KONSTRUKSI DAYA TARIK SEKSUAL WANITA Konstruksi Daya Tarik Seksual Wanita (Analisis Wacana Terhadap Teks Berita Mengenai Daya Tarik Seksual Pada Wanita Dalam Situs Vemale Rubrik Relationship Periode 2013).
KONSTRUKSI DAYA TARIK SEKSUAL WANITA
(Analisis Wacana Terhadap Teks Berita Mengenai Daya Tarik Seksual Pada Wanita
Dalam Situs Vemale Rubrik Relationship Periode 2013)
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai gelar Sarjana S-1
Ilmu Komunikasi
Diajukan Oleh :
LUTHFI FIRDASARI
L100100103
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
ABSTRAK
Luthfi Firdasari. L100100103. Konstruksi Daya Tarik Seksual Wanita (Analisis
Wacana Terhadap Teks Berita Mengenai Daya Tarik Seksual Pada Wanita Dalam
Situs Vemale Rubrik Relationship Periode 2013). Skripsi. Program Studi Ilmu
Komunikasi. Fakultas Komunikasi Dan Informatika. Universitas Muhammadiyah
Surakarta. 2015.
Latar belakang dari penelitian ini adalah: Media massa seringkali menampilkan
wanita yang hanya berfokus pada penampilan tubuh wanita yang ideal, wajah cantik,
tubuh ramping, kaki yang jenjang, serta kulit yang putih bersih. Media massa lebih
menekankan pada standar-standar kecantikan tertentu yang mana hal tersebut telah
merasuki pikiran wanita dan tentunya sangat sulit untuk dihindari. Penampilan tubuh
wanita yang begitu mencolok di media massa tersebut seolah-olah mampu memberikan
kesan bahwa yang terpenting bagi wanita adalah wajah cantik dan fisik ideal untuk dapat
memikat dan menarik perhatian lawan jenis. Menjadi wanita berarti menjadi cantik.
Wanita yang secara fisik tidak indah itu tidak menarik. Hal itulah yang membentuk
persepsi wanita dan mempersulit wanita untuk menyukai tubuhnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui bagaimana konstruksi daya
tarik seksual wanita pada situs Vemale rubrik Relationship periode 2013 berdasarkan
pemikiran jurnalis wanita.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
deskriptif dan teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan berita maupun
artikel yang terdapat pada rubrik Relationship dari bulan Januari hingga Desember 2013
kemudian dilakukan analisis data. Analisis data yang digunakan adalah analisis wacana
model Sara Mills untuk meneliti dan mengkaji posisi subjek, objek, penulis dan pembaca.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa Vemale melalui jurnalis wanita sebagai
pencerita (subjek) mengkonstruksi daya tarik itu tidak selalu hanya dikaitkan dengan
penampilan fisik ideal yang menyebutkan bahwa wanita menarik apabila memiliki bentuk
tubuh ideal yaitu langsing, wajah cantik, tidak memiliki kelebihan lemak pada bagianbagian tubuh, perut datar, payudara kencang, pinggang berlekuk dan pantat sintal.
Aktivitas seksual wanita yang diperlihatkan dalam situs Vemale rubrik Relationship
adalah melalui cara berjalan, cara berbicara, cara memandang, cara bersikap dan cara
mengenakan pakaian pada wanita yang menunjukkan sisi seksualitasnya serta sebagai
kemampuan untuk memikat lawan jenis. Melalui jurnalis wanita, pembaca khususnya
wanita menjadi sadar akan kesalahpahaman yang selama ini telah dipercayai.
Kata Kunci: Analisis Wacana, Jurnalis Wanita, Konstruksi Daya Tarik Wanita, Media Online
ABSTRACT
Luthfi Firdasari. L100100103. Construction Of Women Sexual Attraction
(Discourse Analysis Of Text News Regarding Sexual Attraction On Women In
Vemale Sites Relationship Rubric Period 2013). Thesis. Communication Science
Program. Faculty of Communication and Information. Muhammadiyah University
of Surakarta. 2015.
The background of this research are: The media often show a women who only
focuses on the appearance of the ideal female body, beautiful face, slender body, slender
legs, and white skin. Mass media more emphasis on certain beauty standards which it has
penetrated the mind of women and of course very difficult to avoid. The appearance of a
woman's body that is so striking in the mass media as if it could give the impression that
the most important thing for women is a pretty face and physical ideal to be able to lure
and attract the opposite sex. Being a women means to be beautiful. Women who are not
physically beautiful is not attractive. That's what's shaping the perception of women and
make it difficult for a women like her body.
The purpose of this research is: To find out how the construction of female sexual
attractiveness on the site rubric Vemale Relationship period in 2013 based on the idea of
women journalists.
The method used in this research is descriptive and qualitative and methods of
data collection techniques by collecting news and articles contained in the rubric
Relationship of January to December 2013 and then performed the data analysis.
Analysis of the data used is the model Sara Mills discourse analysis to examine and
assess the position of the subject, the object, the writer and the reader.
From the results of this research note that Vemale through women journalist as
narrator (the subject) constructs the sexual attractions was not always associated only
with the physical appearance of the ideal that says that a women attractions if it has an
ideal body shape is slim, beautiful face, do not have excess fat in part- parts of the body,
flat stomach, toned breasts, curvy hips and a plump rump. Women sexual activity shown
in the rubric Relationship Vemale site is through how to walk, how to talk, how to look,
how to behave and how to wear clothes that show the women sexuality as well as the
ability to attract the opposite sex. Through the female journalists, especially women
readers become aware of misunderstanding that had been believed.
