PENGEMBANGAN ASESMEN PORTOFOLIO ELEKTRONIK (APE) UNTUK MENILAI SIKAP ILMIAH DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA PADA LAPORAN PRAKTIKUM PENCEMARAN LINGKUNGAN.

(1)

Aa Juhanda, 2014

Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGEMBANGAN ASESMEN PORTOFOLIO ELEKTRONIK (APE) UNTUK MENILAI SIKAP ILMIAH DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA LAPORAN PRAKTIKUM PENCEMARAN LINGKUNGAN

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh Aa Juhanda

1103356

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

PENGEMBANGAN ASESMEN PORTOFOLIO ELEKTRONIK (APE) UNTUK MENILAI SIKAP ILMIAH DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA LAPORAN PRAKTIKUM PENCEMARAN LINGKUNGAN

Oleh Aa Juhanda

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Sekolah Pascasarjana Program Studi IPA

© Aa Juhanda 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(3)

Aa Juhanda, 2014

Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEMBIMBING: Pembimbing I

Dr. Ana Ratna Wulan, M.Pd NIP. 197404171999032001

Pembimbing II

Dr. Any Fitriani, M.Si NIP. 196502021991032001

Mengetahui,

Ketua Jurusan SPS Pendidikan Biologi

Dr. H. Riandi, M.Si NIP. 196305011988031002


(4)

PENGEMBANGAN ASESMEN PORTOFOLIO ELEKTRONIK (APE) UNTUK MENILAI SIKAP ILMIAH DAN PENGUASAAN KONSEP

SISWA SMA PADA LAPORAN PRAKTIKUM PENCEMARAN LINGKUNGAN

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengembangan APE yang dapat menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada laporan praktikum pencemaran lingkungan. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Swasta Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Data dikumpulkan dengan menggunakan rubrik penilaian sikap ilmiah, self assessment, soal penguasaan konsep, lembar angket, format wawancara, dan catatan lapangan. Kegiatan penelitian dibagi menjadi tahap pengembangan APE dan tahap pelaksanaan APE. Tahap pengembangan APE meliputi perangkat APE, Instrumen APE, dan web APE. Tahap pelaksanaan APE meliputi tahap uji coba dan penggunaan APE dalam menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada laporan praktikum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa APE memuat fitur-fitur yang dapat mengembangkan sikap ilmiah siswa, APE dapat mengungkap indikator-indikator sikap ilmiah siswa berdasarkan skor rata-rata rubrik penilaian sikap ilmiah dan

self assessment, APE dapat mengungkap penguasaan konsep siswa terkait

pencemaran lingkungan pada kategori cukup (63%), Guru dan siswa menanggapi positif terhadap APE, serta APE yang dikembangkan memiliki keunggulan dan keterbatasan dalam pelaksanaannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa APE dapat menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa.

Kata kunci: sikap ilmiah, penguasaan konsep, asesmen portofolio elektronik (APE), laporan praktikum, pencemaran lingkungan.


(5)

Aa Juhanda, 2014

Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

THE USE OF ELECTRONIC PROTFOLIO ASSESSMENT (APE) TO ASSESSING SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS’ SCIENTIFIC ATTITUDE AND CONCEPT MASTERY OF PRACTICAL REPORT ON

ENVIRONMENT POLLUTION

ABSTRACT

The purpose of this study was to describe the APE that can assess the students scientific attitude and concept mastery of practical reports on environment pollution. The subjects were students of SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung Grade X. Data was collected using a scientific attitude assessment rubrics, self assessment, test mastery of concepts, sheet questionnaires, interview format, and field notes. Research activities are divided into the development phase APE and implementation phase APE. This study are divided into two stages: fist, development and second, implementation of APE. The development stage encompasses the equipment, instruments, and web of APE. The implementation stage includes trial procedures and using APE in assessing students’ scientific attitude and concept mastery of the practical report. The results showed that: 1) APE includes features can develop students 'scientific attitude; 2) APE can reveal indicators of students' scientific attitude is based on the average scores of the scientific attitude assessment rubrics and self assessment; 3) APE can reveal the mastery of concepts students related to environmental pollution in enough categories (63%); 4) Teachers and students show positive respond to the APE, and 5) Developed APE has advantages and limitation in the implementation.

Keyword: scientitfic attitude, concept mastery, electronic portofolio assessment (APE), practical journal, environmental pollution.


(6)

DAFTAR ISI

Hal.

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

UCAPAN TERIMA KASIH iii DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR LAMPIRAN ……….... ix BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian... C. Batasan Masalah... D. Tujuan Penelitian... E. Manfaat Hasil Penelitian...

1 5 5 6 7

BAB II ASESMEN PORTOFOLIO ELEKTRONIK (APE) UNTUK MENILAI SIKAP ILMIAH DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA LAPORAN PRAKTIKUM PENCEMARAN LINGKUNGAN

A. Asesmen Portofolio Elektronik... B. Sikap Ilmiah……... C. Penguasaan Konsep………...

D. Laporan Praktikum ………

E. Tinjauan Konsep Pencemaran Lingkungan…...

F. Penelitian yang Relevan ………

8 19 23 25 27 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian... B. Metode Penelitian... C. Definisi Operasional...

33 33 34


(7)

Aa Juhanda, 2014

Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Instrumen Penelitiaan... E. Teknik Pengumpulan Data... F. Prosedur Penelitian…………... G. Teknik Analisis Data... H. Analisis Data Penelitian …... I. Alur Penelitian...

34 40 42 45 46 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian... 1. Karakteristik APE ….………..…... 2. Deskripsi APE dalam Mengungkap Sikap Ilmiah ... 3. Deskripsi APE dalam Mengungkap Penguasaan Konsep ... 4. Tanggapan Siswa Terhadap Penggunaan APE ... 5. Hasil Wawancara Guru Terhadap Penggunaan APE ... B. Pembahasan Hasil Penelitian... 1. Karakteristik APE ... 2. Deskripsi APE dalam Mengungkap Sikap Ilmiah ... 3. Deskripsi APE dalam Mengungkap Penguasaan Konsep ... 4. Tanggapan Siswa Terhadap Penggunaan APE ... 5. Tanggapan Guru Terhadap Penggunaan APE ...

6. Kelebihan, Kelemahan, Keunggulan, Keterbatasan APE ... 51 51 77 90 92 96 98 98 101 103 104 105 105

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan... B. Saran...

DAFTAR PUSTAKA ………... LAMPIRAN-LAMPIRAN ………... RIWAYAT HIDUP ………...

109 110

111 118 184


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Perbandingan AOL dan AFL ………... 2.2 Perbandingan Antara Portofolio Elektronik dan Portofolio Konvensional... 2.3 Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ... 3.1 Kisi-Kisi Tes Penguasaan Konsep Siswa ………...………... 3.2 Rekap Hasil Uji Coba Tes Penguasaan Konsep Siswa ………..… 3.3 Rekap Hasil Uji Coba Self Assessment Siswa ……… 3.4 Kisi-Kisi Angket Siswa Terhadap Pembelajaran APE ………... 3.5 Kisi-Kisi Wawancara Guru Terhadap Pembelajaran APE ……….

3.6 Teknik Pengumpulan Data ………. 3.7 Kategori Persentase Sikap Ilmiah Siswa ……... 3.8 Kategori Persentase Self Assessment Siswa ………... 3.9 Kategori Persentase Penguasaan Konsep Siswa ……….

3.10 Kategori Persentase Koentjaraningrat 1990 ………..

4.1 Deskripsi Fungsi Fasilitas dalam Assignment Moodle Pada Web APE ………. 4.2 Deskripsi Fungsi Tugas (Courses) Pada Web APE ………

4.3 Deskripsi Pelaksanaan Uji Coba APE ……… 4.4 Perubahan Rubrik Penilaian Sikap Ilmiah Kejujuran ….………

4.5 Deskripsi Tahap Implementasi dan Penyempurnaan Hasil Uji Coba APE …… 4.6 Deskripsi Masalah, Revisi dan Rekomendasi APE Pada Tahap Implementasi

dan Penyempurnaan Hasil Uji Coba APE………... 4.7 Deskripsi Hasil Pengembangan APE ……….

4.8 Hasil Sikap Ilmiah Rasa Ingin Tahu Siswa yang Terungkap Melalui Rubrik Penilaian Sikap Ilmiah dan Self Assessment Pada APE ……….. 4.9 Hasil Sikap Ilmiah Kejujuran Siswa yang Terungkap Melalui Rubrik

Penilaian Sikap Ilmiah dan Self Assessment Pada APE ……….. 4.10 Hasil Sikap Ilmiah Disiplin Siswa yang Terungkap Melalui Rubrik Penilaian

Sikap Ilmiah dan Self Assessment Pada APE ..………... 4.11 Hasil Sikap Ilmiah Kerja Keras Siswa yang Terungkap Melalui Rubrik

Hal. 9 17 22 35 37 38 39 39 41 46 47 48 49 57 58 64 67 71 73 76 79 82 84


(9)

Aa Juhanda, 2014

Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penilaian Sikap Ilmiah dan Self Assessment Pada APE ……….. 4.12 Hasil Sikap Ilmiah Mengutamakan Bukti Siswa yang Terungkap Melalui

Rubrik Penilaian Sikap Ilmiah dan Self Assessment Pada APE …………... 4.13 Rekapitulasi Nilai Tes Penguasaan Konsep dan Ketuntasan Siswa Pada

Konsep Pencemaran Lingkungan ………

4.14 Perbandingan APE yang Dikembangkan dengan Model APE yang Lain ... 86

88

90 100


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

3.1 Bagan Alur Penelitian ... 4.1 Alur Pengembangan Instrumen APE ………... 4.2 Tampilan Depan Fasilitas APE ………...…... 4.3 Fasilitas dalam Program Moodle ……….…...

4.4 Sintak Model APE ………...

4.5 Contoh Feedback yang Diberikan oleh Guru ………..

4.6 Diagram Kesesuaian Sikap Ilmiah Rasa Ingin Tahu Siswa ……… 4.7 Diagram Kesesuaian Sikap Ilmiah Kejujuran Siswa ……….. 4.8 Diagram Kesesuaian Sikap Ilmiah Disiplin Siswa ……….……….

