MODEL PEMBELAJARAN VOKAL DAERAH PADA MATA KULIAH INSTRUMEN PILIHAN WAJIB IV TAHUN AJARAN 2013/2014 DI JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPBS UPI.

(1)

MODEL PEMBELAJARAN VOKAL DAERAH PADA MATA KULIAH INSTRUMEN PILIHAN WAJIB IV TAHUN AJARAN 2013/2014 DI JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK

FPBS UPI

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Seni Musik

oleh

Yanti Nur Aprianti NIM 1000032

JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

MODEL PEMBELAJARAN VOKAL

DAERAH PADA MATA KULIAH

INSTRUMEN PILIHAN WAJIB IV

TAHUN AJARAN 2013/2014 DI

JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK

FPBS UPI

Oleh

Yanti Nur Aprianti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Yanti Nur Aprianti 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

YANTI NUR APRIANTI

MODEL PEMBELAJARAN VOKAL DAERAH PADA MATA KULIAH INSTRUMEN PILIHAN WAJIB IV TAHUN AJARAN 2013/2014 DI JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK

FPBS UPI

Disetujui dan disahkan oleh Pembimbing:

Pembimbing I

Dr. Dewi Suryati Budiwati, S.Sem M.Pd NIP. 196204221986092001

Pembimbing II

Suwardi Kusmawardi, S.Kar, M.Sn NIP. 195604011991011001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Seni Musik

Dr. phil. Yudi Sukmayadi, M.Pd., NIP. 197303262000031003


(4)

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

halaman

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH iv DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR BAGAN ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 6

F. Struktur Organisasi Skripsi 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Pembelajaran Seni ... 8

B. Komponen Pembelajaran ... 11

C. Model Pembelajaran ... 17

D. Vokal Daerah ... 21

E. Aspek Musikalitas ... 33

BAB III METODE PENELITIAN ... 37

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 37

B. Desain Penelitian ... 40

C. Metode Penelitian ... 42

D. Definisi Operasional ... 43

E. Instrumen Penelitian ... 44

F. Proses Pengembangan Instrumen... 45

G. Teknik Pengumpulan Data ... 46

H. Analisis Data ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

A. Hasil Penelitian ... ... 50

1. Konsep Pembelajaran ... 50

2. Aplikasi Konsep Pembelajaran ... 52

B. Pembahasan ... 68

1. Konsep Pembelajaran ... 68

2. Aplikasi Konsep Pembelajaran ... 70


(5)

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 92

A. Kesimpulan ... 92

B. Saran ... 93

DAFTAR PUSTAKA ... 94


(6)

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Model Pembelajaran Vokal Daerah pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV tahun ajaran 2013/2014 di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI yang di dalamnya mengungkapkan model pembelajaran vokal daerah khususnya pembelajaran sekar kepesindenan yang diampu Uus Karwati. Pokok permasalahan yang diungkapkan dalam penelitian ini yaitu bertujuan untuk mendeskripsikan konsep, aplikasi, serta syntax dalam pembelajaran tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif melalui pendekatan kualitatif untuk memberikan paparan mengenai objek secara faktual dan naturalistik. Secara operasional, pengumpulan data dibantu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Agar mendapatkan data yang valid dan realibel maka dilakukan pengolahan data dengan melakukan reduksi , analisis, dan verifikasi data. Temuan tentang hasil penelitian dan konsep pembelajaran yang di gunakan sejalan dengan penanaman nilai-nilai seni kreatif, berhubungan dengan kreativitas mahasiswa dalam mengembangkan melodi dan senggol. Berdasarkan hal itu, maka penentuan materi yang tertera dalam silabus disesuaikan dengan kompetensi dasar yang dimiliki mahasiswa. Konsep tersebut diaplikasikan melalui pendekatan partisipatori dan discovery incuiry yang disesuaikan dengan karakteristik pembelajaran. Untuk mengimplementasikan konsep secara spesifik digunakan metode pembelajaran yakni metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, imitasi, eksperimen, dan latihan. Proses pembelajaran Vokal Daerah dilaksanakan melalui syntax (tahapan) pembelajaran yang berawal dari tahap persiapan, tahap penyadaran, tahap penguatan, dan evaluasi. Kegiatan pembelajaran ini ditunjang dengan media yakni berupa sound system, minus one,

laptop, dan waditra kecapi. Dengan adanya wujud nyata dari sebuah strategi


(7)

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Universitas Pendidikan Indonesia merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan yang mempunyai Jurusan Pendidikan Seni Musik. Di dalam kurikulum Jurusan Pendidikan Seni Musik, ada beberapa mata kuliah yang berkaitan dengan vokal, yakni mata kuliah vokal barat dan vokal daerah, terbagi lagi dalam mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan wajib yang ditawarkan kepada mahasiswa. Mata kuliah vokal wajib berkaitan dengan mata kuliah vokal pilihan wajib, di mana prasyarat untuk memilih mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib harus lulus mata kuliah wajib dengan nilai minimal B. Mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib ini merupakan salah satu Mata Kuliah Perluasan dan Pendalaman (MKPP) yang bertujuan meningkatkan kompetensi mahasiswa.

Dalam kurikulum 2006, yang termasuk muatan vokal daerah yakni mata kuliah

kawih yang diselenggarakan pada semester satu dan mata kuliah tembang yang

diselenggarakan pada semester dua. Seluruh mahasiswa yang berasal dari daerah manapun wajib mengikuti perkuliahan kedua mata kuliah tersebut. Berdasarkan silabus mata kuliah kawih Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI, mata kuliah ini membekali mahasiswa mengenai konsep dasar kawih, teknik vokal kawih, wawasan dan pemahaman budaya tentang kawih, bentuk dan gaya vokal kawih dalam notasi damina yang merupakan notasi karawitan Sunda, juga metodologinya.

Kegiatan selanjutnya, mahasiswa akan mengikuti mata kuliah tembang Sunda pada semester dua di mana mahasiswa akan dibekali pengetahuan yang terkait dengan tembang Sunda mulai dari pengetahuan dasar tembang, teknik vokal

tembang, wawasan, pemahaman budaya, bentuk dan gaya vokal tembang, serta


(8)

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kuliah pendalaman, di mana mata kuliah pendalaman ini merupakan salah satu mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib yang ditawarkan kepada mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI. Dari seluruh mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib, yang menjadi fokus peneliti adalah mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (Vokal Daerah).

