Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2011 – BSNP Indonesia SMA-KELAS 10
DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2
PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA
SEKOLAH MENENGAH ATAS KELAS X
I. KELAYAKAN PENYAJIAN
A. TEKNIK PENYAJIAN
Butir 1
Konsistensi sistematika sajian dalam bab
Deskripsi
Sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas (memiliki pendahuluan, isi, penutup, dan evaluasi).
-
Pembukaan : Kata Tipitaka (Pali) atau Tripitaka (Sanskerta) terdiri dari kata ”ti / tri” dan ”pitaka”. ”Ti / Tri” artinya tiga dan ”pitaka” artinya
kelompok atau keranjang tempat penyimpanan ajaran Sang Buddha. ...........
-
Penjabaran dan Penjelasan : Kitab suci Tipitaka merupakan kumpulan literatur resmi agama Buddha berbahasa Pali, yang terdiri dari
banyak kitab. Dalam Tipitaka menurut ajaran-ajaran Sang Buddha Gotama yang dibabarkan selama 45 tahun sejak pencapaian penerangan
sempurna hingga Parinibbana di berbagai tempat yang berbeda dan kepada orang yang berbeda.
-
Penutup : ...... , yang telah dikumpulkan secara sistematis dan dikelompokkan dengan seksama menjadi bagian-bagian khusus dan diberi
judul yang berbeda-beda.
-
Evaluasi : Tipitaka artinya ............................................
Butir 2
Keruntutan konsep
Deskripsi
Penyajian konsep disajikan secara runtun mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak dan dari yang sederhana ke kompleks,
dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Materi ajaran Buddha Dharma dari bagian sebelumnya bisa membantu pemahaman materi pada
bagian selanjutnya.
Contoh salah satu materi mengenai Kitab Suci Tipitaka :
1. Pengertian Tipitaka
2. Sejarah Dasar-Dasar Pelestari Dharma dan Vinaya
3. Bagian-Bagian / Isi Tipitaka
3.1. Vinaya Pitaka
3.1.1. Sutta Vibhanga
3.1.2. Khandhaka
3.1.3. Parivara
3.2. Sutta Pitaka
3.2.1. Digha Nikaya
3.2.2. Majjhima Nikaya
3.2.3. Anguttara Nikaya
1
3.2.4. Samyutta Nikaya
3.2.5. Khuddaka Nikaya
3.3. Abhidhamma Pitaka
Butir 3
Kesesuaian ilustrasi (misalnya teks, gambar, simbol) dengan materi yang disajikan
Deskripsi
Ilustrasi (misalnya teks, gambar, simbol) yang disajikan memperjelas materi yang diuraikan. Untuk kelas X, sajian ilustrasi seimbang dengan uraian
(teks). Ilustrasi berasal dari lingkungan sekitar yang sesuai dengan konteks menurut ajaran Buddha Dharma.
B. PENDUKUNG PENYAJIAN
Butir 4
Pembangkit motivasi belajar pada awal bab
Deskripsi
Terdapat uraian tentang apa yang akan dicapai peserta didik setelah mempelajari bab tersebut dalam upaya membangkitkan motivasi belajar dan
pemahaman peserta didik.
