Perancangan Sign System Balubur Town Square

(1)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN SIGN SYSTEM BALUBUR TOWN SQUARE

DK 38315/Tugas Akhir Semester II 2013-2014

Oleh:

Ditta Dewanto 51910193

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

(4)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERYATAAN ORISINALITAS ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

KOSAKATA/GLOSSARY ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang ... 1

I.2 Identifikasi Masalah ... 4

I.3 Rumusan Masalah ... 4

I.4 Batasan Masalah ... 5

I.5 Tujuan Perancangan ... 5

BAB II PERANCANGAN SIGN SYSTEM BALUBUR TOWN SUARE ... 6

II.1 Sign System ... 6

II.1.1 Definisi Ilmu Semiotika ... 6

II.1.2 Sejarah Sign ... 11

II.1.3 Jenis-jenis Sign ... 11

II.1.4 Fungsi Sign ... 12

II.2 Pusat Perbelanjaan... 13

II.2.1 Definisi Pusat Perbelanjaan ... 13

II.2.2 Jenis-jenis Pusat Perbelanjaan ... 14

II.3 Balubur Town Square ... 15

II.3.1 Sejarah Balubur Town Square ... 15


(5)

vii

II.3.3 Visi dan Misi Balubur Town Square ... 16

II.3.4 Spesifikasi Teknis Balubur Town Square ... 17

II.4 Permasalahan ... 19

II.5 Solusi Permasalahan ... 21

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL ... 22

III. 1 Strategi Perancangan ... 22

III.1.1 Konsep dan Tema Perancangan... 22

III.1.2 Target Audience ... 22

III.1.3 Strategi Pendekatan ... 23

III.1.4 Strategi Komunikasi ... 24

III.1.5 Strategi Kreatif ... 24

III.1.6 Strategi Media ... 27

III.2 Konsep Visual ... 28

III.2.1 Format Desain ... 28

III.2.2 Layout ... 29

III.2.3 Warna ... 29

III.2.4 Tipografi ... 30

III.2.5 Ilustrasi ... 32

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA ... 47

IV.1 Media utama ... 47

IV.1.1 Sign Penunjuk Arah ... 47

IV.2 Media Pendukung ... 49

IV.2.1 Sign Penanda Tempat ... 49

IV.2.2 Sign Area atau Blok ... 52

IV.2.3 Sign Keterangan Lantai ... 53

IV.2.4 Sign Informasi Lantai ... 55

IV.2.5 Sign Larangan dan Peringatan ... 56

IV.2.6 Sign Keterangan Lift ... 58

IV.2.7 Stiker Food Court ... 59


(6)

viii

IV.2.9 Peta Kreatif ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 67

LAMPIRAN ... 68

SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... 83


(7)

67

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Boines, P & Dixon, C. 2001 Sign: Lettering In The Environment. France. Laurence King Publishing. Vendee France.

Kusrianto, A. 2009. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Rustan, S. 2009. Mendesain Logo. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Surayin, & Kosasih, E. 2012. Kamus Basa Sunda. Bandung: CV. Yrama Widya Tanuwidjaja, G. 2012. Tinjauan Pustaka Wayfinding & Oreientation System.

Surabaya: Gunteitb.

Tinarbuko, S. 2013. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra.

Jurnal:

Fajar, D. 2011. Perancangan Sign System Gang Ciroyom. Bandung: Universitas Komputer Indonesia.

Prayogi, R. 2011. Perancangan Sign System Pusat Perbelanjaan Pasar Baru Trade Center Bandung. Bandung: Universitas Komputer Indonesia.

Website:

Arctika. 2009. Sign System. http://www.tebarnasi.com/archive/index.php/t-594.html [11 April 2014]

Wikipedia. 2011. Sinage. Tersedia di: http://en.wikipedia.org/wiki/Signage. [15 Desember 2013]


(8)

84 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Ditta Dewanto

Alamat : Jl. Tamansari Atas

Gg. Karya Laksana RT. 03/RW. 14 No. 27/59, Bandung 40116

Telepon/E-mail : 0819 1009 9206/dewanto_dtta@yahoo.com

Tempat/Tgl. Lahir : Jakarta, 26 Desember 1992

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status : Mahasiswa

Latar Belakang Pendidikan

1998 – 2001 Sekolah Dasar Negeri Cibabat II Cimahi (Kelas 1 – 3)

2001 – 2003 Sekolah Dasar Negeri Cimahi XV Cimahi (Kelas 4 – 5)

2003 – 2004 Sekolah Dasar Linggawastu Bandung (Kelas 6)

2004 – 2007 Sekolah Menengah Pertama Negeri 40 Bandung (Kelas 1 – 3)

2007 – 2010 Sekolah Menengah Atas Pasundan 2 Bandung (Kelas 1 – 3)

2010 – sekarang Kuliah Semester 8 di Universitas Komputer Indonesia Fakultas Desain Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV)

Keahlian

Mampu mengoperasikan software komputer Adobe Illustrator, Adobe Photoshop, Adobe Premiere Pro, Adobe After Effect, Adobe InDesign, Adobe Pagemaker, Adobe Dreamweaver, Microsoft Office dan beberapa program komputer lainnya.


