Selanjutnya
NOTA KESEPAHAMAN
ANT ARA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAN
KEPOLI
N REPUBLIK DEMOKRA TIK TIMOR - LESTE
TENTANG
KERJA SAMA DALAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
KEJAHATAN LINTAS NEGARA DAN
PENGEMBANGAN LEMBAGA KEPOLISIAN
k・ーッャゥセ。ョ@
Negara Republik Indonesia dan Kepolisian Republik Demokratik
Timar- Leste, selanjutnya disebut "Para Pihak",
Berkeinginan untuk lebih meningkatkan dan memperkuat
persahabatan antar kedua negara yang telah terjalin selama ini;
hubungan
Menyadari pentingnya peningkatan kerja sama antara para Pihak dalam bidang
peningkatan kapasitas, penegakan hukum dan keamanan, kMususnya dalam
menanggulangi kejahatan lintas negara dan ー・イュ。ウャィセヲ@
ケ。セ@
berkaitan
dengan tugas kepolisian di wilayah perbatasan;
Mengakui prinsip saling menghormati kedaulatan, kemerdekaan, keutuhan
wilayah, kesetaraan, tidak saling .mencampuri urusan dalam negeri para Pihak
dan saling menguntungkan; dan
Berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
di negara masing-masing dan hukum internasional dimana para pihak tunduk
padanya.
Dengan ini menyetujui sebagai berikut:
2
Pasal 1
Maksud dan tujuan
1.
Para Pihak bermaksud untuk meningkatkan kerja sama dengan melakukan
pertukaran informasi dan pengalaman melalui pendidikan dan pelatihan
serta kegiatan operasional.
2.
Tujuan nota kesepahaman ini untuk membangun kerja sama dalam rangka
memonitor, mencegah dan memberantas kejahatan lintas negara serta
permasalahan yang berkaitan dengan tugas kepolisian
di wilayah
perbatasan.
Pasal2
Ruang Lingkup Kerja sama
Para pihak akan bekerja sama untuk :
a.
Meningkatkan upaya dalam memonitor, mencegah dan mengungkap tindak
kejahatan lintas Negara yang meliputi :
1.
Terorisme;
2.
Penyalahgunaan dan perdagangan gelap narkotika, psikotropika serta
bahan prekursornya;
3.
Kejahatan yang merugikan harta kekayaan negara;
4.
Perdagangan gelap senjata dan bahan peledak;
5.
Kejahatan ekonomi termasuk pencucian uang;
6.
Pemalsuan uang, dokumen dan surat-surat berharga;
7.
Perdagangan manusia; dan
8.
Bentuk kejahatan lain yang dianggap perlu oleh para Pihak.
b.
Menanggulangi permasalahan yang berkaitan dengan tugas kepolisian di
wilayah perbatasan.
c.
Peningkatan kapasitas (Capacity building).
Pasal3
Bentuk-Bentuk Kerja sama
Dalam rangka melaksanakan kerja sama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
Nata Kesepahaman ini, Para Pihak akan :
a.
Melakukan pertukaran informasi terkait dengan tindak kejahatan dan
permasalahan yang berkaitan dengan tugas kepolisian di wilayah
perbatasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a dan huruf b;
b.
Melaksanakan kegiatan operasional Kepolisian yang dikoordinasikan
bersama dalam upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya
kejahatan dan permasalahan yang berkaitan dengan tugas kepolisian di
wilayah perbatasan kedua Negara; dan
c.
Melakukan kerja sama dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia
Para Pihak melalui pertukaran personel, pengetahuan dan pengalaman 1
program pendidikan dan pelatihan, serta menghadiri seminar, konferensi dan
kegiatan lain yang sesuai.
Pasal4
Mekanisme Pelaksanaan
( 1)
Para Pihak menyepakati bahwa koordinator untuk Nata Kesepahaman ini
adalah:
a.
NCB Interpol Indonesia, untuk Kepolisian Negara Republik Indonesia;
b.
NCB Interpol Timor-Leste untuk Kepolisian Republik Demokratik TimorLeste.
(2)
Para Pihak menyepakati untuk membuka saluran komunikasi diantara
koordinator pelaksana guna memastikan alur informasi yang akurat
Pasal5
Pertukaran lnformasi
Pertukaran informasi akan dilakukan dengan cara sebagai berikut :
4
a.
