TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT SURABAYA TENTANG ISI PESAN IKLAN AQUA “MULAI HIDUP SEHAT DARI SEKARANG” VERSI FERDY HASAN DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu-Ibu Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan AQUA “Mulia Hidup Sehat Dari Sekarang” Vers

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT SURABAYA TENTANG ISI PESAN
IKLAN AQUA “MULAI HIDUP SEHAT DARI SEKARANG” VERSI FERDY HASAN
DI TELEVISI
(Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu-Ibu Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan AQUA
“Mulia Hidup Sehat Dari Sekarang” Versi Ferdy Hasan Di Televisi)

SKRIPSI

Oleh :
Rir i Widya Waluyo
0743010215

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
SURABAYA
2011

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb,
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan karunia-Nya
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “TINGKAT
PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG ISI PESAN IKLAN AQUA “MULAI
HIDUP SEHAT DARI SEKARANG” VERSI FERDY HASAN” (Studi Deskr iptif
Tingkat Pengetahuan Ibu-Ibu Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan Aqua “Mulai Hidup
Sehat Dar i Sekar ang” Ver si Fer dy Hasan) dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dyva Claretta, M.si selaku dosen
pembimbing utama yang telah meluangkan waktu untuk memberi bimbingan, nasehat serta
motivasi kepada penulis. Dan penulis juga banyak menerima bantuan dari berbagai pihak,
baik berupa moril, spiritual maupun materiil. Untuk itu penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, Mp selaku Rektor UPN “Veteran” Jawa Timur.
2. Ibu H.Suparwati, Dra, EC,Msi Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Juwito,Msi selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial
Dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Dosen-dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Hj.Ari Widayati selaku Ibu dari penulis yang selalu mendoakan, menasehati serta
memotivasi dalam segala hal.
6. (alm) H.Tri Waluyo merupakan ayah dari penulis yang selalu mengajarkan banyak hal
tentang kehidupan.
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7. H.Chandra Wijayanto dan H. Dwi Waluyo yang merupakan kakak penulis yang selalu
memberikan semangat.
8. Aquila Lintang Ramadani dan Amertha Luna Chantiya yang merupakan penyemangat
untuk penulis.
9. Dan Semua Keluarga Besar, penulis ucapkan terima kasih atas supportnya.
10. Elizabeth Nisca, Like Setyowati dan Putri Herawati Sahabat yang selalu membantu dan
memberi support untuk penulis.
11. Serta kepada semua teman-teman program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Angkatan 2007-2008, dan Teman-teman KKN kelompok 22 Tahun 2010
UPN “Veteran” Jawa Timur.
Penulis menyadari bahwa di dalam skripsi ini ditemukan banyak kekurangan. Untuk itu

kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangatlah diharapkan demi
kesempurnaan proposal penelitian ini. Akhirnya, dengan segala keterbatasan yang penulis
miliki semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak umumnya, dan penulis pada
khususnya.
Surabaya, 13 Desember 2011
Penulis

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
HALAMAN J UDUL ...................................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJ UAN ....................................................................................

ii


KATA PENGANTAR .................................................................................................

iii

DAFTAR ISI ...............................................................................................................

v

ABSTRAKSI ...............................................................................................................

xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang .........................................................................................

1

1.2


Perumusan Masalah ..................................................................................

8

1.3

Tujuan Penelitian ......................................................................................

8

1.4

Manfaat Penelitian ....................................................................................

8

BAB II KAJ IAN PUSTAKA
2.1


Landasan Teori .........................................................................................

9

2.1.1 Televisi Sebagai Media Komunikasi Massa ...................................

9

2.1.2 Periklanan .....................................................................................

10

2.1.2.1 Pengertian Iklan .................................................................

13

2.1.2.2 Unsur-Unsur Iklan di Televisi ............................................

15


2.1.3 Jenis-Jenis Iklan ............................................................................

17

2.1.4 Tingkat Pengetahuan .....................................................................

18

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
v
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.1.5 Sejarah Singkat AQUA .................................................................

19

2.1.6 Isi Pesan AQUA”Mulai Sehat Dari Sekarang”Versi Ferdy Hasan ...........

23


Ibu-Ibu Seabagai Khalayak............................................................

23

2.1.8 Teori S-O-R ..................................................................................

25

Kerangka Berpikir ....................................................................................

28

2.1.7

2.2

BAB III METODE PENELITIAN
3.1

Metode Penelitian .....................................................................................


31

3.2

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .........................................

31

3.2.1 Definisi Operasional ......................................................................

31

3.2.1.1 Tingkat Pengetahuan .......................................................

31

3.2.2 Pengukuran Variabel .....................................................................

33


Populasi, Sample dan Teknik Penarikan sampel ........................................

33

3.3.1 Populasi ........................................................................................

33

3.3.2 Sampel ..........................................................................................

34

3.3.3 Teknik Penarikan Sampel ..............................................................

35

3.4

Teknik Pengumpulan Data ........................................................................


36

3.5

Teknik Analisis Data ................................................................................

36

3.3

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1

Gambaran Umum Objek Penelitian ...........................................................

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
vi
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

38

4.2

4.1.1 Masyarakat Surabaya ....................................................................

38

Penyajian Analisi Data..............................................................................

40

4.2.1 Identitas Responden ......................................................................

40

4.2.2 Penggunaan Media Dalam Menonton Iklan AQUA
“Mulai Hidup Sehat Dari Sekarang” ..............................................

44

4.2.3 Pengetahuan Pemirsa Tentang Iklan Aqua “Mulailah Hidup
Sehat dari Sekarang” di Televisi ....................................................
4.3

47

Tingkat Pengetahuan Ibu-Ibu Tentang Isi Pesan Iklan Aqua “Mulailah
Hidup Sehat dari Sekarang” versi Ferdy Hasan di Televisi ........................

58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan ..............................................................................................

60

5.2

Saran ........................................................................................................

61

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
vii
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Teori S-O-R...................................................................................

27

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir Penelitian ....................................................................