Keywords: Discourse Analysis, Women Journalists, Construction attractions Women, Media
Online
1
A. PENDAHULUAN
Sejak dahulu hingga sekarang
Media
massa
seringkali
me-
nampilkan wanita yang hanya berfokus
persoalan
mengenai
wanita
dan
pada penampilan tubuh wanita yang
seksualitas selalu saja menjadi topik
ideal, wajah cantik, tubuh ramping, kaki
yang sangat menarik untuk dikaji.
yang jenjang, serta kulit putih bersih
Wanita dan seksualitas seakan tak
(Plous dan Neptune, 1997). Media massa
pernah bisa dipisahkan satu sama lain.
lebih menekankan pada standar-standar
Beberapa jenis berita mengenai
kecantikan tertentu yang mana hal terwanita dan seksualitas yang muncul di
sebut telah merasuki pikiran wanita dan
media massa antara lain yaitu petentunya sangat sulit untuk dihindari.
nampilan daya tarik seksual wanita yang
Wanita
menghadapi
masalah
disuguhkan dalam konteks wanita yang
serius tentang isu-isu mengenai tubuh
memiliki bentuk tubuh ideal
yaitu
mereka yaitu mengenai standar ke-
langsing, wajah cantik, tidak memiliki
cantikan, berat badan dan penampilan
kelebihan lemak pada bagian-bagian
tubuh. Wanita harus menjadi cantik
tubuh, perut datar, payudara kencang,
karena kecantikan dan mempunyai tubuh
pinggang berlekuk dan pantat sintal.
yang ideal merupakan suatu prioritas
Penampilan tubuh wanita yang begitu
utama. Oleh karena itu sumber-sumber
mencolok di media massa tersebut
media massa baik televisi, iklan, majalah
seolah-olah mampu memberikan kesan
maupun
internet
selalu
pedoman
wanita
untuk
dijadikan
bahwa yang terpenting dalam hidup ini
apa
dan
menarik
dan
adalah wajah yang cantik dan fisik ideal
bagaimana
yang
dapat
memikat
dan
menjadi
menarik
tentunya bisa diinginkan oleh para pria.
perhatian lawan jenis.
2
Kecantikan tidak bisa dilepaskan
Fenomena diatas adalah sebuah
dari citra tubuh dan seksualitas. Ke-
realitas yang ditampilkan media massa.
cantikan
Berita maupun artikel yang terdapat di
selalu
disetarakan
dengan
bentuk fisik, relasi atau keintiman
media
dengan lawan jenis serta perjodohan dan
mengajak para wanita untuk mengikuti
hubungan
apa yang disajikan dalam berita tersebut.
seksual.
Menjadi
wanita
berarti menjadi cantik.
Penilaian
massa
Sekalipun
tentang
daya
tarik
seolah-olah
realitas
yang
mampu
dimaksud
seringkali didasarkan pada fakta-fakta
penampilan fisik wanita semata-mata
yang
disebabkan oleh stereotipe seks fisikal
terkadang para wanita terjebak dan
ideal
dalam
akhirnya mengikuti untuk meyakini
se-
bahwa informasi yang terdapat pada
yang
masyarakat.
dianut
bersama
Wanita
memang
layaknya bertubuh indah karena fisik
direkayasa.
Oleh
karena
itu
media massa tersebut benar adanya.
yang indah bisa menarik lawan jenis.
Dalam
membentuk
realitas
Wanita yang secara fisik tidak indah
sosial, bahasa mempunyai peranan yang
misalnya
kegemukan,
akan
lebih
sangat penting. Bahasa adalah alat untuk
menderita oleh stigma sosial yang
menceritakan bagaimana detail sebuah
dikenakan
padanya.
Bagi
wanita
realitas untuk diolah menjadi sebuah
kegemukan itu tidak indah dan tidak
berita.
menarik
selain
itu
juga
dapat
menurunkan rasa percaya diri (Melliana,
2006:17).
Pada
umumnya
isi
daripada
berita-berita yang telah dibuat adalah
bersumber dari para pembuat naskah
3
berita tersebut. Boleh dikatakan jika
yang mereka punyai. tidak sedikit wanita
sebenarnya media massa adalah sebuah
yang merasa tubuhnya tidak indah,
replika masyarakat yang ditulis kisahnya
wajah tidak cantik, tubuh tidak langsing,
berdasarkan tiap-tiap redaktur berita.
kulit tidak putih dan lain sebagainya.
Padahal di dalam setiap diri wanita
Pemberitaan pada sebuah media
mempunyai daya tarik tersendiri, salah
massa
pada
umumnya
masih
bias
satunya daya tarik seksual. Daya tarik
gender. Hal ini terjadi karena ideologi
seksual pada wanita tidak harus selalu
besar yang bersumber dari budaya
tentang bentuk tubuh yang indah dan
patriarki tentang kesetaraan yang masih
langsing, wajah yang cantik, rambut
memasung sikap dan pemikiran para
yang lurus serta kulit yang putih. Pada
pekerja pers yang didominasi kaum pria
dasarnya banyak hal selain kecantikan
sehingga ukuran-ukuran pemberitaan di
dan kemolekan tubuh yang mampu memedia
massa
masih
menggunakan
mikat lawan jenis. Pandangan mengenai
ukuran pria. Persoalan ini berpegaruh
wanita yang harus memiliki tubuh yang
pada penggunaan kosa kata yang seksis
proporsional dan wajah yang cantik
dalam pemberitaan di media massa.
sebenarnya adalah efek dari pemberitaan
Seksisme dalam bahasa terjadi karena
di media massa. Setiap hari media massa
wanita tidak banyak dilibatkan dalam
seringkali menampilkan sosok wanita
proses pembentukan bahasa.
yang terlihat sempurna. Hal inilah yang
Selama ini banyak hal yang
sebenarnya
tidak
diketahui
bahkan
disadari oleh wanita tentang daya tarik
merubah cara pandang wanita terhadap
diri mereka sendiri.
