STUDI TENTANG PERILAKU BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH INSTRUMEN PILIHAN WAJIB GITAR II DI JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPBS UPI.
Rini Risnawati, 2013
Studi Tentang Prilaku Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib Gitar II Di STUDI TENTANG PERILAKU BELAJAR MAHASISWA PADA MATA
KULIAH INSTRUMEN PILIHAN WAJIB GITAR II DI JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPBS UPI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pendidikan S-1
Program Studi Pendidikan Seni Musik
Oleh Rini Risnawati
0903927
JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013
(2)
v
Rini Risnawati, 2013
Studi Tentang Prilaku Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib Gitar II Di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perilaku belajar mahasiswa semester 4 (empat) pada mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar. Permasalahan yang dikaji difokuskan kepada 1. Upaya mahasiswa semester 4 dalam menyelesaikan tugas, kewajiban dan posisinya sebagai mahasiswa semester 4 (empat) di Universitas Penddiikan Indonesia 2. Interaksi mahasiswa tersebut pada mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI 3. Bagaimana perilaku belajar mahasiswa tersebut pada mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI. Responden pada penelitian sebanyak 6 (enam) orang yang mengontrak mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian dilakukan dengan cara observasi dan wawancara terhadap mahasiswa dan dosen mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar. berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh kesimpulan bahwa perilaku belajar mahasiswa semester 4 (empat) dapat di simpulkan wajar. Hal ini dikarenakan Mahasiswa semester 4 yang mengontrak mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II perilakunya beragam, 1. ada mahasiswa yang memiliki skill bagus, tapi kuliahnya malas 2. Ada mahasiswa yang skillnya bagus tapi kuliahnya rajin 3. Ada mahasiswa yang skillnya sedang tapi kuliahnya malas. Fenomena perilaku belajar tersebut, dapat terjadi dengan bermacam-macam alasan, ada mahasiswa yang merasa jenuh, ada mahasiswa ingin lebih mempelajari gitar elektrik, ada mahasiswa yang ingin karyanya lebih bervariasi dan lain-lain.
(3)
v DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... i
UCAPAN TERIMA KASIH...ii
ABSTRAK... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR... x
DAFTAR LAMPIRAN...xi
BAB I PENDAHULUAN... .. 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
1.5 Asumsi Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7
2.1 Perilaku Belajar ... 7
2.2 Indikator Perilaku Belajar ... 11
2.3 Ciri Khas Perilaku Belajar ... 13
2.4 Interaksi Pendidikan ... 19
2.5 Belajar ... 20
2.6 Pembelajaran ... 24
2.7 Belajar Teknik Bermain Gitar ... 27
2.8 Belajar dan pembelajaran Gitar ... 30
2.8.1 Belajar Gitar Akustik untuk Pemula ... 30
2.8.2 Sedikit Cara Pembelajaran Gitar ... 34
BAB III METODE PENELITIAN... 38
3.1 Lokasi dan Subjek populasi ... 38
3.2 Desain Penelitian ... 39
3.3 Metode Penelitian... 40
3.4 Definisi Operasional ... 41
(4)
v
Rini Risnawati, 2013
Studi Tentang Prilaku Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib Gitar II Di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.4.2 Belajar ... 41
3.4.3 Perilaku Belajar ... 41
3.4.4 Pembelajaran ... 41
3.4.5 Interaksi Pendidikan ... 42
3.5 Instrumen Penelitian ... 42
3.5.1 Pedoman Observasi ... 42
3.5.2 Pedoman Wawancara ... 44
3.6 Teknik Pengumpulan data ... 49
3.6.1 Observasi Partisipan ... 49
3.6.2 Wawancara ... 50
3.6.3 Studi Dokumentasi ... 50
3.6.4 Analisis Data ... 50
3.6.4.1 Reduksi Data... 51
3.6.4.2 Penyajian Data ... 51
3.6.4.3 Pengambilan kesimpulan dan verivikasi data ... 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52
4.1Gambaran umum mengenai proses pembelajaran gitar di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI ... 52
4.2Hasil Penelitian ... 54
4.2.1. Upaya mahasiswa semester 4 dalam menyelesaikan tugas, kewajiban, dan posisinya sebagai mahasiswa semester 4 pada mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI ... 54
4.2.2. Interaksi mahasiswa tersebut pada mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI ... 57
4.2.3. Perilaku Belajar mahasiswa tersebut pada mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI .. 59
4.3Pembahasan ... 65 4.3.1 Upaya mahasiswa semester 4 dalam menyelesaikan tugas, kewajiban, dan posisinya sebagai mahasiswa semester 4 pada mata kuliah
(5)
v
instrumen pilihan wajib gitar II di Jurusan Pendidikan Seni Musik
FPBS UPI ... 65
4.3.2 Interaksi mahasiswa tersebut pada mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI ... 71
4.3.3 Perilaku Belajar mahasiswa tersebut pada mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI .. 75
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 78
5.1Kesimpulan ... 78
5.2Rekomendasi ... 80
DAFTAR PUSTAKA ... 82 LAMPIRAN-LAMPIRAN
(6)
v
Rini Risnawati, 2013
Studi Tentang Prilaku Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib Gitar II Di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR TABEL
(7)
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Ranah kegiatan individu... 8
Gambar 2.2 Posisi Gitar Akustik yang lazim... 28
Gambar 2.3 Contoh Petikan gitar Teknik Al Aire dan Teknik Apoyando... 28
Gambar 4.1 Halaman samping ruang gitar... 52
Gambar 4.2 Mahasiswa mengikuti proses perkuliahan... 54
Gambar 4.3 Mahasiswa sedang berlatih di luar jam perkuliahan... 55
Gambar 4.4 Mahasiswa sedang mengikuti perkuliahan... 57
Gambar 4.5 Mahasiswa sedang menunggu giliran kuliah... 58
Gambar 4.6 Buku-buku yang tersedia di ruang gitar... 62
Gambar 4.7 Depan Ruang Gitar II... 63
Gambar 4.8 Mahasiswa sedang mengikuti perkuliahan gitar... 64
(8)
v
Rini Risnawati, 2013
Studi Tentang Prilaku Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib Gitar II Di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
(9)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Mata kuliah instrumen pilihan wajib merupakan mata kuliah keahlian program studi. Mata kuliah instrumen pilihan wajib ini menawarkan beberapa pilihan. Adapun alat yang menjadi pilihan yaitu alat yang di petik seperti kecapi dan gitar, alat yang di gesek (violin, viola, violoncello, contra bass). Alat yang di tiup (saxophone, flute, suling, tuba, clarinet), piano dan vokal (vokal daerah dan vokal barat). Mata kuliah instrumen pilihan wajib yang akan menjadi fokus peneliti yaitu mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar akustik.
