Pandangan Siswa SMA terhadap Bahasa Ingg (1)

PANDANGAN SISWA SE
SEKOLAH MENENGAH
ENENGAH ATAS
A
TENTANG BA
BAHASA INGGRIS SEBAGAI
BAGAI
BAHASA INTE
INTERNASIONAL
KARYA ILMIAH
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Disusun Oleh:
Runita Eka Putri

135311019

Yunan Naufalia Hanantio

135311030


PROGRAM STUDI D3 BAHASA INGGRIS
JURUSAN BAHASA INGGRIS
POLITEKNIK NEGERI BANDU
BANDUNG
2013

PANDANGAN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS
TENTANG BAHASA INGGRIS SEBAGAI
BAHASA INTERNASIONAL

KARYA ILMIAH
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Disusun Oleh:
Runita Eka Putri

135311019

Yunan Naufalia Hanantio


135311030

Menyetujui,
Dosen Bahasa Indonesia,

Yani Suryani, S.S., M.Hum.

Ketua Jurusan Bahasa Inggris,

Ibu Dra. Sri Dewiyanti, M.Ed., M.A

ABSTRAK
Bahasa merupakan salah satu sarana berkomunikasi antar manusia,
baik secara lisan maupun tulisan. Dalam komunikasi antar negara, bahasa
sangat penting peranannya di berbagai bidang terutama dalam hubungan
kerjasama. Setiap negara mempunyai ragam bahasa masing-masing. Oleh
karena itu, untuk menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada maka Bahasa
Inggris menjadi bahasa internasional yang bisa dijadikan sebagai sarana
berkomunikasi antar negara. Bahasa Inggris dalam bidang pendidikan di
Indonesia dipandang sangat penting karena Bahasa Inggris merupakan modal

awal untuk mencapai keberhasilan yang mendunia. Maka dari itu, pemerintah
mewajibkan semua sekolah di Indonesia untuk menjadikan Bahasa Inggris
sebagai salah satu mata pelajaran yang terdapat dalam Ujian Nasional pada
tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas). Bahasa Inggris menjadi modal utama
para siswa baik yang akan melanjutkan pendidikannya atau memilih untuk
memasuki dunia kerja. Penelitian ini menggunakan sumber data yang
diperoleh dari kuisioner. Data diambil dari siswa kelas 12 IPA-2 SMA Negeri
24 Bandung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 60% siswa menyatakan
bahwa Bahasa Inggris itu sulit, dan hanya 4% yang menyatakan bahwa
Bahasa Inggris itu mudah untuk dipahami dari sudut pandangnya. 72% siswa
belum menguasai Bahasa Inggris dengan baik dan benar. 52% siswa
menyatakan

bahwa

mereka

mempelajari

Bahasa


Inggris

melalui

mendengarkan musik berbahasa Inggris. Sementara, persentase minat siswa
untuk melanjutkan pendidikan mereka dalam bidang Bahasa Inggris hanya
40% dibandingkan dengan siswa yang tidak berminat untuk melanjutkan
pendidikan mereka dalam bidang Bahasa Inggris karena mereka lebih
berminat melanjutkan pendidikannya dalam bidang studi lain.

ABSTRACT
Language is one of the communication tool between people, both orally and
in writing. In communications between countries, language have very important role
in various fields, especially in the relations of cooperation. Each country has a
variety of languages, respectively. Therefore, to unify the differences that exist then
English became an international language that can be used as a tool of
communication between countries. English in the field of education in Indonesia is
considered as very important thing because English is the initial capital to achieve
success worldwide. Therefore, the government requires that all schools in Indonesia

have to make English as one of the subjects contained in the National Exam at the
senior high school level. English is the main basis of students who will continue their
education or choose to enter the workforce. This study uses data obtained from
sources questionnaire. Data are taken from the Grade 12 SCIENCE-2 24 Senior
High School Bandung. The results of this study showed that 60% of students stated
that English was difficult, and only 4% said that English was easy to understand from
his perspective. 72% of students have not got the best result at English language
properly. 52% of students stated that they learned English by listening to English
music. Meanwhile, the percentage interest of the students to continue their education
in the field of English language is only 40% compared with students who are not
interested in continuing their education in the field of English language because they
are more interested in continuing their education in other subject areas.

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senantiasa kami persembahkan kepada Allah SWT.
karena berkat hidayah, karunia, dan rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan karya
ilmiah ini dengan baik. Karya ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
pelajaran Bahasa Indonesia.
Karya ilmiah ini berjudul “Pandangan Siswa Sekolah Menengah Atas

Tentang Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Internasional” dan bertujuan untuk
Mengetahui Bahasa Inggris dari sudut pandang, wawasan, dan minat siswa SMA
(Sekolah Menengah Atas) terhadap Bahasa Inggris.
Dalam proses pembuatan karya ilmiah ini, penulis mendapatkan banyak
bantuan baik secara moril maupun materil, maka dari itu penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada:
1. Ibu Yani Suryani, S.S., M.Hum sebagai dosen pembimbing karya ilmiah
sekaligus dosen mata pelajaran Bahasa Indonesia yang senantiasa
membimbing, memberi saran serta motivasi kepada kami dalam
penyusunan karya ilmiah ini.
2. Ibu Dra. Sri Dewiyanti, M.Ed., M.A sebagai ketua program studi D3
Bahasa Inggris yang senantiasa memberi dukungan dan motivasi.
3. Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 24 Bandung atas kerjasama dan
bantuannya dalam penyelesaian karya ilmiah ini.
4. Kedua orang tua dan adik kami yang selalu memberi kasih sayang dan
kebahagiaan sepanjang masa, yang telah memberi arti keluarga dan
kehidupan kepada kami.

