Dwi Agus Wahyu Riyadi

(1)

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program Diploma III Ilmu Komputer

Oleh :

Dwi Agus Wahyu Riyadi M3206042


(2)

PROGRAM DIPLOMA III ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2009

HALAMAN PENGESAHAN

APLIKASI OVERCLOCKING CALCULATOR FOR INTEL 775 SOCKET BERBASIS MOBILE

Disusun oleh : Dwi Agus Wahyu Riyadi

M3206042 Manajemen Informatika

Dibimbing oleh : Pembimbing,

Drs. Bambang Harjito, M.App.Sc NIP 19621130 199103 1002

telah disahkan di depan Dewan Penguji pada hari ..., tanggal ... dan dinyatakan telah memenuhi syarat.

Anggota Tim Penguji Tanda Tangan

1. Drs. Bambang Harjito, M.App.Sc ( )

NIP 19621130 199103 1002

2. Agus Purbayu, S.Si ( )

3. Didiek Sri Wiyono, ST.MT ( ) NIP 19750331 200501 1001


(3)

Dekan Fakultas MIPA UNS Ketua Program DIII Ilmu Komputer

Prof. Drs. Sutarno, M.Sc. PhD Drs. Y. S Palgunadi, M.Sc


(4)

INTISARI

Dwi Agus Wahyu Riyadi, 2009. APLIKASI OVERCLOCKING CALCULATOR F OR INTEL 775 SOCKET BERBASIS MOBILE. Program Diploma III Ilmu

Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Kegiatan overclock adalah melakukan setup mainboard clock bagi

prosessor maupun sebuah VGA. Dalam kegiatan overclocking diperlukan perhitungan

untuk menentukan kemungkinan titik aman pada saat komputer mengalami

optimalisasi. Tujuan penelitian ini adalah membuat aplikasi mobile yang berguna

untuk perhitungan overclocking komputer.

Aplikasi yang dibangun adalah Overclocking Calculator for Intel 775

Socket Berbasis Mobile. Aplikasi tersebut dibangun menggunakan program Adobe Flash CS3 dan Adobe Device Central CS3. Fungsi utama aplikasi ini adalah

menghitung kebutuhan nilai frekuensi memori ketika clock yang diinginkan

dijalankan. Nilai frekuensi tersebut sebagai dasar penentuan aman atau tidaknya suatu

overclocking.

Dengan adanya aplikasi ini, overclocker dapat menghitung frekuensi yang

diinginkan dengan cepat dan tanpa bantuan sistem operasi pada komputer. Aplikasi

tersebut memiliki kemampuan menentukan nilai FSB default, multiplier, clock

default, clock yang diinginkan, frekuensi memori dan menganalisa aman atau

tidaknya overclocking yang dilakukan. Selain itu Aplikasi ini dapat dijalankan pada

handphone beresolusi 240 x 320 pixels dan didukung aplikasi Flash Lite 2.0, serta

memiliki sisa memori sebesar 136 kb.


(5)

ABSTRACT

Dwi Agus Wahyu Riyadi, 2009. THE APPLICATION OF OVERCLOCKING CALCULATOR FOR INTEL 775 SOCKET BASE ON MOBILE. D3 Computer Science Program, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Sebelas Maret Surakarta.

Overclocking is setting up the mainboard‟s clock in a processor or VGA.

In Overclocking, determining the safety point is necessary for optimize the computer. The main purpose of the research is to make a mobile application which useful for overclocking computer.

That application is made by Adobe Flash CS3 and Adobe Device Central CS3. The main function of this application is calculating the necessaries of memory frequency value when the clock worked. The frequency value is used as basic in determining the safety of overclocking.

The application make overclocker able to reckon the frequency quickly and whithout operating system in computer. The application has abilities to determining the default value of FSB, multiplier, clock, a needed clock, memory frequency, and to analyse the safety of overclocking. The application also able to implemented in handphone which resoluted 240 x 320 pixels, supported by Flash Lite 2.0 and has free space memory up to 136 kb.


(6)

MOTTO

NUKILAN: BUKAN PASAR MALAM

....Ya, mengapa kita ini harus mati seorang diri? Lahir seorang diri pula? Dan mengapa kita ini harus hidup di satu dunia yang banyak manusianya? Dan kalau kita sudah bisa mencintai seorang manusia, dan orang itu pun mencintai kita - seperti mendiang kawan kita itu misalnya - mengapa kemudian kita harus bercerai berai dalam maut? Seorang. Seorang. Seorang. Dan seorang lagi lahir. Seorang lagi. Seorang lagi. Mengapa orang-orang ini tak ramai-ramai lahir dan ramai-ramai mati? Aku ingin dunia ini seperti pasar malam...

(Pramodya Ananta Toer, Bukan Pasar Malam)

SEBUAH SAJAK BERKALIMAT PANJANG TANPA ALGORITMA DAN PERSOALAN, SEBAB JUDULNYA PUN JUGA TERLALU PANJANG

SEHINGGA TERKADANG AKU MALAS MEMBACANYA LAGI

:Deby, Dion, Deyra

Orang-orang mulai menciptakan saluran telepon dalam percakapan tanpa kata. Sementara kau dan aku sibuk memikirkan inputan sederhana untuk bisa kau tarik garis linier dengan perbincangan semalam yang lupa kau sebutkan judulnya.

Mata kau dan mata aku meluruskan percakapan telepon menjadi benang-benang dan orang-orang yang sibuk menciptakan saluran telepon itu ikut terpintal ke dalamnya.

Mereka kemudian tak lagi menciptakan telepon. Kau dan aku kehilangan mata-mata. Dan telepon-telepon itu menghiasi wajah kau yang selalu sendu ketika ku katakan, aku ingin kau tak menangis. Lalu telepon-telepon yang sebenarnya mata-mata itu mengirim pesan-pesan jarak dan air mata.


(7)

Beberapa kali selalu kubilang pada kau, kelak aku akan pulang setelah tahu kelanjutan nama-nama anak kita. Kau pun mulai menyumbat kabel-kabel telepon sehingga aku kehabisan nafas di sana.


(8)

PERSEMBAHAN

Hanya kepada SATU yang ESA, Sang Maha Programer, karya ini aku persembahkan. Tersebab sebuah aliran konsep, diagram, algoritma, dan kode-kode rahasia-Nya, Tuhan telah mempertemukan bagian-bagian hidupku dengan orang-orang berikut ini.

Ibuku yang mengajarkan arti air mata dan kalimat Tuhan dengan segala bahasa.

Tak melulu bahasa tulis yang teoristis. Ketika pengerjaan TA dan laporan ini

beliau sedang sakit. (better soon Mom, I Luv U).

Ayahku yang mengajarkan perbedaan benar, salah, selamat, celaka, dan

optimisme pragmatis.

Ika, kakak perempuanku yang menciptakan cerita-ceritanya sendiri dan dikumpulkannya dalam medan gelap dan rumit yang ia sebut „rumah tangga‟.  Deby Aprilia Haryani, perempuan istimewa yang menciptakan garis terpendek

antara aku dan inspirasi.

Bhre dan sajak murungnya; Kelompok Bandul Nusantara; Teater Nglilir, Teater Gadhang, Sastra Alit dengan proses-proses yang mengajariku apa arti

relasi dan hukum sebab akibat.

Kisanak The Rithm of Poems (Alvian, Seta, Seto, Iyung, Ifah, dan Themy)

Mereka mungkin yang menerjemahkan entitas dalam relasi many to many

menjadi butir-butir nada liris..

Ini bagian terpenting dalam penyusunan tugas akhir ini. Ada mas Ridwan dan

senjatanya: BIOS. Tanpa dua yang satu itu tak akan mungkin aplikasi soal

overclocking ini terwujud. Ada Ihwan, penjinak segala bahasa mesin. (rasa

terimakasihku tak akan terhitung dalam tingkatan clock berapapun).

GEMES ’n Friend (GEmbul, MElon, Site) segalanya bermula dari mereka

bertiga. Warih, Mas Andi, sadar atau tidak kalian yang bikin aku nekat.