29

Gambar 3.1 Bagan Multistage Cluster ..........................................................................

35

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
viii
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1

Karakteristik Responden berdasarkan Usia ...............................................

41

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ......................

42

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan.......................................

43

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Menonton Iklan AQUA ............................................

45

Tabel 4.5

Distribusi Durasi Menonton Iklan AQUA .................................................

46

Tabel 4.6

Pengetahuan Responden Terhadap Air Bersih dan Layak Konsumsi .........

48

Tabel 4.7

Pengetahuan Responden Tentang Air Yang Dapat Membant9
Menyehatkan Tubuh .................................................................................

49

Tabel 4.8

Pengetahuan Responden Tentang Produk AQUA......................................

50

Tabel 4.9

Pengetahuan Responden Tentang Asal Sumber Mata Air AQUA ..............

51

Tabel 4.10

Pengetahuan Responden Tentang 9 Kriteria Sumber Mata Air ..................

52

Tabel 4.11

Pengetahuan Responden Tentang 5 Tahapan Penelitian
Yang Dilakukan Oleh AQUA ...................................................................

Tabel 4.12

Pengetahuan Responden Tentang Waktu Yang Dibutuhkan AQUA
Untuk Menentukan Sumber Mata Air .......................................................

Tabel 4.13

53

55

Pengetahuan Responden Bahwa AQUA Tidak Menggunakan
Bahan Kimia Pemurni Air.........................................................................

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
ix
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

56

Tabel 4.14

Pengetahuan Responden Tentang Pelestarian Lingkungan
Yang Dilakukan Oleh PT.Danone .............................................................

Tabel 4.15

57

Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Isi Pesan Dalam Iklan
AQUA “Mulai Hidup Sehat dari Sekarang” Versi Ferdy Hasan
Pada Kategori Tinggi, Sedang, Dan Rendah..............................................

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
x
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

60

ABSTRAKSI
RIRI WIDYA WALUYO, TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT
SURABAYA TENTANG ISI PESAN IKLAN AQUA “MULAI HIDUP SEHAT
DARI SEKARANG” VERSI FERDI HASAN (Study Deskriptif tentang Tingkat
Pengetahuan Ibu-Ibu Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan Aqua “Mulai Hidup
Dari Sekar ang” Ver si Ferdi Hasan di Televisi)
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Pengetahuan
Masyarakat Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan AQUA “Mulai Hidup Sehat dari
Sekarang” versi Ferdy Hasan di Televisi.
Dengan menggunakan Teori S-O-R sebagai singkatan dari StimulusOrganism-Response yang berasal dari kajian psikologi dimana teori ini menunjukkan
efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga
seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan
reaksi komunikan.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan jenis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh langsung
dari responden dengan menggunakan kuesioner dan data sekunder yang digunakan
sebagai data penunjang untuk melakukan analisis. Sedangkan sampel dari penelitian
ini adalah sebagian dari Ibu-ibu Surabaya yang menonton Iklan AQUA “Mulai
Hidup Sehat dari Sekarang” versi Ferdi Hasan di Televisi yang berjumlah 100 ibu,
penarikan sampel menggunakan teknik cluster random sampling.
Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat pengetahuan
ibu-ibu Surabaya terhadap iklan Aqua“Mulai Hidup Sehat dari Sekarang” versi Ferdi
Hasan di Televisi dapat dikatakan secara keseluruhan ada pada kategori sedang.
Kata kunci :Tingkat Pengetahuan, Isi pesan, Stimulus-Organism-Response, Televisi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRACTION
Riri Widya Waluyo, LEVEL OF KNOWLEDGE SURABAYA SOCIETY
ABOUT CONTENTS OF AQUA ADVERTISING MESSAGE “START
HEALTHY LIVING FROM NOW” FERDY HASAN VERSION ON
TELEVISION (Descriptive Study of Knowledge Exchage Mother s Surabaya
About Aqua Advertising Message “Start Healthy Living From Now” Ferdy
Hasan Ver sion on Television)
This research was conducted with the objective identifying level of
knowledge Surabaya Society about Aqua adverstising message “ Start Healthy
Living From Now” Ferdy Hasan version on television.
By using the S-O-R theory as an abbreviation of the Stimulus-OrganismResponse derived from the study of Psychology in which this theory suggests the
effects are specific reactions to specific stimuli, so that one can expect and estimate
the fit between the message and the reaction communicant.
The research method used is descriptive quantitative type of data used in this
study is the primary data obtained directly from respondents using a questionnaire
and secondary data are used as supporting data for analysis. While the sample of this
study is part of Surabaya Mothers who watch Aqua Ads “Start Healthy Living From
Now” in television version of Ferdy Hasan, amounting to 100 mothers, the
withdrawal of the sample using random cluster sampling technique.
From the results of this study can be concluded that the level of knowledge of
mothers Surabaya on advertising Aqua "from the Start Living Healthy Now" version
of Ferdi Hasan on Television as a whole can be said to exist in medium category.
Keywords : Level of Knowledge, Message Content, Stimulus – Organism –
Response, Television

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang
Iklan atau adverstaising dapat di definisikan sebagai “any paid from of nonpersonal communication about an organisasi, product servis, or idea by an
identified sponsor” (setiap bentuk komunikasi non personal mengenai sesuatu
organisasi, produk servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui).
Iklan juga merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal dan paling
banyak dibahas orang, hal ini di sebabkan oleh jangkauan luas iklan dan menjadi
instrumen promosi yang sangat penting, khususnya bagi perusahaan yang
memproduksi barang arau jasa yang ditunjukkan kepada masyarakat luas (Morrisan,
2007:14-15).
Iklan dianggap sebagai teknik penyampaian pesan yang efektif dalam menjual
dalam menawarkan suatu produk. Oleh karenanya dalam aktivitas perpindahan
informasi tentang produk yang diiklankan pada khalayak tentunya harus
mengandung daya tarik sehingga mampu menggugah perasaan pemirsanya. Dan
untuk menampilkan kekuatan iklan tidak hanya sekedar memerlukan pesan verbal
tetapi juga harus menampilkan pesan non verbal yang mendukung iklan tersebut.
Salah satu media untuk menyampaikan pesan berupa iklan adalah televisi. Hal ini
dikarenakan peranan televisi memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan media
lain untuk membantu proses keberhasilan penyebaran iklan. Memperbincangkan
masalah iklan televisi amatlah menarik, selain memiliki sisi kreasi dan inovasi,
dalam hal ini mengedepankan informasi, hiburan, dan pendidikan atau gabungan dari
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