5. Rekan-rekan Himpunan Mahasiswa Bahasa Inggris Politeknik Negeri
Bandung angkatan 2013 yang selalu menghibur dan memberi dorongan

yang tak pernah henti.
6. Muhammad Fahmi Fahrizal dan Ilham Ramadhan atas kasih sayang,
perhatian, dan motivasi yang telah diberikan selama ini.
7. Semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu yang turut
membantu kami dalam menyelesaikan karya ilmiah ini, semoga Allah
SWT senantiasa memberi pahala dan rezeki yang berlimpah atas
kebaikannya.
Tidak ada manusia yang sempurna, karena kesempurnaan hanyalah milik
Allah SWT. Kami menyadari dalam penulisan karya ilmiah ini masih terdapat
kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk kemajuan yang lebih baik. Kami berharap semoga karya ilmiah ini dapat
bermanfaat dan digunakan sebagaimana mestinya.

Bandung, Desember 2013

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN..……………………….....……………………….


i

ABSTRAK………………………………………………………………………..

ii

ABSTRACT.…..………………………………………………….………………

iii

KATA PENGANTAR…………..…………………………………………….....

iv

DAFTAR ISI………..……………………………………………………………

vi

DAFTAR TABEL…………………….………………………………………….


viii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….…....

ix

BAB I PENDAHULUAN..…….………………………………………………...

1

1.1 Latar Belakang.………..……………………………………………....

1

1.2 Rumusan Masalah...….…………………………………………….....

3

1.3 Tujuan Penulisan...…………………………………………………....


3

1.4 Teknik Penumpulan Data…………………………………………….

4

1.5 Kerangka Pemikiran…………………………………………………..

4

1.6 Lokasi dan Waktu…………………………………………………….

5

1.7 Sistematika Penulisan…………………………………………………

5

BAB II BAHASA INGGRIS SEBAGAI BAHASA INTERNASIONAL…....


7

2.1 Pengertian Bahasa Inggris sebagai BahasaInternasional…………….

7

2.2 Jenis-jenis Bahasa Inggris……………………....…………………….

10

2.3 Alasan Bahasa Inggris Dijadikan Bahasa Internasional.....…………..

12

2.4 Pengaruh Bahasa Inggris terhadap Bahasa Indonesia………………...

14

BAB III PANDANGAN SISWA SMA (SEKOLAH MENENGAH ATAS)
TENTANG BAHASA INGGRIS SEBAGAI BAHASA INTERNASIONAL..

16

3.1 Deskripsi Responden..………………………………………………....

16

3.2 Hasil Analisa......……………………………………………………...

18

BAB IV PENUTUP.....………………………………………………………….

21

4.1 Kesimpulan..………………………………………………………….

21

4.2 Saran..…………………………………………………………..….....

21

DAFTAR PUSTAKA ..…………………………………………………….......

22

DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………………………………..…......

26

DAFTAR TABEL
Tabel 1Perubahan akhiran pada Inggris-Inggris dan Inggris-Amerika…..…........

11

Tabel 2Sudut Pandang Siswa SMA terhadap Bahasa Inggris……........................

18

Tabel 3Kemampuan siswa SMA dalam Bahasa Inggris.…..……………….........

18

Tabel 4Cara Siswa SMA mempelajari Bahasa Inggris…………..………………

19

Tabel 5Minat Siswa SMA terhadap Bahasa Inggris……..……………………....

19

DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN………………….....……………………….……………………......

23

LAMPIRAN I KUISIONER…………………………………………………...... 24
LAMPIRAN II FOTO KEGIATAN…………………………………………..... 25

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Bahasa merupakan salah satu sarana berkomunikasi antar manusia, baik
secara lisan maupun tulisan. Dalam komunikasi antar negara, bahasa sangat
penting peranannya di berbagai bidang terutama dalam hubungan kerjasama.
Setiap negara mempunyai ragam bahasa masing-masing. Oleh karena itu, untuk
menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada maka Bahasa Inggris menjadi bahasa
internasional yang bisa dijadikan sebagai sarana berkomunikasi antar negara.
Alasan Bahasa Inggris dijadikan bahasa internasional yang pertama
karena Bahasa Inggris merupakan bahasa tertua di dunia. Sebagai bahasa yang
paling tua tentu akan banyak sekali bahasa yang menggunakan bahasa ini, pada
kenyataannya memang banyak negara yang menggunakan Bahasa Inggris
sebagai bahasa nasional sebelum Bahasa Inggris dijadikan bahasa internasional,
seperti Amerika yang juga menggunakan Bahasa Inggris.
Yang kedua karena Bahasa Inggris memiliki banyak kosa kata.
Perkembangan kosa kata Bahasa Inggris juga sangat pesat. Perusahaan internet
terbesar Google mengatakan bahwa Bahasa Inggris memiliki perkembangan kosa
kata setidaknya 8.500 kata pertahun, saat ini Bahasa Inggris sudah memiliki lebih
dari 1.022.000 kata. Jika dibandingkan dengan bahasa indonesia, menurut pusat
bahasa Kemendikbud yang baru-baru ini telah selesai dan menerbitkan KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia) edisi ke empat dengan total jumlah kosa kata
yang terdapat di dalamnya hanya berkisar 91.000 kosa kata, kamus edisi ke
empat ini merupakan pengembangan dari edisi sebelumnya yang hanya
mencakup 82.000 kosa kata.

