ANALISIS IMPLEMENTASI DAN KONSEP AKUNTANSI ZAKAT PERUSAHAAN PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH : Studi Kasus Pada Pt.Bank Syariah Mandiri Tbk.

(1)

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS IMPLEMENTASI DAN KONSEP AKUNTANSI ZAKAT PERUSAHAAN PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

(Studi Kasus Pada PT.Bank Syariah Mandiri Tbk)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi

Disusun Oleh:

LINO HARSIH KHAERUNNISA NIM. 0905984

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis Implementasi dan Konsep Akuntansi Zakat Perrusahaan pada Lembaga Keuangan Syariah

(Studi Kasus pada PT Bank Syariah Mandiri Tbk)

Oleh

Linoharsih Khaerunnisa

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Linoharsih Khaerunnisa 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

November 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)


(4)

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS IMPLEMENTASI DAN KONSEP AKUNTANSI ZAKAT PERUSAHAAN PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (STUDI KASUS PADA PT.BANK SYARIAH MANDIRI Tbk)

Oleh:

LINO HARSIH KHAERUNNISA 0905984

Dosen Pembimbing:

Dr. Arim, SE,M.Si,Ak Elis Mediawati,S.Pd, SE., M.Si

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dan konsep akuntansi zakat pada lembaga keuangan syariah. Pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) yang ada saat ini hanya mengatur tentang lembaga pengelola zakat, sedangkan perlakuan akuntansi zakat untuk lembaga yang membayar zakat belum diatur secara khusus. Oleh karena itu perlu untuk menggali konsep akuntansi zakat perusahaan berdasarkan hukum islam. Hal ini untuk menjamin bahwa perlakuan akuntansi untuk zakat perusahaan tidak menyimpang dari konsep fundamental zakat itu sendiri.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penentuan sumber data dilakukan dengan nonprobability sampling dengan purposive sampling. Penelitian ini melibatkan informan yang berasal dari perusahaan, ulama dan akademisi yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang memadai terkait dengan zakat perusahaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam implementasinya zakat perusahaan bersumber laba, yaitu sebesar 2,5 persen dari laba sebelum pajak. Zakat yang dibayarkan tersebut ditempatkan sebagai pengurang penghasilan kena pajak. Meskipun demikian, zakat perusahaan tidak digolongkan sebagai beban, melainkan suatu unsur tersendiri yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan. Implementasi tersebut dipandang telah sesuai dengan konsep akuntansi zakat dalam islam. Namun pendapat yang lebih kuat mengatakan bahwa pola perhitungan zakat perusahaan dilakukan dengan mengurangkan kewajiban atas aktiva lancar, atau seluruh harta (diluar sarana dan prasarana) ditambah keuntungan dikurangi pembayaran utang dan kewajiban lainnya, lalu dikeluarkan 2,5 % sebagai zakatnya.


(5)

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALYSIS OF IMPLEMENTATION AND CONSEPT OF CORPORATE ZAKAT IN ISLAMIC FINANCE ISNTITUTION

(CASE STUDY IN PT.BANK SYARIAH MANDIRI Tbk) Author

LINO HARSIH KHAERUNNISA 0900793

Supervisior:

Dr. Arim, SE,M.Si,Ak Elis Mediawati,S.Pd, SE., M.Si

ABSTRACT

This study aims to determine the implementation and concept of accounting for corporate zakat on Islamic financial institutions. The current accounting standard only set of institution that managed zakat, not for zakat payer institution. So, we need to explore the concept of corporate zakat based on islamic law to ensure that accounting treatment doesn't deviate from the fundamental concept of zakat itself.

This study uses qualitative methods. Data collected using non probability sampling with purposive sampling method. The study included informants from zakat payer institution, scholars and academics who have adequate experience and knowledge associated with corporate zakat.

The results showed that zakat paid from income, which amounted 2,5 percent from income before tax. Then, zakat treat as a deduction of taxable income, but its not classified as expense. Corporate zakat is a separate element in company's financial statements. This implementation in line with Islamic law, but there are stronger opinion said that corporate zakat calculated by subtracting liabilities over current assets, or all assets (excluding infrastructure) plus profit minus debt and other liabilities, and issued 2,5 percent as corporate zakat.


(6)

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirabbil’alamin, segala puji dan syukur hanya bagi Allah SWT, atas segala limpahan nikmat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada teladan kita Rosulullah Muhammad SAW, keluarganya yang mulia, para sahabatnya dan kita semua sebagai umatnya.

Skripsi ini merupakan tugas akhir untuk persyaratan kelulusan S1. Adapun skripsi ini berjudul “Analisis Implementasi Dan Konsep Akuntansi Zakat Perusahaan Pada Lembaga Keuangan Syariah (Studi Kasus Pada PT..Bank Syariah Mandiri)”

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sehingga penulis dapat memperbaiki kekurangan pada Skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mambantu untuk mencarikan sumber dan juga yang telah memberikan dukungan moril kepada penulis, semoga skripsi ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan semoga dapat menambah pengetahuan kita semua.

Bandung, Oktober 2013


(7)

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam pembuatan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak yang telah memberikan saran, motivasi, bimbingan serta kritik dari awal sampai tersusunya skripsi ini, maka dari itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendorong bagi kelancaran penulisan skripsi ini. Terutama kepada kedua orang tua, Bapak Hasamin dan Ibu Masuji, kakak, adik (Khudri, Ainul, Fira), Om Jaya, Tante Susi dan seluruh keluarga besar yang senantiasa memotivasi, memanjatkan do’a untuk keselamatan dan keberhasilan dalam setiap langkah penulis yang tidak terhingga dan tidak akan bisa terbayar oleh apapun.

Rasa terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Arim, SE,M.Si,Ak. dan Ibu Elis Mediawati,S.Pd, SE., M.Si., yang telah bertindak sebagai pembimbing dalam penyusunan skripsi ini.

Pada kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada pihak-pihak yang telah berkenan memberikan pengarahan, bantuan dan dukungan selama penyusunan skripsi ini, yaitu kepada: 1. Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd, Rektor Universitas

Pendidikan Indonesia.

2. Bapak Dr. H. Edi Suryadi, M.S, Dekan Fakultas Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

3. Bapak Dr. H. Nono Supriatna M.Si, Ketua Program StudiAkuntansi. 4. Ibu Elis Mediawati S.Pd., SE., M.Si. Dosen Pembimbing Akademik.


(8)

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

5. Segenap Dosen Program Studi Akuntansi, Bapak Rizky yang tak henti-hentinya memberikan dorongan.

6. Keluarga Besar PT.Bank Syariah Mandiri Tbk, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat dan Universitas Ibnu Khaldun Bogor yang telah membantu dalam proses penelitian

7. Uno Genkz ( Fitri, Rizka, Verana, Annisa, Didi, Novi, Tika, Oshin) para sahabat yang selalu menasehati dan memberikan semangat serta teman-teman seperjuangan baik kelas A ,B, maupun kelas C dan kelas konsentrasi Akuntansi Syariah angkatan 2009 yang telah berjuang bersama

8. Keluarga Besar LEPPIM (Lembaga Penelitian dn Pengkajian Intelektual Mahasiswa), IMAKSI (Ikatan Mahasiswa Akuntansi), PPM (Program Pesantren Mahasiswa) Daarut Tauhiid, RED (Rappelling Education) DT, Teman-teman KKN serta Kontingen PIMNAS 26 UPI.

