Pengaruh Likuiditas, Leverage, dan Karakteristik Corporate Governance terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This research aims to examine the effect of liquidity, leverage, and corporate governance characteristics on tax aggressiveness. Manufacturing companies which were listed in Indonesia Stock Exchange during the period 2011 – 2013 were used as samples. Sample were taken by purposive sampling method with the following criteria: (1) they are listed in Indonesia Stock Exchange, (2) company did not incur a loss during 2011 - 2013, (3) they used Rupiah as reporting currency, (4) they have all data needed in this study completely. Data was processed using multiple regression test. The results showed that liquidity and leverage do not have an impact on tax aggressiveness, but corporate governance characteristics did it. However variables tested have an impact on tax aggressiveness simultaneously.

Keywords: Liquidity, Leverage, Corporate Governance Characteristics, and Tax Aggressiveness


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh likuiditas, leverage, dan karakteristik corporate governance terhadap agresivitas pajak. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2011 hingga 2013. Sampel diambil dengan metode purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut: (1) Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, (2) Perusahaan yang tidak mengalami kerugian selama tahun 2011 hingga 2013, (3) Perusahaan yang memakai mata uang rupiah, (4) Perusahaan yang menyediakan data yang diperlukan dalam penelitian ini. Metode pengujian yang digunakan adalah uji regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan, likuiditas, leverage, dan karakteristik corporate governance berpengaruh terhadap agresivitas pajak perusahaan. Secara parsial variabel likuiditas dan leverage tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak, sedangkan variabel karakteristik corporate governance berpengaruh terhadap agresivitas pajak pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2011 hingga 2013.

Kata kunci: Likuiditas, Leverage, Karakteristik Corporate Governance, dan Agresivitas Pajak


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 5

1.3Tujuan Penelitian ... 5

1.4Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.1.1 Definisi Pajak ... 7


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.3 Likuiditas ... 11

2.1.4 Leverage ... 13

2.1.5 Agency Theory ... 14

2.1.6 Karakteristik Corporate Governance ... 15

2.1.7 Agresivitas Pajak Perusahaan... 17

2.2 Penelitian Terdahulu ... 24

2.3 Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis ... 26

2.3.1 Likuiditas terhadap Agresivitas Pajak ... 26

2.3.2 Leverage terhadap Agresivitas Pajak ... 27

2.3.3 Karakteristik Corporate Governance terhadap Agresivitas Pajak ... 28

2.4 Model Penelitian ... 29

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

3.1 Populasi dan Sampel ... 30

3.2 Jenis Penelitian ... 31

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.4 Definisi Operasional Perusahaan ... 32

3.4.1 Variabel Dependen ... 32

3.4.2 Variabel Independen ... 32

3.5 Teknik Pengujian Data ... 35

3.6 Teknik Analisis Data ... 37

3.6.1 Regresi Ganda ... 37


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

3.6.3 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ... 39

3.6.4 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 40

4.2 Hasil Penelitian ... 40

4.2.1 Uji Asumsi Klasik ... 40

4.2.2 Uji Regresi Berganda ... 43

4.2.2.1 Uji Koefisien Determinasi ... 44

4.2.2.2 Uji F ... 45

4.2.2.3 Uji Statistik t ... 45

4.3 Pembahasan ... 46

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 49

5.1 Simpulan ... 49

5.2 Keterbatasan dan Saran ... 49

5.2.1 Keterbatasan ... 49

5.2.2 Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 51

LAMPIRAN ... 54


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Model Penelitian ... 29


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Realisasi Penerimaan Negara ( Milyar Rupiah) Tahun 2010-2014 ... 2 Tabel 2.1 Ringkasa Penelitian Terdahulu ... 25 Tabel 3.1 Definisi Operasional ... 34


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Nama Perusahaan Sampel ... 54

