SINGGIH SEPTIAN P D1809050

(1)

LAPORAN KULIAH PUSDOKINFO

PERAWATAN BAHAN PUSTAKA BUKU

DI UPT PERPUSTAKAAN SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Vokasi Ahli Madya (A.Md) dalam Bidang Ilmu Perpustakaan

Disusun oleh :

SINGGIH SEPTIAN PUTRO D1809050

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

commit to user


(3)

commit to user

iii

SURAT PERNYATAAN ORISINILITAS KARYA ILMIAH

Saya mahasiswa Program Studi Diploma III Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNS yang bertanda tangan di bawah ini :

NAMA : SINGGIH SEPTIAN PUTRO NIM : D1809050

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir

JUDUL : Perawatan Bahan Pustaka Di UPT Perpustakaan Sanata Dharma Yogyakarta

PEMBIMBING : Drs. Surisno Satriyo Utomo, M.Si TANGGAL DIUJI : 29 Mei 2012

Menyatakan bahwa Tugas Akhir (TA) yang saya susun adalah benar benar karya saya sendiri. Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas termasuk pencabutan gelar Vokasi yang telah saya peroleh. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila dikemudian hari terbukti melakukan kebohongan maka saya sanggup menanggung segala konsekuensinya.

Surakarta, 29 Mei 2012

Singgih Septian Putro NIM D1809050


(4)

commit to user

iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai Sivitas Akademika Universitas Sebelas Maret Surakarta, saya yang bertanda tangan di bawah ini :

NAMA : SINGGIH SEPTIAN PUTRO NIM : D1809050

Program Studi : D III perpustakaan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jenis Karya : Tugas Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sebelas Maret Surakarta Hak Bebas Royalti Noneksklusif

(Nonexclusive Royalty F ree Right ) atas Tugas Akhir saya yang berjudul :

Perawatan Bahan Pustaka Buku Di UPT Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Beserta instrument/desain/perangkat (jika ada). Berhak menyimpan, mengalihkan bentuk, mengalihmediakan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (data base), merawat, serta mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis (Author) dan Pembimbing sebagai co Author atau pencipta dan juga sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya secara sadar tanpa paksaaan dari pihak manapun.

Dibuat di : 2012 Pada Tanggal :

Yang membuat pernyataan

Singgih Septian Putro D1809050


(5)

commit to user


(6)

commit to user

vi

MOTTO

Orang yang menginginkan IMPIANNYA menjadi kenyataan, harus menjaga diri agar TIDAK TERTIDUR.

(Richard Wheeler) Bila orang mulai dengan KEPASTIAN, dia akan berakhir dengan keraguan. Jika

orang mulai dengan KERAGUAN, dia

(Francis Bacon)

Orang yang paling TIDAK BAHAGIA ialah mereka yang yang paling TAKUT pada perubahan.


(7)

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini kupersembahkan sebagai wujud cintaku kepada :

Bapakku dan Ibuku tercinta sosok seorang Bapak dan kepala

keluargaku yang hebat, tiada henti-hentinya mendoakan dan memberikan dorongan kepadaku, serta pengorbanan yang sangat besar harganya.

Kakak-kakakku dan Adik-adiku Mas Heri, dan Dek Rian, yang

selalu setia memberikan dukungannya dan selalu menjadi pelipur dalam suka dukaku.

Keluarga Besarku, yang selama ini membantu dan memberikan

dukungan kepada keluargaku.

Sahabat-sahabatku yang telah mewarnai hari-hariku, team magang Djogja 2012(si kewut, naruto, uzie, uuk, kempleng, fery, cak alek,

memey, arum, adit, atin, retno) dan team magang Malang

2012(wike, budi dan intan) dan seseorang yang selalu dihatiku

Riantima Eva Salantika.

Almamaterku tercinta dan Perpustakaan Angkatan 2009 yang aku


(8)

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan segenap kemampuan yang penulis miliki, sehingga dapat selesai sampai batas waktu yang telah ditentukan.

Penulisan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Diploma III Perpustakaan. Penulis mengambil judul Perawatan Bahan Pustaka Buku di UPT Universitas Sanata Dharma karena pentingnya sebuah perawatan bahan pustaka agar bahan pustaka dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup panjang. Dengan menyadari tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, penulisan Tugas Akhir ini tidak dapat terselesaikan.

Atas tersusunnya Tugas Akhir ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Drs. Pawito, Ph.D Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Hariyanto, M. Lib, Selaku Ketua Program Studi Diploma III Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Muhammad Sholihin, S.Ag., S.IP selaku Pembimbing Akademik(PA) yang telah membimbing, memberi nasehat dan membantu penulis sehingga dapat menempuh perkuliahan.


(9)

commit to user

ix

4. Drs. Surisno Satriyo Utomo, M.Si. Selaku dosen pembimbing dalam penulisan Tugas Akhir.

5. Drs. Subagyo, S.U Selaku Penguji Tugas Akhir.

6. Drs. Paulus Suparmo, S.S., M.Hum selaku kepala UPT Perpustakaan Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan ijin serta memberikan banyak kemudahan kepada penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Pusdokinfo di UPT Perpustakaan Sanata Dharma Yogyakarta.

7. Seluruh Staff UPT Perpustakaan Sanata Dharma Yogyakarta

8. Seluruh dosen pengajar di Program D III Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah mengajarkan semua ilmu pengetahuan tentang perpustakaan.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan yang ada dan tentu hasilnya juga masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu segala saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.

Semoga kebaikan semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini mendapatkan pahala dari Allah SWT dan menjadi amal kebaikan yang tiada putus-putusnya dan semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yan berkepentingan.

Surakarta, Mei 2012


(10)

commit to user

x DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... iv

PENGESAHAN ... v

MOTTO ... vi

PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR IS I ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR BAGAN ... xvi


(11)

commit to user

xi BAB I PENDAHULUAN

A. 1

B. 2

C. 2

D. Pelaksanaan dan Metode Pengumpula 3 E. Metode Pengumpulan Data 4 F. Sistematika Penulisan 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Perpustakaan 7

B. Fungs 9

C. Tugas Perpustakaan 11 D. Peranan Perpustakaan ... 12

E. 13

F. Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi 14 G. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 15 H. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 17 I. Pelestarian dan perawatan bahan pustaka dilingkungan

perrpustakaan merupakan kegiatan yang perlu mendapat

perhatian ... 18 J. Kebijakasanaan Pelestarian dan Perawatan ... 20 K. Pencegahan Kerusa 27


(12)

commit to user

xii

BAB III GAMBARAN UMUM PRTPUSTAKAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

A. 32

B. Visi dan Misi ... 35 C. Tugas dan Fungsi Perpustakaan 36 D. Struktur Organisasi 38 E. Daftar Pustakawan ... 40 F. Gedung dan Ruang 42

G. Koleksi ... 43

H. Statistik koleksi Bahan Pustaka 44 I. Fasilitas dan Layanan Perpustakaan .... 45 J. Keangg ... 49 BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

A. Fungsi Perawatan Bahan Pustaka. .... 53 B. Unsur-unsur Perawatan dan Pelestarian Bahan Pustaka Buku... 55 C. Hambatan-hambatan dalam perawatan bahan pustaka ... 58 D. Cara perawatan bahan pustaka buku ... 60


(13)

commit to user

xiii BAB V PENUTUP

A. Kes ... 64

B. 66


(14)

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1 Daftar Pustakawan Universitas sanata DharmaYogyakarta... .... 40 Tabel 2 Statistik koleksi Perpustakaan Universitas sanata Dharma

Yogyakarta ... 44 Tabel 3 Jam Buka ... . 54


(15)

commit to user

xv

DAFTAR BAGAN

Halaman Bagan 1 Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma.. ... 38 Bagan 2 Gambaran Proses-proses di Perpustakaan Universitas Sanata Dharma... 39


(16)

commit to user

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Bahan pustaka 63 Gambar 2 Hewan-hewan perusak bahan pustaka 64


(17)

commit to user

xvii LAMPIRAN Lampiran 1 Porto Folio

Lampiran 2 Laporan Periodik Lampiran 3 Surat Tugas Lampiran 4 Surat Keterangan

Lampiran 5 Surat Keterangan Magang Lampiran 6 No. Klasifikasi Buku Lampiran 7 Date Due Slip dan Barcode Lampiran 8 Program Pemeliharaan Koleksi Lampiran 9 Formulir Pemeliharaan Koleksi Lampiran 10 Jadwal Kegiatan


(18)

commit to user

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perpustakaan adalah salah satu alat yang vital dalam setiap program pendidikan karena dalam setiap perpustakaan merupakan sumber informasi. Bahan pustaka merupakan unsur penting dalam sebuah sistem perpustakaan slain ruang dan gedung, peralatan atau perabotan dan anggaran. Bahan pustakanya sangat bervariasi, baik itu koleksi lama dan yang sudah tua sekalipun koleksi yang masih baru. Tetapi bahan pustaka sebagai koleksi tidak hanya diatata secara rapi di suatu ruangan tanpa adanya pemeliharaan atau pelestarian terutama untuk koleksi khusus seperti buku lama yang dihibahkan ke perpustakaan lain.

Dalam usaha pelestarian bahan pustaka adalah istilah-istilah baku yang biasa digunakan pada lingkungan perpustakaan, yaitu pengawetan dan perbaikan yang masing-masing memiliki definisi yaitu :

a. Pelestarian (P reserva tion) ialah mencakup semua aspek usaha melestarikan bahan pustaka dan arsip, termasuk di dalamnya kebijakan pengelolaan, keuangan, sumber daya manusia, metode, dan teknik penyimpanannya.

b. Pengawetan (Consevation) kebijakan serta carakhusus dalam melindungi bahan pustaka dan arsip untuk kelestarian koleksi tersebut.


(19)

c. Sdangkan perbaikan (Restora tion) ialah mengacu pada pertimbangan serta cara yang digunakan untuk memperbaiki bahan pustaka dan arsip yang rusak.

Tujuan pelestarian bahan pustaka ialah melestarikan hasil cipta manusia baik yang berupa informasi maupun fisik dari bahan pustaka. Pelestarian bahan pustaka merupakan kegiatan yang terdapat pada pemeliharaan bahan pustaka, sehingga bahan pustaka tersebut selalu dalam kondisi yang baik dan dapat dimanfaatkan sekalipun bahan pustaka tersebut adalah bahan pustaka tersebut tidak rusak. Pelestarian bahan pustaka tidak hanya menyangkut kondisi fisik melainkan pelestarian dalam bidang informasi yang terkandung di dalamnya.

Masalah pelestarian koleksi bahan pustaka senantiasa menjadi perhatian yang seimbang oleh para pustakawan. Perawatan bahan pustaka memang perlu dilakukan agar kandungan isi dokumen bisa diperhatikan.