4
Untuk mengunggah kesadaran
saling
mengenal
adalah
karena
wanita dalam mengetahui daya tarik
ketertarikan dengan hal-hal yang nam-
seksual yang mereka punyai muncul
pak (appearance).
beberapa
situs
wanita
yang
akan
Situs
Vemale
hadir
untuk
mengulas lengkap tentang dunia wanita
menguak hal-hal yang berhubungan
yang mana tidak akan membuat wanita
dengan wanita. Menyajikan informasi
menjadi
salah
kaprah
lagi
dalam
dan tips-tips seputar kehidupan wanita
memahami daya tarik seksual yang
mereka
punya.
As’ad
(1992:89)
sehari-hari. Mulai dari hubungan dengan
lawan jenis (pria), kecantikan, fashion,
menyebutkan daya tarik adalah sikap
resep memasak dan beberapa rubrik
yang membuat orang tertarik akan objek,
lainnya. Dikemas dengan bahasa yang
situasi atau ide-ide tertentu. Hal ini
sangat santai dan dekat. Dan beritadiikuti
oleh
perasaan
senang
dan
berita
pada
situs
ini
banyak
kecenderungan untuk mencari objek
menggunakan kata sapaan ladies agar
yang disenanginya itu.
terkesan
Daya tarik merupakan sebuah
kekuatan
mutlak
yang
harus
di-
perhatikan, karena berhubungan dengan
kemampuan
seseorang
dalam
akrab
dan
bagaimana
berita-berita
didalamnya
ditujukan
menunjukkan
yang
untuk
ada
kaum
wanita.
hal
Kehadiran jurnalis wanita pada
menyita perhatian orang lain sebagai
situs Vemale mampu menepis semua
langkah awal dalam menyampaikan pe-
pandangan dan kepercayaan yang telah
san. Yang menjadikan seseorang untuk
dipercayai oleh wanita. Daya tarik
tertarik dengan orang lain yang belum
seksual wanita pada situs Vemale rubrik
5
Relationship digambarkan dengan tidak
pria memilih wanita berdasarkan sifat
menyudutkan
Pandangan-
dan kepribadian yang dianggap memiliki
pandangan jurnalis wanita pada situs
daya tarik. Tingkah laku wanita pun bisa
Vemale seakan-akan membuka mata
menjadi
kaum wanita yang selama ini selalu
memiliki kemampuan untuk memikat
terkungkum dalam kepercayaan yang
lawan jenisnya melalui berbagai macam
sangat menyudutkan mereka. Jurnalis
cara dan jalan yang berbeda-beda.
wanita membuat berita yang menyatakan
B. METODE PENELITIAN
wanita.
bahwa pria bisa tertarik dengan segala
daya
tarik.
Setiap
wanita
Penelitian ini menggunakan jenis
sesuatu yang berada selain pada tubuh
penelitian
semata.
gunakan pendekatan deskriptif. Yang
Pada
dasarnya
setiap
wanita
kualitatif
dengan
meng-
dimaksud dengan penelitian kualitatif
mempunyai daya tarik sendiri tergantung
adalah
bagaimana
me-
ngadakan perhitungan atau juga dengan
nunjukkannya di depan umum. Pada
penemuan-penemuan yang tidak dapat
dasarnya ketertarikan pria pada wanita
dicapai atau diperoleh dengan meng-
tidak memiliki batasan tertentu. Ada pria
gunakan prosedur-prosedur statistik atau
yang lebih memperhatikan wanita yang
dengan cara-cara lain dari kuantifikasi.
tidak begitu cantik tetapi memiliki inner
Penelitian kualitatif bertujuan untuk
beauty sehingga terlihat begitu menarik
menjelaskan
dan memikat. Tetapi ada juga pria yang
pengumpulan data sedalam-dalamnya.
suka pada wanita yang memang cantik
Penelitian kualitatif tidak mengutamakan
secara lahiriah. Sedangkan ada beberapa
besarnya populasi atau sampling bahkan
wanita
tersebut
penelitian
yang
fenomena
tidak
me-
melalui
6
populasi atau samplingnya sangat ter-
wanita akan daya tarik yang mereka
batas (Kriyantono, 2010:56).
punyai di mata pria. Kaum wanita
Teknik pengumpulan data yang
seringkali berpendapat jika daya tarik
digunakan dalam penelitian ini adalah
seksual mereka adalah pada penampilan
dengan
berita
fisik yang ideal. Berscheid dan Walster
maupun artikel yang terdapat pada rubrik
dalam Melliana (2006:19) mengatakan
Relationship dari bulan Januari hingga
bahwa daya tarik seksual pada wanita
Desember 2013 kemudian dilakukan
adalah tubuh yang langsing, mempunyai
analisis data.
pinggang yang ramping, mempunyai
cara
mengumpulkan
Pada analisis data penelitian ini
payudara cukup besar, serta kulit yang
menganalisis teks berita dan artikel yang
mulus.
terdapat
rubrik
bertubuh indah, karena bentuk fisik yang
Relationship. Penelitian ini berfokus
menarik merupakan suatu kebanggaan
pada posisi subjek atau pencerita dalam
dalam bermasyarakat, berkeluarga dan
teks, objek atau bisa disebut sebagai
urusan percintaan (Melliana, 2006:11).
pada
situs
Vemale
yang diceritakan oleh subjek serta posisi
Wanita
memang
Pengaruh
yang
selayaknya
dibawa
oleh
penulis dan juga pembaca. Hal ini sesuai
media massa mempunyai peran besar
dengan
pada pembentukan persepsi mengenai
analisis
wacana
yang
di-
kembangkan oleh Sara Mills.
tubuh wanita. Media massa menentukan
standar tubuh ideal masa kini bagi
C. PEMBAHASAN
wanita agara mereka terus menerus
Dalam situs Vemale, jurnalis
wanita
menjelaskan
kesalahpahaman
memperbaiki
penampilannya
sesuai
dengan ukuran yang diidealkan tersebut.