Lampiran B Uji Normalitas ... 55

Lampiran C Uji Multikolonieritas ... 56

Lampiran D Uji Autokorelasi ... 57

Lampiran E Uji Heterokedastisitas ... 58

Lampiran F Uji Koefisien Determinasi ... 59

Lampiran G Uji Statistik F ... 60

Lampiran H Proporsi Komisaris Independen Perusahaan Sampel ... 61

Lampiran I Likuiditas Perusahaan Sampel ... 62

Lampiran J Leverage Perusahaan Sampel... 63


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Pasal 1 ayat 1, pajak didefinisikan sebagai kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pajak merupakan kewajiban setiap warga negara yang bersifat memaksa, sehingga setiap orang atau badan yang memiliki status sebagai wajib pajak, memiliki kewajiban untuk membayar pajaknya kepada negara dalam mewujudkan pembangunan nasional.

Bagi Indonesia, penerimaan negara yang berasal dari pajak masih menjadi penerimaan terbesar. Hal itu terlihat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Indonesia yang kurang lebih 70% berasal dari sektor pajak, sedangkan sisanya berasal dari sumber lain, antara lain penerimaan bukan pajak dan hibah. Oleh sebab itu pajak menjadi fokus pemerintah karena menjadi tumpuan terbesar di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Berikut tabel penerimaan Negara dan kontribusi pajak terhadap penerimaan Negara selama tahun 2010-2014.


(10)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha Tabel 1.1

Realisasi Penerimaan Negara ( Milyar Rupiah) Tahun 2010-2014

Tahun Penerimaan

Perpajakan Dalam Negeri

Persentasi dari Penerimaan Pajak

Pada Penerimaan Dalam Negeri

2010 723.306,70 992.248,50 73%

2011 873.874,00 1.205.345,70 72%

2012 1.016.237,30 1.357.380,00 75%

2013 1.192.994,10 1.525.189,50 78%

2014 (RAPBN) 1.310.200,00 1.816.700,00 72 %

Sumber: APBN Departemen Keuangan Indonesia

Dari data diatas dapat di lihat bahwa pajak merupakan sebuah penghasilan terbesar bagi Negara Indonesia, sedangkan bagi perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia, pajak yang dibayarkan merupakan proses transfer kekayaan dari pihak perusahaan kepada negara sehingga dapat dikatakan bahwa pembayaran pajak merupakan biaya yang cukup besar bagi perusahaan dan pemilik (Sari dan Martani, 2010). Oleh karena itu, perusahaan akan cenderung melakukan usaha penghematan pajak sebagai upaya untuk dapat membayar pajak dengan seefisien mungkin. Peminimalan pajak oleh perusahaan dapat dilakukan melalui perencanaan pajak. Perencanaan pajak secara legal untuk meminimalkan jumlah beban pajak perusahaan dapat dilakukan sedemikian rupa yaitu dengan pengindaran pajak melalui pemanfaatan celah–celah yang mengakibatkan perusahaan dapat menghindari pembayaran pajak tertentu tetapi tetap patuh dan tidak melanggar peraturan perundang-undangan perpajakan.

Lanis dan Richardson (2012) menyatakan tindakan manajerial yang dirancang untuk meminimalkan pajak perusahaan melalui kegiatan agresivitas pajak menjadi fitur


(11)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha yang semakin umum di lingkungan perusahaan di seluruh dunia. Tindakan agresivitas pajak tersebut menyeimbangkan antara biaya dan manfaat yang diperoleh.

Motif perusahaan untuk meminimalkan pajak dan menjadi agresif juga berkaitan dengan mencari keuntungan. Menurut Slemrod dalam Balakrishnan dan Guay (2011) mengatakan bahwa agresivitas pajak merupakan aktivitas yang spesifik, yang mencakup transaksi-transaksi, dimana tujuan utamanya adalah untuk menurunkan kewajiban pajak perusahaan. Khuruna dan William (2009) memperkuat pernyataan diatas dengan mendefinisikan bahwa agresivitas pajak sebagai tax planning perusahaan melalui aktivitas tax avoidance atau tax sheltering, sehingga tindakan agresivitas merupakan tindakan yang dirancang oleh perusahaan untuk meminimalkan beban pajak agar memperoleh keuntungan.