Bahan pustaka secara umum dapat dibedakan dalam tiga jenis yaitu : 1. Buku, monograf

2. Bahan berkala : majalah, surat kabar, buletin

3. Bahan non buku yang sering disebut sebagai bahan indovisual yaitu bahan yang penyampaian informasinya melalui pendengaran dan penglihatan

Proses pelestarian bahan pustaka jika diterapkan dalam perpustakaan dan dilakukan secara optimal, maka akan dipastikan bahan pustaka yang khususnya khususnya susdah berumur tua akan selalu berkondisi baik dan


(20)

commit to user

dapat di manfaatkan sebagai sumber informasi. Dalam satu perpustakaan tersebut untuk melestarikan bahan pustaka sudah tidak layak pakai dialihkan kedalam bentuk dokumen seperti membuat copian dokumen baru dari bahan pustaka yang sudah layak pakai tersebut dengan cara discan sehingga bahan pustaka tersebut tetap terjaga keutuhan bentuk bahan pustakanya dan peliharaannya tidak terlalu sulit untuk itu penulis memilih judul tentang Perawatan Bahan Pustaka Buku di UPT Perpustakaan Sanata Dharma.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara perawatan bahan pustaka buku?

C. Tujuan Tugas Akhir

1. Untuk mengetahui bagaimana cara perawatan bahan pustaka?

D. Metode Pengumpulan Data dan Pelaksanaan.

Penyusunan tugas akhir ini merupakan rangkaian kuliah kerja Pusat Dokumentasi dan Informasi ( Pusdokinfo ) yang dilakasnakan pada :

Waktu : Tanggal 6 Februari 16 Maret 2012. Hari : Senin- Pukul 07.30 - 15.30 Tempat : UPT Perpustakaan Sanata Dharma


(21)

E. Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan Tugas Akhir (TA) ini metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu sebagai berikut :

1. Metode Observasi

Merupakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan diperpustakaan selama masa pelaksanaan di perpustakaan selama masa pelaksanaan praktek kerja lapangan (6 minggu).

2. Metode Dokumentasi

Metode pengumpulan data yang tidak langsung ditunjukan kepada subyek peneliti, namun melalui dokumen yang dimiliki oleh perpustakaan.

3. Metode Wawancara

Metode pengumpulan data secara wawancara dengan staff perpustakaan dan pengguna perpustakaan.

4. Studi Pustaka

Merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengkajian terhadap sumber informasi atau data dari referensi yang berkaitan dengan judul tugas akhir.


(22)

commit to user

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan mengikuti penyusunan Tugas Akhir (TA) ini, perlu adanya sistematika penulisan. Sistematika ini terdiri atas lima bab. Secara singkat sistematika penulisan meliputi :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian tentang latar belakang perpustakaan, perumusan masalah, tujuan penulisan laporan, waktu dan tempat pelaksanaan, metode penggumpulan data, alasan pemilihan judul serta sistematika penulisan.

BAB II TNJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini memuat landasan teori yang berhubungan dengan topik dan permasalahan yang diangkat dalam penyusunan Tugas Akhir.

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

Bab ini berisi sekilas tentang Perpustakaan Sanata Dharma, sejarah perpustakaan, visi dan misi perpustakaan, tugas dan fungsi perpustakaan, struktur organisasi, gedung dan ruang, koleksi, statistik koleksi bahan pustaka, fasilitas dan layanan perpustakaan, keanggotaan, daftar pustakawan.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab pembahasan ini berisi tentang Pelestarian Bahan Pustaka Buku di Perpustakaan Sanata Dharma Yogyakarta dan Hambatan Dalam Pelestarian Bahan Pustaka Buku.


(23)

BAB V PENUTUP

Bab terakhir ini berisi kesimpulan dan saran bagi perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dengan kesimpulan dan saran ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam kegiatan-kegiatan yang sering dilaksanakan di Perpustakaan Sanata Dharma.


(24)

commit to user

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Perpustakaan

Perpustakaan berasal dari kata pusta ka artinya buku atau kitab. Dalam bahasa Inggris perpustakaan disebut libra ry, dalam bahasa Belanda disebut bibliotheek, dalam bahasa Perancis biblitheque, dalam bahasa Spanyol dan Portugis biblioteca . Dari sebutan tersebut pembaca dapat menduga adanya akar kata yang sama. Akar kata library adalah liber (bahasa Latin) artinya buku, sedangkan akar bibliotheek adalah biblos juga artinya buku (Yunani). Seagai bentuk perkembangan akar kata ini, dalam ,kehidupan sehari-hari sering dikenal Bible artinya Alkitab. Dengan demikian, istilah perpustakaan selalu dikaitkan dengan buku atau kitab. Tidaklah mengherankan bila definisi perpustakaan selau mengacu pada buku dengan segala aspeknya. Sebagai contoh, definisi perpustakaan yang muncul dari keterkaitan perpustakaan dengan buku mengatakan bahwa perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian atau subbagian dari sebuah gedung ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku, biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu serta digunakan untuk anggota perpustakaan. Definisi lain mengacu pada kumpulan buku atau akomodasi fisik tempat buku dikumpulsusunkan untuk keperluan bacaa, studi, kenyamanan maupun kesenangan. Jadi dalam ancangan tempat ini, konsep perpustakaan mengacu pada bentuk fisik tempat


(25)

penyimpanan buku (dalam arti luas) maupun sebagai kumpulan buku yang disusun untuk keperluan membaca.

Menurut batasan UNESCO, buku adalah terbitan dalam jumlah paling sedikit 48 halaman tidak termasuk halaman judul dan halaman kulit. Dalam karya ini, buku mencakup pengertian luas artinya semua terbitan dalam bentuk grafis (tercetak) seperti majalah, surat kabar, dan disertai serta semua terbitan dalam bentuk elektronik, seperti dalam disket, selongsong (cartridge), mikrofilm, film, piringan hitam, alat pandang dengar (audiovisual), maupun pita magnetis.

Kadang-kadang, pembaca juga menemukan istilah pustaka sebagia sinonim dari buku. Dalam berbagai kesempatan, pembaca juga menemukan istilah dokumen. Istilah buku, pusta ka , dan dokumen merupakan istilah yang tertukarkan artinya, namun maknaya sama.

Dalam sejarah umat manusia, perpustakaan merupakan khazanah hasil pikiran manusia yang dituangakan dalam bentuk buku seringkali diasosiasikan dengan kegiatan belajar. Karena itu, perpustakaanselalu dikaitkan dengan tempat dan kegiatan belajar. Belajar dapat dilakukan di lingkungan sekolah di rumah maupun di perpustakaan.


(26)

commit to user

B. Fungsi Perpustakaan

Fungsi perpustakaan adalah sebagai berikut ini :

1. Pengadaan bahan pustaka (meliputi menghimpu/ mengumpulkan, membeli, menerima sumbangan atau bantuan, tukar-menukar, menggandakan, menerbitkan dan kerja sama koleksi)

2. Pengolahan (meliputi registrasi, pengecapan, katalogisasi, klasifikasi, pengetikan kartu katalog, pembuatan nomor barcode, pembuatan perlengkapan buku, pembuatan lembar kerja, penyusunan koleksi pada tempat tertentu, pemasukan data, dan lain-lain.

3. Layanan (meliputi sirkulasi, keanggotaan, referensi, bimbingan dan penyuluhan kepada pemakai, layanan pembaca, layanan unit perpustakaan keliling untuk perpustakaan umum, penelitian, pendidikan pemakai) 4. Pemasyarakatan (publikasi, promosi, mengundang tokoh,

pakar, figur publik, dan lain-lain.

5. Kerja sama (layanan antarperpustakaan, pengolahan, katalog induk, pembinaan dan pengembangan profesi, sistem jejaring/jaringan ( Sutarno NS, 2003:59.)


(27)

Sedangkan menurut artikelnya yang dikutip dari Liputan perpusta ka a n dala m sura t kaba r di Indonesia Berita tenta ng perpustaka a n di sura t kaba r Republika , Kompa s, Keda ula tan Rakya t, dan Berna s menyatakan fungsi perpustakaan yaitu :

1. Perpustakaan berfungsi merekam pengetahuan, sebagai tempat untuk mengakumulasi rekaman pengetahuan manusia pada zamannya, dengan tujuan untuk mengingat dan menyampaikan pengetahuan. Dengan adanya akumulasi pengetahuan muncul peluang untuk melakukan pendidikan dan penelitian.

2. Perpustakaan mempunyai fungsi pendidikan dan penelitian. Hasil pendidikan dan penelitian ditulis dalam bentuk buku. Artikel dan sebagainya kemudian dikelola di perpustakaan untuk dapat digunakan kembali dalam proses pendidikan dan penelitian.

3. Perpustakaan berfungsi sebagai kebudayaan tempat untuk meyimpan hasil budaya dari masyarakat.

4. Perpustakaan berfungsi rekreasi yang dimaksud rekreasi disini adalah suatu proses yang dilakukan seseorang dalam menciptakan ide-ide baru atau menjadi kreatif kembali dari koleksi-koleksi perpustakaan (Sukirno, 2008:8)


(28)

commit to user

C. Tugas Perpustakaan

Tugas utama perpustakaan adalah sebagai berikut ini :

1. Meyediakan, menyiapkan, mengolah dan memelihara koleksi bahan pustaka siap pakai, serta sarana informasi lainnya yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan masyarakat pemakai.

2. Mendayagunakan koleksi, berupa penyediaan sistem layanan , penyiapan tenaga manusia, penyediaan sarana dan prasarana, serta menginformasikan/mempromosikan koleksi dan jasa kepada masyarakat.

3. Melaksanakan layanan kepada masyarakat pemakai.

4. Bekerja sama dengan perpustakaan lain dalam rangka pemanfaatan koleksi, sarana prasarana perpustakaan secara bersama-sama untuk kepentingan pemakai.

5. Menjalin hubungan baik dengan pihak pimpinan pembina, mitra kerja dan unit-unit kerja terkait untuk kelancaran tugas layanan.

6. Memasyarakatkan perpustakaan 7. Melakukan kajian dan pengembangan.

8. Melakukan hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan koleksi.

9. Melaksanakan pendidikan masyarakat pemakai (Sutarno, NS.2003:78)


(29)

D. Peranan Perpustakaan

Peranan yang dapat dijalankan perpustakaan adalah sebagai berikut ini :

1. Perpustakaan merupakan media atau jembatan yang menghubungkan antara sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam koleksi perpustakaan dengan para pemakainya.

2. Perpustakaan mempunyai peranan sebagai sarana untuk menjalin dan mengembangkan komunikasi antara sesama pemakai, dan antara penyelenggara perpustakaan dengan masyarakat yang dilayani.

3. Perpustakaan dapat berperan aktif sebagai fasilitator, mediator, dan motivator bagi mereka yang ingin mencari, memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalamannya.

4. Perpustakaan merupakan agen perubahan, agen pembangunan, dan agen kebudayaan umat manusia. Sebab berbagai penemuan, sejarah, pemikiran, dan ilmu pengetahuan yang ditemukan pada masa lalu, yang direkam dalam bentuk tulisan atau bentuk tertentu yang disimpan di perpustakaan dapat dipelajari, diteliti, dikaji, dan dikembangkan oleh generasi sekarang, dan


(30)

commit to user

kemudian dipergunakan sebagai landasan penuntun untuk merencanakan masa depan yang lebih baik.

