EFEKTIFITAS SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA Efektifitas Sertifikasi Terhadap Kinerja Guru Di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.
EFEKTIFITAS SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMP
MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian dari Tugas Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pedidikan Islam (S.Pd.I) Program Studi Pendidikan Agama Islam
Disusun Oleh :
SOVIA ULFAH
G000080020
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
ABSTRAK
Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia diakibatkan oleh proses
pendidikan yang tidak maksimal dan rendahnya kualitas guru. Guru merupakan
komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil
pendidikan yang berkualitas. Sertifikasi guru merupakan sebuah terobosan dalam
dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas seorang guru.
SMP Muhammadiyah 10 Surakarta mejadi salah satu sekolah unggulan di kota
Surakarta, maka dalam program sekolahnya SMP Muhammadiyah 10 Surakarta
terus mengembangkan diri untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Hal yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah : (1)
Bagaimanakah pelaksanaan sertifikasi yang diikuti oleh guru di SMP
Muhammadiyah 10 Surakarta?, (2) Adakah efek positif sertifikasi terhadap kinerja
guru di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta?, (3) Adakah faktor yang
mempengaruhi kinerja guru di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta?. penelitian ini
bertujuan untuk: a) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pelaksanaan
sertifikasi yang diikuti oleh guru di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta, b) untuk
mengetahui dan mendeskripsikan efektifitas sertifikasi terhadap kinerja guru di
SMP Muhammadiyah 10 Surakarta, c) untuk mengetahui dan mendeskripsikan
faktor yang mempengaruhi kinerja guru di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta.
dan manfaat dari penelitian ini adalah untuk menambah khasanah keilmuan bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya (manfaat teoritis), dan memberi
sumbangan sara dan pemikiran mengenai sertifikasi dalam rangka untuk
meningkatkan kinerja guru di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta (manfaat
praktis).
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan
pendekatan kualitatif. Sumber data utama (primer) yang penulis wawancarai
untuk kelengkapan penelitian ini adalah: Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah
10 Surakarta dan Guru SMP Muhammadiyah 10 Surakarta yang telah besertifikasi.
Sedangka sumber data tambahan (sekunder) dalam penelitian ini adalah dokumendokumen dan hasil observasi yang penulis lakukan. Adapun metode-metode yang
digunakan penulis dalam penelitian ini adalah: observasi, wawancara,
dokumentasi. Aktivitas dalam analisis data yaitu: a) pengumpulan dan reduksi
data, b) penyajian data, c) penarikan kesimpulan.
Setelah melakukan analisis data dengan pendekatan kualitatif, maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Pelaksanaan Sertifikasi Guru di SMP
Muhammadiyah 10 Surakarta dilaksanakan di bawah naungan Kementerian
Pendidikan Nasional (DEPDIKNAS). LPTK yang ditunjuk sebagai penyelenggara
adalah Universitas Sebelas Maret (UNS). (2) Sertifikasi memiliki efek positif
terhadap kinerja guru, hal ini dapat dilihat dengan indikator sebagai berikut: a)
perencaaan pembelajaran, b) pelaksanaan pembelajaran, dan c) evaluasi
pembelajaran. (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru: Pertama faktor
internal meliputi: hati nurani, motivasi, bakat dan cita-cita. Kedua faktor eksternal
meliputi: tunjangan, lingkungan kerja, sarana prasarana, kepemimpinan kepala
sekolah.
Kata Kunci: Sertifikasi dan Kinerja Guru
2
yang memenuhi syarat sertifikasi.
PENDAHULUAN
Mutu pendidikan di Indonesia
Adapun 86.167 guru lainnya belum
masih bisa dikatakan berkualitas
memenuhi syarat sertifikasi, yakni
rendah.
Rendahya
kualitas
sertifikat yang menunjukkan guru
pendidikan
di
bukan
tersebut professional (Kompas, edisi
Indonesia
7 Maret 2012).
diakibatkan oleh rendahnya input
Dalam
pendidikan, akan tetapi diakibatkan
rangka
untuk
oleh proses pendidikan yang tidak
meningkatkan mutu pendidikan dan
maksimal dan rendahnya kualitas
kualitas
guru (Yamin, 2006 :1). Hal ini
membuat
kebijakan
dengan
dibuktikan pada hasil survey dari
melakukan
sertifikasi
(Yamin,
Political
Risk
2006 :1). Program sertifikasi ini
Consultant (PERC), bahwa kualitas
merupakan angin segar bagi guru,
pendidikan di Indonesia berada pada
karena selain dapat meningkatkan
urutan ke 12 dari 12 negara di Asia.
mutu pendidikan Indonesia, mereka
Posisi Indonesia berada di bawah
juga mendapatkan haknya sebagai
Vietnam. Data yang dilaporkan The
pekerja
World Economic Forum Swedia
peningkatan kesejahteraannya.
and
Economic
guru
pemerintah
professional,
SMP
(2000), Indonesia memiliki daya
maka
termasuk
Muhammadiyah
10
saing yang rendah (http://www.epoc
Surakarta menjadi salah satu sekolah
htimes.co.id/serbi.php?id=527).
unggulan di kota Surakarta, maka
Kualitas guru dan kompetensi
dalam program sekolahnya SMP
guru di Indonesia masih belum
Muhammadiyah 10 Surakarta terus
sesuai dengan yang diharapkan. Dari
mengembangkan
sisi kualifikasi pendidikan, hingga
meningkatkan mutu pendidikan. Di
saat ini dari 2,92 juta guru, baru
SMP Muhammadiyah 10 Surakarta
sekitar 51% yang berpendidikan S-1
guru
atau lebih. Sedangkan sisanya belum
berjumlah 6 orang dengan rincian
berpendidikan S-1. Begitu pun dari
guru
persyaratan sertifikasi, hanya 2,06
semuanya mengampu mata pelajaran
juta guru atau sekitar 70,5% guru
umum.
3
yang
yang
telah
telah
Walaupun
diri
untuk
besertifikasi
besertifikasi
semuanya
mengampu
pelajaran
umum
diharapkan
guru
mampu
dan
rohani,
kemampuan
serta
untuk
memiliki
mewujudkan
mengkaitkan Islam dengan mata
tujuan
pendidikan
nasional
dan
pelajaran yang diampu. Dengan lulus
tujuan
pendidikan
Islam
yang
sertifikasi, konsekuensinya adalah
dibarengi
adanya peningkatan kinerja. Akan
kesejahteraan yang layak (Muslich,
tetapi dalam prakteknya, apakah
2007 :2). Tujuan pendidikan nasional
setelah mengikuti sertifikasi akan
adalah
lebih membuat kinerja guru semakin
peserta didik agar menjadi manusia
baik ataukah tidak ada peningkatan
yang beriman dan bertakwa kepada
kinerja guru seperti sebelum mereka
Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat,
megikuti sertifikasi.
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
dengan
peningkatan
mengembangkan
potensi
menjadi warga negara demokratis
Berdasarkan uraian tersebut,
untuk
serta bertanggung jawab (UU No.20
mendeskripsikan
Tahun 2003 Pasal 3). Sedangkan
pelaksanaan sertifikasi yang diikuti
tujuan pendidikan Islam adalah (a)
oleh guru SMP Muhammadiyah 10
berjiwa tauhid, (b) takwa kepada
Surakarta,
dan
Allah SWT, (c) rajin beribadah dann
efektifitas
beramal shalih, (d) ulil albab, dan (e)
sertifikasi terhadap kinerja guru di
berakhlakul karimah (Muchtar, 2005 :
SMP Muhammadiyah 10 Surakarta,
128-130).
penelitian
ini
mengetahui
bertujuan
dan
mengetahui
mendeskripsikan
mengetahui
faktor-faktor
mendeskripsikan
Sebagai umat Islam, ajaran
yang mempengaruhi
Islam yaitu Al-Qur’an dan Sunnah
dan
kinerja guru di SMP Muhammadiyah
Nabi
merupakan
filsafah
dan
10 Surakarta.
pandangan hidup, sedangkan selaku
LANDASAN TEORI
warga negara Indonesia Pancasilalah
proses
yang menjadi filsafah dan pandangan
pemberian sertifikat pendidik kepada
hidup dan dari sinilah bersumber
guru yang telah memenuhi syarat
tujuan pendidikan nasional yang
tertentu, yaitu memiliki kualifikasi
dirumuskan dalam ketetapan MPR
akademik, kompetensi, sehat jasmani
dan
Sertifikasi
adalah
4
UU
Pendidikan.