4.9 Diagram Kesesuaian Sikap Ilmiah Kerja Keras Siswa ……..……….

4.10 Diagram Kesesuaian Sikap Ilmiah Mengutamakan Bukti Siswa ………..

4.11 Diagram Persentase Penguasaan Konsep Siswa ………....

4.12 Diagram Tanggapan Siswa Terhadap Pelaksanaan APE ………...

4.13 Diagram Tanggapan Siswa Terhadap Feedback dan Refleksi Penggunaan

APE ………...………..

4.14 Diagram Tanggapan Siswa Terhadap Kendala dan Keterbatasan APE ….…...

Hal. 50 53 56 57 61 74 80 83 85 87 89 92 93

94 95


(11)

Aa Juhanda, 2014

Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

A. RPP ………...

B. Instrumen Penelitian ………...

1. Rubrik Sikap Ilmiah Uji Coba ….…………...…...

2. Rubrik Sikap Ilmiah Penelitian ………….………….…...

3. Self Assessment Uji Coba ………...

4. Self Assessment Penelitian ………...………..

5. LKS Pencemaran Lingkungan …...………..……… 6. Tes Penguasaan Konsep Uji Coba ……… ……….. 7. Tes Penguasaan Konsep Penelitian …………...……….………. 8. Angket Siswa ………..………. 9. Format Wawancara Guru ………..……….. 10. Panduan Penggunaan APE ……….……….... C. Hasil Penelitian ……….………... 1. Rubrik Sikap Ilmiah Uji Coba ….…………...…...

2. Rubrik Sikap Ilmiah Penelitian ………….………….…...

3. Self Assessment Uji Coba ………...

4. Self Assessment Penelitian ………...………..

5. Tes Penguasaan Konsep Uji Coba ……… ……….. 6. Tes Penguasaan Konsep Penelitian …………...……….……….

7. Angket Siswa Uji Coba ………..……….

8. Angket Siswa Penelitian………..……….

9. Rekapitulasi Wawancara Guru ………..……….. 10. Rekapitulasi Catatan lapangan Uji Coba .…..………....

11. Rekapitulasi Catatan lapangan Penelitian ...………...

D. Dokumentasi ………...………...

D. Dokumen .…………...………...

Hal. 118 127 127 129 131 133 134 140 150 157 159 160 165 165 166 170 171 175 176 177 178 179 180 181 182 183


(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu masalah serius yang tengah dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah sistem pendidikan yang terlalu berorientasi pada pengembangan otak kiri (kognitif) dan kurang memperhatikan pengembangan otak kanan (afektif, empati, dan rasa). Mata pelajaran yang berkaitan dengan pendidikan karakter pun (seperti budi pekerti dan agama) ternyata pada prakteknya lebih menekankan pada aspek otak kiri (hafalan atau hanya sekedar “tahu”). Padahal pembentukan karakter harus dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan yang melibatkan aspek knowledge, feeling, loving, and acting (Rustaman, 2011). Selain itu, sistem pendidikan yang terlalu berorientasi pada aspek kognitif juga terlalu abstrak (tidak konkrit), dengan proses pembelajaran yang pasif dan kaku, sehingga proses belajar menjadi sangat tidak menyenangkan dan penuh beban.

Semua ini telah “membunuh” karakter siswa menjadi tidak kreatif, tidak percaya

diri, tertekan, stress serta tidak mencintai belajar, sehingga sulit membangun manusia yang life long learner dan berkarakter.

Pada pembelajaran sains khususnya biologi, guru perlu menanamkan karakter yang bersifat ilmiah pada siswa agar mereka memiliki sikap ilmiah. Karhami (2000) mengemukakan bahwa sikap ilmiah penting dalam pembentukkan karakter siswa (Rustaman, 2010). Pendapat tersebut dipertegas oleh Suroso (2011) yang menyatakan bahwa biologi sebagai sains yang dihasilkan melalui metode ilmiah dan sikap ilmiah. Oleh karena itu dalam proses pembelajarannya mesti menanamkan pengetahuan ilmiah, metode ilmiah, dan sikap ilmiah.

Sikap ilmiah merupakan salah satu bagian dari aspek afektif siswa.

Menurut Allen (Azwar, 2009) sikap ilmiah adalah “An Attitude as degree of positive or negative affect associated with some psychological object”. Sikap yang

dimaksud berkaitan dengan objek yang disertai dengan perasaan positif (favourable) atau perasaan negative (unfavourable). Sikap ilmiah dapat


(13)

2

Aa Juhanda, 2014

Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mempengaruhi penguasaan konsep siswa terhadap suatu kejadian, gejala objek serta prinsip-prinsip dalam sains. Guru hendaknya menilai sikap ilmiah yang dimiliki siswa. Guru diharapkan dapat membimbing dan mengembangkan sikap ilmiah siswa dengan memilih pembelajaran yang lebih baik, sehingga siswa dapat lebih berusaha mengembangkan sikap ilmiah yang dimiliki.

Pada pembelajaran biologi, guru dapat mengembangkan sikap ilmiah yang dimiliki oleh siswa melalui hasil karya ilmiah. Harlen (1992) mengemukakan bahwa untuk menumbuhkembangkan sikap ilmiah siswa yaitu dengan memberikan kesempatan pada siswa dalam mengembangkan sikap ilmiah melalui karya ilmiah. Karya ilmiah dalam penelitian ini dapat berupa pembuatan makalah, jurnal praktikum, dan laporan praktikum siswa. Guru perlu melakukan kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan karya ilmiah siswa guna mengungkap sikap ilmiah, salah satunya melalui praktikum.

Praktikum merupakan bagian dari pengajaran yang bertujuan agar siswa mendapatkan kesempatan untuk menguji dan melaksanakan dalam keadaan nyata apa yang diperoleh dari teori. Rustaman (2003) mengungkapkan bahwa kegiatan praktikum merupakan latihan aktivitas ilmiah baik berupa eksperimen, observasi maupun demonstrasi yang menunjukkan adanya keterkaitan antara teori dengan fenomena yang dilaksanakan baik di laboratorum ataupun di luar laboratorium. Adanya kegiatan praktikum tersebut, maka siswa dapat membuat karya ilmiah yang dapat dinilai oleh guru dalam mengkaji sikap ilmiah.

Menurut Rustaman (2003) penilaian atau pengukuran hasil belajar dapat dilakukan secara tertulis, lisan, ataupun melalui observasi. Laporan praktikum merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kegiatan praktikum. Selama ini laporan praktikum hanya dimanfaatkan untuk menilai aspek kognitif saja, misalnya dengan melihat ketepatan ataupun kedalaman pembahasan yang ditulis siswa. Padahal melalui laporan praktikum, sikap ilmiah siswa pun dapat dinilai, misalnya aspek kejujuran, disiplin, kecermatan juga kerja keras. Lebih lanjut Rustaman (2010) mengemukakan bahwa pentingnya pengukuran sikap ilmiah membuktikan bahwa siswa sudah dapat menguasai biologi bukan hanya sekedar penguasaan materi subjek (konten, pengetahuan,


(14)

3

konsep), melainkan pengetahuan atau materi subyek hanyalah wahana untuk mengembangkan proses berpikir dan hal-hal lain yang terkait di dalamnya.

Pada pengumpulan hasil karya ilmiah siswa, diperlukan adanya suatu alat evaluasi untuk menilainya. Salah satu alat yang dapat menilai kumpulan hasil karya ilmiah siswa dapat berupa asesmen portofolio. Asesmen portofolio merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam penilaian praktikum siswa (Ramlawati, 2012). Menurut Birgin & Baki (2007) asesmen portofolio termasuk ke dalam kelompok penilaian kinerja (Ramlawati, 2012). Dibandingkan bentuk penilaian kinerja lainnya, asesmen portofolio memiliki keistimewaan karena menyediakan kumpulan dokumen sebagai bukti proses dan hasil belajar siswa, sehingga dalam menganalisis hasil karya siswa, guru dapat mengetahui potensi, sikap ilmiah siswa, kelebihan, dan kekurangan mereka.

Hasil penelitian Wulan (2009) mengungkapkan bahwa penilaian portofolio melibatkan banyak komponen sebagai alat penilaian. Hal ini berarti penilaian tersebut menuntut perhatian lebih dari guru apabila dibandingkan dengan penilaian jenis lainnya. Lebih lanjut dikemukakan, dalam hal ini guru harus tekun dan sabar mengumpulkan pekerjaan siswa, mengurutkan secara kronologis serta menafsirkannya. Hal ini akan sangat menyulitkan bagi guru yang kurang tekun dan memiliki sedikit waktu. Banyaknya tugas-tugas yang harus dinilai dan diamati dalam hasil praktikum mengakibatkan asesmen portofolio tradisional memiliki beberapa kelemahan. Kelemahannya antara lain adalah membutuhkan tempat yang banyak untuk penyimpanan dokumen, banyak waktu untuk memberi

feedback, tidak dapat dilaksanakan dalam waktu yang singkat dan segera,

menuntut perhatian guru yang lebih, seperti guru harus tekun dan sabar mengumpulkan pekerjaan siswa, mengurut secara kronologis serta membuat penafsiran dirinya (Wulan, 2009). Menurut Kimbal (Kwok, 2011) tugas-tugas yang banyak dapat mudah diatasi dengan menggunakan asesmen portofolio elektronik (Ramlawati, 2012).

Berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai dengan semakin derasnya arus globalisasi dunia membawa dampak tersendiri bagi dunia pendidikan (Ramlawati, 2012). Salah satu dampak yang terlihat adalah munculnya


(15)

4

Aa Juhanda, 2014

Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

beberapa inovasi dalam pendidikan seperti halnya penilaian siswa. King (1997) berpendapat bahwa penggunaan inovatif berbasis web teknologi, terutama dalam penilaian dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran saat penilaian berbasis web dirancang secara baik, tepat dan sesuai dengan waktu yang digunakan (Ngunyen, 2006). Selain itu, adanya fasilitas web di internet menjadikan asesmen portofolio dapat dibuat dalam bentuk online yang dikenal dengan istilah portofolio elektronik. Dengan demikian, melalui portofolio elektronik kesulitan-kesulitan penggunaan asesmen portofolio tradisional dapat diatasi. Menurut Barker (2005) portofolio elektronik dapat menjadikan asesmen portofolio lebih efektif dan efisien (Ramlawati, 2012). Portofolio elektronik adalah koleksi digital artifak-artifak yang merepresentasikan individual, kelompok, komunitas, organisasi, atau institusi (Lorenzo & Ittelson, 2005). Lebih lanjut ditegaskan oleh Dimarco (2006) bahwa idealnya semua pekerjaan dalam portofolio elektronik tidak hanya dalam bentuk digital tetapi juga tersedia di internet.