5. Perpustakaan berperan sebagai lembaga pendidikan nonformal bagi anggota masyarakat dan pengunjung perpustakaan dapat belajar secara mandiri (otodidak), melakukan penelitian , menggali, memanfaatkan dan mengembangkan sumber informasi dan ilmu pengetahuan (Sutarno NS, 2003:55)

E. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

Dalam bukunya yang berjudul Periodisa si P erpusta kaa n Indonesia tmenuliskan pengertian lain dari Perpustakaan Perguruan Tinggi sebagai berikut :

di bawah pengawasan dan dikelola oleh perguruan tinggi dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi dalam mencapai tujuanya. Dalam pengertian ini perguruan tinggi adalah universitas, fakultas, jurusan, institut, sekolah tinggi dan akademi serta berbagai badan bawahanya seperti lembaga penelitian (Sulistyo

-Menurut Noerhayati Soedibyo (1988:1) menyatakan bahwa :

bagian integral dari suatu lembaga induknya, yang bersama-sama dengan unit lainnya tetapi dalam peranan yang berbeda, bertugas membantu perguruan tinggi yang bersangkutan dalam melaksanakan tr


(31)

F. Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi

Tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah :

1. Melaksanakan pemilihan bahan pustaka yang sesuai dengan kebutuhan para pemakai perpustakaan yaitu mahasiswa atau pengajar serta pihak lain yang membutuhkan informasi. 2. Mengolah bahan pustaka yang tersedia sehingga dengan

mudah dapat dipergunakan oleh pemakai.

3. Menyelenggarakan peminjaman bahan pustaka dengan cara yang efisien.

4. Membantu para pemakai perpustakaan untuk mendapatkan dan memakai bahan pustaka yang diperlukannya dalam bentuk program bimbingan penggunaan perpustakaan yang bersifat resmi/ kurikuler maupun secara perseorangan.

5. Menyelenggarakaan kerja sama antarperpustakaan dengan memanfaatkan sistem jaringan informasi yang ada dalam rangka meluaskan cakupan koleksi dan pelayanan informasi masing-masing perpustakaan (Sulistiyo-Basuki, 1994:67). Secara umum tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu menyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Secara khusus adalah untuk membantu para dosen dan mahasiswa serta tenaga kependidikan di perguruan tinggi itu dalam proses pendidikan. (Rachman


(32)

commit to user

Hermawan S. Dan Zulfikar Zen dikutip dalam Wiyarsih, Berkala Ilmu Perpustakaan dan informasi Volume V Nomor 1 Agustus 2009, hal. 2).

G. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Fungsi perpustakaan perguruan tinggi, dalam versinya yang baru maka perpustakaan perguruan tinggi harus berfungsi sebagai :

1. Jantung dari semua program pendidikan universitas atau institut yang bersangkutan, yaitu ia harus mampu membantu dan menjadi pusat kegiatan-kegiatan akademis lembaga pendidikannya. Metode belajar dan mengajar modern yang lebih menekankan kepada individua lized instruction hanya mungkin dapat dilaksanakan bila perpustakaannya memang fungsional untuk maksud itu.

2. Pusat alat-alat bahan peraga pengajaran atau instructional materials center. Dalam membantu memperlancar jalannya perkuliahan serta praktikum-praktikum, perpustakaan dapat menyediakan bahan-bahan dan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh dosen dalam perkuliahan di dalam kelas, perpustakaan, labolatorium-labolatorium, dan seterusnya. Demikian juga dalam pelaksanaan extension services dari universitas atau institut yang bersangkutan kepada masyarakat di luar lingkungan lembaga tadi, perpustakaan dapat meyediakan jasa-jasanya, bahan-bahannya, serta fasilitas-fasilitas yang diperlukan oleh mission itu (misalnya: film, filmstrip, slide, bahan-bahan lainnya, ruang konferensi/diskusi, dan bantuan-bantuan tenaga ahli perpustakaan).


(33)

3. Clea ring house (pusat pengumpulan/penyimpanan) bagi semua penerbitan dari dan tentang daerahnya ataupun dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu. Ini sesuai dengan salah satu tugas pokok perpustakaan, yakni: the preservation of knowledge. Fungsi yang ketiga ini sangat penting bagi setiap lembaga pendidikan ataupun ilmiah, karena dengan adanya clearing house ini, setiap orang akan mudah mencari keterangan, data, bahan komparatif, bahan mentah, ataupun a anlea ding ma teria a l tentang daerahnya atau suatu bidang pengetahuan tertentu dalam usaha-usahnya dalam melakukan riset atau lain-lainnya (Trimo, Soejono, 1992:2).

Socia l center dan pusat kegiatan kultural masyarakat setempat. Haruslah diingat bahwa pengunjung perpustakaan perguruan tinggi tidak hanya terdiri atas mahasiswa, pengajar, dan para pegawai lembaga itu saja (ingat pula pada butir ketiga dari fungsi tridharma perguruan tinggi), melainkan termasuk pula orang-orang di luar lingkungan perguruan tinggi yang bersangkutan. Mereka pun datang untuk mempergunakan fasilitas, jasa-jasa, dan bahan-bahann yang disediakan oleh perpustakaan itu. Dengan sendirinya mereka itu mempunyai tingkat pendidikan yang berbeda-beda, memiliki perbedaan latar belakang serta kelainan-kelainan dalam kebutuhan, minat, selera dan umur. Memang harus diingat bahwa perpustakaan perguruan tinggi tentunya lebih menitikberatkan jasanya kepada masyarakat dalam tubuh lembaga penaungnya. Adanya pertemuan orang-orang inilah serta adanya fasilitas-fasilitas dan jasa-jasa yang


(34)

commit to user

disediakan oleh perpustakaan memungkinkan terjadinya kegiatan-kegiatan sosial dan kultural yang sangat menguntungkan, baik bagi perguruan tinggi yang bersangkutan maupun masyarakat pada umumnya.

H. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi

Tujuan diselenggarakannya perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk mendukung, memperlancar serta mempertinggi kualitas pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi melalui pelayanan informasi yang meliputi aspek-aspek :

1. Pengumpulan Informasi 2. Pengolahan Informasi 3. Pemanfaatan Informasi

4. Penyebarluasan Informasi (Noerhayati Soedibyo, 1988:2). Tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah :

1. Melaksanakan pemilihan bahan pustaka yang sesuai dengan kebutuhan para pemakai perpustakaan yaitu mahasiswa atau pengajar serta pihak lain yang membutuhkan informasi.

2. Mengolah bahan pustaka yang tersedia sehingga dengan mudah dapat dipergunakan oleh pemakai.

3. Menyelenggarakan peminjaman bahan pustaka dengan cara yang efisien.

4. Membantu para pemakai perpustakaan untuk mendapatkan dan memakai bahan pustaka yang diperlukannya dalam bentuk


(35)

program bimbingan penggunaan perpustakaan yang bersifat resmi/ kurikuler maupun secara perseorangan.

5. Menyelenggarakaan kerja sama antarperpustakaan dengan memanfaatkan sistem jaringan informasi yang ada dalam rangka meluaskan cakupan koleksi dan pelayanan informasi masing-masing perpustakaan (Sulistiyo-Basuki, 1994:67).

I. Pelestarian dan perawatan bahan pustaka dilingkungan

perrpustakaan merupakan kegiatan yang perlu mendapat perhatian.

Tidak semua jenis perpustakaan harus melakuakan pelestarian koleksi yang dimilikinya, akan tetapi perawatan bahan pustaka menjadi kegiatan yang perlu dilakukan oleh semua jenis perpustakaan. Perawatan terhadap bahan pustaka perlu dilakukan karena untuk menjamin bahan koleksi yang dimiliki perpustakaan agar selalu siapa untuk digunakan oleh pemakai setiap saat. Jika ada yang rusak maka harus segera diperbaiki. Dalam kaitanya kegiatan pelesatarian bahan pustaka atau bahan koleksi perpustakaan sebenarnya hanya Perpustakaan Nasional yang mempunyai tugas untuk melakukan semua hasil cetak dan karya rekam yang terbit di Indonesia. Bukan berarti jenis perpustakaan yang lain tidak boleh melakukan pelestarian bahan pustaka. Perpustakaan lain tetap diijinkan untuk pelestarian koleksi yang dimilikinya, jika lembaga d imana perpustakaan tersebut bernaung memng mempunyai program untuk melstarikan dokumen atau bahan pustaka yang berada di bawah naungannya untuk tujuan-tujuan khusus.


(36)

commit to user

Usaha-usaha untuk menyelamatkan perawatan bahan pustaka dari kerusakan dan bahkan dari kehancuran.. Menurut Darmono dalam bukunya yang berjudul Manajemen dan Tata Kerja Pepustakaan menyebutkan bahwa perawatan bahan pustaka meliputi anatara lain:

1. Pelestarian (Preserva tion)

Mencakup unsur-unsur pengolahan dan keuangan, termasuk cara menyimpan dan alat-alat bantunya, tingkat dan kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan, kebijaksanaan, metode yang diterapkan untuk melestarikan bahan-bahan pustaka dan arsip serta informasi yang dikandungannya. Dari batasan tersebut kegiatan preservasi mencakup kegiatan yang lebih luas termasuk dalam aspek manajemen serta pengambilan kepustusan terhadap kebijakan tertetu berkaitan dengan pelestarian.

2. Pengawetan (Conservation)

Merupakan kebijaksnaan dan cara tertentu yang dipakai untuk melindungi bahan pustaka dan arsip dari kerusakan dan kehancuran, termasuk metode dan teknik yang diterapkan oleh petugas teknnis.

3. Perbaikan (Restora tion)

Merupakan teknik-teknik dan pertimbangan-pertimbangan yang digunakan oleh petugas teknis yang bertugas memperbaiki bahan pustaka dan arsip yang rusak akibat usia dokumen atau arsip yang amat tua, karena pemakaian, atau fakor-faktor lainnya.


(37)

J. Kebijakasanaan Pelestarian dan Perawatan

Tidak setiap perpustakaan harus melestarikan koleksi dalam bentuk asli, tergantung pada jenis, tujuan dan fungsi perpustakaan. Berdasrkan jenisnya mungkin perpustakaan tersebut hanya menyimpan koleksi terakhir, atau hanya menyimpan bentuk mikronya atau fotocopy sehingga perlu dilakukan hanyalah cukup menjaga kebersihan, atau melakukan pengawetan tanpa harus melakukan perbaikan. Ada pula perpustakaan yang harus menyimpan semua jenis penerbitan yang telah diterbitkan sebagai suatu koleksi nasional, denagn demikian harus memperhatikan atau melibatkan semua usaha-usaha pelestarian.

Berdasarkan jenis dan tujuan perpustakaan dapat ditentukan kebijakan-kebijakan dalam perawatan atau pelestarian sehingga terhindar dari pemborosan dan pekerjaan yang sia-sia, karena untuk melestarikan bahan pustaka diperlukan biaya yang cukup besar, tenaga terampil dan perlengkapan serta bahan-bahan yang tidak mudah diperoleh. Pada lingkungan perpustakaan yang tidak mendapat tugas nasional untuk melestarikan bahan pustaka, maka kebijkan pelestarian pada umumnya dimasukkan ke dalam kebijakan pengembangan koleksi.