Pada tahap awal perkuliahan, khususnya mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar I yang ada pada semester tiga di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia, semua mahasiswa sangat antusias dalam mempelajari mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar, banyak mahasiswa yang tertarik dalam mempelajarinya. Hal ini dikarenakan instrumen gitar itu mudah dibawa kemana-mana, mudah didapat, fleksibel, bisa jadi pengiring, dan familiar. Pada saat memasuki semester 4, yakni instrumen pilihan wajib gitar II mahasiswa yang mengontrak mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II ada delapan orang, karena setiap mahasiswa memiliki minat yang berbeda-beda. Hal ini menandakan minat mahasiswa pada mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar sangat rendah bila dibandingkan dengan bidang
(10)
2
Rini Risnawati, 2013
Studi Tentang Prilaku Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib Gitar II Di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
studi vokal. Dari delapan orang yang mengikuti mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar ternyata ada sebagian mahasiswa yang tidak hadir, hal ini menandakan perilaku belajar mahasiswa yang tidak diharapkan. Semester 4 merupakan pertengahan semester dari 8 semester yang ada pada Jurusan Pendidikan Seni Musik. Pada semester ini mahasiswa mulai merasakan jenuh. Selain itu, hal tersebut dapat dilihat dari kehadiran mahasiswa yang cenderung menurun.
Secara garis besar perilaku belajar merupakan kegiatan yang disadari oleh individu yang diharapkan dapat menghasilkan suatu perubahan yang diinginkan individu tersebut. Perilaku belajar terbagi menjadi 2, yaitu perilaku yang nampak dan perilaku yang tidak nampak (tersembunyi). Contoh dari perilaku yang nampak seperti bermain gitar, berbicara, menulis, tertawa. Sedangkan perilaku yang tidak nampak seperti menyukai, menikmati. Hal ini termasuk juga kedalam hal yang tidak disadari.
Pada dasarnya perilaku belajar yang terjadi dapat terjadi jika adanya perubahan-perubahan. Baik perubahan yang terjadi dengan sengaja dan perubahan yang disadari, perubahan yang baik dan bermanfaat dan perubahan yang berhasil guna. Perubahan yang terjadi pada sebagian mahasiswa ada yang mengalami satu diantara bahkan tiga diantara perubahan yang dipaparkan tersebut. Perubahan yang disengaja tersebut misalnya, pada waktu mahasiswa sedang mengikuti perkuliahan gitar, mahasiswa memainkan alat musik gitar. Syah, (2010:114-116).
Begitu juga dengan perilaku belajar mahasiswa semester 4 yang sangat menyukai jenis alat musik gitar, sesuai dengan pernyataan di atas yang dikemukakan syah mengenai ciri khas perilaku belajar. Maka peneliti pada waktu mengikuti perkuliahan mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II, melihat beberapa orang mahasiswa yang menurut peneliti memiliki masalah yang sama, seperti ada sebagian mahasiswa yang perilaku belajarnya belum hadir dalam tiga kali perkuliahan, tapi
(11)
dapat menyusul ketertinggalannya, ada sebagian mahasiswa yang sering hadir, tapi perilaku belajarnya sama dengan mahasiswa yang jarang hadir, Maka dari itu sangat besar ketertarikan penulis untuk meneliti studi tentang perilaku belajar mahasiswa pada mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI.
Tujuan penelitian ini agar bisa mengungkapkan bagaimana perilaku belajar mahasiswa pada mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI. Perilaku belajar memiliki dampak yang sangat besar terhadap proses belajar, motivasi belajar, keterampilan bermain, kebutuhan dalam belajar, dan memilih instrumen. Dari penjelasan ini, dapat ditemukan beberapa perbedaan perilaku belajar mahasiswa dengan mahasiswa biasanya. Oleh karenanya penulis menganggap perlu dilakukan penelitian dengan mengambil judul:
“Studi Tentang Perilaku Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib Gitar II di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI”.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan masalah “Studi tentang perilaku belajar mahasiswa semester 4 pada mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II di jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI”.
Untuk menjawab rumusan masalah diatas, maka dibuatlah pertanyaan penelitian sebagai berikut:
(12)
4
Rini Risnawati, 2013
Studi Tentang Prilaku Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib Gitar II Di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1. Bagaimana upaya mahasiswa semester 4 dalam menyelesaikan tugas, kewajiban, dan posisinya sebagai mahasiswa semester 4 pada mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI? 2. Bagaimana interaksi mahasiswa tersebut pada mata kuliah instrumen pilihan
wajib gitar II di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI?
3. Bagaimana perilaku belajar mahasiswa tersebut pada mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penelitian ini bertujuan untuk :
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui, menggambarkan, dan mendeskripsikan studi tentang perilaku belajar mahasiswa pada mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI.
2. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui upaya mahasiswa semester 4 dalam menyelesaikan
tugas, kewajiban, dan posisinya sebagai mahasiswa semester 4 pada mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI.
(13)
2. Untuk mengetahui tentang interaksi mahasiswa tersebut pada mata
kuliah instrumen pilihan wajib gitar II di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI.
