PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN PENEDEKATAN SAINTITIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DI KELAS X IPA SMA NEGERI 1 LIMA PULUH T.A 2014/2015.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
JIGSAW DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
MATEMATIKA PADA MATERI SPLDV DI SMA
NEGERI 1 LIMA PULUH T.A. 2014/2015

Oleh :
Ade Irwansah Nasution
NIM 4103311001
Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015


iii

ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA
PADA MATERI SPLDV DI SMA NEGERI 1
LIMA PULUH T.A. 2014/2015
Ade Irwansah Nasution
(NIM 4103311001)
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah matematika siswa SMA Negeri 1 Lima Puluh dengan penerapan model
pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw dengan pendekatan Saintifik pada materi
SPLDV. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek
penenelitian ini adalah siswa kelas X IPA 3 SMA Negeri 1 Lima Puluh sebanyak
32 siswa. Objek penelitian ini adalah keseluruhan proses pembelajaran dengan
penerapan model pembelajran Koperatif tipe Jigsaw dengan Pendekatan Saintifik
untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah Matematika siswa pada
materi SPLDV.

Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tes kemampuan pemecahan masalah dan pedoman observasi
pelaksanaan pembelajaran. Tes yang diberikan berbentuk uraian yang terlebih
dahulu divalidisasi oleh bantuan tiga validator, yaitu 2 orang dosen dan 1 orang
guru mata pelajaran matematika SMA Negeri 1 Lima Puluh.
Untuk mengetahui kelemahan siswa dalam memecahkan masalah
matematika maka diberikan tes diagnostik dan diperoleh rata-rata siswa 15,12
atau dalam kategori sangat rendah serta belum ada siswa yang tuntas dalam
memecahkan masalah. Dari hasil tes kemampuan pemecahan masalah 1 yang
diberikan diperoleh nilai rata-rata 29,75 dengan kategori sangat rendah serta siswa
yang tuntas dalam memecahkan masalah sebanyak 8 siswa (25%). Karena
persentase ketuntasan masalah belum tercapai maka diberikan tindakan lanjutan
pada siklus II, maka diberikan tes kemampuan pemecahan masalah II, dari tes
yang diperoleh skor rata-rata adalah 61,41 dengan kategori sedang, serta yang
tuntas dalam memecahkan masalah sebanyak 29 siswa (90%) atau persentase
ketuntasan tercapai. Dari siklus 1 ke siklus 2 diperoleh peningkatan banyak siswa
yang mencapai ketuntasan pemecahan masalah 21 siswa (65%) dan skor rata-rata
meningkat 31,66.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
dengan penerapan model pembelajaran koopratif tipe jigsaw dapat meningkatkan

kemampuan pemecahan masalah matematika pada materi SPLDV.

vii

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Abstrak
Riwayat Hidup
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar lampiran

ii
iii
iv
v
vii

ix
x
xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Masalah
1.6. Manfaat masalah

1
1
5
5
5
6
6


BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kajian Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.2. Pembelajaran Matematika
2.3. Masalah-masalah Dalam Belajar
2.4. Pemecahan Masalah Matematika
2.5. Pemecahan Masalah Dalam Pembelajaran Matematika
2.6. Pembelajaran Kooperatif
2.6.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Learning
2.6.2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
2.6.3. Sintaks Pembelajaran Kooperatif
2.6.4. Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe Jigsaw
2.6.5. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Learning tipe Jigsaw
2.6.6. Kelebihan-kelebihan Pembelajaran Kooperatif Learning tipe
Jigsaw
2.6.7. Kelemahan Pembelajaran Kooperatif Learnig tipe Jigsaw
2.7. Pendekatan Saintifik
2.8. Materi Pelajaran
1. Pengertian Penyelesaian Sitem persamaan
2. Metode Subsitusi

3. Metode Eliminasi
4. Metode Eliminasi-Subsitusi (Gabungan)
5. Metode Grafik
2.9. Kerangka konseptual
2.9.1. Hipotesis Tindakan

7
7
7
8
10
11
12
16
16
16
17
18
20
21

22
22
24
24
26
27
29
31
36
36

viii

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Jenis Penelitian
3.3. Subjek dan Objek penelitian
3.3.1. Subjek
3.3.2. Objek
3.4 Pengertian Meningkat