Penerapan asesmen portofolio tidak lepas dari proses pembelajaran, oleh karena itu diperlukan wadah untuk mengimplementasikannya. Menurut Wulan (2009) asesmen portofolio dapat diterapkan hanya pada materi biologi tertentu seperti materi lingkungan yang memungkinkan untuk banyak memberi penugasan pada siswa. Oleh karena itu, atas dasar asumsi tersebut maka pada penelitian ini penerapan asesmen portofolio dilakukan pada konsep pencemaran lingkungan. Konsep pencemaran lingkungan ini termasuk konsep terakhir untuk kelas X semester dua. Pencemaran lingkungan merupakan konsep yang kontekstual dengan kehidupan siswa sehari-hari dimana banyak menyajikan masalah-masalah nyata yang menarik untuk dipraktikumkan. Dengan demikian pemahaman siswa akan bertambah akibat adanya ptaktikum dan sikap ilmiah siswa pada konsep ini dapat terungkap.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) untuk Menilai Sikap Ilmiah dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan”.


(16)

5

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitan ini adalah “Bagaimana

pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) untuk menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa SMA pada laporan praktikum pencemaran lingkungan?”

Agar pelaksanaan penelitian lebih terarah, secara terperinci permasalahan penelitian dijabarkan dalam beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana karakteristik APE yang dihasilkan serta fitur-fitur yang

dikembangkan untuk menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada laporan praktikum pencemaran lingkungan?

2. Bagaimana APE dalam mengungkap sikap ilmiah siswa pada konsep pencemaran lingkungan?

3. Bagaimana APE dalam mengungkap penguasaan konsep siswa pada konsep pencemaran lingkungan?

4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pengembangan APE untuk menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada laporan praktikum pencemaran lingkungan?

5. Bagaimana tanggapan guru terhadap pengembangan APE untuk menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada laporan praktikum pencemaran lingkungan?

6. Kelebihan, kelemahan, keunggulan dan keterbatasan apa yang ditemukan dari pengembangan APE untuk menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada laporan praktikum pencemaran lingkungan?

C. Batasan Masalah

Pada penelitian ini, untuk memfokuskan arah dan jalannya penelitian maka permasalahan yang diteliti dibatasi sebagai berikut:

1. Asesmen Portofolio Elektronik (APE) merupakan asesmen for learning dengan memanfaatkan web yang disertai fasilitas moodle dalam menilai sikap ilmiah siswa melalui portofolio laporan praktikum pencemaran lingkungan.


(17)

6

Aa Juhanda, 2014

Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Praktikum pencemaran lingkungan meliputi kegiatan praktikum pencemaran air, tanah dan udara.

3. Sikap ilmiah siswa meliputi rasa ingin tahu, jujur, disiplin, kerja keras, dan mengutamakan bukti. Sikap ilmiah yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada kurikulum mata pelajaran biologi SMA yang disusun oleh pusat kurikulum (PUSKUR)-Balitbang Diknas (Ramly, 2010) dan Carin (1997). 4. Penguasaan konsep yang diukur meliputi kemampuan siswa dalam menjawab

pertanyaan pilihan ganda berdasarkan ranah kognitif taksonomi Bloom revisi (Anderson & Krathwohl, 2001) dari jenjang C1- C4 secara online pada web APE yang berhubungan dengan konsep pencemaran lingkungan.

D. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai pengembangan APE dalam menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada laporan praktikum pencemaran lingkungan. Adapun tujuan penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan karakteristik APE yang dihasilkan serta fitur-fitur yang dikembangkan untuk menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa. 2. Mendeskripsikan APE dalam mengungkap sikap ilmiah pada laporan

praktikum pencemaran lingkungan.

3. Memaparkan peranan APE dalam mengungkap penguasaan konsep siswa pada konsep pencemaran lingkungan.

4. Mengetahui tanggapan siswa terhadap pengembangan APE untuk menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa siswa pada laporan praktikum pencemaran lingkungan.

5. Mengetahui tanggapan guru terhadap pengembangan APE untuk menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada laporan praktikum pencemaran lingkungan.

6. Mengungkap kelebihan, kelemahan, keunggulan dan keterbatasan yang ditemukan dari pengembangan APE untuk menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada laporan praktikum pencemaran lingkungan.


(18)

7

E. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Guru

a. Memahami alternatif alat penilaian for learning untuk menilai sikap ilmiah siswa melalui APE.

b. Memahami cara penggunaan APE untuk menilai sikap ilmiah siswa yang selanjutnya perlu pengembangan lebih lanjut.

2. Bagi Siswa

a. Membekali siswa dalam mengembangkan kemampuan menggunakan fasilitas internet sebagai media dalam pembelajaran.

b. Melatih siswa untuk mengembangkan sikap ilmiah yang mereka miliki dalam bentuk portofolio laporan praktikum siswa.

3. Bagi Peneliti Lain

a. Memberikan informasi bagaimana melaksanakan APE yang digunakan untuk menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep pada laporan praktikum pencemaran lingkungan beserta kelemahan, kelebihan, keunggulan dan keterbatasannya sehingga tidak salah dalam menggunakan APE serta dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan ketika akan melakukan penelitian yang relevan.


(19)

Aa Juhanda, 2014

Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta Laboratorium Percontohan UPI Bandung tahun ajaran 2013/ 2014. Subjek yang digunakan adalah siswa kelas X Semester II yang terdiri dari satu kelas yaitu kelas X-G. Pemilihan subjek dilakukan dengan menggunakan teknik purposive

sampling. Menurut Fraenkel & Wallen (2007) teknik purposive sampling

dilakukan berdasarkan pertimbangan yang sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. Pemilihan kelas X-G sebagai subjek penelitian didasarkan pada siswa-siswinya yang dianggap memiliki karakteristik yaitu prestasi akademik baik, aktif, memiliki motivasi yang tinggi, sudah dapat menggunakan fasilitas komputer dan internet yang baik serta biasa mendapatkan asesmen portofolio konvensional dalam pembelajaran sehari-hari sehingga sudah terbiasa menggunakan tugas-tugas portofolio. Informasi karakteristik ini didasarkan pada guru biologi yang mengajar di kelas X. Dengan demikian, karakteristik subjek yang seperti ini menunjang pelaksanaan penggunaan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) dalam menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada laporan praktikum pencemaran lingkungan.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Menurut Sukmadinata (2008) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala ataupun keadaan (Arikunto, 2003).


(20)

34

C. Definisi Operasional

Untuk mempermudah pembahasan, terlebih dahulu akan diuraikan definisi operasional dalam penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Portofolio elektronik merupakan koleksi digital tugas portofolio siswa yang dikoleksi secara individu yang terkait dengan laporan praktikum pencemaran lingkungan dan berorientasi pada penilaian sikap ilmiah siswa. Mekanisme

web portofolio elektronik menggunakan assignment berbasis moodle yang

diunggah pada situs http:klikbiologi.com.

2. Asesmen Portofolio Elektronik (APE) adalah prosedur yang digunakan untuk merencanakan, mengoleksi, dan memberi pertimbangan penilaian terhadap tugas-tugas portofolio siswa dengan menggunakan web APE yang disesuaikan dengan prinsip assessment for learning, bertujuan untuk menilai sikap ilmiah siswa pada laporan praktikum pencemaran lingkungan.

3. Praktikum pencemaran lingkungan merupakan kegiatan praktikum yang dilakukan oleh siswa berkaitan dengan praktikum pencemaran air, tanah dan udara.

4. Sikap ilmiah siswa yang dimaksud berupa skor rerata sikap ilmiah siswa yang muncul pada laporan praktikum pencemaran lingkungan yang diukur melalui rubrik penilaian sikap ilmiah yang meliputi indikator rasa ingin tahu, jujur, disiplin, kerja keras, dan mengutamakan bukti. Selain menggunakan rubrik sikap ilmiah, maka digunakan juga lembar self assessment terkait sikap ilmiah siswa dalam pembuat laporan praktikum dan diisi oleh siswa secara online pada web APE dengan tujuan untuk memvalidasi hasil nilai rubrik peniliaan sikap ilmiah.

5. Penguasaan konsep siswa merupakan skor kognitif yang diperoleh siswa melalui tes formatif melalui web APE pada konsep pencemaran lingkungan.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data meliputi rubrik asesmen sikap ilmiah, self assessment, tes penguasaan konsep, angket, format wawancara, dan catatan lapangan.


(21)

35

Aa Juhanda, 2014

Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Rubrik Penilaian Sikap Ilmiah

Perangkat ini dibuat untuk menilai portofolio siswa tentang laporan praktikum pencemaran lingkungan yang dimasukan pada fasilitas web APE. Rubrik ini digunakan secara manual dan disertakan secara online pada web APE untuk menilai sikap ilmiah pada portofolio siswa berdasarkan pada kemunculan indikator kunci sikap ilmiah yang meliputi indikator rasa ingin tahu, jujur, disiplin, kerja keras/ sungguh-sungguh, dan mengutamakan bukti. Adapun rubrik yang akan digunakan terlampir pada Lampiran B.1. Sebelum digunakan, rubrik asesmen sikap ilmiah diuji coba terlebih dahulu. Hasil uji coba rubrik terlampir pada Lampiran C.1.

2. Self Assessment Siswa

Self assessment merupakan bagian dari asesmen portofolio. Self assessment ini disusun berdasarkan skala Likert yang berupa sebuah daftar

pernyataan siswa terkait dengan sikap ilmiah pada pembuatan laporan praktikum pencemaran lingkungan. Sejumlah pernyataan self assessment memuat indikator-indikator sikap ilmiah dan meliputi pernyataan yang bersifat positif dan negatif, serta dijawab oleh siswa secara online pada web APE dengan empat alternatif pilihan jawaban, meliputi Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Self assessment siswa ini digunakan guru/ peneliti untuk memvalidasi temuan sikap ilmiah siswa berdasarkan rubrik sikap ilmiah pada laporan praktikum pencemaran lingkungan.

Berdasarkan hasil uji coba 19 pernyataan self assessment yang yang dilakukan pada 27 siswa, maka diperoleh 15 pernyataan self assessment yang valid. Hasil analisis data uji coba self assessment menggunakan software ANATES Versi 4.0.5 adalah sebagai berikut.