Salah satu faktor yang dianggap mempengaruhi agresivitas pajak adalah likuiditas. Likuiditas sebuah perusahaan diprediksi akan mempengaruhi agresivitas pajak perusahaan. Kesulitan likuiditas dapat memicu perusahaan untuk tidak taat terhadap perturan pajak hal ini menimbulkan perilaku agresif terhadap pajak perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Bradley dan Siahaan (dalam Suyanto dan Supramono, 2012) menyatakan perusahaan yang memiliki likuiditas rendah akan tidak taat terhadap pajak guna mempertahankan arus kas perusahaan dari pada harus membayar pajak. Artinya perusahaan akan lebih mengutamakan arus kasnya agar arus kas perusahaan itu terlihat bagus yang tentunya akan menarik investor. Perusahaan memanfaatkan uang yang seharusnya digunakan untuk membayar pajak perusahaan itu


(12)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha untuk membayarkan kewajiban jangka pendek perusahaan dibandingkan membayar pajak perusahaannya.

Faktor lain yang dapat diprediksi memiliki pengaruh terhadap agresivitas pajak perusahaan adalah leverage. Setiawan (2006) menyebutkan bahwa tingkat leverage perusahaan manufaktur yang go public di Indonesia cenderung mengalami peningkatan walaupun memiliki leverage tinggi perusahaan manufaktur juga mengalami peningkatan penjualan saham. Hal ini bisa saja terjadi karena bunga atas hutang merupakan beban tetap yang akan mengurangi pendapatan kena pajak perusahaan, semakin besar jumlah utang perusahaan maka semakin besar juga jumlah bunganya, hal tersebuat akan membuat perusahaan semakin agresif terhadap pajaknya. Pernyataan tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan Ozkan (2001) menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki kewajiban pajak tinggi akan memiliki utang yang tinggi pula, sehingga perusahaan sengaja berutang tinggi untuk mengurangi beban pajak. Dengan melakukan kegiatan meminimalkan pajak baik melalui kegiatan penghindaran pajak (tax avoidance) atau penggelapan pajak (tax evasion) artinya perusahaan agresif terhadap pajaknya.

Selain dua faktor di atas, faktor lain juga yang diperkirakan berpengaruh terhadap agresivitas pajak perusahaan adalah karakteristik Corporate Governance. Corporate Governance menurut Forum for Corporate governance in Indonesia (FCGI) adalah seperangkat peraturan yang menetapkan hubungan antara pemegang saham, pengurus, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya sehubungan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan. Dari pengertian tersebut


(13)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha dapat dikatakan bahwa karakteristik corporate governance mempengaruhi pengambilan keputusan termasuk yang berhubungan dengan perpajakan suatu perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Annisa dan Kurniasih (2012) membuktikan bahwa corporate governance berpengaruh terhadap aktivitas penghindaran pajak perusahaan. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Pranata et al. (2006) yang menyatakan bahwa karakter eksekutif dengan corporate governance berpengaruh terhadap penghindaran pajak perusahaan. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis memilih untuk meneliti pengaruh likuiditas, leverage, dan karakteristik corporate governance terhadap agresivitas pajak perusahaan.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang akan penulis teliti, yaitu sebagai berikut:

1. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap agresivitas pajak perusahaan?

2. Apakah leverage perusahaan berpengaruh terhadap agresivitas pajak perusahaan? 3. Apakah karakteristik corporate governance perusahaan berpengaruh terhadap

agresivitas pajak perusahaan?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat disimpulkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan bukti empirik mengenai:


(14)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha 2. Pengaruh leverage perusahaan terhadap agresivitas pajak perusahaan.