9. Rekan-rekan Bandung Boys, PPSDMS Nurul Fikri Reg. II (Kang Deden, Zaky, Fahmi, Bilil, Mr.Yang, Candra, Jhovy, Firdaus, Deny, Aby, Fady, dll, yang telah membingkiskan doa dan menularkan semangat kepada penulis. 10. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis,

yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih senantiasa memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua pihak yang telah membantu penulis.

Bandung, Oktober 2013 Penulis


(9)

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH ABSTRAK

ABSTRACT

KATA PENGANTAR ...i

UCAPAN TERIMA KASIH ...ii

DAFTAR ISI ...iv

DAFTAR TABEL ...vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ...ix

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 LatarBelakang Penelitian ...1

1.2 Rumusan Masalah ...5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ...6

1.4 Kegunaan Penelitian ...6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……….7

2.1 Kajian Pustaka ...7

2.1.1 Zakat:Pengertian, Hukum dan Ketentuan ...7

2.1.2 Kekayaan yang Wajib Zakat ...12

2.1.3 Zakat Perusahaan ...15

2.1.4 Metode Perhitungan Zakat Perusahaan ...17

2.1.5 Standar Akuntansi Terkait Zakat Perusahaan...18

2.1.6 Lembaga Keuangan Syariah ...20

2.2 Pembahasan Hasil Penelitian yang Relevan ...25


(10)

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...32

3.1 ObyekPenelitian ...32

3.2 MetodePenelitian ...32

3.2.1 Desain Penelitian ...32

3.2.2 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ...33

3.2.3 Instrumen Penelitian ...38

3.2.4 Teknik Analisis Data ...40

3.2.4. Pengujian Kredibilitas Data ...43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...48

4.1 Hasil Penelitian ...48

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian...50

4.1.1.1 Sejarah Perusahaan ...50

4.1.1.2 Visi dan Misi ...50

4.1.1.3 Nilai-nilai Perusahaan ...51

4.1.1.4 Struktur Organisasi ...52

4.1.2 Deskripsi Masalah Penelitian ...53

4.1.2.1 Implementasi Akuntansi Zakat Perusahaan pada Lembaga Keuangan Syariah ...53

4.1.2.2 Konsep Akuntansi Zakat Perusahaan pada Lembaga Keuangan Syariah ...56

4.2 Pembahasan ...63

4.2.1 Implementasi Akuntansi Zakat Perusahaan ...64

4.2.2 Konsep Akuntansi Zakat Perusahaan ...95

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...113

5.1 Simpulan ...113

5.2 Saran ...115

DAFTAR PUSTAKA ...116 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(11)

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ...25

Tabel 3.1 Calon Informan Penelitian ...35

Tabel 3.2 Pengkodean ...41

Tabel 4.1 Informan Penelitian ...47

Tabel 4.2 Hasil Reduksi Catatan Lapangan kedalam kategori Implementasi Akuntansi Zakat Perusahaan ...55

Tabel 4.3 Hasil Reduksi Catatan Lapangan kedalam kategori Konsep Akuntansi Zakat Perusahaan ...59

Tabel 4.4 Persamaan Akuntansi umum dan Bank Syariah ...66

Tabel 4.5 Laporan Laba Rugi Komprehensif ...74

Tabel 4.6 Laporan Arus Kas ...76

Tabel 4.7 Laporan Sumber dan Penyaluran Dana Zakat...78

Tabel 4.8 Catatan Atas Laporan Keuangan...74


(12)

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Triangulasi Teknik ...44 Gambar 3.2 Triangulasi Sumber ...45 Gambar 4.1 Struktur Organisasi ...52


(13)

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Wawancara Penelitian

Lampiran 2 Laporan Keuangan BSM Tahun 2012

Lampiran 3 UU No.23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat Lampiran 4 SK Pembimbing

Lampiran 5 Formulir Frekuensi Bimbingan Lampiran 6 Formulir Perbaikan (Revisi)

Lampiran 7 Formulir Persetujuan Perbaikan (Revisi) Usulan Penelitian Lampiran 8 Formulir Frekuensi Bimbingan

Lampiran 9 Formulir Persetujuan Perbaikan (Revisi) Skripsi Lampiran 10 Surat Ijin Penelitian


(14)

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini wacana tentang zakat mulai banyak dibahas oleh para ahli. Pembahasan tersebut tidak hanya terbatas pada dimensi ibadah beragama, namun menjadi isu terkini dalam pembahasan sosial ekonomi, termasuk dalam bidang akuntansi. Beberapa penelitian tentang zakat misalnya dilakukan oleh Alchudri (2010) yang mengkaji tentang penyajian zakat dalam Pajak penghasilan orang pribadi, selanjutnya Sula, Alim dan Zuhdi (2010) tentang zakat terhadap aktiva. Ada pula Adnan dan Abubakar (2009), serta Satoh dan Suandi (2011) yang mengkaji tentang perlakuan akuntansi untuk zakat perusahaan dan penyajiannnya dalam laporan keuangan.

Sebagai rukun Islam yang ketiga, kewajiban zakat didasarkan pada beberapa dalil, diantaranya disebutkan dalam Al-Quran surat At-Taubah

(9:103), “…Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka…”. Dalam Ayat lain juga disebutkan, “Dan dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat…” (QS

Al-Baqarah:10). Kata zakat dalam bentuk ma’rifah (lugas, spesifik) disebut dalam

Al-Quran sebanyak 30 kali. dan sebanyak 27 kalinya disebut bersama dengan kata shalat dalam satu ayat (AlQardhawi, 2007). Hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya kedudukan zakat dalam Islam.


(15)

2

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kewajiban zakat tidak terbatas pada individu. Dalam praktiknya, banyak badan atau perusahaan khususnya lembaga keuangan syariah yang juga juga membayar zakat. Zakat tersebut bisa berasal dari nasabah, karyawan, atau dari kekayaan perusahaan itu sendiri. Fokus pembahasan disini lebih ditujukan pada zakat yang berasal dari kekayaan perusahaan. Karena hal ini masih menjadi perdebatan baik di kalangan ulama maupun kalangan praktisi akuntansi syariah.

Perlakuan akuntansi untuk zakat perusahaan idealnya berpedoman pada standar yang dibuat oleh badan berwenang dan harus mengacu pada konsep zakat dalam islam. Badan yang berwenang membuat standar akuntansi di Indonesia adalah Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang berada di bawah naungan IAI (Ikatan Akuntan Indonesia). Saat ini DSAK telah menerbitkan Pernyataaan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 109 tentang Akuntansi Zakat. Namun standar tersebut hanya berlaku bagi badan amil zakat, bukan untuk badan yang mengeluarkan/membayar zakat.