Berdasarkan kurikulum 2006, mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib ditawarkan kepada mahasiswa mulai pada semester tiga. Khusus untuk pembelajaran vokal daerah pada mata kuliah instrumen pilihan wajib ini diberikan selama lima semester yaitu dari semester tiga sampai semester tujuh. Mahasiswa yang mengontrak Instrumen Pilihan Wajib Vokal Daerah IV pada tahun ajaran 2013/2014 ini sebanyak enam orang, dan didominasi oleh mahasiswa perempuan, yakni sebanyak empat orang. Mahasiswa yang mengontrak Instrumen Pilihan Wajib Vokal Daerah ini memang tidak terlalu banyak, karena mahasiswa yang mengontrak mata kuliah ini harus mempunyai kompetensi dasar dan keterampilan dalam bidang vokal daerah. Selain itu, mahasiswa harus dapat menyanyikan berbagai jenis lagu daerah khususnya Jawa Barat dengan yang baik dan benar. Mahasiswa semester enam yang mengontrak mata kuliah ini sudah mendapatkan dasar-dasar yang berkaitan dengan vokal daerah dan beberapa repertoar lagu pada saat mengontrak mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib Vokal Daerah I sampai III. Dalam Instrumen Pilihan Wajib Vokal Daerah IV, mereka akan mendapatkan materi lagu yang berbeda yakni jenis lagu dan tingkat kesulitan yang lebih tinggi dari materi sebelumnya. Tentunya bukan hanya referensi lagu yang banyak, tetapi hal-hal lain yang terkait dengan peningkatan kompetensi dan pendidikanpun harus dikuasai oleh mahasiswa.

Pada pembelajaran Vokal Daerah dalam mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV ini, peneliti terfokus pada pembelajaran kawih khususnya sekar kepesindenan.

Kawih adalah salah satu jenis vokal daerah Jawa Barat yang dipelajari dan


(9)

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sampai lanjutan, bahkan sampai tingkat perguruan tinggi. Di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI ini tidak hanya mempersiapkan calon pengajar yang baik, juga seniman yang berkualitas di masyarakat.

Di dalam penyampaian materi pembelajaran vokal daerah sudah mulai diterapkan hal yang mengarah pada kajian budaya nusantara. Strategi yang dilakukan dalam pembelajaran ini pun sudah mengarah kepada tujuan dari pembelajaran tersebut. Dengan pembelajaran vokal ini mahasiswa dapat menguasai berbagai repertoar lagu baik kawih maupun tembang dan juga mendapatkan ilmu sebagai bekal mengajarkan materi vokal daerah kepada peserta didik kelak. Dari pembelajaran vokal daerah ini juga telah menghasilkan berbagai prestasi yakni pada Pasanggiri Kawih Sunda 2011, kemudian pada Pasanggiri Juru Kawih 2013 dan tidak sedikit mahasiswa mata kuliah ini bisa pentas di luar negeri dengan kemampuan yang dimilikinya.

Saat ini, keterkaitan tujuan pembelajaran vokal daerah dilihat kaitannya dengan kebutuhan yang ada di lapangan, khususnya di Jawa Barat. Kebijakan Pemerintah khususnya mengenai pelaksanaan pembelajaran Seni Budaya, misalnya pembelajaran Seni Budaya khususnya materi pelajaran Seni Musik untuk jenjang SMP, bahwa materi ajar yang harus disampaikan di dalam kegiatan pembelajaran terdiri dari musik daerah setempat, musik Nusantara, dan musik mancanegara. Vokal daerah sebagai salah satu kekayaan musik daerah di Jawa Barat merupakan salah satu pilihan bahan materi pembelajaran, dengan pertimbangan semua orang mempunyai instrumen yang diperlukan yaitu instrumen vokal. Banyak mahasiswa yang mengontrak mata kuliah ini sudah bisa mengajarkan materi vokal daerah di sekolah-sekolah dalam kegiatan ekstrakulikuler ataupun menjadi pelatih layeutan suara.

Melalui pertimbangan beberapa hal diantaranya; informasi maupun literatur berbahasa Indonesia tentang model pembelajaran vokal daerah di Jawa Barat, oleh karenanya perlu dilakukan penelitian untuk menambah informasi. Salah satu mata


(10)

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kuliah yang akan dilakukan pengamatan oleh peneliti terdapat pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV Vokal Daerah dengan materi lagu-lagu kepesindenan. Model pembelajaran vokal daerah di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS Universitas Pendidikan Indonesia menarik untuk dikaji karena di satu sisi mahasiswa diarahkan untuk menguasai vokal daerah dan di sisi lain sebagai pengajar yang harus mempunyai kemampuan mengajar dengan berbagai model dan metode dikaitkan dengan fakta yang ada di lapangan.

Persoalan tersebut di atas sangat menarik perhatian peneliti dan agar lebih terfokus maka tema penelitian diberi judul: “Model Pembelajaran Vokal Daerah Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV Tahun Ajaran

2013/2014 di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI”. Hasil penelitian ini

memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan, yakni dalam bidang metodologi khususnya dalam pembelajaran vokal daerah. Hasil penelitian ini bisa dijadikan referensi bahan bacaan yang terkait dengan pembelajaran vokal daerah untuk pembelajaran yang serumpun. Selain itu hasil dari penelitian ini juga sebagai masukan dalam dunia pendidikan yakni sebagai salah satu bahan metodologi tentang pembelajaran vokal daerah yang dirasa masih jarang ditemui. Penelitian ini berdaya guna juga sebagai pengayaan model pembelajaran seni karawitan yang bisa dikembangkan untuk inovasi dalam pembelajaran seni karawitan khususnya dalam pembelajaran seni vokal.

B. Identifikasi Masalah

Ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini berkisar pada tinjuan model pembelajaran vokal daerah khususnya pada mata kuliah instrumen pilihan wajib IV. Adapun permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yakni konsep yang diaplikasikan dalam pembelajaran ini, tahapan atau syntax pembelajarannya, unsur penunjang pembelajaran, sistem sosial dan reaksi lain dalam pembelajaran


(11)

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ini. Adapun dari segi pembelajaran, permasalahan yang diidentifikasi yakni mengenai komponen pembelajaran.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, peneliti bermaksud mengungkapkan model dan proses pembelajaran vokal daerah pada mata kuliah instrumen pilihan wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Fakultas Pendidikan Bahasan dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia.

