Perancangan Kampanye Cepat Tanggap Aksi Kriminalitas di Ruang Publik Melalui Self Defense.

(1)

xii ABSTRAK

PERANCANGAN KAMPANYE CEPAT TANGGAP AKSI KRIMINALITAS DI RUANG PUBLIK

MELALUI SELF DEFENSE

Oleh

Stefanny Marchella Manurung NRP 1164117

Pertumbuhan penduduk yang cukup pesat dan perkembangan di berbagai bidang mengakibatkan urbanisasi yang meningkatkan jumlah penduduk kota-kota. Hal ini berkonsekuensi meningkatkan pengangguran, kriminalitas, dan kemiskinan. Namun, kebutuhan hidup dan persaingan yang tinggi akhirnya menyebabkan aksi kriminalitas terjadi. Kaum perempuan yang beraktivitas di ruang publik seringkali menjadi umpan sasaran bagi para pelaku kejahatan karena dianggap lemah dan tidak akan sanggup melawan balik. Pengetahuan untuk mempertahankan diri menjadi hal penting bagi kaum perempuan agar dapat beraktivitas secara nyaman dan bebas di ruang publik.

Oleh sebab itu, perancangan tugas akhir ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan meningkatkan kewaspadaan kaum perempuan terhadap aksi kriminalitas yang bisa terjadi melalui media informasi yang efektif dan efisien bagi target sasaran. Manfaat perancangan ini adalah agar kaum perempuan dapat mempertahankan dirinya dan mengurangi tingkat kriminalitas dengan memberi efek jera bagi pelaku kejahatan.

Metode yang digunakan adalah dengan membuat kampanye melalui pendekatan-pendekatan seperti ilustrasi yang menarik dan tips-tips informatif didukung dengan media-media informasi melalui poster, media sosial, kuis interaktif dan website. Melalui perancangan kampanye ini, kaum perempuan dapat diajak pada akhirnya untuk lebih jauh mengetahui ilmu dan teknik pertahanan diri sehingga dapat dipakai dalam situasi dan kondisi yang tepat.


(2)

xiii ABSTRACT

THE CAMPAIGN DESIGN OF QUICK RESPONSE TO CRIMINAL ACTS IN PUBLIC AREA

THROUGH SELF DEFENSE

Stefanny Marchella Manurung 1164117

The growth of people causes urbanization and leads to the occurrence of social problems such as unemployment, crime and extreme poverty. Tough competition and necessity to fulfill daily needs led to the occurrence of criminal acts. Women in public, in particular, often become social victims because they are considered to be weak and defenseless. Therefore, they must be able to defend themselves.

This design thus is made to raise the awareness and alertness of women to criminal acts. This can be materialized with proper and effective media of information. This is meant to minimize the act of violence happening to women and to give lessons to criminals.

The methods used are campaign with interesting illustration and informative tips supported by information media such as poster, social media, interactive quizzes and websites. Through this campaign, women are expected to know more of self-defense technique to be used in the right place and at the right time.


(3)

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... xii

ABSTRACT ... xiii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I : PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 4

1.5 Skema Perancangan ... 5

BAB II : LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Teori Kampanye ... 6

2.1.1 Jenis Kampanye ... 6

2.2 Strategi Pemasaran ... 7

2.3 Teori Psikologi ... 9

2.3.1 Psikologi Remaja ... 9

2.3.2 Psikologi Perempuan ... 10

BAB III : DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 13

3.1 Data dan Fakta ... 13

3.1.1 Perusahaan atau Lembaga Terkait ... 13

3.1.2 Data tentang Permasalahan ... 16


(4)