3. Untuk mengetahui perilaku belajar mahasiswa tersebut pada mata
kuliah instrumen pilihan wajib gitar II di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Setelah penelitian ini berakhir, hasilnya diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait. Adapun pihak-pihak tersebut diantaranya :
1. Peneliti, dapat menambah pengalaman langsung dalam mengkaji tentang perilaku belajar mahasiswa.
2. Jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI, penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman tentang adanya perilaku belajar. Selain itu juga dijadikan sebagai wahana guna memperkaya ilmu pengetahuan tentang perilaku belajar bagi para akademik Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI.
3. Masyarakat, sebagai bahan informasi bagi semua masyarakat, tentang perilaku belajar mahasiswa pada mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI.
(14)
6
Rini Risnawati, 2013
Studi Tentang Prilaku Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib Gitar II Di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1.5 ASUMSI PENELITIAN
Perilaku Belajar merupakan perilaku yang nampak dan perilaku yang tidak nampak yang dialami oleh individu dalam melakukan kegiatan belajar untuk mencapai perubahan yang diinginkan.
(15)
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian tentang perilaku belajar mahasiswa pada mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang akan digunakan adalah metode deskriptif. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan terlebih dahulu data yang diperlukan sebanyak-banyaknya, kemudian peneliti mendeskripsikan data-data secara sistematis dan akurat tentang perilaku belajar mahasiswa yang mengontrak mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II.
1.1 Lokasi dan subjek populasi
Peneliti mengambil lokasi penelitian di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI bagi mahasiswa yang mengontrak mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II yang berada di jalan Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung 40154, Jawa Barat. Populasi dalam penelitian ini ialah mahasiswa semester 4 yang mengontrak mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II sebanyak 8 orang. Penelitian ini tidak membedakan angkatan, penelitian ini meneliti seluruh mahasiswa yang mengontrak mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II.
(16)
39
Rini Risnawati, 2013
Studi Tentang Prilaku Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib Gitar II Di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1.2 Desain Penelitian
Karena paradigma, proses, metode dan tujuannya berbeda, penelitian kualitatif memiliki model desain yang berbeda dengan penelitian kuantitatif. Tidak ada pola baku tentang format desain penelitian kualitatif, sebab; (1) instrumen utama penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri, sehingga masing-masing orang bisa memiliki model desain sendiri sesuai seleranya, (2) proses penelitian kualitatif bersifat siklus, sehingga sulit untuk dirumuskan format yang baku, dan (3) umumnya penelitian kualitatif berangkat dari kasus atau fenomena tertentu, sehingga sulit untuk dirumuskan format desain yang baku.
Mudjia Rahardjo (2010) Desain penelitian kualitatif dan contoh proses penelitian kualitatif [Online] tersedia:
http:// mudjiarahardjo.com/artikel/208.html?task=view [24 mei 2010] 1. Pemilihan lokasi
Peneliti mengambil lokasi penelitian di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI yang berada di Jalan Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung 40154, Jawa Barat. Peneliti mengambil lokasi di UPI karena dekat dengan tempat tinggal peneliti dan peneliti menemukan fenomena-fenomena tentang perilaku belajar mahasiswa pada waktu peneliti kuliah gitar yang berbeda dengan mahasiswa biasanya. Penelitian ini merupakan penelitian awal, adapun jika nanti peneliti selanjutnya meneliti tentang metodenya, medianya atau yang lainnya itu lebih bagus. Penelitian ini tidak bermaksud untuk mencemarkan nama baik siapapun, namun penelitian ini hanya ingin mengungkap bagaimana perilaku belajar mahasiswa yang berbeda dengan mahasiswa biasanya. Lokasi yang dijadikan fokus peneliti ialah merupakan lembaga pendidikan. Pada penelitian ini Dosen yang membimbing mata kuliah instrument
(17)
pilihan wajib gitar II ini ada 2 (dua) pendidik (dosen), namun peneliti lebih fokus kepada 1 (satu) dosen yakni Dosen D, karena pada waktu peneliti kuliah mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II, peneliti dibimbing oleh Dosen D. Penelitian ini menggunakan observasi partisipan, artinya penulis pernah mengikuti kuliah gitar II. Perbedaan dengan tempat yang lain ialah jika di UPI, penulis pernah mengalami menjadi mahasiswa sehingga dapat melihat permasalahan tersebut. Sedangkan jika pada tempat yang lain peneliti belum melihat fenomena tersebut.
2. Jaringan sosial yang dipilih
Penelitian ini dilakukanpada mahasiswa semester 4 yang mengontrak mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II. Adapun mahasiswa yang terlibat dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang mengontrak mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II. Namun untuk pemilihan mahasiswa yang diwawancara yakni ada 6 orang, karena mahasiswa yang 2 (dua) orang lagi, sulit untuk ditemui. Jadi peneliti mencari informasi dari ke 6 (enam) mahasiswa tersebut.
1.3 Metode Penelitian
Penelitian studi tentang perilaku belajar mahasiswa pada mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang akan digunakan adalah metode deskriptif. Maksudnya penulis mengumpulkan terlebih dahulu data yang diperlukan
(18)
41
Rini Risnawati, 2013
Studi Tentang Prilaku Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib Gitar II Di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
sebanyak-banyaknya, kemudian peneliti dapat menggambarkan serta mendeskripsikan data-data secara sistematis dan akurat tentang perilaku belajar.
1.4 Definisi Operasional
Untuk menyamakan persepsi/judul yang dipergunakan, peneliti merasa perlu untuk memberikan batasan istilah-istilah yang digunakan:
3.4.1. Perilaku: Segala manifestasi hayati atau manifestasi hidup individu, yaitu semua ciri-ciri yang menyatakan bahwa individu manusia itu hidup. Perilaku ini bukan hanya mencakup hal-hal yang dapat diamati tetapi juga hal-hal yang tersembunyi. Contoh dari perilaku yang tidak dapat diamati adalah berpikir, mengingat, mengkhayal, membayangkan, menghayati, merasakan. Sedangkan yang dapat diamati adalah berjalan, berlari, menulis, mencangkul, tertawa, menangis dan lain-lain (Sukmadinata 2009:17).