Geng ‘loap-laop’, begitu seorang adik tingkat menyebut kami, sejujurnya kami agak terganggu dengan sebutan itu. Ryu, Ryan, Arif, Edi, Janu, Ruhin kalian memberi warna dalam tinta pelangi hidupku.

Quadra Computer Solo, tempat dimana aplikasi ini lahir dan diuji. Mas Agung, Mas Teguh, Mas Yadi, Mas Havid, Mas Danang and all Quadra Crew, aku

ingin sehebat kalian. Berikan aku sedikit dry ice dan akan kubekukan otak-otak

kalian, baru aku bisa mengimbangi.

Manajemen Informatika 2006 dan Para Overclocker di penjuru dunia Pak Bambang, Bu Umi, Pak Irwan yang pengertian.

Adien, Pipit, Indri, Anggi, Fika, Novie, Rayi para perempuan enerjik yang

selalu mengejutkan.


(9)

Anda, yang akan, sedang, atau sudah membaca laporan ini. Dimana gagasan

anda mungkin berjalan tanpa bug, error warning, dan persoalan kacau lainnya.


(10)

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terimakasih yang agung kepada Tuhan Pencipta Semesta. Tidak ada yang sekecil sekalipun tanpa bantuan-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan tugas akhir yang berjudul “Aplikasi Overclocking Calculator

For Intel 775 Socket Berbasis Mobile”.

Laporan Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan kelulusan Diploma III Manajemen Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penulisan laporan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. YS. Palgunadi, M.Sc, selaku Ketua Program Diploma III Ilmu

Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah berkenan memberikan pengarahan dan petunjuk dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini.

2. Bapak Drs. Bambang Harjito, M.App.Sc selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing dan banyak memberikan pengarahan, petunjuk dan saran-saran hingga terselesaikannya Tugas Akhir ini.

3. Pihak-pihak yang membantu pengerjaan tugas akhir ini yang lupa kami

sebutkan satu per satu.

Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari laporan ini belum mencapai kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membantu sempurnanya laporan ini.

Akhir kata, penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.


(11)

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... vi

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah... 2

1.4 Tujuan ... 2

1.5 Manfaat ... 2

1.6 Metodologi Penelitian ... 3

1.7 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Pengenalan Overclocking ... 5

2.1.1 Pengertian Overclocking ... 5

2.1.2 FSB, Multiplier, dan Clock CPU... 5

2.1.3 Bios ... 6

2.1.4 Divider Memory ... 6

2.1.5 Kondisi Frekuensi Memori ... 7


(13)

2.2 Konsep Dasar Flash ... 8

2.2.1 Pengenalan Flash ... 8

2.2.2 ActionScript ... 8

2.2.3 Extensi File pada Flash ... 9

2.3 Developer Software ... 9

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ... 11

3.1 Analisa Aplikasi ... 11

3.1.1 Analisa Kebutuhan Pengguna ... 11

3.1.2 Analisa Fungsional ... 11

3.1.3 Analisa Kebutuhan Non Fungsional ... 12

3.1.4 Analisa Kebutuhan Perangkat Pembuatan ... 12

3.2 Perancangan Aplikasi ... 14

3.2.1 Konsep Kreatif ... 14

3.2.2 Diagram Alir ... 18

3.3 Rancangan Antar Muka Aplikasi ... 15

3.3.1 Rancangan Opening atau Intro ... 20

3.3.2 Rancangan Halaman Perhitungan ... 21

3.3.3 Rancangan Halaman Analisa ... 23

3.3.4 Rancangan Jendela Munculan untuk Pesan Error ... 25

3.3.5 Komponen Input ... 26

3.3.6 Komponen Tombol ... 26

3.3.7 Komponen Output ... 27

BAB IV IMPLEMENTASI ... 28

4.1 Pembuatan Aplikasi ... 28

4.1.4 Background ... 28

4.1.5 Pembuatan Intro ... 29

4.1.6 Penggunaan Perintah dan ActionScript ... 30

4.2 Publish File Aplikasi ... 38


(14)

4.3.1 Pada Emulator Adobe Device Central CS3 ... 39

4.3.2 Pada Handphone ... 43

BAB V PENUTUP ... 44

5.1 Kesimpulan ... 44

5.2 Saran ... 44


(15)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbandingan Hasil Overclock Berdasarkan Frekuensi

Memori ... 7

Tabel 2.2 Daftar nilai FSB Default dan Multiplier Berdasarkan Tipe Prosessor ... 8

Tabel 3.1 Komponen Rancangan Tampilan Opening atau Intro ... 21

Tabel 3.2 Komponen Rancangan Halaman Perhitungan ... 22


(16)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Tampilan Adobe Flash CS3 Professional ... 13

Gambar 3.2 Tampilan AdobeDeviceCentralCS3 ... 13

Gambar 3.3 Tampilan CorelDrawX3 ... 14

Gambar 3.4 Diagram Alir Rancangan Proses Berjalannya Kalkulator Overclock: Menentukan FSB Default dan Multiplier ... 15

Gambar 3.5 Diagram Alir Rancangan Proses Berjalannya Kalkulator Overclock: Menghitung Clock Hasil ... 16

Gambar 3.6 Diagram Alir Rancangan Proses Berjalannya Kalkulator Overclock: Menghitung Frekuensi Memori ... 17

Gambar 3.7 Diagram Alir Rancangan Proses Berjalannya Kalkulator Overclock: Menghitung ClockDefault ... 18

Gambar 3.8 Diagram Alir Rancangan Proses Berjalannya Kalkulator Overclock: Menentukan Analisa Hasil ... 19

Gambar 3.9 Rancangan Tampilan Opening atau Intro ... 20

Gambar 3.10 Rancangan Halaman Perhitungan ... 22

Gambar 3.11 Rancangan Halaman Analisa ... 24

Gambar 3.10 Rancangan Jendela Munculan ... 25

Gambar 3.11 Komponen Input, Tombol, dan Output pada Halaman Perhtungan ... 27

Gambar 4.1 Proses Pembuatan Logo di Aplikasi Corel Draw ... 28

Gambar 4.2 Proses Pemindahan Logo dari Corel Draw ke Adobe Flash.... 29

Gambar 4.3 Proses Pembuatan Intro ... 30

Gambar 4.4 Penempatan Script Array dan Pemanggilan Fungsi ... 32

Gambar 4.5 Tampilan Intro ... 39

Gambar 4.6 Tampilan Halaman Perhitungan ... 40


(17)

Gambar 4.8 Tampilan Hasil Perhitungan ... 41 Gambar 4.9 Tampilan Halaman Analisa ... 42 Gambar 4.10 Tampilan Pesan Error ... 43


(18)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Handphone pada saat ini sudah bukan lagi merupakan barang mewah. Bahkan

berangsur menjadi barang pemenuh kebutuhan pokok. Daya guna handphone

didukung oleh aplikasi-aplikasi yang terdapat di dalamnya. Salah satu aplikasi yang sedang diminati saat ini adalah aplikasi yang berbasis multimedia. Aplikasi ini menawarkan fitur yang menarik dengan adanya audio visual berupa animasi.

Kegiatan overclock adalah melakukan setup mainboard clock bagi processor

maupun sebuah VGA. Kata overclock dikonotasikan dengan membuat komputer

lebih cepat. Dalam perkembangannya overclocking menjadi sebuah hobi, sebuah

trend baru di dunia komputer.

Dalam kegiatannya, overclocker membutuhkan alat bantu hitung untuk

memprediksi kemampuan hardware untuk dapat dilakukan overclock. Salah satu alat

bantu tersebut adalah aplikasi kalkulator overclockling yang bersifat portable. Selain

praktis, aplikasi terebut akan lebih diminati karena menawarkan fitur untuk

mempermudah perhitungan overclocking komputer tanpa mengunakan software

desktop atau dengan kata lain end user tidak memerlukan windows ketika

menjalankan aplikasi ini. Hal ini menilik pada kebiasaan kegiatan overclocking yaitu

salah satu senjatanya menggunakan setup bios. Bila dibandingkan dengan software

desktop aplikasi kalkulator overclocking ini lebih ready for use anywhere, anytime.