1. Peranan Macam-Macam Agama dan Kerukunan Umat Beragama
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Mendefinisikan kata ‘agama’
¾ Menjelaskan defenisi kata ‘agama’ menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
¾ Menjelaskan defenisi kata ‘agama’ menurut bahasa Buddha Dharma
¾ Merumuskan peranan agama-agama
¾ Menjelaskan isi pasal 29 UUD 1945
¾ Mengenal prinsip-prinsip ajaran agama-agama besar di Indonesia
¾ Merumuskan kerukunan hidup umat beragama
¾ Menjelaskan Tri Kerukunan Umat Beragama
¾ Menguraikan sikap-sikap dalam kehidupan beragama : eksklusivisme, inklusivisme, paralisme atau pluralisme, dan Utuh
Terbuka
¾ Menjelaskan tujuan hidup menurut agama Buddha
2. Dasar-Dasar Keyakinan
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Merumuskan dasar-dasar keyakinan umat beragama
¾ Menjelaskan 3 kerangka dasar umat Buddha
¾ Menjelaskan pengertian Saddha
¾ Menunjukkan sesuatu yang diyakini umat Buddha
¾ Menjelaskan manfaat memiliki keyakinan dalam kehidupan sehari-hari
¾ Menjelaskan kelompok Sad-Saddha
2
¾
¾
¾
Menjelaskan cara beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
Menjelaskan bahwa terlahir sebagai manusia adalah berkah termulia
Menjelaskan pengertian manusia berbudi luhur menurut Buddha Dharma
3. Hakikat Ketuhanan
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Menjelaskan Ketuhanan dalam agama Buddha
¾ Menjelaskan Ketuhanan YME dalam agama Buddha
¾ Menjelaskan isi Kitab Udana VIII:3 mengenai pengertian Tuhan YME menurut agama Buddha
¾ Menjelaskan pengamalan sila Ketuhanan YME
¾ Menyebutkan sifat-sifat Ketuhanan dalam agama Buddha
¾ Menjelaskan makna sifat-sifat Ketuhanan dalam agama Buddha
¾ Menunjukkan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan sifat-sifat Ketuhanan, dalam mengembangkan metta, karuna, mudita
dan upekkha
4. Hukum Tertib Kosmis
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Menjelaskan pengertian Niyama yang mengatur alam semesta
¾ Menunjukkan bentuk-bentuk hukum tertib kosmis yang mengatur alam semesta
5. Kitab Suci Tipitaka
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Mengartikan Tipitaka
¾ Menceritakan sejarah dasar-dasar pelestari Dharma dan Vinaya
¾ Menyebutkan bagian-bagian Tipitaka
¾ Menjelaskan isi bagian-bagian Tipitaka
¾ Menjelaskan isi Vinaya Pitaka
¾ Menjelaskan isi Sutta Pitaka
¾ Menjelaskan isi Abhidhamma Pitaka
6. Tiratana dan Tisarana
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Menunjukkan defenisi Buddha, Dharma, Sangha
¾ Menunjukkan kebajikan-kebajikan Buddha, Dhamma, Sangha
¾ Menyebutkan jenis-jenis Buddha, Dharma, Sangha
¾ Menunjukkan paritta-paritta suci yang memuat kebajikan-kebajikan Buddha, Dharma, Sangha
¾ Menunjukkan makna berlindung kepada Buddha, Dharma, Sangha
¾ Menunjukkan Tiratana sebagai soko guru
¾ Menunjukkan syarat-syarat menjadi umat Buddha
¾ Menunjukkan Buddha sebagai guru pembimbing
3
Butir 5
Contoh-contoh soal dalam setiap bab
Deskripsi
Terdapat contoh-contoh soal yang dapat membantu menguatkan pemahaman konsep yang ada dalam materi ajaran Buddha Dharma. Soal-soal
yang disajikan dapat melatih kemampuan memahami dan menerapkan konsep yang berkaitan dengan materi ajaran Buddha Dharma dalam bab
sebagai umpan balik disajikan pada setiap akhir bab, serta pada setiap akhir buku terdapat soal-soal Uji Kompetensi yang memuat materi
keseluruhan isi buku, untuk mencapai tujuan SK dan KD.
1. Peranan Macam-Macam Agama dan Kerukunan Umat Beragama
¾ Apakah pengertian dari Buddha Dharma?
¾ Berikan 3 contoh penerapan toleransi beragama di lingkungan tempat tinggalmu.
2. Dasar-Dasar Keyakinan
¾ Sebutkan kerangka dasar dalam agama Buddha!
¾ Tuliskan isi dari Sad-Saddha.
