Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2011 – BSNP Indonesia SMA-KELAS 10

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1
PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA
SEKOLAH MENENGAH ATAS KELAS X
I. KELAYAKAN ISI
A. CAKUPAN MATERI
Butir 1

Kelengkapan materi

Deskripsi

Materi yang disajikan mencakup ruang lingkup pokok bahasan atau materi pokok yang terkandung dalam Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD).
Materi yang disajikan tentang Sad-Saddha (keyakinan), dapat mengembangkan ranah kognitif, afektif dan psikomotor siswa sehingga
menimbulkan keyakinan siswa selaku umat Buddha.
1.
2.
3.
4.
5.
6.


Peranan Macam-Macam Agama dan Kerukunan Umat Beragama
Dasar-Dasar Keyakinan
Hakikat Ketuhanan
Hukum Tertib Kosmis
Kitab Suci Tipitaka
Tiratana dan Tisarana

Butir 2

Keluasan materi

Deskripsi

Materi (termasuk contoh dan latihan) yang disajikan mencerminkan jabaran minimal (fakta, konsep, prinsip dan doktrin) yang mendukung pencapaian
semua Kompetensi Dasar (KD).
1. Peranan Macam-Macam Agama dan Kerukunan Umat Beragama
¾ Merumuskan peranan macam-macam agama dalam kehidupan dan ruang lingkup agama
¾ Menjelaskan pluralisme, inklusivisme, toleransi dan tujuan hidup menurut agama Buddha
¾ Menjelaskan pengertian dan ciri khas agama Buddha

2. Dasar-Dasar Keyakinan
¾ Merumuskan dasar-dasar keyakinan dan cara mengembangkannya
¾ Mendeskripsikan pokok-pokok keyakinan dalam agama Buddha
3. Hakikat Ketuhanan
¾ Menjelaskan manifestasi keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
4. Hukum Tertib Kosmis
¾ Mendeskripsikan hukum-hukum universal (Niyama) yang mengatur alam semesta

 



5. Kitab Suci Tipitaka
¾ Menjelaskan sejarah penulisan kitab suci Tipitaka
¾ Mendeskripsikan ruang lingkup dan intisari Tipitaka
¾ Menjelaskan kebenaran yang terdapat dalam Tipitaka
6. Tiratana dan Tisarana
¾ Mendeskripsikan Tiratana sebagai pelindung
¾ Menjelaskan makna berlindung kepada Tiratana
¾ Menjelaskan manfaat berlindung kepada Tiratana dalam kehidupan sehari-hari

¾ Mengembangkan diri dan merealisasi pernyataan berlindung kepada Tiratana
Butir 3

Kedalaman materi

Deskripsi

Materi yang disajikan sesuai dengan tingkat pendidikan peserta didik, dan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD). Tingkat kesulitan dan kerumitan materi mencakup rincian materi pokok serta pengembangan aspek kognitif, afektif dan
psikomotor peserta didik.
1. Peranan Macam-Macam Agama dan Kerukunan Umat Beragama
¾ Mendefinisikan kata ‘agama’
¾ Menjelaskan defenisi kata ‘agama’ menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
¾ Menjelaskan defenisi kata ‘agama’ menurut bahasa Buddha Dharma
¾ Merumuskan peranan agama-agama
¾ Menjelaskan isi pasal 29 UUD 1945
¾ Mengenal prinsip-prinsip ajaran agama-agama besar di Indonesia
¾ Merumuskan kerukunan hidup umat beragama
¾ Menjelaskan Tri Kerukunan Umat Beragama
¾ Menguraikan sikap-sikap dalam kehidupan beragama : eksklusivisme, inklusivisme, paralisme atau pluralisme, dan Utuh Terbuka

¾ Menjelaskan tujuan hidup menurut agama Buddha

 



2. Dasar-Dasar Keyakinan
¾ Merumuskan dasar-dasar keyakinan umat beragama
¾ Menjelaskan 3 kerangka dasar umat Buddha
¾ Menjelaskan pengertian Saddha
¾ Menunjukkan sesuatu yang diyakini umat Buddha
¾ Menjelaskan manfaat memiliki keyakinan dalam kehidupan sehari-hari
¾ Menjelaskan kelompok Sad-Saddha
¾ Menjelaskan cara beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
¾ Menjelaskan bahwa terlahir sebagai manusia adalah berkah termulia
¾ Menjelaskan pengertian manusia berbudi luhur menurut Buddha Dharma
3. Hakikat Ketuhanan
¾ Menjelaskan Ketuhanan dalam agama Buddha
¾ Menjelaskan Ketuhanan YME dalam agama Buddha
¾ Menjelaskan isi Kitab Udana VIII:3 mengenai pengertian Tuhan YME menurut agama Buddha