(9)

1 BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki beragam budaya, bahasa serta tujuan wisata. Salah satu tujuan wisata di Indonesia yang paling diminati adalah wisata alamnya. Selain pariwisata alamnya, Indonesia juga sedang membangun wisata belanja yang dapat memuaskan para wisatawan baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan luar kota bahkan wisatawan dari mancanegara.

Dengan berkembangnya potensi wisata belanja di Indonesia, membuat setiap kota di Indonesia berusaha untuk menghadirkan pusat pemberlanjaan yang mampu menarik banyak wisatawan yang berkunjung ke kota tersebut. Terlebih kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Makasar, Semarang, dan yang lainnya pasti mempunyai tempat andalan yang dijadikan sebagai salah satu tempat wisata berbelanja.

Salah satunya adalah Kota Bandung sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat merupakan salah satu tempat tujuan utama berbelanja para wisatawan, baik itu wisatawan lokal, wisatawan dari luar kota dan wisatawan mancanegara. Dengan jumlah wisatawan yang tinggi, maka pertumbuhan ekonomi pun akan mengalami peningkatan pula. Maka dari itu pemerintah kota tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini dalam menambah pendapatan kota melalui sektor perbelanjaan. Berbagai pusat perbelanjaan (mall) tersedia di Kota Bandung, seperti Bandung Indah Plaza (BIP), Istana Plaza (IP), Bandung Trade Center (BTC), Bandung Trade Mall (BTM), Bandung Timur Plaza (BTP), Pasar Baru Trade Center, dan Balubur Town Square.

Balubur Town Square merupakan salah satu tempat pilihan untuk berbelanja bagi para wisatawan yang datang ke Kota Bandung. Balubur Town square didirikan pada tanggal 23 Maret 2004 dan selesai pada 20 Juli 2010 yang menempati lahan lama dari pasar tradisional balubur. Balubur Town Square mulai dioperasikan secara resmi pada tanggal 5 November 2010


(10)

2

dengan diisi oleh para pedagang yang dahulunya berdagang di Pasar Tradisional Balubur. (sumber: Pengelola Balubur Town Square)

Dalam setiap tahunnya Balubur Town Square Bandung mengalami peningkatan dalam hal jumlah pengunjung dan jumlah pedagang didalamnya. Balubur Town Square termasuk ke dalam mall yang baru berdiri sebagai salah satu tempat tujuan berbelanjaan baru di Bandung.

Balubur Town Square merupakan mall yang bertema keluarga, dimana tema tersebut dijadikan konsep dalam menata dan mendesain Balubur Town Square agar menjadi salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi. Dengan adanya food court di lantai 3, maka kesan tempat bersantai bersama keluarga dirasa sangat cocok dikarenakan suasana lantai 3 yang sejuk serta menampilkan pemandangan Kota Bandung dan keindahan malam hari fly over pasupati.

Balubur Town Square sebagai mall yang baru berdiri memerlukan sebuah sistem informasi yang dapat memberikan sebuah informasi kepada para wisatawan atau pengunjung yang datang ke tempat tersebut. Sistem informasi yang terdapat di tempat tersebut merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam membantu para pengunjung. Maka dari itu, sebuah sistem informasi merupakan hal prioritas dalam memberikan suatu media untuk membantu pengunjung dalam mencari suatu tempat atau suatu lokasi disuatu area yang ingin dituju.

Dengan luas lahan 9,340 m2, luas bangunan 127.000 m2, tinggi bangunan 55 m, serta dengan jumlah lantai 7 (sumber: Pengelola Balubur Town Square) maka Balubur Town Square diharapkan mampu memberikan sebuah sistem informasi yang dapat membantu pengunjung. Salah satu sistem informasi adalah sign system, dimana sign system yang tersedia harus sesuai dengan luas bangunan. Keadaan yang sekarang terjadi adalah sign system yang berada dan tersebar jumlahnya kurang dibandingkan dari luas lahan yang dimiliki oleh Balubur Town Square yang menyebabkan pengunjung merasa kebingungan dalam mencari suatu tempat yang dituju.

Sistem informasi seperti sign system di Balubur Town Square merupakan salah satu sarana penunjang bagi para pengunjung. Signage atau papan


(11)

3

petunjuk arah yang sekarang berada keadaannya tersamar dengan warna-warna dari tempelan-tempelan para pedagang maupun hiasan-hiasan yang di tempel oleh pihak manajemen tempat ini. Dari tata letaknya sign system yang sudah ada saat ini letaknya terlalu berdekatan dengan kios-kios tempat para pedagang sehingga sulit untuk membedakan mana sign system yang terpasang dan mana hiasan dari kios-kios tersebut.

Kemudian dengan perilaku atau kebiasaan setiap orang yang tidak selalu melihat sign system dalam mencari suatu tempat menyebabkan pengunjung lebih merasa kebingungan dalam mencari suatu lokasi. Begitu pula dengan denah yang tersedia di setiap lantainya, dengan kurangnya sebuah sistem informasi seperti nama area berjualan dan yang lainnya didalam denah tersebut menyebabkan pengunjung merasa kebingungan saat mencari tempat yang akan dituju.

Mengingat bahwa Balubur Town Square merupakan mall atau pusat perbelanjaan yang baru berdiri. Maka diperlukannya perbaikan maupun perubahan dalam hal kualitas sign system yang ada sebagai sebuah sarana dalam memberikan informasi kepada para pengunjung. Karena kenyamanan pengunjung merupakan hal yang paling penting untuk diperhatikan.

