Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Perubahan Laba (Studi pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014).

(1)

ABSTRAK

Laba yang diperoleh oleh perusahaan di masa yang akan datang tidak dapat dipastikan, sehingga perlu dilakukan prediksi akan perubahan laba yang terjadi dari satu masa ke masa yang akan datang. Perubahan laba yang terjadi di suatu perusahaan dapat dijadikan dasar bagi para investor untuk menentukan apakah mereka akan melakukan pembelian, penjualan atau menahan investasi mereka.Untuk mengukur dan memprediksi laba perusahaan dapat menggunakan rasio keuangan. Hal ini menjadikan rasio keuangan dapat menjadi faktor dalam mengevaluasi keadaan keuangan perusahaan masa lalu, sekarang, dan memproyeksikan laba yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh current ratio terhadap perubahan laba, debt to total asset terhadap perubahan laba, total asset turnover terhadap perubahan laba dan , inventory turnover terhadap perubahan laba. Populasi dalam penelitian adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010-2014 dan sampelnya adalah perusahaan farmasi dengan jumlah sampel sebanyak 8 sampel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis regresi berganda. Secara parsial variabel current ratio, debt to total asset, total asset

turnover dan inventory turnover tidak berpengaruh terhadap perubahan laba. Hasil uji regresi

secara simultan pada penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh current ratio,

debt to total asset, total asset turnover dan inventory turnover terhadap perubahan laba

perusahaan farmasi di indonesia.

Kata kunci: Current ratio, debt to total asset, total asset turnover, inventory turnover,


(2)

ABSTRACT

Profits derived by an enterprise in the future can not be ascertained, so that should be a prediction profit changes that occur from one period into the future. Profit changes that occur in a company can be used as a basis for investors to determine whether they will make a purchase, sale or holding their investments. To measure and predict profit of the company can use financial ratios. It makes financial ratios can be a factor in evaluating the financial condition of the past, present, and projected future earnings. This study aims to determine the effect of the current ratio to changes in income, debt to total assets to changes in income, total asset turnover to changes in income and, inventory turnover to changes in income. The population in this study are all companies listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) from 2010-2014, and the sample is a pharmaceutical company with a total sample of 8 samples. The method used is multiple regression analysis. Partially variable current ratio, debt to total assets, total asset turnover and inventory turnover laba.Variabel not influence the change does not affect the Current Ratio Profit Change. Regression test results simultaneously in this study indicate that there is no influence current ratio, debt to total assets, total asset turnover and inventory turnover to changes in profit pharmaceutical company in Indonesia.

Keywords: current ratio, debt to total assets, total asset turnover, inventory turnover, profit changes.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN SUMBER DATA SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 5

1.3Tujuan Penelitian ... 5

1.4Manfaat Penelitian ... 6

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1Kajian Pustaka ... 7

2.2Rerangka Teoritis ... 24

2.3Rerangka Pemikiran ... 25

2.4Penelitan Terdahulu ... 26

2.5Pengembangan Hipotesis ... 31

2.6Model Penelitian ... 34

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian... 35

3.2Populasi dan Sampel ... 35

3.3Definisi Operasional Variabel ... 37

3.4Teknik Pengumpulan Data ... 41

3.5Metode Analisis Data ... 41

3.6Metode Instrumen dan Pengujian Data ... 42

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian ... 43

4.2Pembahasan... 54

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 55


(4)

DAFTAR PUSTAKA ... 57 LAMPIRAN ... 59 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS ... 67


(5)

DAFTAR GAMBAR

2.1Gambar Rerangka Teoritis ... 24 2.2Gambar Rerangka Pemikiran ... 25 2.3Model Penelitian ... 34


(6)

DAFTAR TABEL

2.1Tabel Penelitian Terdahulu ... 26

3.1Tabel Definisi Operasional Variabel ... 39

4.1Tabel Analisis Deskriptif ... 43

4.2Tabel Uji Normalitas... 44

4.3Tabel Uji Multikolinearitas ... 45

4.4Tabel Uji Heterokedastisitas ... 46

4.5Tabel Uji Transformasi Logaritma ... 47

4.6Tabel Uji Auto Korelasi ... 48

4.7Tabel Uji Regresi ... 49

4.8Tabel Correlation ... 50

4.9Tabel Model Summary ... 53


(7)