Yang ketiga karena Negara Inggris adalah Negara maju. Negara maju
banyak menciptakan berbagai penemuan baru, menjadi pusat ekonomi, standar
hidup dan teknologi yang relatif tinggi, dan juga menjadi acuan bagi negaranegara berkembang untuk memajukan sumber daya manusianya terutama di
bidang IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi).
Yang keempat karena Bahasa Inggris mudah dipelajari. Bagi sebagian
orang Indonesia merasa Bahasa Indonesia adalah bahasa yang paling mudah
untuk dipelajari, tapi bayangkan jika orang Inggris harus mempelajari bahasa
Indonesia pasti akan sangat sulit karena lidah mereka tidak sesuai. Apalagi jika
misalnya bahasa Arab yang dijadikan bahasa internasional, akan sulit sekali
untuk mengucapkan satu patah kata.
Yang kelima karena Negara Inggris paling banyak menjajah negaranegara di dunia. Hubungan menjajah dengan bahasa adalah saat Negara Inggris
menjajah Negara Indonesia, secara otomatis mereka akan menyebarkan Bahasa
Inggris di Indonesia. Sebagai contoh jika Inggris menjajah 100 negara, maka 100
negara tersebut sudah mengerti pemakaian Bahasa Inggris dalam kehidupan
sehari-hari.
Kedudukan Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional menjadi salah
satu faktor masyarakat Indonesia untuk bisa mahir dan menguasai Bahasa Inggris
terutama kaum intelektual (pejabat atau petinggi negara), pelajar, serta
mahasiswa. Bahasa Inggris yang dewasa ini menjadi acuan dalam berbagai
bidang yaitu bidang komunikasi, teknologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
seni, film, musik, perdagangan dan perbankan mengharuskan masyarakat
Indonesia dapat meningkatkan kualitas sumber dayanya untuk bisa bersaing di
kancah internasional.
Bahasa Inggris dalam bidang pendidikan di Indonesia dipandang sangat
penting karena Bahasa Inggris merupakan modal awal untuk mencapai
keberhasilan yang mendunia. Maka dari itu, pemerintah mewajibkan setiap
sekolah untuk menjadikan Bahasa Inggris sebagai salah satu mata pelajaran

mulai dari tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama), bahkan sekarang mata
pelajaran ini sudah diperkenalkan di SD (Sekolah Dasar). Itu karena adanya
perkembangan zaman yang menuntut penguasaan Bahasa Inggris sejak dini.

1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang di atas, masalah penelitian dirumuskan
dalam pertanyaan sebagai berikut.
a. Bagaimana Bahasa Inggris dari sudut pandang siswa SMA (Sekolah
Menengah Atas)?
b. Sejauh mana wawasan siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) tentang Bahasa
Inggris?
c. Bagaimana cara siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) agar bisa mahir
berbahasa Inggris?
d. Apakah siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) berminat untuk melanjutkan
pendidikan mereka dalam bidang Bahasa Inggris?

1.3 Tujuan Penulisan
Seiring dengan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan.
a. Mengetahui Bahasa Inggris dari sudut pandang siswa SMA (Sekolah
Menengah Atas).
b. Mengetahui wawasan siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) tentang Bahasa
Inggris.
c. Mengetahui cara siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) agar bisa mahir
berbahasa Inggris.
d. Mengetahui minat siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) untuk melanjutkan
pendidikan mereka dalam bidang Bahasa Inggris.

1.4 Teknik Pengumpulan Data
Terdapat

dua

jenis

sumber

data

yang

dapat

digunakan

untuk

mengumpulkan data, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber
data sekunder adalah sumber data yang diperoleh melalui sumber kedua atau
dokumentasi lembaga atau institusi, sedangkan sumber data primer adalah sumber
data yang diperoleh sendiri melalui:
a. Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada
responden. Jawaban responden atas semua pertanyaan dalam kuesioner
kemudian dicatat/direkam
b. Observasi
Pengamatan

melibatkan

semua

indera

(penglihatan,

pendengaran,

penciuman, pembau, perasa). Pencatatan hasil dapat dilakukan dengan
bantuan alat rekam elektronik.
c. Wawancara
Pengambilan data secara lisan/langsung dengan sumberdatanya, baik melalui
tatap muka atau lewat telepon. Jawaban responden direkam dan dirangkum
sendiri oleh peneliti.
d. Dokumen
Pengambilan data melalui dokumen tertulis mamupun elektronik dari
lembaga/institusi. Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data
yang lain.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber data primer yang
diperoleh melalui kuesioner (daftar pertanyaan) yang diajukan kepada siswa
SMA (Sekolah Menengah Atas) di salah satu sekolah di Kota Bandung.

1.5 Kerangka Pemikiran
Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional hakikatnya sangat
penting dalam kehidupan berkomunikasi antar negara maupun dalam

kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar, sekolah menengah, hingga
perguruan tinggi. M. S. Thirumalai (2002) menyatakan sebagai berikut.
“English is an international language, spoken in many countries both
as a native and as a second or foreign language. It is taught in the
schools in almost every country on this earth. It is a living and
vibrant language spoken by over 300 million people as their native
language. Millions more speak it as an additional language.”
Itu artinya Bahasa Inggris banyak digunakan oleh masyarakat dunia,
baik sebagai bahasa utama maupun bahasa kedua atau bahasa asing dan
diajarkan di hampir semua negara di dunia.
1.6 Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 24 Jalan
A.H. Nasution Nomor 27 Ujungberung, Bandung, Jawa Barat, pada hari
Kamis, 28 November 2013 pukul 13.00.

