APLIKASI PETA TEMATIK LUAS KAWASAN HUTAN

APLIKASI PETA TEMATIK LUAS KAWASAN HUTAN DAN PERAIRAN MENURUT
PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2012
Dwi Hendro Siswo Purnomo
11.6625 / 3KS3 / 09
A.

Analisa Kebutuhan Sistem

Indonesia memiliki hamparan hutan yang luas. Dengan luas hutan Indonesia sebesar 99,6
juta hektar atau 52,3% luas wilayah Indonesia (data : Buku Statistik Kehutanan Indonesia
Kemenhut 2011 yang dipublikasi pada bulan Juli 2012) , hutan Indonesia menjadi salah satu paruparu dunia yang sangat penting peranannya bagi kehidupan isi bumi. Selain dari luasan, hutan
Indonesia juga menyimpan kekayaan hayati. Berbagai flora dan fauna endemik hadir di hutan
Indonesia menjadi kekayaan Indonesia dan dunia. Karena pentingnya informasi sektor kehutanan
bagi indonesia dan dunia, maka Badan Pusat Statistik sebagai instansi pemerintah melakukan
kegiatan statistik yang berkaitan dengan sektor kehutanan. Kegiatan tersebut meliputi
perencanaan kegiatan, pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data statistik. Namun
data yang disajikan oleh BPS dalam publikasinya masih berupa tabel. Sehingga untuk
membandingkan data antar wilayah, harus membaca keseluruhan isi tabel tersebut. Dengan kata
lain, data yang disajikan dalam bentuk tabel masih sulit dipahami dan kurang menarik. Oleh
karena itu, dibangun suatu sistem informasi geografis berupa aplikasi peta tematik untuk
memudahkan pengguna data melihat bagaimana luas kawasan hutan dan perairan di Indonesia.

Untuk membangun sistem informasi geografis, dilakukan analisa kebutuhan sistem
menggunakan metode use case. Use Case merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam
pengembangan sebuah software atau sistem informasi untuk menangkap kebutuhan fungsional
dari sistem, sehingga pengguna sistem paham dan mengerti kegunaan sistem yang akan dibangun.
Use-case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, use-case, dan
interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan suatu sistem yang akan
dibangun. Use-case diagram menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut pandangan
orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas
dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar.
Peta Tematik

Memulai Aplikasi
Memilih Tematik
Memilih Warna
Tematik
Menavigasikan Peta
USER
Melihat Label Peta
Melihat Informasi Wilayah


Melihat Koordinat Wilayah
Memilih Provinsi

APLIKASI

Diagram use case diatas menggambarkan sistem aplikasi peta tematik yang dibangun. Dalam
diagram tersebut, terdapat dua aktor, yaitu user (pengguna aplikasi) dan aplikasi itu sendiri. User
akan berperan memilih/menggunakan fitur yang ada dalam aplikasi, sedangkan aplikasi
menampilkan hasilnya. Yang dapat dilakukan user dalam aplikasi peta tematik adalah memulai
aplikasi (yang kemudian aplikasi menampilkan peta Indonesia), memilih tematik (Hutan Lindung,
Suaka Alam dan Pelestarian Alam, Hutan Produksi Terbagas, Hutang Produksi Tetap, Hutan
Produksi Konversi, dan Jumlah Hutan), memilih warna tematik, menavigasikan peta
(memperbesar, memperkecil, menggeser, dan memberi label), melihat label peta (nama provinsi),
melihat koordinat wilayah, memilih informasi wilayah berdasarkan provinsi, melihat informasi
wilayah (mengenai persentasi hutan), dan melihat garafik antar kategori hutan.

B.

Daftar Tematik


Daftar peta tematik yang digunakan pada aplikasi ini adalah luas kawasan hutan dan perairan
menurut provinsi tahun 2012. Luas kawasan hutan yang ditampilkan meliputi Hutan Lindung,
Suaka Alam dan Pelestarian Alam, Hutan Produksi Terbagas, Hutang Produksi Tetap, Hutan
Produksi Konversi, dan Jumlah Hutan.
C.

Sumber Data dan Variabel

Data dan variabel yang digunakan dalam aplikasi ini diperoleh dari website Badan Pusat
Statistik Republik Indonesia (BPS RI) yaitu http://www.bps.go.id, Kategori Pertanian dan
Pertambangan, Sub Kategori Kehutanan. Berikut merupakan data yang digunakan:
Provinsi
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau2
Kepulauan Riau3
Jambi

Hutan Suaka Alam dan

Lindung Pelestarian Alam
1845
1297
792
397
191

1067
477
809
451
676

Hutan
Produksi
Terbatas
37
879
233
1972

341

Hutan
Produksi
Tetap
601
1036
360
1866
971

Hutan Produksi Jumlah Luas
yang dapat
Hutan dan
Dikonversi
Perairan
3550
53
3742
188

2383
4770
9456
2179

Sumatera Selatan
Kepulauan Bangka
Belitung
Bengkulu
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten4
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara6
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat5
Sulawesi Tenggara
Maluku
Maluku Utara3
Papua
Papua Barat3

D.