Berdasarkan data yang diterima dari pengelola Balubur Town Square, jumlah pengunjung yang datang setiap tahunnya mengalami pertumbuhan secara bertahap yaitu pada tahun 2010 dari bulan November sampai Desember jumlah pengunjung yang datang ± 350 pengunjung. Kemudian ditahun 2011 sebanyak ± 3.800 pengunjung, di tahun 2012 ± 6.300 pengunjung, ditahun 2013 ± 7.500 pengunjung, dan tahun 2014 sampai bulan Juni sebanyak ± 8.350 pengunjung. (Sumber: Pengelola Balubur Town Square)

Dengan bertambahnya jumlah pengunjung yang datang pada setiap tahunnya, maka bisa dibilang mengalami peningkatan yang cukup tinggi dari jumlah pengunjung yang datang pada setiap setiap harinya serta dapat menjadikan Balubur Town Square sebagai pusat berbelanja maupun sebagai pusat wisata kuliner yang terkenal di Bandung.


(12)

4

Maka dari itu, perlu adanya solusi agar pengunjung Balubur Town Square tidak mengalami kesulitan dalam mencari suatu tempat atau mengakses di Balubur Town Square. Sehingga pengunjung yang datang ke Balubur Town Square merasakan kenyamanan dalam berbelanja dan hal yang lainnya. Hal ini dapat menjadi nilai tambahan tersendiri bagi pihak pengelola Balubur Town Square.

I.2 Identifikasi Masalah

Dari uraian di atas maka dapat diidentifikasikan masalah yang ada, yaitu: a. Signage atau papan petunjuk yang tersedia jumlahnya masih terbilang

sedikit dibandingkan luas lahan yang dimiliki Balubur Town Square. b. Seringkali pengunjung datang mengalami kesulitan dalam mencari suatu

lokasi di Balubur Town Square karena kurang tersebarnya sign system yang dimiliki Balubur Town Square.

c. Menurut hasil penelitian yang dilakukan bahwa sign system yang tersedia tidak selalu dipedulikan oleh pengunjung serta pengunjung selalu me- ngabaikannya dan memilih mencari lokasi yang dituju dengan bertanya kepada petugas keamanan.

d. Warna dari sign system banyak yang tersamar oleh pernak-pernik toko para pedagang dan pernak-pernik dari dan Balubur Town Square itu sendiri.

e. Perbedaan warna pada sign system disetiap lantai pada Balubur Town Square menyebabkan pengunjung mengalami kesulitan ketika mencari sign system dilantai yang berbeda.

f. Penempatan dari sign system yang tersedia tidak menyebar menyebabkan terputusnya informasi yang diberikan oleh sign system tersebut.

I.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah terdapat pada masih banyaknya pengunjung di Balubur Town Square (usia 8-50 tahun) yang masih mengalami kesulitan dalam mencari suatu lokasi di Balubur Town Square. Mengingat bahwa misi dari Balubur Town Square adalah menjadi pusat belanja grosir dan eceran


(13)

5

terkemuka di Bandung, serta menjadi salah satu objek wisata yang menawarkan pemandangan kota Bandung dengan letaknya yang strategis dipusat Kota Bandung. Maka bagaimana merancang sebuah sistem informasi (berupa sign system) yang bisa diakses oleh seluruh pengunjung Balubur Town Square yang datang melalui sistem identitas.

I.4 Batasan Masalah

Batasan masalah akan membahas objek yaitu sign system yang berada di Balubur Town Square. Serta batasan umur meliputi pada umur pengunjung yang datang ke Balubur Town Square, umur yang ditentukan adalah pada umur 8 tahun – 50 tahun baik itu laki-laki maupun perempuan.

I.5 Tujuan Perancangan

Agar pengunjung di Balubur Town Square yang sedang berbelanja maupun sedang beraktifitas tidak kebingungan dalam mencari suatu tempat yang dituju sesuai dengan kebutuhannya. Sehingga pengunjung merasa dipermudah dalam berbelanja dan tertarik untuk kembali datang ke Balubur Town Square.


(14)

22 BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III.1 Strategi Perancangan

III.1.1 Konsep dan Tema Perancangan

Perancangan dari sistem informasi di Balubur Town Square mengambil tema keluarga yang menjadi tema dari Balubur Town Square. Dalam tema keluarga ada banyak hal yang akan diambil baik itu cinta, kasih sayang, kebahagian, serta sisi kebersamaan sebagai konsep dari perancangan sign system.

Dalam perancangan sign system, tema keluarga akan dijadikan sebagai indikator utama perancangan. Untuk warna yang digunakan akan menggunakan warna-warna yang terang, serta warna yang mencolok dan seusai dengan konsep keluarga. Selain mengangkat tema keluarga, sign system yang dirancang akan mengambil serta memecahkan permasalahan yang terjadi di Balubur Town Square. Dimana dari permasalahan tersebut akan dirancang sign system yang menjawab permasalahan serta dapat membantu pengunjung dalam mengakses Balubur Town Square.