Sehingga
sebagai umat Islam yang menjadi
yang mengajar ilmu pengetahuan,
warga
maka Allah akan menyempurnakan
Negara
Indonesia,
tujuan
pendidikannya harus bersumber pada
pahalanya.
kedua filsafat da padangan hidup itu,
mempelajari ilmu pengetahuan, lalu
yaitu ajaran Islam dan Pancasila
mengamalkannya,
(Daradjat, 1996 : 74).
mengajarkannya apa-apa yang tidak
diketahui”
Kinerja guru berasal dari dua
siapa
maka
Abu
Allah
Syaikh)
Sedangkan indikator kinerja
berasal dari kata kerja, yaitu kegiatan
melakukan
(HR.
barang
(Muchtar, 2005 : 150).
kata, yaitu kinerja dan guru. Kinerja
untuk
Dan
guru dalam proses pembelajaran
sesuatu
(Depdikbud, 1998:428). Sedangkan
meliputi
guru dapat diartikan sebagai orang
perencanaan pembelajaran, tahap ii
yang memberi ilmu pengetahuan
berhubungan
kepada
2004
hal
yaitu
dengan
:
(1)
kemampuan
didik
(Anwar,
guru menguasai bahan ajar yang
Betapa
mulianya
dapat dilihat dari cara atau proses
anak
:120).
tiga
kedudukan para guru dalam Islam
penyusunan
RPP
tercermin
(Kunandar,
2009
dalam
firman
Allah
dan
:
Silabus
250).
(2)
SWT :”… Allah akan meninggikan
pelaksanaan pembelajaran, adalah
orang-orang
kegiatan inti dari penyelenggaraan
yang
beriman
di
antaramu dan orang-orang yang
pendidikan
diberi ilmu pengetahuan beberapa
adanya kegiatan a) pengelolaan kelas,
derajat.
Maha
b) penggunaan media dan sumber
kamu
belajar, dan c) penggunaan metode
kerjakan”(Al-Mujaadilah 11). Guru
atau strategi pembelajaran dan (3)
adalah orang yang memiliki ilmu
evaluasi pembelajaran, semua hasil
lebih daripada anak didikya. Oleh
belajar pada dasarnya harus dapat
karena itu pendidik juga bisa disebut
dievaluasi dan dinilai (Daradjat,
ulama, asalkan ia rajin beribadah dan
1995 : 207).
berakhlak
METODE PENELITIAN
Mengetahui
Dan
apa
mulia.
Allah
yang
Rasulullah
bersabda : “Ilmu adalah jiwa agama
yang
Penelitian
Islam dan tiang Iman. Barang siapa
penelitian
5
ditandai
ini
lapangan
oleh
merupakan
dengan
pendekatan
kualitatif.
untuk
Penelitian
memperoleh
data
tentang
yang prosedurnya menghasilkan data
sejarah, struktur organisasi, visi, misi,
deskriptif berupa kata-kata tertulis
tujuan, pelaksanaan pendidikan dan
atau lisan dari orang-orang dan
seluruh gambaran umum tentang
perilaku yang diamati (Moleong,
SMP Muhammadiyah 10 Surakarta.
2006 : 4). Sumber data utama
Sedangkan
(primer) dalam penelitian ini adalah
Huberman yang dikutip oleh Prof. Dr.
kepala sekolah SMP Muhammadiyah
Sugiyono
10
Memahami
Surakarta
dan
guru
SMP
menurut Miles dan
di
dalam
bukunya
Penelitian
Kualitatif
Muhammadiyah 10 Surakarta yang
(2007:91)
telah
aktivitas dalam analisis data, yaitu (a)
besertifikasi.
Sedangkan
mengemukakan
bahwa
sumber data tambahan (sekunder)
pengumpulan dan reduksi data, (b)
dalam
peyajian
penelitian
ini
adalah
data,
(c)
Dikdasmen, dokumen-dokumen dan
kesimpulan.
hasil observasi yang penulis lakukan.
HASIL PENELITIAN
Metode
1. Pelaksanaan Sertifikasi Guru di SMP
yang digunakan penulis
Muhammadiyah 10
dalam penelitian ini adalah : (1)
Sertifikasi yang diikuti oleh
metode observasi, metode observasi
digunakan untuk mendapatkan data
guru
tentang
Surakarta
letak
geografis,
penarikan
sarana
SMP
Muhammadiyah
di
bawah
10
naungan
prasarana, dan utuk memperoleh data
Kementerian Pendidikan Nasional
dari guru yang telah disertifikasi
(DEPDIKNAS).
mengenai kinerjanya dalam mengajar
turun tangan dalam menentukan guru
serta pihak-pihak yang terlibat di
yang
dalamnya. (2) metode wawancara,
sertifikasi
penulis menggunakan metode ini
memenuhi persyaratan tertentu, yaitu
untuk mendapatkan data tentang
memiliki
kinerja guru di SMP Muhammadiyah
kompetensi, terpenuhi beban megajar
10 Surakarta sebelum dan sesudah
24 jam, sehat jasmani dan rohani,
mengikuti sertifikasi. (3) metode
serta memiliki kemampuan untuk
dokumentasi, metode ini digunakan
mewujudkan
6
berhak
Kepala
Sekolah
menjadi
yaitu
kualifikasi
tujuan
peserta
yang
telah
akademik,
pendidikan
nasional dan tujuan pendidikan Islam,
b) Pendidikan dan pelatihan,
yang dibarengi dengan peningkatan.
c) Pengalaman mengajar,
Lembaga
d) Perencanaan
yang
ditunjuk
untuk
e) Penilaian
Perguruan Tinggi yang memiliki
Pengadaan
Kependidikan (PTK)
pelaksanaan
pembelajaran,
menyelenggarakan sertifikasi ialah
program
dan
Tenaga
dari
atasan
dan
pengawas,
yang telah
f) Prestasi akademik,
terakreditasi dan ditetapkan oleh
g) Karya pengembangan profesi,
pemeritah. LPTK yang diikuti oleh
h) Keikutsertaan dalam forum ilmiah,
guru mata pelajaran umum di SMP
i) Pengalaman organisasi di bidang
Muhammadiyah 10 Surakarta adalah
Perguruan
Tinggi
Negeri
pendidikan dan sosial, dan
yang
j) Penghargaan yang relevan dengan
mempunyai program studi pelajaran
bidang pendidikan.
umum serta ditunjuk oleh Menteri
Dokumen yang telah disusun dengan
Pendidikan
rapi tersebut kemudian diserahkan ke
Nasioal dalam hal ini
adalah Universitas Sebelas Maret
DEPDIKNAS
(UNS).
diteruskan
Seluruh
guru
SMP
Kabupaten
kepada
LPTK
agar
yang
Muhammadiyah 10 Surakarta yang
ditunjuk guna dilakukan penilaian.
mengikuti sertifikasi pada awalnya
Hasil penilaian akan diumumkan
menempuh
DEPDIKNAS. Namun empat orang
jalur
portofolio
(sertifikasi tahun 2009 dan 2010)
guru
karena sistem sertifikasi pada tahun
Surakarta yang mengikuti sertifikasi
2009 dan 2010 mewajibkan seluruh
tahun 2009 dan 2010 dengan jalur
peserta untuk mengumpulkan dan
portofolio dinyatakan tidak lulus.
melengkapi dokumen-dokumen yang
Tiga orang guru dikarenakan jumlah
membuktikan
skor
dimiliki
kompetensi
sebagai
yang
portofolio
SMP
Muhammadiyah
penilaian
portofolio
10
tidak
memenuhi standar minimal kelulusan
berdasarkan pedoman penyusunan
dan
yang ada. Dokumen tersebut meliputi
terkendala faktor umur. Sehingga
bukti fisik dari :
tiga
a) Kualifikasi akademik,
Muhammadiyah 10 Surakarta yang
7
seorang
orang
guru
dikarenakan
guru
SMP
dinyatakan tidak lulus sertifikasi
dengan komponen RPP yang lebih
tahun 2009 dan 2010 melalui jalur
lengkap
portofolio
mengikuti
silabus secara mandiri walaupun ada
dengan jalur PLPG dan
juga yang masih bersama MGMP,
sertifikasi
langsung
tiga guru dinyatakan lulus sertifikasi.
dalam
Sementara
guru
tiga
guru
SMP
dan
mampu
pelaksanaan
menyusun
pembelajaran,
menggunakan
media
Muhammadiyah 10 Surakarta yang
pembelajaran secara terampil dan
bersertifikasi tahun 2011 dengan
efisien. Sumber belajar tidak hanya
sistem sertifikasi yang berbeda yaitu
dari
peserta
sertifikasi
pembelajaran
kebebasan
untuk
diberikan
memilih
buku
jauh
Muhammadiyah
Sedangkan
Surakarta
dari
pembelajaran
lulus. Dengan demikian guru SMP
guru
Muhammadiyah 10 Surakarta yang
remidi.
bersertifikasi berjumlah enam orang
2. Kinerja
dalam
menggunakan
membosankan.
dalam
evaluasi
setelah
disertifikasi
melakukan
pengayaan
dan
di
SMP
Guru
Muhammadiyah 10 Surakarta
dan seluruhnya melalui jalur PLPG.