7
Wanita seakan-akan saling bersaing dan
1. Kesimpulan
berlomba-lomba untuk menyejajarkan
Berdasarkan perumusan masalah
diri mereka dengan tuntutan masyarakat
pada
patriarki
penelitian ini dapat penulis simpulkan
yang
menggemari
wanita
dengan tubuh yang ideal di mata pria
mampu
menepis
tersebut
dengan
semua
pandangan
pandangan
maka
pada
akhirnya
Daya tarik seksual wanita dalam
situs
Namun kehadiran jurnalis wanita
I,
bahwa :
dengan ukuran-ukuran yang diinginkan
oleh pria.
bab
Vemale
Rubrik
Relationship
menunjukkan bahwa daya tarik bisa
datang dari selain apa yang nampak
jurnalis
melalui permukaan kulit wanita. Daya
wanita sendiri. Daya tarik seksual wanita
tarik seksual wanita yang seringkali
pada situs Vemale rubrik Relationship
hanya dihubung-hubungkan dengan fisik
digambarkan dengan tidak menyudutkan
semata ternyata tidaklah suatu kebenaran
wanita. Pandangan-pandangan jurnalis
yang mutlak. Daya tarik seksual pada
wanita
wanita
seakan-akan
membuka
mata
dalam
situs
Vemale
rubrik
kaum wanita yang selama ini selalu
Relationship
terkungkum
pandangan-
bagaimana seorang wanita berjalan,
pandangan yang sangat menyudutkan
berbicara, memandang dan bersikap.
mereka. Jurnalis wanita membuat berita
Bukan yang hanya melalui wajah yang
yang menyatakan bahwa pria bisa
cantik, tubuh yang langsing, kulit yang
tertarik dengan segala sesuatu yang
putih, payudara yang besar dan pantat
berada selain pada tubuh semata.
yang sintal.
D. PENUTUP
dalam
bisa
dilihat
melalui
8
Secara keseluruhan daya tarik
b. Kepada
peneliti
lain,
penelitian
seksual pada wanita pada situs Vemale
mengenai isi teks pada situs wanita
rubrik Relationship digambarkan oleh
yang ditulis oleh jurnalis pria se-
jurnalis wanita. Dalam hal ini jurnalis
sungguhnya dapat ditempuh dengan
wanita mengerti bagaimana seharusnya
beberapa tahapan agar memperoleh
memposisikan kaumnya sendiri (wanita)
hasil yang analisa yang lebih men-
sehingga pemberitaan menjadi tidak me-
dalam. Semoga penelitian ini bisa
nyudutkan
wanita
dijadikan
nimbulkan
stereotipe
dan
tidak
yang
me-
negatif
terutama bagi wanita.
sebagai
acuan
untuk
kemudian dikembangkan lagi.
c. Kepada media yang digunakan yaitu
2. Saran
Vemale.com agar semakin membuat
Berdasarkan
simpulan
diatas,
teks-teks
berita
dari
pemikiran
penulis memiliki saran yang dapat
jurnalis wanita karena pada dasarnya
digunakan sebagai koreksi dan acuan
ide-ide
pada penelitian selanjutnya, khususnya
dituangkan dalam teks yang mereka
penelitian mengenai teks pada media.
buat bertujuan untuk melepaskan
a. Kepada pembaca agar lebih selektif
image yang selama ini berkembang
dan
kritis
dalam
jurnalis
wanita
yang
memaknai
agar kaum wanita menjadi sadar
konstruksi realitas yang disajikan
akan diri mereka sendiri dan peran
oleh media massa. Karena realitas
mereka dalam masyarakat dan orang-
yang dikemas dalam teks berita
orang terdekat. Jurnalis wanita ingin
bukan lagi utuh dan sesuai dengan
memudarkan bias dalam teks yang
realitas yang sebenarnya.
selama ini terdapat pada media
9
massa yang terkhusus membicarakan
Hamad, Ibnu. 2004. Konstruksi Realitas
mengenai wanita.
Politik Dalam Media Massa: Sebuah
Studi Critical Discourse Analysis.
Jakarta : Granit.
DAFTAR PUSTAKA
Anastasia,
Melliana.
2006.
Menjelajah
Jalaludin,
Rakhmat.
Analisis Statistik. Bandung : PT
Kecantikan. Yogyakarta: LKis.
Anshori, Dadang. 1997. Membincangkan
Remaja Rosdakarya.
Feminisme. Bandung: Pustaka
Santana,
Septiawan.
2005.
Jurnalisme
Kontemporer. Jakarta : Yayasan Obor
Hidayah.
2001.
Pengantar
Metode
Penelitian Komunikasi Dilengkapi Contoh
Tubuh: Perempuan dan Mitos
Eriyanto.
2005.
Analisis
Analisis
Yogyakarta :
LKis.
