EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA MATERI POKOK ORGANISME KEHIDUPAN DI KELAS VII SMP PRAYATNA MEDAN TAHUNPEMBELAJARAN 2013/2014.

(1)

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN

di KELAS VII SMP PRAYATNA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Oleh:

Kiki Rizqi Sahara NIM 4101341004

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2014


(2)

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis mengucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala kasih karuniaNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skrisi ini berjudul “Efektivitas Model Pembelajran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Pada Materi Pokok Organisme Kehidupan diKelas VII SMP PRAYATNA Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dra.Aryeni,MPd sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis dari awal penyusunan sampai selesainya skripsi ini. Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada Ibu Dra Hj Cicik Suryani, Msi, Dan Bapak Drs Nusiyrwan, Msi, Drs H Ashar Hasairin,Msi, sebagai dosen penguji yang memberikan saran dan masukan yang sangat bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.

Ucapan terimakasih kepada Bapak Kadir Siregar sabagai kepala sekolah SMP PRAYATNA atas izin yang diberikan beliau untuk penelitian di sekolahnya, kemudian kepada Ibu Nina Habibi S.Pd, selaku guru mata pelajaran Biologi di SMP PRAYATNA Medan, terimakasih atas saran dan supportnya yang sangat membangun dan memacu semangat untuk menjadi calon pendidik yang berkompeten kedepannya.

Teristimewa saya ucapkan terimakasin kepada ayahanda Khaidir Munthe dan Ibunda Siti Nurbaya Sarumpaet beserta keluarga semuanya yang memberikan dukungan moril dan materi selama perkuliahan. Penulis berupaya dengan semaksimal mungkin untuk penyelesaina skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam tata bahasa maupun segi isi. Maka dari itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi


(4)

iii

penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan.

Medan, Juni 2014 Penulis,


(5)

ii

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

SNOWBALL THROWING PADA MATERI POKOK ORGANISME KEHIDUPAN DI KELAS VII SMP

PRAYATNA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Kiki Rizqi Sahara (NIM 4101341004)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Snowball Throwing pada materi pokok Organisasi Kehidupan di kelas VII SMP PRAYATNA Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas VII SMP PRAYATNA Medan yang terdiri dari 8 kelas. Sampel yang digunakan adalah salah satu kelas yaitu kelas VII1yang berjumlah 40 siswa yang dipilih secara acak. Hasil analisis data diperoleh untuk penguasaan siswa, terdapat 6 siswa atau 15% yang tingkat penguasaannya sangat tinggi, ada 9 siswa atau 22.5 % yang tingkat penguasaannya tinggi, ada 21 siswa atau 52,5% yang tingkat penguasaannya sedang, ada 3 siswa atau 17.5% yang tingkat penguasaannya rendah, ada 1 siswa atau 2,5% yang tingkat penguasaannya sangat rendah. Untuk ketuntasan belajar secara individu, 36 orang tuntas dan 4 orang tidak tuntas, sedangkan klasikal dinyatakan tuntas karena persentase ketutasan siswa mencapai 90%. Kektuntasan pencapaian indikator dalam penelitian ini sudah tercapai dengan rincian indikator pertama 78.13%, indikator kedua 84.58%, indikator ketiga 78,83%, indikator keempat 84.30%, dan indikator kelima 92.70%. Untuk aktivitas belajar siswa didapatkan dengan nilai≥75 cukup aktif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran Snowball Throwing pada materi pokok Organisasi Kehidupan di Kelas VII SMP PRAYATNA Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 efektif terhadap hasil belajar siswa.


(6)

iii

EFFECTIVENESS OF COOPERATIVE LEARNING MODEL OF TYPE SNOWBALL THROWING IN MAIN MATERY LIFE ORGANIZATION

CLASS VII SMP PRAYATNA MEDAN ACADEMIC YEAR 2013/2014 Kiki Rizqi Sahara (NIM 4101341004)