sertifikasi
guru
kesan
memilih jalur PLPG dan dinyatakan
Kemampuan
saja,
metode yang bervariasi sehingga
jalur
sertifikasi. Dan tiga guru SMP
10
paket
Kinerja
yang
guru
SMP
dirasakan guru melalui jalur PLPG
Muhammadiyah 10 Surakarta yang
sangat jelas terasa, karena dalam
dimaksud di sini adalah mengenai
pelaksanaannya
kinerja
guru
diberikan
guru
dalam
proses
materi yang berhubugan dengan
pembelajarannya di kelas, yaitu yang
pengetahuan
meliputi :
dan
umum
pengelolaan
kependidikan
A)Perencanaan Pembelajaran
pembelajaran
Perencanaan
dikelas, serta ada ujian tertulis dan
ujian
kinerja
yang
adalah
mampu
kegiatan
pembelajaran
memproyeksikan
menunjukkan kompetensiya. Setelah
tindakan apa yang akan dilaksanakan
lulus PLPG, dalam perencanaan
dalam
pembelajaran,
mampu
mengajar
mandiri
mengkoordinasikan
menyusun
RPP
guru
secara
8
suatu
proses
yaitu
belajar
dengan
komponen-
komponen pembelajaran sehingga
Penilaian, yang mencakup Tekhnik
tujuan
materi
Penilaian, Bentuk Instrumen, dan
penyampaian
Cotoh Instrumen, (h) Alokasi waktu,
kegiatan (metode, model dan teknik),
(i) Sumber Belajar. Penyusunan RPP
serta
oleh guru di SMP Muhammadiyah
pembelajaran,
pembelajaran,
cara
bagaimana
menjadi
jelas
mengukurnya
dan
10
sistematis,
Surakarta
dilakukan
sehingga nantinya proses belajar
semster,
mengajar menjadi efektif dan efisien.
peyusunan prota, promes dan silabus.
Perancanaan
yang
Karena penyusunan RPP mengacu
dan
kepada tiga hal tersebut, maka
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
penyusunan RPP harus dilaporkan
(RPP). Sebelum guru mengikuti
kepada
sertifikasi, guru belum melakukan
dikoreksi
pengembangan
perbaikan-perbaikan.
dimaksud
pembelajaran
meliputi
silabus
silabus.
Namun,
Kepala
setelah bersertifikasi guru melakukan
RPP
pengembangan
lengkap.
adanya
silabus
karakter
siswa
berupa
dilakukan
Sekolah
dan
setelah
disusun
yang
yaitu setelah
diawal
mendapatkan
Komponen
disertifikasi
Komponen
oleh
untuk
RPP
guru
lebih
yang
SMP
penyusunan
Muhammadiyah 10 Surakarta yang
silabus guru yang telah bersertifikasi
telah bersertifikasi antara lain : (a)
ada yang masih menyusun bersama
Identitas
MGMP (Musyawarah Guru Mata
Kompetensi, (c) Kompetensi Dasar,
Pelajaran) dan ada yang sudah
(d) Alokasi Waktu, (e) Tujuan
menyusun silabus secara mandiri.
Pembelajaran, (f) Karakter Siswa
Komponen silabus yang disusun oleh
yang
guru
Pembelajaran,
diharapkan,
dalam
besertifikasi
di
SMP
RPP,
(b)
diharapkan,
(g)
(h)
Standar
Materi
Metode
Muhammadiyah 10 Surakarta antara
Pembelajaran, (i) Langkah-langkah
lain : (a) Identitas Silabus, (b)
kegiatan pembelajaran, (j) Sumber
Standar Kompetensi, (c) Kompetensi
Belajar, dan (k) Penilaian.
Dasar, (d) Materi Pembelajaran, (e)
B) Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran, (f) Indikator
Pelaksanaan
Pencapaian
Kompetensi,
pembelajaran
yang dilakukan oleh guru di SMP
(g)
9
Muhammadiyah 10 Surakarta antara
besertifikasi guru menambah refrensi
lain
dari internet.
ditandai
dengan
beberapa
kegiatan berikut :
3) Penggunaan Metode
1) Pengelolaan Kelas
Dalam
Mengajar
Setelah guru
Kegiatan
(KBM),
Belajar
besertifikasi
penggunaan metode lebih variatif,
guru
harus
kesanggupan
atau
digunakan oleh para guru antara lain :
menciptakan
(a) diskusi, (b) tanya jawab, (c)
suasana komunikasi yang edukatif
penugasan, (d) telaah buku, (e)
antara
ceramah
mempunyai
kecakapan
untuk
guru
dan
peserta
inovatif dan
didik.
kreatif. Metode yang
bervariasi
dan
lain
Pengelolaan kelas antara lain guru
sebagainya.
melakukan presensi, guru mengatur
metode guru harus menyesuaikan
atau menata setting tempat duduk,
dengan
menegur siswa yang mengenakan
disampaikan
pakaian kurang rapi, apabila ruangan
pembelajaran yang akan dicapai oleh
kelas kotor maka guru menyuruh
peserta didik
siswa untuk membersihkannya, dan
dalam
bentuk
perhatian
Dalam
materi
penggunaan
yang
akan
dan
tujuan
C. Evaluasi Pembelajaran.
guru
Bentuk
evaluasi
yang
meratakan perhatiannya keseluruh
dilakukan
siswa atau tidak ada pilih kasih.
Muhammadiyah 10 Surakarta pada
2) Media dan Sumber Belajar
oleh
guru
di
SMP
dasarnya sama, yaitu mengevaluasi
Guru yang telah besertifikasi
hasil pembelajaran sesuai materi
telah terampil dalam menggunakan
yang
media
bersertifikasi bentuk evaluasi yang
untuk
pembelajaran
melaksanakan
(KBM)
yang
dipelajari.
dilakukan
hanya
Sebelum
ada
guru
setelah
disesuaikan dengan materi yang akan
pembahasan materi selesai tanpa
disampaikan kepada peserta didik.
mengadakan
Sedangkan untuk sumber belajar
proses pembelajaran berlangsung,
sebelum
sehingga pembelajaran belum efektif,
besertifikasi
hanya
bersumber pada buku paket dan buku
karena
pegangan untuk guru dan setelah
beberapa
10
besar
evaluasi
di
tengah
kemungkinan
peserta
didik
ada
belum
memahami materi yang diajarkan.
Sedangkan
setelah
c) Bakat/Kemampuan
mengikuti
yang
dimiliki
oleh guru dalam mengajar
sertifikasi guru bentuk evaluasi atau
d) Cita-cita dan tujuan dalam kerja, jika
penilaiannya mengalami peningkatan
pekerjaan seseorang yang diemban
antara lain evaluasi yang diberikan
sesuai dengan cita-cita maka tujuan
pada saat pembelajaran berlangsung
yang
seperti pre test (di awal), post test
karena bekerja dengan sungguh-
(di
sungguh.
akhir)
dan
evaluasi
yang
hendak
diberikan setelah selesai membahas
satu materi dari SK/KD atau bisa
dicapai
terlaksana
Faktor eksteral
a) Tunjangan
yang
layak
untuk
disebut dengan ulangan. Setelah
meningkatkan kualitas mengajar dan
melakukan evaluasi pembelajaran,
mendidik
maka dapat diketahui kemampuan
b) Lingkungan kerja yang bersahabat,
peserta didik sudah mencapai standar
hangat, dan saling menghargai.
yang telah ditentukan atau belum.
c) Tersedianya sarana dan prasarana
Jika hasil yang mereka dapatkan
yang mampu menunjang kinerja guru
belum
dalam
memenuhi
diadakan
remidi
standar
dan
maka
meningkatkan
mutu
pembelajaran.
pengayaan
kembali
d) Kepemimpinan kepala sekolah yang
materi yang belum jelas atau belum
tegas, jujur, amanah dan mau bekerja
dikuasai kepada peserta didik) oleh
sama dengan bawahannya.
guru yang bersangkutan.