Teks
Wacana:
Media.
Indonesia.
Suyono Hadi. 2008. Pengantar Psikologi
Sosial. Yogyakarta : D&H Promedia.
(Analisis Wacana Terhadap Teks Berita Mengenai Daya Tarik Seksual Pada Wanita
Dalam Situs Vemale Rubrik Relationship Periode 2013)
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai gelar Sarjana S-1
Ilmu Komunikasi
Diajukan Oleh :
LUTHFI FIRDASARI
L100100103
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
ABSTRAK
Luthfi Firdasari. L100100103. Konstruksi Daya Tarik Seksual Wanita (Analisis
Wacana Terhadap Teks Berita Mengenai Daya Tarik Seksual Pada Wanita Dalam
Situs Vemale Rubrik Relationship Periode 2013). Skripsi. Program Studi Ilmu
Komunikasi. Fakultas Komunikasi Dan Informatika. Universitas Muhammadiyah
Surakarta. 2015.
Latar belakang dari penelitian ini adalah: Media massa seringkali menampilkan
wanita yang hanya berfokus pada penampilan tubuh wanita yang ideal, wajah cantik,
tubuh ramping, kaki yang jenjang, serta kulit yang putih bersih. Media massa lebih
menekankan pada standar-standar kecantikan tertentu yang mana hal tersebut telah
merasuki pikiran wanita dan tentunya sangat sulit untuk dihindari. Penampilan tubuh
wanita yang begitu mencolok di media massa tersebut seolah-olah mampu memberikan
kesan bahwa yang terpenting bagi wanita adalah wajah cantik dan fisik ideal untuk dapat
memikat dan menarik perhatian lawan jenis. Menjadi wanita berarti menjadi cantik.
Wanita yang secara fisik tidak indah itu tidak menarik. Hal itulah yang membentuk
persepsi wanita dan mempersulit wanita untuk menyukai tubuhnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui bagaimana konstruksi daya
tarik seksual wanita pada situs Vemale rubrik Relationship periode 2013 berdasarkan
pemikiran jurnalis wanita.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
deskriptif dan teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan berita maupun
artikel yang terdapat pada rubrik Relationship dari bulan Januari hingga Desember 2013
kemudian dilakukan analisis data. Analisis data yang digunakan adalah analisis wacana
model Sara Mills untuk meneliti dan mengkaji posisi subjek, objek, penulis dan pembaca.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa Vemale melalui jurnalis wanita sebagai
pencerita (subjek) mengkonstruksi daya tarik itu tidak selalu hanya dikaitkan dengan
penampilan fisik ideal yang menyebutkan bahwa wanita menarik apabila memiliki bentuk
tubuh ideal yaitu langsing, wajah cantik, tidak memiliki kelebihan lemak pada bagianbagian tubuh, perut datar, payudara kencang, pinggang berlekuk dan pantat sintal.
Aktivitas seksual wanita yang diperlihatkan dalam situs Vemale rubrik Relationship
adalah melalui cara berjalan, cara berbicara, cara memandang, cara bersikap dan cara
mengenakan pakaian pada wanita yang menunjukkan sisi seksualitasnya serta sebagai
kemampuan untuk memikat lawan jenis. Melalui jurnalis wanita, pembaca khususnya
wanita menjadi sadar akan kesalahpahaman yang selama ini telah dipercayai.
Kata Kunci: Analisis Wacana, Jurnalis Wanita, Konstruksi Daya Tarik Wanita, Media Online
ABSTRACT
Luthfi Firdasari. L100100103. Construction Of Women Sexual Attraction
(Discourse Analysis Of Text News Regarding Sexual Attraction On Women In
Vemale Sites Relationship Rubric Period 2013). Thesis. Communication Science
Program. Faculty of Communication and Information. Muhammadiyah University
of Surakarta. 2015.
The background of this research are: The media often show a women who only
focuses on the appearance of the ideal female body, beautiful face, slender body, slender
legs, and white skin. Mass media more emphasis on certain beauty standards which it has
penetrated the mind of women and of course very difficult to avoid. The appearance of a
woman's body that is so striking in the mass media as if it could give the impression that
the most important thing for women is a pretty face and physical ideal to be able to lure
and attract the opposite sex. Being a women means to be beautiful. Women who are not
physically beautiful is not attractive. That's what's shaping the perception of women and
make it difficult for a women like her body.
The purpose of this research is: To find out how the construction of female sexual
attractiveness on the site rubric Vemale Relationship period in 2013 based on the idea of
women journalists.
The method used in this research is descriptive and qualitative and methods of
data collection techniques by collecting news and articles contained in the rubric
Relationship of January to December 2013 and then performed the data analysis.
Analysis of the data used is the model Sara Mills discourse analysis to examine and
assess the position of the subject, the object, the writer and the reader.
From the results of this research note that Vemale through women journalist as
narrator (the subject) constructs the sexual attractions was not always associated only
with the physical appearance of the ideal that says that a women attractions if it has an
ideal body shape is slim, beautiful face, do not have excess fat in part- parts of the body,
flat stomach, toned breasts, curvy hips and a plump rump. Women sexual activity shown
in the rubric Relationship Vemale site is through how to walk, how to talk, how to look,
how to behave and how to wear clothes that show the women sexuality as well as the
ability to attract the opposite sex. Through the female journalists, especially women
readers become aware of misunderstanding that had been believed.