semuanya. Iklan televisi juga mampu mempengaruhi emosi masyarakat yang
tersebar luas dan heterogen dalam memunuhi standar gaya hidup pemirsanya.
Dalam sebuah iklan televisi terdapat unsur-unsur iklan yang akan ditayangkan
yaitu : Pertama, visual yang merupaka gambar-gambar hidup yang mampu
menimbulkan kesan mendalam, berasal dari bahan yang mempunyai wujud sehingga
bisa menjadi obyek perhatian dari berbagai sudut pandang pengambilan gambar,
Kedua, suara (audio) yaitu cara yang dipergunakan adalah dengan musik atau audio
agar menarik perhatian pemirsanya dan pesan dapat tersampaikan secara cepat,
Ketiga, model(talent) adalah salah satu unsur penting beriklan di televisi karena
berperan dalam menyampaikan pesan dari produk atau obyek dalam iklan tersebut,
Keempat, peraga(props) merupakan alat peraga dengan tujuan untuk menjelaskan
gambar yang digunakan oleh talent/ model dalam menyampaikan pesan dari suatu
produk, Kelima, latar(setting) lokasi pengambilan gambar yang dilengkapi dengan
lampu(lighting), Keenam, dialog yang akan diucapkan oleh model atau narator dalam
penyampaian pesan dari iklan itu, Ketujuh, slogan yaitu tulisan yang terdapat pada
bagian-bagian tertentu di tayangan iklan, tetapi biasanya diletakan diakhir tayangan,
dan Kedelapan, jinggle

yaitu ilustrasi musik yang diputar saat tayangan iklan

tersebut, bisa berupa instrumentalia,lagu atau musik, atau lirik yang dinyanyikan
pada saat iklan berlangsung (Effendy,1993:178).
Masing-masing media massa mempunyai kebijakan sendiri-sendiri dalam
pengelolahan isi, sebab masing-masing media untuk melayani masyarakat yang
beragam, juga menyangkut individu atau kelompok sosial, isi media baik elektronik
ataupun cetak dibagi menjadi lima bagian yakni, berita dan informasi, analisis dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

interpretasi, pendidikan dan sosialisasi, hubungan masyarakat dan persuasi, iklan
dalam bentuk penjualan lain dan hiburan (Hidayat,2007:101).
Pesan dalam sebuah iklan semestinya harus menjadi pesan yang efektif artinya
isi pesan mampu menggerakan khalayak agar mengikuti pesan yang efektif, artinya
isi pesan mampu menggerakkan khalayak agar mengikuti pesan pada iklan tersebut.
Sebuah pesan iklan disebut efektif bila pesan tersebut mampu menggambarkan apa
yang dikehendaki oleh komunikator secara tepat, dan apa yang dituangkan dalam
pesan iklan tersebut mampu menggambarkan apa yang dikehendaki oleh
komunikator secara tepat, dan apa yang dituangkan dalam pesan iklan tersebut
mampu dipresepsi secara seksama oleh khalayak dengan apa yang dikehendaki oleh
komunikator, melalui pesan yang efektif diharapkan isi pesan mampu memberikan
dampak tertentu pada khalayak yang sesuai dengan yang dikehendaki oleh
komunikator (Widyatama,2007:23).
Sebagaimana diketahui, manusia bersifat ingin mengetahui dan mengenal segala
sesuatu melalui akal pikirannya, sehingga akal pikiran akan terus berkembang
mencari sesuatu yang i8ngi diketahuinya melalui proses berpikir. Tingkat
pengetahuan adalah suatu konsep yang merupakan salah satu akibat dari perubahan
yang terjadi, yang diklarifikasi ke dalam efek kognitif dari efek itulah telah terjadi
perubahan pada apa yang ia ketahui, dipahami atau dipresepsi oleh khalayak serta
juga terkait dengan pentransferan pengetahuan (Rakhmat,2001:67).
Informasi merupakan faktor paling penting dalam proses mendapat pengetahuan.
Pentingnya informasi itu dijelaskan oleh Tofler (dalam Harmoko, 2006), bahwa
informasi dapat merupakan salah satu pengetahuan terpenting dalam masyarakat.
Informasi dapat menyajikan fakta, mengembangkan perasaan, membentuk dan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

menentukan arah dan dapat mempengaruhi pengambilan keputusan, dengan
demikian pengetahuan dapat mempengaruhi sikap individu terhadap suatu obyek
dan faktor penting dalam kehidupan individu. Untuk mengerti, memahami sebuah
informasi atau pengetahuan di pengaruhi oleh tingkat pendidikan individu tersebut.
Dari data BPS tahun 2007 surabaya memiliki penduduk sebesar 2.757.939 jiwa
tetapi hanya 104.169 jiwa yang memiliki pendidikan dari berbagai tingkatan /
tamatan sekolah. Dan menurut BPS untuk data pelanggan air minum di surabaya
pada tahun 2009 ada sekitar 367.456 rumah tangga (sumber: Perusahaan Daerah Air
Minum Kota Surabaya). Sehingga dapat disimpulkan masyarakat Surabaya dapat
memahami atau menyerap pengetahuan akan informasi dari berbagai media salah
satunya adalah iklan pada media massa.
Dari berbagai iklan di televisi yang memberikan informasi, salah satunya adalah
iklan AQUA “Mulai Hidup Sehat Dari Sekarang” versi Ferdy Hasan. Dipilihnya
iklan Ferdy Hasan, disebabkan taglinenya yang mengajak dan menggugah
masyarakat untuk hidup sehat. Menerapkan gaya hidup sehat bukanlah sesuatu yang
sulit dilakukan, cukup dengan cara sederhana yaitu mengomsumsi air minum yang
berkualitas karena air merupakan sumber kehidupan dan memberi banyak manfaat.
Dan jika seseorang mengomsumsi air yang cukup dapat menununjang kesehatan
tubuh, bahkan ada data yang menyebutkan banyak orang sakit hingga meninggal
karena ketersediaan air yang terbatas. Tubuh manusia membutuhkan ± 1,5 liter per
hari atau sekitar 5-8 gelas. Terkadang mutu air minum kurang diperhatikan.
Pengaturan asupan air yang baik dan benar dapat mencegah atau mengurangi risiko
berbagai penyakit dan turut berperan dalam proses penyembuhan penyakit. Dan
salah memilih air minum dapat menyebabkan penyakit seperti diare dan penyakit