DAFTAR LAMPIRAN

A. Lampiran Kewajiban Lancar ... 59

B. Lampiran Persediaan ... 60

C. Lampiran Total Kewajiban ... 61

D. Lampiran Total Ekuitas ... 62

E. Lampiran Total Aktiva ... 63

F. Lampiran Penjualan Bersih ... 64

G. Lampiran HPP ... 65


(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perusahaan dapat dikatakan sehat apabila perusahaan dapat bertahan dalam kondisi ekonomi yang sulit, yang terlihat dari kemampuannya dalam memenuhi kewajiban-kewajiban keuangan dan melaksanakan operasinya dengan stabil serta dapat menjaga kontinuitas perkembangan usahanya dari waktu ke waktu (Juliana dan Sulardi, 2003 dalam Oktanto dan Nuryanto, 2014). Masyarakat pada umumnya mengukur keberhasilan suatu perusahaan berdasarkan kemampuan perusahaan yang terlihat dari kinerjanya.Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan yaitu memperoleh laba jangka panjang kemudian mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, serta mempengaruhi kesejahteraan masyarakat sebagai tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Ketiga tujuan tersebut saling berkaitan satu dan lainnya. Perusahaan ingin memperoleh laba jangka panjang dimaksudkan agar perusahaan dapat terus bertahan hidup tanpa batasan waktu. Meskipun nantinya suatu perusahaan akan mati, namun kematian tersebut tidak dikehendaki oleh perusahaan. Oleh karena itu, kelangsungan hidup perusahaan akan selalu dijaga dengan berusaha memperoleh laba sebesar-besarnya . Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan tentunya harus dapat meningkatkan produktivitas dalam menjalankan usahanya (Agustina dan Silvia, 2012).

Salah satu parameter kinerja tersebut adalah laba. Laba perusahaan diperlukan untuk kepentingan kelangsungan hidup perusahaan. Untuk memperoleh laba, perusahaan harus melakukan kegiatan operasional yang didukung oleh adanya sumber daya. Laba adalah kenaikan


(9)

manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal (Juliana dan Sulardi , 2003 dalam Oktanto dan Nuryanto, 2014). Penyajian informasi laba merupakan bagian operasional perusahaan yang penting karena tingkat laba dapat mendeskripsikan pencapaian perusahaan secara keseluruhan. Semakin besar tingkat laba, maka produktivitas suatu perusahaan semakin baik, sehingga akan menambah kepercayaan

stakeholder terhadap perusahaan tersebut. Informasi laba berfungsi untuk menilai produktivitas

manajemen, membantu meramalkan potensi laba dalam jangka panjang, dan mengidentifikasi risiko dan tingkat pengembalian dalam meminjam atau dalam melakukan investasi. Laba yang diperoleh oleh perusahaan di masa yang akan datang tidak dapat dipastikan, sehingga perlu dilakukan prediksi akan perubahan laba yang terjadi dari satu masa ke masa yang akan datang. Perubahan laba yang terjadi di suatu perusahaan dapat dijadikan dasar bagi para investor untuk menentukan apakah mereka akan melakukan pembelian, penjualan atau menahan investasi mereka. Informasi tentang perubahan laba dapat digunakan juga oleh para karyawan perusahaan untuk menentukan masa depan perusahaan yang akan mempengaruhi pendapatan karyawan tersebut (Agustina dan Silvia, 2012). Laba merefleksikan telah terjadinya proses peningkatan atau penurunan ekuitas dari berbagai sumber transaksi.

Untuk mengukur dan memprediksi laba perusahaan dapat menggunakan rasio keuangan. Hal ini menjadikan rasio keuangan dapat menjadi faktor dalam mengevaluasi keadaan keuangan perusahaan masa lalu, sekarang, dan memproyeksikan laba yang akan datang. Selain itu, rasio keuangan dapat dipakai sebagai sistem peringatan awal terhadap kemunduran kondisi keuangan dari suatu perusahaan (Juliana dan Sulardi , 2003 dalam Oktanto dan Nuryanto, 2014).