Keywords: Discourse Analysis, Women Journalists, Construction attractions Women, Media
Online
1
A. PENDAHULUAN
Sejak dahulu hingga sekarang
Media
massa
seringkali
me-
nampilkan wanita yang hanya berfokus
persoalan
mengenai
wanita
dan
pada penampilan tubuh wanita yang
seksualitas selalu saja menjadi topik
ideal, wajah cantik, tubuh ramping, kaki
yang sangat menarik untuk dikaji.
yang jenjang, serta kulit putih bersih
Wanita dan seksualitas seakan tak
(Plous dan Neptune, 1997). Media massa
pernah bisa dipisahkan satu sama lain.
lebih menekankan pada standar-standar
Beberapa jenis berita mengenai
kecantikan tertentu yang mana hal terwanita dan seksualitas yang muncul di
sebut telah merasuki pikiran wanita dan
media massa antara lain yaitu petentunya sangat sulit untuk dihindari.
nampilan daya tarik seksual wanita yang
Wanita
menghadapi
masalah
disuguhkan dalam konteks wanita yang
serius tentang isu-isu mengenai tubuh
memiliki bentuk tubuh ideal
yaitu
mereka yaitu mengenai standar ke-
langsing, wajah cantik, tidak memiliki
cantikan, berat badan dan penampilan
kelebihan lemak pada bagian-bagian
tubuh. Wanita harus menjadi cantik
tubuh, perut datar, payudara kencang,
karena kecantikan dan mempunyai tubuh
pinggang berlekuk dan pantat sintal.
yang ideal merupakan suatu prioritas
Penampilan tubuh wanita yang begitu
utama. Oleh karena itu sumber-sumber
mencolok di media massa tersebut
media massa baik televisi, iklan, majalah
seolah-olah mampu memberikan kesan
maupun
internet
selalu
pedoman
wanita
untuk
dijadikan
bahwa yang terpenting dalam hidup ini
apa
dan
menarik
dan
adalah wajah yang cantik dan fisik ideal
bagaimana
yang
dapat
memikat
dan
menjadi
menarik
tentunya bisa diinginkan oleh para pria.
perhatian lawan jenis.
2
Kecantikan tidak bisa dilepaskan
Fenomena diatas adalah sebuah
dari citra tubuh dan seksualitas. Ke-
realitas yang ditampilkan media massa.
cantikan
Berita maupun artikel yang terdapat di
selalu
disetarakan
dengan
bentuk fisik, relasi atau keintiman
media
dengan lawan jenis serta perjodohan dan
mengajak para wanita untuk mengikuti
hubungan
apa yang disajikan dalam berita tersebut.
seksual.
Menjadi
wanita
berarti menjadi cantik.
Penilaian
massa
Sekalipun
tentang
daya
tarik
seolah-olah
realitas
yang
mampu
dimaksud
seringkali didasarkan pada fakta-fakta
penampilan fisik wanita semata-mata
yang
disebabkan oleh stereotipe seks fisikal
terkadang para wanita terjebak dan
ideal
dalam
akhirnya mengikuti untuk meyakini
se-
bahwa informasi yang terdapat pada
yang
masyarakat.
dianut
bersama
Wanita
memang
layaknya bertubuh indah karena fisik
direkayasa.
Oleh
karena
itu
media massa tersebut benar adanya.
yang indah bisa menarik lawan jenis.
Dalam
membentuk
realitas
Wanita yang secara fisik tidak indah
sosial, bahasa mempunyai peranan yang
misalnya
kegemukan,
akan
lebih
sangat penting. Bahasa adalah alat untuk
menderita oleh stigma sosial yang
menceritakan bagaimana detail sebuah
dikenakan
padanya.
Bagi
wanita
realitas untuk diolah menjadi sebuah
kegemukan itu tidak indah dan tidak
berita.
menarik
selain
itu
juga
dapat
menurunkan rasa percaya diri (Melliana,
2006:17).
Pada
umumnya
isi
daripada
berita-berita yang telah dibuat adalah
bersumber dari para pembuat naskah
3
berita tersebut. Boleh dikatakan jika
yang mereka punyai. tidak sedikit wanita
sebenarnya media massa adalah sebuah
yang merasa tubuhnya tidak indah,
replika masyarakat yang ditulis kisahnya
wajah tidak cantik, tubuh tidak langsing,
berdasarkan tiap-tiap redaktur berita.
kulit tidak putih dan lain sebagainya.
Padahal di dalam setiap diri wanita
Pemberitaan pada sebuah media
mempunyai daya tarik tersendiri, salah
massa
pada
umumnya
masih
bias
satunya daya tarik seksual. Daya tarik
gender. Hal ini terjadi karena ideologi
seksual pada wanita tidak harus selalu
besar yang bersumber dari budaya
tentang bentuk tubuh yang indah dan
patriarki tentang kesetaraan yang masih
langsing, wajah yang cantik, rambut
memasung sikap dan pemikiran para
yang lurus serta kulit yang putih. Pada
pekerja pers yang didominasi kaum pria
dasarnya banyak hal selain kecantikan
sehingga ukuran-ukuran pemberitaan di
dan kemolekan tubuh yang mampu memedia
massa
masih
menggunakan
mikat lawan jenis. Pandangan mengenai
ukuran pria. Persoalan ini berpegaruh
wanita yang harus memiliki tubuh yang
pada penggunaan kosa kata yang seksis
proporsional dan wajah yang cantik
dalam pemberitaan di media massa.
sebenarnya adalah efek dari pemberitaan
Seksisme dalam bahasa terjadi karena
di media massa. Setiap hari media massa
wanita tidak banyak dilibatkan dalam
seringkali menampilkan sosok wanita
proses pembentukan bahasa.
yang terlihat sempurna. Hal inilah yang
Selama ini banyak hal yang
sebenarnya
tidak
diketahui
bahkan
disadari oleh wanita tentang daya tarik
merubah cara pandang wanita terhadap
diri mereka sendiri.