1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan untuk menyajikan gambaran singkat mengenai
permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini, terdiri dari empat bab,
yaitu:
BAB I

PENDAHULUAN
BAB I berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan,
teknik pengumpulan data, kerangka pemikiran, lokasi dan waktu
penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II

BAHASA

INGGRIS

SEBAGAI

BAHASA

INTERNASIONAL
BAB II menjelaskan tentang materi yang dibahas oleh penulis yaitu
pengertian dari Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, jenisjenis Bahasa Inggris, alasan Bahasa Inggris dijadikan bahasa

internasional,

dan

pengaruh

Bahasa

Inggris

sebagai

bahasa

internasional.
BAB III

PANDANGAN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

TENTANG BAHASA INGGRIS SEBAGAI BAHASA INTERNASIONAL
BAB III menjelaskan hasil penelitian penulis tentang sudut pandang,
kemampuan, dan minat siswa SMA (Sekolah Menengah Atas)
mengenai Bahasa Inggris.
BAB IV

PENUTUP
BAB IV berisi simpulan dan saran untuk keperluan penerapan
maupun pengembangan selanjutnya.

BAB II
BAHASA INGGRIS SEBAGAI BAHASA INTERNASIONAL

2.1 Pengertian Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional
Bahasa Inggris adalah sebuah bahasa yang berasal dari Inggris, merupakan
bahasa utama di Britania Raya (termasuk Inggris), Amerika Serikat, serta banyak
negara lainnya, dan termasuk rumpun bahasa Jermanik Barat. Bahasa ini berawal dari
kombinasi

antara

beberapa

bahasa

lokal

yang

dipakai

oleh

orang-

orang Norwegia, Denmark, dan Anglo-Saxon dari abad ke-6 sampai 10. Lalu pada
tahun 1066 dengan ditaklukkan Inggris oleh William ‘The Conqueror’, sang
penakluk dari Normandia, Perancis Utara, maka bahasa Inggris dengan sangat
intensif

mulai

dipengaruhi bahasa

Latindan bahasa

Perancis.

Dari

seluruh kosakata bahasa Inggris modern, diperkirakan kurang lebih lima puluh persen
berasal dari bahasa Perancis dan Latin.
Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang digunakan dalam
berkomunikasi terutama dalam dunia usaha, salah satu contohnya adalah komunikasi
dalam bisnis. Dalam sektor tersebut bahasa Inggris merupakan bahasa yang
mempersatukan perbedaan-perbedaan antar negara. Oleh karena itu, untuk memasuki
suatu usaha ataupun kegiatan perekonomian sangat dituntut untuk menguasai bahasa
international terutama bagi usaha yang mempunyai aktivitas berhubungan dengan
perusahaan-perusahaan dinegara-negara lain.
Bahasa Inggris juga merupakan salah satu bahasa resmi di organisasi
internasional
Internasional,

seperti Perserikatan
serta

bahasa

Selatan, Belize, Filipina, Hong

resmi

Bangsa-Bangsa dan Komite
di

berbagai

negara,

seperti

Olimpiade
di Afrika

Kong, Irlandia, Kanada, Nigeria, Singapura,

dan

lainnya. Bahasa Inggris merupakan bahasa kedua pertama yang dipelajari di dunia.
Bahasa Inggris bisa menyebar karena pengaruh politik dan imperialisme Inggris dan
selanjutnya Britania Raya di dunia. Salah satu pepatah Inggris zaman dahulu
mengenai kerajaan Inggris yang disebut Imperium Britania (British Empire) adalah
“The place where the sun never sets,” yang berarti tempat yang mataharinya tidak
pernah padam.
Suatu negara memiliki bahasa internasional memang ideal untuk kepentingan
politik. Berabad-abad lalu bangsa Romawi pernah menikmati dominasi politik seperti
ini karena bahasa latin menjadi lingua franca seluruh jajahan Romawi. Begitu pula
bahasa Prancis atau bahasa Yunani yang menjadi bahasa internasional di Timur
Tengah 2.000 tahun lalu (Crystal, 1997).
Menurut Crystal, sebuah bahasa dapat menjadi bahasa internasional karena
(a) geographical-historical dan (b) socio-cultural. Pengembangan dua poin ini dapat
dijelaskan menjadi lima faktor: (1) struktur dan bobot internal; (2) jumlah pemakai;
(3) penyebaran geografis; (4) dominasi kekuasaan, politik, dan ekonomi; dan (5)
wahana komunikasi dalam keilmuan dan diplomasi. Akibat dari kelima faktor
tersebut timbul (6) pengaruh kehidupan sosial.
Struktur yang sederhana dan jumlah kosa kata yang luas ikut memberi andil.
Bahasa Inggris dapat mencapai tahap itu karena banyak mengalami proses
permudahan dalam struktur bahasa. Bentuk akusatif, datif, genetif, dan lainnya boleh
dikatakan tiada lagi. Juga gender yang mensyaratkan adanya pembagian alam
menjadi maskulin, feminim, dan netral sudah tak ada lagi pada bahasa Inggris.
Komponen leksikon juga berperan penting, bahkan lebih penting dari
komponen lain. Pertumbuhan bahasa Inggris dalam leksikon menunjukkan, bahasa ini
“berani dan bersedia” menerima atau dipengaruhi oleh bahasa lain. Tahun 1980-an,
bahasa Inggris diperkirakan memiliki 450.000 kata. Dalam kosakata, Honey (1997)