SIMPULAN
(memberikan
3. Faktor
penjelasan
yang
Mempengaruhi
1. Pelaksanaan Sertifikasi Guru di SMP
Efektifitas Kierja Guru di SMP
Muhammadiyah
Muhammadiyah 10 Surakarta
dilaksanakan
Kemeterian
Faktor Internal
menjadi
pendidik
ditunjuk
yang
bawah
Pendidikan
(DEPDIKNAS).
a) Hati nurani atau panggilan jiwa
untuk
di
10
sebagai
LPTK
Surakarta
naungan
Nasional
yang
penyelenggara
adalah Universitas Sebelas Maret
berkompeten
(UNS). Guru SMP Muhammadiyah
b) Motivasi dalam diri guru dalam
10
melaksanakan tugas sebagai pendidik
11
Surakarta
yang
telah
mengikutisertifikasi
berjumlah
mengikuti sertifikasi melalui jalur
6
orang dan seluruhnya lulus dengan
PLPG,
menempuh jalur PLPG.
sesuai
2. Efektifitas
Guru
10
RPP
yang telah
disusun, dalam pengelolaan kelas
SMP
guru mampu menguasai isi kelas,
Surakarta.
guru lebih mahir dan terampil dalam
di
Muhammadiyah
dengan
terhadap
Sertifikasi
Kinerja
pelaksanaan pembelajaran
positif
menggunakan media pembelajaran,
terhadap peningkatan kinerja guru di
sumber belajar tidak terbatas hanya
SMP Muhammadiyah 10 Surakarta.
dengan buku paket namun juga dari
Sertifikasi
memiliki
efek
SMP
buku-buku yang relevan dengan
Muhammadiyah 10 Surakarta yang
materi yang diajarkan dan ditambah
dimaksud disini adalah mengenai
refrensi dari internet, dan metode
kinerja
yang digunakan lebih bervariasi agar
Kinerja
guru
guru
di
dalam
proses
pembelajarnnya di kelas, yaitu yang
tidak
meliputi:
peserta
didik
serta
melibatkan
peserta
didik
dalam
penggunaa
a. Perencanaan
Pembelajaran
:
menimbulkan
kejenuhan
Komponen silabus lebih lengkap, ada
media pembelajaran agar peserta
pengembangan
silabus
didik lebih aktif dalam mengikuti
karakter
yang
siswa
berupa
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
diharapkan
sehingga guru mampu mengamati
c. Evaluasi Pembelajaran
:
karakter siswa, dan komponen RPP
Evaluasi dan penilaian diberikan
lebih lengkap karena
dalam
pada saat pembelajaran berlangsung
kegiatan
(1) pre test (di awal) sehingga siswa
pembelajaran dicantumkan ekplorasi,
lebih bisa memahami materi ajar
elaborasi dan kofirmasi sehingga
yang sedang diajarkan, dan (2) post
langkah-langkah
test (di akhir) yaitu evaluasi yang
di
langkah-langkah
kegiatan
diberikan setelah selesai membahas
pembelajaran lebih jelas.
b. Pelaksanaan Pembelajaran : Guru
satu materi dari SK/KD atau bisa
merasa lebih siap dan percaya diri
disebut ulangan, pengayaan materi
dalam
kegiatan
jika dilihat sebagian besar siswa
setelah
kurang paham terhadap materi yang
melaksanakan
pembelajaran
di
kelas
12
diajarkan, serta melakukan remidi
c) Tersedianya sarana dan prasarana
terhadap sebagian siswa yang belum
yang mampu menunjang kinerja guru
paham terhadap materi pelajaran
dalam
tertentu.
pembelajaran.
meningkatkan
mutu
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi
d) Kepemimpinan kepala sekolah yang
kinerja guru di SMP Muhammadiyah
tegas, jujur, amanah dan mau bekerja
10 Surakarta, antara lain:
sama dengan bawahannya.
Faktor Internal
SARAN
a) Hati nurani atau panggilan jiwa
untuk
menjadi
pendidik
yang
1. Bagi Kepala Sekolah
a. Seorang
pemimpin
memiliki
berkompeten
b) Motivasi dalam diri guru dalam
mu’amalah
melaksanakan tugas sebagai pendidik
disbanding
haruslah
aqidah,
ibadah
serta
yang
lebih
baik
personil
yang
para
dipimpinnya, supaya bisa menjadi
c) Bakat atau kemampuan yang dimiliki
panutan yang bisa dicontoh (uswatu
oleh guru dalam mengajar
hasanah) seluruh personil
d) Cita-cita dan tujuan dalam kerja, jika
pekerjaan seseorang yang diemban
b. Seorang pemimpi harus adil atau
sesuai dengan cita-cita maka tujuan
tidak boleh membeda-membedakan
yang
perlakuak terhadap guru yang telah
hendak
dicapai
terlaksana
karena bekerja dengan sungguh-
disertifikasi
sungguh
besertifikasi, karena perlakuan tidak
yang
layak
yang
belum
adil akan menyebabkan kekecewaan.
Faktor eksteral
a) Tunjangan
dan
untuk
c. Setelah
mengetahui
sertifikasi
meningkatkan kualitas mengajar dan
memiliki
mendidik
peningkatkan kinerja guru, alangkah
b) Lingkungan kerja yang bersahabat,
hangat,
sehingga
suasana
dan
saling
mampu
yang
baiknya
menghargai
nyaman
positif
kepala
melakukan
menciptakan
efek
terhadap
sekolah
selalu
pemantauan
dan
pengawasan terhadap pelaksanaan
dan
kinerja yang dilakukan guru yang
kekeluargaan.
telah
13
besertifikasi.
Karena
ada
kalanya guru yang telah besertifikasi
c. Penyusuan RPP yang dilakukan oleh
guru
melakukan kesalahan.
d. Setelah
memiliki
mengetahui
efek
setelah
lengkap, lebih terperici, lebih jelas
terhadap
(ekplorasi, elaborasi dan kofirmasi)
positif
dan
pendidikan, alangkah bijaksananya
dibandingkan
jika
mengikuti
sekolah
lebih
sertifikasi
peningkatkan kinerja guru dan mutu
kepala
besertifikasi
senantiasa
lebih
sebelum
sertifikasi.
Namun
baiknya
jika
alangkah
guru-guru yang belum mengikuti
mencantumkan
sertifikasi agar
waktu
perincian
dalam
pembelajaran
sertifikasi guru.
bila
dengan
mengarahkan dan selalu memotivasi
segera mengikuti
berkarakter
alokasi
langkah-langkah
dan
mencantumkan
2. Kepada guru yang sudah sertifikasi
kunci jawaban dalam penilaian agar
a. Sebagai guru professional dalam
memudahkan dalam penilaian dan
melaksanakan
tugasnya
evaluasi.
dalam
mengajar dan mendidik hendaknya
d. Guru dituntut untuk terampil, kreatif
melaksanakan dengan senang hati
dan
dan semata-mata hanya mengharap
media
ridho Allah SWT. Dengan demikian
alangkah baiknya jika guru yang
alangkah
telah
baiknya
professional
jika
hendakya
guru
sendiri
penggunaan
besertifikasi
media
yang
namun
mampu
pembelajaran
sesuai
dengan
yang
telah
karakteristik peserta didik. Dengan
mengampu
mata
demikian guru akan lebih kreatif dan
guru
besertifikasi
dalam
pembelajaran,
meciptakan
selalu
memperbaharui niat.
b. Walaupun
inovatif
inovatif.
pelajaran umum, alangkah baiknya
jika guru mengalirkan roh iman
e. Guru yang telah lulus sertifikasi
kepada Allah SWT dalam muatan
dianggap telah profesional dalam
mata pelajaran. Hal ini merupakan
mengemban
kontribusi dalam pembentukan cara
pendidik, namun alangkah baiknya
berfikir
jika guru yang telah besertifikasi
Islami
dan
kepribadian
amanah
senantiasa
muslim.
keprofesioalannya.
14
sebagai
meningkatkan
f. Guru
yang
telah
________________, 1995. Metodik
Khusus Pengajaran Agama
Islam. Jakarta : Bumi Aksara
bersertifikasi
alangkah baiknya selalu memotivasi
dan membatu kepada guru yang
Departemen Pendidikan Nasional,
2003.
Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20
Tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Solo : CV.Kharisma
belum besertifikasi agar mengikuti
sertifikasi.
g. Guru yang sudah besertifikasi, besar
kemungkinan disegani oleh guru
http://www.epochtimes.co.id/serbi.p
hp?id=527
yang belum sertifikasi, alangkah
mulianya jika guru yang
besertifikasi
selalu
kompetensi
sosialnya
sudah
Kompas, edisi 7 Maret 2012
meningkatkan
terutama
Kunandar. 2009. Guru profesional
implementasi kurikulum tingkat
satuan pendidikan (KTSP) dan
sukses dalam sertifikasi guru.
Jakarta:Rajawali Pers
dengan sesama pendidik agar tercipta
suasana
kekeluargaan
mengemban
di
dalam
amanah
sebagai
pendidik.
Moleong, Lexy. 2006. Metodologi
penelitian Kualitatif. Bandung :
PT Remaja Rosdakarya.
3. Kepada guru yang belum sertifikasi.
Setelah
mengetahui
memiliki
efek
peningkatkan
sertifikasi
positif
kinerja
terhadap
dan
Muchtar, Drs. Heri Jauhari, 2005.
Fikih Pendidikan. Bandung :
Remaja Rosdakarya
mutu
pendidikan, alangkah baiknya guru
Muslich, Mansur. 2007. Sertifikasi
Guru menuju Profesionalisme
Pendidik,
Jakarta:
Bumi
Aksara
yang belum sertifikasi termotivasi
dan bersemangat untuk mengikuti
sertifikasi
guna
meningkatkan
kinerja dan mutu pendidikan.
Sugiyono,
2005.
Memahami
Penelitian Kualitatif, Bandung:
Alfabeta
DAFTAR PUSTAKA
Anwar. 2004. Pendidikan kecakapan
hidup (life skills education):
konsep dan aplikasi. Badung :
Alfabeta.
Yamin, M. 2006. Sertifikasi Profesi
Keguruan di Indonesia. Jakarta:
Gaung Persada
Daradjat,
Dr.
Zakiah,
1996.