1.2Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan dapat perumusan masalah sebagai berikut :

Bagaimana membuat aplikasi kalkulator sebagai alat hitung dalam kegiatan

overclocking komputer yang dapat dijalankan pada handphone? 1


(19)

1.3Batasan Masalah

Socket dibawah 775 biasanya digunakan untuk keperluan kantor. Mayoritas

overclocker akan memilih socket yang lebih support overclock yaitu socket 775 ke

atas. Namun, komputer di atas socket 775 memiliki perhitungan overclocking yang

berbeda. Begitu pula untuk processor tipe AMD. Untuk itu, aplikasi ini hanya

ditujukan kepada pengguna Intel Socket 775.

Aplikasi ini adalah aplikasi yang berbasis flash dan hanya dapat diputar pada

flash player. Untuk itu aplikai ini hanya dapat digunakan untuk handphone yang

memiliki dukungan aplikasi flash lite.

1.4Tujuan

Tujuan yang akan dicapai yaitu dapat membuat aplikasi handphone yang

berguna untuk perhitungan overclocking komputer.

1.5Manfaat

Adapun manfaat dari pembuatan aplikasi ini adalah :

a. Bagi Penulis

1. Mengembangkan dan menerapkan teori dan praktikum yang telah didapat

selama mengikuti pendidikan di jurusan Manajemen Informatika DIII Ilmu Komputer Fakultas MIPA UNS.

2. Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman tentang teknik perancangan dan

pembuatan aplikasi handphone

b. Bagi Pengguna/masyarakat

1. Alat perhitungan bagi pengguna Intel Socket 775 yang akan melakukan


(20)

2. Overclocker dimudahkan karena aplikasi tersebut praktis, mudah, efektif dan efisien.

3. Berkembangnya kegiatan overclocking di masyarakat.

1.6Metodologi Penelitian 1.6.1 Sumber Data

Di dalam penelitian tugas akhir ini, sember data yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian yaitu dari pihak-pihak yang berhubungan dengan data yang akan diambil. Dalam hal

ini adalah para overclocker.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari data-data yang sudah ada, seperti data dari buku, literatur sebagai dasar teori atau contoh lapangan sebagai pelengkap data primer. Sumber data sekunder adalah buku dan internet.

1.6.2 Metode Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Metode Pengamatan (Observasi)

Yaitu mengamati secara langsung kegiatan overclocking yang dilakukan para

overclocker untuk kemudian mencatat permasalahan-permasalahan yang dihadapi.

2. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan data dengan membaca buku-buku literatur, laporan-laporan atau bacaan lain yang tersedia di perpustakaan, mau internet.


(21)

1.7Sistematika Penulisan

Berisi sistematika singkat tentang isi dari masing-masing bab dalam laporan Tugas Akhir.

1. BAB I PENDAHULUAN yang isinya antara lain: Latar Belakang, Rumusan

Masalah, Batasan Masalah, Tujuan, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.

2. BAB II LANDASAN TEORI, memuat tinjauan pustaka, kerangka

pemikiran. Teori-teori yang disajikan dalam landasan teori hanyalah teori-teori yang mendukung dalam Tugas Akhir.

3. BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN, memuat data-data yang

diperlukan dalam perancangan aplikasi.

4. BAB IV ANALISA DAN IMPLEMENTASI, memuat tentang langkah dan

hasil analisa pembahasan yang sifatnya terpadu. Hasil penelitian dapat disajikan dalam bentuk tabel, grafik, foto atau bentuk lain dan ditempatkan sedekat mungkin dengan pembahasan hasil penelitian.


(22)

BAB II

LANDASAN TEORI

2. 1 Pengenalan Overclocking

2.1.1 Pengertian Overclocking

Overclocking adalah memaksa clock sebuah periferal, biasanya clock dari

prosessor, lebih tinggi dari standarnya. Dalam perkembangannya overclocking tidak

selalu harus berhubungan dengan kenaikan clock, tetapi juga ketika memaksa sebuah

periferal bekerja lebih cepat dari standarnya.

Periferal komputer yang biasa dan umum di-overclock adalah clock dari

prosessor, FSB prosessor, FSB mainboard, timing memori, FSB memori, clock

memori dan core VGA, timing memori VGA.

Ketika kinerja periferal tersebut dipacu lebih cepat dari standarnya maka menimbulkan efek samping suhu periferal lebih panas dari seharusnya sehingga terjadi ketidakstabilan sistem, bahkan membuat periferal tersebut tidak mau bekerja. (forum.chip.co.id, 2008)

2.1.2 FSB, Multiplier, dan Clock CPU

FSB (Front Side Bus) adalah kecepatan bus atau jalur yang menghubungkan

antara prosesor dengan motherboard, lebih tepatnya antara prosesor dengan chip

north bridge pada motherboard. Multiplier adalah faktor pengali. Sedangkan clock

CPU adalah kecepatan CPU. (www.total.or.id, 2009) Rumus Clock Prosessor:

Clock Prosesor = FSB x Multiplier

Contoh: PC 1800MHz

1800 Mhz = 200MHz (FSB) * 9.0


(23)

(medancity.com, Mei 2009)

2.1.3 BIOS

BIOS adalah pengontrol utama seluruh sistem, fungsi dan periferal yang ada.

Kinerja dan kestabilan sistem dapat berpengaruh dari BIOS. Bahkan mainboard

dengan kualitas komponen biasa-biasa saja, apabila didukung dengan BIOS yang

handal, akan mampu berjalan lebih optimal dari mainboard high-end sekalipun..

Untuk mencermati kemampuan pengaturan pada BIOS, ha-hal yang harus

diperhatikan adalah : fungsi pengatur FSB, multiplier, timing memory,

divider/pembagi, penguncian AGP/PCI, system monitoring, dan terutama perhatikan

secara seksama rentang voltase yang sanggup ditawarkan (Vcore, Vdimm, Vchipset,

dll). Karena sesungguhnya, BIOS adalah senjata utama bagi overclocker untuk

melakukan optimasi dan overclocking.

2.1.4 Divider Memory

Angka divider itu tergantung dari FSB prosessor. Intel E8200 yang memiliki

FSB 1333MHz, berarti standarnya prosessor jalan di 1333MHz : 4 = 333MHz. Artinya, minimal harus memakai DDR2 PC5300 yang berfrequensi 667MHz. Memori akan jalan di 333MHz, setara dengan FSB prosessor. Kesimpulannya,

divider antara prosessor dan FSB yaitu 1 : 1 (333 : 333). (www.koc2.com, 2009) Dari aturan perbandingan tersebut maka didapatkan rumus perhitungan sebagai berikut:

FSB yang diinginkan = FSB default Frekuensi Memori Divider

Frekuensi memori = Divider x FSB yang diinginkan FSB Default


(24)

2.1.5 Kondisi Frekuensi Memori

Ridwan Budi, juara 2 Kontes Overclocking 2008 tingkat nasional, dalam

wawancara yang penulis lakukan mengatakan bahwa dalam prakteknya terdapat 3

perbandingan kondisi frekuensi yang menentukan berhasil tidaknya overclocking.

Perbandingan tersebut dapat ditunjukkan pada tabel 2.1 berikut ini.

