Perancangan Promosi Balubur Town Square (BALTOS) Sebagai One Stop Shopping Fashion Muslimah di Kota Bandung.

(1)

vii ABSTRAK

PERANCANGAN PROMOSI BALUBUR TOWN SQUARE (BALTOS) SEBAGAI ONE STOP SHOPPING FASHION MUSLIMAH DI KOTA

BANDUNG Oleh:

Sharon Margareth NRP 1464908

Pusat Belanja Balubur atau yang biasa disebut Baltos merupakan satu dari sekian banyak pusat perbelanjaan di kota Bandung yang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari, namun belum memiliki diferensiasi yang jelas terhadap mall/plaza lainnya. Namun Baltos memiliki potensi pada produk fesyen muslimah yang berada di area Pusat Hijab dan Kerudung lantai 2 Baltos. Potensi ini dapat dijadikan sebagai fokus untuk promosi dan diferensiasi Baltos agar konsumen dapat dengan mudah mencari kebutuhan di tempat yang tepat, dalam hal ini adalah pakaian muslimah.

Maka dari itu, tujuan perancangan promosi ini adalah memperkenalkan Baltos sebagai pusat belanja pakaian muslimah masa kini melalui media promosi yang tepat dan menarik. Selain itu, merancang media promosi Baltos sebagai pusat belanja fesyen muslimah, yang efektif, efisien dan tepat sasaran.

Metode yang digunakan adalah dengan merancang promosi melalui media cetak dan digital. Media yang digunakan adalah billboard, umbul-umbul, poster, print ads majalah, media sosial dan sticker pada pintu lift. Visual yang dirancang bagi kaum muda dengan warna-warna pastel. Melalui perancangan ini, diharapkan agar Baltos dapat menjadi tujuan utama berbelanja bagi kaum muslimah kalangan menengah atas.


(2)

viii ABSTRACT

PROMOTION DESIGN OF BALUBUR TOWNSQUARE (BALTOS) AS A ONE STOP SHOPPING VENUE FOR BANDUNG MOSLEM LADIES

Submitted by Sharon Margareth

NRP 1464908

Balubur Shopping Centre or, more commonly known as Balubur Townsquare, is one of the many shopping centres in Bandung with a wide range of daily needs. However, they do not have anything to differenciate themselves with other shopping centres. Luckily, Baltos is potential in terms of Moslem ladies fashion which is available in the Hijab and Headscarf Centre on the second floor. This can be used for the shopping centre’s promotion and to differentiate Baltos with the other shopping centres. So, those who need Moslem garb will know where to find it.

The purpose of this design is to introduce Baltos as a shopping centre where Moslem ladies can find modern Moslem attire. This is done by using the proper means of promotion which will attract target customers. Another aim is to design an effective and straightforward medium to promote Baltos as a place where Moslem ladies can find their fashion.

The method used is designing promotion using printed digital media. The media are billboard, banners, posters, printed ads, magazines, social media and stickers on lift doors. Visuals for young people are made with pastel-shades. This design is expected to make Baltos a main fashion shopping destination for upper-middle class Moslem ladies.


(3)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ... vii

ABSTRAK BAHASA INGGRIS ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 4

1.5 Skema Perancangan ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Teori Promosi ... 6

2.1.1 Tujuan Promosi ... 7

2.1.2 Model Aida ... 8

2.2 Teori Psikologi Perkembangan ... 8

2.3 Teori Busana ... 10

2.4Media Iklan ... 11


(4)