Para pihak dengan tunduk kepada ketentuan hukum nasional dan dalam
batas tanggung jawabnya, memastikan bahwa apabila diminta, pejabat
kepolisiannya akan saling berkomunikasi dalam rangka pencegahan
kejahatan, melokalisir pelaku kejahatan dan mengajukannya ke pengadilan.
Pasal ini tidak akan berlaku apabila ketentuan hukum nasional pihak yang
diminta menyatakan bahwa permohonan harus melalui pejabat pengadilan;
b.
Tidak menghalangi para pihak, sesuai dengan ketentuan hukum nasional
masing-masing, untuk saling berkomunikasi tentang inisiatif-inisiatif mereka:
informasi yang bermanfaat, khususnya demi kepentingan pemeliharaan
keamanan dan ketertiban sebagaimana yang dimaksud huruf a;
c.
Para Pihak baik sebagai peminta maupun yang diminta wajib menjamin
tingkat kerahasiaan informasi yang akan diberikan; dan
d.
Para pihak akan berkomunikasi tentang pengiriman informasi dapat
dilakukan baik melalui saluran diplomatik, Atase Kepolisian maupun dengan
menggunakan jaringan komunikasi Interpol.
Pasal6
Pembiayaan
Semua biaya perjalanan dan akomodasi penginapan untuk delegasi pada
prinsipnya ditanggung oleh Pihak yang berkunjung, namun demikian Pihak tuan
rumah akan memberikan dukungan fasilitas.
Pasal 7
Revisi
Nata Kesepahaman ini dapat direvisi melalui kesepakatan bersama secara tertulis
dan berlaku sejak tanggal yang ditentukan oleh Para Pihak.
5
Pasal8
Penyelesaian Perselisihan
Apabila terjadi perbedaan pendapat antara para Pihak dalam penafsiran atau
pelaksanaan dari Kesepakatan ini, akan diselesaikan secara damai oleh para
Pihak melalui negosiasi dan diplomasi.
Pasal9
Masa Berlaku
Nota Kesepahaman ini akan berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal
penandatanganan, setelah itu akan diperpanjang setiap tahun secara otomatis
kecuali salah satu Pihak memberitahu Pihak yang lain secara tertulis keinginan
untuk mengakhiri Kesepakatan ini setidaknya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya
Kesepakatan ini.
Yang bertandatangan di bawah ini, telah diberi kuasa untuk menandatangani
Nota Kesepahaman ini oleh Pemerintah Negara masing-masing.
Ditandatangani di Jakarta pada tanggal dua puluh sembilan Juli tahun dua ribu
sembilan, dalam 3 (tiga) rangkap naskah asli yang sama otentiknya, masingmasing ditulis dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Portugis dan Bahasa lnggris.
Apabila terjadi perbedaaan penafsiran oleh para Pihak, maka teks berbahasa
lnggris yang dijadikan acuan.
Untuk Pemerintah Republik Indonesia
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Untuk Pemerintah Republik Demokratik
Timor-Leste
The Cc, ..•1_ .-... :..-,.Gener;- ,- :
Timo ·-Leste Nali , セ@ · =- i.. :ice
1
,
. Signed
Signed
I
I,'
Ors. H. Bambang Hendarso Danuri, M.M.
Jenderal Polisi
l|ゥQG。セ[ョィッウ@
I
.
.
..,
.,
..
Dr.
Monteiro
Police Commissioner
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
BETWEEN
THE INDONESIAN NATIONAL POLICE
AND
THE NATIONAL POLICE OF THE DEMOCRATIC REPUBLIC OF
TIMOR- LESTE
ON
COOPERATION IN PREVENTING AND COMBATING
TRANSNATIONAL CRIMES AND DEVELOPING POLICE
COLLABORATION
The Indonesian National Police and the National Police of the Democratic
Republic of Timor-Leste, hereinafter referred to as the "Parties",
Desiring to further enhance and strengthen the existing friendly relations between
the two countries;
Realizing the great importance of enhancing cooperation between Parties in .the
area of capacity building, the law enforcement and security particularly in
combating transnational crimes and other police related matters at the border
area;
Recognizing the principle of sovereignty, independence
equality, non-interference and mutua1 benefit; and
1
territorial integrity
1
in accordance with the prevailing laws and regulation in their respective
countries and the international laws that the Parties are party to.
Have agreed on the following:
2
Article 1
Purpose and Objective
1.
