Pengaruh Likuiditas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan terhadap Agresivitas Pajak.

(1)

vi

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This research aims to examine whether liquidity, leverage, and firm size influence on tax aggressiveness. Manufacturing companies which were listed in Indonesia Stock Exchange during the period 2010 – 2012 were used as samples. Samples were taken by purposive sampling method with the following criteria: (1) they are listed in Indonesia Stock Exchange during 2010 – 2012, (2) they publish the financial statements completely ending in December 31, (3) They used Rupiah as reporting currency, (4) They make a profit during 2010 – 2012, (4) Company did not incur a loss during the study, (5) They have ETR between 0-1. Data was processed using multiple regression test. The result showed that liquidity and leverage do not have an impact on tax aggressiveness, but firm size did it. However variables tested have an impact on tax aggressiveness simultaneously.


(2)

vii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh likuiditas, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap agresivitas pajak. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2010 hingga 2012. Sampel diambil dengan metode purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut: (1) Perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia, (2) Perusahaan yang mempublikasikan annual report yang berakhir pada 31 Desember secara lengkap selama tahun 2010-2012, (3) Perusahaan yang menggunakan satuan nilai Rupiah dalam laporan keuangannya, (4) Perusahaan tidak mengalami kerugian selama tahun penelitian, (5) Perusahaan yang memiliki ETR antara 0-1. Metode pengujian yang digunakan adalah uji regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan, likuiditas, leverage,dan ukuran perusahan berpengaruh terhadap agresivitas pajak perusahan. Secara parsial variabel likuiditas dan leverage tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak, sedangkan variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap agresivitas pajak pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2010 hingga 2012.


(3)

viii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7

2.1 Latar Belakang Penelitian ... 7

2.1.1 Definisi Pajak ... 7

2.1.2 Fungsi Pajak ... 8

2.1.3 Sistem Pemungutan Pajak ... 10


(4)

ix

Universitas Kristen Maranatha

2.1.5 Perencanaan Pajak ... 12

2.1.6 Agresivitas Pajak ... 15

2.1.7 Likuiditas ... 17

2.1.8 Leverage ... 18

2.1.9 Ukuran Perusahaan ... 19

2.2 Penelitian Terdahulu ... 21

2.3 Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis ... 22

2.3.1 Likuiditas Terhadap Agresivitas Pajak ... 22

2.3.2 Leverage Terhadap Agresivitas Pajak ... 22

2.3.3 Ukuran Perusahaan Terhadap Agresivitas Pajak ... 23

2.3.4 Likuiditas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Agresivitas Pajak ... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 27

3.1 Populasi dan Sampel ... 27

3.2 Metode Pengumpulan Data ... 28

3.3 Variabel Penelitian ... 28

3.4 Pengukuran Variabel Penelitian ... 29

3.5 Operasional Variabel ... 32

3.6 Teknik Pengujian Data ... 32

3.7 Teknik Analisis Data ... 36

3.7.1 Uji Regresi Berganda... 36


(5)

x

Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 40

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 40

4.2 Hasil Penelitian ... 40

4.2.1 Uji Asumsi Klasik ... 40

4.2.2 Uji Regresi Berganda... 43

4.2.3 Uji Goodness of Fit... 45

4.3 Pembahasan ... 48

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 51

5.1 Simpulan ... 51

5.2 Keterbatasan dan Saran ... 51

5.2.1 Keterbatasan ... 51

5.2.2 Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53


(6)

xi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Penerimaan Negara dari Sektor Pajak dan Bukan Pajak ... 2 Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 25 Gambar 2.2 Model Penelitian ... 26


(7)

xii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 21 Tabel 3.1 Operasional Variabel... 32