(10)

Current ratio (CR) menunjukkan perbandingan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar suatu perusahaan. Current ratio yang tinggi menunjukkan adanya kelebihan aktiva lancar yang dapat menutupi kewajiban lancar perusahaan. Semakin tinggi current ratio maka perubahan laba yang diperoleh perusahaan semakin rendah. Hal ini dikarenakan current ratio yang tinggi menunjukkan adanya kelebihan aktiva lancar yang tidak baik terhadap profitabilitas perusahaan karena aktiva lancar menghasilkan return yang lebih rendah dibandingkan aktiva tetap (Agustina dan Silvia, 2012). Hasil penelitian (Meriewaty dan Setyani, 2005) menyatakan bahwa current ratio mempunyai kemampuan signifikan dan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan yang diukur dari operating profit-nya, sementara hasil penelitian (Juliana dan Sulardi, 2003) menyatakan bahwa Current Ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba.

Total debt to total assets (DAR) menunjukkan perbandingan antara total kewajiban dengan total aktiva. Semakin tinggi total debt to total assets maka perubahan laba yang diperoleh perusahaan semakin rendah. Hal ini dikarenakan total debt to total assets yang tinggi menunjukkan proporsi kewajiban perusahaan lebih besar daripada aktiva yang dimiliki perusahaan sehingga risiko yang ditanggung perusahaan semakin besar karena adanya kewajiban perusahaan untuk membayar beban bunga yang berdampak pada berkurangnya laba (Agustina dan Silvia, 2012). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa secara parsial Total Debt to Total Asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perubahan Laba. Sementara penelitian yang dilakukan oleh Meythi (2005), Andriyani (2008), dan Nurmalasari (2011) menyatakan bahwa debt to total asset tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba.

Total assets turnover (TATO) merupakan rasio yang menunjukkan efektivitas penggunaan seluruh aktiva perusahaan dalam rangka menghasilkan pendapatan. Semakin tinggi total assets turnover maka perubahan laba yang diperoleh perusahaan semakin tinggi. Hal ini


(11)

dikarenakan total assets turnover yang tinggi menunjukkan perusahaan dapat memanfaatkan aktiva yang dimiliki untuk meningkatkan penjualan yang berdampak pada meningkatnya laba (Agustina dan Silvia, 2012). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Purnawati (2005) dan Nurmalasari (2007) yang menyatakan bahwa total asset turnover berpengaruh signifikan dan positif sebagai prediktor perubahan laba. Sementara penelitian yang dilakukan oleh Juliana dan Sulardi (2003), Suwarno (2004), dan Meythi (2005) menyatakan bahwa total asset turnover tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.

Menurut Agustin (2006:71) perputaran persediaan yang semakin cepat akan mengakibatkan kenaikan pendapatan dan dapat meningkatkan laba bersih perusahaan di masa

yang akan datang”. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Purnawati (2005) menyatakan bahwa

Inventory Turnover (ITO) berpengaruh terhadap perubahan laba. Sementara penelitian yang dilakukan oleh Nurmalasari (2011) menyatakan bahwa inventory turnover tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba.

Data Kementerian kesehatan pada 2014 menyebutkan, terdapat 206 perusahaan farmasi yang beroperasi di Indonesia. Terdiri dari empat perusahaan BUMN, 26 perusahaan multinasional dan 176 perusahaan lokal. Pertumbuhan rata rata penjualan obat dan resep dokter setiap tahunnya diperkirakan sebesar 11,8 persen (www.Varia.id). Kinerja dan pertumbuhan industri farmasi Indonesia pada 2014 melambat 8 persen dengan nilai transaksi sekitar Rp 56 triliun. Data Intercontinental Marketing Service (IMS) Health menyebutkan, porsi pasar obat-obatan dengan resep dokter berkontribusi 59 persen atau sekitar 2,7 miliar dolar AS dari keseluruhan pasar. Sementara produk obat bebas menyumbang sekitar 41 persen atau 1,9 miliar dolar AS.Pengeluaran perawatan kesehatan Indonesia hanya sekitar 3,15 persen dari Pendapatan


(12)

Domestik Bruto (PDB). Nilai itu lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran di dunia sebesar 6,3 persen.