Disisi lain, Pemerintah Indonesia melalui Undang-Undang No.38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat menyebutkan bahwa zakat adalah pengurang penghasilan kena pajak (Pasal 14 ayat 3). Akibatnya dalam laporan keuangan badan yang membayar zakat, zakat dimasukkan ke dalam laporan laba rugi sebagai beban (expense) seperti dalam laporan keuangan Bank Syariah Mandiri (2011). Hal ini tidak jauh berbeda dengan Bank Islam Malaysia (2011) yang menempatkan zakat sebagai beban yang setara dengan pajak (Zakat and Tax Expense). Namun ada juga yang tidak


(16)

3

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mencantumkan akun zakat di laporan laba ruginya seperti Bank Muammalat Indonesia (2011) dan Dubai Islamic Bank (2011). Kenyataan ini menunjukkan bahwa terdapat berbagai persepsi tentang perlakuan akuntansi zakat perusahaan tidak hanya di Indonesia namun di berbagai Negara pada umumnya, dan masing-masing perusahaan tentunya mempunyai dasar aturan tertentu dalam melakukan hal tersebut.

Permasalahan zakat ini tidak bisa dilihat hanya dari satu sisi, misalnya dari sisi untung rugi perusahaan yang membayarkan. Seperti penjelasan Pasal 14 ayat 3 UU No.38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat yang menyebutkan bahwa perlakuan demikian itu dimaksudkan untuk menghindari beban ganda yaitu kewajiban membayar zakat dan pajak. Karena hal ini menyangkut masalah ibadah, maka perlakuan akuntansi untuk zakat tidak boleh menyimpang dari tujuan utama zakat itu sendiri. Triyuwono (2006) telah

mengajukan konsep “metafora zakat” dimana dalam konsep ini perusahaan yang

berbasis nilai syariah tidak lagi berorientasi pada profit (profit oriented) tetapi berorientasi pada zakat (zakat oriented). Namun demikian, pengertian

“berorientasi pada zakat” ini tidak bisa diartikan secara sederhana dalam arti

mencapai jumah angka zakat yang optimum. Tetapi pengertian yang lebih fundamental adalah menggunakan konsep nilai zakat sebagai dasar operasi manajemen dalam konstruksi akuntansi syariah.

Miskonsepsi terhadap perlakuan akuntansi zakat dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak yang kurang baik bagi orang-orang yang terdapat di lingkungan perusahaan . Hal ini dapat dipahami karena akuntansi dapat


(17)

4

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mempengaruhi prilaku orang dan lingkungan (Choi and Levich, 1990). Terbukti dari penelitian yang dilakukan oleh Al-Moghaiwli (2001) di Saudi Arabia yang menemukan bahwa terdapat manajer perusahaan yang melakukan earning management melalui akuntansi zakat untuk memaksimalkan keuntungan diri sendiri dan/atau meningkatkan harga pasar perusahaannya.

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa terdapat perbedaan dalam menentukan perlakuan akuntansi zakat perusahaan, dan masing-masing perusahaan tentunya mempunyai dasar tertentu dalam melakukan hal tersebut. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap implementasi perlakuan akuntansi zakat perusahaan yang dilakukan oleh lembaga keuangan syariah.

Penelitian ini akan dilakukan di Bank Syariah Mandiri (BSM). Seperti yang tertera dalam laporan keuangannya tahun 2012, BSM telah mencantumkan akun zakat dalam laporan laba-ruginya dan memasukkan karakteristik zakat sebagai beban yang mengurangi penghasilan kena pajak. Setelah pendapatan dikurangi beban-beban operasi, maka muncul penghasilan sebelum zakat dan pajak. Selanjutnya zakat ditempatkan sebagai beban yang mengurangi penghasilan kena pajak sehingga menghasilkan laba sebelum pajak. Kemudian setelah dikurangi pajak maka diperoleh laba bersih.

Perlakuan akuntansi zakat seperti ini mendapat kritik dari peneliti seperti Adnan dan Abubakar (2007) yang mengemukakan bahwa zakat tidak bisa digolongkan sebagai beban, karena karakteristik beban yang tidak sesuai dengan konsep fundamental zakat. Melainkan harus mengikuti karakteristik penyajian


(18)

5

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

distribusi seperti dividen. Namun karena kurangnya penjelasan tentang penyajian zakat yang mengikuti karakteristik distribusi, penelitian ini tetap menyisakan pertanyaan apakan zakat seharusnya dimasukkan kedalam karakteristik beban atau distribusi. Oleh karena itu peneliti disini ingin mengkaji lebih lanjut dan sejauh mana pemahaman orang-orang dalam perusahaan terhadap zakat yang kemudian mendasari implementasi akuntansi zakat perusahaan tersebut.

Selain itu, jika dilihat dari segi laba, BSM merupakan bank syariah dengan laba terbesar di Indonesia. Secara tidak langsung hal ini menunjukkan besarnya kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap BSM. apakah kepercayaan nasabah itu diimbangi dengan kehati-hatian bank dalam menerapkan prinsip syariah. Tidak berhenti sampai disitu, penulis kemudian akan membandingkan implementasi tersebut dengan konsep akuntansi zakat menurut ulama atau ahli yang berkompeten dalam bidang fiqih zakat.

Dari penelitian ini diharapkan dapat diketahui apakah ada penyimpangan terhadap perlakuan akuntansi zakat yang diterapkan di BSM, sehingga dapat menjadi koreksi baik bagi BSM maupun menjadi pertimbangan bagi perusahaan lain yang akan menerapkan perlakuan akuntansi sejenis. Kedepannya, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi masukan bagi pembuatan standar akuntansi zakat perusahaan. Hal tersebut kemudian dituangkan dalam

skripsi yang berjudul “ANALISIS IMPLEMENTASI DAN KONSEP AKUNTANSI ZAKAT PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA BANK SYARIAH MANDIRI)


(19)

6

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi akuntansi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah dan apakah implementasi tersebut sudah sesuai dengan konsep zakat perusahaan dalam islam.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi akuntansi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah dan mengetahui apakah implementasi tersebut sudah sesuai dengan konsep zakat perusahaan dalam islam.

1.4. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.4.1. Kegunaan teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya referensi pada tataran teoritis, bagi perkembangan akuntansi syariah pada umumnya. Serta sebagai acuan dalam pembuatan standar akuntansi zakat perusahaan khususnya. 1.4.2. Kegunaan praktis

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam implementasi zakat perusahaan, baik sebagai koreksi bagi BSM maupun sebagai masukan bagi perusahaan lain yang akan menerapkan standar sejenis.


(20)

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Obyek Penelitian

Obyek dalam penelitian ini adalah praktik akuntansi zakat perusahaan di lembaga keuangan syariah. Penelitian ini dilaksanakan di PT.Bank Syariah Mandiri (BSM) karena dalam laporan keuangannya BSM telah mencantumkan akun zakat pada laporan laba rugi, sehingga peneliti dapat menggali lebih dalam tentang konsep akuntansi zakat perusahaan yang dipraktikkan di lembaga keuangan tersebut. Selain itu, jika dilihat dari segi laba, BSM merupakan bank syariah dengan laba terbesar di Indonesia. Secara tidak langsung hal ini menunjukkan besarnya kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap BSM. apakah kepercayaan nasabah itu diimbangi dengan kehati-hatian bank dalam menerapkan prinsip syariah.

Tidak berhenti sampai disitu, penulis kemudian akan membandingkan implementasi tersebut dengan konsep akuntansi zakat menurut ulama atau ahli yang berkompeten dalam bidang fiqih zakat.