Tabel 2.1 Perbandingan hasil overclock berdasarkan frekuensi memori

Frekuensi Memori Hasil

Kurang dari 1000 mhz - overclock pada level aman

- pendingin yang dibutuhkan masih standar 1000 mhz hingga 1100

mhz

- overclock masih dalam level aman

- perlu pendingin yang kuat, semakin dingin semakin bagus

Lebih dari 1100 mhz - overclock pada level ekstrim

- perlu pendingin yang sangat kuat - tidak dianjurkan untuk pemula

2.1.6 Nilai FSB Default

Tabel 2.2 adalah hasil penelitian penulis terhadap tipe prosessor Intel socket

775. Tipe prosessor tersebut memiliki FSB default dan multiplier sebagi dasar untuk


(25)

Tabel 2.2 Daftar Nilai FSB Default dan Multiplier Berdasakan Tipe Prosessor No Tipe Prosessor FSB Default (Mhz) Multiplier

1 E2140 200 8

2 E2160 200 9

3 E2180 200 10

4 E2200 200 11

5 E5200 200 12,5

6 E7200 266 9,5

7 E7300 266 10

8 E7400 266 10,5

9 E8200 333 8

10 E8400 333 9

11 E8500 333 9,5

12 E8600 333 10

2.2 Konsep Dasar F lash

2.2.1 Pengenalan F lash

Flash merupakan salah satu teknologi komputasi multimedia. Multimedia diartikan sebagai kombinasi dari teks, grafik, animasi suara dan video yang digabung menjadi satu kesatuan kerja yang menghasilkan suatu informasi yang memiliki nilai

komunikasi interaktif yang sangat tinggi bukan hanya dilihat sebagai hasil cetakan


(26)

grafis yang sangat tinggi dalam penyampaiannya Dalam perkembangannya flash juga digunakan untuk pemrograman yang berbasis animasi. (A. Rio, 2006).

2.2.2 Action Script

Action Script merupakan pengembangan dari bahasa c dan java yang digunakan untuk membuat pemrograman web berbasis animasi, ini bertujuan agar web tersebut

tampak lebih hidup. Dengan adanya action script animasi yang dibuat dapat

dieksekusi tanpa harus memakan memory yang banyak pada komputer. Karena

kebutuhan untuk animasi pada umumnya menggunakan memory yang sangat besar

(Zembry, 2004).

2.2.3 Extensi File pada flash

Jenis file resource pada flash ada 2 macam yaitu file *.swf dan *.fla. perbedaan

adalah : jika fla merupakan file yang berisi source code dan animasi, file fla hanya

dibuka melalui Adobe Flash saja. Sedangkan swf merupakan hasil compile dari

program atau source code pada file itu sendiri, namun swf hanya bisa bekerja apabila

ada software tambahan dari windows atau OS lainnya seperti Flash Player. Namun, file swf juga dapat berjalan tanpa menggunakan Flash Player, yaitu dengan cara

meng-export swf tersebut menjadi file projector dengan extensi sebagai *.EXE atau

Executable. (Madcoms,2004)

2.3 Developer Software

Pada pembuatan program kalkulator ini menggunakan software Adobe Flash

Professional CS 3 yang didukung emulator flash lite. Flash Lite adalah sejenis

penampil atau player yang dirancang untuk ponsel (handphone) atau peralatan

sejenisnya (device). Mencoba hasil kerja dalam bentuk mirip dengan keadaan

sebenarnya merupakan langkah yang sangat penting karena tidak semua emulator


(27)

jaringan. Emulator Flash Lite digunakan untuk melihat hasil sementara desain yang

sedang dirancang. Selain terdiri dari perancangan tampilan, emulator juga dapat

menmpilkan peringatan problem potensial yang terjadi (Suryanto Thabrani, 2006).

Dalam perkembangannya, Flash Lite ini menjadi basis baru untuk aplikasi dan

game pada ponsel. Sudah banyak game maupun aplikasi yang dibuat dengan format

flash yang bisa dijalankan dengan Flash Lite. Tidak hanya terbatas pada game dan

aplikasi, dengan Flash Lite kita juga dapat mempercantik ponsel dengan

screensaver-screensaver yang unik dan menarik. Screensaver yang dibuat dengan format flash ini

tidak hanya bisa menampilkan gambar bergerak, tetapi bisa juga menampilkan informasi yang ada di ponsel seperti jam, tanggal, informasi baterai dan kuat sinyal, dan mungkin juga lainnya. (ponseli.blogspot.com, 2009)


(28)

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN

3.1 Analisa Aplikasi 3.1.1 Analisa Kebutuhan Pengguna

Pengguna/user dari aplikasi kalkulator ini adalah para pelaku overclocking atau

sering disebut overclocker baik untuk tingkat pemula maupun diatasnya. Kalkulator

ini hanya ditujukan pada pengguna prosessor intel socket 775 dan berjalan pada

handphone yang memiliki dukungan aplikasi flash lite.

Para overclocker sering kali dirumitkan dengan perhitungan titik aman

hardware ketika akan melakukan overclocking pada komputernya. Hal ini akan

menimbulkan ketakutan terhadap resiko kerusakan hardware. Untuk itu, sebelum

mengimplementasikan perhitungan clock secara langsung kepada komputer,

overclocker tersebut perlu menghitung dan memperkirakan angka-angka yang akan

terjadi. Sehingga resiko kerusakan hardware dapat diminimalisasi atau bahkan

dihindari.

3.1.2 Analisa Fungsional

Aplikasi kalkulator overclocking ini memiliki kemampuan sebagai berikut :

1. Menghitung angka clock prossesor yang diinginkan overclocker.

2. Menghitung angka frequensi memory ketika clock yang diinginkan telah dipilih.

Angka ini sebagai indikator kemungkinan berhasilnya overclocking.

3. Menentukan nilai FSB default dan multiplier berdasarkan tipe prosessor yang

diinputkan.

4. Menghitung nilai clockdefault suatu prosessor

5. Menganalisa apakah FSB yang diinginkan overclocker masih dalam batas titik

aman atau tidak.


(29)

3.1.3 Analisa Kebutuhan Non Fungsional

Agar aplikasi mobile ini dapat berfungsi sebagaimana mestinya maka perlu

didukung lingkungan operasi sebagai berikut : 1. Mobile atau ponsel

Spesifikasi minimum ponsel yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

a. Terpasang Flash Lite player 2.0 untuk menjalankan aplikasi. Handphone yang

mendukung aplikasi tersebut sampai laporan ini dibuat diantaranya adalah sebagai berikut: Nokia Seri 5000, Nokia seri N, Nokia seri 6000, Nokia Seri 7000, Sony Ericsson W200i.

b. Resolusi layar 240 x 320 pixels.

c. Tersedia memori sebesar 136 kb

2. Sarana transfer aplikasi

Sarana pembantu untuk transfer aplikasi dapat berupa Bluetooth Adapter, Card

Reader atau pun Connectivity Adapter Cable (kabel data).

3.1.4 Analisa Kebutuhan Perangkat Pembuatan

Dalam membuat aplikasi kalkulator overclocking berbasis mobile perangkat

lunak yang dibutuhkan adalah sebagai berikut.

A. Adobe Flash CS3 Professional (Version 9.0)

Merupakan software utama dalam pembuatan aplikasi kalkulator overclocking

ini. Tampilan Adobe Flash CS3 Professional dapat ditunjukkan pada gambar 3.1 berikut ini.


(30)

Gambar 3.1 TampilanAdobe Flash CS3 Professional

d. Adobe Device Central CS3

Merupakan software pendukung emulator flash lite. Menampilkan flash pada

mobile menggunakan mobile yang sesuai dengan versi flash lite dan action script, sehingga flash dapat diaplikasikan pada mobile. Tampilan Adobe Device Central CS3 adalah seperti pada gambar 3.2 berikut ini.


(31)

e. Corel Draw X3

Merupakan software yang digunakan untuk editing vector yang nantinya akan

diimpor ke Adobe Flash CS3 Professional.

Gambar 3.3 Tampilan Corel Draw X3

3.2 Perancangan Aplikasi 3.2.1 Konsep Kreatif

Aplikasi yang dibangun adalah sebuah aplikasi Overclocking Calculator For

Intel 775 Socket berbasis mobile. Sebuah aplikasi untuk menentukan clock aman pada

kegiatan overclocking yang dioperasikan pada handphone.

Aplikasi ini dilengkapi dengan data tipe prossesor berserta clock, mulitiplier,

dan FSB default. Selain itu, aplikasi ini dapat sekaligus menganalisa apakah clock

yang diinginkan overclocker sebanding dengan frequensi memori yang digunakan.