¾ Menjelaskan pengamalan sila Ketuhanan YME
¾ Menyebutkan sifat-sifat Ketuhanan dalam agama Buddha
¾ Menjelaskan makna sifat-sifat Ketuhanan dalam agama Buddha
¾ Menunjukkan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan sifat-sifat Ketuhanan, dalam mengembangkan metta, karuna, mudita
dan upekkha
4. Hukum Tertib Kosmis
¾ Menjelaskan pengertian Niyama yang mengatur alam semesta
¾ Menunjukkan bentuk-bentuk hukum tertib kosmis yang mengatur alam semesta
5. Kitab Suci Tipitaka
¾ Mengartikan Tipitaka
¾ Menceritakan sejarah dasar-dasar pelestari Dharma dan Vinaya
¾ Menyebutkan bagian-bagian Tipitaka
¾ Menjelaskan isi bagian-bagian Tipitaka
¾ Menjelaskan isi Vinaya Pitaka
¾ Menjelaskan isi Sutta Pitaka
¾ Menjelaskan isi Abhidhamma Pitaka
6. Tiratana dan Tisarana
¾ Menunjukkan defenisi Buddha, Dharma, Sangha
¾ Menunjukkan kebajikan-kebajikan Buddha, Dhamma, Sangha
¾ Menyebutkan jenis-jenis Buddha, Dharma, Sangha

¾ Menunjukkan paritta-paritta suci yang memuat kebajikan-kebajikan Buddha, Dharma, Sangha

 



¾
¾
¾
¾

Menunjukkan makna berlindung kepada Buddha, Dharma, Sangha
Menunjukkan Tiratana sebagai soko guru
Menunjukkan syarat-syarat menjadi umat Buddha
Menunjukkan Buddha sebagai guru pembimbing

B. KEAKURATAN MATERI
Butir 4

Keakuratan konsep, doktrin dan definisi


Deskripsi

Konsep, doktrin dan definisi yang disajikan untuk mencapai Kompetensi Dasar (KD) tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan konsep,
doktrin dan definisi yang berlaku menurut Kitab suci Agama Buddha, digunakan secara tepat sesuai dengan tema pada materi sajian yang dibahas
dan tidak menimbulkan banyak tafsir
Bahwa kata ‘agama’ dapat juga didefenisikan sebagai seperangkat nilai-nilai atau norma-norma ajaran moral spiritual kerohanian yang
mendasari dan membimbing hidup dan kehidupan manusia, baik sebagai individu maupun sebagai warga masyarakat. Buddha Dharma adalah
Dharma yang diajarkan Buddha, yaitu agama yang pada hakekatnya mengajarkan Hukum-Hukum abadi, pelajaran tata susila yang murni,
ajaran agama yang mengandung paham-paham filsafat mendalam, sebagai keseluruhan dan yang tak dapat dipisah-pisahkan.

Butir 5

Keakuratan fakta dan data

Deskripsi

Fakta dan data (contoh dan latihan) yang disajikan sesuai dengan kenyataan empiris (yang benar-benar terjadi) sesuai dengan ajaran Buddha
Dharma dan mendukung materi sajian untuk meningkatkan pemahaman peserta didik
Bahwa agama-agama besar yang ada dan hidup di Indonesia dan diakui oleh NKRI adalah agama Islam, agama Kristen Katolik, agama Kristen

Protestan, agama Hindu, dan agama Buddha.

Butir 6

Keakuratan contoh dan kasus

Deskripsi

Contoh dan kasus yang disajikan sesuai dengan kenyataan empiris (yang benar-benar terjadi) sesuai dengan ajaran Buddha Dharma untuk
meningkatkan keyakinan dan pemahaman peserta didik.
Bahwa salah satu berkah terbesar bagi manusia adalah memiliki akal atau kecerdasan. Dengan kemampuan akalnya, manusia dapat
memenuhi semua kebutuhannya dan menciptakan teknologi-teknologi canggih untuk mempermudah hidupnya. Dengan terlahir sebagai
manusia, kita dapat mengenal, mempelajari dan mempraktekkan Dharma sebagai suatu kesempatan langka dan tidak dimiliki oleh setiap
makhluk di muka bumi, kita juga dapat membedakan yang baik dan yang buruk, sehingga mempunyai kesempatan besar untuk berbuat
kebaikan. Dan yang terpenting dari semuanya adalah bahwa dengan terlahir sebagai manusia, kita dapat mencapai Nibbana.

