PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIPOHOLON TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN PKn DI KELAS VIII SMP N 1
SIPOHOLON TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:
SARNY F S SILABAN
NIM. 3103111080

FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagaimana
mestinya.
Skripsi ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Make A Match untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PKn Di Kelas VIII SMP

N 1 Sipoholon Tahun Pelajaran 2013/2014” disusun untuk memperoleh gelar
sarjana pendidikan kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. H. Restu, M.S selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.
3. Ibu Dra. Nurmala Berutu M.Pd, selaku Pembantu Dekan Fakultas Ilmu
Sosial.
4. Bapak Drs. Liber Siagian M.Si selaku PD III FIS UNIMED
5. Ibu Dra.Yusna Melianti, MH, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kewar
ganegaraan.
6. Bapak Parlaungan G. Siahaan, SH,M.Hum selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Kewarganegaraan sekaligus dosen pembimbing akademik
dan dosen penguji skripsi penulis.

i

7. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi
yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada

penulis sejak awal hingga akhir penulisan skripsi ini.
8. Bapak Drs. Buha Simamora, S.H,M.H dosen penguji skripsi penulis.
9. Ibu Sri Yunita, S.Pd,M.Pd dosen penguji skripsi penulis.
10. Bapak Joni selaku bagian tata usaha jurusan PPKn yang telah banyak
membantu dalam kelengkapan berkas yang dibutuhkan penulis.
11. Ibu Rame Hutasoit, S.Pd selaku kepala sekolah SMP N 1 Sipoholon
dan bapak M. Hutauruk, S.Pd selaku guru bidang studi PKn yang
banyak membantu penulis selama dalam penelitian.
Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada ibunda tercinta R.
Situmeang yang terus memberikan motivasi dan doa serta kasih sayang yang tidak
pernah henti, dan buat saudaraku terkasih Sanny Silaban, S.Pd dan Ridhoni
Silaban beserta seluruh keluarga yang selalu memberi semangat dan doa kepada
penulis.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada yang terdekat Sahat Renold
Sianipar atas motivasi yang selalu diberikan dalam penyelesaian skripsi ini,
kepada sahabat-sahabat penulis Permata Sari Simanullang, Hertina Sipahutar,
Friska Ovani Purba, Roy Martin Simamora, Yusuf Leonard Hutauruk, Hasima
Marsoit, Martina Sihombing, Tanty Yosepa Simbolon, Novika Lumban Gaol,
Adelina Sarumpaet, Roserna Banjar Nahor, Diana Sianturi, dan Ami Grace
Lestari. Teman – teman kos (119) Hendrik Saragi, Indra Sihaloho dan rekan

seperjuangan Reguler B PPKn 2010. Teman - teman PPL SMK N 2 Balige (Posko

i

Makam) Novita Napitupulu, Alfrin Sihotang, Daniel Roy Situmorang, Lidya dan
yang lainnya yang tidak saya sebutkan namanya satu per satu. Adek stambuk
penulis Berma Siagian, siswa – siswi kelas VIII SMP N 1 Sipoholon serta kepada
semua sahabat penulis yang tidak disebutkan namanya.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam
memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan,

Mei 2014

Penulis,

Sarni F S Silaban

NIM. 3103111080

i

ABSTRAK
Sarny Fusvita Sari Silaban, NIM.3103111080. Penerapan Model
Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran PKn Di Kelas VIII SMP Negeri 1 Sipoholon Tahun
Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan Tahun
2014.
Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar pendidikan
kewarganegaraan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui peningkatan: (1) Aktivitas belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Sipoholon dengan menerapkan model pembelajaran Make A Match. (2) Hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas VIII SMP
Negeri 1 Sipoholon dengan menerapkan model pembelajaran Make A Match.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sipoholon. Subjek dalam penelitian
ini adalah siswa kelas VIII-4 dengan jumlah siswa 31 orang. Penelitian ini
merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik yang digunakan untuk

pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, angket, dan tes
hasil belajar yang terdiri dari dua siklus. Pada siklus I dilakukan pre test dan post
test begitu juga dengan siklus II. Sedangkan teknik analisis data menggunakan
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan analisis data terjadi peningkatan aktivitas siswa pada siklus I ke
siklus II. Pada siklus I diperoleh 25,80% atau 8 orang untuk kriteria aktif dan
sangat aktif. Sedangkan pada siklus II diperoleh 38,71% atau 12 orang untuk
kriteria aktif dan sangat aktif. Sehingga aktivitas belajar meningkat dari siklus I ke
siklus II sebesar 12,91 %. Selanjutnya tes yang dilaksanakan pada siklus I terdapat
6 orang dari 31 orang siswa yang mendapat nilai >75 atau sebesar (19,36%) dan
25 orang mendapat nilai < 75 atau sebesar (80,65%) dengan nilai rata-rata 63,22.
Pada siklus II yang memperoleh nilai >75 sebanyak 27 orang (87,10%) dan siswa
yang memperoleh < 75 sebanyak 4 orang (12,90%) dengan nilai rata-rata sebesar
82,58. Jadi peningkatan nilai rata-rata dari siklus I kesiklus II sebesar 67,74 %.
Dalam hubungan antara aktivitas dan hasil belajar diperoleh rxy = 0,76 (tinggi),
yang berarti ada hubungan positif antara aktivitas dan hasil belajar siswa.
Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Make A
Match di kelas VIII-4 SMP Negeri 1 Sipoholon Tahun Ajaran 2013/2014 dapat
meningkatan aktivitas dan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan siswa. Hal
ini berarti bahwa model pembelajaran Make A Match dapat digunakan sebagai

alternatif dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR .......................................................................................i
ABSTRAK .........................................................................................................ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................iv
DAFTAR TABEL .............................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................6
C. Pembatasan Masalah ...............................................................................6
D. Rumusan Masalah ...................................................................................6
E. Tujuan Penelitian ....................................................................................7
F. Manfaat Penelitian ..................................................................................7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................8
A. Kerangka Teoritis ....................................................................................8

1. Pembelajaran Kooperatif ...................................................................8
2. Pengertian Belajar .............................................................................8
3. Model Pembelajaran..........................................................................9
4. Model Pembelajaran Make A Match .................................................9
5. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Make A Match...................11

iii

6. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Make A Match ..12
7. Hasil Belajar ......................................................................................12
B. Kerangka Konseptual ..............................................................................13
C. Hipotesis..................................................................................................15
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................16
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................16
B. Populasi dan Sampel ...............................................................................16
C. Variabel Penelitian ..................................................................................17
D. Definisi Operasional...............................................................................19
E. Prosedur Penelitian..................................................................................19
F. Jadwal Penelitian.....................................................................................27
G. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................28

H. Teknik Analisis Data ...............................................................................33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................37
A. Hasil Penelitian ......................................................................................37
a. Siklus I ...................................................................................................41
1. Perencanaan Tindakan .....................................................................41
2. Pelaksanaan Tindakan ......................................................................41
3. Observasi ..........................................................................................42
4. Observasi Aktivitas Belajar Siswa ...................................................42
5. Hasil Belajar Siswa ...........................................................................43
6. Refleksi ............................................................................................44
b. Siklus II ..................................................................................................45

iii

1. Perencanaan Tindakan .....................................................................45
2. Pelaksanaan Tindakan ......................................................................45
3. Observasi ..........................................................................................46
4. Observasi Aktivitas Belajar Siswa ...................................................46
5. Hasil Belajar Siswa ..........................................................................47
6. Refleksi ............................................................................................49

c. Angket ....................................................................................................50
d. Analisis Data ..........................................................................................50
1. Reduksi Data ....................................................................................50
2. Penyajian Data .................................................................................50
B. Pembahasan ............................................................................................54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................57
A. Kesimpulan ............................................................................................57
B. Saran .......................................................................................................58
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................60
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN

iii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka Konseptual14
Gambar 2 Siklus Penelitian Tindakan Kelas20
Gambar 3 Nilai Pre Test I dan II 38
Gambar 4 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siklus I dan II 39
Gambar 5 Nilai Observasi Siklus I dan II 40

Gambar 6 Aktivitas Belajar Siklus I 43
Gambar 7 Hasil Belajar Post Test Siklus I 44
Gambar 8 Aktivitas Belajar Siklus II 47
Gambar 9 Hasil Belajar Post Test Siklus II 48
Gambar 10 Perbandingan Hasil Belajar Post Test I dan II 49

iv

DAFTAR LAMPIRAN
1 Silabus
2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3 Soal dan jawaban Pretest 1 (Siklus I)
4 Soal dan jawaban Post Test 1 (Siklus I)
5 Soal dan jawaban Pre test 2
6 Soal dan Jawaban Post Test 2 (Siklus II)
7 Nilai Pre Test Siklus I
8 Nilai Pre Test Siklus II
9 Nilai Post Test Siklus I
10 Nilai Post Test Siklus II
11 Observasi Aktivitas Belajar Siswa (Siklus I)