Oleh karena itu, rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana model pembelajaran vokal daerah pada mata kuliah instrumen pilihan wajib IV tahun ajaran 2013/2014 di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI? Secara operasional permasalahannya akan difokuskan pada hal-hal yang diungkap melalui pertanyaan berikut:

1. Bagaimana konsep yang diaplikasikan dalam pembelajaran vokal daerah yang dilaksanakan pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV tahun ajaran 2013/2014 di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI Bandung?

2. Bagaimana syntax pembelajaran vokal daerah yang dilaksanakan pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV tahun ajaran 2013/2014 di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI Bandung?

D. Tujuan Penelitan

1. Tujuan Umum

Sehubungan dengan latar belakang dan rumusan masalah yang telah peneliti paparkan, maka tujuan umum dari penelitian ini secara operasional untuk mengetahui model pembelajaran vokal daerah pada mata kuliah instrumen pilihan wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia.


(12)

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan penelitian ini di samping untuk mendeskripsikan dan memaparkan pertanyaan penelitian tentang:

a. Konsep yang diaplikasikan dalam pembelajaran vokal daerah yang dilaksanakan pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV tahun ajaran 2013/2014 di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI Bandung.

b. Syntax pembelajaran vokal daerah yang dilaksanakan pada mata kuliah

Instrumen Pilihan Wajib IV tahun ajaran 2013/2014 di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI Bandung.

D. Manfaat Penelitian

Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang sangat berguna, terutama bagi:

1. Peneliti

Dapat menambah pengalaman langsung dalam mengkaji pembelajaran vokal daerah khususnya sekar kepesindenan, juga memiliki pengetahuan metodologi pembelajaran vokal daerah.

2. Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu bentuk laporan bahwa sebenarnya beberapa pembelajaran vokal daerah di Jurusan Pendidikan Seni Musik terus berkembang secara profesional dan juga sebagai tambahan informasi dan wacana tentang pembelajaran vokal daerah di Perguruan Tinggi. Selain itu juga sebagai pengayaan referensi kajian pendidikan musik.


(13)

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Dosen dan Mahasiswa Musik

Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman tentang pembelajaran vokal daerah. Selain itu juga dijadikan sebagai masukan dan pengembangan metodologi pengajaran musik khususnya vokal daerah bagi para akademisi Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS

F. Struktur Organisasi Skripsi

Penulisan struktur organisasi skripsi ini ini disusun berdasarkan konsep berikut:

BAB I Pendahuluan, meliputi bahasan mengenai: Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Asumsi, dan Struktur Organisasi Skripsi.

BAB II Kajian Pustaka yang membahas tentang: Konsep Pembelajaran Seni, Komponen Pembelajaran, Model Pembelajaran, Konsep Vokal, dan Penelitian Terdahulu.

BAB III Metode Penelitian, ruang lingkupnya terdiri dari: Lokasi dan Subjek Penelitian, Desain Penelitian, Metode Penelitian, Definisi Operasional, Instrumen Penelitian, Proses Pengembangan Instrumen, Teknik Pengumpulan Data, dan Analisis Data.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, meliputi Pemaparan Data hasil penelitian berikut pembahasan tentang konsep dan aplikasi serta syntax pembelajaran Vokal Daerah pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV.


(14)

37

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI, Jalan Dr. Setiabudhi No.229 Bandung, Jawa Barat 40154.

Gambar 3.1

Peta Lokasi Universitas Pendidikan Indonesia

(Sumber: http://elektro.upi.edu/berita-194-peta-jurusan-pendidikan-teknik-elektro.html, 2013)

Keterangan:

= Lokasi Universitas Pendidikan Indonesia


(15)

38

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kantor Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI terletak di lantai dua Gedung M. Fakhri Gaffar, sedangkan kegiatan perkuliahan teori Jurusan Pendidikan Seni Musik dilaksanakan di lantai empat Gedung M.Fakhri Gaffar (Fakultas Pendidikan Bahasan dan Seni UPI) dan kegiatan praktik dilaksanakan di Gedung FPBS lama. Batas sebelah kanan dari gedung M.Fakhri Gaffar ini adalah Gedung FPBS lama dan Gedung Amphiteater, di sebelah kiri yakni Museum Pendidikan, di belakang gedung ini terdapat Gedung Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), dan di depan gedung ini berbatasan dengan Taman Partere juga Gedung Isola.

Perkuliahan Instrumen Pilihan Wajib Vokal Daerah IV terjadwal dilaksanakan di Gedung Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Lama (FPBS Lama), tepatnya di Lantai 1.

Gambar 3.2


(16)

39

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sumber: Dokumentasi Yanti Nur Aprianti, Maret 2014)

Gambar 3.3

Ruang Perkuliahan Instrumen Pilihan Wajib IV lantai 1 Jurusan Pendidikan Seni Musik Gedung FPBS Lama

(Sumber: Dokumentasi Yanti Nur Aprianti, Februari 2014) 2. Subjek Penelitian

Adanya beberapa hal menarik untuk diteliti dari Pembelajaran Vokal Daerah di Universitas Pendidikan Indonesia ini yaitu metodologi model pembelajaran yang di dalamnya mengungkapkan model, pendekatan, metode, teknik, dan taktik dengan sistem yang dilakukan dalam pembelajaran diawali dengan input, proses, dan output, bahkan bisa jadi terlihat outcomenya yang mengarah pada segi afektif, psikomotor dan kognitifnya. Hasil akhir yang diharapkan dari pembelajaran ini bukan hanya menjadi seorang seniman atau pemusik tapi juga bagaimana mahasiswa ini belajar untuk menjadi seorang pengajar seni dan memberikan


(17)

40

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

informasi mengenai metodologi pembelajaran musik khususnya pembelajaran vokal daerah.

Narasumber utama dalam penelitian ini yaitu Ibu Dr. Uus Karwati, S.Kar., M.Sn. yang merupakan dosen mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV Vokal Daerah, dan objek penelitiannya adalah mahasiswa semester enam, pengontrak mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV yang berjumlah enam orang, terdiri dari dua orang mahasiswa laki-laki, dan empat orang mahasiswa perempuan.

B. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualiatatif untuk menghasilkan deskripsi analisis tentang kegiatan, proses, atau peristiwa-peristiwa penting. Penggunaan pendekatan kualitatif juga bertujuan untuk memahami tindakan dari dalam diri individu, termasuk kehidupan, aktivitas, dan pengalaman subjek penelitian. Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini sebagai berikut:

Tahap Awal

Kajian Pustaka Perumusan Masalah

Penentuan Metode Penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian

Tahap Pelaksanaan Penelitian Instrumen

Pilihan Wajib IV

Reduksi, Display Data, Verifikasi

Penyusunan Laporan Disiminasi

Pembelajaran Seni

Musik Daerah

Metodologinya Model

Metode Nyinden/ bernyanyi

Teknik vokal

Sikap Ornamentasi


(18)

41

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bagan 3.1 Model Desain Penelitian

1. Tahap awal a. Kajian Pustaka

Peneliti mencari dan mengumpulkan bahan referensi sebagai landasan teori yang erat kaitannya dengan tujuan penelitian. Yang menjadi bahan referensi peneliti yakni buku Pengetahuan Dasar Kawih Sunda (Karwati, 2011) dan Belajar Pembelajaran Seni Musik (Budiwati, D.S. dan Milyartini, R., 2011)

b. Perumusan Masalah

Peneliti merumuskan beberapa pertanyaan yang lebih spesifik sehingga di dapatkan pertanyaan penelitian sehingga peneliti akan lebih fokus, terarah, dan mudah dalam membuat laporan penelitian.

c. Penentuan Metode Penelitian

Penentuan metode penelitian sangatlah penting dalam sebuah penelitian, ini menentukan tahapan berikutnya dalam sebuah penelitian. Metode merupakan cara untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk kepentingan tertentu. Metode yang diambil dalam penelitian ini yakni metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif agar sesuai dengan penelitian yang dilaksanakan terkait dengan Model Pembelajaran Vokal Daerah pada Mata Kuliah IPW IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI.

d. Penyusunan Instrumen Penelitian

Penyusunan instrumen penelitian adalah sebagai rancangan penelitian. Data yang akan dicari untuk kepentingan penelitian belum jelas, untuk itu diperlukan


(19)

42

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rancangan penelitian. Rancangan penelitian ini bersifat sementara dan dapat berkembang. Peneliti menyusun instrumen penelitian berupa pedoman observasi dan pedoman wawancara dengan subjek juga objek penelitian. Instrumen penelitian ini berkaitan dengan konsep dan syntax pembelajaran Vokal Daerah pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV. Instrumen penelitian ini dapat berkembang setelah di lapangan.

2. Tahap Pelaksanaan

Setelah melaksanakan persiapan ditahap awal, peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan acuan dan metode penelitian. Peneliti mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan pembelajaran vokal daerah pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV yang dihasilkan dari observasi, wawancara, studi pustaka, dan pendokumentasian. Setelah itu, peneliti melakukan analisis konsep dari hasil pengumpulan data tersebut. Pelaksanaan penelitian di awali pada bulan Desember 2013 sebagai penunjang informasi. Peneliti melakukan wawancara dengan pengajar vokal daerah pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib. Pelaksanaan penelitian berikutnya yaitu pada akhir bulan Januari 2014, peneliti mengamati proses pembelajaran yang dilakukan mahasiswa pengontrak mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV.

a. Teknik Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, mengenai konsep dan aplikasi konsep serta syntax pembelajaran, peneliti melakukan pengolahan data dengan mereduksi data, yakni merangkum atau memilih data yang mencukupi untuk penelitian. Lalu peneliti menyajikan data tersebut dengan mendeskripsikan, dan setelah itu peneliti melakukan verifikasi. Peneliti melakukan konfirmasi data dengan melakukan wawancara kembali pada mahasiswa pengontrak mata kuliah Instrumen Pillihan Wajib IV serta melakukan wawancara dengan pengajar mata kuliah serumpun.


(20)

43

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Penyusunan Laporan

Sesudah penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan penyusunan laporan hasil penelitian. Hasil penelitian itu didapatkan dari hasil observasi, hasil wawancara, dan hasil dokumentasi penelitian. Kemudian hasil penelitian itu digambarkan dan dideskripsikan ke dalam tulisan. Setelah disusun menjadi sebuah laporan, hasil penelitian ini dipaparkan dalam sebuah seminar atau disiminasi untuk diuji. Dari seminar ini didapatkan beberapa perbaikan khususnya dalam penulisan hasil penelitian yang selanjutnya akan kembali diuji kan dalam ujian sidang.

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif sehingga hasil dari penelitian ini merupakan bukti-bukti penelitian berupa hasil wawancara dari narasumber dan dokumentasi berupa foto-foto dan video penelitian. Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang suatu masalah menurut apa adanya, metode penelitian ini memusatkan pada masalah yang aktual yang ada pada masa sekarang.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual, dan aktual mengenai data-data dan ciri khas tertentu yakni berkenaan dengan konsep dan syntax dalam pembelajaran vokal daerah Instrumen Pilihan Wajib IV. Penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan, yaitu: menggambarkan dan mengungkapkan, dan menggambarkan dan menjelaskan. Dengan metode ini diharapkan dapat menggali data-data luas, lengkap, dan objektif tentang Pembelajaran Vokal Daerah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI.


(21)

44

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menghindari terjadinya kesalah pahaman dalam penggunaan istilah dalam penelitian, peneliti merasa perlu memberikan batasan istilah sebagai berikut:

Pembelajaran Seni : “Suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan sikap dan tingkah laku sebagai hasil pengalaman berkesenian dan berinteraksi dengan budaya lingkungan untuk mencapai tujuan tertentu”. (Jazuli, 2008: 139-140)

Model Pembelajaran : “Kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar”. (Trianto, 2009: 22)

Vokal Daerah : Menurut Karwati (wawancara, 9 Desember 2013) bahwa, “Vokal daerah adalah nyanyian atau lagu-lagu yang menggunakan bahasa daerah yang mengandung prinsip bernyanyi yang berkaitan dengan konsep musik kedaerahan”.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini diperlukan sebagai alat atau fasilitas yang digunakan

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik, lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Untuk itu, peneliti menggunakan instrumen penelitian berdasarkan pada konsep triangulasi yang berpedoman pada:


(22)

45

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Pedoman Observasi

Peneliti melakukan observasi langsung dengan menggunakan pedoman observasi di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI pada perkuliahan IPW IV. Peneliti melakukan observasi dengan mengamati beberapa aspek yakni proses berlangsungnya pembelajaran, konsep, dan syntax dari pembelajaran vokal daerah pada mata kuliah ini.