Sehingga dapat diketahui apakah overclocking itu aman atau tidak.

Aplikasi ini berupa file dengan format *.swf. Dalam penggunaannya aplikasi ini

tidak perlu diinstal terlebih dahulu, melainkan hanya transfer dari komputer ke

handphone yang didukung Flash Lite dan telah terinstal Flash Player, kemudian aplikasi dapat langsung dijalankan.


(32)

3.2.2 Diagram Alir

Rancangan proses berjalannya aplikasi kalkulator overclocking ini adalah

seperti diagram alir yang terlihat pada gambar berikut ini.

Start

Tipe Prosessor

Apakah ada dalam daftar Cek data tipe

prossesor

Cetak error

Y T

Cari FSB dan multiplier

Prosessor yang tersedia: E2140,E2160,E2180,E2200, E5200,E7200,E7300,E7400 E8200,E8400,E8500,E8600

Menggunakan Array dengan data sebagai berikut: E2140, fsb:200, multiplier:8 E2160, fsb:200, multiplier:9 E2180, fsb:200, multiplier:10 E2200, fsb:200, multiplier:11 E5200, fsb:200, multiplier:12.5 E7200, fsb:266, multiplier:9.5 E7300, fsb:266, multiplier:10 E7400, fsb:266, multiplier:10.5 E8200, fsb:333, multiplier:8 E8400, fsb:333, multiplier:9 E8500, fsb:333, multiplier:9.5 E8600, fsb:333, multiplier:10

Output FSB dan Multiplier FSB Multiplier C A B Input User Tipe Prosessor

Gambar 3.4 Diagram Alir Rancangan Proses Berjalannya Kalkulator Overclock:


(33)

B

Multiplier, FSB yang diinginkan

Hitung Clock Hasil

Cetak Clock Hasil

Clock hasil = FSB yang diiinginkan x multiplier

FSB yang diinginkan

A Input User

FSB yang diinginkan

END

Gambar 3.5 Diagram Alir Rancangan Proses Berjalannya Kalkulator Overclock:


(34)

A

Divider, FSB, FSB yang diinginkan Input User Divider

Divider yang tersedia: 533, 667, 800, 1066

Hitung Frekuensi memori

Output Frequensi

memori

Frekuensi memori= Divider x FSB yang diinginkan

FSB

Frequensi memori

D

Gambar 3.6 Diagram Alir Rancangan Proses Berjalannya Kalkulator Overclock: Menghitung Frekuensi Memori


(35)

C

FSB, multiplier

Hitung Clock Default

Cetak Clock Default

Clock default = FSB x multiplier

END

Gambar 3.7 Diagram Alir Rancangan Proses Berjalannya Kalkulator Overclock:


(36)

D

Frekuensi memori

Lakukan analisa

Output Hasil analisa

END

Kondisi Analisa:

Frekuensi memori ≤ 1000 = safe

1000< Frekuensi memori ≤ 1100 = real

Frekuensi memori ≥ 1100 = ekstrim

Gambar 3.8 Diagram Alir Rancangan Proses Berjalannya Kalkulator Overclock: Menentukan Analisa Hasil


(37)

3.3 Rancangan Antar Muka Aplikasi

Tahap perancangan desain bertujuan untuk mencari bentuk sederhana dengan fungsi yang optimal dari aplikasi yang akan dibangun. Sebagai pertimbangan adalah faktor-faktor permasalahan dan kebutuhan yang ada pada sistem seperti yang telah ditetapkan pada tahap analisa. Upaya yang dilakukan yaitu dengan berusaha mencari kombinasi penggunaan teknologi, perangkat keras dan perangkat lunak yang tepat sehingga diperoleh hasil yang optimal dan mudah untuk diimplementasikan.

Untuk memudahkan proses pembuatan aplikasi kalkulator overclocking

handphone ini maka terlebih dahulu membuat rancangan desain tampilannya, yaitu

rancangan opening atau intro, rancangan menu input, perhitungan, analisa hasil, dan

pesan error.

3.3.1 Rancangan Opening atau Intro

Opening atau intro merupakan halaman pertama dari aplikasi ini. Pada aplikasi

ini terdapat animasi logo dan judul serta credit title. Intro akan berjalan tiga detik dan

langsung masuk ke halaman berikutnya. Rancangan tampilan openingatau intro dapat

dilihat pada gambar 3.7 dan komponen yang ada pada tampilan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1.

Gambar 3.7 Rancangan Tampilan Openingatau Intro

Logo dan Nama Aplikasi


(38)

Tabel 3.1 Komponen Rancangan Tampilan Opening atau Intro

Komponen Keterangan

Animasi logo dan judul aplikasi

Komponen berupa gambar dan text yang

bertuliskan “Overclocking Calculator For

Intel 775 Socket” dengan animasinya

Credit title Berupa text :

Mobile Application Overclocking Calculator

For Intel 775 Socket Version 1.0

Copyright (c) 2009 Dwi Agus Wahyu Riyadi kaoemdaroerat.blogspot.com

Background Gradasi warna hitam dan merah

3.3.2 Rancangan Halaman Perhitungan

Halaman perhitungan terdiri dari 2 input text, 5 dinamic text, dan 8 static text.

Selain itu juga terdapat 2 button dan 1 list button. Pada bagian atas tampilan ini terdapat logo dan nama aplikasi. Di bagian bawah layar terdapat 2 button, yaitu reset

dan exit, yang telah disinkronkan dengan tombol menu pada keypad handphone.

Rancangan tampilan perhitungan dapat dilihat pada gambar 3.8. Sedangkan rincian komponen dapat dilihat pada tabel 3.2.


(39)

Gambar 3.8 Rancangan Halaman Perhitungan

Tabel 3.2 Komponen Rancangan Halaman Perhitungan

Komponen Keterangan

Logo dan Nama Aplikasi

Komponen berupa gambar dan text yang

bertuliskan “Overclocking Calculator For

Intel 775 Socket”

Statictext 1 s/d 8 Berupa text sebagai label yang menjelaskan

input text atau dinamictext di sebelah

kanannya. Masing-masing secara berurutan bertuliskan: Input tipe prosessor, FSB yang

diinginkan, divider memori, FSB default,

Multiplier Prosessor, Clockdefault, Clock

hasil, dan FrequensiMemory.


(40)

Input text 2 Inputan nilai FSB yang diinginkan berupa angka

List Button Merupakan inputan nilai divider memory.

Ada 4 pilihan yaitu: 533, 667, 800, 1066

Button 1 Tombol perintah perhitungan. Dalam button

ini terdapat label KALKULASI

Dinamictext 1 Hasil dari array yang menunjukan FSB

default prosessor

Dinamictext 2 Hasil dari array yang menunjukan multiplier Dinamictext 3 Hasil perhitungan clockdefault berdasarkan

nilai FSB default prosessor dan multiplier

Dinamictext 4 Nilai clock hasil

Dinamictext 5 Nilai frequensimemory yang diinginkan

Button 2 Tombol perintah menuju halaman analisa

RESET Tombol pada keypad HP untuk perintah

mengulang program dari awal dan mengosongkan semua teks inputan.

EXIT Tombol pada keypad HP untuk perintah

keluar program

Background Gradasi warna hitam dan merah

3.3.3 Rancangan Halaman Analisa

Halaman analisa terdapat 2 static text dan 4 dinamic text. Halaman ini


(41)

diinginkan overclocker. Tampilan tersebut dapat dilihat pada gambar 3.9. Sedangkan rincian komponen dapat dilihat pada tabel 3.3.

Gambar 3.9 Rancangan Halaman Analisa

Tabel 3.3 Komponen Rancangan Halaman Analisa

Komponen Keterangan

Logo dan Nama Aplikasi

Komponen berupa gambar dan text yang

bertuliskan “Overclocking Calculator For

Intel 775 Socket”

Statictext 1 s/d 2 Berupa text sebagai label yang menjelaskan

input text atau dinamictext di sebelah

kanannya. Masing-masing secara berurutan

bertuliskan: Clock Hasil, FrequensiMemory

Dinamictext 1 Nilai clock hasil

Dinamictext 2 Nilai FrequensiMemory

Dinamictext 3 Kriteria overclocking ada tiga yaitu: Safe, Real, dan Extreem.