12 Observasi Aktivitas Belajar Siswa (Siklus II)
13 Uji Korelasi Aktivitas dengan Hasil Belajar Siswa (Siklus I)
14 Uji Korelasi Aktivitas dengan Hasil Belajar Siswa (Siklus II)
15 Angket
16 Nota Tugas
17 Penerbitan Surat IzinPenelitian

18 Surat Izin Mengadakan Penelitian
19 Surat Penelitan Dari Tempat Penelitian
20 Surat Keterangan Perpustakaan Jursan
21 Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED
22 Kartu Bimbingan Skripsi JurusanPPKn
23 Daftar Mengikuti Peserta Seminar Penelitian Mahasiswa Jurusan PPKn
24 Pernyataan Keaslian Tulisan
25 Daftar Riwayat Hidup
26 Dokumentasi

vi

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kebutuhan yang penting bagi setiap manusia.
Tanpa pendidikan seseorang akan sulit untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan dan tidak dapat berfungsi maksimal dalam kehidupan masyarakat.
Secara sederhana, pendidikan juga merupakan jalan untuk menggapai cita-cita.
Dalam UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dinyatakan bahwa: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak anak didik dan kemudian bertujuan untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan bertanggung jawab”.
Berdasarkan undang-undang tersebut output dari pendidikan adalah orang
yang mampu memperlihatkan seluruh potensinya secara optimal. Selanjutnya
dengan potensi yang telah terbentuk tersebut, seseorang dapat menggali dan
mendayagunakan potensi alam dan lingkungannya secara produktif dan
kompetitif, sehingga ia mampu memenuhi perubahan-perubahan kebutuhan yang
terdapat pada masyarakat.
Guru harus selalu kreatif dan inovatif dalam melakukan pembelajaran agar
siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan dan antusias dalam
mengikuti proses belajar mengajar, sehingga pembelajaran yang dilaksanakan
berkualitas dan prestasi yang dicapai siswa memuaskan.

Model pembelajaran yang dipilih harus sesuai dengan materi pelajaran
yang akan disampaikan, karena pemilihan model pembelajaran yang tepat akan
membantu tercapainya tujuan pembelajaran. Di tangan gurulah hasil pembelajaran
yang merupakan salah satu indikator dari mutu pendidikan yang lebih banyak
ditentukan, yakni pembelajaran yang bermutu sekaligus bermakna. Tanpa guru
yang profesional mustahil suatu pendidikan dapat mencapai hasil sebagaimana
diharapkan. Guru harus mampu menggali kemampuan siswa ataupun potensi yang
ada dalam diri siswa.
Untuk mampu memperlihatkan kemampuan siswa secara optimal
dibutuhkan perbaikan terhadap pendidikan. Salah satunya perbaikan dalam hal
kegiatan pembelajaran yang lebih melatih siswa untuk berpartisipasi di kelas dan
mengembangkan pola pikirnya.
Berdasarkan observasi awal di SMP N 1 Sipoholon yaitu, pembelajaran
yang seharusnya menarik, memiliki kreativitas dan ide yang cemerlang kurang
terlihat. Yang ada hanyalah kelas yang pasif dimana hanya terjadi pemberian
informasi dari guru kepada siswa yang bersifat monoton. Guru cenderung aktif
menyampaikan materi dan siswa menerima pengetahuan yang diajarkan secara
pasif tanpa mengikutsertakan siswa dalam proses belajar. Pembelajaran yang
demikian seolah membuat siswa diam dan sibuk dengan kegiatan masing-masing
tanpa berperan sehingga siswa kurang tertarik pada materi ajar yang diberikan.
Dikhawatirkan dengan pembelajaran yang konvensional yang masih
digunakan akan membuat siswa tidak tertarik untuk belajar. Ketidaktertarikan ini
akan berdampak pada pemenuhan kebutuhannya kelak. Oleh karena itu