vii

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 37

BAB IV : PEMECAHAN MASALAH ... 40

4.1 Konsep Komunikasi ... 39

4.2 Konsep Kreatif ... 40

4.3 Konsep Media ... 44

4.4 Hasil Karya ... 47

4.4.1 Logo ... 47

4.4.2 Attention ... 48

4.4.3 Interest ... 55

4.4.4 Share ... 66

BAB V : PENUTUP ... 72

5.1 Kesimpulan ... 72

5.2 Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 64

LAMPIRAN ... xvi

DATA PENULIS ... xvii


(5)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Perancangan ... 5

Gambar 3.1 Logo WSDK ... 13

Gambar 3.2 Logo Komnas Perempuan ... 14

Gambar 3.3 Grafik Umur Responden ... 20

Gambar 3.4 Grafik Kota Domisili Responden Sekarang ... 21

Gambar 3.5 Grafik Aktivitas di Ruang Publik ... 21

Gambar 3.6 Grafik Korban Kriminalitas ... 22

Gambar 3.7 Grafik Pengetahuan tentang WSD ... 23

Gambar 3.8 Grafik Pengalaman Pelatihan ... 23

Gambar 3.9 Grafik Jawaban Akan Pentingnya WSD ... 24

Gambar 3.10 Grafik Jawaban Mengenal Lebih Jauh tentang WSD ... 24

Gambar 3.11 Grafik Jawaban Media Promosi yang Menarik ... 25

Gambar 3.12 Poster seri 1 “Self Defense Rule” ... 27

Gambar 3.13 Poster seri 2 “Self Defense Rule” ... 27

Gambar 3.14 Poster seri 3 “Self Defense Rule” ... 28

Gambar 3.15 Poster seri 4 “Self Defense Rule” ... 28

Gambar 3.16 Poster seri 1 “Self Defense School” ... 30

Gambar 3.17 Poster seri 2 “Self Defense School” ... 31

Gambar 3.18 Poster seri 3 “Self Defense School” ... 31

Gambar 3.19 Poster seri 1 “Electrolux Femme Force” ... 32

Gambar 3.20 Poster seri 2 “Electrolux Femme Force” ... 33

Gambar 3.21 Poster seri 3 “Electrolux Femme Force” ... 33

Gambar 3.22 Poster Promosi WSD ... 34

Gambar 3.23 Poster Promosi Boot Camp ... 35

Gambar 4.1 Typeface 1 ... 42

Gambar 4.2 Typeface 2 ... 42

Gambar 4.3 Typeface 3 ... 43

Gambar 4.4 Warna Utama Kampanye ... 43

Gambar 4.5 Logo Kampanye ... 48

Gambar 4.6 Poster Seri ‘Kera’ ... 49

Gambar 4.7 Poster Seri ‘Gurita’ ... 50

Gambar 4.8 Poster Seri ‘Harimau’ ... 51

Gambar 4.9 Iklan Majalah GoGirl ... 52

Gambar 4.10 Iklan Majalah Seventeen ... 52

Gambar 4.11 Rangkaian Iklan Pop up ... 53

Gambar 4.12 Iklan Pop up Zalora ... 53

Gambar 4.13 Iklan Pop up BerryBenka ... 54

Gambar 4.14 Web banner ... 54

Gambar 4.15 Web banner 2 ... 54


(6)