Menurut Widayatun (1999:6) berbicara tentang perilaku manusia itu selalu unik, khusus. Artinya tidak sama antar dan inter manusianya baik dalam hal kepandaian, bakat, sikap, minat maupun kepribadian. Contohnya sidik jari yang selalu diambil oleh polisi sebagai data informasi phisik manusia ternyata tidak ada yang sama (berbeda) pada di setiap manusia di dunia ini walaupun kembar sekalipun.
3.4.2. Belajar: Menurut Purwanto (2004:85) Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk.
(19)
3.4.3. Perilaku Belajar: Menurut Syah (2010:115) perilaku belajar itu menghendaki perubahan yang disadari, juga diarahkan pada tercapainya perubahan tersebut.
3.4.4. Pembelajaran: pembelajaran adalah kegiatan di mana guru melakukan peranan-peranan tertentu agar siswa dapat belajar untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Ruhimat, (2009:197).
3.4.5. Interaksi Pendidikan: Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta didik, untuk mencapai tujuan pendidikan, yang berlangsung dalam lingkungan tertentu. Interaksi ini disebut interaksi pendidikan, yaitu saling pengaruh antara pendidik dengan peserta didik sukmadinata, (2009:3).
1.5 Instrumen penelitian
Instrumen penelitian merupakan komponen yang penting untuk dapat mendukung hasil penelitian, peneliti menggunakan instrumen penelitian berpedoman kepada:
(20)
43
Rini Risnawati, 2013
Studi Tentang Prilaku Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib Gitar II Di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Peneliti melakukan observasi dengan mengunjungi secara langsung tempat yang akan menjadi objek penelitan. Pada setiap pertemuannya peneliti mengamati beberapa aspek, yaitu:
a. Perilaku yang tampak, seperti pada aspek Psikomotorik
b. Perilaku yang tersembunyi seperti pada aspek Afektif dan Kognitif.
No. Nama Aspek yang diobservasi Ukuran
1. a. Perilaku yang
tampak
1) Proses Belajar
2) Keterampilan Bermain
3) Kebutuhan
- Kebutuhan akan belajar
- Mengenal situasi belajar
- Bermain alat musik - Mengikuti
Permainan - Membaca karya - Berlatih dan
Menghafal Karya
(21)
dalam belajar - Menulis - Berbicara - Materi - Media
- Penghargaan
2. b. Perilaku
Tersembunyi
1) Motivasi Belajar
2) Memilih Instrumen
- Memotivasi diri
-- Kondisi Belajar - Mengembangkan
diri - Minat - Motivasi
1.5.2. Pedoman wawancara
Peneliti membuat pedoman wawancara agar pertanyaan yang diajukan tidak menyimpang dari fokus penelitian. Pedoman wawancara ini membantu peneliti untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk peneliti sebagai data pendukung dari hasil peneleitian. Berikut pedoman wawancaranya.
(22)
45
Rini Risnawati, 2013
Studi Tentang Prilaku Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib Gitar II Di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1. Berapakah usia anda?
2. Lulusan dari SMA manakah anda?
3. Apakah motivasi anda memilih gitar dibandingkan dengan alat musik lainnya?
4. Apakah anda menyukai alat musik gitar? 5. Mengapa anda tertarik memilih dosen tersebut? 6. Apakah anda berlatih di luar jam perkuliahan? 7. Apakah anda antusias dalam mengikuti perkuliahan?
8. Apakah sarana dan prasarana sudah mendukung anda untuk dapat belajar maksimal?
9. Apakah anda mengikuti kegiatan di luar perkuliahan? Mengapa? 10. Apakah anda memiliki alat musik gitar dirumah atau dikosan?
11. Apakah anda pernah mengajar gitar, baik dalam eskul atau tempat kursus? 12. Apakah anda sudah merasa cukup dengan durasi yang diberikan, yakni 30
menit?
13. Apakah anda menyukai materi yang diberikan oleh dosen?. 14. Apakah yang anda harapkan dalam mengikuti perkuliahan gitar? 15. Apakah anda cukup mengenal L, E, F, dan T?
16. Apakah anda teman dekatnya L, E, F, dan T?
17. Apakah interaksi antara anda dengan mahasiswa tersebut terjalin dengan baik? 18. Apakah interaksi anda antara semua mahasiswa gitar terjalin dengan baik?
(23)
19. Apakah anda merasa jenuh pada semester 4?
20. Diskusi tentang apakah yang anda lakukan pada saat menunggu giliran masuk kuliah gitar?
21. Bagaimana upaya anda untuk dapat menyelesaikan tugas dan kewajiban anda serta posisinya sebagai semester 4?
22. Apakah anda pernah tidak hadir lebih dari tiga kali pertemuan? 23. Apakah anda memperhatikan dosen pada saat proses perkuliahan? 24. Apakah anda berlatih dahulu sebelum jam perkuliahan di mulai? 25. Apakah anda menyerahkan tugas tepat pada waktunya?
26. Apakah anda mengikuti saran dosen dalam perkuliahan gitar? 27. Apakah anda menyerahkan tugas tepat pada waktunya?
28. Menurut yang anda tahu apakah L, E, F dan T menyukai alat music gitar? 29. Menurut yang anda tahu bagaimana hubungan pertemanan L, E, F dan T di
kampus?
30. Apakah L, E, F dan T terlihat memiliki masalah dalam hubungan pertemanannya?
31. Apakah L, E, F dan T termasuk orang yg suka bergaul/curhat/berinteraksi dengan temannya?
32. Dari pertama kamu kenal L, E, F dan T apa yg berbeda sekarang?
33. Menurut kamu apa yang menyebabkan L, E, F dan T tidak mengikuti perkuliahan gitar?
(24)
47
Rini Risnawati, 2013
Studi Tentang Prilaku Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib Gitar II Di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
34. Apakah L, E, F dan T memiliki skill yang bagus dalam bermain gitar?
B. Pedoman wawancara untuk dosen
1. Berapa jumlah mahasiswa instrumen pilihan wajib gitar II yang di bimbing oleh bapak?
2. Apakah semuanya terdiri dari anak laki-laki?
3. Rutinitas apa saja yang di lakukan mahasiswa selama perkuliahan instrumen pilihan wajib gitar?
4. Kenakalan apa yang pernah di lakukan mahasiswa pada saat proses belajar? 5. Apakah ada persyaratan fisik dalam mengikuti mata kuliah instrumen pilihan
wajib gitar?