III.1.2 Target Audience

Untuk membentuk media sistem informasi (berupa sign system), dengan memperlihatkan bagaimana sign system yang efektif dan juga menarik pada pengunjung (usia 8-50 tahun), maka pemahaman tersebut perlu di berikan dengan beberapa segmentasi target, yaitu: 1. Segmentasi Demografis

 Jenis Kelamin : laki-laki dan perempuan  Usia: 8 tahun – 50 tahun

 Pendidikan : pelajar, mahasiswa, umum

 Pekerjaan : pegawai negeri, pegawai swasta, wiraswasta  Status Sosial Ekonomi : semua lapisan masyarakat


(15)

23 2. Segmentasi Geografis

Pengunjung yang datang dari dalam dan luar Kota Bandung yang baru pertama kali mengunjungi atau wisatawan mancanegara yang ada disekitar lingkungan Balubur Town Square.

3. Segmentasi Psikologis

Para pengunjung yang datang baik itu dari Kota Bandung maupun luar Kota Bandung yang ingin berwisata belanja serta ingin me-rasakan kebersamaan disuatu tempat, berkumpul maupun melaku-kan kegiatan yang lainnya. Perilaku pengunjung yang kebanyamelaku-kan selalu tidak memperdulikan keadaan sekitar serta mengacuhkan sign system yang tersedia dan memilih untuk bertanya kepada pe-tugas keamanan dalam mencari suatu lokasi di Balubur Town Square.

III.1.3 Strategi Pendekatan

Berdasarkan atas kebutuhan pengunjung yang baru pertama kali mengunjungi Balubur Town Square dan memperhatikan sistem in-formasi. Maka strategi pendekatan pada konsep perancangan ini disampaikan melalui media secara efektif yang bertemakan keluarga (dalam hal cinta, kasih sayang, kebahagiaan, keceriaan serta sisi kebersamaan). Penggunaan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Sunda dalam perancangan sign system di Balubur Town Square akan dijadikan sebagai salah satu strategi pendekatan untuk menambah daya tarik para pengunjung yang datang ke Balubur Town Square.

Penamaan lokasi di Balubur Town Square yang menggunakan bahasa Sunda sebagai salah satu dukungan kepada program pemerintah Kota Bandung yaitu dalam program Fun Days dengan mengambil salah satu tema yaitu Rebo Nyunda. Penggunaan dua bahasa juga merupakan strategi pendekatan agar para pengunjung semakin tertarik untuk datang kembali ke Balubur Town Sqaure.


(16)

24

Pemberiaan informasi yang jelas serta mudah disampaikan kepada pengunjung merupakan elemen penting dalam perancangan sign system, maka dalam perancangan sign system harus bersifat komunikatif, informatif, dan dapat dimengerti oleh pengunjung sehingga pengunjung tidak mengalami kesulitan dalam mengakses Balubur Town Square.

III.1.4 Strategi Komunikasi

Agar pesan yang disampaikan dapat mencapai tujuan yang diinginkan, maka perancangan sign system dapat ditentukan dalam strategi komunikasi yang tepat untuk target audience yang dituju sebagai berikut:

a. Informatif

Dalam hal ini pesan yang akan disampaikan melalui media informasi berupa sign system yang dibuat dalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia, bahasa Sunda sebagai bahasa yang keseharian orang sunda terutama orang Bandung itu sendiri serta bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh pengunjung dan serta pengunjung dapat cepat memahami informasi tersebut.

b. Komunikatif

Dalam hal ini pesan yang disampaikan kepada pengunjung selain menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia, dan bahasa Sunda. Dengan menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa tambahan selain bahasa Indonesia, diharapkan dapat menarik pengunjung yang datang dan dapat memberi informasi yang jelas kepada pengunjung serta dapat membantu pengunjung dalam mengakses Balubur Town Square.

III.1.5 Strategi Kreatif

Strategi kreatif yang digunakan dalam membuat media informasi sign system ini berdasarkan tema yang sudah dimiliki oleh Balubur Town Square yaitu dengan bertema keluarga (dalam sisi


(17)

25

cinta, kasih sayang, kebahagian, keceriaan, serta kebersamaan). Dalam penyampaian pesan kepada pengunjung akan menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Sunda.

Penamaan lokasi di Balubur Town Square yang menggunakan bahasa Sunda merupakan salah satu cara dalam membuat sign system tersebut menarik banyak pengunjung untuk melihat sign system tersebut. Dengan menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Sunda maka menjadikan sign system yang dibuat berbeda dengan sign system lainnnya, dimana sign system pada umunya menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Gambar III.1 Baliho Fun Days Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dalam perancangan sign system, pada setiap informasi yang diberikan akan ditampilkan bahasa Sunda yang mempunyai arti yang sama dengan informasi yang diberikan dalam bahasa Indonesia, serta


(18)

26

akan diberi suatu tanda visual sebagai identitas dari lokasi yang dituju di Balubur Town Square.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, perilaku pengunjung yang sering kali tidak memperdulikan keberadaan sign system yang menyebabkan penugunjung itu sendiri mengalami kesulitan dalam mengakses Balubur Town Square. Serta masih banyaknya pengunjung yang selalu mengabaikan peringatan yang diberikan lewat tanda atau sign, dimana masih banyak pengunjung yang merokok sembarangan di area yang tidak diperbolehkan untuk merokok.