x

2.4.2 Media Internet ... 12

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 13

3.1 Data dan Fakta ... 13

3.1.1 Perusahaan dan Lembaga Terkait ... 13

3.1.2 Data tentang gejala/Fenomena yang terjadi ... 14

3.1.2.1 Hasil Kuesioner ... 14

3.1.2.2 Wawancara ... 25

3.1.3 Tinjauan karya sejenis/Persoalan sejenis ... 27

3.2 Analisis Berdasarkan Data dan Fakta ... 28

3.2.1 Analisis SWOT Baltos ... 28

3.2.2 Analisis SWOT Perancangan ... 29

3.2.3 Analisis Segmenting. Targeting, Positioning Perancangan ... 30

3.2.4 Analisis Pemecahan Masalah ... 30

BAB IV PEMECAHAN MASALAH ... 32

4.1 Konsep Komunikasi ... 32

4.2 Konsep Kreatif ... 33

4.3 Konsep Media ... 35

4.4 Hasil Karya... 36

4.4.1 Logo PIJAR... 36

4.4.2 Billboard ... 38

4.4.3 Sosial Media ... 39

4.4.4 Majalah (Print Ads) ... 39

4.4.5 Poster Informing ... 40

4.4.6 Umbul-umbul ... 41

4.4.7 Shopping Bag ... 42

4.4.8 Elevator Pengunjung ... 42

4.5 Timeline ... 43


(5)

xi

BAB V PENUTUP ... 44

5.1 Kesimpulan ... 44

5.2 Saran ... 45

5.2.1 Saran Bagi Manajemen Baltos ... 45

5.2.2 Saran Bagi Sesama Desainer ... 45

5.2.3 Saran Dari Dosen Penguji ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 46

LAMPIRAN ... 47


(6)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.5 Skema Perancangan... 5

Gambar 3.1 Gambar Kawasan Balubur Town Square ... 13

Gambar 3.2 Diagram Rentang Usia Responden ... 15

Gambar 3.3 Diagram Jenis Pekerjaan Responden ... 15

Gambar 3.4 Diagram Jumlah Pendapatan Per Bulan Responden ... 16

Gambar 3.5 Diagram Domisili Responden ... 16

Gambar 3.6 Diagram Tingkat Pengetahuan Responden Terhadap Baltos ... 17

Gambar 3.7 Diagram Pilihan Trade Center Responden ... 17

Gambar 3.8 Diagram Pandangan Responden Terhadap Baltos ... 18

Gambar 3.9 Diagram Pilihan Responden Dalam Membeli Pakaian Muslim... 18

Gambar 3.10 Diagram Intensitas Reponden Membeli Pakaian Muslim ... 19

Gambar 3.11 Diagram Preferensi Responden Terhadap Gaya Berhijab ... 19

Gambar 3.12 Diagram Preferensi Responden Terhadap Figur Muslimah ... 20

Gambar 3.13 Diagram Pakaian Muslim Yang Sering Dibeli Responden ... 20

Gambar 3.14 Diagram Pilihan Responden Dalam Padu Padan Busana... 21

Gambar 3.15 Diagram Event Yang Menarik Untuk Diikuti Oleh Responden. ... 21

Gambar 3.16 Diagram Pandangan Responden Terhadap Hijab ... 22

Gambar 3.17 Diagram Intensitas Responden Dalam Mengikuti Acara Hijabers ... 22

Gambar 3.18 Diagram Pendapat Responden Tentang Modernisasi Hijab. ... 23

Gambar 3.19 Diagram Media Pilihan Responden dalam Update Trend ... 23

Gambar 3.20 Logo Pasar Baru Square ... 27

Gambar 4.2 Warna-warna Pada Visual Utama ... 35

Gambar 4.3 Logo Pijar ... 36

Gambar 4.4 Warna Logo Pijar ... 37

Gambar 4.5 Billboard Awareness ... 38

Gambar 4.6 Billboard Informing... 38

Gambar 4.7 Media Pada Instagram ... 39

Gambar 4.8 Print Ads Awareness & Informing ... 40

Gambar 4.9 Poster Informing ... 40


(7)

xiii

Gambar 4.11 Shopping Bag PIJAR ... 42 Gambar 4.12 Elevator Pengunjung ... 42


(8)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel Timeline... 43 Tabel 4.2 Tabel Budgeting ... 43