6. Ada berapa mahasiswa yang sering datang terlambat dalam perkuliahan gitar? jelaskan?
7. Ada berapa mahasiswa yang sering tidak memperhatikan bapak pada saat proses perkuliahan? jelaskan?
8. Ada berapa mahasiswa yang tidak mengikuti saran bapak dalam perkuliahan gitar? jelaskan?
9. Ada berapa mahasiswa yang tidak berlatih di luar jam perkuliahan? jelaskan? 10. Ada berapa mahasiswa yang tidak antusias dalam mengikuti perkuliahan?
(25)
11. Ada berapa mahasiswa yang tidak memanfaatkan waktu perkuliahan sebagaimana mestinya? Jelaskan?
12. Perilaku positif apa yang sering di lakukan mahasiswa selama perkuliahan? 13. Apa yang bapak harapkan dalam perkuliahan gitar?
14. Suka duka apa yang bapak rasakan selama mengajar instrumen pilihan wajib gitar 2?
15. Apakah bapak cukup mengenal L, E, F, dan T?
16. Bagaimana sikap mereka dalam mengikuti proses perkuliahan?
17. Apakah interaksi antara bapak dengan mahasiswa tersebut dan mahasiswa gitar 2 terjalin dengan baik?
18. Menurut bapak bagaimana upaya yang dilakukan oleh mahasiswa untuk dapat menyelesaikan tugas dan kewajiban anda serta posisinya sebagai semester 4? 19. Ada berapa mahasiswa yang sering tidak hadir lebih dari tiga kali pertemuan?
jelaskan?
20. Ada berapa mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas tepat pada waktunya? jelaskan?
21. Menurut bapak peristiwa, kepercayaan, sikap dan atau kebijakan apa yang mempengaruhi mahasiswa tentang fenomena-fenomena tersebut?
22. Menurut bapak bagaimana upaya yang dilakukan oleh mahasiswa untuk dapat menyelesaikan tugas dan kewajiban anda serta posisinya sebagai semester 4? 23. Apakah mereka menyerahkan tugas tepat pada waktunya?
(26)
49
Rini Risnawati, 2013
Studi Tentang Prilaku Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib Gitar II Di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
24. Menurut yang bapak tahu apakah L, E, F dan T menyukai alat musik gitar? 25. Menurut yang bapak tahu bagaimana hubungan pertemanan L, E, F dan T di
kampus?
26. Apakah L, E, F dan T terlihat memiliki masalah dalam hubungan pertemanannya?
27. Apakah L, E, F dan T termasuk orang yg suka bergaul/curhat/berinteraksi dengan temannya?
28. Dari pertama bapak kenal L, E, F dan T apa yg berbeda sekarang?
29. Menurut bapak apa yang menyebabkan L, E, F dan T tidak mengikuti perkuliahan gitar?
30. Apakah L, E, F dan T memiliki skill yang bagus dalam bermain gitar? 3.6 Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan penelitian yaitu dengan cara observasi partisipan, wawancara dan studi dokumentasi. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
3.6.1. Observasi Partisipan
Observasi dilakukan dengan cara mengamati langsung subjek penelitian yang akan diteliti oleh penulis. Teknik observasi ini dilakukan dengan partisipan. Artinya,penulis pernah mengikuti perkuliahan instrumen pilihan wajib gitar II pada
(27)
tahun 2010-2011. Peneliti melakukan penelitian sebanyak 3 kali pertemuan yang dilaksanakan setiap hari senin dan rabu, namun yang lebih efektif pada hari rabu, peneliti melakukan penelitian dalam jangka tiga minggu. Mulai dari tanggal 27 maret 2013 sampai dengan tanggal 10 April 2013. Kegiatan observasi ini dilakukan di Ruang gitar 2.
Pada saat proses perkuliahan berlangsung penulis selalu mengamati kegiatan belajar. Mulai dari memfoto, mencatat perilaku belajar mahasiswa dan mendokumentasikan kegiatan perkuliahan tersebut. observasi dilakukan oleh peneliti mencakup keseluruhan proses yang terjadi pada saat perkuliahan. Seperti memperhatikan dari perilaku belajar mahasiswa yang tampak dan perilaku belajar mahasiswa yang tidak nampak (tersembunyi).
3.6.2. Wawancara
Wawancara dibuat sebagai pedoman dan pembimbing penulis dalam melakukan wawancara dengan mahasiswa maupun dosen. Wawancara dosen dan mahasiswa dilakukan pada tanggal yang bersamaan, yakni tanggal 27 Maret 2013, wawancara dilakukan di ruang gitar. Selain itu wawancara juga dilakukan dengan interaksi langsung, sehingga dapat mendapatkan informasi yang lebih banyak.
(28)
51
Rini Risnawati, 2013
Studi Tentang Prilaku Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib Gitar II Di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Dokumentasi dilakukan terarah pada pedoman wawancara dan pedoman observasi. Pada kegiatan observasi di Universitas Pendidikan Indonesia ini, tepatnya di ruang gitar 2 penulis menggunakan alat bantu kamera handphone, video handphone, rekaman handphone serta buku tulis untuk mencatat kegiatan selama perkuliahan dan mencatat perilaku yang nampak dan perilaku yang tersembunyi, baik berupa aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor. Sedangkan foto, video di gunakan untuk mendokumentasikan kegiatan perkuliahan yang sedang berlangsung. dan rekaman digunakan untuk merekam hasil wawancara.