Pemberian dua bahasa yang berbeda yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Sunda merupakan salah satu dukungan terhadap salah satu program dari pemerintah Kota Bandung yaitu program Fun Days, dan mengambil salah satu temanya yaitu Rebo Nyunda. Dimana bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang umum digunakan oleh banyak orang pada setiap harinya untuk berkomunikasi, serta bahasa Sunda merupakan bahasa asli daerah di Jawa Barat yang merupakan bahasa keseharian orang Jawa Barat terutama orang Bandung yang sering menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa komunikasi dalam setiap harinya.

Warna yang akan digunakan akan mengambil warna-warna dari tema yang diambil yaitu tema keluarga. Dimana warna-warna terang, warna yang menyegarkan mata merupakana warna utama yang akan dijadikan sebagai warna dari perancangan sign system. Serta warna yang digunakan merupakan warna yang berbeda dengan warna-warna yang digunakan untuk pernak-pernik dari Balubur Town Square, sehingga dapat terlihat perbedaan antara sign system dan pernak-pernik Balubur Town Square.

Bentuk visual dari sign system yang dirancang akan memiliki ciri khas sebagaimana Balubur Town Square mempunyai ciri khas tersendiri. Dalam perancangan sign system ini tidak akan merubah


(19)

27

karakteristik utama Balubur Town Square itu sendiri sebagai mall yang bertemakan keluarga.

III.1.6 Strategi Media

Dalam perancangan media informasi berupa sign system di Balubur Town Square, jenis media yang digunakan berupa sign system. Dimana sign system tersebut akan berperan sebagai pemberi informasi untuk mengakses segala kebutuhan yang berada di Balubur Town Square.

Berikut media yang akan digunakan: - Media Utama

Sign penunjuk arah, dimana sign system tersebut menggantung yang diletakkan pada langit-langit atap disetiap lantainya sebagai sign system utama dalam pemberian informasi.

- Media Pendukung

- Sign penanda lantai, dimana sign system tersebut ditempatkan menggantung yang berfungsi sebagai sign system penanda disetiap lantai maupun serta penyambung informasi dari sign system utama.

- Sign penanda tempat, dimana sign system tersebut menempel ditembok sebagai pemberi pesan yang memberi informasi penamaan suatu lokasi.

- Sign area atau blok, dimana sign system tersebut menempel atau menggantung ditembok sebagai pemberi pesan yang informasi suatu area.

- Sign peringatan, dimana sign system tersebut ditempatkan diarea yang dianggap berbahaya ataupun bersifat larangan. - Sign informasi lantai, dimana sign system tersebut

ditem-patkan pada tembok utama di lobby utama pada lantai D2 se-bagai informasi pertama sebelum sign system yang lainnya.


(20)

28

- Sign keterangan lift, dimana sign system tersebut ditempatkan dipintu masuk lift dan didalam lift sebagai informasi ketera-ngan posisi lantai dan area berjualan pedagang.

- Sign stiker food court, dimana sign system stiker tersebut ditempatkan dimeja makan di area food court sebagai tanda atau sebuah pesan kepada pengunjung yang ingin memesan makanan.

- Flyer atau selembaran, dimana flyer tersebut akan dibagikan oleh petugas dari pihak Balubur Town Square sebagai media informasi.

- Peta kreatif, dimana peta kreatif tersebut dimuat dalam sebuah selembaran yang berisi satu lantai untuk setiap lembarnya. Dalam peta kreatif terdapat 5 lembar yang berisi setiap lembarnya mewakili 1 lantai dalam bentuk peta kreatif.

III.2 Konsep Visual

III.2.1 Format Desain

Desain perancangan media informasi sign system bagi pengunjung Balubur Town Square dengan mengguanakan tema keluarga (dalam hal cinta, kasih sayang, kebahagian, keceriaan serta sisi kebersamaan) akan menampilkan kesederhanaan dari struktur bentuk/shape tanpa terlepas dari segi keamanan bentuk dari sign system tersebut. Serta desain yang akan digunakan adalah format desain yang memainkan warna-warna yang terang atau warna yang sejuk dimata sehingga dapat menarik perhatian pengunjung.

Pada media sign system terutama bentuk serta bahan yang harus digunakan harus aman, nyaman, ringan tanpa tambahan ukiran dan ornamen yang tajam yang dapat menimbulkan bahaya dan membuat pengunjung tidak fokus. Maka dari itu, elemen dari bentuk media perancangan sign system ini mempunyai bentuk dasar persegi panjang dan persegi yang dapat menampilkan kesan sederhana serta elegan.


(21)

29

Gambar III.2 Elemen yang digunakan sebagai bentuk dasar

III.2.2 Layout

Tata letak atau layout yang digunakan adalah dengan membuat alur membaca dari samping kiri menuju samping kanan yang diharapkan dapat membantu pengunjung dalam membaca infomrasi secara cepat dan mudah untuk memahami sign system tersebut. Penambahan icon yang mewakili setiap informasi yang diberikan dapat menambah menarik sign system yang dibuat serta pemberian arah penunjuk dari informasi yang diberikan dapat memberikan informasi kepada pengunjung yang membaca sign system tersebut serta pengunjung diharapkan tidak lagi mengalami kesulitan dalam mengakses area Balubur Town Square.

III.2.3 Warna

Warna yang akan digunakan dalam perancangan media infor-masi berupa sign system ini adalah warna yang kontras atau warna yang terlihat tajam serta warna yang segar dan sejuk dimata agar dapat menarik perhatian pengunjung. Penggunaan warna dalam perancangan sign system bertujuan pula untuk membedakan warna dari sign system itu sendiri dengan warna-warna yang ada diseke-liling sign system terlihat mencolok.