ix

Gambar 4.17 Penerapan Web banner ... 55

Gambar 4.18 Wallpost jawaban ‘Kera’ ... 56

Gambar 4.19 Wallpost jawaban ‘Gurita’ ... 57

Gambar 4.20 Wallpost jawaban ‘Harimau’ ... 58

Gambar 4.21 Penerapan wallpost jawaban di Facebook ... 58

Gambar 4.22 Wallpost Instagram 1 ... 59

Gambar 4.23 Wallpost Instagram 2 ... 60

Gambar 4.24 Wallpost Instagram 3 ... 60

Gambar 4.25 Wallpost Instagram 4 ... 61

Gambar 4.26 Wallpost Instagram 5 ... 62

Gambar 4.27 Penerapan Wallpost Instagram ... 62

Gambar 4.28 Beranda website ... 63

Gambar 4.29 Tentang di website ... 64

Gambar 4.30 Tips di website ... 64

Gambar 4.31 Berita di website ... 65

Gambar 4.32 Kontak di website ... 65

Gambar 4.33 Pertanyaan 1 ... 66

Gambar 4.34 Pertanyaan 2 ... 67

Gambar 4.35 Pertanyaan 3 ... 67

Gambar 4.36 Pertanyaan 4 ... 68

Gambar 4.37 Pertanyaan 5 ... 68

Gambar 4.38 Tampilan Kuis Facebook ... 69

Gambar 4.39 Notifikasi Benar ... 69

Gambar 4.40 Notifikasi Salah ... 70

Gambar 4.41 Stiker Line ... 70


(7)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Perbandingan ... 36

Tabel 4.1 Tabel Konsep ... 40

Tabel 4.2 Tabel Media ... 45

Tabel 4.3 Tabel Tabel Media ... 46

Tabel 4.4 Tabel Timeline Media ... 46

Tabel 4.5 Tabel Timeline Share ... 47


(8)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner ... xvi

Lampiran B Surat ... xvi

B.1 Surat Izin Pencetakan Karya Tugas Akhir ... xvi

B.2 Bukti Wawancara dengan Komnas Perempuan ... xvii


(9)

Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu kota urban di Indonesia yang semakin berkembang adalah Bandung. Berdasarkan hasil riset Badan Pusat Statistik Jawa Barat, pertumbuhan penduduk semakin pesat per tahunnya. Tidak hanya itu, letak posisi kota Bandung yang strategis dan dekat dengan kota-kota urban lainnya, menjadi target untuk investasi. Berbagai macam pendatang dengan latar belakang suku, budaya, ekonomi dan sebagainya menetap di Bandung dengan tujuan bekerja, bersekolah dan lain-lain. Oleh karena itu muncul persaingan baik antar individu dan kelompok. Untuk meraih tujuan yang diinginkan tersebut, ada yang tetap bertahan dan berjuang, ada pula yang memilih jalan pintas. Bahkan tak jarang yang memilih melakukan tindak kriminal karena ketidaksanggupan menghadapi tekanan di kota besar.

Laporan dari Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung menyebutkan bahwa persentase kriminalitas di Kota Bandung menurun dari tahun 2013 ke 2014, walaupun sebenarnya masih tergolong tinggi jika melihat dari jumlahnya, yakni 4.496 kasus. Walaupun secara keseluruhan menurun, tapi untuk beberapa kasus mengalami peningkatan, seperti pencurian kendaraan sepeda motor (curanmor), pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian biasa, penganiayaan ringan, penganiayaan berat, penipuan, perzinahan dan beberapa kasus lainnya. Tidak jarang kaum perempuan sering menjadi korban kriminalitas karena dianggap kaum yang lemah dibanding laki-laki.

Kriminalitas terhadap kaum perempuan sering dipandang bahwa kesalahan banyak terjadi karena korban itu sendiri seperti pakaian yang terbuka serta barang-barang mewah yang mengundang aksi kejahatan. Sanksi hukum yang ada juga masih lemah baik bagi pelaku dan juga perlindungan bagi korban itu sendiri, tidak jarang pula aksi kriminalitas terhadap kaum perempuan mengarah ke kekerasan seksual.

Berdasarkan laporan yang diterima Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), kekerasan terhadap perempuan terutama adalah kekerasan seksual. Dari total 295.836 kasus kekerasan pada tahun 1998-2010,


(10)

Universitas Kristen Maranatha 2

sebanyak 91.311 kasus di antaranya adalah kekerasan seksual. Dari kasus kekerasan seksual yang dilaporkan, 69.251 kasus (76%) adalah kekerasan dalam ranah personal. Artinya, pelaku kekerasan adalah orang yang berhubungan darah, seperti ayah, kakak, adik, paman, kakek, kerabat, atau berhubungan dekat, seperti suami atau pacar. (Soebijoto, 2010, http://megapolitan.kompas.com/read/2010/11/25/ 10245615/Kota.Pengaruhi.Kriminalitas.Perempuan-5, diakses 5 Januari 2015, pukul 21.06 WIB)

Jumlah penegak hukum yang tidak memadai, hukum yang lemah seperti pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) seharusnya menjadi catatan penting bagi pemerintahan kota, terutama kota besar seperti Bandung. Karena peluang untuk melakukan aksi kriminalitas sangat besar melihat tingkat stress yang terjadi akibat tekanan ekonomi dan pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan sehingga tak jarang yang melampiaskannya kepada kaum perempuan yang dianggap lemah.