3.6.4. Analisis data
Analisis data merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Data yang telah diperoleh dianalisis dan dikembangkan oleh peneliti, analisis data ini dilakukan sebelum observasi dan pada saat observasi. Setelah semua data yang diperlukan telah terkumpul. Maka peneliti melakukan langkah-langkah analisis data kualitatif sebagai berikut:
3.6.4.1 Reduksi data
Reduksi data merupakan rangkuman-rangkuman hasil dari penelitian yang telah dilakukan di lokasi penelitian, yakni jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI. Reduksi data ini dilakukan dengan memilah dan memilih data-data yang layak untuk
(29)
dimasukkan yakni data yang berkaitan dengan penelitian dan data-data yang tidak berkaitan dengan penelitian dihapuskan.
3.6.4.2 Penyajian data
Setelah melalui beberapa proses mereduksi data maka dilakukan penyajian data. Penyajian data dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan hasil pengamatan yang berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung data penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti.
3.6.4.3 Pengambilan kesimpulan dan verivikasi data
Setelah penelitian selesai maka dapat diperoleh kesimpulan dari hasil penelitian, data-data yang telah diperoleh peneliti dipelajari kembali. Setelah data tersebut dipelajari kembali maka dilakukan pengolahan data untuk memperivikasi data yang sudah ditentukan oleh peneliti.
(30)
78
Rini Risnawati, 2013
Studi Tentang Prilaku Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib Gitar II Di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Mahasiswa semester 4 yang mengontrak mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II perilaku belajarnya beragam, seperti 1). ada mahasiswa yang memiliki skill bagus, tapi kuliahnya malas 2). Ada mahasiswa yang skillnya bagus tapi kuliahnya rajin 3). Ada mahasiswa yang skillnya sedang tapi kuliahnya malas. Fenomena perilaku belajar tersebut, dapat terjadi dengan bermacam-macam alasan, ada mahasiswa yang jenuh, ada mahasiswa ingin lebih mempelajari gitar elektrik, ada mahasiswa yang suka nge-band dan banyak job sehingga kuliahnya terbengkalai, ada mahasiswa yang lebih memilih materi yang beragam seperti, materi jazz, materi gitar elektrik, materi tentang musik zaman klasik, zaman renaissance dan zaman barok, sehingga dapat mengasah kemampuannya lebih dalam lagi.
Ada mahasiswa yang lebih suka jika dosen mengajar lebih tegas, sehingga mahasiswa lebih displin lagi dalam mengikuti perkuliahan instrumen pilihan wajib gitar II, ada mahasiswa yang ingin mempelajari gitar elektrik dan adanya fasilitas gitar elektrik di ruang gitar. Adapun pada spesialisasi gitar lebih ditekankan kepada pembelajaran gitar akustik. Sedangkan untuk mempelajari gitar elektrik lebih ditekankan pada mata kuliah ansambel pilihan, yakni pada mata kuliah ansambel combo. Ada sebagian mahasiswa yang perilaku belajarnya tampak dan ada perilaku
(31)
belajar mahasiswa yang tersembunyi, perilaku yang tampak ini seperti, ada sebagian mahasiswa yang berlatih gitar sebelum jam perkuliahan dimulai, ada sebagian mahasiswa yang datang terlambat, ada sebagian mahasiswa yang datang tepat waktu, untuk mahasiswa yang terlambat 15 menit, tidak diperkenankan masuk kuliah pada saat itu.
Hal ini dilakukan oleh dosen agar mahasiswa lebih disiplin lagi, ada sebagian mahasiswa yang berdiskusi pada saat menunggu giliran masuk ke ruang gitar, ada juga yang berdiskusi di luar mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar. Sedangkan untuk perilaku yang tersembunyi ialah mahasiswa dapat menikmati alunan petikan gitar yang dimainkan, mahasiswa menyukai karya yang dimainkan, mahasiswa tidak menyukai belajar gitar akustik, mahaasiswa antusias dalam mengikuti perkuliahan. Hal ini termasuk pada perilaku yang tidak tampak. Perilaku yang tidak tampak ini dapat di lihat dengan berupa tes, pengamatan ataupun diskusi dengan mahasiswa tersebut. misalnya pada saat dosen menjelaskan materi yang sedang diajarkan ada sebagian mahasiswa yang tidak mendengarkan saran dosen. Hal ini dapat dilihat pada saat dosen mengetes hasil belajarnya. Dari paparan diatas dapat disimpulkan, bahwa perilaku belajar mahasiswa yang mengontrak mata kuliah instrument pilihan wajib gitar II dapat dikatakan Wajar.
(32)
80
Rini Risnawati, 2013
Studi Tentang Prilaku Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib Gitar II Di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 5.2 Rekomendasi
Dari hasil penelitian tentang perilaku belajar ini, dapat dirumuskan beberapa rekomendasi untuk berbagai pihak. Rekomendasi yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Peneliti selanjutnya
Untuk penelitian selanjutnya yang mengangkat permasalahan sama yaitu tentang perilaku belajar diharapkan dapat meninjau faktor-faktor lain yang dapat berpengaruh terhadap hal-hal tersebut dan penelitian ini diharapkan dapat menjadi wacana ilmu psikologi tentang perilaku belajar.
2. Jurusan Pendidikan Seni Musik
Dalam perkuliahan di Jurusan Pendidikan Seni Musik terdapat mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar akustik, mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan, pada proses pembelajarannya dapat dibilang sudah mendekati sempurna. Hal ini dapat dilihat dari respon para mahasiswa yang mengontrak mata kuliah instrumen piilihan wajib gitar II. Namun sebaiknya fasilitas yang sudah ada di tambah lagi dengan adanya metronom, metronom ini penting sebagai media pembelajaran, agar tempo yang dimainkan tetap terjaga, artinya konstan sesuai dengan kebutuhan dan diberikan fasilitas gitar elektrik, karena sebagian mahasiswa menginginkan adanya pembelajaran gitar elektrik juga pada perkuliahan ini, selama perubahan ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Syah (2010:114-116) pada ciri khas perilaku belajar
(33)
yaitu, perubahan itu intensional. Perubahan itu positif dan aktif, dan perubahan itu efektif dan fungsional. Agar mahasiswa yang spesialisasi gitar tidak hanya menguasai gitar akustik tetapi juga elektrik. Karena jika pada mata kuliah ansambel combo pembelajaran gitar elektrik tidak terlalu detail. Sehingga mahasiswa ingin ada pembelajaran gitar elektrik, agar dapat lebih mendalami lagi tentang gitar elektrik dan mahasiswa lebih antusias lagi untuk mengikuti perkuliahan gitar.