3.5. Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
3.6. Prosedur Penelitian
A. Siklus I
B. Siklus II
3.7. TekNik Pengumpulan Data
3.8. Tes Kemampuan pemecahan masalah
3.9. Validitas tes
4.0. Teknik analisis Data
4.1. Teknik Pengumpulan Data
4.1 Analisis Hasil Observasi
4.2. Hasil Dokumentasi
4.2 Indikator Keberhasilan Pemecahan masalah

37
37
37
37
37
37
38

38
38
38
41
43
43
44
44
45
48
49
49

BAB IV Hasil dan Pembahasan
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Hasil Tes Diagnostik
4.1.2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus 1
4.1.2.1. Deskripsi Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Siklus 1
4.1.2.2. Deskripsi Hasil Observasi 1
4.1.2.3. Deskripsi Hasil Refleksi 1

4.1.3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus 2
4.1.3.1. Deskripsi Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Siklus 2
4.1.3.2. Deskripsi Hasil Observasi 2
4.1.3.3. Deskripsi Hasil Refleksi 2
4.2. Temuan Penelitian
4.3. Diskusi Dalam Penelitian
4.3.1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa 1
4.4. Rekap Tindakan Pengolahan Pembelajaran
4.5. Perbedaan Tindakan Siklus 1 dan Siklus 2 pada RPP
4.6. Kemampuan Siswa mengola Pembelajaran

51
51
53
53
55
57
61
61
63

65
66
67
67
70
74
77

BAB V Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA

78
79
80

x

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel. 2.1.
Tabel. 2.2.
Tabel. 3.1.
Tabel. 3.2.
Tabel. 3.3.
Tabel. 4.1.
Tabel 4.2.

Tabel 4.3.
Tabel 4.4.

Tabel 4.5.
Tabel 4.6.
Tabel 4.7.
Tabel 4.8.

Tabel 4.9.

Sintaks Pembelajaran Kooperatif
Langkah-Langkah Pendekatan Saintifik
Norma Absolut Skala Lima
Kategori Rata-Rata Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah
Siswa
Kualifikasi Langkah-Langkah Dalam Memecahkan Masalah
Skor Rata-Rata Kpm Siswa Kelas X IPA 3 Sma Negeri 1
Lima Puluh Berdasarkan Tes Diagnostik
Persentase Kpm Kelas X IPA 3 SMA Negeri 1 Lima Puluh
Berdasarkan Langkah-Langkah Pemecahan Masalah Pada
Tes Diagnostik
Skor Rata-Rata Kpm Siswa Kelas X IPA 3 SMA Negeri 1
Lima Puluh Berdasarkan Tkpm 1
Persentase Kpm Kelas X IPA 3 SMA Negeri 1 Lima Puluh
Berdasarkan Langkah-Langkah Pemecahan Masalah Pada
Tkpm 1
Deskripsi Hasil Observasi Guru Melaksakan Pembelajaran
Pada Siklus 1
Hasil Refleksi Siklus 1
Skor Rata-Rata Kpm Siswa Kelas X IPA 3 SMA Negeri 1
Lima Puluh Berdasarkan Tkpm 2
Persentase Kpm Kelas X IPA 3 SMA Negeri 1 Lima Puluh
Berdasarkan Langkah-Langkah Pemecahan Masalah Pada
Tkpm 2
Deskripsi Hasil Observasi Guru Melaksakan Pembelajaran
Pada Siklus 2

17
23
47
47
48
51

52
53

54
55
57
62

62
63

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Ilustrasi Kelompok Jigsaw
Gambar 2.2. Metode Grafik
Gambar 3.1. Alur Tahapan Penilaian Tindakan Kelas
Gambar 4.1. Persentase Penguasaan Langkah-Langkah Pemecahan Masalah
Tes Diagnostik
Gambar 4.2. Persentase Penguasaan Langkah-Langkah Pemecahan Masalah
Kelas X IPA 3 SMA Negeri 1 Lima Puluh Siklus TKPM 1
Gambar 4.3. Persentase Penguasaan Langkah-Langkah Pemecahan Masalah
Kelas X IPA 3 SMA Negeri 1 Lima Puluh Siklus TKPM 2
Gambar 4.4. Skor Rata-Rata Kemampuan Pemecahan Masalah Tiap Tes
Gambar 4.5. Persentase KPM Siswa Kelas X IPA 3 SMA Negeri 1
Lima Puluh Berdasarkan Langkah-Langkan Pemecahan
Masalah