4
Untuk mengunggah kesadaran
saling
mengenal
adalah
karena
wanita dalam mengetahui daya tarik
ketertarikan dengan hal-hal yang nam-
seksual yang mereka punyai muncul
pak (appearance).
beberapa
situs
wanita
yang
akan
Situs
Vemale
hadir
untuk
mengulas lengkap tentang dunia wanita
menguak hal-hal yang berhubungan
yang mana tidak akan membuat wanita
dengan wanita. Menyajikan informasi
menjadi
salah
kaprah
lagi
dalam
dan tips-tips seputar kehidupan wanita
memahami daya tarik seksual yang
mereka
punya.
As’ad
(1992:89)
sehari-hari. Mulai dari hubungan dengan
lawan jenis (pria), kecantikan, fashion,
menyebutkan daya tarik adalah sikap
resep memasak dan beberapa rubrik
yang membuat orang tertarik akan objek,
lainnya. Dikemas dengan bahasa yang
situasi atau ide-ide tertentu. Hal ini
sangat santai dan dekat. Dan beritadiikuti
oleh
perasaan
senang
dan
berita
pada
situs
ini
banyak
kecenderungan untuk mencari objek
menggunakan kata sapaan ladies agar
yang disenanginya itu.
terkesan
Daya tarik merupakan sebuah
kekuatan
mutlak
yang
harus
di-
perhatikan, karena berhubungan dengan
kemampuan
seseorang
dalam
akrab
dan
bagaimana
berita-berita
didalamnya
ditujukan
menunjukkan
yang
untuk
ada
kaum
wanita.
hal
Kehadiran jurnalis wanita pada
menyita perhatian orang lain sebagai
situs Vemale mampu menepis semua
langkah awal dalam menyampaikan pe-
pandangan dan kepercayaan yang telah
san. Yang menjadikan seseorang untuk
dipercayai oleh wanita. Daya tarik
tertarik dengan orang lain yang belum
seksual wanita pada situs Vemale rubrik
5
Relationship digambarkan dengan tidak
pria memilih wanita berdasarkan sifat
menyudutkan
Pandangan-
dan kepribadian yang dianggap memiliki
pandangan jurnalis wanita pada situs
daya tarik. Tingkah laku wanita pun bisa
Vemale seakan-akan membuka mata
menjadi
kaum wanita yang selama ini selalu
memiliki kemampuan untuk memikat
terkungkum dalam kepercayaan yang
lawan jenisnya melalui berbagai macam
sangat menyudutkan mereka. Jurnalis
cara dan jalan yang berbeda-beda.
wanita membuat berita yang menyatakan
B. METODE PENELITIAN
wanita.
bahwa pria bisa tertarik dengan segala
daya
tarik.
Setiap
wanita
Penelitian ini menggunakan jenis
sesuatu yang berada selain pada tubuh
penelitian
semata.
gunakan pendekatan deskriptif. Yang
Pada
dasarnya
setiap
wanita
kualitatif
dengan
meng-
dimaksud dengan penelitian kualitatif
mempunyai daya tarik sendiri tergantung
adalah
bagaimana
me-
ngadakan perhitungan atau juga dengan
nunjukkannya di depan umum. Pada
penemuan-penemuan yang tidak dapat
dasarnya ketertarikan pria pada wanita
dicapai atau diperoleh dengan meng-
tidak memiliki batasan tertentu. Ada pria
gunakan prosedur-prosedur statistik atau
yang lebih memperhatikan wanita yang
dengan cara-cara lain dari kuantifikasi.
tidak begitu cantik tetapi memiliki inner
Penelitian kualitatif bertujuan untuk
beauty sehingga terlihat begitu menarik
menjelaskan
dan memikat. Tetapi ada juga pria yang
pengumpulan data sedalam-dalamnya.
suka pada wanita yang memang cantik
Penelitian kualitatif tidak mengutamakan
secara lahiriah. Sedangkan ada beberapa
besarnya populasi atau sampling bahkan
wanita
tersebut
penelitian
yang
fenomena
tidak
me-
melalui
6
populasi atau samplingnya sangat ter-
wanita akan daya tarik yang mereka
batas (Kriyantono, 2010:56).
punyai di mata pria. Kaum wanita
Teknik pengumpulan data yang
seringkali berpendapat jika daya tarik
digunakan dalam penelitian ini adalah
seksual mereka adalah pada penampilan
dengan
berita
fisik yang ideal. Berscheid dan Walster
maupun artikel yang terdapat pada rubrik
dalam Melliana (2006:19) mengatakan
Relationship dari bulan Januari hingga
bahwa daya tarik seksual pada wanita
Desember 2013 kemudian dilakukan
adalah tubuh yang langsing, mempunyai
analisis data.
pinggang yang ramping, mempunyai
cara
mengumpulkan
Pada analisis data penelitian ini
payudara cukup besar, serta kulit yang
menganalisis teks berita dan artikel yang
mulus.
terdapat
rubrik
bertubuh indah, karena bentuk fisik yang
Relationship. Penelitian ini berfokus
menarik merupakan suatu kebanggaan
pada posisi subjek atau pencerita dalam
dalam bermasyarakat, berkeluarga dan
teks, objek atau bisa disebut sebagai
urusan percintaan (Melliana, 2006:11).
pada
situs
Vemale
yang diceritakan oleh subjek serta posisi
Wanita
memang
Pengaruh
yang
selayaknya
dibawa
oleh
penulis dan juga pembaca. Hal ini sesuai
media massa mempunyai peran besar
dengan
pada pembentukan persepsi mengenai
analisis
wacana
yang
di-
kembangkan oleh Sara Mills.
tubuh wanita. Media massa menentukan
standar tubuh ideal masa kini bagi
C. PEMBAHASAN
wanita agara mereka terus menerus
Dalam situs Vemale, jurnalis
wanita
menjelaskan
kesalahpahaman
memperbaiki
penampilannya
sesuai
dengan ukuran yang diidealkan tersebut.
