ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KESADARAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PADA SEKTOR USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DI KOTA MEDAN.

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KESADARAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PADA SEKTOR

USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DI KOTA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

ERVINA S BUTARBUTAR NIM. 7101220005

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas rahmat, berkat dan karunia-Nya yang senantiasa penulis rasakan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Kesadaran Kewajiban Perpajakan pada Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Medan”.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Medan. Dan penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih terutama kepada kedua orangtua yang sangat penulis hormati dan banggakan serta kasihi, yang tidak pernah lelah untuk selalu mendoakan, memberikan semangat, perhatian, kasih sayang, cinta kasih dan dorongan serta kecukupan materi kepada penulis hingga sekarang ini.

Dan tidak lupa penulis juga ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.


(5)

iv

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan, dan juga sebagai dosen pembimbing akademik penulis sekaligus dosen penguji penulis yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan, dan juga sebagai Dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta semangat kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak Surbakti Karo-karo, S.E, M.Si, Ak, selaku Dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

8. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi, yang telah membimbing saya selama masa perkuliahan, terima kasih atas ilmu yang telah diberikan selama ini. 9. Pegawai jurusan Bg’ Adrian Riky, yang telah banyak membantu penulis

dalam mengurus berkas-berkas baik selama perkuliahan hingga dalam menyelesaikan skripsi ini.

10.Adik-adikku tercinta Alden Sofian, Fransiskus Kenedy dan Steven Edwin Octovian yang selalu memberikan semangat dan dorongan kepada penulis, dan juga untuk K’Leo, terima kasih untuk kasih sayang, cinta kasih, doa, dorongan, semangat serta perhatian hingga sekarang, love you so much.


(6)

v

11.Teman-teman Simple Crazy “Anes, Eva, Marty”, Esther Shine Like Star SG “K’Desy, K’Nela, K’Nita, K’Via, Sarah, Goret”, dan my beloved sistha at Four A Residence “Nopa, Risma, Tya, Yoseva, Debora”, terima kasih untuk doa dan dorongan semangat yang tak henti-hentinya kepada penulis selama penulisan skripsi ini, you’re the best I have.

12.Teman-teman akuntansi stambuk 2010 terkhusus kelas A, terima kasih untuk bantuan dan perhatian kalian yang ada satu sama lain, baik selama perkuliahan hingga dalam menyelesaikan skripsi ini.

13.Seluruh pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa terdapat ketidaksempurnaan dalam penulisan skripsi ini, maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun ke arah yang lebih baik lagi. Di atas semuanya, penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat sebagai sumbangan pemikiran bagi pembaca.

Medan, April 2014 Penulis,


(7)

i

ABSTRAK

Ervina S Butarbutar, 7101220005. Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Kesadaran Kewajiban Perpajakan Pada Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Medan. Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu apakah Pengetahuan Wajib Pajak Tentang Pajak, Pemahaman Self Assessment System, Tingkat Penghasilan Wajib Pajak, Kemudahan dalam Melakukan Sistem Pembayaran Perpajakan, Manfaat yang Dirasakan oleh Wajib Pajak, Tingkat Kepercayaan Wajib Pajak pada Sistem Pemerintah dan Hukum terhadap Kesadaran Kewajiban Perpajakan pada Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Medan.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak Tentang Pajak, Pemahaman Self Assessment System, Tingkat Penghasilan Wajib Pajak, Kemudahan dalam Melakukan Sistem Pembayaran Perpajakan, Manfaat yang Dirasakan oleh Wajib Pajak, Tingkat Kepercayaan Wajib Pajak pada Sistem Pemerintah dan Hukum terhadap Kesadaran Kewajiban Perpajakan pada Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Medan.

Populasi dalam penelitian ini adalah usaha kecil dan menengah di Kecamatan Medan Denai dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden yang merupakan pemilik usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang industri fashion. Metode yang digunakan dalam penentuan sampel adalah purposive sampling dengan teknik analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS 20.0.

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Pengetahuan Wajib Pajak Tentang Pajak, Pemahaman Self Assessment System, Kemudahan dalam Melakukan Sistem Pembayaran Perpajakan, Manfaat yang Dirasakan oleh Wajib Pajak, Tingkat Kepercayaan Wajib Pajak pada Sistem Pemerintah dan Hukum tidak berpengaruh terhadap Kesadaran Kewajiban Perpajakan, sedangkan Tingkat Penghasilan Wajib Pajak berpengaruh dan signifikan terhadap Kesadaran Kewajiban Perpajakan pada Sektor Usaha Kecil dan Menengah.