ABSTRACT

The purpose of this research is to know the effectiveness of cooperative learning model of type Snowball Throwing in Life Organization as material in class VII SMP PRAYATNA Medan academic year 2013/2014. This research was descriptive method. The population is all of students in grade VII SMP PRAYATNA which it have eight class. The sample is class VII1 SMP PRAYATNA which there are 40 students that was choosed by random sampling. The result of data obtained for the mastery of students, 1 students (2,5%) very low master level, 9 students (10%) low level mastery,21 students (52,5%) medium level mastery, 3 students (17,5%) high level mastery and 6 student (15%) very high level mastery. For completeness of individual learning, there are 4 students not completed and 36 student was completed. In the classical style is expressed as percentage of completed throughness student reaches 90%. For completeness the achiement indicators in this research have been achieved with the detail of the first indicator (78,13%), the second indicator (84,58%), the third indicator (78,83%), and the fourth indicator (84,30%) and the fifth (92,70%). For learning activities was shown that ≥75 is active enough in cooperative learning model of type Snowball Throwing. This research concluded that learning with cooperative learning type Snowball Throwing in Life Organization in grade VII SMP PRAYATNA academic year 2013/2014 give effective result for students learning outcomes.


(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Pembatasan Masalah 4

1.4 Rumusan Masalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 4

1.6 Manfaat Penelitian 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1 Kerangka Teoritis 6

2.1.1 Pengertian Belajar 6

2.1.2 Pengertian Hasil Belajar 6

2.1.3 Efektivitas Pembelajaran 8

2.1.4 Model Pembelajaran 9

2.1.5 Model Pembelajaran Kooperatif(Cooperative Learning) 9 2.1.6 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif 9 2.1.7 Pembelajaran Kooperatif TipeSnowball Throwing 10 2.1.8 Langkah-langkah Pembelajaran Snowball Throwing 11

2.1.9 Model Materi Organisme Kehidupan 14

2.2 Kerangka Konseptual 23

BAB III METODE PENELITIAN 24

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 24

31.1. Lokasi Penelitian Medan 24

3.1.2. Waktu Penelitian 24

3.2. Populasi dan Sampel 24

3.2.1. Populasi 24

3.2.2. Sampel 24

3.3. Rancangan Penelitian 24

3.4. Prosedur penelitian 25

3.4. Jenis Penelitian 25

3.6. Instrumen Penelitian 25


(8)

viii

BABA IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis Instrumen Penelitian 32

4.2. Hasil Penelitian 32

4.2.1. Tingkat Penguasaan siswa 33

4.2.2. Ketuntasan Hasil Belajar 35

4.2.3. Ketercapaian Indikator Pembelajaran 35 4.2.4. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa 37

4.2. Pembahasan Penelitian 38

4.3.1. Hasil Belajar Siswa 38

4.3.2. Ketuntasan Belajar 39

4.3.3. Ketuntasan Pencapaian Indikator 39

4.3.4. Aktivitas Belajar Biswa 40

BAB V.KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. kesimpulan 42

5.2. Saran 42


(9)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Fase Pembelajaran Kooperatif 10

Tabel 2.2. Perbedaan sel hewan dan tumbuhan 16

Tabel 3.1. kisi-kisi soal tes 26

Tabel 4.1. Deskripsi tingkat penguasaan siswa 33 Tabel 4.2. Tingkat penguasaan siswa pada saat pre-test dan post-test 34

Tabel 4.3. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa 35

Tabel 4.4. Persentase Pencapaian Indikator 36 Tabel 4.5. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa 38


(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Skema Diskusi Model Snowball Throwing 12 Gambar 2.2 Perbedaan sel hewan dan tumbuhan 15 Gambar 2.3. Jaringan pada hewan dan manusia 10

Gambar 2.4. Jaringan pada tumbuhan 18

Gambar 2.5. Organ pada Hewan dan Manusia 19

Gambar 2.6. Organ pada Tumbuhan 19

Gambar 2.7. Sistem Organ Pencernaan dan Pernafasan Manusia 20

Gambar 2.8. Sistem Transportasi 21

Gambar 2.9. Organisme Tumbuhan 22

Gambar 4.1. Tingkat penguasaan siswa saat pre-test dan post-test 34 Gambar 4.2. Ketercapaian Indikator Pembelajaran 37


(11)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Pembatasan Masalah 4

1.4 Rumusan Masalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 4

1.6 Manfaat Penelitian 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1 Kerangka Teoritis 6

2.1.1 Pengertian Belajar 6

2.1.2 Pengertian Hasil Belajar 6

2.1.3 Efektivitas Pembelajaran 8

2.1.4 Model Pembelajaran 9

2.1.5 Model Pembelajaran Kooperatif(Cooperative Learning) 9 2.1.6 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif 9 2.1.7 Pembelajaran Kooperatif TipeSnowball Throwing 10 2.1.8 Langkah-langkah Pembelajaran Snowball Throwing 11