3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Desain Penelitian

Mardalis (2009:24) menyatakan bahwa desain penelitian merupakan suatu cara teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk


(21)

33

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan kebenaran. Sedangkan menurut Nazir (2005:84) desain penelitian adalah suatu cetak biru bagi pengumpulan, pengukuran dan penganalisisan data yang membantu ilmuan dalam mengalokasikan sumber daya penelitian yang terbatas dengan mengemukakan pilihan-pilihan penting. Dalam pengertian yang lebih sempit desain penelitian terkait dengan pengumpulan dan analisis data.

Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian studi kasus atau yang disebut juga penelitian case study. Penelitian studi kasus dimaksudkan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang masalah keadaan dan posisi suatu peristiwa yang sedang berlangsung saat ini, serta interaksi lingkungan unit sosial tertentu yang bersifat apa adanya (given). Subjek penelitian dapat berupa individu (perseorangan), kelompok, institusi atau masyarakat.

Studi kasus dapat diartikan sebagai metode atau strategi dalam penelitian untuk mengungkap kasus tertentu. Penelitian ini memusatkan perhatian pada satu objek tertentu yang diangkat sebagai sebuah kasus untuk dikaji secara mendalam sehingga mmapu membongkar realitas dibalik fenomena. Dengan menggunkaan penelitian studi kasus, peneliti berupaya mencari pemahaman mendalam mengenai suatu fenomena tertentu dan hasil penelitian tersebut memberikan gambaran luas serta mendalam.

Penelitian ini difokuskan pada implementasi akuntansi zakat perusahaan pada BSM serta membandingkan antara konsep dan praktek yang


(22)

34

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

diterapkan sehingga memungkinkan ditemukan penyimpangan. Serta untuk mengetahui dan memahami implentasi akuntansi zakat perusahaan.

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai penelitian ini dirahkan menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan seting alamiah yang bertujuan menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Moeleong (2005:5) memaparkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan pendekatan naturalistik untuk mencari dan menemukan pengertian atau pemahaman tentang fenomena dalam suatu latar yang berkonteks khusus.

Sawarjuwono (1997) menjelaskan penelitian yang mengangkat masalah realita sosial sangat dipengaruhi oleh konsepsi para pelaku dan secara epistemologi, ia ingin menjelaskan secara holistik semua faktor yang berpengaruh terhadap masalah yang diangkat, maka ia akan memilih metodologi yang tergolong naturalistic atau kualitatif.

Sugiyono (2009:1) menjelaskan bahwa metode penelitian kualitatif adalah metode yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah (sebagai lawan dari eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci. Teknik pengumpulan data dilakuakan secara triangulasi (gabungan) analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.

3.2.2. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

Data adalah fakta-fakta yang dikumpulkan, dicatat, disimpan dan diproses oleh suatu system informasi (Romney,2009:27). Menurut Lofland dalam


(23)

35

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

Moleong (2007:157) sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan. Selebihnya data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Oleh karena itu jenis data yang dikumpulkan peneliti dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder.

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data. Katakata dan tindakan yang diamati/diwawancara merupakan sumber data utama. Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis dan pengambilan foto. Pencatatan sumber data utama merupakan hasil usaha gabungan dari kegiatan melihat, mendengar, dan bertanya (Moleong, 2007:112).

Adapun data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung untuk mendukung penulisan. Pada penelitian ini data yang dimaksud adalah dokumen atau kajian literatur dari buku-buku, artikel, jurnal, serta situs internet yang berhubungan dengan permasalahan yang dikaji. Penentuan sumber data dalam penelitian kualitatif menggunakan nonprobablity sampling dengan metode purposive sampling. Sugiyono (2007:218) mendefinisikannya sebagai berikut.

Non probability sampling adalah teknik pengambilan informan yang tidak memberi kesempatan yang sama bagi setiap unsur untuk dipilih menjadi informan. Metode Purposive sampling merupakan teknik pengambilan informan sumber data dengan pertimbangan tertentu.

Individu-individu yang akan menjadi informan dalam penelitian ini terdiri atas pegawai yang menangani akuntansi zakat perusahaan, dan ahli fiqih zakat. Pemilihan para informan dilakukan secara sengaja, berdasarkan beberapa kriteria, seperti yang dijelaskan oleh Bungin (2003:54) bahwa informan merupakan individu yang telah cukup lama dan intensif menyatu dengan kegiatan


(24)

36

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

atau medan aktivitas yang menjadi sasaran penelitian. Mereka tidak hanya sekedar tahu dan dapat memberikan informasi, tetapi telah menghayati secara sungguh-sungguh sebagai akibat dari keterlibatannya yang cukup lama dengan lingkungan atau kegiatan yang bersangkutan. Penentuan jumlah informan sebanyak tiga orang dilakukan ketika mencapai kondisi dimana data jenuh dengan jumlah informan sebanyak tiga orang tersebut dan penambahan jumlah informan tidak menghasilkan informasi yang baru

Adapun individu yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Tabel 3.1. Informan Penelitian

No Informan Instansi Dasar Pemilihan

1 Accounting Division PT. Bank Syariah Mandiri

Mengetahui perlakuan akuntansi zakat

2 Ulama Majelis Ulama

Indonesia

Wilayah Jawa Barat

Mempunyai pemahaman yang memadai tentang zakat perusahaan (aspek fiqh muammalah

ekonomi)

3 Akademisi Universitas Ibnu

Khaldun, Bogor

Mempunyai pemahaman, dan pengalaman yang memadai terkait dengan zakat perusahaan

Dalam rangka pengumpulan data penelitian, peneliti menggunakan sejumlah teknik pengumpulan data yaitu sebagai berikut.


(25)

37

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

1. Observasi Partisipatif

Pengamatan (observasi) dilakukan untuk melihat dan mengamati objek secara langsung terhadap hal-hal yang berhubungan dengan penelitian. Sugiyono

(2007: 404) mengemukakan bahwa, “dalam observasi ini peneliti terlibat dengan

kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai

sumber data penelitian”. Lebih lanjut dijelaskan bahwa observasi berperan serta ini dapat digolongkan menjadi empat, yaitu: partisipatif pasif (passive participation), partisipasi moderat (moderate participation), partisipasi aktif (active participation), dan partisipasi lengkap (complete participation).

Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan partisipasi pasif (passive participation) yaitu peneliti akan dating ke tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Observasi akan dilakukan di kantor pusat Bank Syariah Mandiri Jakarta, dan pada saat observasi peneliti akan membuat catatan.

2. Wawancara

Menutut Moleong (2007) wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Adapun jenis wawancara yang dilakukan adalah wawancara terbuka dimana para subjeknya tahu bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula apa maksud dan tujuan wawancara tersebut. Sedangkan Esterberg (dalam Sugiyono, 2007: 412) menyebutkan ada tiga macam wawancara yaitu: wawancara terstruktur (structured interview), semi terstruktur (semistructured interview) dan tidak terstruktur (unstructured interview).