(8)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Perusahaan Sampel ... 56

Lampiran B Likuiditas Perusahaan Sampel ... 57

Lampiran C Leverage Perusahaan Sampel ... 58

Lampiran D Ukuran Perusahaan Sampel ... 59

Lampiran E ETR Perusahaan Sampel ... 60

Lampiran F CETR Perusahaan Sampel ... 61

Lampiran G Uji Normalitas ... 62

Lampiran H Uji Multikolinearitas/Uji Regresi Berganda/Uji Statistik t ... 63

Lampiran I Uji Heteroskedastisitas ... 64

Lampiran J Uji Autokorelasi ... 66

Lampiran K Tabel Koefisien Determinasi ... 67


(9)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Pajak menurut undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapat timbal balik secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pajak merupakan hal yang penting dalam suatu negara khususnya Indonesia. Hal ini terlihat dalam APBN yang mana penerimaan negara dari sektor pajak tahun 2013 sebesar 78,2% (Biro Pusat Statistik, 2014). Dari data komposisi penerimaan negara yang cukup besar dari sektor pajak, berarti pajak bagi pemerintah dan kelancaran pembangunan di Indonesia memiliki peran yang penting.

Pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia pada triwulan ke-3 2013 telah mengalami peningkatan sebesar 6.83% dibanding triwulan ke-3 tahun 2012 (Biro Pusat Statistik, 2013). Pertumbuhan tersebut merupakan salah satu faktor terjadinya peningkatan penerimaan negara dari sektor pajak yang terus meningkat dari tahun 2009 hingga saat ini. Namun pada kenyataannya realisasi penerimaan pajak 2012 hanya Rp 980 triliun dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang mencapai Rp 8500 triliun (Indonesia Harus Tingkatkan Tax Ratio, 2013). Berarti perbandingan antara penerimaan pajak dengan PDB atau yang biasa disebut dengan tax ratio di Indonesia masih dibawah 13%. Angka ini masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain di ASEAN.


(10)

2

B A B I P e n d a h u l u a n

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 1.1

Penerimaan Negara dari Sektor Pajak dan Bukan Pajak (dalam milyar) Sumber: Biro Pusat Statistik

Perusahaan merupakan wajib pajak yang memiliki kewajiban untuk membayar pajak atas pendapatan yang diterimanya. Semakin besar pendapatan suatu perusahaan, maka pajak yang dibayar juga akan semakin besar. Jika dilihat dari sisi perusahaan sebagai pembayar pajak, pajak yang timbul dari kegiatan usaha akan menjadi biaya yang berimplikasi pada besaran laba yang dihasilkan. Dengan sistem pemungutan pajak di Indonesia yang menggunakan self assesment system, perusahaan dapat melakukan upaya untuk mengurangi beban pajak atau yang sering disebut dengan tindakan agresivitas pajak. Menurut Frank et al. (2009) definisi tindakan agresivitas pajak adalah suatu tindakan menurunkan laba kena pajak melalui perencanaan pajak baik menggunakan cara yang dianggap atau tidak dianggap tax evasion (penggelapan pajak). Walaupun tidak semua tindakan yang dilakukan melanggar peraturan, namun semakin banyak celah yang digunakan

Rp0 Rp200,000 Rp400,000 Rp600,000 Rp800,000 Rp1,000,000 Rp1,200,000 Rp1,400,000

2009 2010 2011 2012 2013

Penerimaan Sektor Pajak

Penerimaan Bukan Pajak


(11)

3

B A B I P e n d a h u l u a n

Universitas Kristen Maranatha

ataupun semakin besar penghematan pajak yang dilakukan maka perusahaan terebut dianggap semakin agresif terhadap pajak.

Tindakan agresivitas pajak terjadi bukan hanya karena faktor dari sifat pajak dan hal lain yang bersumber dari pihak regulator yang dalam hal ini adalah Direktorat Jenderal Pajak. Tindakan agresivitas pajak juga diduga disebabkan oleh faktor-faktor intern perusahaan. Beberapa faktor intern perusahaan yang dianggap mempengaruhi tindakan agresivitas pajak seperti kondisi keuangan perusahaan dan ukuran perusahaan. Kondisi keuangan yang merujuk kepada kemampuan keuangan perusahaan yang dianggap berpengaruh antara lain likuiditas dan leverage. Likuiditas perusahaan merujuk pada kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya. Likuiditas merupakan indikator yang memperhatikan nilai aset perusahaan, sehingga perusahaan yang memiliki aset tinggi akan memiliki arus kas yang baik. Likuiditas sebuah perusahaan diprediksi akan mempengaruhi agresivitas pajak perusahaan. Menurut Bradley dalam Suyanto dan Suparmono (2010) perusahaan yang memiliki likuiditas rendah akan tidak taat terhadap pajak guna mempertahankan arus kas perusahaan daripada harus membayar pajak.