Kaum perempuan juga harus terus waspada dan tidak bisa terus-menerus mengandalkan para penegak hukum ataupun seseorang yang lebih kuat. Kaum perempuan perlu mengetahui dan belajar cara melindungi diri dengan teknik-teknik praktis pertahanan diri untuk perempuan (Women’s Self Defense). Perancangan sebuah kampanye adalah salah satu upaya untuk memberi peningkatan kesadaran akan hal tersebut sampai aksi nyata agar berbagi ilmu untuk kaum perempuan lainnya.

Demikian lebih baik bila upaya tersebut tidak hanya secara verbal tetapi juga visual. Maka, di sinilah Desain Komunikasi Visual berperan agar pesan tersebut tersampaikan secara efektif lewat gaya visual yang jelas dan mengedukasi target sasaran.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan yang menjadi permasalahan utama dalam topik ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara yang tepat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran kaum perempuan untuk mengenali dan mengetahui ciri-ciri kriminalitas di ruang publik?


(11)

Universitas Kristen Maranatha 3

2. Bagaimana cara merencanakan strategi kampanye yang efisien dan efektif agar dapat menjangkau sasaran audiens kampanye tersebut?

Berdasarkan pokok-pokok permasalahan yang ada, Penulis memfokuskan ruang lingkup permasalahan pada:

1. Fokus masalah dititikberatkan pada upaya peningkatan kewaspadaan dan kesadaran akan bentuk-bentuk kriminalitas terhadap kaum perempuan di Bandung.

2. Membuat suatu kampanye yang efektif dan efisien bagi target kampanye yaitu remaja perempuan sampai dewasa muda perempuan di usia 16-22 tahun, yang menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas sampai Perguruan Tinggi. Kalangan ini dipilih karena menurut laporan Komnas Perempuan, usia tersebut yang paling rentan menjadi korban kriminalitas di ranah komunitas atau ruang publik, di mana biasanya usia tersebut sering beraktivitas dan berkumpul bersama teman-temannya di ruang publik.

3. Penelitian dibatasi di kota Bandung sebagai percontohan dari kota besar di mana kasus kriminalitas sangat tinggi di kota ini, dan rentannya kaum perempuan menjadi sasaran kejahatan. Proyek percontohan ini diharapkan akan mewakili permasalahan yang ada di masyarakat.

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan permasalahan dan ruang lingkup yang telah diuraikan sebelumnya, berikut adalah tujuan perancangan yang ingin diperoleh setelah masalah tersebut diselesaikan, yaitu:

1. Melalui kampanye Women’s Self Defense ini agar kewaspadaan dan kesadaran perempuan semakin meningkat terhadap aksi kriminalitas yang bisa terjadi di mana dan kapan saja.

2. Merencanakan strategi kampanye yang efisien dan efektif agar dapat menjangkau sasaran audiens kampanye tersebut dan mendukung keberhasilan perancangan kampanye.


(12)

Universitas Kristen Maranatha 4

1.4 Jenis dan Sumber Pengumpulan Data

Jenis dan sumber pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui pengumpulan data primer dan sekunder.

1. Pengumpulan Data Primer

Sumber pengumpulan data primer yang dipakai adalah: a. Wawancara

Penulis menggunakan tanya jawab terbuka atau secara langsung dengan perwakilan Divisi Partisipasi Masyarakat Komnas Perempuan dan anggota dan pelatih di pusat pelatihan Women’s Self Defense of Kushin Ryu di Bandung.

b. Data Kuesioner

Sumber data ini Penulis dapatkan dengan cara membagikan kuesioner kepada 100 responden perempuan secara online melalui open source

docs.google, untuk mendapatkan data seperti kelas ekonomi, ruang untuk

beraktivitas, pernah atau tidaknya menjadi korban kriminal di ruang publik dan ketertarikan akan teknik praktis pertahanan diri.