Berdasarkan latar belakang diatas,penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah terdapat pengaruh CR, DAR, TATO, dan ITO secara parsial maupun simultan terhadap perubahan laba perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia?

2. Variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap perubahan laba perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini,maka tujuan penelitian ini antara lain:

1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh CR, DAR, TATO, dan ITO secara parsial maupun simultan terhadap perubahan laba perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia.

2. Untuk menguji dan menganalisis variabel yang paling berpengaruh terhadap perubahan laba perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia.


(13)

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Hasil penelitian diharapkan dapat berguna untuk menambah pengetahuan dan ilmu bagi penulis sehingga lebih memahami menganalisis rasio keuangan terhadap perubahan laba.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan perusahaan untuk dapat menganalisis dengan tepat setiap perubahan laba yang terjadi setiap tahunnya sehingga perusahaan dapat mempertahankan investor yang menanamkan sahamnya di perusahaan.

3. Bagi Pihak lain

Hasil penelitian diharapkan dapat berguna bagi mahasiswa atau masyarakat sebagai sumber pengetahuan.


(14)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai ”Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014” maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: yaitu:

1. Variabel Current Ratio tidak berpengaruh terhadap Perubahan Laba. Hal ini disebabkan karena fungsi rasio lancar adalah untuk mengukur kemampuan pembayaran hutang perusahaan.

2. Debt to total Asset tidak berpengaruh terhadap Perubahan Laba. Debt to Total Assets menunjukkan perbandingan antara total kewajiban dengan total aktiva. Tidak berpengaruhnya debt to total asset terhadap perubahan laba disebabkan oleh investasi perusahaan dibiayai oleh modal sendiri bukan oleh hutang sehingga tidak mempengaruhi perubahan laba.Secara umum perusahaan di sector farmasi lebih banyak menggunakan modal sendiri, terbukti dengan rendahnya angka DAR, dengan demikian besarnya bunga yang harus dibayar perusahaan tidak signifikan mempengaruhi laba perusahaan.

3. Total Asset Turnover tidak berpengaruh terhadap Perubahan Laba. Tidak berpengaruhnya total asset turnover pada perubahan laba disebabkan tingkat penjualan berdasarkan total aktiva tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan laba jika dalam pemanfaatan keseluruhan aktiva tidak digunakan secara baik dan efektif. Hal ini dapat mempengaruhi proses produksi dan penjualan dalam menghasilkan laba.

4. Inventory Turnover tidak berpengaruh terhadap Perubahan laba. Tidak berpengaruhnya inventory turnover terhadap perubahan laba menunjukkan bahwa inventory turnover yang


(15)

rendah memperlihatkan kurangnya pengendalian persediaan yang efektif. Rendahnya persediaan berputar dalam satu tahun yang menandakan rendahnya efektivitas manajemen persediaan yang dapat mempengaruhi proses produksi dalam meningkatkan penjualan atau pendapatan perusahaan.

B. Saran

1. Bagi Peneliti berikutnya yang akan melakukan penelitian dengan topik sejenis disarankan hendaknya untuk menambahkan tahun pengamatan dan menggunakan atau menambahkan variabel lain yang belum dimasukkan dalam penelitian ini.

2. Bagi perusahaan, hendaknya penelitian ini bisa menjadi bahan pertimbangan dalam memprediksi Perubahan Laba dengan melihat Current Ratio, Debt to total Asset,Total Asset Turnover dan Inventory Turnover terhadap Perubahan Laba Perusahaan.

3. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan khususnya tentang Current Ratio, Debt to total Asset,Total Asset Turnover dan Inventory Turnover terhadap Perubahan Laba.


(16)

DAFTAR PUSTAKA

Oktanto, D., Nuryatno, M. (2014). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011, 1(1), hal. 61-77.

Agustina dan Silvia.(2012). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Jurnal Wira Ekonomi

Mikroskil,2 (2), hal. 113-121.