Selain dipengaruhi oleh kemampuan membayar hutang, tindakan agresivitas juga dianggap dipengaruhi oleh leverage. Perusahaan yang menggunakan sumber pendanaan yang dibiayai oleh kreditur dengan beban tetap akan dikenakan bunga atas pembiayaan tersebut. Biaya bunga ini yang sering dimanfaatkan perusahaan untuk mengurangi pajak perusahaan. Menurut Ozkan dalam Suyanto dan Suparmono (2010) menyebutkan bahwa perusahaan yang memiliki kewajiban pajak tinggi akan memiliki utang tinggi pula, sehingga perusahaan sengaja berutang tinggi untuk


(12)

4

B A B I P e n d a h u l u a n

Universitas Kristen Maranatha

mengurangi beban pajak. Maka dari itu, dalam penelitian ini akan dibahas pengaruh

leverage terhadap tindakan agresivitas pajak.

Pada tahun 1984 pemerintah pernah mengeluarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1002/KMK.04/1984 tentang perbandingan antara hutang dan modal sendiri untuk keperluan pengenaan pajak penghasilan yang mengatur batasan perbandingan pembiayaan perusahaan dengan menggunakan pinjaman. Pada awalnya peraturan ini dibuat untuk membatasi jumlah bunga pinjaman yang boleh dibebankan untuk mengurangi penghasilan kena pajak. Namun, setahun setelahnya peraturan tersebut ditunda dengan pertimbangan memperlancar laju pertumbuhan usaha. Pada tahun 1995 Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan Surat Edaran Nomor 46/PJ.4/1995 tentang perlakuan biaya bunga dalam hal Wajib Pajak menerima penghasilan berupa bunga deposito atau tabungan lainnya.

Selain kondisi keuangan faktor lain yang dianggap berpengaruh terhadap tindakan agesivitas pajak adalah ukuran perusahaan. Richardson dan Lanis (2007) pernah melakukan penelitian mengenai pengaruh ukuran perusahaan dengan agresivitas pajak. Hasilnya menunjukkan bahwa perusahaan yang lebih besar cenderung lebih bertindak agresif terhadap pajak karena perusahaan yang lebih besar akan memiliki perencanaan pajak yang lebih baik. Perusahaan dengan ukuran yang cukup besar dapat membiayai perihal perpajakannya secara khusus oleh profesional seperti konsultan pajak yang mengetahui peraturan pajak secara rinci. Sehingga perusahaan besar dapat melakukan perencanaan pajak yang baik. Sebaliknya perusahaan yang lebih kecil belum tentu mampu menyelesaikan kewajiban perpajakannya dengan menggunakan profesional. Maka, ukuran perusahaan dianggap memiliki pengaruh terhadap tindakkan agresivitas pajak


(13)

5

B A B I P e n d a h u l u a n

Universitas Kristen Maranatha

Berdasarkan pernyataan di atas, peneliti ingin mengintegrasikan beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai pengaruh likuiditas, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap tindakan agresivitas pajak perusahaan. Di Indonesia sendiri belum banyak penelitian yang membahas hal tersebut. Padahal tindakan agresivitas pajak yang dilakukan perusahaan inilah yang dapat membatasi pendapatan pajak negara. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh kondisi keuangan dan ukuran perusahaan terhadap agresivitas pajak.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan fenomena dan permasalahan yang telah diuraikan dalam latar belakang penelitian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap agresivitas pajak perusahaan? 2. Apakah leverage berpengaruh terhadap agresivitas pajak perusahaan?

3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap agresivitas pajak perusahaan? 4. Apakah likuiditas, leverage, dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap

agresivitas pajak perusahaan?