2.1.9 Model Materi Organisme Kehidupan 14

2.2 Kerangka Konseptual 23

BAB III METODE PENELITIAN 24

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 24

31.1. Lokasi Penelitian Medan 24

3.1.2. Waktu Penelitian 24

3.2. Populasi dan Sampel 24

3.2.1. Populasi 24

3.2.2. Sampel 24

3.3. Rancangan Penelitian 24

3.4. Prosedur penelitian 25

3.4. Jenis Penelitian 25

3.6. Instrumen Penelitian 25


(12)

viii

BABA IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis Instrumen Penelitian 32

4.2. Hasil Penelitian 32

4.2.1. Tingkat Penguasaan siswa 33

4.2.2. Ketuntasan Hasil Belajar 35

4.2.3. Ketercapaian Indikator Pembelajaran 35 4.2.4. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa 37

4.2. Pembahasan Penelitian 38

4.3.1. Hasil Belajar Siswa 38

4.3.2. Ketuntasan Belajar 39

4.3.3. Ketuntasan Pencapaian Indikator 39

4.3.4. Aktivitas Belajar Biswa 40

BAB V.KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. kesimpulan 42

5.2. Saran 42


(13)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halamam

Lampiran 1. Silabus 44

Lampiran 2. RPP 49

Lampiran 3. Instrumen Penelitian 60

Lampiran 4. Kunci Jawaban 67

Lampiran 5 Lembar aktivitas Belajar siswa 68

Lampiran 6 Tabel perhitungan validitas 72

Lampiran 7 Perhitungan validitas test 74

Lampiran 8. Tabel perhitungan reabilitas 75

Lampiran 9. Perhitungan Reabilitas 79

Lampiran 10. Tabel Tingkat Kesukaran soal 80

Lampiran 11 Perhitungan Tingkat Kesukaran soal 81 Lampiran 12 Tabel perhitungan daya beda soal 83

Lampiran 13 Perhitungan daya beda soal 84

Lampiran 14 Tingkat Penguasaan Siswa Berdasarkan Hasil Pre-test 87 Lampiran 15 Tingkat Penguasaan Siswa Berdasarkan Hasil post-test 89 Lampiran 16 Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa 91 Lampiran 17 Tabel Ketercapaian Tujuan Khusus 93


(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Upaya menigkatkan kehidupan bangsa dan mengembangkan kualitas manusia seutuhnya, adalah misi pendidikan yang menjadi tanggung jawab professional seorang guru. Pengembangan kualitas manusia ini menjadi suatu keharusan, terutama dalam memasuki era globalisasi dewasa ini. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang cepat, tidak dapat dikejar dengan cara-cara lama yang dipakai dalam sekolah-sekoah. Mengajar bukan hanya usaha untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, melainka juga usaha untuk menciptakan lingkungan yang membelajarkan sumber didik agar tujuan pembelajaran dapat secara optimal. Untuk itu, perlu dibina dan dikembangkan kemampuan professional guru untuk mengelola program pengajaran dengan strategi belajar mengajar yang kaya dengan variasi.

Efektivitas suatu pembelajaran merujuk pada berdaya dan berhasil guna seluruh komponen pembelajaran yang diorganisir untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk mengetahuinya dapat dilakukan dengan memberikan tes, sebab hasil tes dapat dipakai untuk mengevaluasi tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya sudah berhasil diperoleh atau tidak. Tujuan dari kegiatan belajar mengajar tidak akan pernah tercapai jika pemilihan dan penentuan metode tidak dilakukan dengan pengenalan terhadap karakteristik dari masing-masing metode. Jadi, guru sebaiknya menggunakan metode yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat dijadikan sebagai alat yang efektif untuk mencapai tujuan pengajaran (Djamarah dan Zain, 2006).