mengatakan, “Any language is as good as any other language”. Bahasa sebagai
wahana untuk mengungkapkan budaya pemangkunya. Tetapi, jika bahasa berperan
sebagai bahasa internasional, cakupannya harus diperluas untuk dapat menampung
kehidupan modern berbagai bangsa.
Bentuk tulisan juga berperan. Bahasa Inggris memakai sistem alfabet yang
merupakan sistem umum bahasa dunia. Wujud huruf dan cara baca dari kiri ke kanan
merupakan unsur paling umum, sehingga dapat diterima oleh masyarakat dunia
secara luas dan global.
Jumlah pemakai yang besar, baik natif maupun non-natif suatu bahasa, tentu
juga berperan penting. Bahasa Inggris, misalnya, yang pada akhir abad ke-16 hanya
memiliki 5 juta–7 juta penutur natif kini memiliki penutur natif 370 juta (Gorlach
2002). Crystal (1997) menyatakan, jumlah pemakai bahasa Inggris diperkirakan
1.680 juta orang. Tetapi, jumlah pemakai saja belum cukup untuk menentukan suatu
bahasa menjadi bahasa internasional.
Bahasa Inggris telah menjadi bahasa internasional karena penyebaran di
seluruh dunia sejak tahun 1584 saat Walter Raleighdari Inggris mendarat di North
Carolina. Penyebaran ke Kanada terjadi tahun 1497 dan ke Australia pada abad ke18. Di Benua Afrika, bahasa Inggris sudah lama tersebar sejak menjadi koloni Inggris
sejak tahun 1806. Di India, kontak dengan bahasa Inggris sudah dimulai tahun 1612.
Asia Tenggara merupakan landing kolonialisasi menarik sejak 1786.
Kolonialisasi sebenarnya identik dengan kekuasaan. Status internasional yang
pernah dimiliki bahasa Yunani, Latin, Arab, Spanyol, dan Portugis di masa lalu tidak
terlepas dari kekuatan yang dimiliki. Dominasi kekuasaan ini bersandar pada tiga
pilar kekuatan: militer, politik, dan ekonomi. Bahasa-bahasa yang pernah menjadi
lingua franca semua bersandar pada kekuatan militer.

Dominasi politik terkait kekuasaan karena umumnya suatu negara dengan
supremasi militernya pasti menentukan arah plotik dunia. Pada abad ke-21, kehadiran
lembaga seperti IMF dan ADB menunjukkan ekonomi dunia dikendalikan negaranegara maju. Terbentuknya Liga Bangsa-Bangsa tahun1920 dan terpilihnya bahasa
Inggris menjadi bahasa internasional, membuat dokumen LBB dengan 42 negara
anggotanya dicetak dalam bahasa itu. Konon ada 12.500 organisasi dunia dan dari
jumlah ini diperkirakan 85 persen memakai bahasa Inggris sebagai wahana
komunikasi antar anggota (Crystal 1997).
Bidang ilmu pengetahuan dan teknologi juga bersandar pada bahasa Inggris.
Dari satu milliar dokumen pada situs web tahun 1999,sebesar 86,5 persen
ditulis dalam bahasa Inggris dan hanya 2,4 persen dalam bahasa Perancis. (Maurais
2003).

2.2 Jenis-jenis Bahasa Inggris
Ejaan Bahasa Inggris yang umum dipakai di dunia bisa digolongkan menjadi
dua macam, yaitu ejaan Amerika dan Britania. Ejaan Amerika sering dipakai di
negara Amerika Serikat dan negara-negara yang dipengaruhi oleh AS (Filipina adalah
salah satu contohnya) sedangkan ejaan Britania dipakai di negara Inggris (Kerajaan
Britania) dan negara-negara Persemakmuran. Kedua ejaan ini memiliki perbedaan
yang signifikan, terutama disebabkan karena konflik antara Inggris dan koloni
Amerika yang berujung pada perang kemerdekaan Amerika Serikat. Rakyat Amerika
Serikat pada waktu itu berusaha melepaskan diri dari pengaruh Kerajaan Britania dan
mencari jati diri mereka sendiri dan bahasa Inggris merupakan salah satu aspek
tersebut.
Pada awal abad ke-18, ejaan bahasa Inggris belum memiliki standar tertulis.
Pebedaan standar tersebut menjadi kentara setelah penerbitan kamus-kamus yang

berpengaruh. Ejaan Bahasa Inggris Britania saat ini hampir seluruhnya mengikuti
tulisan

Samuel

Johnson

dalam

bukunya The

Dictionary

of

the

English

Language (Kamus Bahasa Inggris) yang diterbitkan tahun 1755.
Ejaan Bahasa Inggris Amerika pertama kali diperkenalkan oleh Noah
Webster melalui bukunya An American Dictionary of the English Language (Kamus
Amerika tentang Bahasa Inggris) pada tahun 1828. Webster adalah seseorang yang
gigih memperjuangkan perubahan ejaan bahasa Inggris dengan alasan kebahasaan
dan nasionalisme. Banyak perubahan ejaan yang diusulkan oleh Webster yang tidak
diterima. Di Kanada, meskipun sebagian besar menggunakan ejaan Britania, namun
ejaan Amerika juga digunakan karena letak Kanada yang berdekatan dengan AS.
Tabel 1. Perubahan akhiran pada Inggris-Inggris dan Inggris-Amerika