Metodologi Pengajaran Agama
Islam. Jakarta : Bumi Aksara
15
MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian dari Tugas Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pedidikan Islam (S.Pd.I) Program Studi Pendidikan Agama Islam
Disusun Oleh :
SOVIA ULFAH
G000080020
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
ABSTRAK
Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia diakibatkan oleh proses
pendidikan yang tidak maksimal dan rendahnya kualitas guru. Guru merupakan
komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil
pendidikan yang berkualitas. Sertifikasi guru merupakan sebuah terobosan dalam
dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas seorang guru.
SMP Muhammadiyah 10 Surakarta mejadi salah satu sekolah unggulan di kota
Surakarta, maka dalam program sekolahnya SMP Muhammadiyah 10 Surakarta
terus mengembangkan diri untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Hal yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah : (1)
Bagaimanakah pelaksanaan sertifikasi yang diikuti oleh guru di SMP
Muhammadiyah 10 Surakarta?, (2) Adakah efek positif sertifikasi terhadap kinerja
guru di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta?, (3) Adakah faktor yang
mempengaruhi kinerja guru di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta?. penelitian ini
bertujuan untuk: a) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pelaksanaan
sertifikasi yang diikuti oleh guru di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta, b) untuk
mengetahui dan mendeskripsikan efektifitas sertifikasi terhadap kinerja guru di
SMP Muhammadiyah 10 Surakarta, c) untuk mengetahui dan mendeskripsikan
faktor yang mempengaruhi kinerja guru di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta.
dan manfaat dari penelitian ini adalah untuk menambah khasanah keilmuan bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya (manfaat teoritis), dan memberi
sumbangan sara dan pemikiran mengenai sertifikasi dalam rangka untuk
meningkatkan kinerja guru di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta (manfaat
praktis).
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan
pendekatan kualitatif. Sumber data utama (primer) yang penulis wawancarai
untuk kelengkapan penelitian ini adalah: Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah
10 Surakarta dan Guru SMP Muhammadiyah 10 Surakarta yang telah besertifikasi.
Sedangka sumber data tambahan (sekunder) dalam penelitian ini adalah dokumendokumen dan hasil observasi yang penulis lakukan. Adapun metode-metode yang
digunakan penulis dalam penelitian ini adalah: observasi, wawancara,
dokumentasi. Aktivitas dalam analisis data yaitu: a) pengumpulan dan reduksi
data, b) penyajian data, c) penarikan kesimpulan.
Setelah melakukan analisis data dengan pendekatan kualitatif, maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Pelaksanaan Sertifikasi Guru di SMP
Muhammadiyah 10 Surakarta dilaksanakan di bawah naungan Kementerian
Pendidikan Nasional (DEPDIKNAS). LPTK yang ditunjuk sebagai penyelenggara
adalah Universitas Sebelas Maret (UNS). (2) Sertifikasi memiliki efek positif
terhadap kinerja guru, hal ini dapat dilihat dengan indikator sebagai berikut: a)
perencaaan pembelajaran, b) pelaksanaan pembelajaran, dan c) evaluasi
pembelajaran. (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru: Pertama faktor
internal meliputi: hati nurani, motivasi, bakat dan cita-cita. Kedua faktor eksternal
meliputi: tunjangan, lingkungan kerja, sarana prasarana, kepemimpinan kepala
sekolah.
Kata Kunci: Sertifikasi dan Kinerja Guru
2
yang memenuhi syarat sertifikasi.
PENDAHULUAN
Mutu pendidikan di Indonesia
Adapun 86.167 guru lainnya belum
masih bisa dikatakan berkualitas
memenuhi syarat sertifikasi, yakni
rendah.
Rendahya
kualitas
sertifikat yang menunjukkan guru
pendidikan
di
bukan
tersebut professional (Kompas, edisi
Indonesia
7 Maret 2012).
diakibatkan oleh rendahnya input
Dalam
pendidikan, akan tetapi diakibatkan
rangka
untuk
oleh proses pendidikan yang tidak
meningkatkan mutu pendidikan dan
maksimal dan rendahnya kualitas
kualitas
guru (Yamin, 2006 :1). Hal ini
membuat
kebijakan
dengan
dibuktikan pada hasil survey dari
melakukan
sertifikasi
(Yamin,
Political
Risk
2006 :1). Program sertifikasi ini
Consultant (PERC), bahwa kualitas
merupakan angin segar bagi guru,
pendidikan di Indonesia berada pada
karena selain dapat meningkatkan
urutan ke 12 dari 12 negara di Asia.
mutu pendidikan Indonesia, mereka
Posisi Indonesia berada di bawah
juga mendapatkan haknya sebagai
Vietnam. Data yang dilaporkan The
pekerja
World Economic Forum Swedia
peningkatan kesejahteraannya.
and
Economic
guru
pemerintah
professional,
SMP
(2000), Indonesia memiliki daya
maka
termasuk
Muhammadiyah
10
saing yang rendah (http://www.epoc
Surakarta menjadi salah satu sekolah
htimes.co.id/serbi.php?id=527).
unggulan di kota Surakarta, maka
Kualitas guru dan kompetensi
dalam program sekolahnya SMP
guru di Indonesia masih belum
Muhammadiyah 10 Surakarta terus
sesuai dengan yang diharapkan. Dari
mengembangkan
sisi kualifikasi pendidikan, hingga
meningkatkan mutu pendidikan. Di
saat ini dari 2,92 juta guru, baru
SMP Muhammadiyah 10 Surakarta
sekitar 51% yang berpendidikan S-1
guru
atau lebih. Sedangkan sisanya belum
berjumlah 6 orang dengan rincian
berpendidikan S-1. Begitu pun dari
guru
persyaratan sertifikasi, hanya 2,06
semuanya mengampu mata pelajaran
juta guru atau sekitar 70,5% guru
umum.
3
yang
yang
telah
telah
Walaupun
diri
untuk
besertifikasi
besertifikasi
semuanya
mengampu
pelajaran
umum
diharapkan
guru
mampu
dan
rohani,
kemampuan
serta
untuk
memiliki
mewujudkan
mengkaitkan Islam dengan mata
tujuan
pendidikan
nasional
dan
pelajaran yang diampu. Dengan lulus
tujuan
pendidikan
Islam
yang
sertifikasi, konsekuensinya adalah
dibarengi
adanya peningkatan kinerja. Akan
kesejahteraan yang layak (Muslich,
tetapi dalam prakteknya, apakah
2007 :2). Tujuan pendidikan nasional
setelah mengikuti sertifikasi akan
adalah
lebih membuat kinerja guru semakin
peserta didik agar menjadi manusia
baik ataukah tidak ada peningkatan
yang beriman dan bertakwa kepada
kinerja guru seperti sebelum mereka
Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat,
megikuti sertifikasi.
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
dengan
peningkatan
mengembangkan
potensi
menjadi warga negara demokratis
Berdasarkan uraian tersebut,
untuk
serta bertanggung jawab (UU No.20
mendeskripsikan
Tahun 2003 Pasal 3). Sedangkan
pelaksanaan sertifikasi yang diikuti
tujuan pendidikan Islam adalah (a)
oleh guru SMP Muhammadiyah 10
berjiwa tauhid, (b) takwa kepada
Surakarta,
dan
Allah SWT, (c) rajin beribadah dann
efektifitas
beramal shalih, (d) ulil albab, dan (e)
sertifikasi terhadap kinerja guru di
berakhlakul karimah (Muchtar, 2005 :
SMP Muhammadiyah 10 Surakarta,
128-130).
penelitian
ini
mengetahui
bertujuan
dan
mengetahui
mendeskripsikan
mengetahui
faktor-faktor
mendeskripsikan
Sebagai umat Islam, ajaran
yang mempengaruhi
Islam yaitu Al-Qur’an dan Sunnah
dan
kinerja guru di SMP Muhammadiyah
Nabi
merupakan
filsafah
dan
10 Surakarta.
pandangan hidup, sedangkan selaku
LANDASAN TEORI
warga negara Indonesia Pancasilalah
proses
yang menjadi filsafah dan pandangan
pemberian sertifikat pendidik kepada
hidup dan dari sinilah bersumber
guru yang telah memenuhi syarat
tujuan pendidikan nasional yang
tertentu, yaitu memiliki kualifikasi
dirumuskan dalam ketetapan MPR
akademik, kompetensi, sehat jasmani
dan
Sertifikasi
adalah
4
UU
Pendidikan.