Fatimah.(2014). Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Gunawan, A.,Wahyuni,S.F.(2013). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perdagangan di Indonesia.Jurnal Manajemen & Bisnis,13 (1),hal.63-84. Octaviany, I.,Moch T,A.F.(2014). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada

Perusahaan Food and Beverages yang Go Public di BEI periode 2009-2012.

Erselina,A.,Sari, R.N.,Azhar A,Al.(2014). Analisis Prediksian Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2008-2011,1 (2), hal.1-15.

Suprihatmi,S.W.,(2006).Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kemampuan Memprediksi Perubahan Laba pada Perusahaan-Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di PT Bursa Efek Jakarta.Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan,6 (1),hal.9-21.

Mahaputra,I.N.K.A.,(2012).Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI,7 (2),hal.243-254.

http://www.kimiafarma.co.id/detail.php?i=376 http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150330145326-92-42978/pertumbuhan-kalbe-farma-melambat-meski-cetak-laba-rp-206-t/ https://dwiermayanti.wordpress.com/2011/06/10/analisis-rasio-keuangan/ http://www.kajianpustaka.com/2012/12/rasio-likuiditas.html http://www.kajianpustaka.com/2012/12/rasio-solvabilitas.html http://www.kajianpustaka.com/2012/12/rasio-aktivitas.html https://sugithewae.wordpress.com/2012/12/08/teknik-sampling/ http://kutukuliah.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-penelitian-eksplanatori-adalah.html http://www.varia.id/2015/01/23/pertumbuhan-industri-farmasi-melambat/ http://www.kajianpustaka.com/2012/12/laporan-keuangan.html http://citrodunia.blogspot.co.id/2013/05/skripsi-internet-financial-reporting-3_6875.html


(17)

https://datakata.wordpress.com/2014/11/28/laba-dan-pengaruh-rasio-keuangan-terhadap-laba/ http://www.statistikian.com/2013/01/uji-park.html

https://www.academia.edu/4659798/Chariri_dan_Ghozali


(1)

5

Universitas Kristen Maranatha

Domestik Bruto (PDB). Nilai itu lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran di dunia sebesar 6,3 persen.

Berdasarkan latar belakang diatas,penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah terdapat pengaruh CR, DAR, TATO, dan ITO secara parsial maupun simultan terhadap perubahan laba perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia?

2. Variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap perubahan laba perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini,maka tujuan penelitian ini antara lain:

1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh CR, DAR, TATO, dan ITO secara parsial maupun simultan terhadap perubahan laba perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia.

2. Untuk menguji dan menganalisis variabel yang paling berpengaruh terhadap perubahan laba perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia.


(2)

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Hasil penelitian diharapkan dapat berguna untuk menambah pengetahuan dan ilmu bagi penulis sehingga lebih memahami menganalisis rasio keuangan terhadap perubahan laba.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan perusahaan untuk dapat menganalisis dengan tepat setiap perubahan laba yang terjadi setiap tahunnya sehingga perusahaan dapat mempertahankan investor yang menanamkan sahamnya di perusahaan.

3. Bagi Pihak lain

Hasil penelitian diharapkan dapat berguna bagi mahasiswa atau masyarakat sebagai sumber pengetahuan.


(3)

55

Universitas Kristen Maranatha BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai ”Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014” maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: yaitu:

1. Variabel Current Ratio tidak berpengaruh terhadap Perubahan Laba. Hal ini disebabkan karena fungsi rasio lancar adalah untuk mengukur kemampuan pembayaran hutang perusahaan.

2. Debt to total Asset tidak berpengaruh terhadap Perubahan Laba. Debt to Total Assets menunjukkan perbandingan antara total kewajiban dengan total aktiva. Tidak berpengaruhnya debt to total asset terhadap perubahan laba disebabkan oleh investasi perusahaan dibiayai oleh modal sendiri bukan oleh hutang sehingga tidak mempengaruhi perubahan laba.Secara umum perusahaan di sector farmasi lebih banyak menggunakan modal sendiri, terbukti dengan rendahnya angka DAR, dengan demikian besarnya bunga yang harus dibayar perusahaan tidak signifikan mempengaruhi laba perusahaan.

