Cetakan Kedelapan. Penerbit: BPFE, Yogyakarta.

Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel F. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi Kedelapan. Penerbit: Erlangga, Jakarta.

Cahyadi. 2013. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Termasuk Dalam Kelompok Daftar Efek Syariah Tahun 2009-2011. Skripsi. Program Sarjana. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Dhian Andanarini Minar Savitri. 2011. Pengaruh Non Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM) DAN Loan to Deposit Ratio (LDR) Terhadap Perubahan Laba Pada Bank Devisa dan Bank Non Devisa Di Indonesia Tahun 2006-2010. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Akuntansi Terapan, Volume 2 No.2.

Ghazali Syamni dan Martunis. 2013. Pengaruh OPM, ROE, dan ROA Terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Kebangsaan, Volume 2 No.4.

Gitman, Lawrence J. 2008. Principles of Managerial Finance. 12th Edition. Penerbit: Prentice Hall, Boston.

Hendra Agus Wibowo dan Pujiati. 2011. Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Singapura (SGX). Jurnal The Indonesian Accounting Review, Volume 1 No.2.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit: Salemba Empat, Jakarta.


(5)

Imam Ghozali. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Keempat, Penerbit: Universitas Diponegoro, Semarang.

Irham Fahmi. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Penerbit: Alfabeta, Lampulo.

Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Cetakan pertama. Penerbit: BPFE, Yogyakarta.

Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Penerbit: Rajawali Pers, Jakarta.

Lusiana Noor Andriyani. 2008. Analisis Kegunaan Rasio-Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI. Tesis. Program Pasca Sarjana. Universitas Diponegoro, Semarang.

Mamduh M. Hanafi, 2004. Manajemen Keuangan. Cetakan Pertama. Penerbit: BPFE,Yogyakarta.

Muhamad Sarifudin. 2005. Analisis Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba (Studi empiris pada Industri Perbankan yang Listed di BEJ). Tesis. Program Studi Magister Manajemen. Universitas Diponegoro, Semarang. S. Munawir. 2004. Analisa Laporan Keuangan. Edisi keempat, Penerbit: Liberty,

Yogyakarta.

Sofyan S. Harahap. 2004. Analisa Kritis atas Laporan Keuangan. Penerbit: Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Penerbit: Alfabeta, Bandung.

Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Penerbit: Andi, Yogyakarta.

Sunjoyo dkk. 2012. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Penerbit: Alfabeta, Bandung. Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi Ketiga.

Penerbit: BPFE, Yogyakarta.

The Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No.1. 1978. Financial Accounting Standards Board (FSAB).


(6)

Thaussie Nurvigia Dwi Prabowo Putri. 2010. Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Jakarta.

Windi Hartini. 2012. Pengaruh Financial Ratio Terhadap Pertumbuhan Laba Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Pemoderasi. Management Analysis Journal 1 (2).

Zainuddin dan Jogiyanto Hartono. 1999. Manfaat rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan perubahan laba: studi empiris pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEJ. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Volume 2 No.1.

Zaki Baridwan. 2004. Intermediate Accounting. Edisi Kedelapan. Penerbit: BPFE, Yogyakarta.

Sonny Hidayat. 2012. POLSRI Digital Library. Tesis. http://digilib.polsri.ac.id/gdl.Php? mod=browse&op=read&id=ssptpolsri-gdlsonnyhiday6754&PHPSESSID=a208 3c1f9110c52e84f247ee4f6aacd4

http://idx-investor.blogspot.com/2013/07/kinerja-sektoral-15-tahun16.html http://reksadana-manulife.com


Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Camel Terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 44 97

Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham : Studi Empiris di Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012

0 35 85

Analisis Pengaruh Return On Asset, Size, Debt To Equity Ratio Dan Cash Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia

0 59 88

Pengaruh Return On Asset terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Coorporate Governance sebagai Variable Permoderasi pada Perusahaan Manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia

0 62 81

Analisis Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Industri Dasar Dan Kimia Di Bursa Efek Jakarta (BEJ)

1 54 81

Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Perubahan Laba (Studi pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014).

5 9 17

Pengaruh ROA, ROE, EPS, EVA, dan MVA terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013.

0 4 23

Pengaruh ROA, ROE, NPM dan EPS terhadap Harga Saham Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012.

1 1 27

Pengaruh ROA, ROE, NPM, dan EPS terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan Subsektor Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011.

0 1 21

PENGARUH PERUBAHAN ROA, PERUBAHAN OPM, SIZE PERUSAHAAN DAN SUKU BUNGA SBI DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2013

0 0 14