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran biologi di Yayasan SMP Prayatna Medan, hasil belajar biologi siswa juga masih rendah, rata-rata hampir sekitar 50% siswa mendapat nilai ulangan 50, dimana batas nilai KKM (Kreteria Ketuntasan Minimal) untuk mata pelajaran Biologi di Yayasan SMP Prayatna Medan adalah 75. Sehingga hanya beberapa siswa saja yang mampu melewati batas KKM tersebut, dan sebagian besar mendapat nilai


(15)

2

dibawah KKM. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor, antara lain adalah kurang aktifnya peserta didik dalam proses belajar mengajar. Peserta didik cenderung pasif dalam menerima pelajaran. Selain itu proses belajar mengajar yang cenderung monoton dengan menggunakan ceramah sehingga menimbulkan kebosanan bagi peserta didik yang mengakibatkan minat belajar siswa yang rendah sehingga hasil belajar pun menjadi kurang optimal.

Mengatasi masalah diatas, guru harus pandai memilih metode yang sesuai agar dapat mencapai keefektifan pebelajaran. Untuk itu peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. Model pembelajaran Snowball Throwing adalah model pembelajaran yang melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok. Lemparan pertanyaan menggunakan kertas berisi pertanyaan yang diremas menjadi sebuah bola kertas lalu dilempar-lemparkan kepada siswa lain. Siswa yang mendapat bola kertas lalu membuka dan menjawab pertanyaan (Suprijono, 2011 )

Pembelajaran biologi dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing akan lebih memotivasi siswa dalam belajar, banyaknya materi biologi yang harus dipahami oleh siswa dalam pembelajaran membuat guru cenderung memberi materi dengan metode ceramah dan tidak adanya aktivitas yang bermakna bagi siswa, model pembelajaran Snowball throwing sebagai solusi dari permasalahan tersebut, karena dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing pembelajaran dilakukan dengan cara diskusi kelompok sehingga siswa lebih aktif dan dapat bekerja sama dengan siswa dalam kelompoknya, mereka juga belajar membuat pertanyaan, menjawab pertanyaan, menunggu giliran dan mereka saling memberikan informasi pengetahuan.

Model pembelajaran Snowball Throwingakan menciptakan suasana yang menyenangkan dalam proses belajar dan membangkitkan motivasi siswa dalam belajar. Siswa akan mudah memahami konsep-konsep dasar dan ide-ide lebih banyak dan lebih baik dengan adanya saling memberi informasi pengetahuan. Model pebelajaran Snowball Throwingmembantu anak belajar untuk mengikuti


(16)

3

peraturan, membuat pertanyaan, menunggu giliran, menjawab pertanyaan, dan belajar untuk menyesuaikan diri dalam suatu kelompok (Akhiriyah 2011)

Selain itu, terdapat penelitian terlebih dahulu yang berkaitan dengan model pembelajaran kooperatip tipe snowball throwing, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Lubis (2012) dengan jurnalnya yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatip Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa” setelah diakukan penelitian diperoleh nilai rata-rata 81,45. Dan juga penelitia yang dilakukan oleh Rahayu dalam Lubis (2009), bahwa model snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang diketahui dari nilai rata-rata 64,98 sebelum dilakukan penelitian dan setelah dilakukan penelitian pada siklus 1 meningkat menjadi 71,93 dan pada siklus 11 meningkat menjadi 81,80. Kedua penelitian tersebut menunjukkan bahwa prestasi siswa dalam hal ini hasil belajar siswa dapat meningkat kearah yang lebih baik.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan judul:” Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Pada Materi Pokok Organisasi Kehidupan Di Kelas VII SMP Prayatna Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat diidentifikasikan beberapa masalah yaitu :

1. Pengajaran guru yang monoton menggunakan metode ceramah 2. Aktivitas dan ketertarikan siswa dalam belajar biologi masih kurang 3. Hasil belajar biologi kelas VII SMP Prayatna Medan masih rendah.