2. Pedoman Wawancara

Peneliti mempersiapkan pedoman wawancara berupa biodata narasumber dan pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan pembelajaran vokal daerah pada mata kuliah instrumen pilihan wajib IV untuk bahan wawancara. Peneliti melakukan wawancara dengan narasumber yang merupakan pengajar vokal daerah pada mata kuliah instrumen pilihan wajib IV yakni Ibu Dr. Uus Karwati, S.Kar., M.Sn. berupa pertanyaan yang mengacu pada konsep dan syntax pembelajaran. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara dengan mahasiswa pengontrak mata kuliah IPW IV dan pengajar kepesindenan di STSI Bandung.

3. Dokumentasi

Peneliti menggunakan beberapa alat bantu dalam mengumpulkan data berupa dokumentasi, yakni:

a. Alat perekam suara untuk merekam seluruh informasi yang diperoleh peneliti pada saat wawancara.

b. Kamera yang digunakan untuk mendokumentasikan gambar dan video saat melakukan penelitian.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Untuk pembuktian validitas data ditentukan oleh kredibilitas temuan dan interpretasinya dengan mengupayakan temuan, dan penafsiran yang dilakukan


(23)

46

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sesuai dengan kondisi senyatanya dan disetujui oleh subjek penelitian atau narasumber. Untuk memperkecil kemungkinan kekeliruan saat wawancara dan observasi, peneliti menggunakan perekam suara sehingga peneliti memperoleh informasi secara lengkap dari sumber data.

1. Triangulasi

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Penjelasannya sebagai berikut:

a. Triangulasi Sumber

Triangulasi dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Dalam penelitian ini, selain melakukan wawancara dengan subjek, peneliti juga melakukan wawancara dengan mahasiswa pengontrak IPW IV.

b. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Dalam penelitian ini, data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi, atau kuesioner.

c. Triangulasi Waktu

Pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda.

2. Interpretasi

Dalam tahap ini, peneliti melakukan interpretasi terhadap temuan-temuan dengan baik berdasarkan kerangka teoretis yang telah dipilih maupun berdasarkan norma-norma praktis yang telah disetujui bersama guru atau berdasarkan intuisi


(24)

47

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

guru sendiri yang menggambarkan pembelajaran yang baik. Dengan ini, diharapkan diperoleh kontribusi dalam dunia pendidikan dari pembelajaran vokal daerah ini, baik sebagai bahan referensi untuk kegiatan tindakan selanjutnya maupun kepentingan peningkatan kinerja perofesionalis.

3. Pengujian Dependability

Peneliti mulai menentukan masalah, memasuki lapangan, menentukan sumber data, melakukan analisis data, melakukan uji keabsahan data, sampai membuat kesimpulan harus dapat ditunjukan oleh peneliti.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu: 1. Observasi

Suatu teknik yang akan dilakukan yaitu dengan cara mengadalkan pengamatan secara langsung di lapangan. Observasi dilakukan dalam rangka mencari data-data yang perlu diteliti. Observasi atau pengamatan yang dilakukan peneliti di dalam penelitian ini adalah observasi pasif.

Sebelum peneliti mengadakan observasi, peneliti sebelumnya pernah menjadi salah satu mahasiswa dari mata kuliah instrumen pilihan wajib vokal daerah, sehingga peneliti mengetahui sedikit banyak informasi mengenai vokal daerah. Dengan itu, peneliti mencoba menggali informasi lebih lanjut melalui konsultasi dan berbincang-bincang dengan dosen-dosen mata kuliah yang serumpun dan juga mahasiswa pengontrak mata kuliah yang bersangkutan.

Sebagai penunjang, dilakukan observasi pada bulan Desember 2013 untuk mengetahui kondisi sementara pembelajaran vokal daerah pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib III di UPI untuk melihat continuitas, melihat materi dan bagian- bagiannya. Selanjutnya hal yang diobservasi berkaitan dengan konsep dan


(25)

48

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang dilaksanakan pada awal perkuliahan yaitu tanggal 12 Februari 2014 di Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung tepatnya di Gedung FPBS lama lantai satu, observasi selanjutnya disesuaikan dengan jadwal perkuliahan.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan dalam penelitian ini sebagai proses memperoleh keterangan untuk tujuan suatu penelitian dengan cara tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada penelitian ini, narasumber utama yang akan diwawancara yakni Uus Karwati selaku dosen Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib Vokal Daerah untuk mengetahui konsep dan syntax pembelajaran Vokal Daerah IPW IV.

Selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan mahasiswa pengontrak mata kuliah IPW IV untuk mengetahui pendapat mengenai pembelajaran dan hasil dari pembelajaran IPW IV. Wawancara ini dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia, FPBS lama lantai satu.


(26)

49

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peneliti (kanan) Bersama Uus Karwati (Narasumber Utama) (Sumber: Dokumentasi Yanti, Juni 2014)

3. Studi Pustaka

Studi pustaka dimaksudkan untuk mempelajari kepustakaan yang ada baik berupa buku-buku maupun media bacaan lainnya yang berguna dan membantu dalam mencari sumber informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penyusunan. Buku yang menjadi sumber utama penelitian ini yakni buku Pengetahuan Dasar Kawih Sunda (Karwati: 2011) dan Pendidikan Seni “Strategi Penataan dan Pelaksanaan Pembelajaran Seni” (Soehardjo: 2011), serta Buku Belajar Pembelajaran Seni Musik (Budiwati&Milyartini: 2011).

4. Dokumentasi

Hasil penelitian akan semakin kredibel apabila didukung oleh foto-foto atau karya tulis akademik dan seni yang telah ada. Data-data yang terkumpul dalam dokumentasi merupakan data yang didokumentasikan, berupa foto, rekaman audio, foto bersama narasumber, notasi-notasi lagu.

H. Analisis Data

Analisis telah dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan beberapa langkah analisis data

1. Reduksi Data

Data yang di reduksi terdiri dari konsep dan aplikasi, serta syntax dari pembelajaran vokal daerah pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan reduksi ini dapat memudahkan peneliti untuk menggunakan


(27)

data-50

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

data yang sekiranya perlu digunakan dan memberi gambaran yang lebih jelas, serta memudahkan peneliti mengumpulkan data-data berikutnya.

2. Penyajian Data

Setelah reduksi data, langkah selanjutnya adalah penyajian data. Penyajian data ini diikuti oleh proses mengumpulkan data-data yang saling berhubungan melalui wawancara, pendokumentasian dan pengamatan. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat hasil reduksi data yang diolah lebih lanjut sehingga pada akhirnya menghasilkan kesimpulan. Data kemudian disajikan dalam bentuk deskripsi. Pada langkah ini peneliti berusaha menyusun data yang relevan sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu.