Sehingga
sebagai umat Islam yang menjadi
yang mengajar ilmu pengetahuan,
warga
maka Allah akan menyempurnakan
Negara
Indonesia,
tujuan
pendidikannya harus bersumber pada
pahalanya.
kedua filsafat da padangan hidup itu,
mempelajari ilmu pengetahuan, lalu
yaitu ajaran Islam dan Pancasila
mengamalkannya,
(Daradjat, 1996 : 74).
mengajarkannya apa-apa yang tidak
diketahui”
Kinerja guru berasal dari dua
siapa
maka
Abu
Allah
Syaikh)
Sedangkan indikator kinerja
berasal dari kata kerja, yaitu kegiatan
melakukan
(HR.
barang
(Muchtar, 2005 : 150).
kata, yaitu kinerja dan guru. Kinerja
untuk
Dan
guru dalam proses pembelajaran
sesuatu
(Depdikbud, 1998:428). Sedangkan
meliputi
guru dapat diartikan sebagai orang
perencanaan pembelajaran, tahap ii
yang memberi ilmu pengetahuan
berhubungan
kepada
2004
hal
yaitu
dengan
:
(1)
kemampuan
didik
(Anwar,
guru menguasai bahan ajar yang
Betapa
mulianya
dapat dilihat dari cara atau proses
anak
:120).
tiga
kedudukan para guru dalam Islam
penyusunan
RPP
tercermin
(Kunandar,
2009
dalam
firman
Allah
dan
:
Silabus
250).
(2)
SWT :”… Allah akan meninggikan
pelaksanaan pembelajaran, adalah
orang-orang
kegiatan inti dari penyelenggaraan
yang
beriman
di
antaramu dan orang-orang yang
pendidikan
diberi ilmu pengetahuan beberapa
adanya kegiatan a) pengelolaan kelas,
derajat.
Maha
b) penggunaan media dan sumber
kamu
belajar, dan c) penggunaan metode
kerjakan”(Al-Mujaadilah 11). Guru
atau strategi pembelajaran dan (3)
adalah orang yang memiliki ilmu
evaluasi pembelajaran, semua hasil
lebih daripada anak didikya. Oleh
belajar pada dasarnya harus dapat
karena itu pendidik juga bisa disebut
dievaluasi dan dinilai (Daradjat,
ulama, asalkan ia rajin beribadah dan
1995 : 207).
berakhlak
METODE PENELITIAN
Mengetahui
Dan
apa
mulia.
Allah
yang
Rasulullah
bersabda : “Ilmu adalah jiwa agama
yang
Penelitian
Islam dan tiang Iman. Barang siapa
penelitian
5
ditandai
ini
lapangan
oleh
merupakan
dengan
pendekatan
kualitatif.
untuk
Penelitian
memperoleh
data
tentang
yang prosedurnya menghasilkan data
sejarah, struktur organisasi, visi, misi,
deskriptif berupa kata-kata tertulis
tujuan, pelaksanaan pendidikan dan
atau lisan dari orang-orang dan
seluruh gambaran umum tentang
perilaku yang diamati (Moleong,
SMP Muhammadiyah 10 Surakarta.
2006 : 4). Sumber data utama
Sedangkan
(primer) dalam penelitian ini adalah
Huberman yang dikutip oleh Prof. Dr.
kepala sekolah SMP Muhammadiyah
Sugiyono
10
Memahami
Surakarta
dan
guru
SMP
menurut Miles dan
di
dalam
bukunya
Penelitian
Kualitatif
Muhammadiyah 10 Surakarta yang
(2007:91)
telah
aktivitas dalam analisis data, yaitu (a)
besertifikasi.
Sedangkan
mengemukakan
bahwa
sumber data tambahan (sekunder)
pengumpulan dan reduksi data, (b)
dalam
peyajian
penelitian
ini
adalah
data,
(c)
Dikdasmen, dokumen-dokumen dan
kesimpulan.
hasil observasi yang penulis lakukan.
HASIL PENELITIAN
Metode
1. Pelaksanaan Sertifikasi Guru di SMP
yang digunakan penulis
Muhammadiyah 10
dalam penelitian ini adalah : (1)
Sertifikasi yang diikuti oleh
metode observasi, metode observasi
digunakan untuk mendapatkan data
guru
tentang
Surakarta
letak
geografis,
penarikan
sarana
SMP
Muhammadiyah
di
bawah
10
naungan
prasarana, dan utuk memperoleh data
Kementerian Pendidikan Nasional
dari guru yang telah disertifikasi
(DEPDIKNAS).
mengenai kinerjanya dalam mengajar
turun tangan dalam menentukan guru
serta pihak-pihak yang terlibat di
yang
dalamnya. (2) metode wawancara,
sertifikasi
penulis menggunakan metode ini
memenuhi persyaratan tertentu, yaitu
untuk mendapatkan data tentang
memiliki
kinerja guru di SMP Muhammadiyah
kompetensi, terpenuhi beban megajar
10 Surakarta sebelum dan sesudah
24 jam, sehat jasmani dan rohani,
mengikuti sertifikasi. (3) metode
serta memiliki kemampuan untuk
dokumentasi, metode ini digunakan
mewujudkan
6
berhak
Kepala
Sekolah
menjadi
yaitu
kualifikasi
tujuan
peserta
yang
telah
akademik,
pendidikan
nasional dan tujuan pendidikan Islam,
b) Pendidikan dan pelatihan,
yang dibarengi dengan peningkatan.
c) Pengalaman mengajar,
Lembaga
d) Perencanaan
yang
ditunjuk
untuk
e) Penilaian
Perguruan Tinggi yang memiliki
Pengadaan
Kependidikan (PTK)
pelaksanaan
pembelajaran,
menyelenggarakan sertifikasi ialah
program
dan
Tenaga
dari
atasan
dan
pengawas,
yang telah
f) Prestasi akademik,
terakreditasi dan ditetapkan oleh
g) Karya pengembangan profesi,
pemeritah. LPTK yang diikuti oleh
h) Keikutsertaan dalam forum ilmiah,
guru mata pelajaran umum di SMP
i) Pengalaman organisasi di bidang
Muhammadiyah 10 Surakarta adalah
Perguruan
Tinggi
Negeri
pendidikan dan sosial, dan
yang
j) Penghargaan yang relevan dengan
mempunyai program studi pelajaran
bidang pendidikan.
umum serta ditunjuk oleh Menteri
Dokumen yang telah disusun dengan
Pendidikan
rapi tersebut kemudian diserahkan ke
Nasioal dalam hal ini
adalah Universitas Sebelas Maret
DEPDIKNAS
(UNS).
diteruskan
Seluruh
guru
SMP
Kabupaten
kepada
LPTK
agar
yang
Muhammadiyah 10 Surakarta yang
ditunjuk guna dilakukan penilaian.
mengikuti sertifikasi pada awalnya
Hasil penilaian akan diumumkan
menempuh
DEPDIKNAS. Namun empat orang
jalur
portofolio
(sertifikasi tahun 2009 dan 2010)
guru
karena sistem sertifikasi pada tahun
Surakarta yang mengikuti sertifikasi
2009 dan 2010 mewajibkan seluruh
tahun 2009 dan 2010 dengan jalur
peserta untuk mengumpulkan dan
portofolio dinyatakan tidak lulus.
melengkapi dokumen-dokumen yang
Tiga orang guru dikarenakan jumlah
membuktikan
skor
dimiliki
kompetensi
sebagai
yang
portofolio
SMP
Muhammadiyah
penilaian
portofolio
10
tidak
memenuhi standar minimal kelulusan
berdasarkan pedoman penyusunan
dan
yang ada. Dokumen tersebut meliputi
terkendala faktor umur. Sehingga
bukti fisik dari :
tiga
a) Kualifikasi akademik,
Muhammadiyah 10 Surakarta yang
7
seorang
orang
guru
dikarenakan
guru
SMP
dinyatakan tidak lulus sertifikasi
dengan komponen RPP yang lebih
tahun 2009 dan 2010 melalui jalur
lengkap
portofolio
mengikuti
silabus secara mandiri walaupun ada
dengan jalur PLPG dan
juga yang masih bersama MGMP,
sertifikasi
langsung
tiga guru dinyatakan lulus sertifikasi.
dalam
Sementara
guru
tiga
guru
SMP
dan
mampu
pelaksanaan
menyusun
pembelajaran,
menggunakan
media
Muhammadiyah 10 Surakarta yang
pembelajaran secara terampil dan
bersertifikasi tahun 2011 dengan
efisien. Sumber belajar tidak hanya
sistem sertifikasi yang berbeda yaitu
dari
peserta
sertifikasi
pembelajaran
kebebasan
untuk
diberikan
memilih
buku
jauh
Muhammadiyah
Sedangkan
Surakarta
dari
pembelajaran
lulus. Dengan demikian guru SMP
guru
Muhammadiyah 10 Surakarta yang
remidi.
bersertifikasi berjumlah enam orang
2. Kinerja
dalam
menggunakan
membosankan.
dalam
evaluasi
setelah
disertifikasi
melakukan
pengayaan
dan
di
SMP
Guru
Muhammadiyah 10 Surakarta
dan seluruhnya melalui jalur PLPG.