Kata kunci : Pengetahuan Wajib Pajak, Pemahaman Self Assessment System, Tingkat Penghasilan Wajib Pajak, Kemudahan dalam Melakukan Sistem Pembayaran Perpajakan, Manfaat yang dirasakan oleh Wajib Pajak, Tingkat Kepercaaan terhadap Sistem Pemerintahan dan Hukum, Kesadaran Kewajiban Perpajakan.


(8)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I – PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Pembatasan Masalah ... 7

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 8

1.6 Manfaat Penelitian ... 10

BAB II – KAJIAN TEORI 2.1 Kerangka Teori... 11

2.1.1 Pengertian Pajak ... 11

2.1.2 Subjek Pajak dan Objek Pajak ... 12

2.1.3 Fungsi Pajak ... 13

2.1.4 Teori Pemungutan Pajak ... 13

2.1.5 Sistem Pemungutan Pajak ... 14

2.1.6 Kewajiban dan Hak Wajib Pajak ... 15

2.1.7 Kesadaran Kewajiban Perpajakan ... 17

2.1.8 Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Kesadaran Kewajiban Perpajakan Pada Sektor Usaha Kecil dan Menengah ... 19

2.1.8.1 Pengetahuan Wajib Pajak ... 19


(9)

vii

2.1.8.3 Tingkat Penghasilan Wajib Pajak ... 20

2.1.8.4 Kemudahan dalam Melakukan Sistem Pembayaran Perpajakan... 20

2.1.8.5 Manfaat yang Dirasakan oleh Wajib Pajak ... 21

2.1.8.6 Tingkat Kepercayaan Wajib Pajak pada Sistem Pemerintahan dan Hukum... 22

2.1.9 Usaha Kecil dan Menengah ... 23

2.2 Penelitian Terdahulu ... 25

2.3 Kerangka Berpikir ... 27

2.4 Hipotesis Penelitian ... 30

BAB III – METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 31

3.3 Jenis dan Sumber Data... 33

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ... 35

3.5.1 Variabel Penelitian ... 35

3.5.2 Definisi Operasional Variabel ... 36

3.6 Teknik Analisis Data ... 38

3.6.1 Uji Kualitas Data ... 39

3.6.1.1 Uji Validitas ... 39

3.6.1.2 Uji Reliabilitas ... 40

3.6.2 Uji Asumsi Klasik ... 40

3.6.2.1 Uji Normalitas ... 40

3.6.2.2 Uji Multikolinearitas ... 41

3.6.2.3 Uji Heterokedastisitas ... 41

3.6.3 Uji Hipotesis ... 41

3.6.3.1 Uji Statistik t ... 42

3.6.3.2 Uji Statistik F ... 42


(10)

viii

BAB IV – HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ... 44

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 44

4.1.2 Analisis Deskriptif ... 45

4.1.2.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Umur ... 45

4.1.2.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 46

4.1.2.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir . 47 4.1.2.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Usaha yang Dijalani ... 48

4.1.2.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja 49 4.1.2.6 Deskripsi Responden Berdasarkan Laba Usaha Tiap Bulan ... 49

4.1.3 Hasil Analisis Data ... 50

4.1.3.1 Hasil Uji Kualitas Data ... 50

4.1.3.2 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 59

4.1.3.3 Analisis Regresi Berganda ... 63

4.1.3.4 Koefisien Determinasi ... 65

4.1.3.5 Pengujian Hipotesis ... 66

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 71

4.2.1 Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak ... 71

4.2.2 Pengaruh Tingkat Pemahaman Self Assessment System ... 72

4.2.3 Pengaruh Tingkat Penghasilan Wajib Pajak ... 73

4.2.4 Pengaruh Kemudahan dalam Melakukan Sistem Pembayaran ... 74

4.2.5 Pengaruh Manfaat yang Dirasakan oleh Wajib Pajak ... 74

4.2.6 Pengaruh Tingkat Kepercayaan Wajib Pajak pada Sistem Pemerintah dan Hukum ... 75

4.2.7 Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak, Pemahaman Self Assessment System, Tingkat Penghasilan Wajib Pajak, Kemudahan dalam Melakukan Sistem Pembayaran Perpajakan, Manfaat yang Dirasakan Wajib Pajak dan Tingkat Kepercayaan pada Sistem Pemerintah dan Hukum ... 76


(11)

ix BAB V – KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 79 5.2 Saran ... 80 DAFTAR PUSTAKA ... 81 LAMPIRAN