 




Butir 7

Keakuratan gambar dan ilustrasi

Deskripsi

Gambar dan ilustrasi yang disajikan sesuai dengan materi sajian sesuai dengan ajaran Buddha Dharma untuk meningkatkan motivasi peserta didik
dalam pembelajaran.
Pada Bab Kitab Suci Tipitaka digambarkan dengan sekelompok buku-buku sebagai Kitab Suci Tipitaka

Butir 8

Keakuratan istilah

Deskripsi

Agar istilah-istilah keagamaan bisa dipertanggungjawabkan keakuratannya,dapat menggunakan bahasa Pali, Sanskerta, Mandarin, Jepang, Tibet
dan lainya yang disajikan sesuai dengan Buddha Dharma.
Tipitaka (Pali) / Tripitaka (Sanskerta) = tiga kelompok atau tiga keranjang tempat penyimpanan ajaran Sang Buddha
Tisarana (Pali) / Trisarana (Sanskerta) = tiga perlindungan


Butir 9

Keakuratan acuan pustaka

Deskripsi

Pustaka acuan yang digunakan dalam teks, simbol, lambang dan bahasa sesuai dengan Buddha Dharma.
Mulyadi Wahyono, SH., Pokok-Pokok Dasar Agama Buddha, Jakarta, Depag RI, 2002
Narada, Ven. Alm., Sang Buddha dan Ajaran-AjaranNya, Jakarta, Penerbit Yayasan Dhammadipa Arama, 1997
Dan lain sebagainya.

C. MATERI PENDUKUNG PEMBELAJARAN
Butir 10

Kesesuaian materi dengan perkembangan Agama Buddha

Deskripsi

Materi yang disajikan aktual yaitu sesuai dengan perkembangan keilmuan Agama Buddha.

Bahwa menurut ajaran agama Buddha, alam semesta dengan segala isinya diatur oleh sebuah hukum universal yang berlaku di semua alam
kehidupan, termasuk alam manusia, segala isi bumi, tata surya maupun semua galaksi di jagad raya ini, dan hukum universal itu adalah
Dhammaniyama, hukum yang bekerja dengan sendirinya, serta bekerja sebagai hukum sebab akibat.

 



Butir 11

Menggunakan Contoh konkret dan faktual

Deskripsi

Contoh konkret dan faktual yaitu sesuai dengan kenyataan empiris (yang benar-benar terjadi) pada kehidupan Sang Buddha dan umat Buddha
masa kini.
Bahwa pembebasan dapat dicapai bukan karena telah berlindung kepada Tiratana dalam pengertian biasa. Berlindung pada Tiratana dengan
mengucapkan Tisarana hanyalah merupakan langkah awal dalam menyatakan tekad, yang selanjutnya dengan melaksanakan Dharma yang
diajarkan oleh Sangha, dan setelah mendengar Dharma, seseorang berusaha mengerti makna Dharma itu, dan kemudian berusaha
melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.

Butir 12

Menggunakan Gambar, simbol dan ilustrasi aktual

Deskripsi

Gambar, simbol dan ilustrasi diutamakan yang aktual, namun juga dilengkapi penjelasan atau perbandingan sesuai dengan materi sajian dalam
Buddha Dharma.

Butir 13

Menggunakan contoh dan kasus di Indonesia

Deskripsi

Contoh dan kasus yang disajikan sesuai dengan ajaran Buddha Dharma dan sesuai dengan situasi serta kondisi di Indonesia.
Tri Kerukunan Hidup Beragama merupakan landasan utama untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, dan umat
Buddha di Negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila ini juga berkepentingan mewujudkan kerukunan hidup antar umat beragama dengan
sebaik-baiknya, dan selalu berpedoman kepada Buddha Dharma dengan tidak meninggalkan budaya kehidupan beragama yang penuh
toleransi.