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

sistem pencernaan. Dan menurut Dinas Kesehatan Kota Surabaya pada tahun 2007
ada sekitar 37.870 orang yang berobat ke puskesmas karena penyakit Diare.
Dalam iklan AQUA “ Mulai Hidup Sehat Dari Sekarang” versi Ferdy Hasan,
digambarkan icon utamanya yaitu Ferdy Hasan yang membantu seorang ibu rumah
tangga mencari tahu tentang kriteria air putih yang baik untuk dikonsumsi, dan
Regina Karim yang merupakan seorang ahli Aqua menjelaskan bahwa air yang baik
adalah dari sumber mata air pegunungan yang telah memiliki 9 kriteria, dan telah
melalui 5 tahapan uji coba/ test dalam kurun waktu 1 tahun, dan Aqua melakukan itu
untuk air minum yang diproduksi.
Air minum yang aman menjadi kebutuhan pokok untuk kelanjutan hidup
manusia, dengan terus bertambahnya jumlah penduduk Indonesia, sangatlah penting
untuk mematiskan tersedianya air minum yang aman dan sehat untuk jangka
panjang. Dipilihnya Kota Surabaya sebagai obyek penelitian disebabkan karena stok
air bersih di Surabaya mengalami penurunan, baik dari air tanah, maupun yang
berasal dari perusahaan pengelolahan air minum. Bukti lain yang menerangkan
mulai berkurangnya stok dan kualitas air dari Prigen atau Pandaan. Air bersih yang
diproduksi PDAM Surabaya sudah benar-benar buruk kualitasnya dan air dari Prigen
tidak mencukupi permintaan masyarakat.
Ahli manajemen sumber air dan sungai Prof.Dr.Ir.Nadjadji Anwar, MSc
menyatakan jumlah kebutuhan air bersih tiap jiwa mencapai 150 liter untuk tiap
harinya, jika dihitung berdasarkan jumlah penduduk Surabaya yang mencapai 2,9
juta jiwa maka kebutuhan air bersih mencapai 435.000.000 liter atau setara
dengan 435.000 m3. Kebutuhan air bersih diperkirakan 150 liter per hari tetapi
tidak semua menggunakan sebanyak itu, sedangkan Perusahaan Daerah Air
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Minum (PDAM) mencapai 10.000 liter per detik dari kapasitas awal sebesar 8.830
liter per detik. Jika dihitung kemampuan produksi PDAM tersebut berarti
menghasilkan ± 21 juta m3 per bulan, yang artinya produksi PDAM hanya bisa
melayani 70% dari total masyarakat Surabaya. Dari segi Kualitas, Kebutuhan air
memang sangat bergantung dari suplai air kali Surabaya, Jika Masuk Musim
Kemarau debit air mengalami penurunan dan akan membuat suplai air berkurang.
Padahal kebutuhan air bersih tidak pernah mengalami penurunan, meskipun
kebutuhan masih dapat dicukupi tetapi masuk dalam kategori kritis (
http://www.bppspam.com/index.php?option=com_content&view=article&id=525:
surabaya-terancam-krisis-air-bersih-&catid=34:bam )
Berdasarkan hal tersebut maka peneliti ingin mengetaui tingkat pengetahuan ibuibu Surabaya tentang isi pesan iklan AQUA “Mulai Hidup Sehat Dari Sekarang”
versi Ferdy Hasan. Pada penelitian ini tingkat pengetahuan yang ingin dilihat adalah
sejauh mana komunikasi (para pemirsa) menerima dan mengingat pesan dari
komunikator (pembuat iklan) yang dapat ditangkap melalui panca indera tentang
sebuah iklan yang diungkapkan melalui penggunaan kata-kata. Pengetahuan yang
terkandung dalam isi pesan yang disampaikan oleh iklan AQUA versi Ferdy Hasan,
meliputi mengajak masyarakat Indonesia untuk hidup sehat. Bagaimana cara hidup
sehat, menjadikan hidup sehat sebagai kebiasaan sehari-hari dengan dimulai
mengkonsumsi hidup sehat.
Pada penelitian ini yang menjadi responden adalah Ibu-ibu yang menonton iklan
Aqua “Mulai Hidup Sehat Dari Sekarang” versi Ferdy Hasan, dimana responden
diminta untuk memberikan penilaian terhadap isi pesan yang disampaikan oleh
komunikasi pada iklan tersebut. Dan dalam iklan AQUA “Mulai Hidup Sehat Dari
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Sekarang” versi Ferdy Hasan memang ditunjukan untuk Ibu-ibu karena ada Ibu
rumah tangga sebagai model iklan, serta kalimat terakhir yang di ucapkan Ferdy
Hasan dalam iklan tersebut yaitu “Ibu-ibu mewujudkan rumah keluarga yang sehat
dan dapat dimulai dari air putih yang baik”. Dan peniliti mengamsumsikan bahwa
para ibu memiliki kematangan kognitif, kematangan emosional dan sosial serta
memiliki rasa ingin tahu terhadap suatu informasi yang berkaitan tentang menjaga
kesehatan terutama untuk keluarganya.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori S-O-R ( StimuliOrganism-Respond ) atau dalam bahasa Indonesia adalah Stimulus- OrganismeRespon. Menurut teori ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap
stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan
kesesuaian antar pesan dan reaksi komunikan. Unsur-Unsur dalam model ini adalah
pesan (stimulus), merupakan pesan yang disampaikan komunikator kepada
komunikan. Kominkan (organisme), merupakan keadaan komunikan disaat
menerima pesan. Efek (respon), merupakan dampak daripada komunikasi
(effendy,1993:253).
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan suatu studi
deskriptif dengan judul Tingkat pengetahuan Ibu-ibu Surabaya Tentang Isi Pesan
Iklan AQUA “Mulai Hidup Sehat Dari Sekarang” versi Fedy Hasan di televisi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

