UPAYA GURU PKN DALAM PEMBINAAN MORAL SISWA DI KELAS X SMA NEGERI 1 SIBORONGBORONG TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015.

(1)

UPAYA GURU PKn DALAM PEMBINAAN MORAL SISWA

DI KELAS X SMA NEGERI 1 SIBORONGBORONG

TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Devi Pipiana Silaban NIM. 3113111013

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

DEVI PIPIANA SILABAN. NIM 3113111013. Upaya Guru PKn Dalam Pembinaan Moral Siswa Di Kelas X SMA Negeri 1 Siborongborong Tahun Pelajaran 2014/ 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya guru PKn dalam pembinaan moral siswa di kelas X SMA Negeri 1 Siborongborong, dan untuk mengetahui faktor- faktor yang menyebabkan permasalahan moral siswa disekolah tersebut, selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana keberhasilan seorang guru PKn dalam melakukan pembinaan moral siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang berjumlah 356 siswa, oleh karena itu peneliti mengambil sampel sebanyak 40 siswa yakni jumlah dari satu (1) kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode yang digunakan untuk menyimpulkan hasil data yang diperoleh dari keadaan atau objek dilapangan berdasarkan persentase. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, dan wawancara. Adapun teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik sederhana (persentase) yaitu data yang telah terkumpul kemudian dianaisis melalui teknik perhitungan secara sederhana.

Hasil penelitian dan pembahasan maka diambil kesimpulan “guru pendidikan kewarganegaraan sangat berupaya dalam pembinaan moral siswa SMA Negeri 1 Siborongborong. Dimana upaya-upaya yang dilakukan seorang guru PKn dalam pembinaan moral bertujuan untuk mewujudkan tujuan dari pendidikan nasional yaitu pendidikan yang berdasarkan pancasila dan undang- undang dasar Negara Republik Indonesia yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional dan tanggap terhadap tuntutan perubahan jaman. Dalam upaya pembinaan moral siswa SMA Negeri 1 Siborongborong guru PKn juga mengalami berbagai macam hambatan atau tantangan yang berasal dari peserta didik, keluarga, lingkungan sekolah, dan masyarakat. Namun meskipun demikian guru PKn dapat mengatasi hambatan tersebut dengan selalu melakukan upaya- upaya untuk pembinaan moral siswa.


(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Penulis dalam hal ini memberanikan diri untuk menyusun sebuah skripsi dalam judul : “Upaya Guru PKn Dalam Pembinaan Moral Siswa Di Kelas X SMA Negeri 1 Siborongborong Tahun Pelajaran 2014/ 2015” disusun untuk memenuhi persiapan memperoleh gelar sarjana pendidikan di jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.Buha Simamora SH, M.H sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah berkenan memberikan banyak bimbingan kepada penulis sejak awal hingga selesai penulisan skripsi serta semua pihak yang telah memberikan bantuan sepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya yaitu kepada

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta seluruh stafnya.

2. Bapak Dr. H. Restu MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.


(6)

3. Ibu Dr. Reh Bungana PA, S.H, M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Arief Wahyudi, SH, M.Hum Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Buha Simamora SH,MH sebagai dosen pembimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi penulis.

6. Bapak Drs. Liber Siagian M.Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik Penulis dan Penguji Penulis yang telah memberikan masukan dalam penulisan Skripsi ini.

7. Ibu Dra. Rosnah Siregar, SH, M.Si dan Bapak Mangido Nainggolan STh, M.Pd selaku dosen Penguji.

8. Para staf pengajar/dosen dan pegawai Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang telah memberikan bekal ilmu sehingga penulis dapat menyelesaikan studinya. 9. Bapak Drs. Alpa Simanjuntak, M.Pd. selaku Kepala Sekolah, Bapak

Pangibulan Sinaga, S.Pd Selaku Wakil Kepala sekolah bidang akademik Dan Bapak W. Tampubolon, S.Pd selaku guru PKn Kelas X-6 di SMA Negeri 1 Siborongborong.

10.Teristimewa buat orangtua saya tercinta, ayahanda T. Silaban dan Ibunda R. Sihombing yang telah membesarkan, mendidik, memberikan semangat,


(7)

motivasi, dan pengorbanan yang luar biasa serta selalu memberikan kontribusi lewat moril dan materil terhadap peneliti dan selalu mendoakan peneliti selama menjalani perkuliahan sampai penyelesaian skripsi ini.