1. Ragam Koleksi Perpustakaan Dilihat dari Bahan Pembuatannya

Dengan diketemukanya benda-benda purbakala yang berisi catatan peristiwa, ramuan obat-obatan, dan lain-lainmenandalkan bahwa kebudayaan menulis (baik berupa deretan huruf-huruf) yang berupa gambaran utuh sudah sudah dimulai sejak zaman peradaban manusia.


(38)

commit to user

Bahan-bahan dan alat yang dipergunakan untuk menulis tergantung dari tingkat peradaban dan kebudayaan ketika itu. Sejalan denagn perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pembuatan bahan-bahan untuk menulis menuju kearah kesempurnaan. Sebelum diketemukan kertas sebagai bahan tulis digunakan lempengan tanah liat, gading, tulang, batu dan masih banyak lagi merupakan bahan penting dimasanya. Berikut ini uraian tentang bahan (media) yang umumnya merupakan koleksi perpustakaan.

2. Bahan kertas

Definisi kertas adalah suatu bahn bentuk lembaran tipis dan serat tumbuhan atau sintetis yang dipakai untuk,menulis, melukis, serta menyebarkan berbagai informasi dan pengetahuan.

Kertas pertama kali dibua oleh Tsai Lun, seorang pegawai negeri kekaisran Ho Ti dari Cina pada tahun 105 M, dari bahan baku bambu dan kapas. Menyebar ke ajepang pada tahun 610 bersamaan dengan penyebaran buku-buku ajaran agama yang dibawa oleh para Rahib Budha. Sekitar abad 12, kerajinan membuat kertas mulai dikembangkan di Eropa dihasilkan di Spanyol pada tahun 1151 dan mencapai Amerika baru pada abad ke 16 melalui Meksiko.

Berdasrkan asal serat yang digunakan, kertas dapat diklasifikasi seperti:

a. Kayu-kayuan mengandung; 40-60% selulosa b. Bambu; menagandung 60% selulosa


(39)

c. Kapas; menagandung 98% serat selulosa

d. Sias hasil pertanian seperti jerami, ampas tahu, merang mengandung 40-60% selulosa.

Koleksi perpustakaan yang bahannya terbuat dari kertas banyak ragamnya, seperti berbagai jenis buku referens, majalah, koran, terbitan pemerintah, dan hasil penelitian. Hampir semua perpustakaan masih bertumpu pada koleksi yang terbuat dari bahan kertas. Meskipun perpustakaan telah memiliki bahan audio visual, akan tetapi bahan kertas tetap menjadi koleksi yang paling banyak dimiliki.

1. Kerusakan pada Bahan Pustaka

Bahan kertas merupakan bahan yang mudah terbakar mudah sobek, mudah rusak oleh makhluk hidup dan timbul noda oleh debu dan jamur. Kekuatan kertas menurun sejalan dengan usia kertas. Penurunan tersebut karena reaksi foto kimia atau reaksi antara selulosa denag bahan-bahan lain seperti bahan adictive yang ada pada kertas atau bahan lain yang berasal dari luar. Kertas yang sudah tua akan berubah warna menjadi kuning kecoklatan dan lama kelamaan menjadi rapuh dan hancur. Walaupun demikian cepat atau lambat proses kerusakan pada kertas tergantung juga dari mutu kertas dan iklim didaerah dimana kertas dapat dibagi menjadi dalam 4 kelompok.


(40)

commit to user

2. Kerusakan Karena Faktor Fisik

a. Cahaya

Cahaya adalah suatu bentuk energi elektromagnetik yang berasal dari radiasi cahaya matahari dan lampu listrik. Sinar-sinar yang terdapat dalam cahaya dapat dibagi dalam 3 kelompok menurut panjang gelombangnya., yaitu : sinar ultra violet panjang gelombang antara 300-400 milimikron, sinar infra merah dengan panjang gelombang 17 lebih besar dari 760 milimikron dan sinar-sinar dalam cahaya tampak dengan panjang gelombang antara 400-760 milimokron.

b. Suhu dan kelembaban udara

Sebenarnya kekuatan kertas tidak akan berkurang oleh perubahan suhu yang tidak begitu ekstrim seperti yang di Indonesia, asalkan kandungan air dalam kertas itu rendah. Suhu udara di Indonesia berkisar antara 20-30 derajat celcius, perbedaan suhu udara antara siang dan malam hari tidak terlalu besar. Masalahnya imbul karena Indonesia merupakan negara tropis, yang kelembaban udaranya relative tinggi pada musim dingin. Jika udara lembab, maka kandungan air dalam kertas bersifat bigroskopis. Perubahan suhu pada saat kertas menagandung banyak air ini lah yang menyebabkan struktur kertas menjadi lemah. Apabila terjadi perubahan suhu, dan fluktuasinya cukup tinggi, akan menyebabkan perubahan


(41)

volume dan menyebabkan terjadinya ketegangan pada ion pengikat kertas. Jika kejadian itu berlangsung berulang kali, menyebabkan struktur kertas menjadi lemah karena putusnya rantai ikatan kimia pada polimer selulosa.

3. Kerusakan karena Pengaruh Senyawa Kimia

Kertas akan dapat bersifat asam karena pengaruh asam yang berasal dari berbagai sumber, antara lain :

a. Asam yang telah ada sejak kertas itu diproduksi. Pada proses pembuatan bubur kertas (pulp) biasnya menggunakan bahan kimia untuk menghancurkan kayu dan memulihkan bubur kertas. Bahan-bahan ini meninggalkan residu yang bersifat keras kadang-kadang masih mengandung lignin yang bersifat asam.

b. Asam kertas dihasilkan oleh reaksi fotokimia pada serat selulosa oleh pengaruh sinar ultra violet.

c. Asam yang diserap oleh kertas dari lingkungannya, seperti : gas-gas pencemar udara, dari perekat dan asam yang terdapat dalam karton atau kertas yang digunakan untuk sampul

Salah satu penyebab timbulya asam yang berbahaya bagi kertas adalah gas-gas pencemar udara. Gas-gas ini berasal dari pembakaran bahan bakar minyak dan batubara pada kendaraan bermotor dan mesin-mesin pabrik. Ada dua tipe gas pencemar yang bersifat asam dan bersifat oksidator. Gas-gas yang bersifat asam adalah gas sulfur


(42)

commit to user

sama gas nitrogen oksida, gas karbodioksida, dan gas bidrogen sulfida. Gas yang bersifat oksidator adalah gas ozon.

4. Kerusakan karena Faktor Biotis

Makhluk hidup seperti mikroorganisme jamur, insekta dan binatang pengerat merupakan musuh utama kertas. Binatang ini terutama memeilih kertas sebagai tempat hidup karena pada kertas tersedia makanan untuk kelansungan hidup.

a. Jamur (fungi)

Fungi adalah tumbuhan yang tidak mempunyai chlorophyl. Mereka mengambil makanan dari makhluk hidup lain sebagai parasit atau dari bahan organik mati sebagai saprofit.

b. Insekta (serangga)

Insekta sangat berbahaya bagi buku dan merupakan ancaman yang potensial, terutama negara-negara yang beriklim tropis seperti Indonesia. Insekta seperti silverfish, kecoa, rayap, kutu buku dan bubuk buku (cacing buku) merupakan serangga pemusnah buku yang sudah umum dikenal orang. Macam serangga perusak buku adalah silverfish (Tbysanura), kutu buku (booklice), bubuk buku cacing buku, (book worm), kecoa (cokkroach), rayap (termite), isoptera.


(43)

c. Binatang pengerat

Tikus juga merupakan binatang perusak buku yang cukup sulit diberantas. Mereka biasanya memakan buku-buku yang disimpan dalam gudang dan kadang-kadang kertas disobek-sobekdan dikumpulkan dijadikan sarang. Tindakan pencegahan untuk melindungi kertas dari serangga tikus adalah: tempat penyimpanan harus bersih dan kering serta selalu dikontrol secara berkala. Lubang-lubang yang memungkinkan tikus dapat masuk harus ditutup dengan rapat.

5. Kerusakan karena Bencana Alam

Bencana alam seperti kebanjiran dan gempa bumi, kehujanan kebakaran, kerusuhan dan kesalahan dala penanganan seperti salah meletakkan buku, merupakan sebab-sebab yang sangat merugikan. Kerusakan yang terjadi karena kebanjiran dan kehujanan akan menimbulkan noda oleh pertumbhan jamur dan kotoran yang terdapat dalam air. Noda yang ditimbulkan oleh jamur ini sangat sukar dihilangkan karena jamur berakar disela-sela serat kertas. Kebakaran dapat memusnahkan kertas dalam waktu yang sangat singkat oleh karena sebab itu kita harus menjaga agar jangan sampai terjadi kebakaran.


(44)

commit to user

K. Pencegahan Kerusakan Bahan Pustaka

Agar bahan pustaka selalu terawat dengan baik serta tahan lama sehingga setiap saat siap untuk digunakan oleh pemakai perpustakaan maka langkah yang perlu ditempuh adalah penciptaan lingkungan yang menunjang yang dapat menghindari atau paling tidak menekan laju kerusakan koleksi perpustakaan Yang dimaksud lingkungan bahan pustaka adalah gedung, ruangan dan peralatan yang ada dalam setiap perpustakaan. Pemeliharaan lingkungan adalah pemeliharaan dan penjagaan bahan pustaka yang tidak berkenaan dengan fisik bahan pustaka, melainkan menyangkut gedung perpustakaan, ruang baca, ruang penyimpanan dan peralatan yang ada di dalamnya.

Idealnya koleksi perpustakaan tidak boleh berada didaerah kawasan industsri atau daerah kawasan industri atau daerah yang padat oleh kendaraan bermotor, karena industri dan kendaraan bermotor mengeluarkan gas-gas pencemar seperti gas SO dan gas NO yang berbahaya bagi bahan pustaka. Namun demikian, karena perpustakaan juga harus terletak di daerah yang mudah dijangkau oleh masyarakat pemakai jasa perpustakaan, maka umumnya perpustakaan berada di pusat kota.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk menciptakan lingkungan yang baik dalam upaya melindungi bahan pustaka dari kerusakan adalah sebagai berikut:


(45)

1. Pengamanan

Untuk melindungi bahan pustaka dari pencucian, maka perlu diambil langkah-langkah sebagai berikut :

a. Pemasangan alarm sistem, terutama untuk menghindari pencucian pada jam-jam kantor.

b. Perlu pemerikasaan identitas pemakaian jasa perpustakaan.

c. Perlu dipasang pengumuman bahwa pengunjung perpustakaan dilarang membawa tas,mantel, payung ke dalam ruang baca. Bila perlu diadakan pemeriksaan pada pengunjung yang keluiar dari ruang baca.

d. Pengecekan pada bahan pustaka yang ada dalam ruang penyimpanan dan ruang baca untuk mengetahui lebih dini adanya koleksi yang hilang.

2. Mencegah bahaya kebakaran.

Kebakaran dapat memusnahkan bahan pustaka dalam waktu yang singkat, oleh sebab itu kebakaran harus dihindarkan dengan jalan :

a. Memasang detector smoke pada tiap ruangan dalam perpustakaan. b. Instalasi listrik harus diperiksa secara awal.

c. Dilarang keras merokok di dalam perpustakaan.

d. Alat pemadam api harus dipasang di tempat-tempat yang mudah dijangkau.