1.2. Per umusan Masalah
Berdasarkan latar belakan di atas maka perumusan masalah adalah Tingkat
Pengetahuan Ibu-ibu Surabaya tentang isi Pesan Iklan Aqua “ Mulai Hidup Sehat
Dari Sekarang” versi Ferdy Hasan di Televisi.
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk
mengamati tingkat pengetahuan ibu-ibu Surabaya tentang isi pesan dari iklan Aqua
“Mulai Hidup Sehat Dari Sekarang” versi Ferdy Hasan di Televisi.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian ilmu komunikasi
khususnya yang berkaitan dengan pengetahuan mengenai kesehatan terutama
mengenai pola hidup sehat.
2. Kegunaan Praktis
Untuk memberikan masukan kepada para praktisi periklanan, khususnya
kreator iklan dalam kaitannya dalam penciptaan konsep-konsep iklan yang
akan diluncurkan di masyarakat, dan juga memberikan wacana kepada
masyarakat agar bisa mencermati dengan baik iklan-iklan yang disajikan
kepada masyarakat di berbagai media.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teor i
2.1.1. Televisi Sebagai Media Komunikasi Massa
Menurut Rakhmat (2002:189) Media komunikasi massa adalah jenis
komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen
dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat
diterima secara serentak dan sesaat.
Televisi adalah salah satu media massa yang merupakan paduan radio
(broadcast) dan film (moving picture). Televisi terdiri dari istilah “tele” yang
berarti jauh dan “vision” yang berarti penglihatan. Segi “jauh” dihasilkan dengan
prinsip radio, sedangkan segi “penglihatan“ oleh gambar. (Effendi, 2000:174).
Televisi secara umum adalah melihat jauh. Hal ini sesuai dengan
kenyataan bahwa saat sekarang kita dapat melihat siaran langsung dari Jakarta
atau kota-kota lain dari rumah masing-masing. Dengan demikian salah satu media
massa yang memancarkan suara atau gambar yang berarti sebagai reproduksi dari
kenyataan yang disiarkannya melalui gelombang-gelombang elektronik, sehingga
dapat diterima oleh pesawat penerima di rumah (Effendy, 1993:10).
Televisi memiliki daya tarik yang sangat kuat melebihi media massa
lainnya. Kalau radio memiliki daya tarik yang kuat karena unsur-unsur vokal,
musik dan efek suara, maka televisi selain memiliki ketiga unsur-unsur itu juga
memiliki unsur visual berupa gambar hidup yang menimbulkan kesan mendalam

9
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

bagi penonton. Daya tarik ini melebihi bioskop karena dapat dinikmati di rumah
dengan santai, aman dan nyaman.
Selain itu televisi menimbulkan dampak yang kuat bagi pemirsanya, selain
adanya tekanan pada sekaligus kedua indera yakni penglihatan dan pendengaran.
Untuk tujuan komersial, televisi dipandang sebagai media yang paling efektif
untuk menyampaikan misinya. Televisi mempunyai kemampuan menjangkau
khalayak sasaran yang sangat luas. Jutaan orang menonton televisi secara teratur.
Televisi dapat menjangkau khalayak sasaran yang tidak terjangkau oleh media
massa lainnya misalnya media cetak dan film. Televisi mempunyai kemampuan
yang kuat untuk mempengaruhi persepsi khalayak sasaran. Kebanyakan
masyarakat meluangkan waktunya di muka televisi sebagai sumber berita, hiburan
dan sarana pendidikan.
2.1.2. Periklanan
Periklanan adalah suatu cara untuk menciptakan kesadaran pilihan. Kita
tidak membeli barang secara langsung kepada para pabrikan, melainkan melalui
agen yang disebut para distributor. Distributor inilah yang menjual produk ke
masyarakat dengan menggunakan para penjual. Para penjual tersebut memerlukan
informasi yang aktual yang perlu disampaikan pada khalayak berkenaan dengan
produknya. Informasi tersebut disampaikan melalui sejumlah media, diantaranya
surat kabar, majalah, radio, televisi maupun media-media lain. Ketika pasar
industri menerima informasi tersebut, mereka merespon untuk memilih dan
membeli produk. akhirnya kegiatan yang di dalamnya melibatkan perputaran uang
yang sangat besar (Widyatama, 2007;143-148).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Iklan ada karena ia mempunyai fungsi. Dilihat sebagai alat, iklan dapat
digunakan untuk mencapai berbagai tujuan. Ia tergantung pada kemana
komunikator hendak menarahkan pesannya. Bisa jadi iklan akan diarahkan hanya
pada upaya memberitahukan kepada asyarakat atas sesuatu hal. Artinya, iklan
memang diharapkan hanya sekedar untuk mengetahui apa yang disampaikan.
Komunikator tidak bermaksud untuk lebih dari sekedar memberitahu sesuatu,
misalnya mengharap agar khalayak terbujuk atau mengikuti saran sebagaimana
yang disarankan dalam pesan iklan.
Berbagai fungsi tersebut dapat digunakan dalam jangka pendek maupun
jangka panjang. Jangka pendek adalah tujuan dimana iklan diharapkan mampu
memberikan dampak segera setelah iklan disampaikan ditengah masyarakat.
Jangka panjang adalah dampak yang baru dapat dipetik dalam kurun waktu yang
lama setelah iklan diluncurkan, umumnya adalah terbentuknya citra baik
perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan.
Menurut Alo Liloweri (1998) iklan mempunyai fungsi yang sangat luas,
diantaranya adalah :
1. Fungsi Pemasaran
Fungsi pemasaran adalah fungsi iklan yang diharapkan untuk membantu
pemasaran atau menjual produk. Artinya iklan digunakan untuk mempengaruhi
khalayak untuk memberi dan mengkonsumsi produk. Hampir semua iklan
komersial memiliki fungsi pemasaran.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