11.Untuk yang tercinta saudara- saudara saya, kakak saya Lamro Silaban, ,dan adik-adik saya Erwin Silaban dan Natalia Silaban, yang selalu memberi doa, dukungan dan motivasinya terhadap peneliti.

12.Buat sahabat-sahabatku tersayang, Ella, Dina, kate, Widya, Tohap, Aprianta, Alvonco, Ety dan Anita yang selalu memberi doa dan motivasinya kepada peneliti selama pengerjaan skripsi ini.

13.Buat teman-teman seperjuangan kelas Reguler A 2011 dan PPLT SMA Negeri 1 Silaen.

14.Buat seluruh keluarga besar terkhusus buat kak krisjon, krisjon, wita dan yola yang juga telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Serta kepada semua pihak yang tidak disebutkan namanya satu persatu.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti maupun pembaca dalam meningkatkan mutu pendidikan di masa yang akan datang.

Medan, Juni 2015 Peneliti

Devi Pipiana Silaban NIM. 3113111013


(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kerangka Teoritis ... 7

1. Pengertian Upaya ... 7

2. Pengertian Guru ... 7

3. Pengertian Pendidikan Kewarganegan ... 14

4. Pengertian pembinaan Moral ... 16

B. Kerangka Berpikir ... 24


(9)

A. Lokasi Penelitian ... 26

B. Populasi dan sampel ... 26

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 27

D. Teknik Pengumpulan Data ... 28

E. Teknik Analisis Data ... 29

Bab IV HASIL PENELITIAN ... 31

A. Hasil Penelitian ... 31

B. Pembahasan hasil penelitian ... 62

BAB V KESIMPULAN ... 72

A. Kesimpulan ... 72

B. Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 74 DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(10)

DAFTAR TABEL Tabel 1 Keadaan Sarana Dan Prasarana SMA Negeri 1.

Siborongborong ... 34 Tabel 2 Pendapat Siswa Terhadap Mata Pelajaran PKn ... 36 Tabel 3 Guru PKn Menjelaskan Pemahaman Tentang Moral Kepada

Siswa ... 38 Tabel 4 Sikap Guru PKn Terhadap Siswa Ketika Berada

Diluar Kelas ... 40 Tabel 5 Guru PKn Menghargai Pendapat Siswa Didalam Kelas Saat

Proses Pembelajaran Berlangsung ... 41 Tabel 6 Guru PKn Memulai Proses Pembelajaran Dengan

Berdoa ... 42 Tabel 7 Guru Mengajar Didalam Kelas Dengan Menggunakan Bahasa

Yang Sopan ... 43 Tabel 8 Sikap Guru Ketika Ada Siswa Yang Sedang Sakit Didalam

Kelas ... .… .44 Tabel 9 Guru Memperhatikan Kebersihan Kelas ... 46 Tabel 10 Guru Menagih Tugas-Tugas Yang Diberikan Kepada


(11)

Tabel 11 Sikap Guru Terhadap Siswa Yang Terlambat Masuk Kedalam

Kelas ... 48 Tabel 12 Cara Guru Menyikapi Siswa Yang Pintar Dan Aktif Didalam

Kelas ... 50 Tabel 13 Guru Mengadakan Pertemuan Terhadap Orang Tua Siswa Yang

Bermasalah Disekolah ... 51 Tabel 14 Guru Membuat Diskusi Kelompok Siswa ... 52 Tabel 15 Guru Selalu Mengaitkan Pembelajaran Dengan Menganalisis Masalah Yang Terjadi Dilingkungan Sekitar ... 54 Tabel 16 Cara Yang Dilakukan Guru Pkn Dalam Menumbu8hkan

Semangat Nasionalisme Siswa ... 55 Tabel 17 Sikap Guru Dalam Pemberian Nilai Terhadap Hasil Belajar

Siswa ...56 Tabel 18 Tindakan Guru Apabila Ada Perbedaan Pendapat Di Antara Siswa

Dalam Diskusi Kelompok ... 58 Tabel 19 Guru Mengadakan Tanya Jawab Saat Proses Pembelajaran Berlangsung……59 Tabel 20 Sikap Dan Perlakuan Guru Terhadap Seluruh Siswa