Tabel 3.3 Rekap Hasil Uji Coba Self Assessment Siswa

Butir Asli

Butir Baru

Jenis pernyataan

DP (%)

Tingkat Kesukaran

Korelasi Sign. Korelasi Keterangan 1. 1. Positif 39.29 Mudah 0.783 Sangat Signifikan Digunakan 2. 2. Positif 21.43 Mudah 0.567 Sangat Signifikan Digunakan 3. 3. Negatif 35.71 Mudah 0.723 Sangat Signifikan Digunakan 4. 4. Negatif 17.86 Sedang 0.425 Signifikan Digunakan 5. 5. Positif 32.14 Mudah 0.760 Sangat Signifikan Digunakan 6. 6. Negatif 39.29 Sedang 0.514 Signifikan Digunakan


(22)

36

Butir Asli

Butir Baru

Jenis pernyataan

DP (%)

Tingkat Kesukaran

Korelasi Sign. Korelasi Keterangan 7. 7. Positif 28.57 Sedang 0.556 Sangat Signifikan Digunakan 8. 8. Negatif 39.29 Sedang 0.668 Sangat Signifikan Digunakan 9. 9. Positif 25.00 Mudah 0.577 Sangat Signifikan Digunakan 10. 10. Negatif 50.00 Sedang 0.752 Sangat Signifikan Digunakan 11. - Positif 10.71 Sangat Mudah 0.407 - Tidak Digunakan 12. 11. Positif 39.29 Sedang 0.787 Sangat Signifikan Digunakan

13. - Positif 3.57 Sedang 0.327 - Tidak Digunakan

14. 12. Negatif 28.57 Sedang 0.673 Sangat Signifikan Digunakan 15. 13. Negatif 32.14 Mudah 0.646 Sangat Signifikan Digunakan

16. - Positif 14.29 Sedang 0.215 - Tidak Digunakan

17. 14. Negatif 42.86 Mudah 0.779 Sangat Signifikan Digunakan

18. - Negatif 7.14 Sedang 0.132 - Tidak Digunakan

19. 15. Positif 21.43 Mudah 0.660 Sangat Signifikan Digunakan

Tabel 3.3 menunjukkan 15 butir pernyataan siswa yang memiliki signifikansi korelasi >0,425 yang dinyatakan valid dan nilai reliabititas tes sebesar 0,83 yang berada pada kategori tinggi. Ini menandakan bahwa instrumen tersebut memiliki kategori yang baik dan dapat digunakan dalam penelitian (Lampiran B.4).

3. Tes Penguasaan Konsep

Tes penguasaan konsep ini berfungsi sebagai komplemen untuk mengecek kemampuan kognitif mengenai penguasaan konsep pencemaran lingkungan siswa. Tes ini berupa 20 soal pilihan ganda dengan lima alternatif pilihan jawaban. Soal tersebut disusun berdasarkan ranah kognitif Bloom revisi dari jenjang C1- C4 mengenai konsep pencemaran lingkungan. Selain itu, tes penguasaan konsep ini dimuat pada web APE dan dikerjakan oleh siswa setelah pembelajaran pencemaran lingkungan selesai dilakukan secara online. Sebelum digunakan tes penguasaan konsep diuji coba terlebih dahulu. Langkah- langkah penyusunan tes penguasaan konsep adalah sebagai berikut:

a. Membuat kisi- kisi soal yang mencakup konsep pencemaran lingkungan. b. Menyusun soal dan kunci jawaban.


(23)

37

Aa Juhanda, 2014

Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Kisi- Kisi Soal Penguasaan Konsep Siswa

Materi Indikator

Dimensi Proses

Kognitif Jumlah Soal C1 C2 C3 C4

Pencemaran Lingkungan

Menjelaskan tentang pengertian pencemaran

lingkungan 2 2

Menjelaskan karakteristik dan sifat polutan 3 3 Menganalisis macam pencemaran lingkungan 1 1 Pencemaran Air Mengidentifikasi sumber pencemaran air 1 1 Menjelaskan parameter kualitas air yang tercemar 1 1 2

Menjelaskan dampak pencemaran air 1 1 1 3

Mengidentifikasi karakteristik pencemaran air 1 1 Pencemaran

Tanah

Menganalisis pengaruh pencemaran tanah terhadap perkecambahan biji

1 1

Mengidentifikasi pencemaran tanah 1 1

Menjelaskan sumber penyebab pencemaran tanah 1 1

Menjelaskan akibat pencemaran tanah 1 1

Pencemaran Udara

Menganalisis pengukuran pencemaran udara 1 1

Menjelaskan pencemaran udara. 1 1

Membedakan sumber penyebab pencemaran udara

1 1 2

Menganalisis akibat pencemaran udara 3 2 5

Menerapkan usaha pencegahan pencemaran lingkungan

1 2 1 4

c. Melakukan judgement instrumen kepada dosen ahli di bidang studi dan ahli pedagogi. Judgment bertujuan untuk mengetahui validitas soal, kesesuaian antara indikator pembelajaran dengan soal dan kesesuaian dengan kunci jawaban.

d. Melakukan uji coba tes penguasaan konsep pada siswa kelas X yang telah menerima materi pencemaran lingkungan. Selanjutnya memeriksa hasil uji coba soal dengan skor maksimuim 1 (untuk jawaban benar) dan skor minimum 0 (untuk jawaban salah).

e. Menghitung validitas tes, validitas item, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda dengan menggunakan software ANATES Versi 4.0.5. berikut disajikan rekap hasil uji coba tes penguasaan konsep pencemaran lingkungan.


(24)

38

Tabel 3.2 Rekap Hasil Uji Coba Tes Penguasaan Konsep Siswa

Butir Asli

Butir

Baru DP (%)

Tingkat

Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi Keterangan

1. 1. 28.57 Sedang 0.359 Signifikan Digunakan

2. 2. 57.14 Sedang 0.494 Sangat Signifikan Tidak Digunakan 3. 3. 71.43 Sedang 0.512 Sangat Signifikan Digunakan

4. 4. 28.57 Sedang 0.248 - Tidak Digunakan

5. 5. 28.57 Sukar 0.306 - Tidak Digunakan

6. 6. 71.43 Sedang 0.359 Signifikan Digunakan

7. 7. 42.86 Sedang 0.405 Signifikan Digunakan

8. 8. 57.14 Sedang 0.430 Signifikan Digunakan

9. 9. 57.14 Sedang 0.415 Signifikan Digunakan

10. 10. 14.29 Sedang 0.275 - Tidak Digunakan

11. - 57.14 Sedang 0.434 Signifikan Digunakan

12. 11. 57.14 Sedang 0.385 Signifikan Digunakan

13. - 71.43 Sedang 0.489 Sangat Signifikan Digunakan 14. 12. 71.43 Sedang 0.477 Sangat Signifikan Digunakan

15. 13. 71.43 Sedang 0.402 Signifikan Digunakan

16. - 42.86 Sedang 0.389 Signifikan Digunakan

17. 14. 57.14 Sedang 0.473 Sangat Signifikan Digunakan

18. - 28.57 Sedang 0.412 Signifikan Digunakan

19. 15. 57.14 Sedang 0.459 Sangat Signifikan Digunakan

20. - 28.57 Sukar 0.302 - Tidak Digunakan

21. 16. 57.14 Sedang 0.415 Signifikan Digunakan

22. - 14.29 Sedang 0.231 - Tidak Digunakan

23. 17. 57.14 Sedang 0.458 Sangat Signifikan Digunakan

24. - 14.29 Sedang 0.237 - Tidak Digunakan

25. - 28.57 Sukar 0.224 - Tidak Digunakan

26. 18. 71.43 Sedang 0.540 Sangat Signifikan Digunakan

27. - 14.29 Sangat Mudah 0.305 - Tidak Digunakan

28. 19. 57.14 Sedang 0.373 Signifikan Digunakan

29. - 14.29 Sangat Mudah 0.100 - Tidak Digunakan

30. 20 42.86 Sedang 0.401 Signifikan Digunakan

Berdasarkan Tabel 3. Terdapat 21 butir tes penguasaan konsep yang memiliki signifikansi korelasi >0,359 sehingga dinyatakan valid. Adapun reliabititas tes berada pada 0,80 yang berada pada kategori tinggi. Pada saat penelitian, butir soal no. 2 tidak digunakan karena sudah terwakili oleh butir soal no.1 untuk indikator pembelajaran yang sama. Oleh karena itu butir soal yang digunakan saat penelitian sebanyak 20 soal (Lampiran B.7).

4. Angket Siswa

Angket yang digunakan berupa sebuah lembar daftar pertanyaan yang dibuat dalam bentuk daftar cocok (check list) setelah penelitian selesai. Angket ini


(25)

39

Aa Juhanda, 2014

Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keberadaannya terpisah dari web APE, sehingga pengisiannya dilakukan oleh siswa secara manual. Pada penyusunannya, angket ini terdiri dari 18 pertanyaan dengan pilihan jawaban “ya” dan “tidak” beralasan yang digunakan untuk memperoleh tanggapan siswa pembelajaran dengan menggunaan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) dalam menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada laporan praktikum pencemaran lingkungan (Lampiran B.8). Angket siswa dihitung dan dianalisis dengan melihat persentase jawaban siswa serta kecenderungan alasan yang diberikan. Adapun kisi- kisi angket yang diberikan pada siswa terlihat pada Tabel 3.4 berikut.

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket Siswa Terhadap Pembelajaran APE

No Aspek yang ditanyakan No. Pertanyaan

1. Respon siswa terhadap praktikum pencemaran lingkungan 1, 2, 3 2. Respon siswa terhadap pelaksanaan APE 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 3. Respon siswa terhadap feedback dan refleksi penggunaan APE 11, 12, 13 4. Respon siswa terhadap kendala dan keterbatasan pelaksanaan APE

dalam menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep

14, 15, 16, 17, 18

Jumlah pertanyaan 18

5. Format Wawancara

Instrumen ini berupa lembar wawancara yang memuat 6 pertanyaan dan memerlukan jawaban guru Biologi yang bersangkutan. Wawancara ini tidak terdapat dalam web APE yang digunakan untuk mengetahui tanggapan guru terhadap penggunaan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) dalam menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa SMA pada laporan praktikum pencemaran lingkungan (Lampiran B.9).