(22)

30

Gambar III.3 Warna yang digunakan

 Biru : Produktif, harmoni, kesatuan  Merah : Kuat, cinta, gembira, sosialisme

 Kuning : Sinar matahari, terang, gembira, bahagia  Abu-abu : Keamanan, elegan, stabil

 Jingga : Kebahagiaan, kesenangan, energi  Hitam : Dominasi, kecerdasan, elegan  Putih : Bersih, netral, kreatif

(Rustan, 2009, h.73)

III.2.4 Tipografi

Tipografi yang digunakan pada perancangan sign system adalah tipografi yang memiliki beberapa kriteria. Informatif, yaitu tipografi harus memberikan informasi yang sejelas-jelasnya bagi pengunjung. Mudah dibaca oleh pengunjung serta memperhatikan kenyamanan dalam membaca.

Untuk itu jenis huruf atau font yang dipakai dalam perancangan sign system ini berjenis sans serif atau tidak berkaki, sehingga huruf memberikan kesan modern dan simpel. Warna dari huruf akan diberi


(23)

31

adalah warna positif dan negatif dengan warna background yang digunakan, karena dengan menggunakan warna yang terang dibandingkan warna background akan membuat pengunjung mudah untuk melihat tulisan yang ada pada sign system tersebut. Huruf yang digunakan adalah Futura Black Narrow serta Helvetica Rounded Lt Standart dengan menggunakan ukuran huruf sesuai kebutuhan.

Futura Black Narrow - Reguler ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890

Futura Black Narrow - Italic ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890

Futura Black Narrow - Bold

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890

Helvetica Rounded Lt Standart - Reguler ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890

Helvetica Rounded Lt Standart - Italic ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz


(24)

32

Helvetica Rounded Lt Standart - Bold ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890

III.2.5 Ilustrasi

Ilustrasi yang digunakan adalah ilustrasi yang menggunakan ilustrasi outline sebagai ilustrasi pada ikon-ikon dalam sign system yang dibuat. Ilustrasi outline digunakan karena Balubur Town Square terkenal akan kelengkapan peralatan alat tulis kantor. Dari perlengkapan alat tulis kantor muncul suatu ciri khas sebuah benda yaitu alat tulis (pulpen, pensil, spidol, dan lain-lain), fungsi dari alat tulis tersebut adalah untuk membuat suatu garis yang dapat dijadikan gambar ataupun visual yang lainnya. Dari alat tulis yang dijadikan sebuah alat untuk membuat sebuah objek baik itu garis atau outline maka ilustrasi yang digunakan munggunakan teknik outline agar visual yang dihasilkan terlihat lebih menarik dan memiliki perbedaan diantara yang lainnya.

Dalam pembuatan ilustrasi didasari oleh sebuah studi referensi, studi referensi visual diambil dari berbagai media yang membantu dalam proses pembuatan ilustrasi.

Gambar III.4 Referensi ikon yang digunakan Sumber: pinterest.com


(25)

33

Berikut ikon-ikon yang digunakan dalam pembuatan sign system serta gambar referensi yang diambil:

Studi referensi Ikon yang dihasilkan

Sumber: tokoplastik.blogspot.com Ikon Toko Kresek

Sumber: facebook.com Ikon Toko Busana Muslim

Sumber: andifitnes.blogspot.com Ikon Fitnes/Gym

Sumber: facebook.com Ikon Coffe Shop


(26)

34

Sumber: shape.web Ikon Naik dan Turun

Sumber: rokokmembunuhmu.blogspot.com Ikon Tempat Merokok

Sumber: wijayanur.blogspot.com Ikon Toilet Pria

Sumber: subscript.com Ikon Toilet Wanita


(27)

35

Sumber: interiordesign.blogspot.com

Ikon Eskalator Naik dan Turun

Sumber: detik.com Ikon Mushola

Sumber: dokumentasi pribadi Ikon Larangan


(28)

36

Sumber: lolacident.blogspot.com Ikon Lantai Licin

Sumber: 1bp.blogspot.com

Ikon Dilarang Buang Sampah Sembarangan

Sumber: rokokmembunuhmu.blogspot.com Ikon Diralang Merokok

Sumber: firedepartement.web Ikon Pemadam Api Ringan


(29)

37

Sumber: tokoonline.blogspot.com Ikon Alat Tulis Kantor

Sumber: dokumentasi pribadi Ikon Toko Aneka Kue

Sumber: shutterstok.com Ikon Free Wi-Fi


(30)

38

Sumber: dwianggara.blogspot.com Ikon Lift

Sumber: wordpress.com Ikon Parkir Motor

Sumber: technomagazine.com Ikon Parkir Mobil

Sumber: permainananak.blogspot.com Ikon Permainan Anak


(31)

39

Sumber: acehardware.com Ikon Penjualan Elektronik

Sumber: ibox.com Ikon Penjualan Handphone

Sumber: kabupatenbogor.blogspot.com Ikon Pusat Batik

Sumber: 48bg.blogspot.com Ikon ATM Gallery


(32)

40

Sumber: tokobuahonline.web Ikon Toko Buah-buahan

Sumber: epson.com Ikon Penjualan Printer

Sumber: binatanglautindonesia.com Ikon Toko Ikan

Sumber: biologisma.blogspot.com Ikon Toko Daging


(33)