1.3. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi pada :

1. Penerapan model pembelajara Kooperatif Tipe Snowball Throwing

2. Penerapan model pembelajara Kooperatif Tipe Snowball Throwing pada materi pokok organisasi kehidupan


(17)

4

3. Efektvitas model pembelajara Kooperatif Tipe Snowball Throwing pada materi pokok organisasi kehidupan. Efektivitas dalam enelitian ini dapat dilihat dari ketuntasan hasil belajar secara individual dan klasikal dan pencapaian idikator

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalh diatas, maka peneliti mengambil rumusan masalah yaitu; Apakah model pembelajara Kooperatif Tipe Snowball Throwing akan memberikan hasil yang efektif pada materi pokok organisasi kehidupan dikelas VII SMP Prayatna Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

1.5. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing pada materi pokok Organisasi Kehidupan dikelas VII SMP Prayatna Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

1.6. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, manfaatnya adalah sebagai berikut :

1. Bagi peneliti

a) Mendapatkan pengalaman dalam melakukan penelitian.

b) Memberi tambahan wawasan dan ilmu terhadap peneliti sehingga lebih mantap dalam menjalankan tugas sebagai seorang pengajar. c) Mengembangkan diri, berkreasi dan berinovasi dengan menerapkan

model pembelajaran untuk meningkatkan diri sebagai calon pendidik yang professional.

2. Bagi Guru

a) Memberikan masukan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

b) Sebagai motivasi meningkatkan ketrampilan yang bervariasi yang dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran sehingga


(18)

5

memberikan layanan terbaik bagi siswa.

c) Membantu guru dalam memilih model pembelajaran yang efektif sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa dalam belajar biologi.

3. Bagi Siswa

a) Untuk menciptakan suatu pembelajaran yang benar-benar dapat memicu siswa lebih aktif dalam pembelajaran.

b) Menciptakan suasana lingkungan belajar yang akrab, menarik, dan menyenangkan sehingga siswa tidak merasa bosan dalam belajar. c) Dapat memotivasi belajar siswa karena mereka bekerja dalam

kelompok yang saling menghargai di sekolah.

d) Dapat meningkatkan semangat kerja sama antar siswa karena mereka sadar bahwa keberhasilan mereka tergantung pada kerja sama dalam kelompok belajar di sekolah.

4. Bagi Sekolah

a) Memberikan informasi sebagai bahan pertimbangan pemilihan model pembelajaran biologi yang efektif terutama dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

b) Proses belajar mengajar di sekolah lebih bervariasi.

d) Dengan adanya penelitian ini maka pihak sekolah lebih mudah mendorong para guru untuk meningkatkan dan menggunakan model yang sesuai, sehingga hasil belajar siswa menjadi lebih baik.


(19)

42 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: Keefektifan model pembeajaran kooperatif tipe snowball throwing pada materi pokok organisasi kehidupan dikelas VII SMP Prayatna Medan dilihat dari tingkat penguasaan siswa rata-rata mencapai 90% , ketuntasan belajar secara individual dan klasikal yakni 90%, dan memenuhi tingkat pencapaian indikator dari lima indikator yang diuji, 100% telah tercapai. serta hasil observasi aktivitas belajar siswa terlaksana cukup aktif dengan perolehan nilai rata-rata keseluruhan 81,67%.

5.2. Saran

1. Disarankan kepada guru mata pelajaran biologi agar menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing pada materi pokok organisasi kehidupan.

2. Peneliti sebagai calon guru akan menerapkan model pembelajaran ini dalam mengajarkan pembelajaran biologi dikemudian hari.

3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing dapat dijadikan salah satu alternatif dalam pembelajaran biologi.


(20)

ii

RIWAYAT HIDUP

Kiki Rizqi Sahara lahir tanggal 12 Juli, di desa Sukajadi Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Ayah bernama Khaidir Munthe dan Ibu bernama Siti Nurbaya, dan merupakan anak ke-7 dari 7 bersaudara. Pada tahun 1998 penulis masuk ke SD Alwasliah Swasta, kemudian tamat pada tahun 2004. Pada tahun 2008 penulis tamat dari sekolah MTSn Negeri Labuhanbatu Utara. Kemudian penulis melanjut ke MAN Kualuh Hulu dan menyelesaikan sekolah pada tahun 2010. Pada tahun 2010 penulis menerima undangan untuk melanjut ke perguruan tinggi melalui jalur Pemkab Kedinasan Labuhan batu (outreach) Utara dan diterima di Pendidikan Biologi Unimed, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Kegitatan ekstrakurikuler yang pernah dilakukan ialah mengikuti Biota.


(1)

dibawah KKM. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor, antara lain adalah kurang aktifnya peserta didik dalam proses belajar mengajar. Peserta didik cenderung pasif dalam menerima pelajaran. Selain itu proses belajar mengajar yang cenderung monoton dengan menggunakan ceramah sehingga menimbulkan kebosanan bagi peserta didik yang mengakibatkan minat belajar siswa yang rendah sehingga hasil belajar pun menjadi kurang optimal.