The Parties will enhance cooperation by exchanging information and
experiences in the area of education and training as well as conducting
operational activities.
2.
The objectives of this Memorandum of Understanding (MoU) are to
cooperate in monitoring, preventing and combating transnational crimes as
well as other police related matters at the border area.
Article 2
Scope of Cooperation
The Parties shall cooperate in:
a.
Improving the efforts in monitoring,
transnational crimes, such as:
preventing and
uncovering the
1)
Terrorism;
2)
Illicit trafficking in narcotic drugs and psycothropics substances as well
as precursors;
3)
Crimes against state property;
4)
Illicit trafficking in weapons, ammunition and explosives;
5)
Economic crimes including money laundering;
6)
Forgery of notes, documents and securities;
7)
Human trafficking; and
8)
Other types of crimes deemed necessary by the Parties.
b.
Resolving relevant matters occur at the border area and other violations.
c.
Capacity building.
3
Article 3
Forms of Cooperation
in the efforts of enhancing cooperation as stated in Article 2 of this Memorandum
of Understanding, the Parties will:
a.
Exchange of information on criminal activities and other matters at the border
as stated in Article 2 a and b in accordance with the respective national laws
and regulations;
b.
Establish police operational activities which jointly coordinated in the efforts
of preventing the crimes occur and other police related matters at the border
area of the two countries; and
c.
Cooperate in capacity building through personnel exchange in sharing
knowledge and experience, education and training program as well as
seminar, conference, as appropriate.
Article 4
Mechanism of Cooperation
1.
2.
The Parties agree
understanding are:
that
the
coordinators
of this
Memorandum
of
a.
NCB-lnterpol Indonesia for the Indonesian National Police.
b.
NCB-lnterpol Timor-Leste for the National Police of the Democratic
Republic of Timor-Leste.
The Parties agree to establish communication channel between the
coordinators to ensure the accurate information flow between the Parties.
Article 5
Exchange of Information
Exchange of information shall be conducted as follows:
4
a.
The Parties undertake to ensure that, when requested, their police authorities
shall, in compliance with their national legislation and within the limits of their
responsibilities, communicate to each other information for preventing crimes,
locating offenders and bringing them to justice. This Article shall not apply
where the national legislation of the requested Party stipulates that the request
has to be made to the judicial authorities;
b.
Paragraph a shall not prevent the Parties, in compliance with their national
legislation, from communicating to each other, on their initiative, potentially
useful information, particularly in the interests of maintaining law and order;
c.
The requesting Party shall guarantee the level of confidentiality of the
provided information by the requested Party; and
d.
The Parties shall communicate in sending information either through
diplomatic channel or Police Attache as well as the Interpol communication
network.
Article 6
Fin a ncing
All travel and accommodation expenses for delegation will be borne by the visiting
Party however the Hosting Party will provide facilities.
Article 7
Revision
This Memorandum of Understanding may be revised or amend anytime by mutual
written consent of both Parties. Revision or amendment shall enter into force on
the date determined by both sides.
Article 8
Settlement of Disputes
Any dispute arising out of the interpretation and implementation of this
Memorandum of Understanding shall be settled in amicable manner through
negotiations and diplomacy.
s
Article 9
Entry into force, Duration and Termination
This Memorandum of Understanding will come into effect on the day of the
signing for the duration of 3 (three) years and will be automatically renew unless
either party gives 3 (three) months prior written notice of its intention to terminate
this Memorandum of Understanding.
In witness whereof, the undersigned being duly authorized thereto by their
respective Governments, have signed this Memorandum of Understanding.
Done in duplicate at Jakarta, on the twenty ninth of July, in the year two thousand
and nine in Indonesia, Portuguese and English languages, all texts being equally
authentic. In case of any divergence of interpretation, the English Text shall
prevail.
or the Government of
the Republic of Indonesia
For the Government of the
Democratic Republic of Timor-Leste
Chief of Indonesia National Police
Commander General of Timor-Leste
National Police
/
セsゥァョ・、⦅N
セ@
..
,
..
⦅@
-
--
.- '-
.. .
·,
.._ ·
.
,
'
r
I
I
Signed
j, ' . . .セGᄚi@
J
Ors. H. Bambang Hendarso Danuri, M.M.
Police General
I.,
r
• .'