41

Sumber: panghegar eksekutif club Ikon Kantor Informasi

Sumber: warningsystem.blogspot.com Ikon Alarm Bahaya

Sumber: templatdesign.blogspot.com

nature.movement.web Ikon Bahan Pakaian

Sumber: nature.movement.web

epson.com Ikon Toko Tinta Printer


(34)

42

Sumber: acer.com Ikon Toko Laptop

Sumber: photosemut.blogspot.com Ikon Toko Percetakan Foto

Sumber: bahanpokok.blogspot.com Ikon Toko Bahan Pokok

Sumber: berniaga.com Ikon Area Bongkar Muat


(35)

43

Sumber: facebook.com Ikon Area Pameran

Sumber: boladunia.com Ikon Toko Kertas

Sumber: philips.com Ikon Toko Lampu

Sumber: pln.com Ikon Toko Alat Kelistrikan


(36)

44

Sumber: designtemplate.blogspot.com Ikon Pakaian Pria

Sumber: dokumentasi pribadi Ikon Toko Tempe

Sumber: jakartatravel.blogspot.com Ikon Arnes Travel

Sumber: topcoffe.blogspot.com Ikon Coffe Shop


(37)

45

Sumber: original.blogspot.com Ikon Toko Stempel

Sumber: kabupatenbanjar.or.id Ikon Buah Kelapa

Sumber: facebook.com Ikon Toko Parfume

Sumber: facebook.com Ikon Toko Bahan Bangunan

Sumber: designtemplate.blogspot.com


(38)

46

Sumber: shutterstock.com Ikon Toko Buku Bacaan

Sumber: facebook.com Ikon Toko Minuman

Sumber: posindonesia.com

Ikon Toko Jasa Pengiriman Barang


(39)

47 BAB IV

TEKNIS PRODUKSI MEDIA

IV.1 Media Utama

IV.1.1 Sign Penunjuk Arah

Gambar IV.1 Sign Penunjuk Arah Sumber: Dokumentasi Pribadi


(40)

48

Gambar IV.2 Penempatan Sign Penunjuk Arah Sumber: Dokumentasi Pribadi

Spesifikasi:

1. Fungsi : Sebagai tanda yang memberikan suatu penun-juk arah keberadaan suatu lokasi maupun suatu area.

2. Ukuran : Panjang 40 cm Lebar 80 cm

3. Bahan : Multipleks dan Stiker 4. Teknik Produksi : Cetak Separasi

5. Penempatan : Digantungkan disetiap area serta menyebar disetiap lantainnya.


(41)

49 IV.2 Media Pendukung


(42)

50

Gambar IV.3 Sign Penanda Tempat Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar IV.4 Penempatan Sign Penanda Tempat Sumber: Dokumentasi Pribadi


(43)

51 Spesifikasi:

1. Fungsi : Sebagai tanda untuk pemberian nama suatu toko atau tempat disetiap lantainya.

2. Ukuran : Panjang 22 cm Lebar 20 cm

3. Bahan : Multipleks dan Stiker 4. Teknik Produksi : Cetak Separasi

5. Penempatan : Digantungkan disetiap toko-toko atau tempat berjualan disetiap lantainya.

Gambar IV.5 Sign Penanda Tempat Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar IV.6 Penempatan Sign Penanda Tempat Sumber: Dokumentasi Pribadi


(44)

52 Spesifikasi:

1. Fungsi : Sebagai tanda untuk pemberian nama suatu toko atau tempat disetiap lantainya.

2. Ukuran : Panjang 30 cm Lebar 47 cm

3. Bahan : Multipleks dan Stiker 4. Teknik Produksi : Cetak Separasi

5. Penempatan : Digantungkan disetiap toko atau tempat ber-jualan disetiap lantainya.

IV.2.2 Sign Area atau Blok

Gambar IV.7 Sign Area atau Blok Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar IV.8 Penempatan Sign Area atau Blok Sumber: Dokumentasi Pribadi


(45)

53 Spesifikasi:

1. Fungsi : Sebagai tanda untuk pemberian nama suatu area atau tempat disetiap lantainya.

2. Ukuran : Panjang 22 cm Lebar 20 cm

3. Bahan : Multipleks dan Stiker 4. Teknik Produksi : Cetak Separasi

5. Penempatan : Digantungkan disetiap area tempat berjualan disetiap lantainya.

IV.2.3 Sign Keterangan Lantai

Gambar IV.9 Sign Keterangan Lantai Sumber: Dokumentasi Pribadi


(46)

54

Gambar IV.10 Penempatan Sign Keterangan Lantai Sumber: Dokumentasi Pribadi

Spesifikasi:

1. Fungsi : Sebagai tanda untuk memberikan informasi disetiap lantainya serta informasi penyebaran pedagang setiap lantainya.