2. Pengumpulan Data Sekunder

Sumber data sekunder yang Penulis pakai adalah studi pustaka. Penulis melakukan studi pustaka untuk mencari data terkait kasus-kasus yang menimpa kaum perempuan berdasarkan dari catatan-catatan resmi Komnas Perempuan, teori-teori pendukung perancangan kampanye ini, teori tentang psikologis remaja dan perempuan serta teori dasar teknik praktis pertahanan diri untuk perempuan.


(13)

Universitas Kristen Maranatha 5 1.5 Skema Perancangan

Gambar 1.1 Skema Perancangan Sumber: Hasil Penelitian Tugas Akhir


(14)

Universitas Kristen Maranatha 72

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari proses keseluruhan Tugas Akhir mengenai perancangan kampanye pertahanan diri ini yaitu:

1. Untuk mengajak target kembali peka ataupun peduli terhadap isu-isu umum seperti tindak kejahatan di ruang publik yaitu dengan melakukan pendekatan komunikasi yang bertahap seperti memberikan gambaran personifikasi dari pelaku kejahatan dan pesan yang mudah dipahami mengenai bentuk-bentuk serta ciri-ciri tindakan kriminalitas di ruang publik yang paling sering terjadi, bahkan sering diabaikan dan tidak disadari oleh target.

2. Melakukan pendekatan-pendekatan kreatif dari segi komunikasi dan media yang sesuai dengan target remaja agar pesan dapat langsung sampai kepada target sasaran, selain itu dengan memberikan visual-visual unik dan menarik yang dapat mencuri perhatian target kampanye.

5.2 Saran

Saran bagi Penulis berdasarkan proses pengerjaan Tugas Akhir ini yaitu dengan memperhatikan dan melakukan eksekusi-eksekusi dari berbagai segi seperti pemakaian warna dalam mengangkat topik yang cukup serius namun masih sesuai untuk target remaja dan juga memperhatikan detail-detail visual yang merupakan bagian penting untuk membangun emosi kepada target dan memperhatikan focal

point dari visual yang ingin ditonjolkan. Visual pada tahapan Attention akan lebih

baik jika menambahkan kontak-kontak dari pihak terkait agar mempermudah komunikasi bagi target.

Saran bagi masyarakat terutama bagi remaja perempuan yang sering beraktivitas di ruang publik agar lebih peka dan tetap waspada dengan lingkungannya untuk menghindari hal-hal yang mungkin potensial terjadi bagi target dan akan lebih baik bila target melatih alam bawah sadar mereka dengan teknik praktis pertahanan diri.


(15)

xiv

DAFTAR PUSTAKA

Literatur

Hendrawan, Eko. 2011. 10 Jurus Jitu Women’s Self Defense. Bandung: Penerbit Gramedia

Stone, Terry. 2006. Color Design Workbook. Massachusetts. Rockport Publishers Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC Sugiyama, K., Andree, T. 2010. The Dentsu Way: Secrets of Cross Switch

Marketing from the World’s Most Innovative Advertising Agency. United States: Mcgraw-hill

Suyanto, M. 2007. MARKETING STRATEGY Top Brand Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Andi

Tavris, Carol. Jilid 1. Psikologi: Edisi ke 9. Jakarta: Erlangga

Venus, Antar. 2009. Manajemen Kampanye. Bandung: Penerbit Simbiosa Rekatama Media

Wawancara Narasumber

Elwi Gito (Asisten Kampanye Divisi Partisipasi Masyarakat Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan) 25 Februari 2015, pukul 13.30 WIB di Jalan Latuhary No. 4B, Menteng, Jakarta Pusat

Sinta dan Eko Hendrawan (Asisten dan Pemilik Women’s Self Defense of Kushin

Ryu) 26 Februari 2015, pukul 11.00 WIB di Jalan Taman Cibeunying No. 8,


(16)

xv Artikel Online

http://www.dentsu.com/crossswitch/dictionary/index.html (diunduh 18 Maret 2015, pada pukul 17.05 WIB)

http://evioproductions.com/creative-marketing-strategy-kreatif-strategi-pemasaran/ (diunduh 18 Maret 2015, pada pukul 19.30 WIB)

http://www.tribunnews.com/nasional/2014/05/15/waspadai-atm-di-ruang-publik-rawan-kejahatan-siber (diunduh 18 Maret 2015, pada pukul 23.45 WIB)

http://swa.co.id/business-strategy/mengupas-imc-gaya-dentsu (diunduh 19 Maret 2015, pada pukul 09.30 WIB)

https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/05/karakteristik-perilaku-dan-pribadi-pada-masa-remaja/ (diunduh 26 Maret 2015, pada pukul 16.56 WIB) http://dkv-unpas.blogspot.com/2004/07/karakteristik-remaja-dugem.html (diunduh