(12)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 25

Tabel 3.1 UMKM Terdaftar di Dinas Koperasi dan UMKM kota Medan tahun 2011 ... 31

Tabel 3.2 UMKM di Kecamatan Medan Denai ... 32

Tabel 4.1 Jenis Usaha Kecil dan Menengah ... 44

Tabel 4.2 Data Sampel Penelitian ... 45

Tabel 4.3 Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan Umur ... 46

Tabel 4.4 Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan Jenis Kelamin ... 47

Tabel 4.5 Hasil Uji Deskripsi Berdasarakan Pendidikan Terakhir ... 47

Tabel 4.6 Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan Lama Usaha yang Dijalani ... 48

Tabel 4.7 Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja ... 49

Tabel 4.8 Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan Laba Usaha Tiap Bulan ... 50

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Sebelum Pembuangan Pernyataan ... 51

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Setelah Pembuangan Pernyataan ... 53

Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Pengetahuan Wajib Pajak ... 55

Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Pemahman Self Assessment System ... 55

Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas Penghasilan Wajib Pajak ... 56

Tabel 4.14 Hasil Uji Reliabilitas Kemudahan Sistem Pembayaran Perpajakan ... 57

Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas Manfaat yang Dirasakan oleh Wajib Pajak ... 57

Tabel 4.16 Hasil Uji Reliabilitas Kepercayaan pada Sistem Pemerintah dan Hukum ... 58

Tabel 4.17 Hasil Uji Reliabilitas Kesadaran Kewajiban Perpajakan ... 59

Tabel 4.18 Hasil Uji Normalitas ... 60

Tabel 4.19 Hasil Uji Multikolinearitas... 61


(13)

xi

Tabel 4.21 Hasil Regresi Berganda ... 63

Tabel 4.22 Hasil Uji Determinasi... 66

Tabel 4.23 Hasil Uji Statistik t ... 67


(14)

xii

DAFTAR GAMBAR


(15)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Kuesioner

LAMPIRAN 2 Tabulasi Data LAMPIRAN 3 Hasil Ouput SPSS LAMPIRAN 4 Berkas Administratif


(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pajak digunakan untuk pembangunan yang berguna bagi kepentingan bersama karena pajak merupakan salah satu usaha untuk mewujudkan kemandirian suatu bangsa atau negara dalam pembiayaan pembangunan yaitu menggali sumber daya yang berasal dari dalam negeri. Dari sudut pandang ekonomi, pajak merupakan penerimaan negara yang digunakan untuk mengarahkan kehidupan masyarakat menuju kesejahteraan (Iprianto, 2013). Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti pentingnya dalam melaksanakan kewajiban perpajakan maka pemerintah terus melaksanakan kebijakan-kebijakan guna meningkatkan pemasukan dari pajak diantaranya ekstensifikasi dan intensifikasi.

Pajak pada mulanya merupakan suatu upeti (pemberian secara cuma-cuma) namun sifatnya merupakan suatu kewajiban yang dapat dipaksakan yang harus dilaksanakan oleh rakyat (masyarakat) kepada seorang raja atau pengusaha (Ilyas dan Burton, 2006:1). Seiring dengan perkembangannya, sifat dari upeti tersebut tidak hanya untuk kepentingan raja saja, tetapi sudah mengarah kepada kepentingan rakyat itu sendiri. Artinya pemberian yang dilakukan rakyat kepada raja atau penguasa digunakan untuk kepentingan umum. Sehingga sifat upeti yang semula dilakukan cuma-cuma dan memaksa tersebut, selanjutnya dibuat suatu aturan-aturan yang lebih baik agar sifatnya yang memaksa tetap ada, namun unsur keadilan lebih diperhatikan. Untuk memenuhi unsur keadilan tersebut maka rakyat


(17)

2

diikutsertakan dalam pembuatan aturan pemungutan pajak, yang nantinya akan dikembalikan juga hasilnya untuk kepentingan rakyat itu sendiri (Ilyas dan Bruton, 2006:1).

Menurut pasal 1 UU No. 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terhutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapat imbalan secara langsung dan digunakan untuk kepentingan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pajak adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung dengan tugas negara yang menyelenggarakan pemerintahan (Adriani dalam Waluyo, 2008). Menurut Soemitro dalam Mardiasmo (2006:1), pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara yang berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapat jasa timbal balik yang langsung dapat ditujukan dan digunakan untuk membiayai pengeluaran umum. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pajak adalah iuran wajib yang dilakukan oleh rakyat kepada negara yang sifatnya memaksa dengan tidak mendapat balas apapun yang digunakan untuk kepentingan rakyat itu sendiri.