(26)

38

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara semi tersetruktur. Sugiyono (2007: 413) menyatakan bahwa jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-depth interview (wawancara mendalam). Wawancara dengan metode ini diperlukan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya, sehingga peneliti mendapatkan informasi yang selengkapnya dan mendalam. Peneliti telah menyiapkan pertanyaan-pertanyaan wawancara yang relevan dan dianggap dapat menggali informasi yang dibutuhkan serta berkaitan dengan tujuan penelitian.

Wawancara akan dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan antara peneliti dengan para informan terkait. Tempat pelaksanaan wawancara dapat menyesuaikan, baik ditempat kerja atau ditempat lain yang kondusif untuk pelaksanaan wawancara.

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yan g berbentuk tulisan misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain (Sugiyono, 2007). Penelaahan dokumen yang dilakukan dengan mempelajari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan objek dan masalah penelitian, diantaranya data perhitungan zakat perusahaan, laporan keuangan serta data yang diperoleh dari literatur-literatur dan instansi yang terkait dengan penelitian.


(27)

39

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

3.2.3. Instrument penelitian

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrument atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. oleh karena itu peneliti harus memahami bagaimana metode penelitian kualittaif, mempunyai wawasan pada bidang yang diteliti serta siap untuk memasuki objek penelitian dan harus memiliki kesiapan secara logistic maupun akademik. Sebagai instrument

peneliti juga harus „divalidasi‟ seberapa jauh peneliti siap melakukan

penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan.

Dalam penelitian kualitatif segala sesuatu yang akan dicari dari objek penelitian belum jelas dan pasti, sumber datanya, hasil yang diharapkan semuanya belum jelas. Rancangan penelitian masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti memasuki objek penelitian. Selain itu, dalam memandang realitas, peneliti kualitatif berasumsi bahwa realitas itu bersifat holistik, dinamis, tidak dapat dipisah-pisahkan ke dalam variable penelitian.

Selanjutnya Nasution dalam Sugiono (2010:223) menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain kecuali menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasanya adalah bahwa segala sesuatu belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan itu semua tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan selama penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sediri sebagai alat satusatunya yang dapat mencapainya.


(28)

40

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Pedoman wawancara: Pedoman wawancara digunakan untuk menjaring

data tentang konsep dan implementasi akuntansi zakat perusahaan yang dilakukan oleh pihak BSM dan mengetahui penyimpangan yang terjadi dalam implementasi akuntansi zakat perusahaan serta informasi tentang bagaimana solusi untuk menghilangkan penyimpangan dalam praktik akuntansi zakat perusahaan. Pedoman wawancara disusun dalam bentuk rangkaian pertanyaan terhadap masing-masing informan secara terpisah

2. Catatan lapangan

Disamping menggunakan instrument di atas, untuk mengumpulkan data lain yang berkembang selama penelitian maka peneliti menggunakan catatan lapangan. Catatan lapangan adalah catatan lengkap dan sebenarnya dari catatan sehari-hari yang disusun saat peneliti sampai di rumah (Moleong, 2010:208). Catatan ini berfungsi sebagai perantara mengenai apa yang dilihat didengar dan diraba. Dalam catatan lapangan ini peneiti melakukan pencarian atas pokokpokok hasil pengamatan di lapangan seperti perkataan, ekspresi maupun tingkah laku para karyawan bank khususnya yang menangani zakat perusahaaan, hasil penelaahan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan konsep akuntansi zakat perusahaan dan implementasinya, serta buku/nota/ catatan pribadi yang ditulis dalam bentuk kata-kata kunci atau pernyataan lengkap.


(29)

41

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

3.2.4. Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Patton dalam Moleong (2007:280), adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Sedangkan menurut Robert Bog dan Taylor dalam Moleong (2007:280) mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menentukan tema dan merumuskan hipotetsis kerja (ide) seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis kerja tersebut. Jadi, analisis data adalah proses mengorganisasikan dan menguruntukan data kedalam pola, kategori dan suatu uraian dasar sehinga dapat dietemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu, pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai.

Dalam penelitian ini, analisis data yang dilakukan adalah analisis data lapangan model Miles and Huberman. Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2010:264) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction, data displays, dan conclusion drawing/verification.


(30)

42

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

1. Data Reduction

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi artinya merangkum, memilih halhal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya, dengan demikian data yang telah di reduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. Pada tahap ini, data dari interview trasncripts, field notes, observation dan lain-lain diseleksi dan diorganisir melalui coding / tulisan ringkas.

Transkrip hasil wawancara dapat dianalisis dan kata kuncinya dapat ditandai untuk memudahkan coding dan pengkalisifikasian. Mereduksi data-data yang didapat dilakukan dengan mengedit serta menyusun data hasil wawancara, catatan tertulis, juga hasil angket terbuka. Setelah itu peneliti akan memberikan kode pada setiap data atau informasi yang diperoleh.

Adapun pengkodean yang digunakan adalah sebagai berikut. Tabel 3.2. Pengkodean

KAZ digunakan untuk data-data atau informasi yang berkenaan dengan konsep akuntansi zakat perusahaan yang sesuai dengan fiqih IAZ digunakan untuk data-data atau informasi yang berkenaan

dengan implementasi akuntansi zakat perusahaan secara riil di lapangan


(31)

43

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

2. Data display

Menurut Miles and Huberman dalam Sugiono (2010:249) yang paling sering digunakan untuk menyajikan d ata dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif. Penyajian data dalam penelitian kualitatif bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagian, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dengan men-display-kan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.

3. Conclusion drawing/verification

Langkah ketiga masih menurut Miles dan Huberman, kesimpulan awal yang dikemukan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan buktibukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengmpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam mengolah & menganlisis data 1. Peneliti melakukan seleksi data dengan cara meny u sun kembali hasil

wawancara

2. Hasil wawancara dicek terlebih dahulu kebenaran datannya dengan cara mengkonfirmasi/memperlihatkan kembali hasil wancara kepada informan penelitian. Apabila ada perubahan, baik berupa pengurangan atau penambahan informasi, maka peneliti dan subjek penelitian memberikan paraf dan tanggal pengeditan hasil wawancara


(32)

44

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

3. Jika penyusunan hasil wawancara tidak ada perubahan setelah diperlihatkan kembali pada subjek penelitian, maka hanya subjek penelitian saja yang memberikan paraf dan tanggal hasil wawancara

4. Pengkodean

5. Setelah pengkodean, peneliti akan melakukan kategorisasi data hasil penelitian dalam dua kategori yakni konsep akuntansi zakat perusahaan dan implementasi akuntansi zakat perusahaan. Jika informasi yang didapat mengenai konsep akuntansi zakat perusahaan maka peneliti akan memasukkannya ke dalam kolom konsep akuntansi zakat perusahaan, juga sebaliknya

6. Setelah semua data masuk kategori, peneliti mencari kaitan kategori 1-2. Jika ada kaitan, buat kategori baru.

7. Peneliti melakukan penafsiran data terhadap semua data yang diproleh dengan menggunakan kata-kata peneliti sendiri dengan dilandaskan pada teori yang mendukung

3.2.5 Pengujian Kredibilitas Data

Menurut Moleong (2007), untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Teknik pemeriksaan kebasahan data yang digunakan adalah triangulsi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data dg memanfaatkan sesuatu yanglain.