Butir 14

Pengembangan lingkungan sebagai sumber belajar

Deskripsi

Uraian yang disajikan selain bersumber dari teks-teks Buddha Dharma, juga memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dalam rangka
pembelajaran kontekstual.
Bahwa Utu Niyama sebagai salah satu hukum universal dalam Dhamma Niyama, adalah merupakan hukum tentang energi yang mengatur
terbentuk dan hancurnya bumi, planet, tata surya, temperatur, cuaca, halilintar, gempa bumi, angin, ombak, matahari, gunung meletus, membantu
pertumbuhan (metabolisme) manusia, binatang dan pohon, serta segala sesuatu yang bertalian dengan energi (fisika dan kimia); sungguh adalah
merupakan perbandingan ilmu pengetahuan dan teknologi yang seharusnya menjadi sumber belajar bagi peserta didik.

Butir 15

 

Apresiasi terhadap keanekaragaman budaya, adat istiadat, agama, dan tidak bias gender, serta menghindari persoalan Suku, Ras dan
Golongan



Deskripsi

Uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat membuka wawasan dan pemahaman peserta didik untuk mengenal dan menghargai perbedaan
budaya, adat-istiadat, agama, dan tidak bias gender, serta menghindari persoalan Suku, Ras dan Golongan dalam kehidupan sehari-hari yang
majemuk, sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.
Bahwa di dalam keyakinan umat beragama kepada Tuhan YME, terjalin suatu toleransi sesama agama di Indonesia, yang dapat dibuktikan
dengan adanya Prasasti Batu Kalinga No.XXII, yang sangat menghormati agama (mazhab) orang lain tanpa membedakan suku, ras dan
golongan dalam kehidupan sehari-hari yang majemuk.

Butir 16

Pengembangan kecakapan sosial

Deskripsi

Uraian, contoh, dan latihan dapat menciptakan interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, peserta didik dengan lingkungan sosialnya
sesuai dengan Buddha Dharma.



Melakukan dialog antar sesama peserta didik mengenai makna toleransi dan pemahaman konsep-konsep toleransi dalam kehidupan
bermasyarakat
Menyanyikan Vihara Gita bersama Guru dan peserta didik, seperti vihara gita “Di Mana Bahagia”, “Kami Memuja”

D. MENDORONG KEINGINTAHUAN
Butir 17

Mendorong berpikir kritis, kreatif, dan inovatif

Deskripsi

Penyajian materi dapat mendorong berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, melalui metode pembelajaran yang sesuai (misalnya metode diskusi, simulasi,
demonstrasi, inkuiri) sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.




Butir 18

Memuat tugas, latihan, dan evaluasi untuk umpan balik

Deskripsi

Pada setiap bab diberikan tugas dan latihan. Tugas yang diberikan dapat didasarkan dari dalam maupun dari luar teks. Latihan didasarkan pada
uraian materi ajaran Buddha Dharma yang disajikan dalam teks dan diberikan pada bagian akhir bab. Evaluasi didasarkan pada uraian materi
yang disajikan dalam teks dan diberikan pada bagian akhir buku.


 

Demonstrasi : Baca dan hafalkan paritta-paritta suci : Buddhanussati, Dhammanussati, Sanghanussati, Tisarana
Inkuiri : Kelompokkan pembagian Kitab Suci yang terkandung dalam : Sutta Pitaka, Vinaya Pitaka, dan Abhidhamma Pitaka!
Diskusi dan Simulasi : Sejauh mana peserta didik memiliki Saddha / keyakinan terhadap Buddha Dharma

Tugas, berupa tugas individu (Kuis, Isian Singkat, Pilihan Berganda), tugas kelompok (diskusi, simulasi, Portofolio, Desain)
Contoh :
¾ Kuis – Model Teka-Teki Silang
¾ Isian Singkat – Tiga mustika dalam Tiratana adalah ………



¾ Pilihan Berganda – Yang bertugas memelihara keutuhan Dharma dan Vinaya adalah ……
a. Buddha
b. Dharma
c. Sangha
d. Arahat
e. Tiratana
¾ Diskusi – Makna toleransi dalam kehidupan beragama di Indonesia
¾ Portofolio – Kumpulkan tabel perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan sifat-sifat Ketuhanan (metta, karuna, mudita, upekkha)
¾ Desain – Buatkan skema Tipitaka, lengkap dengan bagian-bagian Tipitaka (Vinaya, Sutta dan Abhidhamma)