1.3 Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empirik mengenai:

1. Pengaruh likuiditas terhadap agresivitas pajak perusahaan. 2. Pengaruh leverage terhadap agresivitas pajak perusahaan.


(14)

6

B A B I P e n d a h u l u a n

Universitas Kristen Maranatha

3. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap agresivitas pajak perusahaan.

4. Pengaruh likuiditas, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap agresivitas pajak perusahaan.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diarapkan diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi pihak akademisi, penelitian ini dapat menjadi sebuah referensi untuk

penelitian yang terkait dengan kondisi keuangan, ukuran perusahaan dan agresivitas pajak.

2. Bagi pihak Direktorat Jenderal Pajak, penelitian ini dapat menyediakan informasi bagi para pembuat kebijakan pajak yang berusaha untuk mengidentifikasi risiko agresivitas pajak perusahaan.

3. Bagi pihak investor, penelitian ini dapat menjadi sebuah wawasan bagi investor agar mempertimbangkan faktor agresivitas pajak perusahaan yang akan berkaitan dengan risiko pelanggaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan.


(15)

51

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh likuiditas, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap agresivitas pajak perusahaan. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini, kesimpulan yang dapat diambil adalah:

1. Tidak terdapat pengaruh likuiditas terhadap terhadap agresivitas pajak perusahaan.

2. Tidak terdapat pengaruh leverage terhadap terhadap agresivitas pajak perusahaan.

3. Terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap terhadap agresivitas pajak perusahaan.

4. Secara simultan likuiditas, leverage, dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap agresivitas pajak perusahaan

5.2 Keterbatasan dan Saran 5.2.1 Keterbatasan

Beberapa keterbatasan yang terkait dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Jumlah sampel penelitian yang digunakan dengan metode purposive sampling


(16)

52

BAB V Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha

2. Jumlah tahun periode pengamatan dalam penelitian ini relatif singkat, hanya tiga tahun. Sehingga berpengaruh pada jumlah sampel menjadi hanya tiga kali jumlah perusahaan sampel, yaitu 69.

5.2.2 Saran

Beberapa saran yang diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Jumlah sampel penelitian dapat diperbesar dengan memperluas objek penelitian pada sektor lainnya selain manufaktur.


(17)

53

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Biro Pusat Statistik. 2013. Berita Resmi Statistik No.74/11/ Th. XVI Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur. Indonesia. Biro Pusat Statistik.

---. 2014. Tabel Realisasi Penerimaan Negara Indonesia. Departemen Keuangan. Diakses pada 25 Februari 2014. http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_ subyek=13 Frank, M., Lynch, L., & Rego, S. 2009. Tax Reporting Aggressiveness and Its

Relation to Aggressive Financial Reporting. The Accounting Review, 84 (2), 467-496.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Hartono, Jogiyanto. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Ibrahim, H. 2008. Pengaruh Suku Bunga, Peringkat Obligasi, Ukuran Perusahaan dan Debt to Equity Ratio Terhadap Yield to Maturity Periode 2004-2006, Tesis, Universitas Diponegoro, Semarang.

Indonesia Harus Tingkatkan Tax Ratio. 2013. Diakses pada 25 Februari 2014,

http://www.pajak.go.id/content/tony-prasetiantono-indonesia-harus-tingkatkan-tax-ratio

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 1002/KMK.04/1984 tentang penentuan perbandingan antara utang dan modal sendiri untuk keperluan pengenaan pajak penghasilan.

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 254/KMK.01/1985 tentang Penundaan Pelaksanaan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 1002/KMK.04/1984 Tanggal 8 Oktober 1984 tentang Penentuan Perbandingan Antara Hutang Dan Modal Sendiri Untuk Keperluan Pengenaan Pajak Penghasilan

Keputusan BAPEPAM No. 11/PM/1997 Tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Oleh Perusahaan Menengah Atau Kecil


(18)

54

Universitas Kristen Maranatha

Kurniasih, T., & Sari, M.M.R. 2013. Pengaruh Return On Assets, Leverage, Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Kompensasi Rugi Fiskal pada Tax Avoidance. Buletin Studi Ekonomi, 1 (18), 58-66.