(42)

Dinamictext 4 Keterangan yang menjelaskan kriteria

overclocking

BACK Tombol pada keypad HP untuk perintah

kembali ke halaman perhitungan

EXIT Tombol pada keypad HP untuk perintah

keluar program

Background Gradasi warna hitam dan merah

3.3.4 Rancangan Jendela Munculan untuk Pesan Error

Apabila user mengalami kesalahan dalam penggunaan program, maka akan

mucul pesan error yang berbentuk jendela munculan yang lebih kecil dari pada

halaman utama. Pesan tersebut terdiri beberapa teks dan satu tombol OK seperti yang tertera pada gambar 3.10


(43)

3.3.5 Komponen Input

Komponen input text yang digunakan dalam aplikasi kalkulator overclock

adalah sebagai berikut:

a. Komponen Input Tipe Prosessor

Inputan terbatas pada tipe prossesor yang sudah ditentukan pada array.

Apabila inputan benar maka otomatis akan muncul nilai FSB default dan

multiplier. Kemudian secara otomatis pula akan menghitung nilai clock default. Apabila inputan salah akan muncul pesan error.

b. Komponen FSB yang diinginkan

Hasil inputan dari komponen ini akan digunakan untuk menghitung frekuensi memori.

c. Komponen Divider Memory

Komponen ini berupa list button dan terdiri dari 4 (empat) list yaitu 533,

667, 800, dan 1066.

3.3.6 Komponen Tombol

Tombol dalam aplikasi ini berfungsi untuk mengeksekusi perintah. Adapun

tombol yang digunakan dalam aplikasi kalkulator overclock adalah sebagai berikut:

a. Tombol Kalkulasi

Tombol kalkulasi akan mengeksekusi inputan dan melakukan perhitungan

sesuai rumus yang telah ditentukan dalam script. Ketika tombol kalkulasi

ditekan akan muncul output berupa nilai Clock Hasil dan nilai Frequensi

Memory

b. Tombol Analisa

Tombol ini berfungsi untuk menampilkan halaman analisa.

c. Tombol Reset

Tombol ini merupakan softkey yang terintregrasi dengan keypad yaitu


(44)

segala inputan dan hasil yang ada di halaman perhitungan. Tombol reset

hanya terdapat di halaman perhitungan.

d. Tombol Back

Tombol ini terdapat pada halaman analisa yang berfungsi unutk mengembalikan ke halaman perhitungan.

e. Tombol Exit

Berfungsi untuk menutup aplikasi.

3.3.7 Komponen Output

Komponen output berfungsi untuk menampilkan hasil perhitungan. Adapun

komponen output yang digunakan dalam aplikasi kalkulator overclock adalah sebagai

berikut:

a. FSB Default b. Multiplier

c. ClockDefault

d. Clock Hasil e. FrequensiMemory

f. Analisa


(45)

BAB IV IMPLEMENTASI

4.1 Pembuatan Aplikasi

4.1.1 Background

Background atau latar belakang aplikasi digunakan untuk memperindah

tampilan. Pilihan warna dari background terdiri dari gradasi dua warna yaitu hitam

dan merah. Pada bagian atas background terdapat logo dan nama aplikasi. Logo

tersebut dibuat dengan aplikasi Corel Draw terlebih dahulu untuk kemudian diekspor

ke Adobe Flash. Bagian nama aplikasi menggunakan teks dengan jenis font Arial

Black dan Arial. Pada gambar 4.2 adalah proses pembuatan logo. Dan gambar 4.3 menunjukkan bahwa gambar sudah dipindahkan ke Adobe Flash.

Gambar 4.1 Proses Pembuatan Logo di Aplikasi Corel Draw


(46)

Gambar 4.2 Proses Pemindahan Logo dari Corel Draw ke Adobe Flash

4.1.2 Pembuatan Intro

Intro pada aplikasi ini terdiri dari text dan gambar animasi, Animasi berbentuk jarum jam yang berjalan dari angka 0 sampai dengan 4 dan berdurasi selama 4 detik

dengan kecepatan 12 frame per second (fps). Gambar 4.3 menunjukkan cara


(47)

Gambar 4.3 Proses Pembuatan Intro

4.1.3 Penggunaan Perintah dan Action Script 1. Inisialisasi Umum

Aplikasi kalkulator ini hanya berlaku untuk prosessor socket 775. Maka dari itu perlu adanya data tipe prosessor yang nantinya akan menentukan nilai FSB default dan multiplier.

Dari tabel 2.2 maka dapat ditulis dalam script array sehingga tidak memerlukan database. Hal ini dengan pertimbangan memory yang akan diperlukan untuk memuat aplikasi kalkulator ini harus sekecil mungkin dengan manfaat yang sebesar mungkin. Script array yang diperlukan adalah inisialisasi nilai FSB dan multiplier berdasarkan tipe prosessor yang diinputkan. Adapun script tersebut adalah sebagai berikut.


(48)

Selanjutnya adalah mengatur agar aplikasi dapat dilihat secara full screen

atau memenuhi layar. Script yang diperlukan adalah sebagai berikut.

Untuk mengatur penggunaan softkey atau mengatur agar keypad pada

handphone maka perlu pemanggilan fungsi sebagai berikut.

Script di atas akan membuat tombol kanan (exit) dan kiri (reset) menjadi sinkron dengan keypad handphone. Penempatan script-script inisialisasi adalah

pada frame pertama seperti yang tertera pada gambar 4.7 berikut ini. Pemilihan

frame pertama dengan alasan bahwa fungsi tersebut akan dipakai berulang kali.

fscommand2("SetSoftKeys", "Reset", "Exit"); var soft:Object = new Object;

fscommand2("fullscreen", true); //inisialisasi tipe prosessor var proc:Array = new Array;

proc[0] = {tipe:"E2140", fsb:200, multiplier:8}; proc[1] = {tipe:"E2160", fsb:200, multiplier:9}; proc[2] = {tipe:"E2180", fsb:200, multiplier:10}; proc[3] = {tipe:"E2200", fsb:200, multiplier:11}; proc[4] = {tipe:"E5200", fsb:200, multiplier:12.5}; proc[5] = {tipe:"E7200", fsb:266, multiplier:9.5}; proc[6] = {tipe:"E7300", fsb:266, multiplier:10}; proc[7] = {tipe:"E7400", fsb:266, multiplier:10.5}; proc[8] = {tipe:"E8200", fsb:333, multiplier:8}; proc[9] = {tipe:"E8400", fsb:333, multiplier:9}; proc[10] = {tipe:"E8500", fsb:333, multiplier:9.5}; proc[11] = {tipe:"E8600", fsb:333, multiplier:10};


(49)

Gambar 4.4 Penempatan Script Array dan Pemanggilan Fungsi

2. Intro

Hanya ada script pendek untuk menjalankan intro ini yaitu sebagai berikut.

3. Halaman Perhitungan

a. Script berikut berfungsi untuk mengubah border pada tiap komponen yang semula kuning menjadi merah. Selain itu juga mengatur agar border hanya tampil pada komponen yang sedang dipilih.