Latihan, berupa soal-soal Isian Pendek, Pilihan Berganda, Uraian Singkat, dan Uraian Bebas
¾ Isian Pendek – Tipitaka berasal dari bahasa ………………………………
¾ Pilihan Berganda – Ciri-ciri Dhammaratana berjumlah …..
a. 9 b. 8 c. 7 d. 6 e. 5
¾ Uraian Singkat – Apa yang dimaksud dengan Dutiyampi?
¾ Uraian Bebas – Uraikan makna berlindung pada Tiratana!
Evaluasi, memuat soal-soal Uji Kompetensi dalam bentuk Pilihan Berganda
¾ Pilihan Berganda – Melihat dekat, adalah padanan kata dari …..
a. Panna b. Sila c. Ehipassiko d. Upekkha e. Saddha

II. KELAYAKAN PENYAJIAN
A. TEKNIK PENYAJIAN

 

Butir 19

Konsistensi sistematika sajian dalam bab

Deskripsi

Sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas (memiliki pendahuluan, isi, penutup, dan evaluasi).
-

Pembukaan : Kata Tipitaka (Pali) atau Tripitaka (Sanskerta) terdiri dari kata ”ti / tri” dan ”pitaka”. ”Ti / Tri” artinya tiga dan ”pitaka” artinya
kelompok atau keranjang tempat penyimpanan ajaran Sang Buddha. ...........

-

Penjabaran dan Penjelasan : Kitab suci Tipitaka merupakan kumpulan literatur resmi agama Buddha berbahasa Pali, yang terdiri dari
banyak kitab. Dalam Tipitaka menurut ajaran-ajaran Sang Buddha Gotama yang dibabarkan selama 45 tahun sejak pencapaian penerangan
sempurna hingga Parinibbana di berbagai tempat yang berbeda dan kepada orang yang berbeda.

-

Penutup : ...... , yang telah dikumpulkan secara sistematis dan dikelompokkan dengan seksama menjadi bagian-bagian khusus dan diberi
judul yang berbeda-beda.

-

Evaluasi : Tipitaka artinya ............................................



Butir 20

Keruntutan konsep

Deskripsi

Penyajian konsep disajikan secara runtun mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak dan dari yang sederhana ke kompleks,
dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Materi ajaran Buddha Dharma dari bagian sebelumnya bisa membantu pemahaman materi pada
bagian selanjutnya.
Contoh salah satu materi mengenai Kitab Suci Tipitaka :
1. Pengertian Tipitaka
2. Sejarah Dasar-Dasar Pelestari Dharma dan Vinaya
3. Bagian-Bagian / Isi Tipitaka
3.1. Vinaya Pitaka
3.1.1. Sutta Vibhanga
3.1.2. Khandhaka
3.1.3. Parivara
3.2. Sutta Pitaka
3.2.1. Digha Nikaya
3.2.2. Majjhima Nikaya
3.2.3. Anguttara Nikaya
3.2.4. Samyutta Nikaya
3.2.5. Khuddaka Nikaya
3.3. Abhidhamma Pitaka

Butir 21

Kesesuaian ilustrasi (misalnya teks, gambar, simbol) dengan materi yang disajikan

Deskripsi

Ilustrasi (misalnya teks, gambar, simbol) yang disajikan memperjelas materi yang diuraikan. Untuk kelas X, sajian ilustrasi seimbang dengan uraian
(teks). Ilustrasi berasal dari lingkungan sekitar yang sesuai dengan konteks menurut ajaran Buddha Dharma.

B. PENDUKUNG PENYAJIAN
Butir 22

Pembangkit motivasi belajar pada awal bab

Deskripsi

Terdapat uraian tentang apa yang akan dicapai peserta didik setelah mempelajari bab tersebut dalam upaya membangkitkan motivasi belajar dan
pemahaman peserta didik.
1. Peranan Macam-Macam Agama dan Kerukunan Umat Beragama
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Mendefinisikan kata ‘agama’
¾ Menjelaskan defenisi kata ‘agama’ menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
¾ Menjelaskan defenisi kata ‘agama’ menurut bahasa Buddha Dharma
¾ Merumuskan peranan agama-agama

 