2. Fungsi Komunikasi
Fungsi komunikasi adalah sebentuk pesan dari komunikator kepada
khalayaknya. Sama halnya dengan berbicara kepada orang lain, maka iklan
juga merupakan pesan yang menghubungkan antara komunikator dengan
komunikan.
3. Fungsi Pendidikan
Fungsi ini mengandung makna bahwa iklan merupakan alat yang dapat
membantu mendidik khalayak mengenai sesuatu, agar mengetahui dan mampu
melakukan sesuatu. Mendidik dalam hal ini cenderung diartikan dalam
perspektik kepentingan komersialisme, industrialisme dan kapitalisme. Artinya
situasi khalayak yang sudah terdidik tersebut dimaksudkan agar khalayak siap
menerima produk yang dihasilkan produsen.
4. Fungsi Ekonomi
Fungsi ini mengandung makna bahwa iklan mampu menjadi penggerak
ekonomi agar kegiatan ekonomi tetap dapat berjalan. Fungsi ini terjadi karena
melalui iklan, masyarakat menjadi terbujuk untuk membeli barang dan
melakukan konsumerisme.
5. Fungsi Sosial
Fungsi ini iklan telah mampu mengahsilkan dampak sosial psikologis yang
cukup besar. Iklan membawa berbagai pengaruh dalam masyarakat, seperti
munculnya budaya konsumerime, menciptakan status sosial baru, menciptakan
budaya pop dan sebagainya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

2.1.2.1. Penger tian Iklan
Beberapa ahli telah mengemukakan pengertian dari iklan diantaranya
adalah (Widyatama, 2007:15) :
1. Dunn dan Barban (1978) yang menuliskan bahwa iklan merupakan bentuk
kegiatan komunikasi non personal yang disampaikan lewat media dengan
membayar ruang yang dipakainya untuk menyampaikan pesan yang bersifat
membujuk (persuasif) kepada konsumen oleh perusahaan, lembaga non
komersial, maupun pribadi yang berkepentingan.
2. Wright (1978) menyatakan bahwa iklan merupakan sebentuk penyampaian
pesan sebagaimana kegiatan komunikasi lainnya. Secara lengkap, ia
menuliskan bahwa iklan merupakan suatu proses komunikasi yang mempunyai
kekuatan sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual
barang, memberikan layanan serta gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu
dalam bentuk informasi yang persuasif.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa iklan adalah bentuk
penyajian pesan yang dilakukan oleh komunikator secara non personal melalui
media untuk ditujukan pada komunikan dengan cara membayar.
Iklan adalah suatu pesan yang berisi penawaran suatu produk yang
ditujukan kepada masyarakat untuk menarik minat masyarakat melalui suatu
media. Iklan bertujuan menarik minat konsumen untuk membeli. Iklan adalah
bagian dari bauran promosi (promotion mix) dan bauran promosi adalah bagian
dari bauran pemasaran (marketing mix). Sehingga secara ringkas, iklan
didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditunjukkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

kepada masyarakat lewat suatu media serta tidak boleh menipu atau membohongi
khalayak pemirsa iklan televisi, setidaknya mereka mencantumkan komposisi
bahan, nama perusahaan yang memproduksi serta dimana mereka dapat membeli
(Kasali, 1992: 173).
Iklan itu sendiri juga merupakan atau memiliki fungsi sebagai media bagi
individu. Sebagaimana dinyatakan oleh Mc Quail (1994:72) tentang fungsi media
bagi individu yaitu :
a. Informasi
Individu memperoleh informasi tentang peristiwa dan kondisi disekitarnya
yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia.
b. Indentitas
1. Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi.
2. Menemukan model-model perilaku.
3. Mengindentifikasikan diri dengan nilai-nilai dalam media.
c. Integrasi dan Interaksi Sosial
Mengindetifikasikan diri dengan orang lain.
d. Hiburan
1. Melepaskan diri dari permasalahan
2. Memperoleh kenikmatan jiwa dan estetika
3. Mengisi waktu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

2.1.2.2.Unsur -Unsur Iklan Di Televisi
Berdasarkan Jean Merrie Boursicat, seorang kolektor film iklan menyebut
bahwa iklan yang baik harus bisa menyampaikan pesan dan identitas produk yang
kuat. Itu bisa dibangun dengan ide cerita, visualisasi gambar, atau jingle yang
menarik. (Kompas, 9 Oktober 2002). Sehingga pesan yang ingin disampaikan
dapat dicerna atau dimengerti serta dapat membentuk image pada pemirsa.
Teknik visualisasi adalah salah satu bagian dari unsur iklan, yang
merupakan teknik-teknik pekerjaan yang dipadukan sedemikian rupa dengan
merekayasa gambar atau produk yang ingin ditampilkan secara audio visual
menjadi sebuah karya seni yang dapat mempengaruhi khalayak. Sehingga gambar
dapat menarik perhatian khalayak atau pemirsa.
Unsur-unsur iklan yang dimaksud adalah bagian–bagian dalam iklan yang
ditayangkan di televisi, yang terdiri dari video, suara (audio), model (talent),
peraga (props), latar (setting), pencahayaan (lighting), grafik (grapich), kecepatan
(pacing)(Wells, Burnet & Mariarty, 1999:391-394).
Unsur video segala sesuatu yang ditampilkan di layar yang bisa dilihat
pada iklan di televisi merupakan stimulus yang merangsang perhatian khalayak
atau dijadikan perhatian karena pada dasarnya manusia secara visual tertarik pada
obyek yang bergerak. Dengan kata lain manusia lebih tertarik pada iklan display
yang bergerak.
Unsur suara atau audio dalam iklan di televisi, pada dasarnya sama dengan
di radio, yaitu dengan memanfaatkan musik, lagu-lagu singkat (jingle), atau suara