3. Pengaruh karakteristik corporate governance terhadap agresivitas pajak perusahaan.

1.4Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut: 1. Bagi investor

Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi investor agar lebih cermat dan teliti dalam menilai kualitas laporan keuangan, sehingga para investor dapat berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang bebas dari penyimpangan pajak, karena perpajakan dalam perusahaan merupakan dasar pertimbangan keputusan berinvestasi yang dapat mengantisipasi risiko perpajakan yang muncul dengan melihat faktor-faktor yang mempengaruhi akibat perusahaan melakukan agresivitas pajak.

2. Bagi Regulator

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan perhatian tertentu pada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi agresivitas pajak, sehingga Direktorat Jenderal pajak dapat mengetahui kecenderungan perusahaan melakukan tindakan agresivitas.


(15)

49 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh likuiditas, leverage, dan karakteristik corporate governance terhadap agresivitas pajak pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013. Berdasarkan hasil pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan, maka simpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Likuiditas tidak memiliki pengaruh terhadap agresivitas pajak perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2011-2013.

2. Leverage tidak memiliki pengaruh terhadap agresivitas pajak perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2011-2013.

3. Karakteristik corporate governance memiliki pengaruh terhadap agresivitas pajak perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2011-2013.

5.2 Keterbatasan dan Saran 5.2.1 Keterbatasan

Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya dilakukan pada satu sektor industri yaitu sektor manufaktur, sehingga hasil penelitian ini mungkin tidak sama jika diaplikasikan dengan sektor perusahaan lainnya.


(16)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 50

Universitas Kristen Maranatha 3. Jumlah tahun periode pengamatan hanya 3 tahun.

4. Proksi untuk mengukur agresivitas perusahaan hanya menggunakan effective tax rate (ETR).

5.2.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan menggunakan sektor perusahaan yang beragam yaitu selain sektor manufaktur, misalnya sektor pertambangan, jasa, keuangan, atau perbankan. Hal ini untuk mengetahui perbandingan dengan hasil sebelumnya.

2. Jumlah sampel penelitian dapat diperbanyak.

3. Jangka waktu penelitian dapat diperpanjang (misalnya selama 5 tahun). 4. Proksi mengukur agresivitas pajak perusahaan dapat menggunakan proksi


(17)

51 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Annisa, A., N dan Kurniasih, L. (2012). Pengaruh Corporate Governance terhadap Tax Avoidance. Jurnal Akuntansi & Auditing, vol. 8 (2), 95-189.

Balakrishnan, K., B., J.& Guay, W. (2011). Does Tax Aggressiveness Reduce Financial Reporting Transparency?. Available at SSRN 1792783.

Bradley, C., F. (1994). An Emperical Investigation of Factors Affecting Corporate Tax Compliance Behaviour. University of Alabama, Culverhouse School of Accountancy (tidak dipublikasikan).

Brigham, & Houston. (2010). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Salemba Empat, Jakarta.

Chen, S., Chen, X., Cheng, Q., and Shevlin, T. (2010). Are Family Firms More Tax Aggressiveness Than Non-Family Firms?. Journal of Financial Economics, vol. 91 (1), 41-61.

Desai M., A. and D. Dharmapala. (2006). Corporate Tax Avoidance and High-Powered Incentives. Journal of Financial Economics, vol.79, 145-179.

FCGI. (2011). What is Corporate Governance. Diakses dari www.fcgi.or.idpada 20 Maret 2015.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Multivariate dengan Program IBM SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hanum, H., R& Zulaikha. (2013). Pengaruh Karakteristik Corporate Governance Terhadap Effective Tax Rate. Diponegoro Journal of Accounting, vol. 2(2), 1-10.

Hlaing, K., P. (2012). Organizational Architecture of Multinationals and Tax Aggressiveness. Summer Paper, University of Waterloo, Canada.

Jensen, M., C. & Meckling, W., H. (1976). Theory of The Firm: Managerial Behaviour, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economicsvol. 3, 305-360.