Dikelas ... .... 60 Tabel 21 Guru Pkn Dapat Menjadi Seorang Teladan Dalam


(12)

Pembinaan moral Siswa ... 61 Tabel 22 Rekapitulasi Frekuensi Jawaban Angket Responden... 69 Tabel 23 Tabel Persentase Data Kwantitatif Ke Data Kwalitatif Dalam


(13)

DAFTAR LAMPIRAN 1. Angket

2. Daftar Wawancara 3. Nota Tugas

4. Penerbitan Surat Ijin Penelitian dari Jurusan 5. Surat Ijin Mengadakan Penelitian dari Fakultas 6. Surat Keterangan Penelitian

7. Surat Keterangan Perpustakaan Laboratotium PPKn 8. Surat keterangan perpustakaan Unimed


(14)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu proses pendewasaan diri siswa melalui bimbingan, arahan, dan perlatihan yang diberikan oleh guru yang bertujuan untuk melakukan perubahan pada pembentukan sikap, mental, keterampilan dan keperibadian siswa untuk mampu beradaptasi ditengah masyarakat dan siap menghadapi masa depan.

Dalam proses pendewasaan dan perkembangan itu dipengaruhi oleh berbagai faktor yang menyangkut perilaku para siswa, kemampuan dan kemauan siswa untuk mau menerima didikan sehingga pada akhirnya proses mendorong pendewasaan dan perkembangan siswa tersebut kearah suatu tujuan yang dicita-citakan dan diharapkan oleh bangsa Indonesia yaitu menciptakan generasi muda yang cerdas dan bermoral untuk membawa perubahan bangsa yaitu mewujudkan negara Indonesia yang lebih baik.

Dalam UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 1 dan pasal 2 menyatakan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancaila dan undangundang dasar Negara republik Indonesia yang berakar pada nilai- nilai agama, kebudayaan nasional, dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.


(15)

Dengan memperhatikan isi dari UU No 20 tahun 2003 tersebut peneliti berpendapat bahwa guru PKn di sekolah memiliki posisi yang sangat penting dan strategis untuk memiliki tanggung jawab yang kuat dalam kontribusi pembinaan moral siswa. Melihat pembelajaran PKn adalah pembelajaran yang memuat tentang nilai- nilai kebaikan.

Menurut Zuriah, (2007: 2), Pendidikan moral di Indonesia bisa dirumuskan sebagai berikut “Pendidikan moral adalah suatu program pendidikan (sekolah dan luar sekolah) yang mengorganisasikan dan ‘menyederhanakan’ sumber-sumber moral dan disajikan dengan memperhatikan pertimbangan psikologis untuk tujuan pendidikan.”

Berdasarkan komitmen tersebut, maka peran dan fungsi serta tanggung jawab guru PKn pada setiap jenjang pendidikan sangat diharapkan untuk mau dan mampu untuk menjadikan para siswa sebagai calon warga masyarakat sekaligus warga negara yang baik.

Oleh karena itu sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan harus mampu meyediakan sumber-sumber moral bagi peserta didik. Dalam hal ini guru PKn yang memiliki posisi yang sangat strategis sebagai sumber pegetahuan moral siswa.

Sehubungan dengan tujuan pendidikan nasional tersebut, maka pembelajaran PKn khususnya pada jejang pendidikan menengah atas (SMA) secara garis besar mengandung komitmen utama dalam pencapaian


(16)

pengembangan keperibadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Guru PKn adalah seorang pendidik berdasarkan jabatan yang berperan dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pendidikan yang berbasis pada upaya pembinaan moral siswa, karena pembelajaran PKn adalah pembelajaran yang sangat dominan dan strategis untuk berperan dalam membina moral siswa.

Menurut Zuriah, (2007: 25) menyatakan

Adapun ciri –ciri seorang guru PKn adalah religius, jujur, disiplin, tanggung jawab, toleran, sadar akan hak dan kewajiban, mencintai kebenaran dan keadilan, peka terhadap lingkungan, mandiri dan percaya diri, sederhana, terbuka, dan penuh pengertian terhadap kritik dan saran, patuh dan taat terhadap peraturan, tidak suka berbuat onar, kreatif dan inofatif.