(9)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Hasil Wawancara Dengan Ibu Della Yanti ( General Manager Baltos)

... 47

Lampiran B Daftar Pertanyaan Kuesioner ... 50

Lampiran C Creative Brief ... 54

Lampiran D Alternatif Logo ... 56


(10)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Baltos (Balubur Town Square) atau Pusat Belanja Balubur merupakan pusat belanja (trade center), yang berlokasi di Jalan Tamansari Bandung. Baltos berdiri sejak tahun 2010 dengan konsep mix product yang dibuat secara zoning produk. Sebelum berdirinya Baltos, wilayah ini merupakan daerah pasar tradisional yang dinamakan Pasar Balubur. Setelah pembangunan jalan layang Pasupati rampung, maka di tanah bekas pasar Balubur yang lama direvitalisasi menjadi bangunan yang berbentuk plaza. Nama pun diubah menjadi Pusat Belanja Balubur/ Baltos. Baltos menyediakan lahan bagi para tenant untuk menjual berbagai variasi produk, mulai dari ATK (alat tulis kantor), barang elektronik, alat pesta, makanan kering, hingga pakaian. Hal yang menarik di Baltos ini terdapat di zona penjualan pakaian muslim yang berada di lantai 2 gedung. Area dipenuhi oleh tenant-tenant yang berjualan pakaian muslimah dari berbagai merk dan desainer lokal di Indonesia. Hazna, Mezora, Zoya, Elzatta, Shasmira merupakan brand-brand besar yang hadir di Baltos bersama brand hijab lainnya yang jumlahnya puluhan tenant.

Menjamurnya brand lokal pakaian muslimah tidak terlepas dari pengaruh media yang memperkenalkan hijab sebagai salah satu pakaian muslimah yang sedang booming di kalangan masyarakat. Melalui berbagai media, para desainer hijab, hijab blogger dan public figure saat juga turut andil dalam berkembangnya fesyen bagi kaum muslimah. Mereka memperkenalkan inovasi terhadap pakaian muslim yang dikemas lebih menarik serta modern dengan memadu-padankan gaya busana. Trend busana muslim masa kini berkiblat pada fashion Eropa-Amerika sebagai acuan fesyen saat ini serta negara Timur Tengah yang memiliki identitas budaya ke-Islaman para “trendsetter” dalam berhijab. Dengan semakin berkembangnya trend fesyen muslimah/hijab, Indonesia sempat didengung-dengungkan akan menjadi kiblat pakaian fesyen Muslim di dunia pada tahun 2025 nanti sesuai dengan rencana oleh pemerintah Indonesia bersama hijabers Indonesia. Tidak dapat dipungkiri


(11)

Universitas Kristen Maranatha 2 Indoensia dengan jumlah penganut Muslim terbanyak di dunia, bukan tidak mungkin, menjadi salah satu negara yang menjadi kiblat fashion muslim dunia. Berkaca dari perkembangan fesyen muslimah yang sedang terjadi di Indonesia, Baltos sebagai salah satu pusat perbelanjaan yang banyak dikunjungi masyarakat mengambil peluang yang nyata pada pakaian muslimah sebagai komoditi yang menguntungkan. Permasalahan yang terjadi adalah Baltos tidak hanya menyediakan kios untuk menjual pakaian muslim, sehingga membuat Baltos sulit dideferensiasi dengan pusat perbelanjaan lain di kota Bandung. Namun begitu, salah satu andalan Baltos ini adalah menyediakan area Pusat Hijab dan Kerudung. Area ini secara khusus menjual pakaian muslimah dari berbagai macam brand lokal yang ada di kota Bandung dan Jakarta. Dengan adanya area tersebut, pihak manajemen membuat program khusus untuk para hijabers yaitu Hijab’s Lover. Diadakan setiap hari Rabu, Hijab’s Lover hadir dengan bermacam program yang sangat variatif. Program yang dibuat seperti pasar grosir hijab termurah, tutorial make up by Wardah, tutorial hijab dari berbagai desainer hijab serta acara religi lainnya. Berkaca dari hal tersebut, Baltos memiliki potensi untuk membentuk image di benak konsumen sebagai pusat belanja pakaian muslimah dan mempermudah konsumen untuk memiliki fokus terhadap pusat belanja Balubur/ Baltos.