Khurana, I., K.& William, J., M. (2009). Shareholder Investment Horizons and Tax

Aggressiveness.Social Science Research Network.

http://waltoncollege.uark.edu/acct/Inder_Khuranna.pdf?q=microsoft-word-dividend-change-institutional-ownership-and

Komite Nasional Kebijakan Governance. (2006). Good Corporate Governance. Diakses dari http://knkg-indonesia.com/ pada tanggal 20 maret 2015.


(18)

52 Universitas Kristen Maranatha Krisnata, D., S, (2012). Likuiditas, Leverage, Manajemen Laba, Komisaris

Independen,terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan.Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 16 (2), 167–177.

Lanis, R., & Richardson, G. (2012). Corporate Social Responsibility and Tax Aggressiveness: An Empirical Analysis. Journal of Accounting and Public Policy, vol. 31 (1), 86-108.

Lukviarman, N. (2004). Etika Bisnis Tak Berjalan di Indonesia: Ada Apa dalam Corporate Governance? Jurnal Siasat Bisnis, vol.2 (9), 139-156.

Masri, I., & Martani, D. (2012). Pengaruh Tax Avoidance terhadap Cost of Debt. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XV “Fraud and Forensic: Peran

Akuntan dalam Pemberantasan Korupsi”.

Ozkan, A. (2001). Determinants of Capital Structure and Adjustment to Long-run Target Evidence from UK Company Panel Data. Journal of Bussiness Finance and Accounting, vol. 28, 175-199.

Pranata, F., Puspa, Dwi F., & Herawati. (2006) Pengaruh Karakter Eksekutif dan Corporate Governance terhadap Tax Avoidance. E-Journal Universitas Bung Hatta, vol. 4 (1), 1-15.

Resmi, S. (2014). Perpajakan Teori dan Kasus. Edisi Ketujuh. Salemba Empat, Jakarta.

Sari, D., K. & Martani, D. (2010). Ownership Characteristics, Corporate Governance, and Tax Aggressiveness. The �� International Accounting Conference & The �� Doctoral Colloquium. Bali, 27-28.

Sartono, A. (2012). Ringkasan Teori Manajemen Keuangan, Soal Penyelesaian. Edisi Ketiga. BPFE, Yogyakarta.

Sawir, A. (2013). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Setiawan, A. (2006). Dampak Penentuan Struktur Modal terhadap Permasalahan Moral Hazard pada Perusahaan di Indonesia Sebelum dan Selama Krisis Global. Jurnal Manajemen Indonesia, vol. 4 (1), 44-63.

Siahaan, F., O.P. (2005). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Kepatuhan Tax Professional dalam Pelaporan Pajak Badan pada Perusahaan Industri Manufaktur di Surabaya.Disertasi.Program Pascasarjana Universitas Airlangga (tidak dipublikasikan).


(19)

53 Universitas Kristen Maranatha Slemrod, J. (2004) The Economics of Corporate Tax Selfishness. National Tax

Journal, vol. 57(4), 877-899.

Subramanyam, K., R. &Wild, J., J. (2013). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kesepuluh. Salemba Empat, Jakarta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Alfabeta, Bandung.

Suyanto, K., D. & Supramono. (2012). Likuiditas, Leverage, Komisaris Independen, dan Manajemen Laba terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan. Jurnal Keuangan dan Perbankan, vol. 16 (2), 167-177.

Undang-Undang Republik Indonesia tentang Ketentuan Umun dan Tata Cara Perpajakan No.28 Tahun 2007 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.16 Tahun 2009.

Undang-Undang Republik Indonesia tentang Pajak Penghasilan No.17 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2008.

Undang-Undang Republik Indonesia.

Wahono, Sugeng. (2012). Teori dan Aplikasi Mengurus Pajak Itu Mudah. Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Zain, M. (2011). Manajemen Perpajakan.Salemba Empat, Jakarta. www.depkeu.co.id diakses tanggal 25 maret 2015.