¾ Apakah ciri-ciri orang yang memiliki Saddha?
3. Hakikat Ketuhanan
¾ Tuliskan konsep atau defenisi tentang Tuhan dalam agama Buddha sesuai kitab Sutta Pitaka, Kitab Udana VIII:3
¾ Berikan contoh pelaksanaan metta, karuna, mudita dan upekkha di rumah dan di lingkungan sekolah
4. Hukum Tertib Kosmis
¾ Apakah yang dimaksud dengan Hukum Tertib Kosmis?
¾ Jelaskan keterkaitan antara bencana gempa bumi Tzunami dengan Hukum Kamma dan Hukum Tertib Kosmis!
5. Kitab Suci Tipitaka
¾ Sebutkan kelompok dari Tipitaka!
¾ Bilakah Tipitala pertama kali ditulis?
6. Tiratana dan Tisarana
¾ Bagaimana bunyi pernyataan ketaatan umat Buddha terhadap Tiratana?
¾ Uraikan tentang makna berlindung pada Buddha, Dhamma dan Sangha!
Butir 6
Kata Pengantar
Deskripsi
Inti pengantar di awal buku adalah ucapan terima kasih, namun dapat ditambah dengan tujuan penulisan, sistematika buku, kelebihan buku, cara
belajar yang dianjurkan, dan hal-hal lain yang dianggap penting untuk diinformasikan kepada peserta didik atau pemakai baik oleh penulis maupun
oleh penerbit.
Butir 7
Pendahuluan
Deskripsi
Uraian pada awal buku berisi tujuan penulisan buku teks pelajaran Buddha Dharma., sistematika buku, kurikulum yang diacu, cara belajar yang
harus diikuti, keterangan tentang adanya beberapa contoh uraian serta evaluasi soal yang bersifat tematik.
4
Butir 8
Daftar Isi
Deskripsi
Garis besar isi buku yang disertai nomor halaman.
Butir 9
Daftar Pustaka
Deskripsi
Daftar buku bacaan dan buku rujukan yang diawali dengan nama pengarang (diurutkan secara alfabetis), judul buku, tempat dan nama penerbit,
tahun terbitan.
Mulyadi Wahyono, SH., Pokok-Pokok Dasar Agama Buddha, Jakarta, Depag RI, 2002
Narada, Ven. Alm., Sang Buddha dan Ajaran-AjaranNya, Jakarta, Penerbit Yayasan Dhammadipa Arama, 1997
C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN
Butir 10
Keterlibatan peserta didik
Deskripsi
Penyajian materi Buddha Dharma bersifat interaktif dan partisipatif (ada bagian yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi – misalnya dengan
mengajak peserta didik mengerjakan latihan, kuis, melengkapi gambar serta menyelesaikan kasus secara berkelompok).
Bentuk Instrumen :
1.
2.
3.
4.
Butir 11
Kesesuaian dengan karakteristik ajaran Agama Buddha
Deskripsi
Metode dan pendekatan penyajian diarahkan ke metode inkuiri dan pengembangan psikomotorik, di akhir setiap bab minimum memuat
materi/latihan yang dapat dipraktikkan dan dikerjakan sesuai dengan ajaran Buddha Dharma oleh peserta didik.
•
•
Kuis – Model Teka-Teki Silang
Demonstrasi – membaca dan menghapal dengan benar paritta suci ”Sacca Kiriya Gatha”, ”Buddhanussati”, dsb
Bernyanyi – menyanyikan bersama vihara gita ”Kami Memuja”, ”Aku Berlindung”, ”Di Mana Bahagia”, dll
Desain – membuat skema Tiratana
Siswa mampu melaksanakan dan mempraktikkan puja bakti dalam kehidupan sehari-hari
Siswa memahami dan dapat mengerjakan semua latihan dan evaluasi (uji kompetensi) yang disediakan
5
D. KOHERENSI DAN KERUNTUTAN ALUR PIKIR
Butir 12
Ketertautan antarbab atau subbab atau alinea
Deskripsi
Penyampaian pesan antara subbab dengan bab lain atau subbab dengan subbab atau antar alinea dalam subbab yang berdekatan mencerminkan
keruntutan dan keterkaitan isi sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.