•
;
•
·/
I
Dr. krnguinhos Monteiro
P ce Commissioner
ANT ARA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAN
KEPOLI
N REPUBLIK DEMOKRA TIK TIMOR - LESTE
TENTANG
KERJA SAMA DALAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
KEJAHATAN LINTAS NEGARA DAN
PENGEMBANGAN LEMBAGA KEPOLISIAN
k・ーッャゥセ。ョ@
Negara Republik Indonesia dan Kepolisian Republik Demokratik
Timar- Leste, selanjutnya disebut "Para Pihak",
Berkeinginan untuk lebih meningkatkan dan memperkuat
persahabatan antar kedua negara yang telah terjalin selama ini;
hubungan
Menyadari pentingnya peningkatan kerja sama antara para Pihak dalam bidang
peningkatan kapasitas, penegakan hukum dan keamanan, kMususnya dalam
menanggulangi kejahatan lintas negara dan ー・イュ。ウャィセヲ@
ケ。セ@
berkaitan
dengan tugas kepolisian di wilayah perbatasan;
Mengakui prinsip saling menghormati kedaulatan, kemerdekaan, keutuhan
wilayah, kesetaraan, tidak saling .mencampuri urusan dalam negeri para Pihak
dan saling menguntungkan; dan
Berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
di negara masing-masing dan hukum internasional dimana para pihak tunduk
padanya.
Dengan ini menyetujui sebagai berikut:
2
Pasal 1
Maksud dan tujuan
1.
Para Pihak bermaksud untuk meningkatkan kerja sama dengan melakukan
pertukaran informasi dan pengalaman melalui pendidikan dan pelatihan
serta kegiatan operasional.
2.
Tujuan nota kesepahaman ini untuk membangun kerja sama dalam rangka
memonitor, mencegah dan memberantas kejahatan lintas negara serta
permasalahan yang berkaitan dengan tugas kepolisian
di wilayah
perbatasan.
Pasal2
Ruang Lingkup Kerja sama
Para pihak akan bekerja sama untuk :
a.
Meningkatkan upaya dalam memonitor, mencegah dan mengungkap tindak
kejahatan lintas Negara yang meliputi :
1.
Terorisme;
2.
Penyalahgunaan dan perdagangan gelap narkotika, psikotropika serta
bahan prekursornya;
3.
Kejahatan yang merugikan harta kekayaan negara;
4.
Perdagangan gelap senjata dan bahan peledak;
5.
Kejahatan ekonomi termasuk pencucian uang;
6.
Pemalsuan uang, dokumen dan surat-surat berharga;
7.
Perdagangan manusia; dan
8.
Bentuk kejahatan lain yang dianggap perlu oleh para Pihak.
b.
Menanggulangi permasalahan yang berkaitan dengan tugas kepolisian di
wilayah perbatasan.
c.
Peningkatan kapasitas (Capacity building).
Pasal3
Bentuk-Bentuk Kerja sama
Dalam rangka melaksanakan kerja sama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
Nata Kesepahaman ini, Para Pihak akan :
a.
Melakukan pertukaran informasi terkait dengan tindak kejahatan dan
permasalahan yang berkaitan dengan tugas kepolisian di wilayah
perbatasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a dan huruf b;
b.
Melaksanakan kegiatan operasional Kepolisian yang dikoordinasikan
bersama dalam upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya
kejahatan dan permasalahan yang berkaitan dengan tugas kepolisian di
wilayah perbatasan kedua Negara; dan
c.
Melakukan kerja sama dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia
Para Pihak melalui pertukaran personel, pengetahuan dan pengalaman 1
program pendidikan dan pelatihan, serta menghadiri seminar, konferensi dan
kegiatan lain yang sesuai.
Pasal4
Mekanisme Pelaksanaan
( 1)
Para Pihak menyepakati bahwa koordinator untuk Nata Kesepahaman ini
adalah:
a.
NCB Interpol Indonesia, untuk Kepolisian Negara Republik Indonesia;
b.
NCB Interpol Timor-Leste untuk Kepolisian Republik Demokratik TimorLeste.
(2)
Para Pihak menyepakati untuk membuka saluran komunikasi diantara
koordinator pelaksana guna memastikan alur informasi yang akurat
Pasal5
Pertukaran lnformasi
Pertukaran informasi akan dilakukan dengan cara sebagai berikut :
4
a.