Namun sangat disayangkan, pada kenyataannya tantangan dan persoalan pendidikan di Indonesia saat ini sangat kompleks dan berat . Hal ini dipengaruhi oleh pendidikan yang berlangsung di Indonesia selama ini hanya menitikberatkan pada peningkatan kualitas kognitifnya saja dan mengabaikan kualitas pembentukkan kemampuan afektif si pelajar. Karena fakta yang terjadi dilapangan tidak sesuai dengan harapan- harapan rumusan pendidikan nasional dan misi mulia yang diimban guru PKn dalam mata pelajaran PKn yang berbasis pada pembinaan moral siswa.

Maraknya isu dari berbagai pihak yang menyoroti sistem penyelenggaraan pendidikan nasional yang belum dapat menghasilkan lulusan berkualitas, khususnya pada wawasan sikap dan perilaku. Tudingan akan rendahnya kualitas lulusan ini selalu saja mengarah pada kegagalan pembelajaran PKn,


(17)

sebagai bukti dengan menunjukkan sikap dan perilaku tidak terpuji yang sering terjadi, seperti perkelahian antar pelajar bahkan dengan sebagian anggota masyarakat, penodongan, sampai penganiayaan dan pembunuhan, narkoba, penyelewengan seksual, perusakan lingkungan dan sebaginya. Hal ini diperkuat dengan semakin maraknya tindakan anarkis, maka semakin menguatkan kesan bahwa siswa yang berperilaku tidak terpuji dicap sebagai orang yang tidak bermoral atau amoral dan asusila.

Negara Indonesia saat ini tengah diresahkan dengan semakin merosotnya moralitas para siswa, tindakan- tindakan amoral yang sering dilakukan para siswa khususnya siswa SMA juga dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kurangnya perhatian serta pengawasan yang diberikan keluarga terhadap diri anak, pengaruh lingkungan buruk terhadap siswa, dan adanya kendala-kendala yang harus dihadapi guru PKn dalam pembinaan moral siswa.

Oleh karena melihat permasalahan - permasalahan moralitas siswa tersebut maka dibutuhkan guru PKn yang memiliki tanggung jawab dan mau berdedikasi dalam melakukan pembinaan moral siswa dengan tujuan melakukan perubahan pada pembentukan sikap, mental, keperibadian dan keterampilan siswa untuk mampu menghadapi masa depan.

Maka Guru PKn melakukan upaya dalam pembinaan moral siswa, untuk dapat mempermudah pembinaan moral siswa maka seorang guru PKn harus menjadi seorang guru teladan karena merupakan sosok guru yang memiliki karakter terpuji sehingga pantas dan tepat untuk digugu atau ditiru para siswa


(18)

dalam pengembangan moral siswa. Karena kebahagian seorang guru PKn terletak pada anak-anak yang berkembang menjadi pribadi yang baik,cerdas, dan menjadi manusia yang lebih utuh. Dari uraian dan permasalahan diatas, maka penulis

tertarik untuk mengadakan sebuah penelitian yang berjudul: “ Upaya Guru PKn

Dalam Pembinaan Moral Siswa kelas X SMA Negeri 1 Siborongborong Tahun Pelajaran 2014/ 2015.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat

diidentifikasikan beberapa masalah seperti dibawah ini: 1. Upaya guru PKn dalam pembinaan moral siswa. 2. Faktor-faktor penyebab tindakan amoral siswa.

3. Adanya kendala- kendala yang dihadapi dalam pembinaan moral siswa.

C.Pembatasan Masalah

Untuk mempermudah penelitian ini agar dapat berjalan dengan baik dan terarah, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut yaitu: Upaya Guru

PKn Dalam Pembinaan Moral Siswa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Bagaimanakah Upaya Guru PKn dalam Pembinaan Moral Siswa?


(19)

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut penulis dapat mengambil tujuan masalah sebagai berikut: “ Untuk mengetahui upaya guru PKn dalam pembinaan moral siswa.”