Butir 13
Keutuhan makna dalam bab atau subbab atau alinea
Deskripsi
Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab atau subbab atau alinea mencerminkan kesatuan tema sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.
II. KELAYAKAN BAHASA
A. KESESUAIAN DENGAN KAIDAH BAHASA INDONESIA BAKU
Butir 14
Ketepatan tata bahasa
Deskripsi
Kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan, mengacu pada tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Butir 15
Ketepatan ejaan (sesuai EYD)
Deskripsi
Ejaan yang digunakan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan.
Butir 16
Keterpahaman pesan
Deskripsi
Materi disajikan secara komunikatif dengan bahasa yang lazim digunakan oleh peserta didik
Butir 17
Kebakuan Istilah dan Simbol
Deskripsi
Istilah dan simbol yang digunakan sesuai dengan istilah dan simbol dalam agama Buddha, yang berpedoman pada kitab suci agama Buddha
6
B. KESESUAIAN DENGAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Butir 18
Kesesuaian dengan perkembangan kognisi (berpikir) peserta didik
Deskripsi
Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan konsep, menunjukkan contoh, dan memberikan tugas, adalah bahasa yang sederhana, menarik,
lugas dan mudah dipahami, sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif (berpikir) peserta didik usia SMA.
Butir 19
Kesesuaian dengan perkembangan sosial dan emosional peserta didik
Deskripsi
Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan konsep, menunjukkan contoh dan memberikan tugas, sesuai dengan perkembangan afeksi
(kematangan sosial dan emosional) peserta didik usia SMA, sehingga menimbulkan pemahaman dan mendorong peserta didik untuk
mempelajari isi buku secara tuntas.
7
PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA
SEKOLAH MENENGAH ATAS KELAS X
I. KELAYAKAN PENYAJIAN
A. TEKNIK PENYAJIAN
Butir 1
Konsistensi sistematika sajian dalam bab
Deskripsi
Sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas (memiliki pendahuluan, isi, penutup, dan evaluasi).
-
Pembukaan : Kata Tipitaka (Pali) atau Tripitaka (Sanskerta) terdiri dari kata ”ti / tri” dan ”pitaka”. ”Ti / Tri” artinya tiga dan ”pitaka” artinya
kelompok atau keranjang tempat penyimpanan ajaran Sang Buddha. ...........
-
Penjabaran dan Penjelasan : Kitab suci Tipitaka merupakan kumpulan literatur resmi agama Buddha berbahasa Pali, yang terdiri dari
banyak kitab. Dalam Tipitaka menurut ajaran-ajaran Sang Buddha Gotama yang dibabarkan selama 45 tahun sejak pencapaian penerangan
sempurna hingga Parinibbana di berbagai tempat yang berbeda dan kepada orang yang berbeda.
-
Penutup : ...... , yang telah dikumpulkan secara sistematis dan dikelompokkan dengan seksama menjadi bagian-bagian khusus dan diberi
judul yang berbeda-beda.
-
Evaluasi : Tipitaka artinya ............................................
Butir 2
Keruntutan konsep
Deskripsi
Penyajian konsep disajikan secara runtun mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak dan dari yang sederhana ke kompleks,
dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Materi ajaran Buddha Dharma dari bagian sebelumnya bisa membantu pemahaman materi pada
bagian selanjutnya.