(50)

b. Script berikut akan mencari ada tidaknya tipe prosesor yang dimaksud. Jika ada maka fungsi akan memanggil array dan menghitung clock default berdasarkan nilai FSB dan Multiplier. Jika tidak ditemukan, maka

akan menuju frame 4 yang isinya pesan error.

typetxt.onChanged = function() //fungsi berjalan ketika inputan selesai dimasukkan {

type = typetxt.text.toLowerCase(); var i:Number;

//mencari ada tidaknya tipe prosessor for (i=0; i<proc.length; i++)

{ //mengubah inoutan menjadi huruf kecil semua

if (proc[i].tipe.toLowerCase() == type) { break; }

}

//jika tipe prosessor ditemukan if (i<proc.length) {

fsbdef = proc[i].fsb; multi = proc[i].multiplier; clock = fsbdef*multi; }else {

//jika tipe prosessor tidak ditemukan gotoAndStop(4);

} };

//menonaktifkan border kuning _focusrect = false;

//mengatur aktifnya border pada komponen yang dipilih var focusListener:Object = new Object ();

focusListener.onSetFocus = function (oldFocus, newFocus) { if (newFocus instanceof TextField) {

newFocus.borderColor = 0xFF0000; }

if (oldFocus != undefined && oldFocus instanceof TextField) {

oldFocus.borderColor = 0x000000; }

};


(51)

d. Script berikut adalah memberi perintah reset (kosong semua).

e. Script berikut adalah memberi perintah exit (keluar program).

3. Button list divider

Button list dalam aplikasi ini dibuat mirip dengan jendela munculan. Untuk itu akan memerlukan script berikut.

soft.onKeyDown = function(){ //mengosongkan semua nilai inputan

if (Key.getCode() == ExtendedKey.SOFT1){ typetxt.text = "";

fsbtxt.text = ""; divtxt.text = ""; fsbdf.text = ""; multitxt.text = ""; clocktxt.text = ""; hsltxt.text = ""; freqtxt.text = "";

// memanggil fungsi exit

} else if (Key.getCode() == ExtendedKey.SOFT2){ fscommand2("quit");

} }


(52)

Pada script berikut nilai yang dicetak tebal adalah nilai list yang akan dipilih. Ada empat macam yaitu 533, 667, 800, dan 1066. Berikut dicontohkan salah scriptnya

//mengarahkan krusor agar pada posisi kompeonen inputan pertama

Selection.setFocus(ls1);

//memunculkan jendela baru yang berisi list dan mematikan tombol-tombol yang lain seolah-olah jendela ini berada pada bagian depan.

on(release){

gotoAndStop(3);

_root.typetxt.enabled = false; _root.fsbtxt.enabled = false; _root.kal.enabled = false; _root.anal.enabled = false; }

//memunculkan nilai divider yang dipilih on (release) {

_root.typetxt.enabled = true; _root.fsbtxt.enabled = true; _root.kal.enabled = true; _root.anal.enabled = true; _root.divid = 533;

Selection.setFocus(_root.kal);

//menuju ke frame 2 yaitu jendela list menutup _root.gotoAndStop(2);


(53)

4. Button Kalkulasi

Ketika tombol kalkulasi ditekan akan memanggil fungsi perhitungan sebagai berikut.

5. Pesan Error

Jendela pesan error akan tampak seolah-olah berada di depan halaman utama dengan cara mematikan komponen lain.

//memunculkan jendela pesan dan mematikan komponen lain _root.typetxt.enabled = false;

_root.fsbtxt.enabled = false; _root.kal.enabled = false; _root.anal.enabled = false; _root.bt.enabled = false; _root.reset.enabled = false;

//menutup jendela pesan dan menghidupakn fungsi komponen yang lain

on(release){

_root.typetxt.enabled = true; _root.fsbtxt.enabled = true; _root.kal.enabled = true; _root.anal.enabled = true; Selection.setFocus(divtxt); gotoAndStop(2);

}

//mengatur agar krusor mengarah ke tombol OK Selection.setFocus(ok);

//mengitung nilai clock hasil dan frequensi memory yang diinginkan

on(release){

hslclock = fsb * multi; freq = divid * fsb / fsbdef; }


(54)

6. Button Analisa

Ketika tombol analisa ditekan akan memberi perintah menuju frame 5 yang isinya tampilan halaman analisa.

7. Halaman Analisa

Pada halaman analisa, tombol reset berganti dengan tombol back, yaitu oerintah kembali ke frame 2 yang berisi halaman perhitungan. Sedangkan tombol yang lainnya adalah tombol exit yang fungsinya sama dengan halaman perhitungan, yaitu memberi perintah keluar.

Analisa dilakukan berdasarkan nilai frequensi yang dihasilkan. Ada tiga kondisi dalam perbandingan tersebut, yaitu Safe, Real, dan Extreem. Kondisi Safe terjadi ketika nilai frequensi bernilai dibawah 1000. kondisi

//mendeklarasikan fungsi back dan exit fscommand2("SetSoftKeys", "Back", "Exit"); //memanggil fungsi back dan exit

soft.onKeyDown = function(){

if (Key.getCode() == ExtendedKey.SOFT1){ gotoAndStop(2);

} else if (Key.getCode() == ExtendedKey.SOFT2){ fscommand2("quit");

} }

Key.addListener(soft);

//membuka halaman analisa yang terletak pada frame ke-5 on(release){

gotoAndStop(5); }


(55)

real terjadi apabila frequensi bernilai antara 1000 sampai dengan 1100. Sedangkan nilai frequensi di atas 1100 akan menjadikan kondisi menjadi Extreem. Adapun implementasi dalam script adalah sebagai berikut.

4.2 Publish File Aplikasi

Setelah selesai pembangunan aplikasi, langkah selanjutnya adalah publish file,

yaitu mengubah file *.fla menjadi format flash (*.swf), HTML (*.html), GIF(*.gif),

JPEG (*.jpg), PNG(*.png), Windows Projector (*.exe), Macintosh Projector atau

QuickTime (*.mov). Pada aplikasi Overclocking Calculator For Intel 775 Socket ini di publish dengan format file flash (*.swf), karena aplikasi ini nantinya akan

ditransfer dan digunakan pada handphone yang didukung Flash Lite. Aplikasi ini

nantinya akan bernama OC-Calculator.swf.

//melakukan proses perbandingan

//jika nilai frequensi kurang dari 1000 if(freq <= 1000){

anl.text = "Safe!"

ket.text = "Overclocking pada level aman"; //jika nilai frequensi antara 1000 sampai dengan 1100 } else if(freq <= 1100 and freq > 1000){

anl.text = "Real!";

ket.text = "Overcloking pada level aman. Tapi perlu pendingin yang kuat";

//jika nilai frequensi lebih dari 1100 } else if(freq >= 1100){

anl.text = "Extreem!!!";

ket.text = "Perlu skill khusus untuk mencapai clock ini. (not recomended)";


(56)

4.3 Pengujian Aplikasi

4.3.1 Pada Emulator Adobe Device Central CS3

Pengujian pada emulator ini dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi

Calculator Overclocking For Intel 775 Socket siap digunakan. Berikut adalah gambar hasil pengujian pada emulator handphone.

a. Intro

Halaman ini tampil pertama kali ketika aplikasi dijalankan. Terdapat teks dan animasi gambar berupa jarum yang berputar selama 4 detik seperti gambar 4.8.

b. Halaman perhitungan

Halaman perhitungan berjalan dengan baik dengan resolusi 240 x 320

pixels. Hasil screenshoot halaman ini tertera pada gambar 4.9.


(57)

Gambar 4.6 Tampilan Halaman Perhitungan

c. List Button

Ketika tombol list button di-klik maka akan tampil daftar nilai divider yang bisa dipilih seperti gambar 4.10.

d. Menghitung nilai Clock Hasil dan Frequensi memori

Ketika diujikan sebuah input tipe prossesor E2160 maka muncul FSB default senilai 200 dan multiplier senilai 9. Hal ini sesuai dengan data tabel 4.1. Sedangkan nilai clock default sesuai dengan hasil kali FSB x multiplier yaitu sebesar 1800 MHz.

Kemudian diinputkan nilai FSB yang diinginkan sebesar 390 MHz dan

divider sebesar 533, maka setelah ditekan tombol “kalkulasi” akan muncul clok hasil sebesar 3510 MHz. dan frequensi bernilai 1093,35 MHz seperti pada tampilan gambar 4.11.


(58)

Gambar 4.7 Tampilan List Button


(59)

e. Analisa hasil

Ketika tombol analisa ditekan maka muncul tampilan halaman analisa dan menunjukkan keterangan yang menyatakan bahwa overclocking pada level aman dan memerlukan pendingin yang kuat. Hal ini sesuai dengan syarat kondisi yang telah dituliskan pada script halaman analisa. Tampilan terlihat seperti pada gambar 4.12.