Walaupun Baltos memiliki program-program yang menarik, namun promosi yang telah dilakukan belum tersampaikan dengan visual yang mumpuni. Promosi yang ada kerap kali dibuat secara independen oleh brand-brand yang menjadi tenant di Baltos. Dengan promosi yang tepat sasaran, media yang tepat dan visual yang menarik, bukan tidak mungkin Baltos akan semakin dikenal sebagai pusat belanja pakaian muslimah yang paling dikenal di benak masyarakat kota Bandung.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

Pusat belanja Balubur/ Baltos merupakan satu dari sekian banyak pusat perbelanjaan di kota Bandung yang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari, namun belum memiliki diferensiasi yang jelas terhadap mall/plaza lainnya. Dengan potensi area Pusat Hijab dan Kerudung yang ada di lantai 2 Baltos ini, dapat dijadikan sebagai fokus untuk promosi dan diferensiasi Baltos agar


(12)

Universitas Kristen Maranatha 3 konsumen dapat dengan mudah mencari kebutuhan di tempat yang tepat, dalam hal ini adalah pakaian muslimah. Hal tersebut membuat penulis ingin meneliti lebih lanjut tentang promosi dengan objek pakaian muslimah. Berikut masalah yang muncul dalam topik laporan tugas akhir ini:

a. Bagaimana merancang komunikasi visual untuk membangun image Baltos sebagai one stop shopping untuk para muslimah?

b. Bagaimana merancang program promosi pusat belanja pakaian muslimah secara efektif, efisien dan tepat sasaran?

Pandangan penulis sebagai mahasiswi desain komunikasi visual membuat penulis tertarik membuat promosi yang komunikatif, tepat sasaran serta menarik secara visual. Beberapa pertanyaan yang ada menjadi acuan penulis untuk membahas masalah dan juga sebagai acuan untuk memecahkan masalah. Penulis merumuskan permasalahan di atas agar terhindar dari permasalahan yang terlalu meluas. Dari waktu, lokasi penelitian, dan informasi terkait yang didapatkan, serta pengertian penting dalam perancangan penyelesaian masalah yang ada sebagai berikut: Penulis mengambil data dengan mewawancarai narasumber yang merupakan manager Balubur Town Square (Baltos). Penulis mengumpulkan data dengan wawancara agar didapatkan data yang valid dan sesuai dengan yang diperlukan.

1.3Tujuan Perancangan

Baltos sebagai pusat perbelanjaan yang diminati masyarakat kota Bandung, khususnya daerah pusat kota, belum memiliki diferensiasi yang jelas dengan trade center lain di kota Bandung. Padahal, Baltos memiliki potensi yang besar menjadi pusat penjualan pakaian muslim terbesar dan terlengkap. Hal yang menjadi acuan penulis sebagai tujuan perancangan untuk menjawab permasalahan yang ada di antaranya;

a. Pengenalan Baltos sebagai pusat belanja pakaian muslimah melalui media promosi yang baik dan menarik.

b. Merancang media promosi Baltos sebagai pusat belanja fesyen muslim, yang efektif, efisien dan tepat sasaran.


(13)

Universitas Kristen Maranatha 4 1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu melalui:

a. Wawancara (penulis mencari informasi kepada narasumber atau responden yang berkompeten dan credible. Narasumber yang penulis temui adalah Ibu Della Yanti selaku General Manager Balubur Town Square (Baltos).

b. Studi pustaka (beberapa literatur didapatkan penulis melalui beberapa buku yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas.)

c. Survey (penulis melakukan observasi lapangan ke Baltos dan melihat langsung permasalahan yang dapat diteliti.)