Inggris

Amerika

Indonesia

arbour

arbor

semacam pagar yang ditumbuhi tanaman merambat

ardour

ardor

kehangatan; semangat; perasaan suka yang sangat kuat

armour

armor

baju zirah; baju pelindung

behaviour

behavior

kelakuan; sifat kebiasaan

candour

candor

kejujuran; keterus-terangan

2.3 Alasan Bahasa Inggris Dijadikan Bahasa Internasional
Berikut adalah beberapa hal yang menjadikan Bahasa Inggris sebagai Bahasa
Internasional:
1. Bahasa Inggris Merupakan Bahasa Tertua di Dunia
Sebagai bahasa yang paling tua tentu akan banyak sekali bahasa yang
menggunakan bahasa ini, pada kenyataannya memang banyak negara
yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa nasional sebelum
Bahasa Inggris dijadikan bahasa internasional, seperti Amerika yang juga
menggunakan Bahasa Inggris.
2. Bahasa Inggris Memiliki Banyak Kosa Kata
Bahasa Inggris termasuk bahasa yang mempunyai kosa kata yang sangat
banyak, selain itu perkembangan kosa kata Bahasa Inggris juga sangat
pesat. Perusahaan internet terbesar Google mengatakan bahwa Bahasa
Inggris memiliki perkembangan kosa kata setidaknya 8.500 kata
pertahun, saat ini Bahasa Inggris sudah memiliki lebih dari 1.022.000
kata. Jika dibandingkan dengan bahasa indonesia, menurut pusat bahasa
Kemendikbud yang baru-baru ini telah selesai dan menerbitkan KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia) edisi ke empat dengan total jumlah kosa
kata yang terdapat di dalamnya hanya berkisar 91.000 kosa kata, kamus
edisi ke empat ini merupakan pengembangan dari edisi sebelumnya yang
hanya mencakup 82.000 kosa kata.
3. Negara Inggris adalah Negara Maju
Negara maju banyak menciptakan penemuan baru, dan juga menjadi
pusat ekonomi. Sebagai contoh saat ini ada penemuan mesin ATM
(Automated Teller Machine) yang jelas-jelas singkatan berbahasa Inggris
namun di Indonesia diartikan jauh berbeda dengan Anjungan Tunai
Mandiri.

4. Bahasa Inggris Mudah Dipelajari
Bagi sebagian orang Indonesia merasa bahasa indonesia adalah bahasa
yang paling mudah untuk dipelajari, tapi bayangkan jika orang Inggris
harus mempelajari bahasa Indonesia pasti akan sangat sulit karena lidah
mereka tidak sesuai. Apalagi jika misalnya bahasa Arab yang dijadikan
bahasa internasional, akan sulit sekali untuk mengucapkan satu patah
kata.
5. Inggris Paling Banyak Menjajah di Dunia
Hubungan menjajah dengan bahasa adalah saat negara Inggris menjajah
negara Indonesia, secara otomatis mereka akan menyebarkan Bahasa
Inggris ke Indonesia. Jika misalnya Inggris menjajah 100 negara, maka
100 negara tersebut paling tidak sudah mengerti Bahasa Inggris.

2.4 Pengaruh Bahasa Inggris terhadap Bahasa Indonesia
Pada masa sekarang ini, Bahasa Inggris sepertinya sangat diminati
oleh masyarakat, bukan saja di Indonesia, tetapi juga di seluruh penjuru dunia.
Karena saat ini adalah masa globalisasi, dan Bahasa Inggris adalah bahasa
yang digunakan dalam Bahasa Internasional.
Bahasa Inggris juga dapat menghilangkan identitas Bahasa Indonesia
sebagai bahasa Negara dan juga bahasa kesatuan Republik Indonesia, sebagai
alat pemersatu bangsa, yang sudah sedikit dilupakan oleh masyarakat
Indonesia. Bahasa Indonesia sangat diperlukan dalam Negara kita. Kalau tidak
ada Bahasa Indonesia maka kita tidak dapat memproklamasikan kemerdekaan
kita.
Pengaruh yang ada telah membuat Bahasa Indonesia terpinggirkan,
bahkan di negaranya sendiri, di kalangan masyarakat dan pelajar. Masyarakat
kita menyepelekan Bahasa Indonesia dan mengagungkan bahasa-bahasa
asing, seperti Bahasa Inggris, Spanyol, Jepang, Arab, Perancis atau Mandarin.
Keadaan yang begitu berlawanan dengan sejarah awal perkembangan Bahasa
Indonesia, saat para pemuda dan rakyat Indonesia dulu sangat menjunjung
nilai-nilai kebangsaan dan budaya bangsa. Satu hal yang menjadi ironi lagi
adalah bahwa kasus ketidaklulusan ujian nasional pelajar kita adalah karena
menyepelekan pelajaran bahasa Indonesia yang menjadi salah satu mata
pelajaran yang diujikan.
Bahkan sekarang ini, orang-orang yang berkelas menengah atas pun
sibuk untuk mencarikan anak-anaknya bimbingan Bahasa Inggris. Bagi
pemerolehan bahasa anak dan juga pada pribadi anak yang menjadi tidak
begitu mengenal Bahasa Indonesia atau bahkan bahasa daerah sebagai bahasa
yang ia kenal pertama kali dalam hidupnya. Seperti itulah sedikit gambaran
Bahasa Inggris yang sekarang sudah lebih diutamakan.