Pada sektor usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan satu di antara bagian terpenting dalam perekonomian kerakyatan di suatu wilayah maupun negara termasuk Indonesia. Usaha kecil dan menengah (UKM) mempunyai


(18)

3

peranan yang sangat penting di Indonesia, di mana pada krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997, UKM tetap bertahan di antara ribuan perusahaan mengalami “gulung tikar” dan dianggap sebagai penyelamat perekonomian Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh penelitian yang dilakukan oleh Partomo (2004), di mana ketika usaha besar satu persatu pailit karena bahan baku impor meningkat secara drastis, biaya cicilan utang meningkat sebagai akibat dari nilai tukar rupiah terhadap dolar yang menurun dan berfluktuasi, sebagian besar UKM tetap bertahan bahkan cenderung bertambah. Badan Pusat Statistik tahun 1997 dalam Partomo (2004) juga memperlihatkan bahwa jumlah UKM dan tenaga kerja dalam UKM lebih besar dibanding industri skala menengah-besar. Oleh karena itu, usaha kecil dan menengah tidak dapat dipandang sebelah mata. Hal ini juga dapat terlihat dengan semakin banyaknya usaha kecil dan menengah yang berkembang di sekitar kita yang menampung ribuan tenaga kerja, di mana banyak perusahaan besar yang tidak menyediakan lapangan pekerjaan bagi mereka terutama bagi yang belum memiliki kemampuan sesuai kriteria yang dibutuhkan perusahaan-perusahaan tersebut. Sehingga, dengan semakin banyaknya usaha kecil dan menengah tersebut, merupakan sumber pajak yang dapat digunakan untuk menambah kas negara.

Indonesia menerapkan self assesment system, di mana dalam sistem ini memberikan kepercayaan penuh terhadap wajib pajak untuk menghitung, menyetor dan melaporkan sendiri pajak (Fatimah, 2011). Sistem tersebut menyebabkan kebenaran pembayaran pajak tergantung pada kejujuran wajib pajak sendiri dalam pelaporan kewajibannya (Rahmawati, dkk, 2011). Dalam hal


(19)

4

pemungutan pajak, bukanlah hal yang mudah, karena di samping keaktifan dari fiskus, kesadaran dari wajib pajak juga diperlukan. Kesadaran wajib pajak dalam hal ini pemilik usaha kecil dan menengah dalam membayar kewajiban perpajakan masih rendah. Hal ini terlihat dari penelitian yang dilakukan oleh Marisa dalam Iprianto (2013), bahwa pajak dianggap menjadi beban yang mengurangi pendapatan wajib pajak. Pemikiran tersebut menyebabkan wajib pajak cenderung untuk mengurangi jumlah beban tersebut dengan cara yang bertentangan dengan hukum. Penelitian yang dilakukan oleh Tarjo dan Kusumawati dalam Iprianto (2013) juga memperlihatkan bahwa pada umumnya wajib pajak melaporkan pajak terhutangnya bukan karena kesadarannya melainkan karena adanya denda apabila tidak menyampaikan pajak terhutang tersebut dengan tepat waktu.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya kesadaran kewajiban perpajakan oleh pemilik usaha kecil dan menengah yaitu pengetahuan wajib pajak, pemahaman self assessment system, tingkat penghasilan wajib pajak, kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan, manfaat yang dirasakan oleh wajib pajak dan kepercayaan pada sistem pemerintah dan hukum. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmatika (2010) memperlihatkan bahwa pengetahuan wajib pajak, pemahaman self assesment system, tingkat penghasilan wajib pajak, dan kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kesadaran kewajiban perpajakan. Dengan semakin tingginya pengetahuan wajib pajak akan perpajakan, maka pemahaman akan self assessment system juga lebih tinggi sehingga kesadaran akan kewajiban perpajakannya pun akan meningkat. Demikian halnya


(20)

5

dengan kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan, jika dalam melakukan pembayaran pajak semakin mudah maka wajib pajak akan dengan cepat melaksanakan kewajibannya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hasanah (2010) diketahui bahwa manfaat yang dirasakan oleh wajib pajak berpengaruh terhadap kesadaran wajib pajak dalam pelaporan kewajiban perpajakan. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin nyata atau semakin tinggi manfaat yang dirasakan oleh wajib pajak atas pembayaran pajak tersebut maka kesadaran kewajiban perpajakannya juga akan semakin tinggi. Sedangkan tingkat kepercayaan pada sistem pemerintah dan hukum dalam penelitian yang dilakukan oleh Handayani, dkk (2012) berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan. Sehingga dengan semakin tingginya kepercayaan pada sistem pemerintah dan hukum maka tingkat kesadaran kewajiban perpajakan oleh wajib pajak juga akan semakin tinggi. Demikian sebaliknya, ketidakpercayaan atau rendahnya kepercayaan wajib pajak terhadap sistem pemerintah dan hukum maka kemauan untuk membayar pajak juga akan memburuk atau menurun.