(46)

commit to user

3. Mencegah kerusakan karena air.

Untuk menghindari kerusakan karena air, maka sebelum memasukan bahan pustaka ke dalam suatu ruangan, harus dilakukan penyempurnaan sebagai berikut :

a. Memperbaiki atap yang bocor.

b. Tidak diperbolehkan ada sambungan pipa air pada tembok bangunan karena pada sambungan pipa ini ada kemungkinan terjadinya kebocoran yang menyebabkan terjadinya keleembaban di dalam gedung perpustakaan atau tempat penyimpanan dokumen.

4. Mencegah kerusakan karena faktor kimia kayu (rak).

Rak-rak buku sebaiknya terbuat dari logam. Hindari dari penggunaan dari kayu (kecuali kau yang berserat keras), karena kayu tersebut mengundang serangga dan mengeluarkan asam organik yang berbahaya bagi bahan pustaka.

5. Mencegah kerusakan karena pengaruh cahaya.

a. Memperkecil intensitas cahaya yang digunakan dalam gudang dan ruang baca. Intensitas cahaya yang diizinkan untuk kertas adalah 50 lux.

b. Memperpendek waktu pencahayaan.

c. Menghilangkan radiasi ultra violet yang dapat menimbulkan reaksi fotokimia pada kertas dari sumber cahaya. Kandungan ultra violet yang diizinkan untuk kertas adalah 75 m watt/lumen.


(47)

6. Mencegah kerusakan karena faktor kelembaban udara.

Untuk perpustakaan kelembaban dan suhu udara yang ideal adalah antara 45-60 % RH dan 20-40 derajat celcius. Satu-satunya cara untuk mendapatkan kondisi seperti ini adalah menggunakan sistem AC. Yang harus diperhatikan oleh instansi yang mampu memesang AC sentral adalah: AC harus terus-menerus berfungsi selama 24jam sehari. Jika difungsikan hanya setengah hari saja siang hari dihudupkan dan malam hari dimatikan maka kelembaban dal ruangan akan berubah-ubah. Kondisi ini malah akan mempercepat kerusakan kertas.

7. Mencegah Kerusakan karena Jamur

Tindakan prefentif untuk mencegah tumbuhnya jamur dan berkembang biaknya insekta adalah memeriksa kertas dan buku secara berkala, membersihkan tempat penyimpanan, menurunkan kelembaban udara dan buku-buku tidak boleh disusun terlalu rapat pada rak, karena menghalangi sirkulasi udara untuk mencegah menularnya jamur atau insekta yang datang dari luar, sebaiknya buku-buku yang baru dibeli atau diterima pihak lain difumigasi terlebih dahulu sebelun disimpan bersama-sama dengan buku lain. Untuk mencegah tumbuhnya jamur, pada sela-sela kertas diselipkan kertas tisu yang sebelumnya sudah dicelupkan pada larutan fungisida, tindakan ini sebaiknya dilakukan pada musim hujan.


(48)

commit to user

8. Mencegah Kerusakan karena Pencemaran udara

Bahan-bahan pencemar udara seperti gas-gas pencemar, debu dan partikel logam dalam udara yang dapat merusak kertas dapat dikurangi dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Ruangan menggunakan AC, karena dalam AC terdapat filter untuk menyaring udara dan biasanya ruangan yang ber AC selalu tertutup rapat.

b. Di dalam ruangan dipasang alat pembersih udara (air cleaner) kerena didalam alat ini terdapat bahan karbon aktif untuk menyerap gas pencemar udara , dan juga terdapat filter untuk membersihkan udara. c. Membersihkan kertas dan buku dari debu dengan vacuum cleaner


(49)

commit to user

BAB III

GAMBARAN UMUM PRTPUSTAKAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

A. Sejarah

Lembaga pendidikan Sanata Dharma berdiri pada tahun 1955 dengan nama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) Sanata Dharma. Pada tahun 1958 PTPG Sanata Dharma diubah menjadi FKIP Sanata Dharma. Kepala perpustakaan pertama kali dipegang oleh Pater Wilhelm J. Van Der Meulen, MA, SJ (almarhum). Kemudian pada tahun 1965 mengalami perubahan lagi dari FKIP Sanata Dharma menjadi IKIP Sanata Dharma. Pada gedung perpustakaan yang lama terdapat 2 lantai yang terletak di timur asrama Realino. Namun seiring dengan perkembangan zaman dan berdasarkan SK Mendikbud No.46/D/01/1993, pada tahun 1993 tepatnya tanggal 20 April 1993, IKIP Sanata Dharma dinyatakan berubah dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Sanata Dharma menjadi Universitas Sanata Dharma. Dengan sendirinya Perpustakaan berubah nama menjadi Perpustakaan Universitas Sanata Dharma (PUSD). Pada tahun 1994 mulai dibangun gedung baru diatas tanah seluas 4000 kubik yang terdiri dari 4 lantai yang berlokasi di Kampus II Mrican, Tromol Pos 29 Yogyakarta untuk meningkatkan mutu pelayanan perpustakaan di Universitas Sanata Dharma. Proses pembangunan gedung perpustakaan tersebut mendapat perhatian dari


(50)

commit to user

pemerintah dan tepatnya pada tanggal 23 September 1994 Mendikbud. Prof. Dr. Wardiman Djojonegoro berkenan memberikan tanda tangan pada

Perpustakaan USD mulai menempati gedung baru. Pada tanggal 15 Maret 1995 Kardinal Pio Laghi, Prefek kongregasi pendidikan katholik didampingi Duta Besar Vatikan untuk Indonesia memberkati gedung Perpustakaan Universitas Sanata Dharma. Tanggal 27 Juni 1995 gedung baru Perpustakaan Universitas Sanata Dharma diresmikan oleh Soetoyo Koordinator Kopertis Wilayah V. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma ini sudah menggunakan katalog elektronik dengan CDS / ISIS (Computerized Documentation Services / Integrated Sets of Information Systems). Dengan dibangunnya kampus III yang terletak di Paingan Jl. Maguwoharjo, maka pada tahun 1996 dibuka pula unit Perpustakaan 2 lantai dan berkonsentrasi pada pelayanan pengguna bagi civitas akademika USD yang berada di Kampus III Paingan yaitu bidang eksakta seperti matematika, fisika, teknik, farmasi, dan psikologi. Perpustakaan Mrican dan Paingan dihubungkan dengan jaringan komputer untuk dapat melayani penggunanya secara online. Sistem layanan yang digunakan adalah "sistem terbuka", dimana pengguna dapat memilih dan mencari sendiri koleksi yang diinginkan. Pada tahun 1999 Perpustakaan USD memulai membuka layanan peminjaman di kampus Paingan. Kemudian pada tahun 2000 Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Penggunaan program NCI


(51)

Bookman dan pemasangan barcode buku. Kemudian Tahun 2001 Dimulai pengelolaan Jurnal Info Persadha. Perpustakaan Kampus Paingan berlokasi di gedung baru mulai tangga l 3 Januari 2003. Tahun 2005 Penyempurnaan program NCI Bookman dengan versi SQL dan terintegrasi antara pengadaan, pengolahan, pelayanan Perpustakaan USD

perpustakaan. Tahun 2007 Pemanfaatan electronic gate, digitalisasi koleksi skripsi dan pemasangan hotspot di perpustakaan. Tahun 2008 PUSD mengembangkan koleksi muatan lokal digital yaitu tesis/disertasi dan laporan penelitian dosen USD serta jurnal-jurnal ilmiah yang diterbitkan USD. Tahun 2009, tepatnya 1 Mei 2009, PUSD secara resmi menerima Sertifikat ISO 9001:2008 dari SGS, sebuah lembaga sertifikasi manajemen mutu internasional. Tahun 2009, tepatnya 6 Agustus 2009, PUSD berhasil mempertahankan Sertifikat ISO 9001:2008 setelah melalui audit eksternal (surveillance visit 2).

Kepemimpinan perpustakaan USD dari mulai berdiri hingga sekarang telah mengalami 6 kali pergantian, yaitu :

1. Romo Wilhelm J. Van Der Mulen, SJ., MA 1955 1979 2. Romo Prof. Dr. Frans Susilo, SJ. 1980 1981 3. Romo Dr. James J. Spillane, SJ. 1981 1988 4. Drs. B. Bastian Arief, MLS. 1988 1998 5. Romo Prof. Dr. Frans Susilo, SJ. 1998 2011 6. Drs. Paulus Suparmo, S.S., M.Hum. 2012 sekarang


(52)

commit to user

B. Visi dan Misi

Adapun Visi dan Misi Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yaitu : 1. Visi Perpustakaan Universitas Sanata Dharma

Perpustakaan USD adalah bagian tak terpisahkan dari Universitas Sanata Dharma yang terpanggil untuk mencari, menemukan, dan mengungkapkan kebenaran yang sejati, serta ikut ambil bagian dalam pembinaan generasi muda dengan berlandaskan pada nilai-nilai kebangsaan dan kebudayaan nasional, Kristiani, dan spiritualitas ignatian. Oleh karena itu, Perpustakaan USD sebagai suatu sistem penyedia dan pengelola informasi berperan aktif dalam mendukung usaha seluruh sivitas akademika USD untuk menggali kebenaran, mengembangkan ilmu dan membina generasi muda dengan dilandasi semangat cinta kasih dan pengabdian pada sesama.

2. Misi Perpustakaan Universitas Sanata Dharma

a.Menyediakan dan mengelola bahan-bahan informasi yang aktual lengkap dan akurat, khususnya berupa bahan pustaka baik tercetak maupun elektronis, untuk mendukung kegiatan USD dalam proses belajar mengajar, penelitian dan pengembangan ilmu, serta pengabdian kepada masyarakat.

b. Menyediakan jasa layanan berupa pemakaian, peminjaman, penggandaan bahan-bahan pustaka, serta


(53)

menyediakan fasilitas sarana prasarana lainnya yang diperlukan dalam rangka mendukung kegiatan seluruh civitas.

c.Menjaga, melestarikan, dan mengembangkan bahan-bahan informasi yang merupakan kekayaan koleksi Perpustakaan USD.

d. Meningkatkan terus-menerus kualitas perpustakaan sebagai suatu sistem penyedia dan pengelola informasi yang modern, serta tanggap terhadap kemajuan ilmu dan teknologi.

e.Mengadakan kerjasama dengan perpustakaan dan penyedia informasi lainnya dalam rangka meningkatkan kualitas dan kinerjanya.

C. Tugas dan Fungsi Perpustakaan

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma bersama-sama dengan unit yang lain bekerja untuk menunjang palaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal ini sesuai PP No.60 Tahun 1999 Pasal 34, yang menyatakan bahwa Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan unsur penunjang sebagai kelengkapan bagi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian secara umum perpustakaan berfungsi sebagai tempat untuk menghimpun, mengolah, menyimpan, menyebarluaskan dan mengembangkan ilmu pengetahuaan


(54)

commit to user

dan teknologi dalam bentuk koleksi bahan pustaka yang dapat digunakan sebagau sumber informasi.