Namun Bahasa Inggris tidak berpengaruh apa-apa dalam Bahasa
Indonesia,

karena

Bahasa

Inggris

memang

Bahasa

Internasional,

menggunakan Bahasa Inggris seperti memang sudah tuntutan perkembangan
jaman saat ini. Berikut adalah dampak positif dan dampak negatif Bahasa
Inggris terhadap sikap nasionalisme berbahasa Indonesia:
1. Dampak positif
e.

Dapat mengikuti perkembangan dunia karena Bahasa Inggris adalah
Bahasa Internasional, maka kita dapat lebih mudah mengikuti
perkembangan di dunia dengan cepat menggunakan Bahasa Inggris.

f.

Perkembangan Bahasa Indonesia yang akan mengikuti saluran
perdagangan internasional menjadi lancar.

2. Dampak negatif
Menggeser Bahasa Indonesia jika orang-orang lebih mengutamakan
Bahasa Inggris. Saat ini masyarakat lebih banyak menggunakan Bahasa
Inggris, terlebih lagi para pelajar lebih banyak ikut kursus Bahasa Inggris
dari pada Bahasa Indonesia. Maka dengan demikian, Bahasa Indonesia
lama-kelamaan akan tergeser oleh Bahasa Inggris.

BAB III
PANDANGAN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS
TENTANG BAHASA INGGRIS SEBAGAI
BAHASA INTERNASIONAL

3.1 Deskripsi Responden
Data tentang pandangan siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) tentang
Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional yang terdiri dari sudut pandang,
kemampuan, cara belajar dan minat mereka terhadap Bahasa Inggris. Datadata untuk penelitian ini penulis peroleh dari responden yang berjumlah 25
orang siswa kelas XII IPA-2, SMA (Sekolah Menengah Atas) Negeri 24
Bandung. Untuk megetahui pandangan siswa SMA (Sekolah Menengah Atas)
tentang Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional dapat diketahui dengan
cara sebagai berikut:
1. Sudut Pandang Siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) terhadap Bahasa
Inggris.
Pengukuran dapat dilihat dari jawaban yang terkumpul. Jawaban dari
masing-masing responden selanjutnya diklasifikasikan atau didistribusikan
dalam kategori atau tingkatan tertentu dengan berdasar pada jumlah
pengukurannya. Untuk mengetahui jawaban terhadap 25 responden
dikategorikan menjadi empat bagian atau kelas, yaitu:
a. Sangat sulit
b. Sulit
c. Biasa saja
d. Mudah

2. Kemampuan Siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) dalam Bahasa
Inggris
Dengan memberikan sebuah pertanyaan untuk mengukur kemampuan
siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) dalam mata pelajaran Bahasa
Inggris, penulis memberikan pertanyaan sebagai berikut:
This book isn’t mine. I’m going to give it to her, it’s...
a. She

b. Hers

c. Her

d. My

Pada soal di atas, jawaban yang tepat adalah ‘hers’ karena merupakan
possesive pronounatau kata ganti kepemilikan.

3. Cara Siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) Mempelajari Bahasa Inggris
Metode belajar para siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) dalam
mempelajari mata pelajaran Bahasa Inggris dapat dikategorikan menjadi
tiga bagian atau kelas, yaitu:
a. Mendengarkan lagu berbahasa Inggris
b. Menonton film berbahasa Inggris
c. Mengikuti les

4. Minat siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) terhadap Bahasa Inggris
Pengukuran minat siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) untuk
melanjutkan pendidikan dalam bidang Bahasa Inggris, dikategorikan
menjadi tiga bagian atau kelas, yaitu:
a. Ya
b. Tidak
c. Ragu

3.2 Hasil Analisa
Tabel 2. Sudut Pandang Siswa SMA terhadap Bahasa Inggris
Pilihan

Jumlah Responden

Persentase (%)

Sangat sulit

5

20%

Sulit

15

60%

Biasa saja

4

16%

Mudah

1

4%

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa pandangan mayoritas siswa
SMA (Sekolah Menengah Atas) menganggap Bahasa Inggris itu sulit. Dapat
dibuktikan dengan angka responden terbesar yaitu sejumlah 15 atau 60% dari
keseluruhan.

Tabel 3. Kemampuan siswa SMA dalam Bahasa Inggris
Pilihan

Jumlah Responden

Persentase (%)

Jawaban benar

7

28%

Jawaban salah

18

72%

Dari tabel di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa siswa SMA
(Sekolah Menengah Atas) lebih banyak belum menguasai Bahasa Inggris
dengan baik dan benar. Terbukti dari hasil pengecekan jawaban dari
pertanyaan yang diberikan, hanya tujuh responden yang menjawab dengan
tepat dan sebagian besar menjawab salah yaitu sejumlah 18 atau 72% dari
keseluruhan.

Tabel 4.Cara Siswa SMA mempelajari Bahasa Inggris
Pilihan

JumlahResponden

Persentase (%)

Mendengarkan lagu berbahasa Inggris

13

52%

Menonton film berbahasa Inggris

7

28%

Mengikuti les

5

2%

Dari tabel di atas dapat diketahui ada sebanyak 13 siswa SMA (Sekolah
Menengah Atas) atau 52% memberikan pendapat tentang cara mereka mempelajari
Bahasa Inggris yaitu melalui mendengarkan lagu yang berbahasa Inggris.