sertifikasi
guru
kesan
memilih jalur PLPG dan dinyatakan
Kemampuan
saja,
metode yang bervariasi sehingga
jalur
sertifikasi. Dan tiga guru SMP
10
paket
Kinerja
yang
guru
SMP
dirasakan guru melalui jalur PLPG
Muhammadiyah 10 Surakarta yang
sangat jelas terasa, karena dalam
dimaksud di sini adalah mengenai
pelaksanaannya
kinerja
guru
diberikan
guru
dalam
proses
materi yang berhubugan dengan
pembelajarannya di kelas, yaitu yang
pengetahuan
meliputi :
dan
umum
pengelolaan
kependidikan
A)Perencanaan Pembelajaran
pembelajaran
Perencanaan
dikelas, serta ada ujian tertulis dan
ujian
kinerja
yang
adalah
mampu
kegiatan
pembelajaran
memproyeksikan
menunjukkan kompetensiya. Setelah
tindakan apa yang akan dilaksanakan
lulus PLPG, dalam perencanaan
dalam
pembelajaran,
mampu
mengajar
mandiri
mengkoordinasikan
menyusun
RPP
guru
secara
8
suatu
proses
yaitu
belajar
dengan
komponen-
komponen pembelajaran sehingga
Penilaian, yang mencakup Tekhnik
tujuan
materi
Penilaian, Bentuk Instrumen, dan
penyampaian
Cotoh Instrumen, (h) Alokasi waktu,
kegiatan (metode, model dan teknik),
(i) Sumber Belajar. Penyusunan RPP
serta
oleh guru di SMP Muhammadiyah
pembelajaran,
pembelajaran,
cara
bagaimana
menjadi
jelas
mengukurnya
dan
10
sistematis,
Surakarta
dilakukan
sehingga nantinya proses belajar
semster,
mengajar menjadi efektif dan efisien.
peyusunan prota, promes dan silabus.
Perancanaan
yang
Karena penyusunan RPP mengacu
dan
kepada tiga hal tersebut, maka
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
penyusunan RPP harus dilaporkan
(RPP). Sebelum guru mengikuti
kepada
sertifikasi, guru belum melakukan
dikoreksi
pengembangan
perbaikan-perbaikan.
dimaksud
pembelajaran
meliputi
silabus
silabus.
Namun,
Kepala
setelah bersertifikasi guru melakukan
RPP
pengembangan
lengkap.
adanya
silabus
karakter
siswa
berupa
dilakukan
Sekolah
dan
setelah
disusun
yang
yaitu setelah
diawal
mendapatkan
Komponen
disertifikasi
Komponen
oleh
untuk
RPP
guru
lebih
yang
SMP
penyusunan
Muhammadiyah 10 Surakarta yang
silabus guru yang telah bersertifikasi
telah bersertifikasi antara lain : (a)
ada yang masih menyusun bersama
Identitas
MGMP (Musyawarah Guru Mata
Kompetensi, (c) Kompetensi Dasar,
Pelajaran) dan ada yang sudah
(d) Alokasi Waktu, (e) Tujuan
menyusun silabus secara mandiri.
Pembelajaran, (f) Karakter Siswa
Komponen silabus yang disusun oleh
yang
guru
Pembelajaran,
diharapkan,
dalam
besertifikasi
di
SMP
RPP,
(b)
diharapkan,
(g)
(h)
Standar
Materi
Metode
Muhammadiyah 10 Surakarta antara
Pembelajaran, (i) Langkah-langkah
lain : (a) Identitas Silabus, (b)
kegiatan pembelajaran, (j) Sumber
Standar Kompetensi, (c) Kompetensi
Belajar, dan (k) Penilaian.
Dasar, (d) Materi Pembelajaran, (e)
B) Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran, (f) Indikator
Pelaksanaan
Pencapaian
Kompetensi,
pembelajaran
yang dilakukan oleh guru di SMP
(g)
9
Muhammadiyah 10 Surakarta antara
besertifikasi guru menambah refrensi
lain
dari internet.
ditandai
dengan
beberapa
kegiatan berikut :
3) Penggunaan Metode
1) Pengelolaan Kelas
Dalam
Mengajar
Setelah guru
Kegiatan
(KBM),
Belajar
besertifikasi
penggunaan metode lebih variatif,
guru
harus
kesanggupan
atau
digunakan oleh para guru antara lain :
menciptakan
(a) diskusi, (b) tanya jawab, (c)
suasana komunikasi yang edukatif
penugasan, (d) telaah buku, (e)
antara
ceramah
mempunyai
kecakapan
untuk
guru
dan
peserta
inovatif dan
didik.
kreatif. Metode yang
bervariasi
dan
lain
Pengelolaan kelas antara lain guru
sebagainya.
melakukan presensi, guru mengatur
metode guru harus menyesuaikan
atau menata setting tempat duduk,
dengan
menegur siswa yang mengenakan
disampaikan
pakaian kurang rapi, apabila ruangan
pembelajaran yang akan dicapai oleh
kelas kotor maka guru menyuruh
peserta didik
siswa untuk membersihkannya, dan
dalam
bentuk
perhatian
Dalam
materi
penggunaan
yang
akan
dan
tujuan
C. Evaluasi Pembelajaran.
guru
Bentuk
evaluasi
yang
meratakan perhatiannya keseluruh
dilakukan
siswa atau tidak ada pilih kasih.
Muhammadiyah 10 Surakarta pada
2) Media dan Sumber Belajar
oleh
guru
di
SMP
dasarnya sama, yaitu mengevaluasi
Guru yang telah besertifikasi
hasil pembelajaran sesuai materi
telah terampil dalam menggunakan
yang
media
bersertifikasi bentuk evaluasi yang
untuk
pembelajaran
melaksanakan
(KBM)
yang
dipelajari.
dilakukan
hanya
Sebelum
ada
guru
setelah
disesuaikan dengan materi yang akan
pembahasan materi selesai tanpa
disampaikan kepada peserta didik.
mengadakan
Sedangkan untuk sumber belajar
proses pembelajaran berlangsung,
sebelum
sehingga pembelajaran belum efektif,
besertifikasi
hanya
bersumber pada buku paket dan buku
karena
pegangan untuk guru dan setelah
beberapa
10
besar
evaluasi
di
tengah
kemungkinan
peserta
didik
ada
belum
memahami materi yang diajarkan.
Sedangkan
setelah
c) Bakat/Kemampuan
mengikuti
yang
dimiliki
oleh guru dalam mengajar
sertifikasi guru bentuk evaluasi atau
d) Cita-cita dan tujuan dalam kerja, jika
penilaiannya mengalami peningkatan
pekerjaan seseorang yang diemban
antara lain evaluasi yang diberikan
sesuai dengan cita-cita maka tujuan
pada saat pembelajaran berlangsung
yang
seperti pre test (di awal), post test
karena bekerja dengan sungguh-
(di
sungguh.
akhir)
dan
evaluasi
yang
hendak
diberikan setelah selesai membahas
satu materi dari SK/KD atau bisa
dicapai
terlaksana
Faktor eksteral
a) Tunjangan
yang
layak
untuk
disebut dengan ulangan. Setelah
meningkatkan kualitas mengajar dan
melakukan evaluasi pembelajaran,
mendidik
maka dapat diketahui kemampuan
b) Lingkungan kerja yang bersahabat,
peserta didik sudah mencapai standar
hangat, dan saling menghargai.
yang telah ditentukan atau belum.
c) Tersedianya sarana dan prasarana
Jika hasil yang mereka dapatkan
yang mampu menunjang kinerja guru
belum
dalam
memenuhi
diadakan
remidi
standar
dan
maka
meningkatkan
mutu
pembelajaran.
pengayaan
kembali
d) Kepemimpinan kepala sekolah yang
materi yang belum jelas atau belum
tegas, jujur, amanah dan mau bekerja
dikuasai kepada peserta didik) oleh
sama dengan bawahannya.
guru yang bersangkutan.
SIMPULAN
(memberikan
3. Faktor
penjelasan
yang
Mempengaruhi
1. Pelaksanaan Sertifikasi Guru di SMP
Efektifitas Kierja Guru di SMP
Muhammadiyah
Muhammadiyah 10 Surakarta
dilaksanakan
Kemeterian
Faktor Internal
menjadi
pendidik
ditunjuk
yang
bawah
Pendidikan
(DEPDIKNAS).
a) Hati nurani atau panggilan jiwa
untuk
di
10
sebagai
LPTK
Surakarta
naungan
Nasional
yang
penyelenggara
adalah Universitas Sebelas Maret
berkompeten
(UNS). Guru SMP Muhammadiyah
b) Motivasi dalam diri guru dalam
10
melaksanakan tugas sebagai pendidik
11
Surakarta
yang
telah
mengikutisertifikasi
berjumlah
mengikuti sertifikasi melalui jalur
6
orang dan seluruhnya lulus dengan
PLPG,
menempuh jalur PLPG.
sesuai
2. Efektifitas
Guru
10
RPP
yang telah
disusun, dalam pengelolaan kelas
SMP
guru mampu menguasai isi kelas,
Surakarta.
guru lebih mahir dan terampil dalam
di
Muhammadiyah
dengan
terhadap
Sertifikasi
Kinerja
pelaksanaan pembelajaran
positif
menggunakan media pembelajaran,
terhadap peningkatan kinerja guru di
sumber belajar tidak terbatas hanya
SMP Muhammadiyah 10 Surakarta.