Penelitian ini merupakan replikasi dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahmatika (2010). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah sebagai berikut:

1. Adanya penambahan dua variabel independen yaitu berupa pengaruh manfaat yang dirasakan wajib pajak dan tingkat kepercayaan pada sistem pemerintahan dan hukum. Penambahan dua variabel tersebut selain karena merupakan faktor-faktor yang berpengaruh pada tingkat kesadaran


(21)

6

pembayaran pajak, peneliti ingin membuktikan pengaruh dari kedua variabel tersebut.

2. Tempat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kota Medan, sedangkan penelitian sebelumnya adalah di wilayah Jakarta Selatan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Kesadaran Kewajiban Perpajakan pada Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Medan”.

1.2. Identifikasi Masalah

Adapun masalah-masalah yang teridentifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah pengetahuan wajib pajak berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah (UKM)?

2. Apakah pemahaman self assessment system berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah (UKM)?

3. Apakah tingkat penghasilan wajib pajak berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah (UKM)?

4. Apakah kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah (UKM)?

5. Apakah manfaat yang dirasakan oleh wajib pajak berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah (UKM)?


(22)

7

6. Apakah tingkat kepercayaan pada sistem pemerintah dan hukum berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah (UKM)?

7. Apakah pengetahuan wajib pajak, pemahaman sistem self assessment, tingkat penghasilan wajib pajak, kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan, manfaat yang dirasakan oleh wajib pajak, dan tingkat kepercayaan pada sistem pemerintah dan hukum, berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah?

1.3. Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini batasan masalah yang dibuat supaya tidak meluas pembahasannya adalah pengaruh pengetahuan wajib pajak, pemahaman self assessment system, tingkat penghasilan wajib pajak, kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan, manfaat yang dirasakan oleh wajib pajak, dan tingkat kepercayaan pada sistem pemerintah dan hukum terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah pengetahuan wajib pajak berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah?


(23)

8

2. Apakah pemahaman self assestment system berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah?

3. Apakah tingkat penghasilan wajib pajak berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah?

4. Apakah kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah?

5. Apakah manfaat yang dirasakan oleh wajib pajak berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah? 6. Apakah tingkat kepercayaan pada sistem pemerintah dan hukum berpengaruh

terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah?

7. Apakah pengetahuan wajib pajak, pemahaman sistem self assessment, tingkat penghasilan wajib pajak, kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan, manfaat yang dirasakan oleh wajib pajak, dan tingkat kepercayaan pada sistem pemerintah dan hukum, berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis pengaruh pengetahuan wajib pajak terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah.


(24)

9

2. Menganalisis pengaruh pemahaman self assessment system terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah. 3. Menganalisis pengaruh tingkat penghasilan wajib pajak terhadap kesadaran

kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah.

4. Menganalisis pengaruh kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah.

5. Menganalisis pengaruh manfaat yang dirasakan oleh wajib pajak terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah. 6. Menganalisis pengaruh tingkat kepercayaan pada sistem pemerintah dan

hukum terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah.

7. Menganalisis pengaruh pengetahuan wajib pajak, pemahaman self assessment system, tingkat penghasilan wajib pajak, kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan, manfaat yang dirasakan oleh wajib pajak, dan tingkat kepercayaan pada sistem pemerintah dan hukum terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah.


(25)

10

1.6. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:

1. Usaha Kecil dan Menengah

Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pembayaran pajak oleh usaha kecil dan menengah, sehingga akan menambah kas negara dari sektor usaha kecil dan menengah.

2. Masyarakat

Sebagai sarana informasi tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah. 3. Pemerintah

Sebagai bahan masukan pada pemerintah khususnya bidang perpajakan untuk lebih melakukan sosialisasi terhadap wajib pajak sehingga dapat meningkatkan kesadaran wajib pajak dengan tujuan akhir untuk meningkatkan jumlah penerimaan negara dari pajak, khususnya penerimaan pajak dari sektor usaha kecil dan menengah.

4. Peneliti

Untuk menambah wawasan dan menambah referensi mengenai kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah serta sebagai bahan referensi bagi peneliti di masa yang akan datang.


(26)

79

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengetahuan wajib pajak tidak berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah.

2. Pemahaman self assessment system tidak berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah.

3. Tingkat penghasilan wajib pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah. 4. Kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan tidak

berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah.

5. Manfaat yang dirasakan oleh wajib pajak tidak berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah. 6. Tingkat kepercayaan pada sistem pemerintahan dan hukum tidak berpengaruh

terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah.