Para pihak dengan tunduk kepada ketentuan hukum nasional dan dalam
batas tanggung jawabnya, memastikan bahwa apabila diminta, pejabat
kepolisiannya akan saling berkomunikasi dalam rangka pencegahan
kejahatan, melokalisir pelaku kejahatan dan mengajukannya ke pengadilan.
Pasal ini tidak akan berlaku apabila ketentuan hukum nasional pihak yang
diminta menyatakan bahwa permohonan harus melalui pejabat pengadilan;
b.
Tidak menghalangi para pihak, sesuai dengan ketentuan hukum nasional
masing-masing, untuk saling berkomunikasi tentang inisiatif-inisiatif mereka:
informasi yang bermanfaat, khususnya demi kepentingan pemeliharaan
keamanan dan ketertiban sebagaimana yang dimaksud huruf a;
c.
Para Pihak baik sebagai peminta maupun yang diminta wajib menjamin
tingkat kerahasiaan informasi yang akan diberikan; dan
d.
Para pihak akan berkomunikasi tentang pengiriman informasi dapat
dilakukan baik melalui saluran diplomatik, Atase Kepolisian maupun dengan
menggunakan jaringan komunikasi Interpol.
Pasal6
Pembiayaan
Semua biaya perjalanan dan akomodasi penginapan untuk delegasi pada
prinsipnya ditanggung oleh Pihak yang berkunjung, namun demikian Pihak tuan
rumah akan memberikan dukungan fasilitas.
Pasal 7
Revisi
Nata Kesepahaman ini dapat direvisi melalui kesepakatan bersama secara tertulis
dan berlaku sejak tanggal yang ditentukan oleh Para Pihak.
5
Pasal8
Penyelesaian Perselisihan
Apabila terjadi perbedaan pendapat antara para Pihak dalam penafsiran atau
pelaksanaan dari Kesepakatan ini, akan diselesaikan secara damai oleh para
Pihak melalui negosiasi dan diplomasi.
Pasal9
Masa Berlaku
Nota Kesepahaman ini akan berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal
penandatanganan, setelah itu akan diperpanjang setiap tahun secara otomatis
kecuali salah satu Pihak memberitahu Pihak yang lain secara tertulis keinginan
untuk mengakhiri Kesepakatan ini setidaknya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya
Kesepakatan ini.
Yang bertandatangan di bawah ini, telah diberi kuasa untuk menandatangani
Nota Kesepahaman ini oleh Pemerintah Negara masing-masing.
Ditandatangani di Jakarta pada tanggal dua puluh sembilan Juli tahun dua ribu
sembilan, dalam 3 (tiga) rangkap naskah asli yang sama otentiknya, masingmasing ditulis dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Portugis dan Bahasa lnggris.
Apabila terjadi perbedaaan penafsiran oleh para Pihak, maka teks berbahasa
lnggris yang dijadikan acuan.
Untuk Pemerintah Republik Indonesia
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Untuk Pemerintah Republik Demokratik
Timor-Leste
The Cc, ..•1_ .-... :..-,.Gener;- ,- :
Timo ·-Leste Nali , セ@ · =- i.. :ice
1
,
. Signed
Signed
I
I,'
Ors. H. Bambang Hendarso Danuri, M.M.
Jenderal Polisi
l|ゥQG。セ[ョィッウ@
I
.
.
..,
.,
..
Dr.
Monteiro
Police Commissioner
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
BETWEEN
THE INDONESIAN NATIONAL POLICE
AND
THE NATIONAL POLICE OF THE DEMOCRATIC REPUBLIC OF
TIMOR- LESTE
ON
COOPERATION IN PREVENTING AND COMBATING
TRANSNATIONAL CRIMES AND DEVELOPING POLICE
COLLABORATION
The Indonesian National Police and the National Police of the Democratic
Republic of Timor-Leste, hereinafter referred to as the "Parties",
Desiring to further enhance and strengthen the existing friendly relations between
the two countries;
Realizing the great importance of enhancing cooperation between Parties in .the
area of capacity building, the law enforcement and security particularly in
combating transnational crimes and other police related matters at the border
area;
Recognizing the principle of sovereignty, independence
equality, non-interference and mutua1 benefit; and
1
territorial integrity
1
in accordance with the prevailing laws and regulation in their respective
countries and the international laws that the Parties are party to.
Have agreed on the following:
2
Article 1
Purpose and Objective
1.