Contoh salah satu materi mengenai Kitab Suci Tipitaka :
1. Pengertian Tipitaka
2. Sejarah Dasar-Dasar Pelestari Dharma dan Vinaya
3. Bagian-Bagian / Isi Tipitaka
3.1. Vinaya Pitaka
3.1.1. Sutta Vibhanga
3.1.2. Khandhaka
3.1.3. Parivara
3.2. Sutta Pitaka
3.2.1. Digha Nikaya
3.2.2. Majjhima Nikaya
3.2.3. Anguttara Nikaya
1
3.2.4. Samyutta Nikaya
3.2.5. Khuddaka Nikaya
3.3. Abhidhamma Pitaka
Butir 3
Kesesuaian ilustrasi (misalnya teks, gambar, simbol) dengan materi yang disajikan
Deskripsi
Ilustrasi (misalnya teks, gambar, simbol) yang disajikan memperjelas materi yang diuraikan. Untuk kelas X, sajian ilustrasi seimbang dengan uraian
(teks). Ilustrasi berasal dari lingkungan sekitar yang sesuai dengan konteks menurut ajaran Buddha Dharma.
B. PENDUKUNG PENYAJIAN
Butir 4
Pembangkit motivasi belajar pada awal bab
Deskripsi
Terdapat uraian tentang apa yang akan dicapai peserta didik setelah mempelajari bab tersebut dalam upaya membangkitkan motivasi belajar dan
pemahaman peserta didik.
1. Peranan Macam-Macam Agama dan Kerukunan Umat Beragama
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Mendefinisikan kata ‘agama’
¾ Menjelaskan defenisi kata ‘agama’ menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
¾ Menjelaskan defenisi kata ‘agama’ menurut bahasa Buddha Dharma
¾ Merumuskan peranan agama-agama
¾ Menjelaskan isi pasal 29 UUD 1945
¾ Mengenal prinsip-prinsip ajaran agama-agama besar di Indonesia
¾ Merumuskan kerukunan hidup umat beragama
¾ Menjelaskan Tri Kerukunan Umat Beragama
¾ Menguraikan sikap-sikap dalam kehidupan beragama : eksklusivisme, inklusivisme, paralisme atau pluralisme, dan Utuh
Terbuka
¾ Menjelaskan tujuan hidup menurut agama Buddha
2. Dasar-Dasar Keyakinan
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Merumuskan dasar-dasar keyakinan umat beragama
¾ Menjelaskan 3 kerangka dasar umat Buddha
¾ Menjelaskan pengertian Saddha
¾ Menunjukkan sesuatu yang diyakini umat Buddha
¾ Menjelaskan manfaat memiliki keyakinan dalam kehidupan sehari-hari
¾ Menjelaskan kelompok Sad-Saddha
2
¾
¾
¾
Menjelaskan cara beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
Menjelaskan bahwa terlahir sebagai manusia adalah berkah termulia
Menjelaskan pengertian manusia berbudi luhur menurut Buddha Dharma
3. Hakikat Ketuhanan
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Menjelaskan Ketuhanan dalam agama Buddha
¾ Menjelaskan Ketuhanan YME dalam agama Buddha
¾ Menjelaskan isi Kitab Udana VIII:3 mengenai pengertian Tuhan YME menurut agama Buddha
¾ Menjelaskan pengamalan sila Ketuhanan YME
¾ Menyebutkan sifat-sifat Ketuhanan dalam agama Buddha
¾ Menjelaskan makna sifat-sifat Ketuhanan dalam agama Buddha
¾ Menunjukkan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan sifat-sifat Ketuhanan, dalam mengembangkan metta, karuna, mudita
dan upekkha
4. Hukum Tertib Kosmis
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Menjelaskan pengertian Niyama yang mengatur alam semesta
¾ Menunjukkan bentuk-bentuk hukum tertib kosmis yang mengatur alam semesta
5. Kitab Suci Tipitaka