(33)

45

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

Dalam penelitian ini peneliti teknik triangulasi dengan sumber. Patton dalam Moleong (2010: 330) membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh pada waktu dan alat yang berbeda dalam penlitian kualittaif. Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah:

1. Setelah peneliti selesai melakukan penelitian, peneliti mensortir data yang dianggap penting dari hasil wawancara dengan informan pihak BSM. 2. Peneliti akan mensortir data yang dianggap penting dengn pihak ahli

fiqh zakat

3. Peneliti membandingkan hasil wawancara dari ketiga sumber wawncara 4. Peneliti membandingkan hasil wawancara dengan dokumen ataupun artikel

yang berkaitan

5. Pembandingan dilakukan untuk memastikan tidak ada informasi yang bertentangan antara hasil wawancara dan isi dokumen yang berkaitan satu sama lain

6. Bila antara catatan harian dengan isi dokumen terkait tidak relevan, makan peneliti akan mengkonfirmasi perbedaan tersebut kepada informan/subjek penelitian yang bersangkutan. Pengonfirmasian info rmasi tersebut dilakukan dengan mengadakan pertemuan kembali dengan informan dan memperlihatkan kutipan hasil wawancara yang telah peneliti catat, dengan tujuan untuk mendapatkan koreksi dari informan bila ada kesalahan atau mencari informasi lebih lanjut yang dapat


(34)

46

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

memperjelas hasil wawancara sebelumnya, serta untuk mengkaji dokumen yang bersangkutan

7. Setelah mendapatkan kesimpulan, kecocokan dan kepastiannya (baik dengan teori maupun hasil konfirmasi) maka peneliti akan mendeskripsikan atau menginterpretasikan data tersebut dengan kata peneliti sendiri yang nantinya dapat dipertanggungjawabkan dalam sebuah laporan.

Menurut Moleong (2007) untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama, sedangkan triangulasi sumbe yaitu untuk mendapatkan data dari sumber berbeda menggunakan teknik yang sama (Sugiyono, 2007).

Data yang diperoleh melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dan dokumentasi akan diuji kredibilitasnya menggunakan triangulasi teknik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut ini.


(35)

47

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

Adapun triangulasi sumber menggunakan satu teknik pengumpulan data dalam hal ini wawancara mendalam pada tiga sumber yaitu pihak bank, ulama, dan akademisi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 3.2. Triangulasi Sumber Observsi

partisipatif

Wawancara mendalam

Dokumentasi

Sumber data sama

(bank)

Wawancara mendalam

Pihak bank

Pihak bank

Pihak bank


(36)

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai “Analisis

Implementasi dan Konsep Akuntansi Zakat Perusahaan (Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri) maka dalam bab ini dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut:

a. Implementasi akuntansi zakat perusahaan pada PT. Bank Syariah Mandiri dimulai dari proses identifikasi transaksi yang berkaitan dengan zakat perusahaan, membuat jurnal dengan mendebet akun zakat perusahaan dan mencatat kas pada sisi kredit. Selanjutnya data tersebut akan diposting ke dalam buku besar sesuai dengan jenis akun yang terkait, kemudian membuat neraca saldo, dan jurnal penyesuaian jika masih ada zakat yang belum dibayarkan. Langkah selanjutnya yaitu membuat laporan keuangan dimana zakat perusahaan akan ditempatkan sebagai unsur tersendiri (bukan beban) dalam laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan sumber dan penyaluran dana zakat serta catatan atas laporan keuangan. Pada awal periode berikutnya akan dibuat jurnal pembalik untuk menjaga konsistensi dalam mencatat dan menghindari kesalahan mencatat pada waktu menerima atau membayar kas. Berdasarkan praktek tersebut maka dapat dirumuskan mengenai perlakuan akuntansi zakat perusahaan yang digunakan oleh PT.Bank Syariah Mandiri yaitu sebagai berikut.


(37)

114

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

Pengertian

Zakat perusahaan adalah sebagian dari harta yang wajib dikeluarkan oleh muzakki (pembayar zakat) untuk diserahkan kepada mustahiq (penerima zakat). Sumber dana zakat perusahaan adalah dari penyisihan laba perusahaan untuk kemudian disalurkan kepada pihak yang berhak sesuai dengan prinsip syariah.

Pengakuan dan Pengukuran

Pengeluaran zakat diakui pada saat kas dibayarkan. Zakat yang dibayarkan oleh muzakki (BSM) diakui sebagai penambah dana zakat perusahaan dan diukur sebesar jumlah kas yang dikeluarkan, atau jika dalam bentuk nonkas maka diakui sebesar nilai wajar aset non kas tersebut. Penentuan nilai wajar aset nonkas yang dikeluarkan menggunakan harga pasar. Jika harga pasar tidak tersedia, maka dapat menggunakan metode penentuan nilai wajar lainnya sesuai yang diatur dalam PSAK yang relevan.

Penyajian

Muzakki menyajikan dana zakat secara terpisah dalam neraca (laporan posisi keuangan), Laporan Arus Kas, serta Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat.

Pengungkapan

Muzakki mengungkapkan hal-hal berikut terkait dengan zakat perusahaan yang menunjukkan sumber dana, penyaluran dalam jangka waktu tertentu serta dana zakat yang belum disalurkan pada tanggal tertentu.


(38)

115

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

b. Konsep akuntansi zakat perusahaan diturunkan dari konsep zakat perusahaan dimana perusahaan itu tergolong syakhsan i'tibaran (badan hukum yang dianggap orang). Menurut Abu Ubaid pola perhitungan zakat perusahaan didasarkan pada laporan keuangan (neraca) dengan mengurangkan kewajiban atas aktiva lancar, atau seluruh harta (diluar sarana dan prasarana) ditambah keuntungan dikurangi pembayaran utang dan kewajiban lainnya, lalu dikeluarkan 2,5 % sebagai zakatnya. Adapun praktek yang terjadi saat ini adalah yang dikeluarkan zakatnya itu hanyalah keuntungannya saja. Zakat dikeluarkan dari hasilnya sebesar 2,5 % dengan nishab emas. Pendapat ini diriwayatkan dari Imam Ahmad dan salah satu pendapat madzhab Maliki. Praktek tersebut dinilai sesuai dengan aturan hukum islam karena mempunyai dasar tersendiri. Namun ada pendapat lain yang menyatakan bahwa metode perhitungan zakat perusahaan seperti yang dikemukakakan oleh Abu Ubaid dalam kitab Al-Amwaal, merupakan pendapat yang relatif lebih kuat dilihat dari sudut dalil dan alasannya, karena memang inti dari perusahaan itu adalah perdagangan sehingga cara dan metode perhitungannya sama dengan zakat perdagangan.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:

a. Untuk penelitian selanjutnya, diupayakan untuk menambah informan penelitian sehingga data dan informasi yang didapat lebih kaya, terutama


(39)

116

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

jika dilakukan pada lembaga keuangan syariah, akan lebih baik jika turut melibatkan DPS (Dewan Pengawas Syariah) yang bertanggungjawab terhadap aturan syariah yang diterapkan oleh perusahaan.

b. Untuk pemerintah dan badan yang berwenang agar segera menyusun pernyataan standar akuntansi keuangan yang terkait dengan zakat perusahaan, tidak hanya untuk lembaga Amil Zakat, akan tetapi untuk lembaga yang membayar zakat dan tidak terbatas hanya pada Lembaga Keuangan Syariah. Hal ini diharapkan bisa menjadi panduan bagi perusahaan atau badan yang membayar zakat dalam menyusun laporan keuangan agar tidak terjebak kekeliruan, menghindari ketidaksesuaian antara perlakuan akuntansi dengan konsep fundamental zakat dalam islam. c. Untuk Bank Syariah Mandiri, agar terus memperbaiki tata kelola zakat

perusahaannya, sehingga tujuan zakat yaitu untuk meningkatkan kemakmuran bisa tercapai.