(14)

Universitas Kristen Maranatha 5 1.5Skema Perancangan

Hipotesa Awal

Sebagian besar pengguna hijab lebih memilih berbelanja pakaian muslimah di tempat lain.

Jenis Pengumpulan Data Studi literatur, wawancara, survey, kuesioner.

Tujuan

Strategi promosi berhasil mengkomunikasikan tujuan Baltos untuk mendapatkan posisi di mata para hijabers

sebagai one stop shopping terbesar dan terlengkap di kota Bandung.

Fakta Masalah

-Merancang komunikasi visual untuk membangun image Baltos sebagai one stop shopping untuk para muslimah. - Merancang program promosi pusat belanja pakaian muslimah secara efektif, efisien dan tepat sasaran.

Analisis

Program yang dicanangkan tidak dipromosikan dengan seksama oleh pihak Baltos, promosi fesyen muslim

sebagian besar dilakukan secara independen.

Pemecahan Masalah

Merancang promosi pusat belanja fesyen muslim yang terdapat di kawasan Baltos.

Strategi Komunikasi - STP

- SWOT

Strategi Kreatif - Merancang media yang efektif untuk

menyampaikan informasi efektif secara persuasif, menarik dan serta tepat sasaran.

Strategi Media - Billboard

- Banner - Media sosial

Gambar 1.1 Skema perancangan (Sumber: Dokumentasi penulis, 2015)


(15)

Universitas Kristen Maranatha 44

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pusat Belanja Balubur (Baltos) memiliki berbagai potensi, salah satunya sebagai pusat fesyen muslim di kota Bandung, namun pihak manajemen kurang fokus dalam memaksimalkan potensi yang ada, selain itu media dan promosi yang dilakukan selama ini kurang dirancang dengan serius dan profesional. Setelah melakukan pengumpulan data, observasi, studi pustaka, wawancara, dan melakukan analisa mengenai pusat hijab dan kerudung di Baltos maka peneliti merancang rangkaian promosi. Strategi promosi PIJAR dengan konsep ‘Modesty Movements’ ini dapat menjadi solusi untuk dapat mendengungkan kembali potensi yang selama ini kurang mendapat posisi di hati konsumen muslimah.

Warna-warna yang pastel dan font yang feminin serta modern digunakan agar dapat mencerminkan image muslimah yang sopan namun tetap modern. Target utama wanita berhijab dengan rentang umur 18-35 tahun yang berpendapatan minimal Rp. 2 juta/bulan. Memiliki tingkat konsumsi cukup tinggi, senang memperbarui penampilan dan mengikuti trend. Logogram pada logo PIJAR merupakan stilasi motif Arabesque yang berbentuk organik, sehingga tetap memunculkan kesan natural dan jujur.

Perancangan media promosi dan konsep komunikasi yang tepat dapat mempengaruhi citra fesyen muslimah Baltos, pun citra Baltos secara keseluruhan. Media cetak dan media luar ruang karena masih cukup efektif untuk menimbulkan efek rekognisi oleh audiens yang melihat media-media tersebut. Media sosial online juga digunakan, melihat masyarakat masa kini sulit terlepas dari media online seperti halnya Instagram. Selain itu dengan semakin berkembangnya e-commerce, masyarakat semakin dengan mudah berjual-beli dengan mudah.