¾
¾
¾
¾
¾

Menjelaskan isi pasal 29 UUD 1945
Mengenal prinsip-prinsip ajaran agama-agama besar di Indonesia
Merumuskan kerukunan hidup umat beragama
Menjelaskan Tri Kerukunan Umat Beragama
Menguraikan sikap-sikap dalam kehidupan beragama : eksklusivisme, inklusivisme, paralisme atau pluralisme, dan Utuh
Terbuka
¾ Menjelaskan tujuan hidup menurut agama Buddha
2. Dasar-Dasar Keyakinan
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Merumuskan dasar-dasar keyakinan umat beragama
¾ Menjelaskan 3 kerangka dasar umat Buddha
¾ Menjelaskan pengertian Saddha
¾ Menunjukkan sesuatu yang diyakini umat Buddha
¾ Menjelaskan manfaat memiliki keyakinan dalam kehidupan sehari-hari
¾ Menjelaskan kelompok Sad-Saddha
¾ Menjelaskan cara beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
¾ Menjelaskan bahwa terlahir sebagai manusia adalah berkah termulia
¾ Menjelaskan pengertian manusia berbudi luhur menurut Buddha Dharma
3. Hakekat Ketuhanan
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Menjelaskan Ketuhanan dalam agama Buddha
¾ Menjelaskan Ketuhanan YME dalam agama Buddha
¾ Menjelaskan isi Kitab Udana VIII:3 mengenai pengertian Tuhan YME menurut agama Buddha
¾ Menjelaskan pengamalan sila Ketuhanan YME
¾ Menyebutkan sifat-sifat Ketuhanan dalam agama Buddha
¾ Menjelaskan makna sifat-sifat Ketuhanan dalam agama Buddha
¾ Menunjukkan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan sifat-sifat Ketuhanan, dalam mengembangkan metta, karuna, mudita
dan upekkha
4. Hukum Tertib Kosmis
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Menjelaskan pengertian Niyama yang mengatur alam semesta
¾ Menunjukkan bentuk-bentuk hukum tertib kosmis yang mengatur alam semesta
5. Kitab Suci Tipitaka
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Mengartikan Tipitaka
¾ Menceritakan sejarah dasar-dasar pelestari Dharma dan Vinaya
¾ Menyebutkan bagian-bagian Tipitaka

 

10 

¾
¾
¾
¾

Menjelaskan isi bagian-bagian Tipitaka
Menjelaskan isi Vinaya Pitaka
Menjelaskan isi Sutta Pitaka
Menjelaskan isi Abhidhamma Pitaka

6. Tiratana dan Tisarana
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Menunjukkan defenisi Buddha, Dharma, Sangha
¾ Menunjukkan kebajikan-kebajikan Buddha, Dhamma, Sangha
¾ Menyebutkan jenis-jenis Buddha, Dharma, Sangha
¾ Menunjukkan paritta-paritta suci yang memuat kebajikan-kebajikan Buddha, Dharma, Sangha
¾ Menunjukkan makna berlindung kepada Buddha, Dharma, Sangha
¾ Menunjukkan Tiratana sebagai soko guru
¾ Menunjukkan syarat-syarat menjadi umat Buddha
¾ Menunjukkan Buddha sebagai guru pembimbing
¾
Butir 23

Contoh-contoh soal dalam setiap bab

Deskripsi

Terdapat contoh-contoh soal yang dapat membantu menguatkan pemahaman konsep yang ada dalam materi ajaran Buddha Dharma. Soal-soal
yang disajikan dapat melatih kemampuan memahami dan menerapkan konsep yang berkaitan dengan materi ajaran Buddha Dharma dalam bab
sebagai umpan balik disajikan pada setiap akhir bab, serta pada setiap akhir buku terdapat soal-soal Uji Kompetensi yang memuat materi
keseluruhan isi buku, untuk mencapai tujuan SK dan KD.
1. Peranan Macam-Macam Agama dan Kerukunan Umat Beragama
¾ Apakah pengertian dari Buddha Dharma?
¾ Berikan 3 contoh penerapan toleransi beragama di lingkungan tempat tinggalmu.
2. Dasar-Dasar Keyakinan
¾ Sebutkan kerangka dasar dalam agama Buddha!
¾ Tuliskan isi dari Sad-Saddha.
¾ Apakah ciri-ciri orang yang memiliki Saddha?
3. Hakekat Ketuhanan
¾ Tuliskan konsep atau defenisi tentang Tuhan dalam agama Buddha sesuai kitab Sutta Pitaka, Kitab Udana VIII:3
¾ Berikan contoh pelaksanaan metta, karuna, mudita dan upekkha di rumah dan di lingkungan sekolah
4. Hukum Tertib Kosmis
¾ Apakah yang dimaksud dengan Hukum Tertib Kosmis?
¾ Jelaskan keterkaitan antara bencana gempa bumi Tzunami dengan Hukum Kamma dan Hukum Tertib Kosmis!
5. Kitab Suci Tipitaka
¾ Sebutkan kelompok dari Tipitaka!
¾ Bilakah Tipitala pertama kali ditulis?