(40)

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

DAFTAR PUSTAKA

AAOIFI. 2010. Financial Accounting Standard No. 9 (FAS 9): Zakah, Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions, Bahrain. Abu Bakar, Nur Barizah. 2007. “A Zakat Accounting Standard (ZAS) for

Malaysian Companies”. American Journal of Islamic Social Sciences, Vol. 24 No.4. Tersedia http:http://iium.academia.edu/NurBarizahAbuBakar/ Papers/196962/A_Zakat_Accounting_Standard_ZAS_for_Malaysian_Co mpanies [25 Februari 2012]

Adnan, Muhammad Akhyar & Nurbarizah Abubakar. 2009. Accounting Treatment for Corporate Zakat. International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management. Vol.2 No.1 2009 pp 32-45. Emerald Group Publishing Limited

Alchudri. 2010. “Akuntansi Syariah: Tinjauan Kritis Penyajian Zakat (UU No. 38/1999) dalam Pajak Penghasilan Orang Pribadi (UU No. 17/2000)”. Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto.

Burrel, Gibson dan Gareth Morgan. 1993. Sociological Paradigms and Organizational Analysis: Elements of Sociology of corporate life. USA: Ashgate Publishing Company.

Chwastiak, Michele. 1999. Deconstructing The Principal-Agent Model: a view from the bottom. Critical Persvective on Accounting. Vol.10 No.4: 425-441)

Denzin, N. K. dan Y. S. Lincoln. 1998. “Introduction: Entering the Field of

Qualitative Research.” The Landscape of Qualitative Research-Theories and Issues. Thousand Oaks, CA, Sage Publication, Hal. 1-34.

Hines, D.Ruth. 1992. Accounting Filling The Negative Space. Accounting, Organization, and Society 17 (3/4): 313-41

Indonesia, UU No.38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat.

Kam, Vernon. 1990. Accounting Theory. Second Edition. New York: John Willey & Sons

Manan, M.A. 1992. Ekonomi Syariah: Dari Teori Ke Praktek. Terjemahan Potan Arif Harahap. Jakarta: PT.Intermasa


(41)

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

Mardani. 2011. Hukum Ekonomi Syariah di Indonesia. Bangdung: PT.Refika Aditama.

Mathews, MR and MHB Perera. 1993. Accounting Theory and Development. Melbourne: Thomas Nelson Australia.

Moleong, L.J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT. Rosdakarya

Munawir, Ahmad Warson. 1984. Al-Munawwir: Kamus Arab Indonesia. Yogyakarta: Pondok Pesantren Al-Munawir)

Pusat Pengkajian Hukum Islam dan Masyarakat Madani (PPHIMM). 2009. Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Qardhawi, Yusuf.2007. Hukum Zakat. Terjemahan oleh Dr.Salman Harun et al. Jakarta: Litera Antar Nusa.

Rasyid, Eddy. 1997. Mengakarkan Akuntansi Pada Bumi Sosio-Kultural Indonesia: Perlunya Perspektif Alternatif. Media Akuntansi, No 23/Th Iv/Nov-Des/1997 Sawardjuwono, Tjiptohadi. 1997. Filosofi Bahasa Sebagai Ontologi Dalam Riset

Akuntansi. Artikel Media Akuntansi, No 21/th IV/1997.

Setiabudi, Hendry Y. 2000. Tinjauan Komparatif-Interpretif Ekuitas Sebagai Konsep Kepemilikan Dalam Akar Epistimologi Kapitalisme, Sosialisme, Dan Islam. Skripsi. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. Slamet,M. 2001. Enterprise Theory dalam Konstruksi Akuntansi Syariah. (Studi

Teoretis Pada Konsep Akuntansi Syariah). Skripsi. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya

Sula, Atik Amilia dkk. 2010. Zakat Terhadap Aktiva Konsepsi, Aplikasi dan Perlakuan Akuntansi. Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto

Triyuwono, Iwan. 2006. “Perspektif, Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah”. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

1997. “Akuntansi Syariah” dan Koperasi Mencari Bentuk dalam Metafora

Amanah. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia. Vol. 1 No. 1:1-46 Satoh, Michimasa & Aprilia Beta Suandi. 2011. “Alternative Accounting treatment

for corporate zakat: preliminary analysis”. Paper. The 12th Asian Academic Accounting Association. Bali


(1)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai “Analisis Implementasi dan Konsep Akuntansi Zakat Perusahaan (Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri) maka dalam bab ini dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut:

a. Implementasi akuntansi zakat perusahaan pada PT. Bank Syariah Mandiri dimulai dari proses identifikasi transaksi yang berkaitan dengan zakat perusahaan, membuat jurnal dengan mendebet akun zakat perusahaan dan mencatat kas pada sisi kredit. Selanjutnya data tersebut akan diposting ke dalam buku besar sesuai dengan jenis akun yang terkait, kemudian membuat neraca saldo, dan jurnal penyesuaian jika masih ada zakat yang belum dibayarkan. Langkah selanjutnya yaitu membuat laporan keuangan dimana zakat perusahaan akan ditempatkan sebagai unsur tersendiri (bukan beban) dalam laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan sumber dan penyaluran dana zakat serta catatan atas laporan keuangan. Pada awal periode berikutnya akan dibuat jurnal pembalik untuk menjaga konsistensi dalam mencatat dan menghindari kesalahan mencatat pada waktu menerima atau membayar kas. Berdasarkan praktek tersebut maka dapat dirumuskan mengenai perlakuan akuntansi zakat perusahaan yang


(2)

114

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

Pengertian

Zakat perusahaan adalah sebagian dari harta yang wajib dikeluarkan oleh muzakki (pembayar zakat) untuk diserahkan kepada mustahiq (penerima zakat). Sumber dana zakat perusahaan adalah dari penyisihan laba perusahaan untuk kemudian disalurkan kepada pihak yang berhak sesuai dengan prinsip syariah.

Pengakuan dan Pengukuran

Pengeluaran zakat diakui pada saat kas dibayarkan. Zakat yang dibayarkan oleh muzakki (BSM) diakui sebagai penambah dana zakat perusahaan dan diukur sebesar jumlah kas yang dikeluarkan, atau jika dalam bentuk nonkas maka diakui sebesar nilai wajar aset non kas tersebut. Penentuan nilai wajar aset nonkas yang dikeluarkan menggunakan harga pasar. Jika harga pasar tidak tersedia, maka dapat menggunakan metode penentuan nilai wajar lainnya sesuai yang diatur dalam PSAK yang relevan.