(1)

Universitas Kristen Maranatha 3 2. Bagaimana cara merencanakan strategi kampanye yang efisien dan efektif agar

dapat menjangkau sasaran audiens kampanye tersebut?

Berdasarkan pokok-pokok permasalahan yang ada, Penulis memfokuskan ruang lingkup permasalahan pada:

1. Fokus masalah dititikberatkan pada upaya peningkatan kewaspadaan dan kesadaran akan bentuk-bentuk kriminalitas terhadap kaum perempuan di Bandung.

2. Membuat suatu kampanye yang efektif dan efisien bagi target kampanye yaitu remaja perempuan sampai dewasa muda perempuan di usia 16-22 tahun, yang menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas sampai Perguruan Tinggi. Kalangan ini dipilih karena menurut laporan Komnas Perempuan, usia tersebut yang paling rentan menjadi korban kriminalitas di ranah komunitas atau ruang publik, di mana biasanya usia tersebut sering beraktivitas dan berkumpul bersama teman-temannya di ruang publik.

3. Penelitian dibatasi di kota Bandung sebagai percontohan dari kota besar di mana kasus kriminalitas sangat tinggi di kota ini, dan rentannya kaum perempuan menjadi sasaran kejahatan. Proyek percontohan ini diharapkan akan mewakili permasalahan yang ada di masyarakat.

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan permasalahan dan ruang lingkup yang telah diuraikan sebelumnya, berikut adalah tujuan perancangan yang ingin diperoleh setelah masalah tersebut diselesaikan, yaitu:

1. Melalui kampanye Women’s Self Defense ini agar kewaspadaan dan kesadaran perempuan semakin meningkat terhadap aksi kriminalitas yang bisa terjadi di mana dan kapan saja.

2. Merencanakan strategi kampanye yang efisien dan efektif agar dapat menjangkau sasaran audiens kampanye tersebut dan mendukung keberhasilan perancangan kampanye.


(2)

Universitas Kristen Maranatha 4 1.4 Jenis dan Sumber Pengumpulan Data

Jenis dan sumber pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui pengumpulan data primer dan sekunder.

1. Pengumpulan Data Primer

Sumber pengumpulan data primer yang dipakai adalah: a. Wawancara

Penulis menggunakan tanya jawab terbuka atau secara langsung dengan perwakilan Divisi Partisipasi Masyarakat Komnas Perempuan dan anggota dan pelatih di pusat pelatihan Women’s Self Defense of Kushin Ryu di Bandung.

b. Data Kuesioner

Sumber data ini Penulis dapatkan dengan cara membagikan kuesioner kepada 100 responden perempuan secara online melalui open source docs.google, untuk mendapatkan data seperti kelas ekonomi, ruang untuk beraktivitas, pernah atau tidaknya menjadi korban kriminal di ruang publik dan ketertarikan akan teknik praktis pertahanan diri.

2. Pengumpulan Data Sekunder

Sumber data sekunder yang Penulis pakai adalah studi pustaka. Penulis melakukan studi pustaka untuk mencari data terkait kasus-kasus yang menimpa kaum perempuan berdasarkan dari catatan-catatan resmi Komnas Perempuan, teori-teori pendukung perancangan kampanye ini, teori tentang psikologis remaja dan perempuan serta teori dasar teknik praktis pertahanan diri untuk perempuan.