The Parties will enhance cooperation by exchanging information and
experiences in the area of education and training as well as conducting
operational activities.
2.
The objectives of this Memorandum of Understanding (MoU) are to
cooperate in monitoring, preventing and combating transnational crimes as
well as other police related matters at the border area.
Article 2
Scope of Cooperation
The Parties shall cooperate in:
a.
Improving the efforts in monitoring,
transnational crimes, such as:
preventing and
uncovering the
1)
Terrorism;
2)
Illicit trafficking in narcotic drugs and psycothropics substances as well
as precursors;
3)
Crimes against state property;
4)
Illicit trafficking in weapons, ammunition and explosives;
5)
Economic crimes including money laundering;
6)
Forgery of notes, documents and securities;
7)
Human trafficking; and
8)
Other types of crimes deemed necessary by the Parties.
b.
Resolving relevant matters occur at the border area and other violations.
c.
Capacity building.
3
Article 3
Forms of Cooperation
in the efforts of enhancing cooperation as stated in Article 2 of this Memorandum
of Understanding, the Parties will:
a.
Exchange of information on criminal activities and other matters at the border
as stated in Article 2 a and b in accordance with the respective national laws
and regulations;
b.
Establish police operational activities which jointly coordinated in the efforts
of preventing the crimes occur and other police related matters at the border
area of the two countries; and
c.
Cooperate in capacity building through personnel exchange in sharing
knowledge and experience, education and training program as well as
seminar, conference, as appropriate.
Article 4
Mechanism of Cooperation
1.
2.
The Parties agree
understanding are:
that
the
coordinators
of this
Memorandum
of
a.
NCB-lnterpol Indonesia for the Indonesian National Police.
b.
NCB-lnterpol Timor-Leste for the National Police of the Democratic
Republic of Timor-Leste.
The Parties agree to establish communication channel between the
coordinators to ensure the accurate information flow between the Parties.
Article 5
Exchange of Information
Exchange of information shall be conducted as follows:
4
a.
The Parties undertake to ensure that, when requested, their police authorities
shall, in compliance with their national legislation and within the limits of their
responsibilities, communicate to each other information for preventing crimes,
locating offenders and bringing them to justice. This Article shall not apply
where the national legislation of the requested Party stipulates that the request
has to be made to the judicial authorities;
b.
Paragraph a shall not prevent the Parties, in compliance with their national
legislation, from communicating to each other, on their initiative, potentially
useful information, particularly in the interests of maintaining law and order;
c.
The requesting Party shall guarantee the level of confidentiality of the
provided information by the requested Party; and
d.
The Parties shall communicate in sending information either through
diplomatic channel or Police Attache as well as the Interpol communication
network.
Article 6
Fin a ncing
All travel and accommodation expenses for delegation will be borne by the visiting
Party however the Hosting Party will provide facilities.
Article 7
Revision
This Memorandum of Understanding may be revised or amend anytime by mutual
written consent of both Parties. Revision or amendment shall enter into force on
the date determined by both sides.
Article 8
Settlement of Disputes
Any dispute arising out of the interpretation and implementation of this
Memorandum of Understanding shall be settled in amicable manner through
negotiations and diplomacy.
s
Article 9
Entry into force, Duration and Termination
This Memorandum of Understanding will come into effect on the day of the
signing for the duration of 3 (three) years and will be automatically renew unless
either party gives 3 (three) months prior written notice of its intention to terminate
this Memorandum of Understanding.
In witness whereof, the undersigned being duly authorized thereto by their
respective Governments, have signed this Memorandum of Understanding.
Done in duplicate at Jakarta, on the twenty ninth of July, in the year two thousand
and nine in Indonesia, Portuguese and English languages, all texts being equally
authentic. In case of any divergence of interpretation, the English Text shall
prevail.
or the Government of
the Republic of Indonesia
For the Government of the
Democratic Republic of Timor-Leste
Chief of Indonesia National Police
Commander General of Timor-Leste
National Police
/
セsゥァョ・、⦅N
セ@
..
,
..
⦅@
-
--
.- '-
.. .
·,
.._ ·
.
,
'
r
I
I
Signed
j, ' . . .セGᄚi@
J
Ors. H. Bambang Hendarso Danuri, M.M.
Police General
I.,
r
• .'
•
;
•
·/
I
Dr. krnguinhos Monteiro
P ce Commissioner