Mengatasi masalah diatas, guru harus pandai memilih metode yang sesuai agar dapat mencapai keefektifan pebelajaran. Untuk itu peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. Model pembelajaran Snowball Throwing adalah model pembelajaran yang melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok. Lemparan pertanyaan menggunakan kertas berisi pertanyaan yang diremas menjadi sebuah bola kertas lalu dilempar-lemparkan kepada siswa lain. Siswa yang mendapat bola kertas lalu membuka dan menjawab pertanyaan (Suprijono, 2011 )

Pembelajaran biologi dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing akan lebih memotivasi siswa dalam belajar, banyaknya materi biologi yang harus dipahami oleh siswa dalam pembelajaran membuat guru cenderung memberi materi dengan metode ceramah dan tidak adanya aktivitas yang bermakna bagi siswa, model pembelajaran Snowball throwing sebagai solusi dari permasalahan tersebut, karena dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing pembelajaran dilakukan dengan cara diskusi kelompok sehingga siswa lebih aktif dan dapat bekerja sama dengan siswa dalam kelompoknya, mereka juga belajar membuat pertanyaan, menjawab pertanyaan, menunggu giliran dan mereka saling memberikan informasi pengetahuan.

Model pembelajaran Snowball Throwingakan menciptakan suasana yang menyenangkan dalam proses belajar dan membangkitkan motivasi siswa dalam belajar. Siswa akan mudah memahami konsep-konsep dasar dan ide-ide lebih banyak dan lebih baik dengan adanya saling memberi informasi pengetahuan. Model pebelajaran Snowball Throwingmembantu anak belajar untuk mengikuti


(2)

3

peraturan, membuat pertanyaan, menunggu giliran, menjawab pertanyaan, dan belajar untuk menyesuaikan diri dalam suatu kelompok (Akhiriyah 2011)

Selain itu, terdapat penelitian terlebih dahulu yang berkaitan dengan model pembelajaran kooperatip tipe snowball throwing, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Lubis (2012) dengan jurnalnya yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatip Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa” setelah diakukan penelitian diperoleh nilai rata-rata 81,45. Dan juga penelitia yang dilakukan oleh Rahayu dalam Lubis (2009), bahwa model snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang diketahui dari nilai rata-rata 64,98 sebelum dilakukan penelitian dan setelah dilakukan penelitian pada siklus 1 meningkat menjadi 71,93 dan pada siklus 11 meningkat menjadi 81,80. Kedua penelitian tersebut menunjukkan bahwa prestasi siswa dalam hal ini hasil belajar siswa dapat meningkat kearah yang lebih baik.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan judul:” Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Pada Materi Pokok Organisasi Kehidupan Di Kelas VII SMP Prayatna Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat diidentifikasikan beberapa masalah yaitu :

1. Pengajaran guru yang monoton menggunakan metode ceramah 2. Aktivitas dan ketertarikan siswa dalam belajar biologi masih kurang 3. Hasil belajar biologi kelas VII SMP Prayatna Medan masih rendah.

1.3. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi pada :

1. Penerapan model pembelajara Kooperatif Tipe Snowball Throwing

2. Penerapan model pembelajara Kooperatif Tipe Snowball Throwing pada materi pokok organisasi kehidupan


(3)

3. Efektvitas model pembelajara Kooperatif Tipe Snowball Throwing pada materi pokok organisasi kehidupan. Efektivitas dalam enelitian ini dapat dilihat dari ketuntasan hasil belajar secara individual dan klasikal dan pencapaian idikator

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalh diatas, maka peneliti mengambil rumusan masalah yaitu; Apakah model pembelajara Kooperatif Tipe Snowball Throwing akan memberikan hasil yang efektif pada materi pokok organisasi kehidupan dikelas VII SMP Prayatna Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

1.5. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing pada materi pokok Organisasi Kehidupan dikelas VII SMP Prayatna Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

1.6. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, manfaatnya adalah sebagai berikut :

1. Bagi peneliti

a) Mendapatkan pengalaman dalam melakukan penelitian.

b) Memberi tambahan wawasan dan ilmu terhadap peneliti sehingga lebih mantap dalam menjalankan tugas sebagai seorang pengajar. c) Mengembangkan diri, berkreasi dan berinovasi dengan menerapkan

model pembelajaran untuk meningkatkan diri sebagai calon pendidik yang professional.