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Mengartikan Tipitaka
¾ Menceritakan sejarah dasar-dasar pelestari Dharma dan Vinaya
¾ Menyebutkan bagian-bagian Tipitaka
¾ Menjelaskan isi bagian-bagian Tipitaka
¾ Menjelaskan isi Vinaya Pitaka
¾ Menjelaskan isi Sutta Pitaka
¾ Menjelaskan isi Abhidhamma Pitaka
6. Tiratana dan Tisarana
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Menunjukkan defenisi Buddha, Dharma, Sangha
¾ Menunjukkan kebajikan-kebajikan Buddha, Dhamma, Sangha
¾ Menyebutkan jenis-jenis Buddha, Dharma, Sangha
¾ Menunjukkan paritta-paritta suci yang memuat kebajikan-kebajikan Buddha, Dharma, Sangha
¾ Menunjukkan makna berlindung kepada Buddha, Dharma, Sangha
¾ Menunjukkan Tiratana sebagai soko guru
¾ Menunjukkan syarat-syarat menjadi umat Buddha
¾ Menunjukkan Buddha sebagai guru pembimbing
3
Butir 5
Contoh-contoh soal dalam setiap bab
Deskripsi
Terdapat contoh-contoh soal yang dapat membantu menguatkan pemahaman konsep yang ada dalam materi ajaran Buddha Dharma. Soal-soal
yang disajikan dapat melatih kemampuan memahami dan menerapkan konsep yang berkaitan dengan materi ajaran Buddha Dharma dalam bab
sebagai umpan balik disajikan pada setiap akhir bab, serta pada setiap akhir buku terdapat soal-soal Uji Kompetensi yang memuat materi
keseluruhan isi buku, untuk mencapai tujuan SK dan KD.
1. Peranan Macam-Macam Agama dan Kerukunan Umat Beragama
¾ Apakah pengertian dari Buddha Dharma?
¾ Berikan 3 contoh penerapan toleransi beragama di lingkungan tempat tinggalmu.
2. Dasar-Dasar Keyakinan
¾ Sebutkan kerangka dasar dalam agama Buddha!
¾ Tuliskan isi dari Sad-Saddha.
¾ Apakah ciri-ciri orang yang memiliki Saddha?
3. Hakikat Ketuhanan
¾ Tuliskan konsep atau defenisi tentang Tuhan dalam agama Buddha sesuai kitab Sutta Pitaka, Kitab Udana VIII:3
¾ Berikan contoh pelaksanaan metta, karuna, mudita dan upekkha di rumah dan di lingkungan sekolah
4. Hukum Tertib Kosmis
¾ Apakah yang dimaksud dengan Hukum Tertib Kosmis?
¾ Jelaskan keterkaitan antara bencana gempa bumi Tzunami dengan Hukum Kamma dan Hukum Tertib Kosmis!
5. Kitab Suci Tipitaka
¾ Sebutkan kelompok dari Tipitaka!
¾ Bilakah Tipitala pertama kali ditulis?
6. Tiratana dan Tisarana
¾ Bagaimana bunyi pernyataan ketaatan umat Buddha terhadap Tiratana?
¾ Uraikan tentang makna berlindung pada Buddha, Dhamma dan Sangha!
Butir 6
Kata Pengantar
Deskripsi
Inti pengantar di awal buku adalah ucapan terima kasih, namun dapat ditambah dengan tujuan penulisan, sistematika buku, kelebihan buku, cara
belajar yang dianjurkan, dan hal-hal lain yang dianggap penting untuk diinformasikan kepada peserta didik atau pemakai baik oleh penulis maupun
oleh penerbit.
Butir 7
Pendahuluan
Deskripsi
Uraian pada awal buku berisi tujuan penulisan buku teks pelajaran Buddha Dharma., sistematika buku, kurikulum yang diacu, cara belajar yang
harus diikuti, keterangan tentang adanya beberapa contoh uraian serta evaluasi soal yang bersifat tematik.
4
Butir 8
Daftar Isi
Deskripsi
Garis besar isi buku yang disertai nomor halaman.