7. Pengetahuan wajib pajak, pemahaman sistem self assessment system, tingkat penghasilan wajib pajak, kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan, manfaat yang dirasakan oleh wajib pajak, dan tingkat


(27)

80

kepercayaan pada sistem pemerintah dan hukum tidak berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah.

5.2 Saran

Adapun saran-saran yang diberikan penulis adalah sebagai berikut: 1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel

independen lainnya, untuk mengetahui variabel-variabel yang dapat mempengaruhi variabel dependen dan menambah jumlah usaha kecil dan menengah, serta memperluas wilayah sampel penelitian mau sehingga dapat diperoleh hasil penelitian dengan tingkat generalisasi yang lebih tinggi. 2. Untuk pemerintah maupun Dirjen pajak untuk dapat melakukan sosialisasi

yang lebih lagi terhadap masyarakat terutama pelaku UKM, tentang apa dan bagaimana pajak tersebut, seperti cara penghitungan pajak dan pembayarannya dan manfaat yang diperoleh dari pajak tersebut, di mana bukan hanya sekedar wacana saja, tetapi masyarakat dapat melihat bukti nyata dari pembayaran pajak yang telah mereka lakukan. Pemerintah dan Dirjen Pajak diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat dengan cara menegakkan peraturan yang adil pada pelaku-pelaku yang telah menyebabkan kerugian masyarakat terutama korupsi yang semakin merajalela.


(28)

81

DAFTAR PUSTAKA

Asih, Devi Tri. 2009. Pengaruh Pengetahuan Tentang Pajak, Persepsi Tentang Petugas Pajak dan Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Rangkuman Skripsi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya.

Chaerunnisa, 2010. Analisis Pengaruh Tingkat Penghasilan dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan untuk Wajib Pajak Orang Pribadi di Wilayah Kembangan Jakarta Barat. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Djohar, Rochmad. 2013. Tidak Ada Orang yang Miskin karena Pajak. http://www.antaranews.com/berita diakses tanggal 22 Maret 2014.

Fatimah, Euis. 2011. Buku Panduan Hak dan Kewajiban Wajib Pajak. Direktorat Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Republik Indonesia.

Fitra, Safrezi. 2014. Ini Dia Alasan Masyarakat Tolak Bayar Pajak. http://economy.okezone.com diakses tanggal 22 Maret 2014.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Program Dokter Ilmu Ekonomi Universitas Diponegoro.

Handayani, dkk. 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas. Jurnal Universitas Jenderal Soedirman.

Hardiningsih, Pancawati. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak. Jurnal Dinamika Keuangan dan Perbankan, Nopember. Hal: 126-142, Vol.3, No.1.

Hasanah, Siti. 2011. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilik Usaha Kecil dan Menengah dalam Pelaporan Kewajiban Perpajakan di Kota Medan (Studi Empiris pada Usaha Restoran di Kota Medan). Skripsi Universitas Negeri Medan.

Himpunan Peraturan Perundang-undangan. 2009. Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP). Bandung: Fokusmedia.


(29)

82

Iprianto, 2013. Perbedaan Persepsi Wajib Pajak Perorangan dan Wajib Pajak Tenaga Ahli Terhadap Pelaksaaan Self Assessment System di Kota Bengkulu. Jurnal Media Ekonomi dan Manajemen Vol. 27 No.1.

Ilyas dan Burton. 2006. Hukum Pajak. Jakarta: Salemba Empat.

Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga

Mardiasmo. 2006. Perpajakan. Yogyakarta: Andi.

Misra dan Fasmi (2011). Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Pengusaha Kena Pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Padang.

Nugraha, Andri. 2014. Mereposisi kesadaran: brainwais kesadaran kewajiban pajak. http://www.pandupajak.org/content/ diakses tanggal 1 April 2014. Oroh, Nenita Dewi. 2013. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi WP

Restoran Melaporkan Kewajiban Perpajakan di Minahasa. Jurnal EMBA. Vol.1 No. 3 Juni, Hal. 703-710.

Partomo, Tiktik Sartika. 2004. Usaha Kecil Menengah dan Koperasi. Working Paper Series No. 9 Universitas Trisakti.

Putri, Wike Puspasari, 2013. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pemilik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) (Survey Pada Wajib Pajak Pemilik UMKM yang Terdaftar di KPP Pratama Batu).

Purwanto dan Suharyadi. 2008. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta: Salemba Empat.

Purwanto, Didik. 2013. Ini Alasan Masyarakat Ogah Bayar Pajak. http://bisniskeuangan.kompas.com diakses tanggal 22 Maret 2014.