20
32
42
54
55
63
68

769

xi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Tes Diagnostik
Lampiran 2 Alternarif Tes Diagnostik
Lampiran 3 Rencana Pelaksaan Pembelajaran 1 Siklus 1 Pertemuan 1
Lampiran 4 Rencana Pelaksaan Pembelajaran 2 Siklus 1 pertemuan 2
Lampiran 5 Rencana Pelaksaan Pembelajaran 3 Siklus 2 pertemuan 3
Lampiran 6 Rencana Pelaksaan Pembelajaran 2 Siklus 2 pertemuan 4
Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa 1
Lampiran 8 Lembar Kerja Siswa 2
Lampiran 9 Lembar Kerja Siswa 3
Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa 4
Lampiran 11 Alternatif Penyelesaian Lembar Kerja Siswa 1
Lampiran 12 Alternatif Penyelesaian Lembar Kerja Siswa 2
Lampiran 13 Alternatif Penyelesaian Lembar Kerja Siswa 3
Lampiran 14 Alternatif penyelesaian Lembar Kerja Siswa 4
Lampiran 15 Kisi-kisi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah 1
Lampiran 16 Kisi-kisi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah 2
Lampiran 17 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika 1
Lampiran 18 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika 2
Lampiran 19 Alternatif Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika 1
Lampiran 20 Alternatif Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika 2
Lampiran 21 Rubrik Penskoran Tes Diagnostik
Lampiran 22 Rubrik Penskoran Lembar Kerja Siswa
Lampiran 23 Rubrik Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Lampiran 24 Lembar Validitas TKPM 1
Lampiran 25 Lembar Validitas TKPM 2
Lampiran 26 Lembar Observasi Kegiatan Guru 1
Lampiran 27 Lembar Observasi Kegiatan Guru 2
Lampiran 28 Lembar Observasi Kegiatan Guru 3
Lampiran 29 Lembar Observasi Kegiatan Guru 4
Lampiran 30 Lembar Observasi Kegiatan Siswa 1
Lampiran 31 Lembar Observasi Kegiatan Siswa 2
Lampiran 32 Lembar Observasi Kegiatan Siswa 3
Lampiran 33 Lembar Observasi Kegiatan Siswa 4
Lampiran 34 Deskripsi Skor Tes Kemampuan Pemecahan Masalah 1
Lampiran 35 Deskripsi Skor Tes Kemampuan Pemecahan Masalah 2
Lampiran 36 Hasil Dokumentasi
Lampiran 37 Surat Persetujuan Dosen Pembimbing Skripsi
Lampiran 38 Surat Izin Penelitian
Lampiran 39 Surat Balasan Dari Sekolah

82
83
88
94
100
106
112
117
122
126
131
135
138
142
147
148
149
150
151
160
169
170
171
172
175
178
181
184
187
190
192
194
196
197
198
199
205
206
207

78

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan analisis data dan hasil observasi dapat diambil
kesimpulan bahwa:
1.

Strategi penerapan model pembelajaran kooperatif Jigsaw dengan pendekatan
saintifik :
a. Dapat membuat siswa bisa bekerjasama dengan kelompok sehinga
Membantu siswa belajar menghormati siswa yang pintar dan siswa yang
lemah.
b. Dapat Mendorong siswa untuk mengungkapkan idenya secara verbal dan
membandingkan dengan ide temannya. Ini secara khusus bermakna ketika
dalam proses pemecahan masalah.
c. Dapat Mendorong siswa lemah untuk berbuat, dan membantu siswa pintar
mengedentifikasikan jeleas-jelas dalam pemahamannya.
d. Interaksi yang terjadi selama belajar kelompok membantu memotivasi
siswa dan mendorong pemikirannya

2.

Kerja siswa dengan diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
denga pendekatan saintifik pada siklus I adalah 45,0 dengan kategori sangat
rendah pada siklus kedua 64,21 dengan kategori tinggi.