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

orang (voice). Misalnya seorang model iklan menyampaikan pesan, langsung
kepada khalayak melalui dialog yang terekam dalam kamera.
Unsur aktor atau model iklan (talent) juga menjadi unsur penting dalam
iklan. Sebagaimana banyak studi yang menunjukkan bahwa keefektifan
komunikasi juga ditentukan oleh ciri-ciri dari komunikator, seperti kredibilitas
dan daya tarik.
Alat peraga (props) adalah peralatan-peralatan lain digunakan untuk
mendukung pengiklan sebuah produk. Misalnya; untuk mengiklankan sebuah
rokok akan terlihat lebih menarik yang mendukung keberadaan seorang model
iklan yang berpenampilan menarik. Fungsi utama alat peraga ini harus
merefleksikan karakter, kegunaan, dan keuntungan produk, seperti logo, kemasan
dan cara penggunaan suatu produk.
Latar atau suasana (setting) adalah tempat atau lokasi dimana pengambilan
gambar (shooting) ketika adegan tertentu dalam iklan itu berlangsung. Lokasi
tersebut dipilih berdasarkan tema iklan.
Unsur pencahayaan (lighting) sangat penting untuk menarik perhatian
khalayak dalam menerima suatu obyek tentang kejelasan gambar.
Unsur gambar atau tampilan yang bisa dilihat pada iklan di televisi
merupakan stimulus yang merangsang perhatian khalayak dalam menerima
kehadiran sebuah obyek, dan diharapkan khalayak akan lebih mudah menerima
dan mempersepsikan makna yang disampaikan. Unsur gambar ini misalnya
mengandalkan komposisi warna atau bahasa tubuh (gesture) dari pameran iklan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Unsur kecepatan atau pengulangan merupakan unsur yang sering dipakai,
yaitu dengan melakukan penggunaan slogan–slogan dan kata-kata. Sebagai contoh
misalnya pengulangan nama merek atau keunggulan produk dibandingkan yang
lain. Sebagaimana teori dalam gaya bahasa bahwa sesuatu hal yang disampaikan
berkali-kali bila disertai variasi akan menarik perhatian orang.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa suatu iklan akan
berhasil apabila memenuhi unsur-unsur yang menjadi komponen iklan. Unsurunsur iklan yang dimaksud adalah video, suara, model, peraga, latar,
pencahayaan, grafik dan kecepatan. Semua komponen iklan tersebut harus
lengkap guna memperoleh hasil yang optimal, karena dengan kurangnya salah
satu komponen akan membuat iklan tersebut tidak menarik.
2.1.3. J enis-jenis Iklan
Jenis-jenis ikan menurut Liliweri (1992:31-32) terdiri atas dua jenis, yaitu
iklan standar dan iklan layanan masyarakat.
1. Iklan Standar yaitu iklan yang ditata secar khusus untuk keperluan
memperkenalkan barang/jasa pelayanan untuk konsumen melalui sebuah
media, yang bertujuan merangsang motif dan minat para pembeli / pemakai.
2. Iklan Layanan Masyarakat merupakan iklan yang dikeluarkan pemerintah
secara khusus untuk mensukseskan program pemerintah pada periode waktu
tertentu.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

2.1.4. Tingkat Pengetahuan
Tingkat adalah ukuran tinggi rendahnya tentang sesuatu misalnya derajat,
kelas, taraf, pendidikan dan pengetahuan. Tingkat pada tingkat pengetahuan disini
adalah variabel pengetahuan adalah konsep yang merupakan salah satu akibat dari
perubahan yang terjadi dari efek komunikasi massa, yang diklasifikasikan ke
dalam efek kognitif terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami/
dipersepsi oleh khalayak (Rakhmat, 2004:219). Efek ini berkaitan dengan
transmisi pengetahuan, ketrampilan, kepercayaan atau informasi (Rakhmat 2004:
219). Efek kognitif berhubungan dengan pikiran/penalaran sehingga khalayak
yang semula tidak tahu, yang tidak mengerti, yang tidak bingung menjadi merasa
jelas. (Effendi, 2003:318).
Sedangkan dalam kamus umum bahasa Indonesia (Poerwodarminto,
1982:214) pengetahuan berasal dari kata tahu ”dimana” arti pengetahuan itu
sendiri adalah segala apa yang diketahui yang berkenaan dengan sesuatu hal.
Definisi tingkat pengetahuan mengacu pada apakah seseorang cukup intens
mengetahui informasi dari suatu isu tertentu, sehingga ia dapat secara jelas
menindak lanjuti informasi yang telah diketahui (Eriyanto, 1999:238).
Pada penelitian ini tingkat pengetahuan yang ingin dilihat adalah sejauh
mana komunikan menerima dan mengingat pesan dari komunikator dapat
ditangkap melalui panca indera tentang sebuah iklan yang diungkapkan melalui
penggunaan kata-kata.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