Dalam Statuta Universitas Sanata Dharma tahun 1997 Bab XIV, Pasal 32 ayat 3. Menyatakan bahwa UPT Perpustakaan Sanata Dharma memiliki tugas :

1. Menyediakan, mengolah, memelihara bahan pustaka. 2. Memberikan pelayanan dan informasi bahan pustaka. 3. Melaksanakan administrasi perpustakaan.

4. Mengembangkan jaringan perpustakaan dengan berbagai perpustakaan.

Melaui tugas dan tanggung jawabnya perpustakaan ikut ambil bagian untuk mencapai tujuan lembaga induknya yaitu ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa lewat pendidikan yang memungkinkan peserta didik memenfaatkan perkembangan berbagai dimensi dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.


(55)

D. Struktur Organisasi

Bagan 1.

Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas Sanata Dharma

Sumber : Perpustakaan Universitas Sanata Dharma 2012

Kepala Perpustakaan : Drs. Paulus Suparmo, S.S., M.Hum Wakil Kepala Perpustakaan : -

Kepala Bagian Pengendalian Mutu : YP. Supriyanto, S.Sos

Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan : Yovita Anik Dwi Prastiwi, A.Ma Kepala Bagian Pengembangan Koleksi : Elisabet Novita Ari Murti, A.Md Kepala Bagian Pengolahan Koleksi : Elisabet Yani Sulistyowati, S.Sos

Wakil Kepala Perpustakaan Kepala Bagian Pengendalian Mutu Kepala Bagian Pengembangan Koleksi Kepala Bagian Pengolahan Koleksi Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan Kepala Bagian Pelayanan Pengguna Kampus Mrican Kepala Bagian Pemeliharaan Sarana Fisik KepalaBagian Pelayanan Pengguna Kampus Paingan Kepala Perpustakaan


(56)

commit to user

Bagan 2.

Gambaran Proses-proses di Perpustakaan Universitas Sanata Dharma

Sumber : Perpustakaan Universitas Sanata Dharma 2012 Pengendalian

Dokumen

Audit Tindakan Korektif Tinjauan Manajemen Persya-ratan Penggu na input Pengemba-ngan Koleksi Pembelian Pengolah-an Pelayanan output Kepuas an Penggu na Pengendalian Mutu PROSES PENDUKUNG

Pemeliharaan Sarana Fisik Administrasi

dan

Keuangan IT Gedung dan Lingkungan

Pemeliharaan Koleksi


(57)

E. Daftar Pustakawan.

Tabel 1. Daftar Pustakawan

Universitas sanata Dharma Yogyakarta

No. Nama Pendidikan Terakhir

Berijazah yang pernah ditempuh

Status Pegawai

Keteranga n

1. Prof. Dr. Frans Susilo, SJ

S1 Ilmu Matematika (Amerika)

Tetap 2. Drs. P. Suparmo, S. S.,

M. Hum.

S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (USD) S1 Pendidikan Ilmu Perpustakaan (UI Jakarta) S2 Ilmu Perpustakaan (UI Jakarta)

Tetap

3. Fr. Rahayuningsih, S. Sos.

D3 Ilmu Perpustakaan (UGM)

S1 Ilmu Perpustakaan (UNPAD Bandung)

Tetap Studi Lanjut S2 UGM 4. Ag. Marsudi, S. Sos. D3 Ilmu Perpustakaan

(UGM)

S1 Ilmu Perpustakaan (UNPAD Bandung)

Tetap

5. YP. Supriyanto, S. Sos. D2 Ilmu Perpustakaan (UNAIR Surabaya)

S1 Ilmu Perpustakaan (UNPAD Bandung)

Tetap

6. E. Yani Sulistyowati, A.Md., S. Sos.

D3 Ilmu Perpustakaan (UGM)

S1 Ilmu Perpustakaan (UNPAD Bandung)

Tetap

7. W. Sudrajad Ari N, A.Md.

D3 Ilmu Perpustakaan (UGM)

Tetap Studi Lanjut S1 UNDIP 8. E. Novita Ari M., A.Md. D3 Ilmu Perpustakaan

(UGM)

Tetap 9. Al. Purwoko Sunu, A.

Ma.

D2 Ilmu Perpustakaan (UGM)

Tetap 10. Yovita Anik Dwi

Prastiwi, S. T. P., A. Ma.

D2 Ilmu Perpustakaan (UT) S1 Teknologi Ilmu Pertanian (UGM)

Tetap

11. Susana Rini Kristanti, S. Pd.

S1 Pendidikan bahasa Indonesia


(58)

commit to user

Sumber : Bagian Administrasi Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Tahun 2011

12. Ig Sunarto, S.T. S1 Teknik Informatika (USD) Tetap 13. Y. Etik Supriyanti SMA dan Kursus

Perpustakaan

Tetap 14. N. Widiastoro SMEA dan Kursus

Perpustakaan

Tetap 15. Chr. Wiwik Suparyanti SMA dan Kursus Sekretaris,

Perpustakaan

Tetap 16. Y. Pargiyono SMP Tetap 17. Nikodemus Suradi SPG dan Kursus

Perpustakaan

Tetap 18. Ag. Iswarjono SMA Tetap 19. A. Susanto SMA Tetap

20. A. Risanto D3 Teknologi Penerbangan Tetap Studi Lanjut D3 Guna Darma 21. FX. Catur Subagyanto STM Mesin Tetap

22. C. Suratinah D1 Sekretaris Tetap 23. FX. Jumar Slamet, A.

Md.

D2 Ilmu Perpustakaan (UT) Tetap 24. Suwardi STM Mesin Tetap 25. Fitri Wulan Dari SMA Kontrak 26. Kristi Hapsari SMA Kontrak 27. Y. Widodo, S. S. S1 Sastra Jawa (UGM) Kontrak 28. C. Sumini SMEA Kontrak 29. Rahmadi STM Kontrak 30. MM. Hastutiingrum, S.

Pd.

S1 Pendidikan Bahasa Indonesia

Kontrak 31. Ch. Desy Hapsari, A.

Md., A. Ma.

D3 STIE Kerjasama, UT Kontrak 32. Skolastika Galuh Agidta

DP., A. Md.


(59)

F. Gedung dan Ruang

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma berlokasi di Mrican, Tromol Pos 29 Yogyakarta 55002. Perpustakaan ini memilki 4 lantai sebagai tempat untuk melakukan kegiatan.

a. Basement, terdiri dari ruang koleksi buku dipinjamkan, ruang koleksi khusus pustaka Artati, ruang koleksi khusus pusdok Verhaar, ruang koleksi khusus Sartono, dan ruang penjilidan.

b. Lantai 1, terdiri dari ruang loker, ruang kepala perpustakaan, ruang wakil kepala perpustakaan, ruang seminar maulana, ruang rapat, ruang sirkulasi, ruang pengadaan koleksi, ruang pengolahan koleksi, ruang pengendalian mutu, ruang administrasi dan keuangan. c. Lantai 2, terdiri dari ruang baca dan koleksi referensi, ruang

baca dan koleksi cadangan, ruang workstation dimana pengguna bisa menggunakan fasilitas komputer untuk mengetik, akses internet, akses koleksi digital, mengeprint, fotocopy, dan ada pula audio visual.

d. Lantai 3, terdiri dari ruang terbitan berkala, ruang baca, ruang diskusi, dan ruang koleksi Ignasian.


(60)

commit to user

Ruang-ruang yang ada di Perpustakaan USD ini adalah tempat untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan untuk menunjang pekerjaan para pegawai sehingga semua kegiatan perpustakaan dapat dilaksanakan dengan baik.

G. Koleksi

Seiring dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi apalagi pada era globalisasi seperti sekarang ini perpustakan sangat penting sebagai sumber informasi. Oleh sebab itu koleksi yang dimiliki perpustakaan harus memenuhi kebutuhan penggunanya. Koleksi-koleksi di Perpustakaan USD tersimpan secara sistematis, yaitu :

1. Koleksi buku teks, dikelompokkan menjadi 3 kelompok :

a. Buku teks umum, terdiri dari buku-buku yang dapat dipinjam oleh anggota perpustakaan USD.

b. Buku cadangan, terdiri dari copy pertama. Koleksi ini tidak dipinjamkan, tetapi hanya dibaca di tempat.

c. Buku referensi, terdiri dari almanak, bibliografi, ensiklopedi, handbook, kamus, peraturan perundang-undangan, terbitan BPS, dan lain-lain.

2. Koleksi majalah, jurnal, dan surat kabar. 3. Koleksi skripsi

4. Koleksi peta


(61)

6. Koleksi khusus :

a. Koleksi Pustaka Artati : merupakan koleksi pribadi Prof. Dr. P.J. Zoetmulder, SJ yang dihibahkan ke Perpustakaan USD dan terdiri dari koleksi jawa kuno, sansekerta, religi dan budaya.

b. Koleksi Pusat dokumentasi Verhaar : merupakan koleksi pribadi Prof. Dr. J.W.M. Verhaar, SJ yang dihibahkan ke Perpustakaan USD dan terdiri dari buku-buku linguistik.

c. Koleksi Sartono : merupakan koleksi pribadi Prof. Dr. A. Sartono Kartodirdja yang dihibahkan ke Perpustakaan USD dan terdiri dari buku-buku bidang sejarah dan kebudayaan.

d. Koleksi Ignasian : merupakan koleksi khusus dalam bidang Spiritualitas Ignasian

H. Statistik koleksi Bahan Pustaka

Tabel 2.

Statistik koleksi Perpustakaan

Univarsitas Sanata Dharma Yogyakarta sampai 16 Maret 2012

Sumber Perpustakaan Universitas Sanata Dharma 2012

No Koleksi Judul

1 Koleksi Buku 90562 2 Tugas Akhir (TA) 17625 3 NBM (CD) 1921 4 Majalah 7422 5 Artikel Majalah 238426 6 E-book 920


(62)

commit to user

I. Fasilitas dan Layanan Perpustakaan

Perpustakaan USD memberikan berbagai layanan sebagai berikut : a. Loker

Pelayanan loker berupa penyediaan fasilitas untuk menitipkan barang barang yang tidak boleh dibawa masuk ke dalam perpustakaan.

b. Administrasi

Pelayanan administrasi meliputi pendaftaran anggota, beres perpustakaan dan penyerahan skripsi.

c. Sirkulasi

Pelayanan koleksi sirkulasi berupa peminjaman koleksi buku teks yang dapat dipinjam dibawa pulang oleh anggota biasa. Koleksi buku teks yang dapat dipinjam adalah koleksi sirkulasi. Untuk memberikan kemudahan kepada pengguna yang berada di dua lokasi, yaitu Kampus Mrican dan Paingan, perpustakaan USD

di Kampus Mrican dapat meminjam koleksi yang berada di Kampus Paingan tanpa harus ke Kampus Paingan, tetapi hanya dengan mengisi formulir yang disediakan di Kampus Mrican. d. Pelayanan Koleksi CD

Pelayanan Koleksi CD berupa peminjaman koleksi CD baik untuk digunakan di perpustakaan diakses menggunakan komputer multimedia maupun untuk dipinjam dibawa pulang.


