Pembuatan Tepung Instan Dari Pisang Kepok Kuning.

ABSTRAK
Muli Fatimah, 2010, “Pembuatan Tepung Instan Dari Pisang Kepok
Kuning”. Tugas Akhir Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik,
Univesitas Negeri Semarang.
Pisang adalah buah yang tumbuh berkelompok. Tanaman dari keluarga
Musaceae ini hidup di daerah tropis dengan jenis yang berbeda-beda. Tanaman
dari keluarga Musaceae ini dibedakan menjadi empat golongan. Pertama, pisang
yang dapat dimakan langsung setelah matang (disebut juga pisang meja),
contohnya adalah pisang susu, pisang hijau, pisang mas, pisang raja, pisang
ambon kuning, piang ambon lumut, pisang barangan, dan pisang seribu. Kedua,
pisang yang dapat dimakan setelah diolah terlebih dahulu atau plantain contoh
pisang tanduk, pisang nangka, pisang kepok, pisang kapas, pisang siam dan
pisang bangkahulu. Ketiga, pisang yang dapat dimakan ketika masih mentah
(pisang berbiji) contohnya, pisang klutuk (pisang batu). Keempat, pisang yang
diambil seratnya misal pisang manila (abaca). Pisang kepok kuning termasuk ke
dalam golongan plantain atau jenis pisang yang diolah terlebih dahulu sebelum
dimakan. Buah pisang adalah buah yang mudah busuk padahal jika kita tahu
banyak sekali kandungan zat gizi yang terdapat pada pisang kepok kuning. Dalam
tugas akhir ini penulis ingin memaksimalkan dan memanfaatkan piang kepok
kuning menjadi tepung instan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat
seberapa instan tepung dari pisang kepok kuning dilihat dari waktu penyajian dan

mengembangnya volume adonan dengan waktu pembekuan yang berbedayaitu
pembekuan 1 hari, 3 hari, dan 5 hari, untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan
kualitas pada masing-masing sampel dengan menggunakan analisis klasifikasi
tunggal untuk mengetahui kandungan vitamin B1 yang ada pada tepung instan
dari pisang kepok kuning. Manfaat yang diperoleh dalam percobaan ini adalah
memberikan informasi cara-cara pembuatan produk instan yang benar,
memberikan informasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan buah pisang
kepok kuning menjadi sebuah tepung.
Dalam penelitian ini menggunakan pisang dengan ciri-ciri: buahnya utuh,
kulitnya mulus dan warnanya hijau. Penulis dalam pembuatan tepung instan dari
pisang kepok kuning membuat tiga sampel yang terdiri dari sampel 147
pembekuan 1hari, sampel 352 pembekuan 3 hari, sampel 913 pembekuan 5 hari.
Variable bebasnya yaitu variasi pendinginan yang berbeda yang digunakan dalam
mengolah tepung pisang kepok kuning instan yaitu pendinginan selama 1 hari,
pendinginan selama 3 hari, pendinginan selam 5 hari. Variablel terikatnya yaitu
kualitas tepung instan dari pisang kepok kuning hasil percobaan dilihat dari aspek
warna, aroma, rasa, pengembangan volume, kandungan vitamin B1,. Metode
pengumpulan data dengan penelitian secara subjektif (uji kesukaan) dan penelitian
secara objektif (uji laboratorium). Alat pengumpul datanya adalalah panelis agak
terlatih dan panelis tidak terlatih. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis

varians klasifikasi tunggal dan deskipsi persentase.
Hasil percobaan pembuatan tepung instan dari pisang kepok kuning dapat
disimpulkan bahwa untuk sampel 197 warna putih tidak jernih, rasa tidak manis,

aroma pisang cukup nyata pengembangan volume cukup mengembang. Untuk
sampel 352 warna putih tidak jernih, rasa tidak manis, aroma pisang cukup nyata
pengembangan volume mengembang. Untuk sampel 913 warna putih jernih, rasa
tidak manis, aroma pisang cukup nyata pengembangan volume cukup
mengembang. Saran yang diajukan yaitu untuk penimbangan bahan, khususnya
natrium metabisulfit sebaiknya menggunkan timbangan analitik agar lebih akurat,
sehingga tepung yang dihasilkan lebih baik, pada uji indrawi sebaiknya
ditempatkan pada ruangan khusus, agar panelis tidak saling mempengaruhi.

Dokumen yang terkait

Substitusi Tepung Pisang Awak Masak (Musa Paradisiaca Var. Awak) dan Kecambah Kedelai (Glycine Max) pada Pembuatan Biskuit Serta Daya Terima

7 79 106

Karakteristik Komposit Polipropilena, PP-g-MA, Serbuk Kulit Pisang Kepok dan Komposit Polipropilena, DMP, Serbuk Kulit Pisang Kepok

3 73 78

Pengaruh Pemberian Tepung Kulit Pisang Raja Fermentasi dengan Aspergillus niger Dalam Ransum Terhadap Karkas Dan Organ Dalam Ayam Broiler Umur 6 Minggu

3 45 52

Pengaruh Pemberian Tepung Kulit Pisang Raja Hasil Fermentasi Dalam Ransum Terhadap Karkas dan Organ Dalam Itik Peking Umur Delapan Minggu

2 47 61

Pengaruh Konsentrasi Pati Pisang Kepok Dan Sorbitol Sebagai Zat Pemlastis Dalam Pembuatan Edible Coating Pada Penyimpanan Buah Melon

8 67 72

LAPORAN PRAKTEK PRODUKSI PEMBUATAN KERUPUK DENGAN SUBSTITUSI PISANG KEPOK KUNING

1 4 62

PEMANFAATAN JANTUNG PISANG KEPOK KUNING (Musa paradisiaca) TEPUNG KEDELAI DAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI BAHAN Pemanfaatan Jantung Pisang Kepok Kuning (Musa paradisiaca) Tepung Kedelai Dan Tepung Tapioka Sebagai Bahan Tambahan Pada Bakso Daging Sapi.

0 1 14

PEMANFAATAN JANTUNG PISANG KEPOK KUNING (Musa paradisiaca) TEPUNG KEDELAI DAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI BAHAN Pemanfaatan Jantung Pisang Kepok Kuning (Musa paradisiaca) Tepung Kedelai Dan Tepung Tapioka Sebagai Bahan Tambahan Pada Bakso Daging Sapi.

0 1 13

PEMBUATAN MIE TEPUNG KULIT PISANG KEPOK (Kajian Substitusi Tepung Kulit Pisang Kepok Pada Tepung Terigu Dan Penambahan Telur).

25 89 63

PEMBUATAN MIE TEPUNG KULIT PISANG KEPOK (Kajian Substitusi Tepung Kulit Pisang Kepok Pada Tepung Terigu Dan Penambahan Telur)

0 1 8