3. Pengambilan Kesimpulan dan Verifikasi data

Langkah terakhir yaitu pengambilan kesimpulan dan verifikasi data mengenai model pembelajaran vokal daerah pada mata kuliah instrumen pilihan wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI. Kesimpulan yang dikemukakan ini masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Dari data yang terhimpun, maka dapat diverifikasi mengenai konsep dan aplikasi serta syntax yang lebih menitikberatkan pada aspek model pembelajaran.


(28)

92

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian tentang model pembelajaran vokal daerah dalam mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV terfokus pada konsep, aplikasi, serta syntax pembelajaran. Konsep dalam pembelajaran vokal daerah pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV ini sejalan dengan konsep penanaman nilai-nilai seni kreatif. Konsep pembelajaran yang diaplikasikan Karwati ini cendrung mengarah pada kegiatan praktik, sedangkan penyampaian teori dilakukan untuk penanaman konsep kepesindenan dan nilai-nilai pendidikan sebagai pemahaman dasar. Konsep tersebut diaplikasikan pada penyampaian materi berupa konsep dasar

kepesindenan, lagu-lagu kepesindenan, dan teknik mengajarkan kawih yang baik

untuk di sekolah. Penentuan materi pembelajaran dalam konsep ini dilihat dari kurikulum dan kompetensi dasar yang dimiliki mahasiswa dalam bidang

kepesindenan.

Pendekatan pembelajaran yang menggambarkan suatu cara berfikir dan sikap pendidik dalam pembelajaran ini yaitu menggunakan pendekatan partisipatori, dan discovery incuiry. Ini terlihat dari keterlibatan mahasiswa dalam proses pembelajaran sampai penilaian program.

Dari konsep dan pendekatan di atas, metode yang digunakan dalam pembelajaran ini yaitu: metode ceramah, demonstrasi (mencontohkan), imitasi, eksperimen, dan latihan. Media yang digunakan dalam pembelajaran ini diantaranya: speaker, mp3 minus one, microphone, kecapi, dan sound system. Untuk pencapaian tujuan pembelajaran tentunya dapa diperoleh melalui proses yang meliputi syntax atau tahapan persiapan, penyadaran, penguatan, dan evaluasi.


(29)

93

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penting untuk berusaha ke arah perbaikan agar tercipta sebuah proses pembelajaran vokal daerah yang lebih baik, dengan meningkatkan kreatifitas, produktifitas dan imajinasi dalam pembelajaran, maka peneliti ingin memberikan saran serta masukan untuk:

1. Dosen mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib (Vokal Daerah) untuk selalu terbuka dan menerima masukan dari pihak luar yang terkait dengan inovasi dalam pembelajaran vokal daerah. Dosen juga diharapkan untuk mencari dan mengembangkan konsep pembelajaran sehingga dapat mengefektifkan proses pembelajaran vokal daerah.

2. Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI

Memberikan fasilitas yang lebih memadai untuk bisa membantu proses pembelajaran. Sebagai contoh, misalnya pengadaan speaker dan sound system yang lebih memadai agar mahasiswa dapat berlatih dengan nyaman serta ruangan pertunjukan agar mahasiswa bisa mendapat pengalaman tampil di sebuah ruangan pertunjukan yang layak.

3. Mahasiswa agar tidak berhenti belajar dan mengenal seni budaya tradisi yang menjadi kekayaan milik bersama juga melestarikan dengan penuh rasa tanggung jawab, jangan sampai kekayaan seni budaya kita diclaim oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.


(30)

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Aley, Ririe. (2010). Intisari Pintar Olah Vokal. Yogyakarta: FlashBooks

Ali, Muhammad. (2010). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Arifin, Zainal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset

Arsyad, Azhar. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers

Basrowi dan Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta

Budiwati, D. S. dan Milyartini R. (2011). Belajar Pembelajaran Seni Musik. Bandung:

Christina, Whirase. (2007). Pembelajaran Biola Pada Mahasiswa Angkatan

Program Pendidikan Seni Musik Jurusan Sendratasik Pada Angkatan 2005/2006 di Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak diterbitkan

Desiyana, Eka. (2006). Pembelajaran Seni Tari di SMK Negeri 10 Bandung. Skripsi, Jurusan Pendidikan Seni Musik, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia

Gintings, Abdorrakhman. (2008). Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Humaniora

Iskandar, A.N. (2012).

Jazuli, M. (2008). Paradigma Kontekstual Pendidikan Seni. Semarang: Unesa University Press

Karwati, Uus. (2011). Pengetahuan Dasar Kawih Sunda. Bandung: Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI. Tidak diterbitkan

Mack, Dieter. (2001). Pendidikan Musik Antara Harapan dan Realitas. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia dan Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia

Majid, Rida Fadilah Husni.(2013). Pembelajaran Arumba pada Kelompok

Arumba Cilik Usia 10-14 Tahun di Saung Angklung Udjo. Skripsi,

Jurusan Pendidikan Seni Musik, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia.


(31)

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pramayuda. Yudha. 2010. Buku Pintar Olah Vokal. Yogyakarta: Buku Biru

Prier, Karl-Edmund. (1985). Tuntunan Karawitan I. cetakan ke- 8. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi

R.W, Yoyo. (1986). Diktat Teori Menabuh Gamelan Sunda. Bandung: Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Tidak Diterbitkan

Rahmiani, Ami. (2006). Sekar Kepesindenan dalam Kliningan. STSI Bandung. Tidak diterbitkan

Riyanto, Yatim. (2010). Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi

Guru/Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana Media Group

Rosidayati, I.I. (1996). Pesinden Iyar Wiarsih (suatu tinjauan bografis dalam garapan seni suara sunda). Skripsi Jurusan Karawitan STSI Bandung. Tidak diterbitkan

Sadiman, Arief S.dkk. (2005). Media Pendidikan “Pengertian, Pengembangan,

dan Pemanfaatannya”. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Soehardjo, A.J. (2011). Pendidikan Seni “Strategi Penataan dan Pelaksanaan

Pembelajaran Seni”. Malang: Bayumedia

Soepandi, Atik. (1975). Dasar-Dasar Teori Karawitan. Bandung: Lembaga Kesenian Bandung

Sudjana, Nana. (1988). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Cetakan ke-2. Bandung: Penerbit Sinar Baru

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Cetakan ke-12. Bandung: Penerbit Alfabeta

Sukanda, Enip dkk. (1985). Laporan Penelitian “Kawih di Priangan”. Bandung: Asti Bandung

Sukmadinata, Nana Syaodih. (1009) Metode Penelitian Pendidikan. Cetakan ke-5. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sutikno, M. Sobry. (2009). Belajar dan Pembelajaran “Upaya Kreatif dalam

Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil”. Bandung: Prospect

Trianto. (2010). Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi

Pendidikan & Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media


(32)

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Upandi, Pandi. (2009). Metode Pembelajaran Kliningan ”kawih dan gending

pirigannya”. Bandung: STSI Press

Upandi, Pandi. (2010). Gamelan Salendro Gending dan Kawih Kepesindenan

Lagu-lagu Jalan. Bandung: Lubuk Agung

Wiji, Intan Kartika. (2007) Teknik Jatuhan Gaya Mamah Hayati Pada Lagam

Kepesindenan. Skripsi, Jurusan Pendidikan Seni Musik, Universitas

Pendidikan Indonesia.