2. Bagi Guru

a) Memberikan masukan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

b) Sebagai motivasi meningkatkan ketrampilan yang bervariasi yang dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran sehingga


(4)

5

memberikan layanan terbaik bagi siswa.

c) Membantu guru dalam memilih model pembelajaran yang efektif sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa dalam belajar biologi.

3. Bagi Siswa

a) Untuk menciptakan suatu pembelajaran yang benar-benar dapat memicu siswa lebih aktif dalam pembelajaran.

b) Menciptakan suasana lingkungan belajar yang akrab, menarik, dan menyenangkan sehingga siswa tidak merasa bosan dalam belajar. c) Dapat memotivasi belajar siswa karena mereka bekerja dalam

kelompok yang saling menghargai di sekolah.

d) Dapat meningkatkan semangat kerja sama antar siswa karena mereka sadar bahwa keberhasilan mereka tergantung pada kerja sama dalam kelompok belajar di sekolah.

4. Bagi Sekolah

a) Memberikan informasi sebagai bahan pertimbangan pemilihan model pembelajaran biologi yang efektif terutama dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

b) Proses belajar mengajar di sekolah lebih bervariasi.

d) Dengan adanya penelitian ini maka pihak sekolah lebih mudah mendorong para guru untuk meningkatkan dan menggunakan model yang sesuai, sehingga hasil belajar siswa menjadi lebih baik.


(5)

42

Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: Keefektifan model pembeajaran kooperatif tipe snowball throwing pada materi pokok organisasi kehidupan dikelas VII SMP Prayatna Medan dilihat dari tingkat penguasaan siswa rata-rata mencapai 90% , ketuntasan belajar secara individual dan klasikal yakni 90%, dan memenuhi tingkat pencapaian indikator dari lima indikator yang diuji, 100% telah tercapai. serta hasil observasi aktivitas belajar siswa terlaksana cukup aktif dengan perolehan nilai rata-rata keseluruhan 81,67%.

5.2. Saran

1. Disarankan kepada guru mata pelajaran biologi agar menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing pada materi pokok organisasi kehidupan.

2. Peneliti sebagai calon guru akan menerapkan model pembelajaran ini dalam mengajarkan pembelajaran biologi dikemudian hari.

3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing dapat dijadikan salah satu alternatif dalam pembelajaran biologi.


(6)

ii

RIWAYAT HIDUP

Kiki Rizqi Sahara lahir tanggal 12 Juli, di desa Sukajadi Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Ayah bernama Khaidir Munthe dan Ibu bernama Siti Nurbaya, dan merupakan anak ke-7 dari 7 bersaudara. Pada tahun 1998 penulis masuk ke SD Alwasliah Swasta, kemudian tamat pada tahun 2004. Pada tahun 2008 penulis tamat dari sekolah MTSn Negeri Labuhanbatu Utara. Kemudian penulis melanjut ke MAN Kualuh Hulu dan menyelesaikan sekolah pada tahun 2010. Pada tahun 2010 penulis menerima undangan untuk melanjut ke perguruan tinggi melalui jalur Pemkab Kedinasan Labuhan batu (outreach) Utara dan diterima di Pendidikan Biologi Unimed, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Kegitatan ekstrakurikuler yang pernah dilakukan ialah mengikuti Biota.


Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DENGAN PERCOBAAN SEDERHANA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI GERAK MELINGKAR DI SMA NEGERI 1 BANDAR DUA

0 4 1

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN KELAS VII SMPN 8 BANDAR LAMPUNG

1 13 52

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IV SDN 3 PANJANG UTARA BANDAR LAMPUNG

1 13 46

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DAN TIPE GROUP INVESTIGATION PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEKAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 7 88

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN ALAT PERAGA MATERI PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG KELAS VII SMP NEGERI 14 PEKALONGAN

0 1 12

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN

0 0 15

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS DI KELAS VIII SMP

0 0 10

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA KELAS VII SMP N 2 TEMPURAN TAHUN AJARAN 20132014

0 0 12

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING MELALUI PEMANFAATAN PRIZED CHART TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 11 YOGYAKARTA

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

0 22 8