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Wawancara Guru Terhadap Pembelajaran APE

No Aspek yang ditanyakan No. Pernyataan

1. Pemahaman guru terhadap asesmen portofolio elektronik 1, 2 2. Penilaian sikap Ilmiah dan penguasaan konsep siswa 3, 4

3. Kelebihan penggunaan APE 5


(26)

40

6. Catatan lapangan

Menurut Bogdan dan Biklen (Moleong, 2001) catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif. Instrumen ini berupa catatan peneliti pada buku selama penelitian berlangsung. Catatan lapangan digunakan untuk mencatat data-data faktual yang terjadi selama penggunaan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) di lapangan untuk menunjang pembahasan dan kesimpulan. Adapun tujuan adanya catatan lapangan ini yaitu untuk melihat efektivitas, kemudahan, dan keberfungsian dari setiap fitur yang terdapat pada web APE sehingga dihasilkan deskripsi hasil pengembangan APE yang sesuai dalam menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada laporan praktikum pencemaran lingkungan (Tabel 4.7).

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi sebagai berikut:

1. Data Penilaian Sikap ilmiah siswa

Pengumpulan data tentang sikap ilmiah siswa dilakukan melalui portofolio elektronik terhadap laporan praktikum pencemaran lingkungan. Sikap ilmiah pada laporan praktikum dinilai dengan menggunakan rubrik penilaian sikap ilmiah yang terdapat pada web APE secara manual. Laporan praktikum pencemaran lingkungan siswa dinilai berdasarkan indikator sikap ilmiah siswa yang meliputi rasa ingin tahu, jujur, disiplin, kerja keras/ sungguh-sungguh, dan mengutamakan bukti. Skor rerata sikap ilmiah yang diperoleh melalui rubrik penilaian sikap ilmiah, selanjutnya divalidasi oleh skor rerata sikap ilmiah hasil self assessment siswa guna memunculkan adanya kesesuaian mengenai sikap ilmiah yang terungkap melalui APE.

2. Tes Penguasaan Konsep

Lembar soal terdiri dari tes pilihan ganda dengan lima alternatif pilihan jawaban yang disusun berdasarkan taksonomi Bloom Revisi dari jenjang C1- C4 (Anderson & Kratlwohl, 2001). Pengumpulan data penguasaan konsep


(27)

41

Aa Juhanda, 2014

Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa dilakukan dengan tes dimana lembar soal ini tersedia secara online pada

web APE dan wajib diisi oleh seluruh siswa yang terlibat dalam pembelajaran

pencemaran lingkungan.

3. Angket

Lembar angket diisi oleh seluruh siswa yang terlibat dalam pengumpulan portofolio pada pembelajaran pencemaran lingkungan. Pengisian angket ini dilakukan dengan cara memberikan tanda check list (√) pada kolom “Ya atau Tidak” yang disertai alasan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai penggunaan Asesmen portofolio Elektronik (APE) dalam menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada laporan praktikum pencemaran lingkungan.

4. Wawancara

Wawancara dilakukan pada guru biologi setelah seluruh kegiatan pembelajaran pencemaran lingkungan selesai. Wawancara ini dilakukan pada guru biologi untuk mengetahui tanggapan mengenai penggunaan, kelemahan dan kelebihan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) dalam menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada laporan praktikum pencemaran lingkungan.

5. Studi Lapangan

Studi lapangan dilakukan selama proses penggunaan APE berlangsung, mulai dari tahap uji coba sampai memperoleh data. Studi lapangan dilakukan dengan cara observasi guna mendapatkan catatan lapangan. Catatan lapangan tersebut dibuat dengan cara mencatat data-data faktual pada buku mengenai hal-hal yang tidak terungkap pada saat menggunakan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) selama proses pembelajaran berlangsung.

Tabel 3.6 Teknik Pengumpulan Data

No. Teknik Instrumen Jenis Data Sumber Data

1. Penilaian sikap Ilmiah siswa

Rubrik penilaian sikap ilmiah pada portofolio siswa berupa kumpulan laporan praktikum pencemaran lingkungan

yang meliputi

kemunculan indikator sikap ilmiah (rasa ingin

Informasi mengenai sikap ilmiah yang dimiliki siswa pada laporan praktikum pencemaran lingkungan


(28)

42

No. Teknik Instrumen Jenis Data Sumber Data

tahu, jujur, disiplin, kerja keras, dan mengutamakan bukti).

2. Tes Soal tes pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban yang menilai penguasaan konsep siswa pada konsep pencemaran lingkungan.

Informasi mengenai penguasaan konsep siswa pada konsep pencemaran lingkungan.

Siswa

3. Self assessment Lembar self assessment berdasarkan Likert yang terdiri dari pernyataan dengan lima alternatif pilihan jawaban meliputi Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (R), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS) terkait sikap ilmiah siswa pada laporan praktikum.

Informasi mengenai sikap ilmiah yang dimiliki siswa pada laporan praktikum pencemaran lingkungan.

Siswa

4. Angket Lembar angket Tanggapan

siswa mengenai penggunaan Asesmen Portofolio Elektronik (APE). Siswa

5. Wawancara Pedoman wawancara Tanggapan guru mengenai penggunaan Asesmen Portofolio Elektronik (APE). Guru

6. Dokumentasi Catatan lapangan Catatan hal- hal penting yang terjadi selama penelitian. Kegaiatan Asesmen Portofolio Elektronik (APE).

F. Prosedur Penelitian

Secara garis besar penelitian yang akan dilakukan terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap pengembangan APE, pelaksanaan APE dan tahap akhir. Adapun rincian dari tatapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:


(29)

43

Aa Juhanda, 2014

Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Tahap Pengembangan APE

Berikut ini kegiatan yang dilaksanakan pada tahap persiapan: a) Menyusun proposal penelitian yang kemudian diseminarkan.

b) Menentukan subjek yang akan dijadikan penelitian berdasarkan teknik

purposive sampling.

c) Menyusun perangkat APE, instrumen APE, dan web APE yang akan digunakan dalam penelitian. Perangkat APE meliputi RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), dan LKS (Lembar Kerja Siswa) pembelajaran, dan pedoman penggunaan APE. Instrumen APE meliputi rubrik penilaian sikap ilmiah siswa, soal untuk mengungkap penguasaan konsep siswa, skala sikap ilmiah siswa, angket siswa, dan pedoman wawancara bagi guru biologi yang terlibat dalam penelitian.

d) Melakukan judgement perangkat APE, instrumen APE, dan web APE kepada Dosen ahli.

e) Melakukan uji coba perangkat APE, instrumen APE, dan web APE pada siswa.

f) Melakukan analisis kualitas instrumen pengusaan konsep siswa berdasarkan taksonomi Bloom Revisi meliputi validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal.

2. Tahap pelaksanaan APE

Tahap pelaksanaan meliputi: a. Ujicoba

1. Mensosialisasikan tentang Asesmen Portofolio Elektronik (APE). 2. Melakukan salah satu praktikum pencemaran lingkungan yaitu

praktikum pencemaran air dan meminta siswa untuk mengirimkan laporannya melalui web APE secara online.

3. Mengujicobakan tes penguasaan konsep dan self assessment pada siswa secara online pada web APE.

b. Penggunaan APE

Pengambilan data dilakukan selama siswa mengunduh laporan praktikum pencemaran lingkungan. Pada penelitian ini, pembelajaran


(30)

44

dilakukan sebanyak empat pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan secara diskusi kelas mengenai konsep pencemaran lingkungan. Pada pertemuan pertama ini, setelah diskusi kelas setiap kelompok diwajibkan untuk melakukan praktikum pencemaran air dan diminta membuat laporan praktikum. Laporan praktikum tersebut wajib siswa kumpulkan perorangan secara online pada web APE sesuai batas waktu yang telah ditentukan. Setelah selesai mengirimkan siswa diminta untuk mengisi self

assessment pada web APE. Guru akan meminta siswa merevisi laporan

yang telah dibuatnya berdasarkan feedback. Selanjutnya siswa wajib mengirimkan laporannya kembali pada web APE. Pada pertemuan kedua dan ketiga dilakukan sesuai prosedur seperti pada pertemuan pertama. Pada pertemuan keempat, siswa diminta untuk mengerjakan tes penguasaan konsep. Adapun secara rinci, langkah pengambilan data dilakukan sebagai berikut:

1) Siswa mengakses web APE melalui http:klikbiologi.com dan login pada waktu yang telah disepakati bersama.

2) Siswa diminta untuk mengunggah portofolio mereka berupa laporan praktikum air, tanah dan udara pada web APE sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan disepakati bersama.

3) Siswa diminta untuk mengisi self assessment secara online yang terdapat pada web APE.

4) Setelah guru menerima laporan praktikum, selanjutnya guru melakukan penilaian sikap ilmiah terhadap isi laporan praktikum siswa dengan rubrik penilaian sikap ilmiah. Setelah itu, guru memberikan

feedback berupa catatan-catatan terkait laporan praktikum yang dibuat

siswa, kemudian siswa diminta untuk mengumpulkan kembali hasil revisi laporan praktikum pada waktu yang ditentukan dan disepakati bersama. Selanjutnya, guru melakukan perekapan terhadap jawaban

self assessment siswa. Kegiatan seperti ini dilakukan siswa dan guru

sebanyak tiga kali sehingga menghasilkan portofolio laporan praktikum.


(31)

45

Aa Juhanda, 2014

Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5) Setelah kegiatan praktikum dan pengumpulan laporan praktikum siswa selesai dilakukan, guru meminta siswa untuk mengerjakan tes penguasaan konsep pada web APE. Selanjutnya, siswa diminta untuk mengisi angket yang diberikan oleh guru untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan.

6) Melaksanakan wawancara terhadap guru biologi yang terlibat dalam penelitian mengenai penggunaan APE dalam menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep pada laporan praktikum pencemaran lingkungan. 7) Mencatat segala kejadian faktual penting dalam catatan lapangan

sebagai dokumentasi dan dapat dijadikan validasi data.

3. Tahap Akhir

Tahap akhir ini meliputi:

a) Melakukan pengolahan dan analisis data yang sudah diperoleh dari hasil penelitian tentang sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada konsep pencemaran lingkungan.

b) Melakukan penarikan kesimpulan dari pengolahan dan analisis/ pembahasan data tentang sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada konsep pencemaran lingkungan.