Tabel 5.Minat Siswa SMA terhadap Bahasa Inggris
Pilihan

JumlahResponden

Persentase (%)

Ya

10

40%

Tidak

14

56%

Ragu

1

4%

Dari tabel di atas dapat diketahui pendapat dari responden yang berjumlah 10
siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) atau 40% mengatakan bahwa mereka berminat
melanjutkan pendidikannya dalam bidang Bahasa Inggris. Alasan para responden
yang berminat

melanjutkan pendidikannya dalam bidang Bahasa Inggris adalah

sebagai berikut.
-

karena Bahasa Inggris adalah bahasa internasional sehingga bisa mengikuti
perkembangan zaman

-

karena keren

-

karena ingin keluar negeri

-

karena Bahasa Inggris adalah bahasa internasional

-

karena berminat

-

karena Bahasa Inggris itu penting

-

karena ingin keliling dunia

-

karena Bahasa Inggris itu menyenangkan
Adapun 14 siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) atau 56% mengatakan

bahwa mereka tidak berminat melanjutkan pendidikannya dalam bidang Bahasa
Inggris. Alasan para responden yang tidak berminat melanjutkan pendidikannya
dalam bidang Bahasa Inggris adalah sebagai berikut.
-

karena sulit

-

karena ingin melanjutkan pendidikan dalam bidang manajemen

-

karena kurang begitu suka Bahasa Inggris

-

karena tidak berminat

-

cukup mempelajarinya saja

-

karena tidak mau menjadi guru

-

karena lebih tertarik pada Bahasa Jepang

-

karena mempunyai cita-cita lain dan tidak begitu mahir dalam Bahasa Inggris

-

karenatidakmau

-

karena tidak berminat tetapi tetapakan mempelajariBahasaInggris

-

karena ingin melanjutkan pendidikan dalam bidang studi teknik

-

karena malas

-

karena ingin jadi pramugari

-

karena tidak menyukai pelajaran Bahasa Inggris
Sebanyak 4% atau 1 siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) menyatakan

bahwa dia ragu untuk melanjutkan pendidikan dalam bidang Bahasa Inggris karena ia
berminat tetapi tidak diperbolehkan oleh orang tuanya.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Mayoritas siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) belum menguasai
Bahasa Inggris secara baik dan benar, karena mereka menganggap bahwa
materi atau pelajaran Bahasa Inggris sulit untuk dipahami. Cara mereka untuk
mempelajari Bahasa Inggris cukuplah unik, yaitu melalui mendengarkan lagulagu berbahasa Inggris. Namun, minat siswa SMA (Sekolah Menengah Atas)
untuk melanjutkan pendidikan mereka dalam bidang Bahasa Inggris sangatlah
sedikit karena mayoritas dari mereka lebih memilih untuk melanjutkan
pendidikannya dalam bidang studi lain.

4.2 Saran
Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Inggris sebaiknya bisa membuka
wawasan dan mengubah jalan pikiran siswa SMA (Sekolah Menengah Atas)
yang menganggap bahwa Bahasa Inggris itu sulit menjadi menyenangkan agar
mereka dapat memahami bahwa Bahasa Inggris adalah salah satu subjek yang
berguna bagi semua orang yang ingin mencapai kesuksesan di dunia
internasional.
Sebagai orang tua merupakan sebuah kewajiban untuk memberikan
pendidikan yang layak dan mengetahui subjek apa saja yang harus dipelajari
oleh anaknya agar berguna di masa yang akan datang. Mahir berbahasa
Inggris merupakan sebuah keharusan, sehingga diharapkan kepada orang tua
untuk memberi penjelasan bahwa Bahasa Inggris itu sangatlah penting untuk
kemajuan anaknya.

DAFTAR PUSTAKA

“Perbedaan ejaan bahasa Inggris Britania dan Amerika”. Wikipedia. Web.
6Desember2013.
“Keterampilan Menulis Paragraf”. Lentera Kecil. Web.11 Desember 2013.

“Contoh Skripsi BAB 4”. Setyarini. Web. 11 Desember 2013.
“Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional”. Nailul Marom. Web. 6 Desember
2013.
“5 Alasan Bahasa Inggris Dijadikan Bahasa Internasional”. Web. 6 Desember 2013.

“Alasan Bahasa Inggris Menjadi Bahasa Internasional”. Web. 6 Desember 2013.

“Bahasa
Inggris
di
Indonesia”.
Web.
6
Desember


2013.

“Pengaruh Bahasa Inggris terhadap Bahasa Indonesia”. Web. 6 Desember
2013.

LAMPIRAN

LAMPIRAN I
KUISIONER

LAMPIRAN II
FOTO KEGIATAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama: Runita Eka Putri
NIM: 135311019
Tempat&Tanggal Lahir:
ahir:Bandung, 1 Maret 1995
Alamat:Komplek
Komplek Sanggar Indah Banjaran
Blok E1 Nomor 18
Nomor Telepon/Handphone:
Telepon/Handphone:087822190330
Facebook:Runita
Runita Eka Putri
Twitter:@runitaeka
Motto hidup:Sukses.

Nama: Yunan Naufalia Hanantio
NIM: 135311030
Tempat&Tanggal Lahir:
ahir: Bandung, 2 Juni 1996
Alamat: Jalan Baros Sen
Seneng Nomor 122/1
RT 01/03 Cimahi
Nomor Telepon/Handphone: 085956750408
Facebook: yunaufalia@gmail.com
Twitter: @Yunaufalia
Motto hidup: “You
You only life once, but if you do it
right, once is enough.”