Machfoedz, Mas’ud. 1994. Financial Ratio Characteristic Analysis and The Prediction of Earnings Changes in Indonesia, Kelola, 7, 114-133.

Resmi, Siti. 2013. Perpajakan Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat.

Richardson, Grant. & Lanis, Roman. 2007. Determinants of the variability in Corporate Effective Tax Rates and Tax Reform: Evidence from Austalia.

Journal of Accounting and Public Policy, 26, 689-704.

Sari, D.K. & Martani, D. 2010. Ownership Characteristics, Corporate Governance and Tax aggressiveness. The 3rd International Accounting Conference & The 2nd Doctoral Colloquium. Bali.

Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE.

Suandy, Erly. 2011. Perencanaan Pajak. Jakarta: Salemba Empat

Subramanyam, K.R., & Wild, J. J. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Sudarmadji, Sularto. 2007. Pengaruh Ukuran Perusahaan Perusahaan, Profitabilitas, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan teradap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan. Proceeding PESAT, Vol. 2.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Cetakan Kesebelas. Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Edisi Kedua. Yogyakarta: Andi

Sunjoyo, Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., & Kurniawan, A. 2013. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta.

Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE – 46/PJ.4/1995 tentang perlakuan biaya bunga yang dibayar atau terutang dalam hal wajib pajak menerima atau memperoleh penghasilan berupa bunga deposito atau tabungan lainnya.


(19)

55

Universitas Kristen Maranatha

Suyanto, K.D., & Suparmono. 2012. Likuiditas, Leverage, Komisaris Independen, dan Manajemen Laba terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 2 (16), 167-177.

Undang-undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2009 tentang Ketentuan Umum

dan Tata Cara Perpajakan.

Wahono, Sugeng. 2012. Teori dan Aplikasi Mengurus Pajak Itu Mudah. Jakarta: Elex Media Komputindo.


(1)

6 B A B I P e n d a h u l u a n

Universitas Kristen Maranatha 3. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap agresivitas pajak perusahaan.

4. Pengaruh likuiditas, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap agresivitas pajak perusahaan.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diarapkan diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi pihak akademisi, penelitian ini dapat menjadi sebuah referensi untuk

penelitian yang terkait dengan kondisi keuangan, ukuran perusahaan dan agresivitas pajak.

2. Bagi pihak Direktorat Jenderal Pajak, penelitian ini dapat menyediakan

informasi bagi para pembuat kebijakan pajak yang berusaha untuk mengidentifikasi risiko agresivitas pajak perusahaan.

3. Bagi pihak investor, penelitian ini dapat menjadi sebuah wawasan bagi investor agar mempertimbangkan faktor agresivitas pajak perusahaan yang akan berkaitan dengan risiko pelanggaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan.


(2)

51

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh likuiditas, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap agresivitas pajak perusahaan. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini, kesimpulan yang dapat diambil adalah:

1. Tidak terdapat pengaruh likuiditas terhadap terhadap agresivitas pajak

perusahaan.

2. Tidak terdapat pengaruh leverage terhadap terhadap agresivitas pajak

perusahaan.

3. Terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap terhadap agresivitas pajak

perusahaan.

4. Secara simultan likuiditas, leverage, dan ukuran perusahaan berpengaruh

terhadap agresivitas pajak perusahaan

5.2 Keterbatasan dan Saran 5.2.1 Keterbatasan

Beberapa keterbatasan yang terkait dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Jumlah sampel penelitian yang digunakan dengan metode purposive sampling


(3)

52 BAB V Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha 2. Jumlah tahun periode pengamatan dalam penelitian ini relatif singkat, hanya tiga

tahun. Sehingga berpengaruh pada jumlah sampel menjadi hanya tiga kali jumlah perusahaan sampel, yaitu 69.

5.2.2 Saran

Beberapa saran yang diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Jumlah sampel penelitian dapat diperbesar dengan memperluas objek penelitian pada sektor lainnya selain manufaktur.