G. Teknik Analisis data

Setelah dilakukan penelitian maka diperoleh sejumlah data kuantitatif dan kualitatif. Analisis dan pengolahan data berpedoman pada data yang terkumpul dan pertanyaan penelitian. Data kuantitatif berupa skor rerata sikap ilmiah pada portofolio siswa yang diperoleh melalui rubrik penilaian sikap ilmiah dan self

assessment siswa, tes penguasaan konsep dan jawaban angket siswa dianalisis

dengan Rumus Purwanto (2009) dan Koentjaraningrat (1997). Data kualitatif berupa hasil wawancara dengan guru biologi dan catatan lapangan pada saat penelitian dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui temuan yang terjadi saat penelitian berlangsung. Hasil perolehan data kuantitatif dan kualitatif selanjutnya akan digunakan dalam menarik kesimpulan penelitian yang dilakukan.


(32)

46

H. Analisis Data Penelitian

Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah sesuai dengan langkah-langkah berikut:

1. Analisis Rubrik Penilaian Sikap Ilmiah Siswa

Portofolio siswa yang berupa kumpulan laporan praktikum siswa tentang pencemaran lingkungan yang sudah dimasukan pada fasilitas web APE selanjutnya dianalisis dengan menggunakan rubrik asesmen sikap ilmiah manual secara online yang meliputi indikator rasa ingin tahu, jujur, disiplin, kerja keras, dan mengutamakan bukti. Indikator kemunculan sikap ilmiah siswa diolah dengan cara:

a) Melakukan rekapilutasi data berdasarkan rubrik penilaian sikap ilmiah berupa nilai kemunculan sikap ilmiah siswa pada setiap indikator yang terungkap.

b) Menghitung presentase sikap ilmiah setiap siswa menggunakan rumus Purwanto (2009) yaitu:

Keterangan:

NP = Nilai persen yang dicari atau diharapkan R = Skor mentah yang diperoleh siswa

SM = Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100 = Bilangan tetap

c) Melakukan penafsiran persentase sikap ilmiah siswa berdasarkan hasil perhitungan di atas. Penafsiran ini dilakukan berdasarkan kategori menurut Arikunto (2008) sebagai berikut:

Tabel 3.7 Kategori Persentase Sikap Ilmiah Siswa

Persentase Predikat

81 – 100 % Baik Sekali

61 – 80 % Baik

41 – 60 % Cukup

21 – 40 % Kurang

≤ 21 % Kurang Sekali


(33)

47

Aa Juhanda, 2014

Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NP = R ∕ SM x 100%

Hasil data sikap ilmiah pada rubrik ini selanjutnya dilakukan pengecekan melalui data self assessment guna memunculkan kesesuaian hasil sikap ilmiah.

2. Analisis Self Assessment Siswa

Self assessment yang digunakan berupa skala Likert yang berhubungan dengan

sikap ilmiah pada portofolio laporan praktikum pencemaran lingkungan. Skala Likert ini terdiri dari pernyataan dengan empat alternatif pilihan jawaban meliputi Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Pengolahan skor sikap ilmiah pada self assessment siswa ini dihitung dengan menggunakan rumus Purwanto (2009) sebagai berikut:

Keterangan:

NP = Nilai persen yang dicari atau diharapkan R = Skor mentah yang diperoleh siswa

SM = Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100 = Bilangan tetap

Selanjutnya, hasil persentase data tersebut diinterpretasikan berdasarkan kategori kemampuan menurut Arikunto (2008) sebagai berikut:

Tabel 3.9 Kategori Persentase SeIf Assessment Siswa

Persentase Predikat

81 – 100 % Baik Sekali

61 – 80 % Baik

41 – 60 % Cukup

21 – 40 % Kurang

≤ 21 % Kurang Sekali

Hasil data self assessment yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk memvalidasi temuan sikap ilmiah siswa berdasarkan rubrik sikap ilmiah pada laporan praktikum pencemaran lingkungan.

3. Analisis Tes Penguasaan Konsep

Analisis butir soal adalah segala upaya untuk mengetahui kualitas (baik buruknya) semua butir soal dalam satu tes dengan cara menghitung daya


(34)

48

pembeda, tingkat kesukaran, tingkat homogenitas, dan fungsi pengecoh dalam tiap butir soal. Analisis butir soal tersebut dilakukan dengan menggunakan

software ANATES Versi 4.0.9. Setelah soal tersebut dilakukan uji coba

kemudian dilanjutkan pada penelitian sebenarnya. Hasil jawaban siswa pada tes penguasaan konsep tersebut diolah dengan menggunakan rumus Purwanto (2009) berikut.

Keterangan:

S = Nilai yang diharapkan.

R = Jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar. N = Skor maksimum dari tes tersebut.

Selanjutnya, dilakuakan penafsiran persentase penguasaan konsep siswa berdasarkan hasil perhitungan di atas. Penafsiran ini dilakukan berdasarkan kategori menurut Arikunto (2008) sebagai berikut:

Tabel 3.8 Kategori Persentase Penguasaan Konsep Siswa

Persentase Predikat

81 – 100 % Baik Sekali

61 – 80 % Baik

41 – 60 % Cukup

21 – 40 % Kurang

≤ 21 % Kurang Sekali

Hasil tes penguasaan konsep yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk mengecek kemampuan kognitif siswa pada konsep pencemaran lingkungan.

4. Analisis Angket

Angket yang digunakan dalam penelitian ini diolah dengan cara menghitung jumlah siswa yang menjawab “Ya” dan jumlah siswa yang menjawab “Tidak” untuk setiap pertanyaan pada angket. Langkah selanjutnya yaitu dengan dilakukan perhitungan persentase jawaban siswa untuk setiap pertanyaan dengan rumus sebagaiberikut:


(35)

49

Aa Juhanda, 2014

Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Persentase tanggapan siswa = x 100 %

Selanjutnya, hasil dari perhitungan tersebut diinterpretasikan dengan cara membuat kategori untuk setiap kriteria berdasarkan tabel aturan Koentjaraningrat (1990) sebagai berikut:

Tabel 3.10 Kategori Persentase Koentjaraningrat 1990

Persentase Kategori

0% Tidak ada

1%-25% Sebagian kecil

26%-49% Hampir separuhnya

50% Separuhnya

51%-75% Sebagian besar

76%-99% Hampir seluruhnya

100% Seluruhnya

Hasil data angket yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk mendukung temuan- temuan terkait dengan penelitian yang dilakukan.

5. Analisis Wawancara

Analisis wawancara terhadap guru yang digunakan dalam penelitian ini diolah dengan cara merekap data hasil wawancara. Perekapan data hasil wawancara dilakukan dengan cara mengubah jawaban guru dari setiap pertanyaan ke dalam bentuk pernyataan untuk mengetahui tanggapan mengenai penggunaan, kelebihan dan kelemahan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) dalam menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada laporan praktikum pencemaran lingkungan. Hasil data wawancara guru selanjutnya digunakan untuk mendukung temuan- temuan terkait dengan penelitian yang dilakukan.

6. Analisis Catatan Lapangan

Catatan lapangan peneliti diolah dengan cara merekap catatan lapangan. Perekapan catatan lapangan dilakukan dengan cara mendeskripsikan data- data faktual yang tidak terungkap dari penelitian yang dilakukan.

Jumlah siswa yang menjawab “ya/tidak” pada setiap item Jumlah seluruh siswa


(36)

50

I. Alur Penelitian

Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian Tahap Persiapan

Studi Kepustakaan

Menyusun Proposal

Merevisi Proposal Seminar Proposal

Menjudgement Instrumen

1. Kajian Asemen Portofolio Elektronik (APE) 2. Kajian Sikap Ilmiah 3. Kajian Penguasaan Konsep

Menyusunan Instrumen

Menguji Coba Instrumen dan APE Pada Pencemaran Air

Merevisi Instrumen

Pelaksanaan Penelitian Merumusan Masalah

Studi Kepustakaan

Sosialisasi APE

Pembelajaran dilakukan empat pertemuan: 1) diskusi kelas materi pencemaran air dan praktikum pencemaran air, 2) diskusi kelas materi pencemaran tanah dan praktikum pencemaran tanah dan 3) diskusi kelas materi pencemaran udara dan praktikum pencemaran

udara, 4) tes penguasaan konsep

Mengumpulkan Data

Analisis Data

Menarik Kesimpulan

Mengumpulkan Portofolio Laporan

Praktikum

Penguasaan Konsep

Merevisi Laporan Praktikum Soal Taksonomi Bloom Revisi termuat dalam APE

(Online)

Menerima Feedback/ Umpan Balik

Sikap Ilmiah

Penilain Laporan Praktikum dengan Rubrik Penilaian Sikap Ilmiah

Mengisi Self


(37)

Aa Juhanda, 2014

Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. APE yang dikembangkan memiliki karakteristik: a) komponen APE memuat fitur- fitur yang dapat mengembangkan sikap ilmiah siswa karena didalamnya terdapat rubrik penilaian sikap ilmiah dan self assessment siswa yang didokumentasikan secara online; b) bersifat student centered; c) dapat memantau perkembangan kemajuan pembelajaran siswa; d) mengungkap sikap ilmiah; e) mengungkap kemampuan kognitif siswa.

2. APE dapat mengungkap sikap ilmiah siswa berdasarkan rata-rata nilai rubrik penilaian sikap ilmiah dan self assessment. Pada sikap ilmiah rasa ingin tahu capaian rata-rata sikap ilmiah siswa berada pada kategori baik (67,5%) dan baik sekali (84,3%); pada sikap ilmiah jujur, capaian rata-rata sikap ilmiah siswa berada pada kategori baik sekali (85,2% dan 82,9%); pada sikap ilmiah disiplin, capaian rata-rata sikap ilmiah siswa berada pada kategori baik sekali (84,1%) dan baik (73,9%); pada sikap ilmiah kerja keras, capaian rata-rata sikap ilmiah siswa berada pada kategori baik (74,3% dan 79%); serta pada sikap ilmiah mengutamakan bukti, capaian rata-rata sikap ilmiah siswa berada pada kategori baik (69,5% dan 85,8%).

3. APE dapat mengungkap penguasaan konsep siswa terkait pencemaran lingkungan pada kategori cukup (63%).

4. Guru dan siswa menaggapi positif terhadap implementasi APE dalam menilaia sikap ilmiah dan penguasaan konsep, meskipun dalam pelaksanaannya masih memiliki keterbatasan dalam menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada laporan praktikum.


(38)

110

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan temuan maka diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Guru dan siswa perlu memiliki keterampilan IT untuk menyiapkan dan mengoperasikan portofolio elektronik serta fasilitas jaringan internet yang tersedia perlu memiliki bandwith yang memadai untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran dengan APE agar penggunaan APE dapat berlangsung optimal.