2. Ukuran : Panjang 49 cm Lebar 80 cm

3. Bahan : Multipleks dan Stiker 4. Teknik Produksi : Cetak Separasi

5. Penempatan : Digantungkan disetiap lantainya setiap di ujung eskalator naik.


(47)

55 IV.2.4 Sign Informasi Lantai

Gambar IV.11 Sign Informasi Lantai Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar IV.12 Penempatan Sign Informasi Lantai Sumber: Dokumentasi Pribadi


(48)

56 Spesifikasi:

1. Fungsi : Sebagai sarana pemberi informasi keterangan lokasi penyebaran para pedagang di setiap lantainya.

2. Ukuran : Panjang 46 cm Lebar 30 cm

3. Bahan : Multipleks dan Stiker 4. Teknik Produksi : Cetak Separasi

5. Penempatan : Ditempatkan di pintu masuk atau lobby utama.

IV.2.5 Sign Larangan dan Peringatan

Gambar IV.13 Regulation Sign Sumber: Dokumentasi Pribadi


(49)

57

Gambar IV.14 Penempatan Sign Larangan dan Peringatan Sumber: Dokumentasi Pribadi

Spesifikasi:

1. Fungsi : Sebagai sarana dalam pemberi informasi yang berupa larangan terhadap pengunjung.

2. Ukuran : Panjang 22 cm Lebar 20 cm

3. Bahan : Multipleks dan Stiker 4. Teknik Produksi : Cetak Separasi

5. Penempatan : Ditempatkan diarea yang mempunyai unusr bahaya, peringatan, maupun himbauan.


(50)

58 IV.2.6 Sign Keterangan Lift

Gambar IV.15 Sign Keterangan Lift Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar IV.16 Sign Keterangan Lift Sumber: Dokumentasi Pribadi


(51)

59 Spesifikasi:

1. Fungsi : Sebagai sarana dalam pemberi informasi dan media promosi.

2. Ukuran : Panjang 35 cm Lebar 15 cm

3. Bahan : Stiker dan plastik mika 4. Teknik Produksi : Cetak Separasi

5. Penempatan : Ditempatkan dimeja makan diarea food court sebagai informasi kedapa pengunjung yang ingin memesan makanan.

IV.2.7 Stiker Food Court

Gambar IV.17 Stiker food court Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar IV.18 Stiker food court Sumber: Dokumentasi Pribadi


(52)

60 Spesifikasi:

1. Fungsi : Sebagai sarana dalam pemberi informasi dan media promosi para pedagang di area food court.

2. Ukuran : Panjang 5 cm Lebar 10 cm 3. Bahan : Kertas Stiker 4. Teknik Produksi : Cetak Separasi

5. Penempatan : Ditempatkan dimeja makan diarea food court sebagai informasi kedapa pengunjung yang ingin memesan makanan.

IV.2.8 Flyer atau Selembaran

Gambar IV.19 Flyer atau selembaran Sumber: Dokumentasi Pribadi

Spesifikasi:

1. Fungsi : Sebagai sarana dalam pemberi informasi dan media promosi.

2. Ukuran : Panjang 20 cm Lebar 15 cm


(53)

61

3. Bahan : Art Paper 150 gram. 4. Teknik Produksi : Cetak Separasi

5. Penempatan : Dibagikan kepada pengunjung yang datang oleh para petugas sebagai salah satu usaha promosi dan sebagai salah satu petunjuk informasi.

IV.2.9 Peta Kreatif

Gambar IV.20 Denah Lantai D1 Sumber: Dokumentasi Pribadi


(54)

62

Gambar IV.21 Denah Lantai D2 Sumber: Dokumentasi Pribadi


(55)

63

Gambar IV.22 Denah Lantai 1 Sumber: Dokumentasi Pribadi


(56)

64

Gambar IV.23 Denah Lantai 2 Sumber: Dokumentasi Pribadi


(57)

65

Gambar IV.24 Denah Lantai 3 Sumber: Dokumentasi Pribadi

Spesifikasi:

1. Fungsi : Sebagai sarana dalam pemberi informasi suatu tempat kepada pengunjung disetiap lantainya. 2. Ukuran : Panjang 42 cm

Lebar 29.7 cm 3. Bahan : Art Paper 260 gram. 4. Teknik Produksi : Cetak Separasi


(58)

66

5. Penempatan : Dibagikan kepada pengunjung yang datang oleh para petugas sebagai salah satu usaha promosi dan salah satu sumber informasi.


(1)

61

3. Bahan : Art Paper 150 gram. 4. Teknik Produksi : Cetak Separasi

5. Penempatan : Dibagikan kepada pengunjung yang datang oleh para petugas sebagai salah satu usaha promosi dan sebagai salah satu petunjuk informasi.

IV.2.9 Peta Kreatif

Gambar IV.20 Denah Lantai D1 Sumber: Dokumentasi Pribadi


(2)

62

Gambar IV.21 Denah Lantai D2 Sumber: Dokumentasi Pribadi


(3)

63

Gambar IV.22 Denah Lantai 1 Sumber: Dokumentasi Pribadi


(4)

64

Gambar IV.23 Denah Lantai 2 Sumber: Dokumentasi Pribadi


(5)

65

Gambar IV.24 Denah Lantai 3 Sumber: Dokumentasi Pribadi

Spesifikasi:

1. Fungsi : Sebagai sarana dalam pemberi informasi suatu tempat kepada pengunjung disetiap lantainya. 2. Ukuran : Panjang 42 cm

Lebar 29.7 cm 3. Bahan : Art Paper 260 gram. 4. Teknik Produksi : Cetak Separasi


(6)

66

5. Penempatan : Dibagikan kepada pengunjung yang datang oleh para petugas sebagai salah satu usaha promosi dan salah satu sumber informasi.