2.1.5. Sejarah Singkat Aqua
PT Aqua Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 di Indonesia. Ide
mendirikan perusahaan AMDK timbul ketika Tirto bekerja sebagai pegawai
pertamina di awal tahun 1970-an. Ketika itu Tirto bertugas menjamu delegasi
sebuah perusahaan Amerika Serikat. Namun jamuan itu terganggu ketika istri
ketua delegasi mengalami diare yang disebabkan karena mengonsumsi air yang
tidak bersih. Tirto kemudian mengetahui bahwa tamu-tamunya yang berasal dari
negara Barat tidak terbiasa meminum air minum yang direbus, tetapi air yang
telah disterilkan.
Ia dan saudara-saudaranya mulai mempelajari cara memproses air minum
dalam kemasan. Ia meminta adiknya, Slamet Utomo untuk magang di Polaris,
sebuah perusahaan AMDK yang ketika itu telah beroperasi 16 tahun di Thailand.
Tidak mengherankan bila pada awalnya produk Aqua menyerupai Polaris mulai
dari bentuk botol kaca, merek mesin pengolahan air, sampai mesin pencuci botol
serta pengisi air.
Tirto mendirikan pabrik pertamanya di Pondok Ungu, Bekasi, dan menamai
pabrik itu Golden Mississippi dengan kapasitas produksi enam juta liter per
tahun. Tirto sempat ragu dengan nama Golden Mississippi yang meskipun cocok
dengan target pasarnya, ekspatriat, namun terdengar asing di telinga orang
Indonesia. Konsultannya, Eulindra Lim, mengusulkan untuk menggunakan
nama Aqua karena cocok terhadap imej air minum dalam botol serta tidak sulit
untuk

diucapkan.

Ia

dari Puritas menjadi Aqua.

setuju
Dua

dan

mengubah

tahun kemudian,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

merek

produknya

produksi pertama Aqua

20

diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950 ml dengan harga jual
Rp.75, hampir dua kali lipat harga bensin yang ketika itu bernilai Rp.46 untuk
1.000 ml.

Pada tahun 1982, Tirto mengganti bahan baku (air) yang semula berasal
dari sumur bor ke mata air pegunungan yang mengalir sendiri (self-flowing
spring) karena dianggap mengandung komposisi mineral alami yang kaya nutrisi
seperti kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan sodium. Willy Sidharta, sales
dan perakit mesin pabrik pertama Aqua, merupakan orang pertama yang
memperbaiki sistem distribusi Aqua. Ia memulai dengan menciptakan konsep
delivery door to door khusus yang menjadi cikal bakal sistem pengiriman
langsung Aqua. Konsep pengiriman menggunakan kardus-kardus dan galon-galon
menggunakan armada yang didesain khusus membuat penjualan Aqua Secara
konsisten menanjak hingga akhirnya angka penjualan Aqua mencapai dua triliun
rupiah di tahun 1985.

Pada 1984, Pabrik Aqua kedua didirikan di Pandaan, Jawa Timur sebagai
upaya mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut. Setahun
kemudian, terjadi pengembangan produk Aqua dalam bentuk kemasan PET 220
ml. Pengembangan ini membuat produk Aqua menjadi lebih berkualitas dan lebih
aman untuk dikonsumsi. Pada tahun 1995, Aqua menjadi pabrik air mineral
pertama yang menerapkan sistem produksi in line di pabrik Mekarsari.
Pemrosesan air dan pembuatan kemasan Aqua dilakukan bersamaan. Hasil sistem
in-line ini adalah botol AQUA yang baru dibuat dapat segera diisi air bersih di

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

ujung proses produksi, sehingga proses produksi menjadi lebih higienis. Pada
tahun 1998, karena ketatnya persaingan dan munculnya pesaing-pesaing baru,
Lisa Tirto sebagai pemilik Aqua Golden Mississipi sepeninggal ayahnya Tirto
Utomo, menjual sahamnya kepada Danone pada 4 September 1998. Akusisi
tersebut dianggap tepat setelah beberapa cara pengembangan tidak cukup kuat
menyelamatkan Aqua dari ancaman pesaing baru. Langkah ini berdampak pada
peningkatan kualitas produk dan menempatkan Aqua sebagai produsen air mineral
dalam kemasan (AMDK) yang terbesar di Indonesia. Pada tahun 2000, bertepatan
dengan pergantian milenium, Aqua meluncurkan produk berlabel Danone AQUA.

Danone AQUA, saat ini bekerjasama dengan beberapa selebritis ternama
dan tokoh terkemuka mengajak seluruh lapisan masyarakat di Indonesia
menunjukkan komitmen mereka untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat
dengan berpartisipasi dalam kampanye “Mulai Hidup Sehat Dari Sekarang”.
Danone AQUA meresmikan kampanye yang baru pertama kali diselenggarakan di
Indonesia, guna menanggapi kebutuhan akan peningkatan kesehatan yang lebih
baik di tengah masyarakat Indonesia. Melalui kampanye “Mulai Hidup Sehat Dari
Sekarang” dan aksi maupun testimoni para selebritis ternama. Danone AQUA
berharap dapat mendorong masyarakat, baik sebagai individu maupun keluarga di
seluruh Indonesia untuk berperan lebih aktif dalam mewujudkan hidup sehat.
Tujuan dari Danone AQUA adalah memberikan sebuah cara yang sederhana
namum bermakna bagi masyarakat Indonesia dalam menunjukkan komitmen
mereka untuk memulai gaya hidup sehat. Kampanye “Mulai Hidup Sehat dari
Sekarang” akan menarik minat individu maupun keluarga untuk menjadikan hidup

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

sehat sebagai kebiasaan sehari-hari dengan melakukan hal-hal sederhana. Hal
ini dapat dimulai dari kebiasaan mengkonsumsi air yang baik serta makanan yang
sehat, melakukan kegiatan di luar ruangan bersama teman dan keluarga atau
dengan sekedar membersihkan sampah di rumah dan lingkungan sekitar.
Kerjasama Danone Aqua dengan selebritis ternama dalam kampanye ini
diharapkan

dapat

menjadi

inspirasi

bagi

masyarakat

Indonesia

dalam

berkomitmen untuk memulai hidup sehat.
Kampanye “Mulai Hidup Sehat dari Sekarang” adalah bagian komitmen
jangka panjang dari Danone AQUA untuk meningkatkan kesadaran tentang
masalah kesehatan dan mendorong masyarakat Indonesia untuk menjadi lebih
sehat melalui kegiatan rutin komunitas seperti program tahunan AKSI (Aqua
untuk Keluarga Sehat Indonesia). Sejak diselenggarakan pertama kali pada tahun
2007, AKSI sudah membawa pesan kesehatan kepada jutaan masyarak