2. Tes penguasaan konsep siswa yang terintegrasi pada web APE boleh digunakan atau tidak digunakan dalam penelitian selanjutnya.

3. Disarankan pengembangan penggunaan APE dalam menilai sikap ilmiah jujur siswa pada laporan praktikum.digunakan pula peer-assessment.

4. Jika berniat untuk melakukan penelitian sejenis maka disarankan melakukan studi pendahuluan terlebih dahulu pada sampel kelas yang akan diteliti agar meminimalisir masalah yang muncul terkait penggunaan APE.

5. Agar dapat mencapai ketuntasan siswa maka soal-soal pada tes penguasaan konsep harus sesuai dengan apa yang digali pada laporan praktikum.

6. Peneliti lain perlu mengembangkan web APE terkait sistem web yang menginfokan langkah yang harus dilakukan selanjutnya oleh siswa, ruang yang terbatas dalam pemberian feedback dan perekapan hasil self assessment ilmiah yang diisi oleh siswa jika berniat melakukan penelitian lebih lanjut.


(39)

Aa Juhanda, 2014

Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Akhyar, M.S. (2004). Biologi untuk SMA Kelas X. Bandung : Grafindo.

Anderson, L.W. & D.R. Krathwohl. ( 2001). A Taxonomy for Learning , Teaching and Assessing : A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational

Objectives’. New York. Addison Wesley Longman, Inc.

Ansori, A.Z. (2013). Penilaian Portofolio Pada Pembelajaran Sains. [Online]. Tersedia:

http://bdksurabaya.kemenag.go.id/.../MateriWebZanuarPenilaianPortofolio .pdf [03 Desember 2012]

Anwar, H. (2009). “Penilaian Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains”. Dalam

Jurnal Pelangi Ilmu, 2,(5), 103-114.

Arends, R. I. (2007). Learning to Teach (Belajar untuk Mengajar) Edisi

Ketujuh-Buku Satu. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arifin, F.R. (2011). Penggunaan Software Asesmen Portofolio Pada Tema

Pembelajaran Energi dalam Ekosistem untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Siswa SMP. Tesis pada SPS UPI Bandung: Tidak

Diterbikan.

Arikunto, S. (2003). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2008). Evaluasi Program Pendidikan- Pedoman Teoritis Peraktis

Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta: Bumi

Aksara.

Aryulina, D. et al.(2007). Biologi 1 SMA dan MA Untuk Kelas X. Jakarta: Esis. Azwar, S. (2009). Sikap Manusia dan Pengukurannya. Jogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Barret, H. (2005). “White Paper: Researching Electronic Portofolios and Learner

Engagement”. Dalam the REFLECT Initiative. [Online]. Tersedia:

http://www.electronicportofolios.com/ reflect/ whitepaper.pdf [20 November 2012]

Black et al. (2004). “Working Inside the Black Box: Assessment for Learning in the Classroom”. Phi Delta Kappan, 86, (1), 9-21.

Carin, A. and Sund R.B. (1997). Teaching Science Through Discovery. Columbus, Ohio: Merill Publishing Co.


(40)

112

Chang, C. & Tseng, K. (2009). “Use and Performances of Web Based Portfolio Assessment”. British Journal of Educational Technology, 40, (2),

358-370.

Dahar, R.W. (1996). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Davis, M.H. & Ponnamperuma, G.G. (2005). “Portofolio Assessment”. JVME, 32,

(3), AAVMC.

Deese, J. (1959). The Psychology of Learning. London: McGraw Hill Book Company.

Depdiknas. (2003).Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Puskur Balitbang. Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas. Dimarco, J. (2003). Web Portfolio Design and Applications. Hershey: Ide Group

Publishing.

Dolphin, W. D. (2003). Writing Lab Report and Scientific Papers. [Online]. Tersedia: http://www.mhhe.com/biosci/genbio/maderinquiry/writing.html [04 Desember 2013]

Driessen, E. (2002). Portfolio’s. Wolters-Noondhoff.

Fardiaz,S. (1992). Polutan Air dan Polusi Udara. Yogyakarta: Kanisius.

Firman, H. (2004). Menulis Karya Ilmiah. [Online]. Tersedia: balai-arkeologi -medan.web.id wp-content ... menulis-Karya-ilmiah.pdf [13 Desember 2013]

Fraenkel and Wallen. (2007). How to Design and Evaluate Reasearch in

Education 6th Edition. New York: McGraw Hill Companies inc.

Gabel, D.L. (1993). Handbook of Research on Science Teaching and Learning. New York: Maccmillan Company.

Gabriel, J.F. (2001). Fisika Lingkungan. Jakarta: Hipokrates.

Handa, J. et al. (2011). “Using e-portfolios: The Impact of Online Group Work”.

International Journal for Educational Media and Technology, 5, (1),

75-85.


(41)

113

Aa Juhanda, 2014

Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

http://www.tllg.unisa.edu.au/lib_guide/gllt_ch5.pdf. Teaching and Learning

Languages: A Guide. [Online]. Tersedia: [22 Juli 2013]

Huang, et al. (2012). “Building an e-portfolio learning model: Goal orientation and metacognitive Strategies”. Knowledge Management & E-Learning: An International Journal, 4, (1), 16-36.

Hylland, F. (1998). “The Impact of Teacher Written Feedback on Individual Writer”. Journal of Second Language Writing. 7, 255-286.

JISC. (2008). Effective Practice with e-Portfolio. [Online]. Tersedia: http://www.jisc.ac.uk/media/documents/publications/effectivepracticeeport folios.pdf [22 Juli 2013]

Kagarwal, S.K. (2009). Air Pollution. New Delhi: APH Pulishing Corporation. Kartadinata, S. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Kheng, C.G. (2005). Pupil e-Portofolio. [Online]. Tersedia: http://iresearch.osprey.url3.net/iresearch/slot/u110/litreviews/eportfolio%5 B1%5D.pdf [14 Juni 2013]

Koentjaraningrat. (1997). Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kumano, Y. (2001). Authentic Assessment and Portofolio Assessment-Its Theory

and Practice. Japan: Shizuoka University.

Lakin, M.B., Lombardo, L. & Spires, M. (2003). Work and Professional Studies:

A Work-Based Curricular for Returning Adult Students. AHEA/ Alliance

Conference (Extending The Boundaries of Adult Learning.

Lorenzo, G. & Ittelson, J. (2005). Demostrating and Assessing Student Learning

with E-Portofolio. [Online].

Tersedia:http://www.educause.edu/ir/library/pdf/ELI3003.pdf [24 November]

Marzano, R.J. et al. (1994). Measurement and Evaluation in Education and

Psichology. New York: HoltRinehat and Winston.

Miller, G.T. (2006). Environmental Science Working with The Earth 7th Edition.


(42)

114

Ministry of Education New Zealand. (2011). Digital Portofolios: Guidelines for

Beginners. [Online]. Tersedia: http://www.minedu.govt.nz/ media/

MinEdu/ Files/ EducationSectors/ PrimarySecondary/ Initiatives/ ITAdminSystems/DigitalPortofolioGuidelinesforbeginners.pdf [12 Januari 2012]

Moleong, L. J. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulia, R. (2005). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Muslich, M. (2011). Authentic Assessment: Penilaian Berbasis Kelas dan

Kompetensi. Malang: PT. Refika Aditama.

National Research Council, NRC (1999). How People Learn: Brain, Mind,

Experience And School. Washington, DC: National Academy Press.

Nguyen, D.M. (2006). The Impact of Web-Based Assessment and Practice on

Students' Mathematics Learning Attitudes. [Online]. Tersedia: http://editlib.org/noaccess/6277 [12 Oktober 2012].

Nonika, V. et al. (2005). Asesmen Portofolio dalam Pembelajaran Biologi pada Materi Lingkungan Hidup di Kelas I6 SMAN Mojosari, Mojokerto.

Proseding Seminar Nasional MIPA dan Pembelajarannya dan Exchange Experience of IMSTEP. Malang: Universitas Negeri Malang 5-6

September.

Popham, W.J. (2011). Classroom Assessment, What Teachers Need to Know. Oxford: Pergamon Press.

Pratiwi, et al. (2006). Bologi untuk SMA Kelas X Makhluk Hidup dan

Lingkungannya. Erlangga:Jakarta.

Priadi, A. (2009). Biology 1 For Senior High School Year X. Jakarta: Yudistira. Purwanto, N. (2009). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Purwanto, N. (2009). Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Puskur. (2006). Kurikulum Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)

Mata Pelajaran Biologi Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA). Jakarta: Depdiknas.

Ramlawati. (2012). Pengembangan Model Asesmen Portofolio Elektronik (APE)


(1)

112

Chang, C. & Tseng, K. (2009). “Use and Performances of Web Based Portfolio Assessment”. British Journal of Educational Technology, 40, (2),

358-370.

Dahar, R.W. (1996). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Davis, M.H. & Ponnamperuma, G.G. (2005). “Portofolio Assessment”. JVME, 32,

(3), AAVMC.

Deese, J. (1959). The Psychology of Learning. London: McGraw Hill Book Company.

Depdiknas. (2003).Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Puskur Balitbang. Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas. Dimarco, J. (2003). Web Portfolio Design and Applications. Hershey: Ide Group

Publishing.

Dolphin, W. D. (2003). Writing Lab Report and Scientific Papers. [Online]. Tersedia: http://www.mhhe.com/biosci/genbio/maderinquiry/writing.html [04 Desember 2013]

Driessen, E. (2002). Portfolio’s. Wolters-Noondhoff.

Fardiaz,S. (1992). Polutan Air dan Polusi Udara. Yogyakarta: Kanisius.

Firman, H. (2004). Menulis Karya Ilmiah. [Online]. Tersedia: balai-arkeologi -medan.web.id wp-content ... menulis-Karya-ilmiah.pdf [13 Desember 2013]

Fraenkel and Wallen. (2007). How to Design and Evaluate Reasearch in

Education 6th Edition. New York: McGraw Hill Companies inc.

Gabel, D.L. (1993). Handbook of Research on Science Teaching and Learning. New York: Maccmillan Company.

Gabriel, J.F. (2001). Fisika Lingkungan. Jakarta: Hipokrates.

Handa, J. et al. (2011). “Using e-portfolios: The Impact of Online Group Work”.

International Journal for Educational Media and Technology, 5, (1),

75-85.