Penyajian

Muzakki menyajikan dana zakat secara terpisah dalam neraca (laporan posisi keuangan), Laporan Arus Kas, serta Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat.

Pengungkapan

Muzakki mengungkapkan hal-hal berikut terkait dengan zakat perusahaan yang menunjukkan sumber dana, penyaluran dalam jangka waktu tertentu serta dana zakat yang belum disalurkan pada tanggal tertentu.


(3)

b. Konsep akuntansi zakat perusahaan diturunkan dari konsep zakat perusahaan dimana perusahaan itu tergolong syakhsan i'tibaran (badan hukum yang dianggap orang). Menurut Abu Ubaid pola perhitungan zakat perusahaan didasarkan pada laporan keuangan (neraca) dengan mengurangkan kewajiban atas aktiva lancar, atau seluruh harta (diluar sarana dan prasarana) ditambah keuntungan dikurangi pembayaran utang dan kewajiban lainnya, lalu dikeluarkan 2,5 % sebagai zakatnya. Adapun praktek yang terjadi saat ini adalah yang dikeluarkan zakatnya itu hanyalah keuntungannya saja. Zakat dikeluarkan dari hasilnya sebesar 2,5 % dengan nishab emas. Pendapat ini diriwayatkan dari Imam Ahmad dan salah satu pendapat madzhab Maliki. Praktek tersebut dinilai sesuai dengan aturan hukum islam karena mempunyai dasar tersendiri. Namun ada pendapat lain yang menyatakan bahwa metode perhitungan zakat perusahaan seperti yang dikemukakakan oleh Abu Ubaid dalam kitab Al-Amwaal, merupakan pendapat yang relatif lebih kuat dilihat dari sudut dalil dan alasannya, karena memang inti dari perusahaan itu adalah perdagangan sehingga cara dan metode perhitungannya sama dengan zakat perdagangan.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:


(4)

116

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

jika dilakukan pada lembaga keuangan syariah, akan lebih baik jika turut melibatkan DPS (Dewan Pengawas Syariah) yang bertanggungjawab terhadap aturan syariah yang diterapkan oleh perusahaan.

b. Untuk pemerintah dan badan yang berwenang agar segera menyusun pernyataan standar akuntansi keuangan yang terkait dengan zakat perusahaan, tidak hanya untuk lembaga Amil Zakat, akan tetapi untuk lembaga yang membayar zakat dan tidak terbatas hanya pada Lembaga Keuangan Syariah. Hal ini diharapkan bisa menjadi panduan bagi perusahaan atau badan yang membayar zakat dalam menyusun laporan keuangan agar tidak terjebak kekeliruan, menghindari ketidaksesuaian antara perlakuan akuntansi dengan konsep fundamental zakat dalam islam. c. Untuk Bank Syariah Mandiri, agar terus memperbaiki tata kelola zakat

perusahaannya, sehingga tujuan zakat yaitu untuk meningkatkan kemakmuran bisa tercapai.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

AAOIFI. 2010. Financial Accounting Standard No. 9 (FAS 9): Zakah, Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions, Bahrain. Abu Bakar, Nur Barizah. 2007. “A Zakat Accounting Standard (ZAS) for

Malaysian Companies”. American Journal of Islamic Social Sciences, Vol. 24 No.4. Tersedia http:http://iium.academia.edu/NurBarizahAbuBakar/ Papers/196962/A_Zakat_Accounting_Standard_ZAS_for_Malaysian_Co mpanies [25 Februari 2012]

Adnan, Muhammad Akhyar & Nurbarizah Abubakar. 2009. Accounting Treatment for Corporate Zakat. International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management. Vol.2 No.1 2009 pp 32-45. Emerald Group Publishing Limited

Alchudri. 2010. “Akuntansi Syariah: Tinjauan Kritis Penyajian Zakat (UU No. 38/1999) dalam Pajak Penghasilan Orang Pribadi (UU No. 17/2000)”. Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto.

Burrel, Gibson dan Gareth Morgan. 1993. Sociological Paradigms and Organizational Analysis: Elements of Sociology of corporate life. USA: Ashgate Publishing Company.

Chwastiak, Michele. 1999. Deconstructing The Principal-Agent Model: a view from the bottom. Critical Persvective on Accounting. Vol.10 No.4: 425-441)

Denzin, N. K. dan Y. S. Lincoln. 1998. “Introduction: Entering the Field of

Qualitative Research.” The Landscape of Qualitative Research-Theories and

Issues. Thousand Oaks, CA, Sage Publication, Hal. 1-34.

Hines, D.Ruth. 1992. Accounting Filling The Negative Space. Accounting, Organization, and Society 17 (3/4): 313-41

Indonesia, UU No.38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat.

Kam, Vernon. 1990. Accounting Theory. Second Edition. New York: John Willey & Sons


(6)

Linoharsih Khaerunnisa , 2013

Analisis implementasi dan konsep akuntasi zakat perusahaan pada lembaga keuangan syariah (Studi kasus pada PT.Bank Syariah mandiri tbk)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mardani. 2011. Hukum Ekonomi Syariah di Indonesia. Bangdung: PT.Refika Aditama.

Mathews, MR and MHB Perera. 1993. Accounting Theory and Development. Melbourne: Thomas Nelson Australia.

Moleong, L.J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT. Rosdakarya

Munawir, Ahmad Warson. 1984. Al-Munawwir: Kamus Arab Indonesia. Yogyakarta: Pondok Pesantren Al-Munawir)

Pusat Pengkajian Hukum Islam dan Masyarakat Madani (PPHIMM). 2009. Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Qardhawi, Yusuf.2007. Hukum Zakat. Terjemahan oleh Dr.Salman Harun et al. Jakarta: Litera Antar Nusa.

Rasyid, Eddy. 1997. Mengakarkan Akuntansi Pada Bumi Sosio-Kultural Indonesia: Perlunya Perspektif Alternatif. Media Akuntansi, No 23/Th Iv/Nov-Des/1997 Sawardjuwono, Tjiptohadi. 1997. Filosofi Bahasa Sebagai Ontologi Dalam Riset

Akuntansi. Artikel Media Akuntansi, No 21/th IV/1997.

Setiabudi, Hendry Y. 2000. Tinjauan Komparatif-Interpretif Ekuitas Sebagai Konsep Kepemilikan Dalam Akar Epistimologi Kapitalisme, Sosialisme, Dan Islam. Skripsi. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. Slamet,M. 2001. Enterprise Theory dalam Konstruksi Akuntansi Syariah. (Studi

Teoretis Pada Konsep Akuntansi Syariah). Skripsi. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya

Sula, Atik Amilia dkk. 2010. Zakat Terhadap Aktiva Konsepsi, Aplikasi dan Perlakuan Akuntansi. Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto Triyuwono, Iwan. 2006. “Perspektif, Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah”.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

1997. “Akuntansi Syariah” dan Koperasi Mencari Bentuk dalam Metafora Amanah. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia. Vol. 1 No. 1:1-46 Satoh, Michimasa & Aprilia Beta Suandi. 2011. “Alternative Accounting treatment

for corporate zakat: preliminary analysis”. Paper. The 12th Asian Academic Accounting Association. Bali