3. Pendidik (Dosen)
Dengan adanya perilaku belajar mahasiswa yang beragam, seperti 1). ada mahasiswa yang memiliki skill bagus, tapi kuliahnya malas, perlu diadakan sharing sesering mungkin dan kebutuhan akan belajarnya dipenuhi, agar apa yang diharapkan mahasiswa sesuai dengan apa yang diharapkan oleh dosen 2). Ada mahasiswa yang skillnya bagus tapi kuliahnya rajin, untuk mahasiswa ini, lebih dikembangkan lagi bakatnya dan diberikan materi tambahan untuk menambah motivasinya 3). Ada mahasiswa yang skillnya sedang tapi kuliahnya malas, untuk mahasiswa tersebut harus diberikan motivasi yang lebih dari pendidik (Dosen), diberikan jadwal tambahan dan diadakan sharing setiap pertemuannya. Dari paparan yang telah dikemukakan diatas dapat disimpulkan, bahwa dengan adanya perilaku belajar mahasiswa yang beragam , perlu diadakan sharing pada setiap pertemuannya, agar apa yang diharapkan mahasiswa sesuai dengan apa yang diharapkan oleh dosen.
(34)
82
Rini Risnawati, 2013
Studi Tentang Prilaku Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib Gitar II Di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta Kristianto, J. (2007). Gitarpedia: Buku Pintar Gitaris. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
Milyartini, R. (2009). Evaluasi Pendidikan Musik. Bandung: CV. Bintang WaliArtika Nusantara, H. (2012). Bahan Ajar Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib Gitar I.
Bandung: CV. Bintang WarliArtika
Purwanto, N. (2004). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya Ruhimat, T.Dkk. (2009). Kurikulum dan pembelajaran. Bandung: Jurusan kurtekpen
FIP UPI.
Widayatun, T.R. (1999). Ilmu Prilaku M.A. 104. Jakarta: Anggota IKAPI
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Syah, M. (2010). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sukmadinata, N.S. (2009). Landasan Psikologi Proses pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sukmadinata, N.S. (2009). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Wahyu, S. (2006). The Classic Guitar. Buku Gitar I Bina Vokalia dan Musika. Tidak diterbitkan
(35)
Internet
N.N.http://www.belajargitar101.com/artikel_belajargitar/belajargitarakustikuntukpem ula.htm
N.N.http://blodychain-killer.blogspot.com/2012/03/sedikit-cara-pembelajaran-gitar.html
N.N.http://www.sarjanaku.com/2012/04/pengertian-metode-menurut-para-ahli.html [April 2012]
Rahardjo, M. (2010). Desain penelitian kualitatif dan contoh proses penelitian
kualitatif [Online] tersedia: http://
mudjiarahardjo.com/artikel/208.html?task=view [24 mei 2010] Tesis
Amin, A. (2000). Perilaku belajar siswa dan implikasinya bagi layanan bimbingan dan konseling. Tidak diterbitkan
Skripsi
Awwalunnisa, M.R. (2011). Pengaruh Minat dan Perilaku Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Akuntansi UPI pada Mata Kuliah Manajemen Keuangan. Tidak diterbitkan.
Hasibuan, R.H. (2013). Kesenian Didong Grup Bayakku Pada Acara Syukuran Munik Ni Reje Di Redelong Kabupaten Bener Meriah.. Tidak diterbitkan Hilman, T. (2012). Perilaku Sosial Siswa Pemain Musik Ska di SMA LabSchool UPI.
Tidak diterbitkan.
Irawana, G .(2012). Proses Pembelajaran Teori Dasar Musik Bagi Siswa Kelas X Di Smkn 10 Bandung. Tidak diterbitkan.
(1)
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Mahasiswa semester 4 yang mengontrak mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar II perilaku belajarnya beragam, seperti 1). ada mahasiswa yang memiliki skill bagus, tapi kuliahnya malas 2). Ada mahasiswa yang skillnya bagus tapi kuliahnya rajin 3). Ada mahasiswa yang skillnya sedang tapi kuliahnya malas. Fenomena perilaku belajar tersebut, dapat terjadi dengan bermacam-macam alasan, ada mahasiswa yang jenuh, ada mahasiswa ingin lebih mempelajari gitar elektrik, ada mahasiswa yang suka nge-band dan banyak job sehingga kuliahnya terbengkalai, ada mahasiswa yang lebih memilih materi yang beragam seperti, materi jazz, materi gitar elektrik, materi tentang musik zaman klasik, zaman renaissance dan zaman barok, sehingga dapat mengasah kemampuannya lebih dalam lagi.
Ada mahasiswa yang lebih suka jika dosen mengajar lebih tegas, sehingga mahasiswa lebih displin lagi dalam mengikuti perkuliahan instrumen pilihan wajib gitar II, ada mahasiswa yang ingin mempelajari gitar elektrik dan adanya fasilitas gitar elektrik di ruang gitar. Adapun pada spesialisasi gitar lebih ditekankan kepada
(2)
mahasiswa yang berlatih gitar sebelum jam perkuliahan dimulai, ada sebagian mahasiswa yang datang terlambat, ada sebagian mahasiswa yang datang tepat waktu, untuk mahasiswa yang terlambat 15 menit, tidak diperkenankan masuk kuliah pada saat itu.