(63)

e. Ruang Baca

Pelayanan ruang baca berupa penyediaan ruang untuk dibaca bagi pengguna perpustakaan, dan dilengkapi dengan fasilitas meja, kursi, dan berbagai jenis koleksi yang meliputi koleksi cadangan, koleksi referensi, koleksi tugas akhir, koleksi terbitan berkala dan koleksi khusus.

f. Workstation

Pelayanan workstation berupa penyediaan fasilitas komputer yang dapat digunakan untuk pengetikan, penelitian maupun internet. g. Komputer Multimedia

Pelayanan komputer multimedia berupa penyediaan fasilitas komputer yang dapat digunakan untuk mengakses CD-ROM yang disediakan oleh perpustakaan.

h. Fotokopi

Pelayanan fotokopi berupa penyediaan fasilitas pengadaan informasi tertulis dan tercetak untuk keperluan studi dan penelitian. i. Koleksi Khusus

Pelayanan koleksi khusus berupa penyediaan koleksi pustaka Artati, pustaka Sartono dan pusdok Verhaar untuk dibaca dan difotokopi sejauh fisik memungkinkan.

j. Penerbitan Media Informasi Perpustakaan

Dalam rangka pengembangan sumber daya manusia di bidang penulisan yang berkaitan dengan perpustakaan dari sebagai media


(64)

commit to user

informasi, maka sejak tahun 2000 Perpustakaan Sanata Dharma

ini staf perpustakaan dituntut aktif dalam menuangkan gagasan dan pikiran yang berkaitan dengan bidang kepustakawanan.

k. Penjilidan

Sesuai dengan fungsi perpustakaan Perguruan Tinggi yaitu mengumpulkan, mengolah, penyebaran, dan pelestarian bahan pustaka, maka Perpustakaan Sanata Dharma melaksanakan pemeliharaan bahan pustaka yaitu dengan menjilid buku-buku yang rusak dan majalah

Berdasarkan peraturan perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Nomor : 21/PUSD/I/2010 (Nomor : 07/PUSD/VIII/2011), perpustakaan memiliki ketentuan umum bagi pengunjungnya yaitu sebagai berikut :

1) Pengunjung yang dapat masuk ke perpustakaan adalah anggota biasa, anggota alumni dan anggota baca.

2) Sebelum masuk ke perpustakaan pengunjung wajib menitipkan tas termasuk tas laptop, jaket, topi, dan swea ter di pelayanan locker kecuali laptop, alat tulis dan barang-barang berharga.

3) Pengunjung wajib berpakaian rapi, tidak boleh memakai kaos oblong, celana pendek dan sandal jepit.


(65)

4) Pengunjung wajib memperlihatkan kartu anggota biasa, kartu alumni atau kartu anggota baca yang berlaku.

5) Kartu anggota biasa, kartu alumni dan kartu anggota baca tidak dapat dipergunakan oleh orang lain.

6) Pengunjung diwajibkan memindai kartu anggota biasa, anggota alumni, dan anggota baca pada alat yang disediakan di Pelayanan Pintu Pengunjung.

7) Pengunjung diizinkan membawa masuk buku-buku cetak, fotokopian, atau bahan bacaan lainnya dengan mengisi formulir izin membawa koleksi yang telah disediakan. 8) Pengunjung dimohon menjaga kerapian dan keutuhan

koleksi.

9) Pengunjung dimohon menjaga ketenangan dan ketertiban. 10)Pengunjung tidak diperbolehkan merokok, membawa alat

pemotong, makan dan minum selama di perpustakaan. 11)Pengunjung dimohon mematikan dering handphone selama


(66)

commit to user

Tabel 3. Jam Buka

Senin Jum`at Sabtu

Semester Ganjil dan Genap 07:30 20:30 WIB 07:30 12:30 WIB Semester Pendek 07:30 17:30 WIB 07:30 12:30 WIB Jeda Antar Semester 07:30 15:30 WIB 07:30 12:30 WIB Libur Universitas : Perpustakaan Tutup

Sumber : Perpustakaan Universitas Sanata Dharma 2012

J. Keanggotaan

Anggota Perpustakaan Universitas Sanata Dharma (USD) meliputi: 1. Anggota biasa, yaitu mahasiswa, dosen, dan karyawan USD.

Pelayanan yang diberikan berupa fasilitas untuk belajar, membaca, meminjam koleksi untuk dibawa pulang, worksta tion, komputer multimedia dan fotokopi koleksi.

2. Anggota alumni, yaitu anggota perpustakaan yang telah menyelesaikan studi dari USD. Pelayanan yang diberikan berupa fasilitas untuk belajar, membaca, worksta tion, dan fotokopi koleksi.

3. Anggota baca, yaitu mahasiswa, peneliti dan masyarakat umum di luar USD. Pelayanan yang diberikan berupa fasilitas untuk belajar, membaca, wor ksta tion, dan fotokopi koleksi.

Ketentuan keanggotaan berdasarkan peraturan perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta No. 21/PUSD/I/2010 adalah sebagai berikut :


(67)

a. Anggota biasa:

1) Mahasiswa mengisi formulir aktivasi anggota biasa yang disediakan PUSD dan menyerahkan bukti keikutsertaan pendidikan pengguna. Dosen dan karyawan mengisi formulir aktivasi anggota biasa yang disediakan PUSD, menyerahkan foto diri ukuran 2x3 cm sebanyak 1 lembar, foto kopi SK.

2) Masa keanggotaan untuk mahasiswa adalah jangka waktu mahasiswa yang bersangkutan tercatat secara resmi sebagai mahasiswa USD.

3) Masa keanggotaan untuk Dosen dan karyawan tetap adalah jangka waktu dosen dan karyawan tersebut menjadi pegawai tetap USD.

4) Masa keanggotaan untuk Dosen dan karyawan kontrak adalah jangka waktu dosen dan karyawan tersebut secara resmi dikontrak oleh USD.

5) Program-program khusus yang diselenggarakan oleh USD ditanggung oleh penyelenggara program tersebut dengan menyerahkan surat keterangan yang dikeluarkan oleh Jurusan, mengisi formulir aktivasi anggota biasa, menyerahkan foto diri ukuran 2x3 cm sebanyak 1 lembar.


(68)

commit to user

6) Kartu anggota biasa terdiri dari kartu mahasiswa dan kartu anggota perpustakaan USD berlaku sebagai kartu anggota perpustakaan USD, dan selanjutnya disebut sebagai kartu anggota biasa.

a) Anggota Alumni

Alumni mengisi formulir aktivasi anggota baca. Menyerahkan fotokopi Kartu Alumni USD.

Kartu alumni berfungsi sebagai kartu anggota perpustakaan.

b) Anggota Baca :

Menyerahkan fotokopi kartu mahasiswa identitas lain yang masih berlaku sebanyak 1 lembar.

Menyerahkan pas foto berwarna terbaru ukuran 2 x 3 cm sebanyak 1 lembar.

Membayar biaya administrasi sebesar Rp 50.000,00 dengan masa keanggotaan 1 bulan.

Anggota baca dibuatkan kartu anggota perpustakaan, dan selanjutnya disebut sebagai kartu anggota baca. Khusus anggota Jogjalib membayar biaya administrasi sebesar Rp 30.000,00 untuk masa keanggotaan satu bulan dan Rp 4.000,00 untuk pengunjung harian.


(69)

commit to user

BAB IV

PEMBAHASAN MASALAH

Perpustakaan sebagai salah satu pengelola informasi bertugas mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan merawat koleksi untuk dapat dimanfaatkan oleh pengguna dalam jangka waktu yang lama secara efektif dan efisien. Untuk itu koleksi perli dirawat dan dilestarikan agar ilmu pengetahuan dan teknologi yang terkandung didalamnya dapat diwariskan ke generasi-generasi yang akan datang.

Tugas pemeliharaan perawatan dan pelestarian koleksi bukanlah tugas yang mudah. Sejak jaman dahulu perpustakaan telah berusaha untuk mencegah dan mengatasi kerusakan koleksi yang disebabkan oleh faktor alam, serangga dan ulah manusia. Penggunaan berabagai insektisida, penagaturan ruangan secara khusus, penyelenggarsaan pendidikan pengguna perpustakaan merupakan usaha-usaha untuk mencegah atau mengurangi keruskan koleksi.

Bab ini akan membahas lebih lanjut mengenai Perawatan Bahan Pustaka Buku di UPT Perpustakaan Sanata Dharma, khususnya mengenai kebijakan dan unsur-unsur dalam perawatan bahan pustaka buku, hambatan-hambatan dan upaya perawatan bahan pustaka buku


(70)

commit to user

A. Ada beberapa fungsi perawatan bahan pustaka antara lain adalah : a. Fungsi Perawatan Bahan Pustaka

Perawatan bahan pustaka buku, perpustakaan untuk memelihara dan melindungi bahan pustaka agar awet dan tahan lama sehingga banyak pengguna perpustakaan dapat memanfaatkanya dengan baik.

b. Fungsi Perbaikan

Dengan adanya perbaikan bahan pustaka yamg rusak sehinnga dapat dipergunakan atau dimanfaatkan kembaali. c. Fungsi Pelestarian dan Perawatan

Denagan adanya pelestarian dan perawatan bahan pustaka, perpustakaan menggunakan format media yang tahan lama sehingga dapat dipergunakan dalam jangka waktu yang lama.

d. Fungsi Pendidikan

Dengan adanya perawatan bahan pustaka perpustakaan mendidik para pengguna perpustakaan maupun pustakawanya untuk tertib dan bertanggung jawab dalam menggunakan atau memenfaatkan bahan pustaka sehingga dapat menjaga keutuhan dan kebersihan bahan pustaka buku.


(71)

e. Fungsi Kesehatan

Dengan adanya pemeliharaan secara kesehatan pengguna perpustakaan telah menyediakan tempat untuk memelihara bahan pustaka yang bersih sehingga pengguna perpustakaan dapat ikut berpartisipasi dalam menjaga kesehatan.

f. Fungsi Keindahan

Dengan adanya keindahan perpustakaan menjadi bersih dan bahan pustaka dapat dan terawat dan tertata rapi sehingga akan nampak lebih indah dan akan menarik pengunjung perpustakaan

B. Unsur-unsur Perawatan dan Pelestarian Bahan Pustaka Buku Ada beberapa unsur penting yang terkait dengan perawatan dan pemeliharaan bahan pustaka buku adalah :

a. Prosedur dan instruksi kerja perawatan bahan pustaka, meliputi penanggung jawab perawatan bahan pustaka buku, langkah-langkah yang harus diikuti untuk mengawetkan, memperbaiki bahan bahan pustaka, bahan dan alat yang diperlukan, dokumen-dokumen yang harus diisi dan disimpan dll.

b. Tenaga yang bertugas dalam perawatan bahan pustaka, yaitu tenaga yang sudah terlatih dan memiliki keterampilan dalam bidang perawatan bahan pustaka. Sehingga perawatan akan berjalan lebih baik dan dalam


(72)

commit to user

perawatan bahan pustaka buku dapat menyediakan ruangan khusus untuk perawatan atau pelestarian bahan pustaka.

c. Dana pemeliharaan bahan pustaka yang merupakan bagian dari anggaran tahunan perpustakaan. Penyedia dana tersebut direncanakan setiap tahun dan telah disesuaikan dengan keadaan perpustakaan dan banyak bahan pustaka yang membutuhkan pemeliharaan terutama bahan pustaka buku.