dibutuhkan cara yang mampu membuat peserta didik teertarik untuk belajar
khususnya untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Salah satu alasan rendahnya hasil belajar PKn adalah pembelajaran yang
bersifat konvensional sehingga aktivitas belajar rendah. Pembelajaran PKn di
SMP Negeri 1 Sipoholon masih berpusat pada guru (teacher centered). Hal ini
diketahui dari hasil observasi awal di SMP tersebut. Ada kalanya siswa kurang
mendapatkan kesempatan dalam menyampaikan apa yang diketahuinya dan apa
yang tidak diketahuinya sehingga mengakibatkan kurangnya semangat untuk
mengikuti pelajaran PKn dan akhirnya siswa kurang menguasai materi yang
disampaikan dalam pembelajaran yang bersifat konvensional itu. Kurangnya
kemauan belajar siswa ini akan mempengaruhi hasil belajar siswa tersebut.
Permasalahan-permasalahan diatas memerlukan upaya perbaikan belajar
siswa, salah satunya dengan cara memilih model yang sesuai dengan materi yang
disampaikan yaitu model pembelajaran Make A Match (mencari pasangan),
sehingga siswa mudah memahami materi serta tidak merasa bosan.
Dalam model pembelajaran ini guru menggunakan kartu-kartu yang berisi
soal pertanyaan dan jawaban mengenai materi yang disampaikan. Selanjutnya
siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Kelompok tersebut dibagi menjadi
kelompok pembawa pertanyaan, pembawa jawaban dan penilai.
Model pembelajaran Make A Match mengajak siswa seberapa paham
terhadap materi yang diajarkan dan tidak monoton hanya mendengar guru
menerangkan materi, tetapi ikut aktif dalam mencari dan memahami materi.

Berdasarkan uraian diatas penulis berkeinginan melakukan penelitian
dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Make A Match Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas VIII
SMP N. 1 Sipoholon Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah
Sebagaimana dijelaskan dalam latar belakang masalah diatas maka dapat
dibuat identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Rendahnya hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran
konvensional.
2. Proses pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher center).
3. Faktor-faktor

kurangnya

partisipasi

dan

keaktifan

siswa

pada

pembelajaran PKn.
4. Aktivitas belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Model
Pembelajaran Make A Match.
5. Hasil belajar siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Make A
Match.
6. Model pembelajaran yang ditetapkan oleh guru tidak sesuai dengan materi
pelajaran.

C. Pembatasan Masalah
Ada banyak menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi pada penelitian ini,
maka peneliti membuat batasan-batasan masalah yang akan diteliti sebagai
berikut:
1. Faktor – faktor kurangnya partisipasi dan keaktifan siswa pada
pembelajaran PKn.
2. Aktivitas belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Model
Pembelajaran Make A Match.
3. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran
Make A Match.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah:
1. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kurangnya partisipasi dan
keaktifan siswa pada pembelajaran PKn?
2. Bagaimanakah aktivitas belajar siswa yang diajar dengan menggunakan
Model Pembelajaran Make A Match?
3. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan
Model Pembelajaran Make A Match?

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi kurangnya
partisipasi dan keaktifan siswa pada pembelajaran PKn.
2. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa sesudah menggunakan Model
Pembelajaran Make A Match.
3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan
Model Pembelajaran Make A Match.

F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Alternatif bagi guru dalam memilih dan menentukan model pembelajaran
pada bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan.
2. Sebagai acuan bagi guru bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan untuk
meningkatkan kualitas mengajar.
3. Referensi bagi peneliti selanjutnya.

57

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Rendahnya hasil belajar siswa dan kemauan belajar siswa dikarenakan
guru pada saat mengajar masih menggunakan model pembelajaran yang
konvensional. Kemudian kemuauan siswa untuk belajar rendah, sebab
proses pembelajaran yang setiap harinya monoton. Aktivitas siswa di kelas
hanya mendengar, menulis, menyimak, dan menghapal. Faktor diatas
dapat berubah setelah peneliti menerapakan model pembelajaran yang
disenangi siswa.
Penerapan model pembelajaran Make A Match dapat meningkatkan
keaktifan belajar siswa. Hal ini terlihat pada saat proses pembelajaran
berlangsung. Siswa terlihat berpartisipasi dan aktif dalam memberikan
pendapat, berdiskusi dengan teman kelompoknya, mengerjakan tugas
rumah (PR), membaca materi yang akan diterangkan pada pertemuan
berikutnya. Keaktifan seperti bertanya kepada guru saat ada materi yang
kurang dimengerti, dan memberikan pendapat sudah menumbuhkan
keberanian pada siswa.
2. Hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran Make A Match menunjukkan pada siklus I siswa yang
memiliki kriteria sangat aktif 1 orang (3,22%), kriteria aktif berjumlah 7

