PERBEDAAN TINDAKAN YANG DILAKUKAN KPI TERHADAP ACARA TELEVISI VARIETY SHOW YANG MELANGGAR UNSUR MENGHINA DITINJAU DARI UU NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN DAN PEDOMAN PERILAKU PENYIARAN (P3) STAN.
ABSTRAK
PERBEDAAN TINDAKAN YANG DILAKUKAN KPI TERHADAP ACARA
TELEVISI VARIETY SHOW YANG MELANGGAR UNSUR MENGHINA
DITINJAU DARI UU NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN
DAN PEDOMAN PERILAKU PENYIARAN (P3) STANDAR PROGRAM
SIARAN (SPS) KPI TAHUN 2012
ALTIRA IMMANUEL PRASETYO
110111100008
KPI merupakan lembaga negara yang ditunjuk sebagai lembaga
pengawas penyiaran, seperti yang tertera di dalam UU Nomor 32 Tahun
2002 Tentang Penyiaran. Dalam pengawasan penyiaran tersebut KPI berhak
untuk memberikan sanksi berupa sanksi administratif kepada lembaga
penyiaran ataupun program siaran yang melakukan siaran dengan isi siaran
yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah di tetapkan oleh KPI di dalam
P3SPS KPI Tahun 2012. Pada penelitian ini peneliti mendapatkan kenyataan
yang terjadi bahwa KPI sebagai lembaga pengawas penyiaran melakukan
pengambilan keputusan yang berbeda-beda antara satu acara dengan acara
yang lainnya, yang menyebabkan kebingungan di dalam masyarakat
terutama di dalam acara televisi berjenis variety show yang banyak
mengandung unsur menghina. Sehingga dalam skripsi ini saya meneliti
mengenai perbedaan tindakan yang dilakukan KPI ini tidak berjalan sesuai
dengan peraturan yang berlaku di dalam penyiaran.
Penulisan skripsi ini dilakukan dengan menggunakan metode
pendekatan yuridis normatif yang menitikberatkan pada penggunaan data
sekunder, serta spesifikasi penelitian yang digunakan adalah dengan
deskriptif analitis yaitu memaparkan tentang peraturan perundang-undangan
yang berlaku serta teori hukum yang perlu untuk diterapkan dalam mencapai
kepastian hukum terhadap permasalahan yang diangkat penulis. Analisis
data yang digunakan adalah metode analisis kualitatif.
Pada penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa keputusan yang
berbeda yang dilakukan oleh KPI ini disebebkan oleh belum sempurnanya
peraturan-peraturan yang ditertera di dalam P3SPS KPI. Hal ini membuat
banyaknya celah yang dapat dimanfaatkan oleh lembaga penyiaran untuk
membuat acara yang menarik tanpa mempedulikan aturan-aturan
penyelenggaraan yang ditertuang di dalam P3SPS KPI Tahun 2012
iv
PERBEDAAN TINDAKAN YANG DILAKUKAN KPI TERHADAP ACARA
TELEVISI VARIETY SHOW YANG MELANGGAR UNSUR MENGHINA
DITINJAU DARI UU NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN
DAN PEDOMAN PERILAKU PENYIARAN (P3) STANDAR PROGRAM
SIARAN (SPS) KPI TAHUN 2012
ALTIRA IMMANUEL PRASETYO
110111100008
KPI merupakan lembaga negara yang ditunjuk sebagai lembaga
pengawas penyiaran, seperti yang tertera di dalam UU Nomor 32 Tahun
2002 Tentang Penyiaran. Dalam pengawasan penyiaran tersebut KPI berhak
untuk memberikan sanksi berupa sanksi administratif kepada lembaga
penyiaran ataupun program siaran yang melakukan siaran dengan isi siaran
yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah di tetapkan oleh KPI di dalam
P3SPS KPI Tahun 2012. Pada penelitian ini peneliti mendapatkan kenyataan
yang terjadi bahwa KPI sebagai lembaga pengawas penyiaran melakukan
pengambilan keputusan yang berbeda-beda antara satu acara dengan acara
yang lainnya, yang menyebabkan kebingungan di dalam masyarakat
terutama di dalam acara televisi berjenis variety show yang banyak
mengandung unsur menghina. Sehingga dalam skripsi ini saya meneliti
mengenai perbedaan tindakan yang dilakukan KPI ini tidak berjalan sesuai
dengan peraturan yang berlaku di dalam penyiaran.
Penulisan skripsi ini dilakukan dengan menggunakan metode
pendekatan yuridis normatif yang menitikberatkan pada penggunaan data
sekunder, serta spesifikasi penelitian yang digunakan adalah dengan
deskriptif analitis yaitu memaparkan tentang peraturan perundang-undangan
yang berlaku serta teori hukum yang perlu untuk diterapkan dalam mencapai
kepastian hukum terhadap permasalahan yang diangkat penulis. Analisis
data yang digunakan adalah metode analisis kualitatif.
Pada penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa keputusan yang
berbeda yang dilakukan oleh KPI ini disebebkan oleh belum sempurnanya
peraturan-peraturan yang ditertera di dalam P3SPS KPI. Hal ini membuat
banyaknya celah yang dapat dimanfaatkan oleh lembaga penyiaran untuk
membuat acara yang menarik tanpa mempedulikan aturan-aturan
penyelenggaraan yang ditertuang di dalam P3SPS KPI Tahun 2012
iv