F. Manfaat Penelitian

Sebagaimana lazimnya bahwa penelitian harus mempunyai manfaat terhadap berbagai pihak yang terkait. Melihat tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini mempunyai manfaat yang sangat banyak diberbagai kalangan yaitu sebagai berikut :

1. Sebagai masukan bagi guru PKn daalam menjalankan tugasnya yaitu

dalam pembinaan moral siswa

2. Dapat menambah wawasan dan informasi bagi guru-guru dalam

membina moral siswa

3. Sebagai bahan masukan atau referensi bagi peneliti berikutnya yang


(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Guru PKn sangat berupaya dalam pembinaan moral siswa atau peserta didik yang berada diantara skala 76- 100%

2. Dalam upaya pembinaan moral siswa SMA Negeri 1 Siborong-borong guru PKn mengalami beberapa hambatan yang berasala dari peserta didik, keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat. Meski demikian guru PKn melakukan upaya- upaya sehingga dapat mengatasi hambatan - hambatan tersebut. Upaya yang paling utama dilakukan guru PKn adalah menjadikan dirinya dapat sebagai model yang baik bagi peserta didik sehingga lewat perlakuannya sehari- hari menjadi contoh yang ditiru oleh para peserta didik. B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas penulis akan memberikan saran diantaranya adalah:

1. Dilihat dari hasil pengamatan bahwa kurangnya komunikasi antara guru dengan peserta didik dan orang tua dalam pembinaan moral


(21)

siswa menjadi hambatan besar. Oleh karena itu kedepannya orang tua dan guru serta siswa harus dapat meluangkan waktu untuk saling bertatap muka membicarakan perkembangan peserta didik.

2. Guru PKn harus dapat menjadi teladan dalam pembinaan moral siswa Seorang guru tidak boleh mengeluh untuk mengingatkan dan memotivasi siswa yang salah. Guru juga harus menentukan target dan skala prioritas dalam pembinaan moral siwa.

3. Peran orang tua sangat besar dalam pembinaan moral siswa karena orang tua adalah pihak yang paling dekat dengan anak sehingga kebiasaan dan segala tingkah laku yang terbentuk dalam keluarga menjadi contoh dan dengan mudah ditiru anak. Oleh karena itu orang tua harus dapat menjadi teladan bagi anak.

4. Siswa harus memiliki kesadaran yang tinggi dan kemauan yang besar untuk mempelajari PKn. Karena mata pelajaran PKn adalah mata pelajaran wajib bagi siswa yang bertujuan untuk menjadikan siswa sebagai warga negara yang baik yaitu dengan memiliki moral sehingga dapat diandalkan dalam membangun bangsa kearah yang lebih baik.


(22)

DAFTAR PUSTAKA

Adisusilo, 2014. Pembelajaran- Nilai Karakter, Jakarta : Rajawali Pers

Ahmadi, Sofan,dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP, Jakarta : Pretasi Pusta karaya

Albarobis. 2012. Mendidik Generasi Bangsa, Yogyakarta : Pustaka Insan Madan Amran, Barubara, dan jafar. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta :

Cipta pustaka : Media Perintis.

Arikunto, Suharsimi, 2001. Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta

Asrul, Syafaruddin. 2007. Kepemimipnan Pendidikan Kontemporer, Bandung : Cipta Pustaka Media.

Budiono, 2005. KBBI. Surabaya : Karya Agung

Burhanuddin Salam. 2003. Etika Individual, Pola Dasar Filsafat Moral, Jakarta : Rineka Cipta

Muslich. 2011. Pendidikan Karakter, Jakarta : Bumi Aksara

Nurdin Syafrudin. 2005. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum. Jakarta : PT. Ciputat Press

Panjaitan Farel. 2000. Moral Dan Etika Millennium III, Medan : HKBP Nomensen

Peraturan Pemerintah. no 7 tahun 2008. tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung : fokus media

Probowati, Seger dan Andik, 2011. Pendidikan Karakter Perspektif Guru

dan Psiklog, Malang : Pesona Griya

Sunarto dan Agung, 2002. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Rineka Cipta

Suparno Paul. 2005. Guru Demokratis di Era Reformasi, Jakarta : Gramedia Sutikno, 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok : Holistika


(23)

Undang- undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. Bandung : Fokus Media

UU No.2 Tahun 1989 tentang sistem pendidkan nasional Bandung : fokus media Uno, 2010. Perencanaan Pembelajaran, Jakarta : Bumi Aksaras

Winarno. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta : Bumi Aksara


(24)

(1)

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut penulis dapat mengambil tujuan masalah sebagai berikut: “ Untuk mengetahui upaya guru PKn dalam pembinaan moral siswa.”