dengan buku paket namun juga dari
Sertifikasi
memiliki
efek
SMP
buku-buku yang relevan dengan
Muhammadiyah 10 Surakarta yang
materi yang diajarkan dan ditambah
dimaksud disini adalah mengenai
refrensi dari internet, dan metode
kinerja
yang digunakan lebih bervariasi agar
Kinerja
guru
guru
di
dalam
proses
pembelajarnnya di kelas, yaitu yang
tidak
meliputi:
peserta
didik
serta
melibatkan
peserta
didik
dalam
penggunaa
a. Perencanaan
Pembelajaran
:
menimbulkan
kejenuhan
Komponen silabus lebih lengkap, ada
media pembelajaran agar peserta
pengembangan
silabus
didik lebih aktif dalam mengikuti
karakter
yang
siswa
berupa
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
diharapkan
sehingga guru mampu mengamati
c. Evaluasi Pembelajaran
:
karakter siswa, dan komponen RPP
Evaluasi dan penilaian diberikan
lebih lengkap karena
dalam
pada saat pembelajaran berlangsung
kegiatan
(1) pre test (di awal) sehingga siswa
pembelajaran dicantumkan ekplorasi,
lebih bisa memahami materi ajar
elaborasi dan kofirmasi sehingga
yang sedang diajarkan, dan (2) post
langkah-langkah
test (di akhir) yaitu evaluasi yang
di
langkah-langkah
kegiatan
diberikan setelah selesai membahas
pembelajaran lebih jelas.
b. Pelaksanaan Pembelajaran : Guru
satu materi dari SK/KD atau bisa
merasa lebih siap dan percaya diri
disebut ulangan, pengayaan materi
dalam
kegiatan
jika dilihat sebagian besar siswa
setelah
kurang paham terhadap materi yang
melaksanakan
pembelajaran
di
kelas
12
diajarkan, serta melakukan remidi
c) Tersedianya sarana dan prasarana
terhadap sebagian siswa yang belum
yang mampu menunjang kinerja guru
paham terhadap materi pelajaran
dalam
tertentu.
pembelajaran.
meningkatkan
mutu
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi
d) Kepemimpinan kepala sekolah yang
kinerja guru di SMP Muhammadiyah
tegas, jujur, amanah dan mau bekerja
10 Surakarta, antara lain:
sama dengan bawahannya.
Faktor Internal
SARAN
a) Hati nurani atau panggilan jiwa
untuk
menjadi
pendidik
yang
1. Bagi Kepala Sekolah
a. Seorang
pemimpin
memiliki
berkompeten
b) Motivasi dalam diri guru dalam
mu’amalah
melaksanakan tugas sebagai pendidik
disbanding
haruslah
aqidah,
ibadah
serta
yang
lebih
baik
personil
yang
para
dipimpinnya, supaya bisa menjadi
c) Bakat atau kemampuan yang dimiliki
panutan yang bisa dicontoh (uswatu
oleh guru dalam mengajar
hasanah) seluruh personil
d) Cita-cita dan tujuan dalam kerja, jika
pekerjaan seseorang yang diemban
b. Seorang pemimpi harus adil atau
sesuai dengan cita-cita maka tujuan
tidak boleh membeda-membedakan
yang
perlakuak terhadap guru yang telah
hendak
dicapai
terlaksana
karena bekerja dengan sungguh-
disertifikasi
sungguh
besertifikasi, karena perlakuan tidak
yang
layak
yang
belum
adil akan menyebabkan kekecewaan.
Faktor eksteral
a) Tunjangan
dan
untuk
c. Setelah
mengetahui
sertifikasi
meningkatkan kualitas mengajar dan
memiliki
mendidik
peningkatkan kinerja guru, alangkah
b) Lingkungan kerja yang bersahabat,
hangat,
sehingga
suasana
dan
saling
mampu
yang
baiknya
menghargai
nyaman
positif
kepala
melakukan
menciptakan
efek
terhadap
sekolah
selalu
pemantauan
dan
pengawasan terhadap pelaksanaan
dan
kinerja yang dilakukan guru yang
kekeluargaan.
telah
13
besertifikasi.
Karena
ada
kalanya guru yang telah besertifikasi
c. Penyusuan RPP yang dilakukan oleh
guru
melakukan kesalahan.
d. Setelah
memiliki
mengetahui
efek
setelah
lengkap, lebih terperici, lebih jelas
terhadap
(ekplorasi, elaborasi dan kofirmasi)
positif
dan
pendidikan, alangkah bijaksananya
dibandingkan
jika
mengikuti
sekolah
lebih
sertifikasi
peningkatkan kinerja guru dan mutu
kepala
besertifikasi
senantiasa
lebih
sebelum
sertifikasi.
Namun
baiknya
jika
alangkah
guru-guru yang belum mengikuti
mencantumkan
sertifikasi agar
waktu
perincian
dalam
pembelajaran
sertifikasi guru.
bila
dengan
mengarahkan dan selalu memotivasi
segera mengikuti
berkarakter
alokasi
langkah-langkah
dan
mencantumkan
2. Kepada guru yang sudah sertifikasi
kunci jawaban dalam penilaian agar
a. Sebagai guru professional dalam
memudahkan dalam penilaian dan
melaksanakan
tugasnya
evaluasi.
dalam
mengajar dan mendidik hendaknya
d. Guru dituntut untuk terampil, kreatif
melaksanakan dengan senang hati
dan
dan semata-mata hanya mengharap
media
ridho Allah SWT. Dengan demikian
alangkah baiknya jika guru yang
alangkah
telah
baiknya
professional
jika
hendakya
guru
sendiri
penggunaan
besertifikasi
media
yang
namun
mampu
pembelajaran
sesuai
dengan
yang
telah
karakteristik peserta didik. Dengan
mengampu
mata
demikian guru akan lebih kreatif dan
guru
besertifikasi
dalam
pembelajaran,
meciptakan
selalu
memperbaharui niat.
b. Walaupun
inovatif
inovatif.
pelajaran umum, alangkah baiknya
jika guru mengalirkan roh iman
e. Guru yang telah lulus sertifikasi
kepada Allah SWT dalam muatan
dianggap telah profesional dalam
mata pelajaran. Hal ini merupakan
mengemban
kontribusi dalam pembentukan cara
pendidik, namun alangkah baiknya
berfikir
jika guru yang telah besertifikasi
Islami
dan
kepribadian
amanah
senantiasa
muslim.
keprofesioalannya.
14
sebagai
meningkatkan
f. Guru
yang
telah
________________, 1995. Metodik
Khusus Pengajaran Agama
Islam. Jakarta : Bumi Aksara
bersertifikasi
alangkah baiknya selalu memotivasi
dan membatu kepada guru yang
Departemen Pendidikan Nasional,
2003.
Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20
Tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Solo : CV.Kharisma
belum besertifikasi agar mengikuti
sertifikasi.
g. Guru yang sudah besertifikasi, besar
kemungkinan disegani oleh guru
http://www.epochtimes.co.id/serbi.p
hp?id=527
yang belum sertifikasi, alangkah
mulianya jika guru yang
besertifikasi
selalu
kompetensi
sosialnya
sudah
Kompas, edisi 7 Maret 2012
meningkatkan
terutama
Kunandar. 2009. Guru profesional
implementasi kurikulum tingkat
satuan pendidikan (KTSP) dan
sukses dalam sertifikasi guru.
Jakarta:Rajawali Pers
dengan sesama pendidik agar tercipta
suasana
kekeluargaan
mengemban
di
dalam
amanah
sebagai
pendidik.
Moleong, Lexy. 2006. Metodologi
penelitian Kualitatif. Bandung :
PT Remaja Rosdakarya.
3. Kepada guru yang belum sertifikasi.
Setelah
mengetahui
memiliki
efek
peningkatkan
sertifikasi
positif
kinerja
terhadap
dan
Muchtar, Drs. Heri Jauhari, 2005.
Fikih Pendidikan. Bandung :
Remaja Rosdakarya
mutu
pendidikan, alangkah baiknya guru
Muslich, Mansur. 2007. Sertifikasi
Guru menuju Profesionalisme
Pendidik,
Jakarta:
Bumi
Aksara
yang belum sertifikasi termotivasi
dan bersemangat untuk mengikuti
sertifikasi
guna
meningkatkan
kinerja dan mutu pendidikan.
Sugiyono,
2005.
Memahami
Penelitian Kualitatif, Bandung:
Alfabeta
DAFTAR PUSTAKA
Anwar. 2004. Pendidikan kecakapan
hidup (life skills education):
konsep dan aplikasi. Badung :
Alfabeta.
Yamin, M. 2006. Sertifikasi Profesi
Keguruan di Indonesia. Jakarta:
Gaung Persada
Daradjat,
Dr.
Zakiah,
1996.
Metodologi Pengajaran Agama
Islam. Jakarta : Bumi Aksara
15