58

orang (22,59%), kriteria cukup aktif berjumlah 13 orang (41,94%), dan
untuk kriteria kurang aktif berjumlah 10 orang (32,25%). Sedangkan pada
siklus II untuk kriteria sangat aktif berjumlah 3 orang (9,68%), kriteria
aktif berjumlah 9 orang (29,03%), kriteria cukup aktif berjumlah 16 orang
(51,61%), dan kriteria kurang aktif turun menjadi 3 orang (9,68%).
Dengan demikian terjadi peningkatan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus
II sebesar (12,91%).
3. Penerapan model pembelajaran Make A Match membuktikan terjadinya
peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dengan nilai rata-rata 63,22.
Siswa yang dinyatakan tuntas berjumlah 6 orang (19,36%) dan yang tidak
tuntas berjumlah 25 orang (80,65%). Sedangkan hasil belajar pada siklus
II dengan rata-rata 82,58 dimana siswa yang tuntas berjumlah 27 orang
(87,10%) dan yang tidak tuntas berjumlah 4 orang (12,90%). Dengan
demikian terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus
sebesar 67,74%. Perolehan nilai pada siklus II telah mencapai tuntas yaitu
85 % dari seluruh siswa telah memperoleh nilai ≥ 75.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan beberapa hal
sebagai berikut:
1. Guru mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan dalam kegiatan belajar
mengajar hendaknya menggunakan model pembelajaran yang lebih

59

kooperatif seperti model pembelajaran Make A Match untuk meningkatkan
hasil belajar siswa.
2. Aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan setelah penerapan model
pembelajaran Make A Match. Akan tetapi, siswa yang pintar cenderung
menguasai jalannya pembelajaran sehingga siswa yang kurang pintar
kurang memiliki kesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya, oleh
karena itu kepada peneliti selanjutnya disarankan sebaiknya siswa yang
berkemampuan

kurang

dihunjuk

supaya

berkesempatan

melatih

kemampuannya untuk berani dan aktif berbicara dan mengeluarkan
pendapat.
3. Masih terdapat hasil belajar siswa ≥ 75 atau dibawah KKM yang
ditentukan sekolah. Oleh karena itu peneliti menganjurkan untuk peneliti
selanjutnya lebih memotivasi siswa supaya giat belajar dan mendesain
model

pembelajaran

menyenangkan.

Make

A

Match

agar

lebih

menarik

dan

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Aqib, Z. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: Yrama wydia.
Arends, Richard. 2008. Learning To Teach.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi aksara.
Asma, Nur. 2006. Model pembelajaran kooperatif. Jakarta: Depdiknas.
http://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi_Bloom (diakses tanggal 23 Januari 2014).
Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.
Khanifatul. 2013. Pembelajaran Inovatif: Strategi Mengelola Kelas Secara Efektif
dan Menyenangkan. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo.
Sabri, Ahmad. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Quantum Teaching.
Sadirman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sanjaya, Wina. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prenada Media Group.
Setiawan, deny. 2013. Metodologi Penelitian: Teknik Penulisan Skripsi. Medan:
UNIMED.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudjana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta:
Remaja Rosda karya.
Sugiharso, dkk. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Kelas VIII SMP.
Jakarta: Adi Perkasa.
Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.

60

61

Taniredja, Tukiran, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas untuk Pengembangan
Profesi Guru: Praktik, Praktis dan Mudah. Bandung: Alfabeta.
Trianto. 2011. Mendesain Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep Landasan
dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Jakarta: Kencana.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 1 KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 32 82

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII DI SMP TAMAN SISWA GEDONGTATAAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 51

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU KELAS I A SD NEGERI I METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 9 71

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD NEGERI 4 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 54

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 4 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 9 101

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA DI KELAS X SMA NEGERI 1 JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 12 104

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 5 SD NEGERI SUMOGAWE 02 KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN BUGEL 01 SALATIGA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 16

PENERAPAN MAKE A MATCH PADA PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

0 2 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD 1 NGEMBAL KULON KUDUS

0 0 23