F. Manfaat Penelitian

Sebagaimana lazimnya bahwa penelitian harus mempunyai manfaat terhadap berbagai pihak yang terkait. Melihat tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini mempunyai manfaat yang sangat banyak diberbagai kalangan yaitu sebagai berikut :

1. Sebagai masukan bagi guru PKn daalam menjalankan tugasnya yaitu dalam pembinaan moral siswa

2. Dapat menambah wawasan dan informasi bagi guru-guru dalam membina moral siswa

3. Sebagai bahan masukan atau referensi bagi peneliti berikutnya yang mengkaji upaya guru PKn dalam pembinaan moral siswa.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Guru PKn sangat berupaya dalam pembinaan moral siswa atau peserta didik yang berada diantara skala 76- 100%

2. Dalam upaya pembinaan moral siswa SMA Negeri 1 Siborong-borong guru PKn mengalami beberapa hambatan yang berasala dari peserta didik, keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat. Meski demikian guru PKn melakukan upaya- upaya sehingga dapat mengatasi hambatan - hambatan tersebut. Upaya yang paling utama dilakukan guru PKn adalah menjadikan dirinya dapat sebagai model yang baik bagi peserta didik sehingga lewat perlakuannya sehari- hari menjadi contoh yang ditiru oleh para peserta didik. B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas penulis akan memberikan saran diantaranya adalah:

1. Dilihat dari hasil pengamatan bahwa kurangnya komunikasi antara guru dengan peserta didik dan orang tua dalam pembinaan moral


(3)

siswa menjadi hambatan besar. Oleh karena itu kedepannya orang tua dan guru serta siswa harus dapat meluangkan waktu untuk saling bertatap muka membicarakan perkembangan peserta didik.

2. Guru PKn harus dapat menjadi teladan dalam pembinaan moral siswa

Seorang guru tidak boleh mengeluh untuk mengingatkan dan memotivasi siswa yang salah. Guru juga harus menentukan target dan skala prioritas dalam pembinaan moral siwa.

3. Peran orang tua sangat besar dalam pembinaan moral siswa karena orang tua adalah pihak yang paling dekat dengan anak sehingga kebiasaan dan segala tingkah laku yang terbentuk dalam keluarga menjadi contoh dan dengan mudah ditiru anak. Oleh karena itu orang tua harus dapat menjadi teladan bagi anak.

4. Siswa harus memiliki kesadaran yang tinggi dan kemauan yang besar untuk mempelajari PKn. Karena mata pelajaran PKn adalah mata pelajaran wajib bagi siswa yang bertujuan untuk menjadikan siswa sebagai warga negara yang baik yaitu dengan memiliki moral sehingga dapat diandalkan dalam membangun bangsa kearah yang lebih baik.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Adisusilo, 2014. Pembelajaran- Nilai Karakter, Jakarta : Rajawali Pers

Ahmadi, Sofan,dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP, Jakarta : Pretasi Pusta karaya

Albarobis. 2012. Mendidik Generasi Bangsa, Yogyakarta : Pustaka Insan Madan Amran, Barubara, dan jafar. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta :

Cipta pustaka : Media Perintis.

Arikunto, Suharsimi, 2001. Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta

Asrul, Syafaruddin. 2007. Kepemimipnan Pendidikan Kontemporer, Bandung : Cipta Pustaka Media.

Budiono, 2005. KBBI. Surabaya : Karya Agung

Burhanuddin Salam. 2003. Etika Individual, Pola Dasar Filsafat Moral, Jakarta : Rineka Cipta

Muslich. 2011. Pendidikan Karakter, Jakarta : Bumi Aksara

Nurdin Syafrudin. 2005. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum. Jakarta : PT. Ciputat Press

Panjaitan Farel. 2000. Moral Dan Etika Millennium III, Medan : HKBP Nomensen

Peraturan Pemerintah. no 7 tahun 2008. tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung : fokus media

Probowati, Seger dan Andik, 2011. Pendidikan Karakter Perspektif Guru

dan Psiklog, Malang : Pesona Griya

Sunarto dan Agung, 2002. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Rineka Cipta

Suparno Paul. 2005. Guru Demokratis di Era Reformasi, Jakarta : Gramedia Sutikno, 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok : Holistika


(5)

Undang- undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. Bandung : Fokus Media

UU No.2 Tahun 1989 tentang sistem pendidkan nasional Bandung : fokus media Uno, 2010. Perencanaan Pembelajaran, Jakarta : Bumi Aksaras

Winarno. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta : Bumi Aksara


(6)