(16)

Universitas Kristen Maranatha 45 5.2 Saran

5.2.1 Saran Bagi Manajemen Baltos

Masih banyak potensi Baltos yang belum dikenal baik oleh masyarakat, terutama sebagai pusat hijab dan kerudung. Selama ini pihak manajemen Baltos kurang gencar dan serius dalam mempromosikan potensi tersebut, sehingga harapan untuk mendapatkan posisi tersendiri di hati masyarakat belum tercapai. Oleh karena itu, peneliti berharap, pihak manajemen Baltos dapat merancang promosi, media, serta komunikasi yang tepat dan profesional dengan memanfaatkan media yang ada dan yang efektif. Apabila dirancang dengan baik, diharapkan target manajemen Baltos dan juga target pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat mode muslim di dunia dapat tercapai.

5.2.2 Saran Bagi Sesama Desainer

Masih banyak media dan strategi kreatif lain yang dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan potensi pusat fesyen muslim Baltos. Lebih dari itu mempromosikan fesyen muslim secara nasional demi tercapai harapan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia tahun 2025.

5.2.3 Saran Dari Dosen Penguji

Saran dari dosen penguji adalah sebagai berikut:

a) Diharapkan dalam membuat desain media promosi, penulis tidak hanya sekedar berfokus pada desain, tapi komunikasi yang tepat dan efektif untuk menarik perhatian audiens sehingga tujuan promosi tercapai.

b) Diharapkan penulis memperhatikan warna pada tulisan, terutama pada media luar ruang, sehingga audiens dapat membaca dengan jelas maksud dari komunikasi yang disampaikan.


(17)

Universitas Kristen Maranatha 46

DAFTAR PUSTAKA

Altstiel, Tom dan Jean Grow. 2006. Advertising Strategy. Singapore: Seng Lee Press Pte Ltd.

Brink, Edward L., William T. Kelley. 1963. The Management of Promotion. Prentice Hall, Englewood Cliffs. N.J.

Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana untuk SMK Jilid 1. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Kotler, Phillip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 12. Jakarta : Erlangga.

Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Penerbit Erlangga. Hardiyanti, Rima. 2012. The Community of Contemporary Veil “Hijabers” in

Makassar City. Universitas Hassanudin: Makassar.

Harjanto, Rudy. 2009. Prinsip-Prinsip Periklanan. Jakarta: PT. Gramedia Kasali, Rhenald. (1992). Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di

Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

McCarthy, E. Jerome dan William D. Perreult. 1993. Basic Marketing. Boston: Irwin.

Nina Surtiretna, et. al.1996. Anggun Berjilbab. Bandung: Al Bayan Winardi. 1992. Promosi dan Reklame. Bandung: Penerbit Mandar Maju.

http://www.kemenperin.go.id/artikel/4051/Mimpi-Indonesia:-Kiblat-Fashion-Muslim-Dunia

http://regional.kompas.com/read/2013/06/07/15251073/Pedagang.Demo..Tolak.Pem bangunan.Pasar.Baru.Square.Bandung


(1)

Universitas Kristen Maranatha 3 konsumen dapat dengan mudah mencari kebutuhan di tempat yang tepat, dalam hal ini adalah pakaian muslimah. Hal tersebut membuat penulis ingin meneliti lebih lanjut tentang promosi dengan objek pakaian muslimah. Berikut masalah yang muncul dalam topik laporan tugas akhir ini:

a. Bagaimana merancang komunikasi visual untuk membangun image Baltos sebagai one stop shopping untuk para muslimah?

b. Bagaimana merancang program promosi pusat belanja pakaian muslimah secara efektif, efisien dan tepat sasaran?

Pandangan penulis sebagai mahasiswi desain komunikasi visual membuat penulis tertarik membuat promosi yang komunikatif, tepat sasaran serta menarik secara visual. Beberapa pertanyaan yang ada menjadi acuan penulis untuk membahas masalah dan juga sebagai acuan untuk memecahkan masalah. Penulis merumuskan permasalahan di atas agar terhindar dari permasalahan yang terlalu meluas. Dari waktu, lokasi penelitian, dan informasi terkait yang didapatkan, serta pengertian penting dalam perancangan penyelesaian masalah yang ada sebagai berikut: Penulis mengambil data dengan mewawancarai narasumber yang merupakan manager Balubur Town Square (Baltos). Penulis mengumpulkan data dengan wawancara agar didapatkan data yang valid dan sesuai dengan yang diperlukan.