Butir 9
Daftar Pustaka
Deskripsi
Daftar buku bacaan dan buku rujukan yang diawali dengan nama pengarang (diurutkan secara alfabetis), judul buku, tempat dan nama penerbit,
tahun terbitan.
Mulyadi Wahyono, SH., Pokok-Pokok Dasar Agama Buddha, Jakarta, Depag RI, 2002
Narada, Ven. Alm., Sang Buddha dan Ajaran-AjaranNya, Jakarta, Penerbit Yayasan Dhammadipa Arama, 1997
C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN
Butir 10
Keterlibatan peserta didik
Deskripsi
Penyajian materi Buddha Dharma bersifat interaktif dan partisipatif (ada bagian yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi – misalnya dengan
mengajak peserta didik mengerjakan latihan, kuis, melengkapi gambar serta menyelesaikan kasus secara berkelompok).
Bentuk Instrumen :
1.
2.
3.
4.
Butir 11
Kesesuaian dengan karakteristik ajaran Agama Buddha
Deskripsi
Metode dan pendekatan penyajian diarahkan ke metode inkuiri dan pengembangan psikomotorik, di akhir setiap bab minimum memuat
materi/latihan yang dapat dipraktikkan dan dikerjakan sesuai dengan ajaran Buddha Dharma oleh peserta didik.
•
•
Kuis – Model Teka-Teki Silang
Demonstrasi – membaca dan menghapal dengan benar paritta suci ”Sacca Kiriya Gatha”, ”Buddhanussati”, dsb
Bernyanyi – menyanyikan bersama vihara gita ”Kami Memuja”, ”Aku Berlindung”, ”Di Mana Bahagia”, dll
Desain – membuat skema Tiratana
Siswa mampu melaksanakan dan mempraktikkan puja bakti dalam kehidupan sehari-hari
Siswa memahami dan dapat mengerjakan semua latihan dan evaluasi (uji kompetensi) yang disediakan
5
D. KOHERENSI DAN KERUNTUTAN ALUR PIKIR
Butir 12
Ketertautan antarbab atau subbab atau alinea
Deskripsi
Penyampaian pesan antara subbab dengan bab lain atau subbab dengan subbab atau antar alinea dalam subbab yang berdekatan mencerminkan
keruntutan dan keterkaitan isi sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.
Butir 13
Keutuhan makna dalam bab atau subbab atau alinea
Deskripsi
Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab atau subbab atau alinea mencerminkan kesatuan tema sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.
II. KELAYAKAN BAHASA
A. KESESUAIAN DENGAN KAIDAH BAHASA INDONESIA BAKU
Butir 14
Ketepatan tata bahasa
Deskripsi
Kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan, mengacu pada tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Butir 15
Ketepatan ejaan (sesuai EYD)
Deskripsi
Ejaan yang digunakan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan.
Butir 16
Keterpahaman pesan
Deskripsi
Materi disajikan secara komunikatif dengan bahasa yang lazim digunakan oleh peserta didik
Butir 17
Kebakuan Istilah dan Simbol
Deskripsi
Istilah dan simbol yang digunakan sesuai dengan istilah dan simbol dalam agama Buddha, yang berpedoman pada kitab suci agama Buddha
6
B. KESESUAIAN DENGAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Butir 18
Kesesuaian dengan perkembangan kognisi (berpikir) peserta didik
Deskripsi
Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan konsep, menunjukkan contoh, dan memberikan tugas, adalah bahasa yang sederhana, menarik,
lugas dan mudah dipahami, sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif (berpikir) peserta didik usia SMA.
Butir 19
Kesesuaian dengan perkembangan sosial dan emosional peserta didik
Deskripsi
Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan konsep, menunjukkan contoh dan memberikan tugas, sesuai dengan perkembangan afeksi
(kematangan sosial dan emosional) peserta didik usia SMA, sehingga menimbulkan pemahaman dan mendorong peserta didik untuk
mempelajari isi buku secara tuntas.
7