1. Sumber Penyebab Kerusakan

Bahan pustaka atau koleksi perpustakaan terbuat dari bahan kertas yang mudah rusak. Untuk itu perlu adanya perawatan koleksi. Karena adapun beberapa faktor penyebab buku cepat rusak dan kotor antara lain adalah:

a Alam

1) Udara lembab akan mengakibatkan timbulnya jamur dan mikroorganisme yang dapat merusak bahan pustaka.

2) Koleksi yang terkena air akan berakibat timbulnya jamur sehingga bahan pustaka buku akan berubah bentuknya dan mudah hancur


(73)

3) Bahan pustaka yang terkena sinar matahari secara langsung akan mengakibatkan bahan koleksi berubah warna dan cepat lapuk b Manusia

Bahan pustaka karena ulah manusia adalah menyobek, membuat coretan, melipat halaman dan mengotori.

Gambar 1

Bahan pustaka yang rusak akibat ulah manusia

Sumber : www.google.com

Keterangan : a. Buku dicoret-coret b. Buku sobek c Hama perusak bahan pustaka

Kerusakan yang disebabkan oleh serangga dan hewan pengerat yaitu bahan pustaka berlubang, jilidan menjadi rusak, bahkan koleksi hancur dimakan oleh serangga dan hewan pengerat. Adapun hewan-hewan harus diperhatikan adalah sebagai berikut :


(74)

commit to user

Gambar 2

Hewan-hewan perusak bahan pustaka.

Sumber : www.google.com

Keterangan : a.kecoa, b.rayap, c.kutu buku, d.ikan perak, e.tikus

C. Hambatan-hambatan dalam perawatan bahan pustaka

Dalam melaksanakan perawatan bahan pustaka perpustakaan sering menghadapi hambatan-hambatan sebagai beruikut :

1. Dana

Dalam perawatan bahan pustaka ada keterbatasan dana merupakan kendala yang sering terjadi dalam pengelolaan perpustakaan sehingga mengakibatkan program perawatan bahan pustaka tidak dapat dilakukan secara maksimal atau tidak akan dilakukan sama sekali.

c d

b a


(75)

2. Sumber daya manusia

Perpustakaan tidak mempunyai tenaga yang memiliki keterampilan khusus untuk melekukan perawatan bahan pustaka, sehingga perwatan menggunakan tenaga luar atau dari luar perpustakaan. Seharusnya perpustakaan melatih salah satu orang yang bekerja di perpustakaan tersebut sehingga dana yang digunakan akan sedikit berkurang. 3. Lingkungan

Jika keadaan lingkungan perpustakaan tidak mendukung misalnya udara terlalu lembab atau terlalu panas, banyak serangga atau hewan pengerat dsb. Keadaan tersebut akan sangat sulit untuk melakukan perawatan bahan pustaka dan akan memerlukan banyak dana.

4. Pengguna perpustakaan

Pengguna perpustakaan yang tidak bertanggung jawab merupakan kendala yang hampir dialami oleh beberapa perpustakaan. Karena ulah pengguna akan mengakibatkan kerusakan atau hilangnya bahan pustaka dengan begitu akan menambah beban dalam perawatan bahan pustaka.


(76)

commit to user

D. Cara perawatan bahan pustaka buku

1. Beberapa cara perawatan bahan pustaka a. Alam

Supaya udara tidak lembab dan tidak tumbuh jamur, maka ruangan perpustakaan harus tetap terang, ventilasi dan perawatan dengan teratur. Jika ruangan tidak memiliki ventilasi maka didalam ruangan dipasang lampu dan biarkan lampu tetap menyala terus menerus dan dipasang AC dengan temperatur 22o-25o C. Dan bangunan perpustakaan dibangun dengan rancangan yag sedemikian rupa sehingga banguna akan tahan terhadap bencana alam seperti gempa dan banjir.

b. Manusia

Kerusakan yang disebabkan oleh manusia dapat dihindari dengan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab kepada para pengguna perpustakaan misalnya dengan pindidikan penggunaan perpustakaan yang dikemas dalam bentuk seminar dan pelatihan

c. Serangga

Supaya tidak dimakan serangga buku-buku dirawat dengan cairan anti serangga minimal sebulan sekali. Diusahakan dalam memilih cairan serangga yang berasal


(1)

commit to user

dari bahan-ahan organik baunya tidak menyengat dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia

2. Kegiatan pemeliharaan bahan pustaka

Perawatan bahan pustaka diperpustakaan ada 3 kegiatan pokok yaitu pengawetan, perbaikan dan perawatan.

a. Pengawetan bahan pustaka adalah kegiatan yang dilakukan untuk melindungi bahan pustaka dari kerusakan dan kehancuran. Bahan pustaka yang terbuat dari kertas merupakan bahan yang mudah sobek terbakar, mudah rusak karena terkena noda serangga dan debu ataupun jamur sebab itu bahan pustaka perpustakaan perlu dilindungi dengan cara memberi sampul, membersihkan debu, mengadakan pengasapan untuk membunuh serangga dan jamur. Pengawetan dilakuakn secara agar informasi yang terdapat dalam bahan pustaka selalu terjaga dengan baik dan utuh. b. Perbaikan

perbaikan bahan pustaka adalah kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki koleksi yang rusak sehingga dapat digunakan lagi. Perbaiakan bahan pustaka meliputi kegiatan seperti berikut :


(2)

1) Penjilidan

Dalam penjilidan adalah proses perbaikan bahan pustaka dengan cara mnyusun dan merangkai lembaran-lembaran kertaskemudian dijahit atau dilem.kegiatan ini meliputi perbaikan bahan pustaka yang lembaran halamannya terlepas.

2) Perbaiakan buku yang rusak

Punggung buku yang rusak dapat diperbaiki dengan dilem atau diganti kertas penutupnya kemudian dilapisi dengan kain penguat. Jika dirusakkan punggung buku sudah parah maka sampul buku itu diganti dengan yangbaru dengan cara memindai terlebih dahulu sampul depan atau belakang dari buku atau bahan pustaka yang asli. 3) Perbaikan halaman buku yang rusak

Bahan pustaka yang sobek dapat diperbaiki dengan diberi perekat kedua sisinya yang sobek dan kemudian ditempelkan kembali. Jika halaman buku yang sobek itu tidak dapat di satukan kembali maka perbaikan dapat dilakukan dengan memfotocopy atau memindah halaman yang rusak kemudian direkatkan kedalam buku untuk menggantikan halaman yang sobek.


(3)

commit to user

4) Perbaikan halaman yang lepas

Halam buku yang lepas dapat diperbaiki dengan memberi lem pada punggung halaman untuk menempelkan halaman yang lepas.

c. Perawatan

perawatan bahan pustaka adalah salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan bahan pustaka dengan menggunakan media tertentu agar dapat dipergunakan dalam jangka waktu yang lama. Dalam perawatan ini tidak semua perpustakaan harus melakukan kegiatan perawatan bahan pustaka dalam bentuk aslinya, tergantung pada jenis tujuan dan fungsi perpustakaan. Setiap perpustakaan mungkin hanya menyimpan bahan pustaka terakhir dalam bentuk mikro

atau fotocopynya sehingga hanya melakukan


(4)

commit to user

BAB V

Kesimpulan dan Saran Kesimpulan

1. Kebijakan dan unsur-unsur dalam perawatan bahan pustaka buku a. Fungsi Perawatan Bahan Pustaka Buku

1) Fungsi perawatan bahan pustaka 2) Fungsi perbaikan

3) fungsi pelestarian dan perawatan 4) Fungsi Pendidikan

5) Fungsi Kesehatan 6) Fungsi Keindahan

2. Unsur penting yang terkait dengan perawatan dan pemeliharaan bahan pustaka buku antara lain adalah :

a. Prosedur dan instruksi kerja perawatan bahan pustaka b. Tenaga yang bertugas dalam perawatan bahan pustaka

c. Dana pemeliharaan bahan pustaka yang merupakan bagian dari anggaran tahunan perpustakaan

3. Beberapa sumber atau faktor penyebab kerusakan pada bahan pustaka buku adalah :

a. Alam: Karena timbulya udara yang lembab dan terkena air akan berakibat tumbuhnya jamur dan mikroorganisme sehingga dapat merusak bahan pustaka.

b. Manusia: karena biasanya ulah manusia itu mencoret, menyobek dan mengotori halaman bahan pustaka.


(5)

commit to user

c. Hama perusak bahan pustaka penyebabnya adalah serangga, tikus, rayap kutu buku dll.

4. Hambatan-hambatan dalam perawatan bahan pustaka a. Dana

b. Sumber daya manusia c. Lingkungan

d. Pengguna perpustakaan 5. Cara perawatan bahan pustaka

a. Alam

Supaya udara tidak lembab dan tidak tumbuh jamur, maka ruangan perpustakaan harus tetap terang, ventilasi dan perawatan dengan teratur dan dipasang AC dengan temperatur 22o-25o C. b. Manusia

Kerusakan yang disebabkan oleh manusia dapat dihindari dengan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab kepada para pengguna perpustakaan.

c. Serangga

Supaya tidak dimakan serangga buku-buku dirawat dengan cairan anti serangga minimal sebulan sekali.

6. Perawatan bahan pustaka diperpustakaan ada 3 kegiatan pokok yaitu pengawetan, perbaikan dan perawatan antara lain sebagai berikut:

a. Pengawetan bahan pustaka adalah kegiatan yang dilakukan untuk melindungi bahan pustaka dari kerusakan dan kehancuran


(6)

b. Perbaikan bahan pustaka adalah kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki koleksi yang rusak sehingga dapat digunakan lagi. Dan dalam perbaikan bahan pustaka ada beberapa kegiatan adalah:

1) Penjilidan

2) Perbaikan buku yang rusak

3) Perbaikan halamam buku yang rusak 4) Perbaikan halam yang lepas

c. Perawatan bahan pustaka adalah salah satu kegiatan yang

dilakukan untuk mempertahankan bahan pustaka dengan

menggunakan media tertentu agar dapat dipergunakan dalam jangka waktu yang lama.

Saran

1. Sebaiknya perbaikan dilaksanakan jangan terlalu lama karena peminjam sangat membutuhkan dalam proses perbaikan sebaiknya dilakukan dalam waktu yang singkat maksimal 2 hari.

2. Dalam selving buku banyak buku yang tidak tepat pada raknya sebaiknya dalam melaksanakan selving diberikan pelatihan dan pengecekan koleksi dirak secara berkala, karena apabila tidak diselving secara alfabetis akan membuat bingung para pemustaka.

3. Program pemeliharaan koleksi di UPT Perpustakaan Sanata Dharma yang semula empat kali sebaiknya ditingkatkan menjadi enam kali dalam setahunnya karena perubahan cuaca yang sering berubah dapat