761

714


217

2293

431

4417

157
251
318

35
462
462
108
132
164
127
1

234
26
179
350
1646
1624
213
2165
334
197
676
851
10
1787
443
9704
-

173
33

190
49
184
7
287
197
2446
3856
127
4613
218
251
1476
495
362
467
1654
2054
-


466
26
192

12
102
514
2541
151
15
82
252
23
80
94
2305
9262
-

658
924
1005
108
817
253
757
17
1361
131
1047
1809
9179
12675
1780
14652
815
825
4395
2726
1194
3831
7265
42225
-

291
12
84
2
345
96
430
731
2307
1330
526
2752
181
205
1490
1233
678
1081
1810
10619
-

203
27
362
14
783
2
151
428
2266
3325
762
5122
67
90
501
124
65
402
1053
10585
-

Desain User Interface Aplikasi

User Interfase adalah suatu alat yang disediakan oleh sistem operasi (OS) sebagai sarana untuk
berinteraksi antara pengguna (user) dengan sistem operasi, yang mana pengguna memberikan
perintah kepada sistem operasi untuk kemudian diterima, diproses, dan ditampilkan oleh sistem
operasi tersebut. Dalam Aplikasi Peta Tematik Luas Kawasan Hutan dan Perairan Menurut
Provinsi di Indonesia Tahun 2012, terdapat beberapa fungsi yang dapat diberikan oleh sistem,
yaitu menampilkan peta tematik, fungsi untuk navigasi peta (Zoom In, Zoom Out, Pan, Label),
menampilkan koordinat suatu wilayah, menampilkan Skala, memberikan informasi wilayah,
menampilkan grafik, memilih provinsi, dan memilih warna tematik.
1. Tampilan Awal
Tampilan awal merupakan tampilan yang dilihat oleh pengguna ketika memulai aplikasi.

2. Zoom In
Zoom In adalah fasilitas untuk memperbesar peta yang ditampilkan.

3. Zoom Out
Zoom Out adalah fasilitas untuk memperkecil peta yang ditampilkan.

4. Pan
Pan adalah fasilitas untuk menggeser peta yang ditampilkan.

5. Label
Label adalah fasilitas untuk menampilkan nama masing-masing provinsi sesuai dengan letak peta
tiap provinsi.

6. Koordinat Wilayah
Menampilkan koordinat suatu wilayah pada peta yang ditunjuk oleh pointer.

7. Skala
Menampilkan perbandingan ukuran yang terdapat pada peta dengan ukuran sebenarnya dalam
Km2.

8. Tematik
Untuk dapat menampikan peta tematik, pengguna diharuskan memilih indikator apa yang ingin
ditampilkan dalam peta tematik, dengan memilih daftar tematik yang ada pada View Tree.
Indikator yang dapat ditampilkan dalam peta tematik adalah Hutan Lindung, Suaka Alam dan
Pelestarian Alam, Hutan Produksi Terbagas, Hutang Produksi Tetap, Hutan Produksi Konversi,
dan Jumlah Hutan.

9. Legenda
Legenda adalah keterangan mengenai makna warna pada peta tematik yang ditampilkan.

10. Warna
User dapat mengganti
tampilan warna tematik
sesuai dengan warna yang
disediakan yang diinginkan
user sehingga user dapat
lebih nyaman dan jelas saat
melihat peta tematik.

11. Provinsi
Provinsi adalah fasilitas yang disedikan untuk menampilkan grafik beserta informasinya sesuai
dengan wilayah provinsi yang dipilih.

12. Grafik
Grafik
menampilkan
besarnya luas wilayah
hutan
untuk
tiap
Kategori
bedasarkan
wilayah yang dipilih
pada
combo
box
Provinsi atau wilayah
yang ditunjuk melalui
mouse
pada
peta
tematik.

13. Info
Info menampilkan informasi mengenai persentase Luas Kawasan Hutan untuk tiap Kategori
bedasarkan wilayah yang dipilih pada combo box Provinsi atau wilayah yang ditunjuk melalui
mouse pada peta tematik. Informasi ini menunjukkan besarnya persentase Luas Kawasan Hutan
suatu wilayah berdasarkan jumlah hutan yang ada di kawasan tersebut.

14. Tampilan Akhir