1.3Tujuan Perancangan

Baltos sebagai pusat perbelanjaan yang diminati masyarakat kota Bandung, khususnya daerah pusat kota, belum memiliki diferensiasi yang jelas dengan trade

center lain di kota Bandung. Padahal, Baltos memiliki potensi yang besar menjadi

pusat penjualan pakaian muslim terbesar dan terlengkap. Hal yang menjadi acuan penulis sebagai tujuan perancangan untuk menjawab permasalahan yang ada di antaranya;

a. Pengenalan Baltos sebagai pusat belanja pakaian muslimah melalui media promosi yang baik dan menarik.

b. Merancang media promosi Baltos sebagai pusat belanja fesyen muslim, yang efektif, efisien dan tepat sasaran.


(2)

Universitas Kristen Maranatha 4

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu melalui:

a. Wawancara (penulis mencari informasi kepada narasumber atau responden yang berkompeten dan credible. Narasumber yang penulis temui adalah Ibu Della Yanti selaku General Manager Balubur Town Square (Baltos).

b. Studi pustaka (beberapa literatur didapatkan penulis melalui beberapa buku yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas.)

c. Survey (penulis melakukan observasi lapangan ke Baltos dan melihat langsung permasalahan yang dapat diteliti.)


(3)

Universitas Kristen Maranatha 5

1.5Skema Perancangan

Hipotesa Awal

Sebagian besar pengguna hijab lebih memilih berbelanja pakaian muslimah di tempat lain.

Jenis Pengumpulan Data

Studi literatur, wawancara, survey, kuesioner.

Tujuan

Strategi promosi berhasil mengkomunikasikan tujuan Baltos untuk mendapatkan posisi di mata para hijabers

sebagai one stop shopping terbesar dan terlengkap di kota Bandung.

Fakta Masalah

-Merancang komunikasi visual untuk membangun image Baltos sebagai one stop shopping untuk para muslimah. - Merancang program promosi pusat belanja pakaian muslimah secara efektif, efisien dan tepat sasaran.

Analisis

Program yang dicanangkan tidak dipromosikan dengan seksama oleh pihak Baltos, promosi fesyen muslim

sebagian besar dilakukan secara independen.

Pemecahan Masalah

Merancang promosi pusat belanja fesyen muslim yang terdapat di kawasan Baltos.

Strategi Komunikasi

- STP - SWOT

Strategi Kreatif

- Merancang media yang efektif untuk menyampaikan informasi efektif secara persuasif, menarik dan serta tepat sasaran.

Strategi Media

- Billboard - Banner - Media sosial

Gambar 1.1 Skema perancangan


(4)

Universitas Kristen Maranatha 44

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pusat Belanja Balubur (Baltos) memiliki berbagai potensi, salah satunya sebagai pusat fesyen muslim di kota Bandung, namun pihak manajemen kurang fokus dalam memaksimalkan potensi yang ada, selain itu media dan promosi yang dilakukan selama ini kurang dirancang dengan serius dan profesional. Setelah melakukan pengumpulan data, observasi, studi pustaka, wawancara, dan melakukan analisa mengenai pusat hijab dan kerudung di Baltos maka peneliti merancang rangkaian promosi. Strategi promosi PIJAR dengan konsep ‘Modesty Movements’ ini dapat menjadi solusi untuk dapat mendengungkan kembali potensi yang selama ini kurang mendapat posisi di hati konsumen muslimah.