(1)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha

2. Pengaruh leverage perusahaan terhadap agresivitas pajak perusahaan.

3. Pengaruh karakteristik corporate governance terhadap agresivitas pajak perusahaan.

1.4Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut: 1. Bagi investor

Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi investor agar lebih cermat dan teliti dalam menilai kualitas laporan keuangan, sehingga para investor dapat berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang bebas dari penyimpangan pajak, karena perpajakan dalam perusahaan merupakan dasar pertimbangan keputusan berinvestasi yang dapat mengantisipasi risiko perpajakan yang muncul dengan melihat faktor-faktor yang mempengaruhi akibat perusahaan melakukan agresivitas pajak.

2. Bagi Regulator

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan perhatian tertentu pada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi agresivitas pajak, sehingga Direktorat Jenderal pajak dapat mengetahui kecenderungan perusahaan melakukan tindakan agresivitas.


(2)

49 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh likuiditas, leverage, dan karakteristik corporate governance terhadap agresivitas pajak pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013. Berdasarkan hasil pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan, maka simpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Likuiditas tidak memiliki pengaruh terhadap agresivitas pajak perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2011-2013.

2. Leverage tidak memiliki pengaruh terhadap agresivitas pajak perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2011-2013.

3. Karakteristik corporate governance memiliki pengaruh terhadap agresivitas pajak perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2011-2013.

5.2 Keterbatasan dan Saran 5.2.1 Keterbatasan

Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya dilakukan pada satu sektor industri yaitu sektor manufaktur, sehingga hasil penelitian ini mungkin tidak sama jika diaplikasikan dengan sektor perusahaan lainnya.


(3)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 50

Universitas Kristen Maranatha

3. Jumlah tahun periode pengamatan hanya 3 tahun.

4. Proksi untuk mengukur agresivitas perusahaan hanya menggunakan effective

tax rate (ETR).

5.2.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan menggunakan sektor perusahaan yang beragam yaitu selain sektor manufaktur, misalnya sektor pertambangan, jasa, keuangan, atau perbankan. Hal ini untuk mengetahui perbandingan dengan hasil sebelumnya.

2. Jumlah sampel penelitian dapat diperbanyak.

3. Jangka waktu penelitian dapat diperpanjang (misalnya selama 5 tahun). 4. Proksi mengukur agresivitas pajak perusahaan dapat menggunakan proksi


(4)

51 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Annisa, A., N dan Kurniasih, L. (2012). Pengaruh Corporate Governance terhadap Tax Avoidance. Jurnal Akuntansi & Auditing, vol. 8 (2), 95-189.

Balakrishnan, K., B., J.& Guay, W. (2011). Does Tax Aggressiveness Reduce Financial Reporting Transparency?. Available at SSRN 1792783.

Bradley, C., F. (1994). An Emperical Investigation of Factors Affecting Corporate Tax Compliance Behaviour. University of Alabama, Culverhouse School of Accountancy (tidak dipublikasikan).

Brigham, & Houston. (2010). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Salemba Empat, Jakarta.

Chen, S., Chen, X., Cheng, Q., and Shevlin, T. (2010). Are Family Firms More Tax Aggressiveness Than Non-Family Firms?. Journal of Financial Economics, vol. 91 (1), 41-61.

Desai M., A. and D. Dharmapala. (2006). Corporate Tax Avoidance and High-Powered Incentives. Journal of Financial Economics, vol.79, 145-179.

FCGI. (2011). What is Corporate Governance. Diakses dari www.fcgi.or.idpada 20 Maret 2015.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Multivariate dengan Program IBM SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hanum, H., R& Zulaikha. (2013). Pengaruh Karakteristik Corporate Governance Terhadap Effective Tax Rate. Diponegoro Journal of Accounting, vol. 2(2), 1-10.

Hlaing, K., P. (2012). Organizational Architecture of Multinationals and Tax Aggressiveness. Summer Paper, University of Waterloo, Canada.

Jensen, M., C. & Meckling, W., H. (1976). Theory of The Firm: Managerial Behaviour, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial

Economicsvol. 3, 305-360.