RIWAYAT HIDUP

Yanti Nur Aprianti dilahirkan di Tasikmalaya, 21 April 1993. Putri bungsu dari dua bersaudara, pasangan Bapak Drs. H. Hapid Haryanto (alm) dan Ibu Hj. Enok Sutiamah, S.PdI. (almh)

Mengawali pendidikan formal pada tahun 1999-2000 di TK Pertiwi Tasikmalaya, kemudian melanjutkan pendidikan di SD Negeri Citapen 1 pada tahun 2000-2005. Yanti kemudian melanjutkan studi selama 2 tahun dalam program kelas Akselerasi di SMP Negeri 1 Tasikmalaya pada tahun 2005-2007. Tahun 2007, Yanti kembali melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Tasikmalaya hingga dinyatakan lulus pada tahun 2010. Kemudian Yanti melanjutkan pendidikan formalnya ke jenjang yang lebih tinggi di Jurusan Pendidikan Seni Musik, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia melalui jalur PMDK pada tahun 2010 dan alhamdulillah dapat menyelesaikan studi Strata-1 pada bulan Juli tahun 2014 dengan gelar S.Pd. dengan predikat cumlaude. Selama menjalani perkuliahan, Yanti mengambil spesialisasi di bidang vokal daerah dan aktif dalam Himpunan Mahasiswa Seni Musik dan Bambu Bumi Siliwangi. Selain itu, Yanti tertarik dengan gamelan kontemporer dan musik tradisional setelah tergabung dalam Ensemble Kyai Fatahillah. Dengan bekal kemampuan yang dimiliki di bidang vokal, Yanti pernah mengikuti kegiatan Festival dan Pasanggiri Kawih se-Jawa Barat dan mendapat Juara Harapan 1 pada tahun 2011 serta Juara II pada tahun 2013. Pada tahun 2012,


(33)

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Yanti berkesempatan menyanyi dan bermain gamelan dalam pagelaran Ghost

Track di beberapa kota di pulau Jawa dan juga di beberapa negara di Eropa. Yanti

juga terpilih menjadi perwakilan Prov. Jawa Barat dalam Paduan Suara Nasional Gita Bahana Nusantara 2012 dan perwakilan Indonesia pada kegiatan partisipasi paduan suara Gita Bahana Nusantara di Beijing, China pada bulan Desember 2012. Yanti masih terus mengeksplor untuk meningkatkan kemampuanya dalam kawih, tembang juga kepesindenan dan pemahaman dalam musik tradisional, musik barat, maupun musik kontemporer.


(1)

92

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian tentang model pembelajaran vokal daerah dalam mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV terfokus pada konsep, aplikasi, serta syntax pembelajaran. Konsep dalam pembelajaran vokal daerah pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV ini sejalan dengan konsep penanaman nilai-nilai seni kreatif. Konsep pembelajaran yang diaplikasikan Karwati ini cendrung mengarah pada kegiatan praktik, sedangkan penyampaian teori dilakukan untuk penanaman konsep kepesindenan dan nilai-nilai pendidikan sebagai pemahaman dasar. Konsep tersebut diaplikasikan pada penyampaian materi berupa konsep dasar kepesindenan, lagu-lagu kepesindenan, dan teknik mengajarkan kawih yang baik untuk di sekolah. Penentuan materi pembelajaran dalam konsep ini dilihat dari kurikulum dan kompetensi dasar yang dimiliki mahasiswa dalam bidang kepesindenan.

Pendekatan pembelajaran yang menggambarkan suatu cara berfikir dan sikap pendidik dalam pembelajaran ini yaitu menggunakan pendekatan partisipatori, dan discovery incuiry. Ini terlihat dari keterlibatan mahasiswa dalam proses pembelajaran sampai penilaian program.

Dari konsep dan pendekatan di atas, metode yang digunakan dalam pembelajaran ini yaitu: metode ceramah, demonstrasi (mencontohkan), imitasi, eksperimen, dan latihan. Media yang digunakan dalam pembelajaran ini diantaranya: speaker, mp3 minus one, microphone, kecapi, dan sound system. Untuk pencapaian tujuan pembelajaran tentunya dapa diperoleh melalui proses yang meliputi syntax atau tahapan persiapan, penyadaran, penguatan, dan evaluasi.


(2)

93

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penting untuk berusaha ke arah perbaikan agar tercipta sebuah proses pembelajaran vokal daerah yang lebih baik, dengan meningkatkan kreatifitas, produktifitas dan imajinasi dalam pembelajaran, maka peneliti ingin memberikan saran serta masukan untuk:

1. Dosen mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib (Vokal Daerah) untuk selalu terbuka dan menerima masukan dari pihak luar yang terkait dengan inovasi dalam pembelajaran vokal daerah. Dosen juga diharapkan untuk mencari dan mengembangkan konsep pembelajaran sehingga dapat mengefektifkan proses pembelajaran vokal daerah.

2. Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI

Memberikan fasilitas yang lebih memadai untuk bisa membantu proses pembelajaran. Sebagai contoh, misalnya pengadaan speaker dan sound system yang lebih memadai agar mahasiswa dapat berlatih dengan nyaman serta ruangan pertunjukan agar mahasiswa bisa mendapat pengalaman tampil di sebuah ruangan pertunjukan yang layak.

3. Mahasiswa agar tidak berhenti belajar dan mengenal seni budaya tradisi yang menjadi kekayaan milik bersama juga melestarikan dengan penuh rasa tanggung jawab, jangan sampai kekayaan seni budaya kita diclaim oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.