Hal ini dilakukan oleh dosen agar mahasiswa lebih disiplin lagi, ada sebagian mahasiswa yang berdiskusi pada saat menunggu giliran masuk ke ruang gitar, ada juga yang berdiskusi di luar mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar. Sedangkan untuk perilaku yang tersembunyi ialah mahasiswa dapat menikmati alunan petikan gitar yang dimainkan, mahasiswa menyukai karya yang dimainkan, mahasiswa tidak menyukai belajar gitar akustik, mahaasiswa antusias dalam mengikuti perkuliahan. Hal ini termasuk pada perilaku yang tidak tampak. Perilaku yang tidak tampak ini dapat di lihat dengan berupa tes, pengamatan ataupun diskusi dengan mahasiswa tersebut. misalnya pada saat dosen menjelaskan materi yang sedang diajarkan ada sebagian mahasiswa yang tidak mendengarkan saran dosen. Hal ini dapat dilihat pada saat dosen mengetes hasil belajarnya. Dari paparan diatas dapat disimpulkan, bahwa perilaku belajar mahasiswa yang mengontrak mata kuliah instrument pilihan wajib gitar II dapat dikatakan Wajar.
(3)
5.2 Rekomendasi
Dari hasil penelitian tentang perilaku belajar ini, dapat dirumuskan beberapa rekomendasi untuk berbagai pihak. Rekomendasi yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Peneliti selanjutnya
Untuk penelitian selanjutnya yang mengangkat permasalahan sama yaitu tentang perilaku belajar diharapkan dapat meninjau faktor-faktor lain yang dapat berpengaruh terhadap hal-hal tersebut dan penelitian ini diharapkan dapat menjadi wacana ilmu psikologi tentang perilaku belajar.
2. Jurusan Pendidikan Seni Musik
Dalam perkuliahan di Jurusan Pendidikan Seni Musik terdapat mata kuliah instrumen pilihan wajib gitar akustik, mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan, pada proses pembelajarannya dapat dibilang sudah mendekati sempurna. Hal ini dapat dilihat dari respon para mahasiswa yang mengontrak mata kuliah instrumen piilihan wajib gitar II. Namun sebaiknya fasilitas yang sudah ada di tambah lagi dengan adanya metronom, metronom ini penting sebagai media pembelajaran, agar tempo yang dimainkan tetap terjaga, artinya konstan sesuai dengan kebutuhan dan
(4)
efektif dan fungsional. Agar mahasiswa yang spesialisasi gitar tidak hanya menguasai gitar akustik tetapi juga elektrik. Karena jika pada mata kuliah ansambel combo pembelajaran gitar elektrik tidak terlalu detail. Sehingga mahasiswa ingin ada pembelajaran gitar elektrik, agar dapat lebih mendalami lagi tentang gitar elektrik dan mahasiswa lebih antusias lagi untuk mengikuti perkuliahan gitar.
3. Pendidik (Dosen)
Dengan adanya perilaku belajar mahasiswa yang beragam, seperti 1). ada mahasiswa yang memiliki skill bagus, tapi kuliahnya malas, perlu diadakan sharing sesering mungkin dan kebutuhan akan belajarnya dipenuhi, agar apa yang diharapkan mahasiswa sesuai dengan apa yang diharapkan oleh dosen 2). Ada mahasiswa yang skillnya bagus tapi kuliahnya rajin, untuk mahasiswa ini, lebih dikembangkan lagi bakatnya dan diberikan materi tambahan untuk menambah motivasinya 3). Ada mahasiswa yang skillnya sedang tapi kuliahnya malas, untuk mahasiswa tersebut harus diberikan motivasi yang lebih dari pendidik (Dosen), diberikan jadwal tambahan dan diadakan sharing setiap pertemuannya. Dari paparan yang telah dikemukakan diatas dapat disimpulkan, bahwa dengan adanya perilaku belajar mahasiswa yang beragam , perlu diadakan sharing pada setiap pertemuannya, agar apa yang diharapkan mahasiswa sesuai dengan apa yang diharapkan oleh dosen.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta Kristianto, J. (2007). Gitarpedia: Buku Pintar Gitaris. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
Milyartini, R. (2009). Evaluasi Pendidikan Musik. Bandung: CV. Bintang WaliArtika Nusantara, H. (2012). Bahan Ajar Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib Gitar I.
Bandung: CV. Bintang WarliArtika
Purwanto, N. (2004). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya Ruhimat, T.Dkk. (2009). Kurikulum dan pembelajaran. Bandung: Jurusan kurtekpen
FIP UPI.
Widayatun, T.R. (1999). Ilmu Prilaku M.A. 104. Jakarta: Anggota IKAPI
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Syah, M. (2010). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sukmadinata, N.S. (2009). Landasan Psikologi Proses pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sukmadinata, N.S. (2009). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Wahyu, S. (2006). The Classic Guitar. Buku Gitar I Bina Vokalia dan Musika. Tidak diterbitkan
(6)
N.N.http://www.belajargitar101.com/artikel_belajargitar/belajargitarakustikuntukpem ula.htm
N.N.http://blodychain-killer.blogspot.com/2012/03/sedikit-cara-pembelajaran-gitar.html
N.N.http://www.sarjanaku.com/2012/04/pengertian-metode-menurut-para-ahli.html [April 2012]
Rahardjo, M. (2010). Desain penelitian kualitatif dan contoh proses penelitian
kualitatif [Online] tersedia: http://
mudjiarahardjo.com/artikel/208.html?task=view [24 mei 2010] Tesis
Amin, A. (2000). Perilaku belajar siswa dan implikasinya bagi layanan bimbingan dan konseling. Tidak diterbitkan
Skripsi
Awwalunnisa, M.R. (2011). Pengaruh Minat dan Perilaku Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Akuntansi UPI pada Mata Kuliah Manajemen Keuangan. Tidak diterbitkan.
Hasibuan, R.H. (2013). Kesenian Didong Grup Bayakku Pada Acara Syukuran Munik Ni Reje Di Redelong Kabupaten Bener Meriah.. Tidak diterbitkan Hilman, T. (2012). Perilaku Sosial Siswa Pemain Musik Ska di SMA LabSchool UPI.
Tidak diterbitkan.
Irawana, G .(2012). Proses Pembelajaran Teori Dasar Musik Bagi Siswa Kelas X Di Smkn 10 Bandung. Tidak diterbitkan.