3.

Pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah matematika siswa kelas X IPA 3, dimana peningkatan dapat
diperoleh setelah dilaksanakan siklus I dan siklus II. Pada tes diagnostik,
diperoleh setelah dilaksanakan siklus I dan siklus II. Pada tes diagnostik,
diperoleh rata-rata 15,12 dengan kategori sangat rendah dan tidak ada siswa
yang tuntas dalam memecahkan masalah, setelah dilaksanakan tindakan pada
siklus I diperoleh rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa adalah
29,75 dengan kategori sangat rendah dari seluruh siswa hanya 8 orang yang

79

tuntas dalam memecahkan masalah, selanjutnya seteah dilaksanakan tindakan
II ada siklus II diperoleh persentase rata-rata kemampuan pemecahan masalah
siswa adalah 61,41 dengan kategori sedang dengan 29 siswa telah tuntas
dalam memecahkan masalah.
5.2. Saran
Dengan melihat hasil penelitian penulis mengajukan beberapa saran
sebagai berikut:
1. Kepada guru, khususnya guru matematika penerapan model pembelajaran tipe
Jigsaw dengan pendekatan saintifik dapat menjadi salah satu alternatif untuk
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika, khususnya pada
materi SPLDV dan perlu diuji coba untuk materi yang lainnya.
2. Pelu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil peneliti ini hanya
dilakukan dikelas X IPA 3 SMA Negeri 1 Lima Puluh Tahun ajaran
2014/2015.
3. Kepada mahasiswa, khusus mahasiswa pendidikan matematika agar
memperhatikan materi ajar dengan penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw biar tidak terulang seperti yang peneliti lakukan yaitu ada materi
membutuhkan konsep dari materi kelompok lain.

80

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2009. Pendidikan bagi anak-anak berkesulitan belajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. 2008. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Jakarta:Bumi Aksara.
Arikunto, Suharismi, Dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara.
Aqib, Maftuh; Sujak & Kawentar. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yerama
Widya.
Bahri D.,Syaiful. 2011. Psikologi Belajar. Banjarmasin: Rineka Cipta.
Hudojo, H. 2005. Pengembangan Kurikulum dalam Pembelajaran Matematika.
Malang: IKIP.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
2012. Pedomanan Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program
Studi Pendidikan FMIPA Unimed. Medan: Unimed.
Fauziah, Resti. 2013. Pembelajaran Saintifik Elektronika Dasar Beriorentasi
Pemebelajaran Berbasis Masalah. Bandung: UPI
Hartatiana; Darmawijoyo. 2011. Pengembangan Soal Pemecahan Masalah
Berbasis Argumen Untuk Siswa kelas V Di SD Negeri 79 Palembang.
Palembang:UNSRI
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Badung: PT REMAJA
ROSDAKARJA.
Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Rosada
Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja
Pressindo.
Sani, Abdullah ridwan, & Sudiran. Penelitihan Tindakan Kelas. Bandung:
Perdana Mulya Sarana.
Sembiring, Suwah, Dkk. 2007. Pelajaran Matematika Untuk SMA/MA Kelas X
Semester 1 dan 2. Jakarta:YRAMA WIDYA.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

81

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: konsep
landasan, dan Implementasinya pada kurikulum tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Medi Group.
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: konsep
landasan, dan Implementasinya pada kurikulum tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Medi Group.
Turmudi. 2009. Landasan Filsafat dan Teori Pembelajaran Matematika. Jakarta:
PT Lauser Citra Pustaka.

iv

RIWAYAT HIDUP
Ade Irwansah NST dilahirkan di Sibuhuan, 04 Oktober 1992, ayah
bernama Pangeran Nasution, ibu bernanama Sarmida Hasibuan serta merupakan
anak kedua dari tujuh bersaudara. Pada tahun 1998, penulis masuk SD impres
No. 0123 Sibuhuan dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis
melanjutkan sekolah di MTsN Sibuhuan dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun
2007, penulis sekolah di SMA Negeri 2 Plus Sipirok dan lulus pada tahun 2010.
Pada tahun 2010, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Matematika,
Fakultas matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Negeri Medan.