3. Total Asset Turnover tidak berpengaruh terhadap Perubahan Laba. Tidak berpengaruhnya total asset turnover pada perubahan laba disebabkan tingkat penjualan berdasarkan total aktiva tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan laba jika dalam pemanfaatan keseluruhan aktiva tidak digunakan secara baik dan efektif. Hal ini dapat mempengaruhi proses produksi dan penjualan dalam menghasilkan laba.

4. Inventory Turnover tidak berpengaruh terhadap Perubahan laba. Tidak berpengaruhnya inventory turnover terhadap perubahan laba menunjukkan bahwa inventory turnover yang


(4)

rendah memperlihatkan kurangnya pengendalian persediaan yang efektif. Rendahnya persediaan berputar dalam satu tahun yang menandakan rendahnya efektivitas manajemen persediaan yang dapat mempengaruhi proses produksi dalam meningkatkan penjualan atau pendapatan perusahaan.

B. Saran

1. Bagi Peneliti berikutnya yang akan melakukan penelitian dengan topik sejenis disarankan hendaknya untuk menambahkan tahun pengamatan dan menggunakan atau menambahkan variabel lain yang belum dimasukkan dalam penelitian ini.

2. Bagi perusahaan, hendaknya penelitian ini bisa menjadi bahan pertimbangan dalam memprediksi Perubahan Laba dengan melihat Current Ratio, Debt to total Asset,Total Asset Turnover dan Inventory Turnover terhadap Perubahan Laba Perusahaan.

3. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan khususnya tentang Current Ratio, Debt to total Asset,Total Asset Turnover dan Inventory Turnover terhadap Perubahan Laba.


(5)

57

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Oktanto, D., Nuryatno, M. (2014). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011, 1(1), hal. 61-77.

Agustina dan Silvia.(2012). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil,2 (2), hal. 113-121.

Fatimah.(2014). Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Gunawan, A.,Wahyuni,S.F.(2013). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perdagangan di Indonesia.Jurnal Manajemen & Bisnis,13 (1),hal.63-84. Octaviany, I.,Moch T,A.F.(2014). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada

Perusahaan Food and Beverages yang Go Public di BEI periode 2009-2012.

Erselina,A.,Sari, R.N.,Azhar A,Al.(2014). Analisis Prediksian Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2008-2011,1 (2), hal.1-15.

Suprihatmi,S.W.,(2006).Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kemampuan Memprediksi Perubahan Laba pada Perusahaan-Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di PT Bursa Efek Jakarta.Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan,6 (1),hal.9-21.

Mahaputra,I.N.K.A.,(2012).Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI,7 (2),hal.243-254.

http://www.kimiafarma.co.id/detail.php?i=376 http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150330145326-92-42978/pertumbuhan-kalbe-farma-melambat-meski-cetak-laba-rp-206-t/ https://dwiermayanti.wordpress.com/2011/06/10/analisis-rasio-keuangan/ http://www.kajianpustaka.com/2012/12/rasio-likuiditas.html http://www.kajianpustaka.com/2012/12/rasio-solvabilitas.html http://www.kajianpustaka.com/2012/12/rasio-aktivitas.html https://sugithewae.wordpress.com/2012/12/08/teknik-sampling/ http://kutukuliah.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-penelitian-eksplanatori-adalah.html http://www.varia.id/2015/01/23/pertumbuhan-industri-farmasi-melambat/ http://www.kajianpustaka.com/2012/12/laporan-keuangan.html http://citrodunia.blogspot.co.id/2013/05/skripsi-internet-financial-reporting-3_6875.html


(6)

https://datakata.wordpress.com/2014/11/28/laba-dan-pengaruh-rasio-keuangan-terhadap-laba/ http://www.statistikian.com/2013/01/uji-park.html

https://www.academia.edu/4659798/Chariri_dan_Ghozali


Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

1 36 101

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 43 100

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 75 115

Analisis rasio keuangan dalam memprediksi kondisi finacial distress perusahaan : studi kasus pada perusahaan yang terdaftar pada bursa efek Indonesia Periode 2007-2010

0 4 152

ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR Analisis Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2011.

0 2 15

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

1 6 17

PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 14

PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 4 15

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERDAFTAR DI BURSA ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 10