(2)

113

http://www.tllg.unisa.edu.au/lib_guide/gllt_ch5.pdf. Teaching and Learning

Languages: A Guide. [Online]. Tersedia: [22 Juli 2013]

Huang, et al. (2012). “Building an e-portfolio learning model: Goal orientation and metacognitive Strategies”. Knowledge Management & E-Learning: An International Journal, 4, (1), 16-36.

Hylland, F. (1998). “The Impact of Teacher Written Feedback on Individual Writer”. Journal of Second Language Writing. 7, 255-286.

JISC. (2008). Effective Practice with e-Portfolio. [Online]. Tersedia: http://www.jisc.ac.uk/media/documents/publications/effectivepracticeeport folios.pdf [22 Juli 2013]

Kagarwal, S.K. (2009). Air Pollution. New Delhi: APH Pulishing Corporation. Kartadinata, S. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Kheng, C.G. (2005). Pupil e-Portofolio. [Online]. Tersedia: http://iresearch.osprey.url3.net/iresearch/slot/u110/litreviews/eportfolio%5 B1%5D.pdf [14 Juni 2013]

Koentjaraningrat. (1997). Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kumano, Y. (2001). Authentic Assessment and Portofolio Assessment-Its Theory

and Practice. Japan: Shizuoka University.

Lakin, M.B., Lombardo, L. & Spires, M. (2003). Work and Professional Studies:

A Work-Based Curricular for Returning Adult Students. AHEA/ Alliance

Conference (Extending The Boundaries of Adult Learning.

Lorenzo, G. & Ittelson, J. (2005). Demostrating and Assessing Student Learning

with E-Portofolio. [Online].

Tersedia:http://www.educause.edu/ir/library/pdf/ELI3003.pdf [24 November]

Marzano, R.J. et al. (1994). Measurement and Evaluation in Education and

Psichology. New York: HoltRinehat and Winston.

Miller, G.T. (2006). Environmental Science Working with The Earth 7th Edition.


(3)

114

Ministry of Education New Zealand. (2011). Digital Portofolios: Guidelines for

Beginners. [Online]. Tersedia: http://www.minedu.govt.nz/ media/

MinEdu/ Files/ EducationSectors/ PrimarySecondary/ Initiatives/ ITAdminSystems/DigitalPortofolioGuidelinesforbeginners.pdf [12 Januari 2012]

Moleong, L. J. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulia, R. (2005). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Muslich, M. (2011). Authentic Assessment: Penilaian Berbasis Kelas dan

Kompetensi. Malang: PT. Refika Aditama.

National Research Council, NRC (1999). How People Learn: Brain, Mind,

Experience And School. Washington, DC: National Academy Press.

Nguyen, D.M. (2006). The Impact of Web-Based Assessment and Practice on

Students' Mathematics Learning Attitudes. [Online]. Tersedia: http://editlib.org/noaccess/6277 [12 Oktober 2012].

Nonika, V. et al. (2005). Asesmen Portofolio dalam Pembelajaran Biologi pada Materi Lingkungan Hidup di Kelas I6 SMAN Mojosari, Mojokerto.

Proseding Seminar Nasional MIPA dan Pembelajarannya dan Exchange Experience of IMSTEP. Malang: Universitas Negeri Malang 5-6

September.

Popham, W.J. (2011). Classroom Assessment, What Teachers Need to Know. Oxford: Pergamon Press.

Pratiwi, et al. (2006). Bologi untuk SMA Kelas X Makhluk Hidup dan

Lingkungannya. Erlangga:Jakarta.

Priadi, A. (2009). Biology 1 For Senior High School Year X. Jakarta: Yudistira. Purwanto, N. (2009). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Purwanto, N. (2009). Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Puskur. (2006). Kurikulum Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)

Mata Pelajaran Biologi Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA). Jakarta: Depdiknas.

Ramlawati. (2012). Pengembangan Model Asesmen Portofolio Elektronik (APE)


(4)

115

Praktikum Kimia Anorganik. Disertasi Doktor pada SPS UPI Bandung:

Tidak Diterbikan.

Ramly (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: KEMENDIKNAS BP3K.

Rustaman, N.Y.et al. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Common Text Book (Edisi Revisi). Jakarta: JICA IMSTEP.

Rustaman, N.Y.et al. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM PRESS.

Rustaman, N.Y. (2010). Pendidikan Biologi dan Trend Penelitiannya.FMIPA UPI.

[Online].Tersedia:http://file.upi.edu/direktori/sps/prodi.pendidikan_ipa/19 5012311979032nuryani_rustaman/pendidikan_biologi_dan_trend_peneliti annyav.pdf [14 Oktober 2012]

Rustaman, N.Y. (2011). Pendidikan dan Penelitian Sains dalam Mengembangkan

Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi untuk Pembangunan Karakter.

[Online].Tersedia:http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/prosbio/article/vie w/748/416 [14 Oktober 2012]

Rustaman, N.Y. (2012). Penilaian Portofolio. [Online]. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/1950123119790 32-NURYANI_RUSTAMAN/PENILAIAN_PORTOFOLIO.pdf [10 November 2012]

Sastrawijaya, T.A. (2009). Pencemaran Lingkungan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sewel, M., Marczak, M. & Horn, M. (2007). The Use of Portfolio Assessment in

Evaluation, The University of Arizona Web Site. [Online]. Tersedia:

http//ag.arizona.edu/fes/cyfernet/cyfar/Portfo%7E3.htm [20 November 2012]

Siemens, G. (2004). ePortofolio. [Online]. Tersedia: http://www.elearnspace.org/Article/eportofolios.htm [9 Desember 2012] Stiggins, R.J. (1994). Student-Centered Classroom Assessment. New York:

Macmillan College Publishing Company.

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sukmadinata, N.S (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


(5)

116

Sunu, P. (2000). Melindungi Lingkungan dengan Menerapkan ISO 14001. Jakarta: PT. Gramedia.

Surapranata, S. dan Hatta, M. (2004). Penilaian Portofolio Implementasi

Kurikulum 2004. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Suroso, A.Y. (2011). Dimensi Pendidikan Karakter/ Nilai dalam Model Sains-

Biologi untuk Pembelajaran Manusia sebagai Upaya Mengatasi Krisis Nilai dan Moral Bangsa. Disampaikan pada Pidato Pengukuhan Guru

Besar/ Profesor dalam Bidang Ilmu Pendidikan Sosio- Biologi FPMIPA- UPI.

Surtikanti, H.K. (2009). Biologi Lingkungan. Bandung: Prima Press Prodaktama.

Syamsuri, I. (2003). Biologi Untuk SMU Kelas 1 Semester 2. Jakarta: Erlangga. Wang, S. (2009). “Inquiry-Directed Organization of E-portfolio Artifact For

Reflection”. Interdisciplinary Journal of E-Learning and Learning Objects, 5, 419-433.

Wardhana, W.A. (2001). Dampak Pencemaran Lingkungan (Edisi Revisi). Yogyakarta: Andi.

Widodo, W. (2009). Asesmen Portofolio. [Online]. Tersedia: http:// vahonov.files.wordpress.com/2009/07/asesmen-portofolio.pdf.[ 9 Januari

2013]

Wulan, A.R. (2006). Penilaian Kinerja dan Portofolio pada Pembelajaran

Biologi. [Online]. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR.

PEND. BIOLOGI/ ANA RATNAWULAN/handout- penilaian kinerja dan portofolio.pdf [13 November 2012]

Wulan, A.R. (2007). Pembekalan Kemampuan Performance Assessment Kepada

Calon Guru Dalam Menilai Kemampuan Inqury. Disertasi Doktor pada

SPS UPI Bandung: Tidak Diterbikan.

Wulan, A.R. (2007). Penggunaan Asesmen Alternatif pada Pembelajaran Biologi. [Online]. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori /FPMIPA/JUR. PEND. BIOLOGI/ ANA RATNAWULAN/asesmen alternative.pdf [22 Januari 2013]

Wulan, A.R. (2009). Strategi Asesmen Portofolio Pada Pembelajaran Biologi di


(6)

117

KAN_IPA/197404171999032ANA_RATNAWULAN/ASESMEN_PORT OFOLIO.pdf [25 Januari 2013]

Wulan, A.R. (2010). Pengertian dan Esensi Konsep Evaluasi, Asesmen, Tes dan

Pengukuran.[Online].Tersedia:http://file.upi.edu/Direktori/SPS/...RATNA

WULAN/pengertian_asesmen.pdf [02 Desember 2012]

Zainul, A. (2001). Alternative Assessment. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka.

Zulharman. (2007). Self dan Peer Assessment Sebagai Penilaian Formatif dan

Sumatif. [Online].Tersedia:

http://zulharman79.wordpress.com/2007/05/29/self-dan-peer-assessment-sebagai-penilaian-formatif-dan-sumatif/ [11Agustus 2013]


Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN ASESMEN ALTERNATIF ELEKTRONIK (AAE) DALAM MENILAI SIKAP ILMIAH DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA KONSEP SISTEM PERTAHANAN TUBUH.

0 11 49

PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HABITS OF MIND DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA KELAS XI.

0 3 40

PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO ELEKTRONIK UNTUK MENINGKATKAN HABITS OF MIND DAN PENGUASAAN KONSEP MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI.

21 65 49

PENGEMBANGAN ASESMEN ALTERNATIF UNTUK MENILAI KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN SISWA SMA PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN No Panggil SBIO LOT p-2012.

0 1 33

PENGEMBANGAN MODEL ASESMEN PORTOFOLIO ELEKTRONIK APE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS MAHASISWA PADA PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK.

0 5 79

PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMA PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN.

0 0 82

Pengaruh Asesmen Portofolio Elektronik Terhadap Penguasaan Konsep dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran Biologi di MAN 2 Bandar Lampung

4 45 160

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PENGEMBANGAN ASESMEN PORTOFOLIO ELEKTRONIK (E-PORTOFOLIO) UNTUK MENILAI PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI EKOSISTEM KELAS VII DI SMP NEGERI 19 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 14

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian - PENGEMBANGAN ASESMEN PORTOFOLIO ELEKTRONIK (E-PORTOFOLIO) UNTUK MENILAI PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI EKOSISTEM KELAS VII DI SMP NEGERI 19 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 14

PENGEMBANGAN ASESMEN PORTOFOLIO ELEKTRONIK (E-PORTOFOLIO) UNTUK MENILAI PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI EKOSISTEM KELAS VII DI SMP NEGERI 19 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 25