 

11 

6. Tiratana dan Tisarana
¾ Bagaimana bunyi pernyataan ketaatan umat Buddha terhadap Tiratana?
¾ Uraikan tentang makna berlindung pada Buddha, Dhamma dan Sangha!

Butir 24

Kata Pengantar

Deskripsi

Inti pengantar di awal buku adalah ucapan terima kasih, namun dapat ditambah dengan tujuan penulisan, sistematika buku, kelebihan buku, cara
belajar yang dianjurkan, dan hal-hal lain yang dianggap penting untuk diinformasikan kepada peserta didik atau pemakai baik oleh penulis maupun
oleh penerbit.

Butir 25

Pendahuluan

Deskripsi

Uraian pada awal buku berisi tujuan penulisan buku teks pelajaran Buddha Dharma., sistematika buku, kurikulum yang diacu, cara belajar yang
harus diikuti, keterangan tentang adanya beberapa contoh uraian serta evaluasi soal yang bersifat tematik.

Butir 26

Daftar Isi

Deskripsi

Garis besar isi buku yang disertai nomor halaman.

Butir 27

Daftar Pustaka

Deskripsi

Daftar buku bacaan dan buku rujukan yang diawali dengan nama pengarang (diurutkan secara alfabetis), judul buku, tempat dan nama penerbit,
tahun terbitan.
Mulyadi Wahyono, SH., Pokok-Pokok Dasar Agama Buddha, Jakarta, Depag RI, 2002
Narada, Ven. Alm., Sang Buddha dan Ajaran-AjaranNya, Jakarta, Penerbit Yayasan Dhammadipa Arama, 1997
Dan lain sebagainya (lebih kurang 20 judul buku)

C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN

 

Butir 28

Keterlibatan peserta didik

Deskripsi

Penyajian materi Buddha Dharma bersifat interaktif dan partisipatif (ada bagian yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi – misalnya dengan
mengajak peserta didik mengerjakan latihan, kuis, melengkapi gambar serta menyelesaikan kasus secara berkelompok).

12 

Bentuk Instrumen :
1.
2.
3.
4.

Kuis – Model Teka-Teki Silang
Demonstrasi – membaca dan menghapal dengan benar paritta suci ”Sacca Kiriya Gatha”, ”Buddhanussati”, dsb
Bernyanyi – menyanyikan bersama vihara gita ”Kami Memuja”, ”Aku Berlindung”, ”Di Mana Bahagia”, dll
Desain – membuat skema Tiratana

Butir 29

Kesesuaian dengan karakteristik ajaran Agama Buddha

Deskripsi

Metode dan pendekatan penyajian diarahkan ke metode inkuiri dan pengembangan psikomotorik, di akhir setiap bab minimum memuat
materi/latihan yang dapat dipraktekkan dan dikerjakan sesuai dengan ajaran Buddha Dharma oleh peserta didik.



Siswa mampu melaksanakan dan mempraktikkan puja bakti dalam kehidupan sehari-hari
Siswa memahami dan dapat mengerjakan semua latihan dan evaluasi (uji kompetensi) yang disediakan

D. KOHERENSI DAN KERUNTUTAN ALUR PIKIR

 

Butir 30

Ketertautan antarbab atau subbab atau alinea

Deskripsi

Penyampaian pesan antara subbab dengan bab lain atau subbab dengan subbab atau antar alinea dalam subbab yang berdekatan mencerminkan
keruntutan dan keterkaitan isi sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.

Butir 31

Keutuhan makna dalam bab atau subbab atau alinea

Deskripsi

Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab atau subbab atau alinea mencerminkan kesatuan tema sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.

13