Khurana, I., K.& William, J., M. (2009). Shareholder Investment Horizons and Tax

Aggressiveness.Social Science Research Network.

http://waltoncollege.uark.edu/acct/Inder_Khuranna.pdf?q=microsoft-word-dividend-change-institutional-ownership-and

Komite Nasional Kebijakan Governance. (2006). Good Corporate Governance. Diakses dari http://knkg-indonesia.com/ pada tanggal 20 maret 2015.


(5)

52 Universitas Kristen Maranatha

Krisnata, D., S, (2012). Likuiditas, Leverage, Manajemen Laba, Komisaris Independen,terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan.Jurnal Keuangan dan

Perbankan, Vol. 16 (2), 167–177.

Lanis, R., & Richardson, G. (2012). Corporate Social Responsibility and Tax Aggressiveness: An Empirical Analysis. Journal of Accounting and Public

Policy, vol. 31 (1), 86-108.

Lukviarman, N. (2004). Etika Bisnis Tak Berjalan di Indonesia: Ada Apa dalam Corporate Governance? Jurnal Siasat Bisnis, vol.2 (9), 139-156.

Masri, I., & Martani, D. (2012). Pengaruh Tax Avoidance terhadap Cost of Debt.

Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XV “Fraud and Forensic: Peran Akuntan dalam Pemberantasan Korupsi”.

Ozkan, A. (2001). Determinants of Capital Structure and Adjustment to Long-run Target Evidence from UK Company Panel Data. Journal of Bussiness

Finance and Accounting, vol. 28, 175-199.

Pranata, F., Puspa, Dwi F., & Herawati. (2006) Pengaruh Karakter Eksekutif dan Corporate Governance terhadap Tax Avoidance. E-Journal Universitas Bung

Hatta, vol. 4 (1), 1-15.

Resmi, S. (2014). Perpajakan Teori dan Kasus. Edisi Ketujuh. Salemba Empat, Jakarta.

Sari, D., K. & Martani, D. (2010). Ownership Characteristics, Corporate Governance, and Tax Aggressiveness. The �� International Accounting Conference & The �� Doctoral Colloquium. Bali, 27-28.

Sartono, A. (2012). Ringkasan Teori Manajemen Keuangan, Soal Penyelesaian. Edisi Ketiga. BPFE, Yogyakarta.

Sawir, A. (2013). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Setiawan, A. (2006). Dampak Penentuan Struktur Modal terhadap Permasalahan Moral Hazard pada Perusahaan di Indonesia Sebelum dan Selama Krisis Global. Jurnal Manajemen Indonesia, vol. 4 (1), 44-63.

Siahaan, F., O.P. (2005). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Kepatuhan Tax Professional dalam Pelaporan Pajak Badan pada Perusahaan Industri Manufaktur di Surabaya.Disertasi.Program Pascasarjana Universitas Airlangga (tidak dipublikasikan).


(6)

53 Universitas Kristen Maranatha

Slemrod, J. (2004) The Economics of Corporate Tax Selfishness. National Tax

Journal, vol. 57(4), 877-899.

Subramanyam, K., R. &Wild, J., J. (2013). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kesepuluh. Salemba Empat, Jakarta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R & D). Alfabeta, Bandung.

Suyanto, K., D. & Supramono. (2012). Likuiditas, Leverage, Komisaris Independen, dan Manajemen Laba terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan. Jurnal

Keuangan dan Perbankan, vol. 16 (2), 167-177.

Undang-Undang Republik Indonesia tentang Ketentuan Umun dan Tata Cara Perpajakan No.28 Tahun 2007 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.16 Tahun 2009.

Undang-Undang Republik Indonesia tentang Pajak Penghasilan No.17 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2008.

Undang-Undang Republik Indonesia.

Wahono, Sugeng. (2012). Teori dan Aplikasi Mengurus Pajak Itu Mudah. Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Zain, M. (2011). Manajemen Perpajakan.Salemba Empat, Jakarta.

www.depkeu.co.id diakses tanggal 25 maret 2015.