Rahmatika, Mufti. 2010. Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Kesadaran Kewajiban Perpajakan Pada Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Rahmawati, dkk. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak. Jurnal Telaah dan Riset Akuntansi Vol. 4 No. 2 Hal 202-215. Resmi, Siti. 2009. Perpajakan: Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat.


(30)

83

Rustiyaningsih, Sri. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Akuntansi Widya Warta No. 02 Tahum XXXV/Juli 2011. Santi, Anisa Nirmala. 2011. Analisis Pengaruh Kesadaran Perpajakan, Sikap

Rasional, Lingkungan, Sanksi Denda dan Sikap Fiskus Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris Pada WPOP di Wilayah KPP Pratama Semarang). Jurnal.

Saragih, Sinta Mayasari. 2013. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan Usaha dan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus pada KPP Pratama Medan Timur). Skripsi Universitas Negeri Medan.

Saraswati, Anggun Kurnia. 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Badan (Studi Empiris pada Perusahaan Industri yang Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta). Skripsi Universitas Diponegoro.

Sari, Maya Indah. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengusaha Cake and Bakery dalam Pelaporan Kewajiban Perpajakan di Kota Medan. Skripsi Universitas Negeri Medan.

Sriyana, Jaka. 2010. Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM): Studi Kasus di Kabupaten Bantul. Simposium Nasional Menuju Purworejo Dinamis dan Kreatif.

Setiawan, Agus. 2010. Petunjuk Praktis Pemotongan dan pemungutan PPh. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sudarmanto, R. Gunawan. 2005. Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tim Dosen. 2013. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Tiraada, Tryana A.M. 2013. Kesadaran Perpajakan, Sanksi Pajak, Sikap Fiskus Terhadap Kepatuhan WPOP di Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal EMBA Vol.1. No. 3

Trihendradi C. 2012. Step by Step SPSS 20 Analisis Data Statistik. Yogyakarta: Andi.

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.


(31)

84

Waluyo dan Ilyas. 2003. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Widyanti, Kristina. 2013. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pemilik Usaha Kecil dan Menengah dalam Membayar Pajak di Kota Medan. Skripsi Universitas Negeri Medan.


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengetahuan wajib pajak tidak berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah.

2. Pemahaman self assessment system tidak berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah.

3. Tingkat penghasilan wajib pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah. 4. Kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan tidak

berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah.

5. Manfaat yang dirasakan oleh wajib pajak tidak berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah. 6. Tingkat kepercayaan pada sistem pemerintahan dan hukum tidak berpengaruh

terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah.

7. Pengetahuan wajib pajak, pemahaman sistem self assessment system, tingkat penghasilan wajib pajak, kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan, manfaat yang dirasakan oleh wajib pajak, dan tingkat


(2)

kepercayaan pada sistem pemerintah dan hukum tidak berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah.

5.2 Saran

Adapun saran-saran yang diberikan penulis adalah sebagai berikut: 1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel

independen lainnya, untuk mengetahui variabel-variabel yang dapat mempengaruhi variabel dependen dan menambah jumlah usaha kecil dan menengah, serta memperluas wilayah sampel penelitian mau sehingga dapat diperoleh hasil penelitian dengan tingkat generalisasi yang lebih tinggi. 2. Untuk pemerintah maupun Dirjen pajak untuk dapat melakukan sosialisasi

yang lebih lagi terhadap masyarakat terutama pelaku UKM, tentang apa dan bagaimana pajak tersebut, seperti cara penghitungan pajak dan pembayarannya dan manfaat yang diperoleh dari pajak tersebut, di mana bukan hanya sekedar wacana saja, tetapi masyarakat dapat melihat bukti nyata dari pembayaran pajak yang telah mereka lakukan. Pemerintah dan Dirjen Pajak diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat dengan cara menegakkan peraturan yang adil pada pelaku-pelaku yang telah menyebabkan kerugian masyarakat terutama korupsi yang semakin merajalela.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Asih, Devi Tri. 2009. Pengaruh Pengetahuan Tentang Pajak, Persepsi Tentang Petugas Pajak dan Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Rangkuman Skripsi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya.

Chaerunnisa, 2010. Analisis Pengaruh Tingkat Penghasilan dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan untuk Wajib Pajak Orang Pribadi di Wilayah Kembangan Jakarta Barat. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Djohar, Rochmad. 2013. Tidak Ada Orang yang Miskin karena Pajak. http://www.antaranews.com/berita diakses tanggal 22 Maret 2014.

Fatimah, Euis. 2011. Buku Panduan Hak dan Kewajiban Wajib Pajak. Direktorat Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Republik Indonesia.