Warna-warna yang pastel dan font yang feminin serta modern digunakan agar dapat mencerminkan image muslimah yang sopan namun tetap modern. Target utama wanita berhijab dengan rentang umur 18-35 tahun yang berpendapatan minimal Rp. 2 juta/bulan. Memiliki tingkat konsumsi cukup tinggi, senang memperbarui penampilan dan mengikuti trend. Logogram pada logo PIJAR merupakan stilasi motif Arabesque yang berbentuk organik, sehingga tetap memunculkan kesan natural dan jujur.

Perancangan media promosi dan konsep komunikasi yang tepat dapat mempengaruhi citra fesyen muslimah Baltos, pun citra Baltos secara keseluruhan. Media cetak dan media luar ruang karena masih cukup efektif untuk menimbulkan efek rekognisi oleh audiens yang melihat media-media tersebut. Media sosial online juga digunakan, melihat masyarakat masa kini sulit terlepas dari media online seperti halnya Instagram. Selain itu dengan semakin berkembangnya e-commerce, masyarakat semakin dengan mudah berjual-beli dengan mudah.


(5)

Universitas Kristen Maranatha 45

5.2 Saran

5.2.1 Saran Bagi Manajemen Baltos

Masih banyak potensi Baltos yang belum dikenal baik oleh masyarakat, terutama sebagai pusat hijab dan kerudung. Selama ini pihak manajemen Baltos kurang gencar dan serius dalam mempromosikan potensi tersebut, sehingga harapan untuk mendapatkan posisi tersendiri di hati masyarakat belum tercapai. Oleh karena itu, peneliti berharap, pihak manajemen Baltos dapat merancang promosi, media, serta komunikasi yang tepat dan profesional dengan memanfaatkan media yang ada dan yang efektif. Apabila dirancang dengan baik, diharapkan target manajemen Baltos dan juga target pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat mode muslim di dunia dapat tercapai.

5.2.2 Saran Bagi Sesama Desainer

Masih banyak media dan strategi kreatif lain yang dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan potensi pusat fesyen muslim Baltos. Lebih dari itu mempromosikan fesyen muslim secara nasional demi tercapai harapan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia tahun 2025.

5.2.3 Saran Dari Dosen Penguji

Saran dari dosen penguji adalah sebagai berikut:

a) Diharapkan dalam membuat desain media promosi, penulis tidak hanya sekedar berfokus pada desain, tapi komunikasi yang tepat dan efektif untuk menarik perhatian audiens sehingga tujuan promosi tercapai.

b) Diharapkan penulis memperhatikan warna pada tulisan, terutama pada media luar ruang, sehingga audiens dapat membaca dengan jelas maksud dari komunikasi yang disampaikan.


(6)

Universitas Kristen Maranatha 46

DAFTAR PUSTAKA

Altstiel, Tom dan Jean Grow. 2006. Advertising Strategy. Singapore: Seng Lee Press Pte Ltd.

Brink, Edward L., William T. Kelley. 1963. The Management of Promotion. Prentice Hall, Englewood Cliffs. N.J.

Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana untuk SMK Jilid 1. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Kotler, Phillip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 12. Jakarta : Erlangga.

Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Penerbit Erlangga. Hardiyanti, Rima. 2012. The Community of Contemporary Veil “Hijabers” in

Makassar City. Universitas Hassanudin: Makassar.

Harjanto, Rudy. 2009. Prinsip-Prinsip Periklanan. Jakarta: PT. Gramedia Kasali, Rhenald. (1992). Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di

Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

McCarthy, E. Jerome dan William D. Perreult. 1993. Basic Marketing. Boston: Irwin.

Nina Surtiretna, et. al.1996. Anggun Berjilbab. Bandung: Al Bayan Winardi. 1992. Promosi dan Reklame. Bandung: Penerbit Mandar Maju.

http://www.kemenperin.go.id/artikel/4051/Mimpi-Indonesia:-Kiblat-Fashion-Muslim-Dunia

http://regional.kompas.com/read/2013/06/07/15251073/Pedagang.Demo..Tolak.Pem bangunan.Pasar.Baru.Square.Bandung