(3)

Universitas Kristen Maranatha 5

1.5 Skema Perancangan

Gambar 1.1 Skema Perancangan Sumber: Hasil Penelitian Tugas Akhir


(4)

Universitas Kristen Maranatha 72

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari proses keseluruhan Tugas Akhir mengenai perancangan kampanye pertahanan diri ini yaitu:

1. Untuk mengajak target kembali peka ataupun peduli terhadap isu-isu umum seperti tindak kejahatan di ruang publik yaitu dengan melakukan pendekatan komunikasi yang bertahap seperti memberikan gambaran personifikasi dari pelaku kejahatan dan pesan yang mudah dipahami mengenai bentuk-bentuk serta ciri-ciri tindakan kriminalitas di ruang publik yang paling sering terjadi, bahkan sering diabaikan dan tidak disadari oleh target.

2. Melakukan pendekatan-pendekatan kreatif dari segi komunikasi dan media yang sesuai dengan target remaja agar pesan dapat langsung sampai kepada target sasaran, selain itu dengan memberikan visual-visual unik dan menarik yang dapat mencuri perhatian target kampanye.

5.2 Saran

Saran bagi Penulis berdasarkan proses pengerjaan Tugas Akhir ini yaitu dengan memperhatikan dan melakukan eksekusi-eksekusi dari berbagai segi seperti pemakaian warna dalam mengangkat topik yang cukup serius namun masih sesuai untuk target remaja dan juga memperhatikan detail-detail visual yang merupakan bagian penting untuk membangun emosi kepada target dan memperhatikan focal point dari visual yang ingin ditonjolkan. Visual pada tahapan Attention akan lebih baik jika menambahkan kontak-kontak dari pihak terkait agar mempermudah komunikasi bagi target.

Saran bagi masyarakat terutama bagi remaja perempuan yang sering beraktivitas di ruang publik agar lebih peka dan tetap waspada dengan lingkungannya untuk menghindari hal-hal yang mungkin potensial terjadi bagi target dan akan lebih baik bila target melatih alam bawah sadar mereka dengan teknik praktis pertahanan diri.


(5)

xiv

DAFTAR PUSTAKA

Literatur

Hendrawan, Eko. 2011. 10 Jurus Jitu Women’s Self Defense. Bandung: Penerbit Gramedia

Stone, Terry. 2006. Color Design Workbook. Massachusetts. Rockport Publishers Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC Sugiyama, K., Andree, T. 2010. The Dentsu Way: Secrets of Cross Switch

Marketing from the World’s Most Innovative Advertising Agency. United States: Mcgraw-hill

Suyanto, M. 2007. MARKETING STRATEGY Top Brand Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Andi

Tavris, Carol. Jilid 1. Psikologi: Edisi ke 9. Jakarta: Erlangga

Venus, Antar. 2009. Manajemen Kampanye. Bandung: Penerbit Simbiosa Rekatama Media

Wawancara Narasumber

Elwi Gito (Asisten Kampanye Divisi Partisipasi Masyarakat Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan) 25 Februari 2015, pukul 13.30 WIB di Jalan Latuhary No. 4B, Menteng, Jakarta Pusat

Sinta dan Eko Hendrawan (Asisten dan Pemilik Women’s Self Defense of Kushin Ryu) 26 Februari 2015, pukul 11.00 WIB di Jalan Taman Cibeunying No. 8, Bandung


(6)

xv Artikel Online

http://www.dentsu.com/crossswitch/dictionary/index.html (diunduh 18 Maret 2015, pada pukul 17.05 WIB)

http://evioproductions.com/creative-marketing-strategy-kreatif-strategi-pemasaran/ (diunduh 18 Maret 2015, pada pukul 19.30 WIB)

http://www.tribunnews.com/nasional/2014/05/15/waspadai-atm-di-ruang-publik-rawan-kejahatan-siber (diunduh 18 Maret 2015, pada pukul 23.45 WIB)

http://swa.co.id/business-strategy/mengupas-imc-gaya-dentsu (diunduh 19 Maret 2015, pada pukul 09.30 WIB)

https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/05/karakteristik-perilaku-dan-pribadi-pada-masa-remaja/ (diunduh 26 Maret 2015, pada pukul 16.56 WIB) http://dkv-unpas.blogspot.com/2004/07/karakteristik-remaja-dugem.html (diunduh