(3)

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Aley, Ririe. (2010). Intisari Pintar Olah Vokal. Yogyakarta: FlashBooks

Ali, Muhammad. (2010). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Arifin, Zainal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset

Arsyad, Azhar. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers

Basrowi dan Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta

Budiwati, D. S. dan Milyartini R. (2011). Belajar Pembelajaran Seni Musik. Bandung:

Christina, Whirase. (2007). Pembelajaran Biola Pada Mahasiswa Angkatan Program Pendidikan Seni Musik Jurusan Sendratasik Pada Angkatan 2005/2006 di Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak diterbitkan

Desiyana, Eka. (2006). Pembelajaran Seni Tari di SMK Negeri 10 Bandung. Skripsi, Jurusan Pendidikan Seni Musik, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia

Gintings, Abdorrakhman. (2008). Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Humaniora

Iskandar, A.N. (2012).

Jazuli, M. (2008). Paradigma Kontekstual Pendidikan Seni. Semarang: Unesa University Press

Karwati, Uus. (2011). Pengetahuan Dasar Kawih Sunda. Bandung: Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI. Tidak diterbitkan

Mack, Dieter. (2001). Pendidikan Musik Antara Harapan dan Realitas. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia dan Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia

Majid, Rida Fadilah Husni.(2013). Pembelajaran Arumba pada Kelompok Arumba Cilik Usia 10-14 Tahun di Saung Angklung Udjo. Skripsi, Jurusan Pendidikan Seni Musik, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia.


(4)

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pramayuda. Yudha. 2010. Buku Pintar Olah Vokal. Yogyakarta: Buku Biru

Prier, Karl-Edmund. (1985). Tuntunan Karawitan I. cetakan ke- 8. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi

R.W, Yoyo. (1986). Diktat Teori Menabuh Gamelan Sunda. Bandung: Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Tidak Diterbitkan

Rahmiani, Ami. (2006). Sekar Kepesindenan dalam Kliningan. STSI Bandung. Tidak diterbitkan

Riyanto, Yatim. (2010). Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi Guru/Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana Media Group

Rosidayati, I.I. (1996). Pesinden Iyar Wiarsih (suatu tinjauan bografis dalam garapan seni suara sunda). Skripsi Jurusan Karawitan STSI Bandung. Tidak diterbitkan

Sadiman, Arief S.dkk. (2005). Media Pendidikan “Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya”. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Soehardjo, A.J. (2011). Pendidikan Seni “Strategi Penataan dan Pelaksanaan

Pembelajaran Seni”. Malang: Bayumedia

Soepandi, Atik. (1975). Dasar-Dasar Teori Karawitan. Bandung: Lembaga Kesenian Bandung

Sudjana, Nana. (1988). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Cetakan ke-2. Bandung: Penerbit Sinar Baru

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Cetakan ke-12. Bandung: Penerbit Alfabeta

Sukanda, Enip dkk. (1985). Laporan Penelitian “Kawih di Priangan”. Bandung: Asti Bandung

Sukmadinata, Nana Syaodih. (1009) Metode Penelitian Pendidikan. Cetakan ke-5. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sutikno, M. Sobry. (2009). Belajar dan Pembelajaran “Upaya Kreatif dalam

Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil”. Bandung: Prospect

Trianto. (2010). Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan & Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group


(5)

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Upandi, Pandi. (2009). Metode Pembelajaran Kliningan ”kawih dan gending pirigannya”. Bandung: STSI Press

Upandi, Pandi. (2010). Gamelan Salendro Gending dan Kawih Kepesindenan Lagu-lagu Jalan. Bandung: Lubuk Agung

Wiji, Intan Kartika. (2007) Teknik Jatuhan Gaya Mamah Hayati Pada Lagam Kepesindenan. Skripsi, Jurusan Pendidikan Seni Musik, Universitas Pendidikan Indonesia.

RIWAYAT HIDUP

Yanti Nur Aprianti dilahirkan di Tasikmalaya, 21 April 1993. Putri bungsu dari dua bersaudara, pasangan Bapak Drs. H. Hapid Haryanto (alm) dan Ibu Hj. Enok Sutiamah, S.PdI. (almh)

Mengawali pendidikan formal pada tahun 1999-2000 di

TK Pertiwi Tasikmalaya, kemudian melanjutkan

pendidikan di SD Negeri Citapen 1 pada tahun 2000-2005. Yanti kemudian melanjutkan studi selama 2 tahun dalam program kelas Akselerasi di SMP Negeri 1 Tasikmalaya pada tahun 2005-2007. Tahun 2007, Yanti kembali melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Tasikmalaya hingga dinyatakan lulus pada tahun 2010. Kemudian Yanti melanjutkan pendidikan formalnya ke jenjang yang lebih tinggi di Jurusan Pendidikan Seni Musik, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia melalui jalur PMDK pada tahun 2010 dan alhamdulillah dapat menyelesaikan studi Strata-1 pada bulan Juli tahun 2014 dengan gelar S.Pd. dengan predikat cumlaude. Selama menjalani perkuliahan, Yanti mengambil spesialisasi di bidang vokal daerah dan aktif dalam Himpunan Mahasiswa Seni Musik dan Bambu Bumi Siliwangi. Selain itu, Yanti tertarik dengan gamelan kontemporer dan musik tradisional setelah tergabung dalam Ensemble Kyai Fatahillah. Dengan bekal kemampuan yang dimiliki di bidang vokal, Yanti pernah mengikuti kegiatan Festival dan Pasanggiri Kawih se-Jawa Barat dan mendapat Juara Harapan 1 pada tahun 2011 serta Juara II pada tahun 2013. Pada tahun 2012,


(6)

Yanti Nur Aprianti, 2014

Model pembelajaran vokal daerah Pada mata kuliah instrumen pilihan wajib iv Tahun ajaran 2013/2014 di jurusan pendidikan seni musik FPBS UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Yanti berkesempatan menyanyi dan bermain gamelan dalam pagelaran Ghost Track di beberapa kota di pulau Jawa dan juga di beberapa negara di Eropa. Yanti juga terpilih menjadi perwakilan Prov. Jawa Barat dalam Paduan Suara Nasional Gita Bahana Nusantara 2012 dan perwakilan Indonesia pada kegiatan partisipasi paduan suara Gita Bahana Nusantara di Beijing, China pada bulan Desember 2012. Yanti masih terus mengeksplor untuk meningkatkan kemampuanya dalam kawih, tembang juga kepesindenan dan pemahaman dalam musik tradisional, musik barat, maupun musik kontemporer.