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Analisa

f. Uji coba error

Ketika diujikan sebuah tipe prosessor yang tidak ada dalam daftar, maka

muncul pesan error seperti gambar 4.13 berikut ini. Dan setelah ditekan


(60)

Gambar 4.10 Tampilan Pesan Error

4.3.1 Pada Handphone

Pengujian pada handphone ini dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi kalkulator overclocking siap untuk digunakan pada handphone, terutama untuk

pengujian tombol “Exit” yang tidak dapat dijalankan pada emulator Adobe Flash CS3

Professional (Version 9.0). Handphone yang telah diujikan adalah Nokia 5220 dan


(61)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Aplikasi yang telah dibuat adalah aplikasi Overclocking Calculator for Intel

775 Socket berbasis mobile. Aplikasi tersebut berukuran 136 kb dan memiliki

kemampuan menentukan nilai FSB default, multiplier, clock default, clock yang

diinginkan, frekuensi memori dan menganalisa aman atau tidaknya overclocking yang

dilakukan. Untuk membuat button list yang memuat divider, penulis menggunakan

movieclip.

5.2 S aran

1. Aplikasi ini sebaiknya dilengkapi dengan perkiraan voltase yang dibutuhkan dan

jenis RAM yang dibutuhkan agar mencapai frekuensi yang diinginkan.

2. Aplikasi ini hanya menitikberatkan pada perhitungan frekuensi memori, sebaiknya

ditambah untuk perhitungan overclockmainboard untuk VGA.


(62)

DAFTAR PUSTAKA

Aldi, 2008. Apa itu divider 2:1 atau 1:1?.

http://www.koc2.com/memory/968-itu-divider-2-1-atau-1-1/?s= c2f0cfc5e4c34fe2ef55afa2dae5358c94a5e498 , pada 1 Mei 2009

Anonim, 2007. Kamus Komputer dan Teknologi Informasi.

http://www.total.or.id/info.php?kk=Front Side Bus , pada 1 Mei 2009

Anonim, 2007. Kamus Komputer dan Teknologi Informasi

http://www.total.or.id/info.php?kk=multiplier ,pada 1 Mei 2009

Anonim.2004. Penuntun Praktis Animasi Flash Lanjutan. Madcoms: Jakarta

Anonim, 2008. Tim Indonesia Juara Pertama Overclock Dunia.

http://medancity.com/forum/mdn1/showthread.php?t=4732 , pada 1 Mei 2009

Chip, 2008. Overclocking.

http://forum.chip.co.id/overclocking-pc-modding/103751-overclocking.html, pada 1 Mei 2009

Gungz, 2009. Apakah Flash Lite Itu?.

http://ponseli.blogspot.com/2008/07/apakah-flash-lite-itu.html, pada 1 Mei 2009

Rio,A.2006. Tutorial Macromedia Flash. Andi Offset : Yogyakarta.

Shinnasuka, 2008. Overclocking for Beginner(Part II) - RAM Overclocking

http://forum.bncc.net/index.php?PHPSESSID=17f060dcada3fa5ced66024091d 9a460&topic=1457.msg13631#msg13631 , pada 1 Mei 2009

Zeembry. 2006. Efek animasi Spektakuler Flash 8. Elex Media Komputindo : Jakarta


(1)

57

Gambar 4.6 Tampilan Halaman Perhitungan c. List Button

Ketika tombol list button di-klik maka akan tampil daftar nilai divider yang bisa dipilih seperti gambar 4.10.

d. Menghitung nilai Clock Hasil dan Frequensi memori

Ketika diujikan sebuah input tipe prossesor E2160 maka muncul FSB default senilai 200 dan multiplier senilai 9. Hal ini sesuai dengan data tabel 4.1. Sedangkan nilai clock default sesuai dengan hasil kali FSB x multiplier yaitu sebesar 1800 MHz.

Kemudian diinputkan nilai FSB yang diinginkan sebesar 390 MHz dan divider sebesar 533, maka setelah ditekan tombol “kalkulasi” akan muncul clok hasil sebesar 3510 MHz. dan frequensi bernilai 1093,35 MHz seperti pada tampilan gambar 4.11.


(2)

Gambar 4.7 Tampilan List Button


(3)

59

e. Analisa hasil

Ketika tombol analisa ditekan maka muncul tampilan halaman analisa dan menunjukkan keterangan yang menyatakan bahwa overclocking pada level aman dan memerlukan pendingin yang kuat. Hal ini sesuai dengan syarat kondisi yang telah dituliskan pada script halaman analisa. Tampilan terlihat seperti pada gambar 4.12.

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Analisa f. Uji coba error

Ketika diujikan sebuah tipe prosessor yang tidak ada dalam daftar, maka muncul pesan error seperti gambar 4.13 berikut ini. Dan setelah ditekan tombol “Ok” akan kembali ke halaman perhitungan.


(4)

Gambar 4.10 Tampilan Pesan Error

4.3.1 Pada Handphone

Pengujian pada handphone ini dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi kalkulator overclocking siap untuk digunakan pada handphone, terutama untuk pengujian tombol “Exit” yang tidak dapat dijalankan pada emulator Adobe Flash CS3 Professional (Version 9.0). Handphone yang telah diujikan adalah Nokia 5220 dan Nokia N81. program berjalan lancar sesuai yang diinginkan.


(5)

61

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Aplikasi yang telah dibuat adalah aplikasi Overclocking Calculator for Intel 775 Socket berbasis mobile. Aplikasi tersebut berukuran 136 kb dan memiliki kemampuan menentukan nilai FSB default, multiplier, clock default, clock yang diinginkan, frekuensi memori dan menganalisa aman atau tidaknya overclocking yang dilakukan. Untuk membuat button list yang memuat divider, penulis menggunakan movieclip.

5.2 S aran

1. Aplikasi ini sebaiknya dilengkapi dengan perkiraan voltase yang dibutuhkan dan jenis RAM yang dibutuhkan agar mencapai frekuensi yang diinginkan.

2. Aplikasi ini hanya menitikberatkan pada perhitungan frekuensi memori, sebaiknya ditambah untuk perhitungan overclock mainboard untuk VGA.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Aldi, 2008. Apa itu divider 2:1 atau 1:1?.

http://www.koc2.com/memory/968-itu-divider-2-1-atau-1-1/?s= c2f0cfc5e4c34fe2ef55afa2dae5358c94a5e498 , pada 1 Mei 2009 Anonim, 2007. Kamus Komputer dan Teknologi Informasi.

http://www.total.or.id/info.php?kk=Front Side Bus , pada 1 Mei 2009

Anonim, 2007. Kamus Komputer dan Teknologi Informasi

http://www.total.or.id/info.php?kk=multiplier ,pada 1 Mei 2009

Anonim. 2004. Penuntun Praktis Animasi Flash Lanjutan. Madcoms: Jakarta Anonim, 2008. Tim Indonesia Juara Pertama Overclock Dunia.

http://medancity.com/forum/mdn1/showthread.php?t=4732 , pada 1 Mei 2009

Chip, 2008. Overclocking.

http://forum.chip.co.id/overclocking-pc-modding/103751-overclocking.html, pada 1 Mei 2009

Gungz, 2009. Apakah Flash Lite Itu?.

http://ponseli.blogspot.com/2008/07/apakah-flash-lite-itu.html, pada 1 Mei 2009

Rio,A.2006. Tutorial Macromedia Flash. Andi Offset : Yogyakarta.

Shinnasuka, 2008. Overclocking for Beginner(Part II) - RAM Overclocking

http://forum.bncc.net/index.php?PHPSESSID=17f060dcada3fa5ced66024091d

9a460&topic=1457.msg13631#msg13631 , pada 1 Mei 2009

Zeembry. 2006. Efek animasi Spektakuler Flash 8. Elex Media Komputindo : Jakarta