Fitra, Safrezi. 2014. Ini Dia Alasan Masyarakat Tolak Bayar Pajak. http://economy.okezone.com diakses tanggal 22 Maret 2014.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Program Dokter Ilmu Ekonomi Universitas Diponegoro.

Handayani, dkk. 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas. Jurnal Universitas Jenderal Soedirman.

Hardiningsih, Pancawati. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak. Jurnal Dinamika Keuangan dan Perbankan, Nopember. Hal: 126-142, Vol.3, No.1.

Hasanah, Siti. 2011. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilik Usaha Kecil dan Menengah dalam Pelaporan Kewajiban Perpajakan di Kota Medan (Studi Empiris pada Usaha Restoran di Kota Medan). Skripsi Universitas Negeri Medan.

Himpunan Peraturan Perundang-undangan. 2009. Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP). Bandung: Fokusmedia.


(4)

Iprianto, 2013. Perbedaan Persepsi Wajib Pajak Perorangan dan Wajib Pajak Tenaga Ahli Terhadap Pelaksaaan Self Assessment System di Kota Bengkulu. Jurnal Media Ekonomi dan Manajemen Vol. 27 No.1.

Ilyas dan Burton. 2006. Hukum Pajak. Jakarta: Salemba Empat.

Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga

Mardiasmo. 2006. Perpajakan. Yogyakarta: Andi.

Misra dan Fasmi (2011). Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Pengusaha Kena Pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Padang.

Nugraha, Andri. 2014. Mereposisi kesadaran: brainwais kesadaran kewajiban pajak. http://www.pandupajak.org/content/ diakses tanggal 1 April 2014. Oroh, Nenita Dewi. 2013. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi WP

Restoran Melaporkan Kewajiban Perpajakan di Minahasa. Jurnal EMBA. Vol.1 No. 3 Juni, Hal. 703-710.

Partomo, Tiktik Sartika. 2004. Usaha Kecil Menengah dan Koperasi. Working Paper Series No. 9 Universitas Trisakti.

Putri, Wike Puspasari, 2013. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pemilik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) (Survey Pada Wajib Pajak Pemilik UMKM yang Terdaftar di KPP Pratama Batu).

Purwanto dan Suharyadi. 2008. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta: Salemba Empat.

Purwanto, Didik. 2013. Ini Alasan Masyarakat Ogah Bayar Pajak. http://bisniskeuangan.kompas.com diakses tanggal 22 Maret 2014.

Rahmatika, Mufti. 2010. Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Kesadaran Kewajiban Perpajakan Pada Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Rahmawati, dkk. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak. Jurnal Telaah dan Riset Akuntansi Vol. 4 No. 2 Hal 202-215. Resmi, Siti. 2009. Perpajakan: Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat.


(5)

Rustiyaningsih, Sri. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Akuntansi Widya Warta No. 02 Tahum XXXV/Juli 2011. Santi, Anisa Nirmala. 2011. Analisis Pengaruh Kesadaran Perpajakan, Sikap

Rasional, Lingkungan, Sanksi Denda dan Sikap Fiskus Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris Pada WPOP di Wilayah KPP Pratama Semarang). Jurnal.

Saragih, Sinta Mayasari. 2013. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan Usaha dan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus pada KPP Pratama Medan Timur). Skripsi Universitas Negeri Medan.

Saraswati, Anggun Kurnia. 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Badan (Studi Empiris pada Perusahaan Industri yang Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta). Skripsi Universitas Diponegoro.

Sari, Maya Indah. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengusaha Cake and Bakery dalam Pelaporan Kewajiban Perpajakan di Kota Medan. Skripsi Universitas Negeri Medan.

Sriyana, Jaka. 2010. Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM): Studi Kasus di Kabupaten Bantul. Simposium Nasional Menuju Purworejo Dinamis dan Kreatif.

Setiawan, Agus. 2010. Petunjuk Praktis Pemotongan dan pemungutan PPh. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sudarmanto, R. Gunawan. 2005. Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tim Dosen. 2013. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Tiraada, Tryana A.M. 2013. Kesadaran Perpajakan, Sanksi Pajak, Sikap Fiskus Terhadap Kepatuhan WPOP di Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal EMBA Vol.1. No. 3

Trihendradi C. 2012. Step by Step SPSS 20 Analisis Data Statistik. Yogyakarta: Andi.

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.


(6)

Waluyo dan Ilyas. 2003. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Widyanti, Kristina. 2013. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pemilik Usaha Kecil dan Menengah dalam Membayar Pajak di Kota Medan. Skripsi Universitas Negeri Medan.