7
Wanita seakan-akan saling bersaing dan
1. Kesimpulan
berlomba-lomba untuk menyejajarkan
Berdasarkan perumusan masalah
diri mereka dengan tuntutan masyarakat
pada
patriarki
penelitian ini dapat penulis simpulkan
yang
menggemari
wanita
dengan tubuh yang ideal di mata pria
mampu
menepis
tersebut
dengan
semua
pandangan
pandangan
maka
pada
akhirnya
Daya tarik seksual wanita dalam
situs
Namun kehadiran jurnalis wanita
I,
bahwa :
dengan ukuran-ukuran yang diinginkan
oleh pria.
bab
Vemale
Rubrik
Relationship
menunjukkan bahwa daya tarik bisa
datang dari selain apa yang nampak
jurnalis
melalui permukaan kulit wanita. Daya
wanita sendiri. Daya tarik seksual wanita
tarik seksual wanita yang seringkali
pada situs Vemale rubrik Relationship
hanya dihubung-hubungkan dengan fisik
digambarkan dengan tidak menyudutkan
semata ternyata tidaklah suatu kebenaran
wanita. Pandangan-pandangan jurnalis
yang mutlak. Daya tarik seksual pada
wanita
wanita
seakan-akan
membuka
mata
dalam
situs
Vemale
rubrik
kaum wanita yang selama ini selalu
Relationship
terkungkum
pandangan-
bagaimana seorang wanita berjalan,
pandangan yang sangat menyudutkan
berbicara, memandang dan bersikap.
mereka. Jurnalis wanita membuat berita
Bukan yang hanya melalui wajah yang
yang menyatakan bahwa pria bisa
cantik, tubuh yang langsing, kulit yang
tertarik dengan segala sesuatu yang
putih, payudara yang besar dan pantat
berada selain pada tubuh semata.
yang sintal.
D. PENUTUP
dalam
bisa
dilihat
melalui
8
Secara keseluruhan daya tarik
b. Kepada
peneliti
lain,
penelitian
seksual pada wanita pada situs Vemale
mengenai isi teks pada situs wanita
rubrik Relationship digambarkan oleh
yang ditulis oleh jurnalis pria se-
jurnalis wanita. Dalam hal ini jurnalis
sungguhnya dapat ditempuh dengan
wanita mengerti bagaimana seharusnya
beberapa tahapan agar memperoleh
memposisikan kaumnya sendiri (wanita)
hasil yang analisa yang lebih men-
sehingga pemberitaan menjadi tidak me-
dalam. Semoga penelitian ini bisa
nyudutkan
wanita
dijadikan
nimbulkan
stereotipe
dan
tidak
yang
me-
negatif
terutama bagi wanita.
sebagai
acuan
untuk
kemudian dikembangkan lagi.
c. Kepada media yang digunakan yaitu
2. Saran
Vemale.com agar semakin membuat
Berdasarkan
simpulan
diatas,
teks-teks
berita
dari
pemikiran
penulis memiliki saran yang dapat
jurnalis wanita karena pada dasarnya
digunakan sebagai koreksi dan acuan
ide-ide
pada penelitian selanjutnya, khususnya
dituangkan dalam teks yang mereka
penelitian mengenai teks pada media.
buat bertujuan untuk melepaskan
a. Kepada pembaca agar lebih selektif
image yang selama ini berkembang
dan
kritis
dalam
jurnalis
wanita
yang
memaknai
agar kaum wanita menjadi sadar
konstruksi realitas yang disajikan
akan diri mereka sendiri dan peran
oleh media massa. Karena realitas
mereka dalam masyarakat dan orang-
yang dikemas dalam teks berita
orang terdekat. Jurnalis wanita ingin
bukan lagi utuh dan sesuai dengan
memudarkan bias dalam teks yang
realitas yang sebenarnya.
selama ini terdapat pada media
9
massa yang terkhusus membicarakan
Hamad, Ibnu. 2004. Konstruksi Realitas
mengenai wanita.
Politik Dalam Media Massa: Sebuah
Studi Critical Discourse Analysis.
Jakarta : Granit.
DAFTAR PUSTAKA
Anastasia,
Melliana.
2006.
Menjelajah
Jalaludin,
Rakhmat.
Analisis Statistik. Bandung : PT
Kecantikan. Yogyakarta: LKis.
Anshori, Dadang. 1997. Membincangkan
Remaja Rosdakarya.
Feminisme. Bandung: Pustaka
Santana,
Septiawan.
2005.
Jurnalisme
Kontemporer. Jakarta : Yayasan Obor
Hidayah.
2001.
Pengantar
Metode
Penelitian Komunikasi Dilengkapi Contoh
Tubuh: Perempuan dan Mitos
Eriyanto.
2005.
Analisis
Analisis
Yogyakarta :
LKis.
Teks
Wacana:
Media.
Indonesia.
Suyono Hadi. 2008. Pengantar Psikologi
Sosial. Yogyakarta : D&H Promedia.