(4)

53

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Biro Pusat Statistik. 2013. Berita Resmi Statistik No.74/11/ Th. XVI Pertumbuhan

Produksi Industri Manufaktur. Indonesia. Biro Pusat Statistik.

---. 2014. Tabel Realisasi Penerimaan Negara Indonesia.

Departemen Keuangan. Diakses pada 25 Februari 2014. http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_ subyek=13 Frank, M., Lynch, L., & Rego, S. 2009. Tax Reporting Aggressiveness and Its

Relation to Aggressive Financial Reporting. The Accounting Review, 84 (2), 467-496.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Hartono, Jogiyanto. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Ibrahim, H. 2008. Pengaruh Suku Bunga, Peringkat Obligasi, Ukuran Perusahaan

dan Debt to Equity Ratio Terhadap Yield to Maturity Periode 2004-2006,

Tesis, Universitas Diponegoro, Semarang.

Indonesia Harus Tingkatkan Tax Ratio. 2013. Diakses pada 25 Februari 2014,

http://www.pajak.go.id/content/tony-prasetiantono-indonesia-harus-tingkatkan-tax-ratio

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 1002/KMK.04/1984 tentang penentuan perbandingan antara utang dan modal sendiri untuk keperluan pengenaan pajak penghasilan.

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 254/KMK.01/1985 tentang Penundaan Pelaksanaan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 1002/KMK.04/1984 Tanggal 8 Oktober 1984 tentang Penentuan Perbandingan Antara Hutang Dan Modal Sendiri Untuk Keperluan Pengenaan Pajak Penghasilan

Keputusan BAPEPAM No. 11/PM/1997 Tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Oleh Perusahaan Menengah Atau Kecil


(5)

54

Universitas Kristen Maranatha

Kurniasih, T., & Sari, M.M.R. 2013. Pengaruh Return On Assets, Leverage,

Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Kompensasi Rugi Fiskal

pada Tax Avoidance. Buletin Studi Ekonomi, 1 (18), 58-66.

Machfoedz, Mas’ud. 1994. Financial Ratio Characteristic Analysis and The Prediction of Earnings Changes in Indonesia, Kelola, 7, 114-133.

Resmi, Siti. 2013. Perpajakan Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat.

Richardson, Grant. & Lanis, Roman. 2007. Determinants of the variability in Corporate Effective Tax Rates and Tax Reform: Evidence from Austalia.

Journal of Accounting and Public Policy, 26, 689-704.

Sari, D.K. & Martani, D. 2010. Ownership Characteristics, Corporate Governance and Tax aggressiveness. The 3rd International Accounting Conference & The

2nd Doctoral Colloquium. Bali.

Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Edisi Keempat.

Yogyakarta: BPFE.

Suandy, Erly. 2011. Perencanaan Pajak. Jakarta: Salemba Empat

Subramanyam, K.R., & Wild, J. J. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Sudarmadji, Sularto. 2007. Pengaruh Ukuran Perusahaan Perusahaan, Profitabilitas, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan teradap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan. Proceeding PESAT, Vol. 2.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Cetakan Kesebelas. Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Edisi Kedua. Yogyakarta: Andi

Sunjoyo, Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., & Kurniawan, A. 2013. Aplikasi

SPSS untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta.

Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE – 46/PJ.4/1995 tentang perlakuan biaya bunga yang dibayar atau terutang dalam hal wajib pajak menerima atau memperoleh penghasilan berupa bunga deposito atau tabungan lainnya.


(6)

55

Universitas Kristen Maranatha Suyanto, K.D., & Suparmono. 2012. Likuiditas, Leverage, Komisaris Independen,

dan Manajemen Laba terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan. Jurnal

Keuangan dan Perbankan, 2 (16), 167-177.

Undang-undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2009 tentang Ketentuan Umum

dan Tata Cara Perpajakan.

Wahono, Sugeng. 2012. Teori dan Aplikasi Mengurus Pajak Itu Mudah. Jakarta:

Elex Media Komputindo. www.idx.co.id