Kinerja Account Representative Dalam Upaya Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

BAB II PROFIL
INSTANSI

2.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam
Pada tahun 1987 Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi
Pajak. Pada saat itu ada dua (2) Kantor Inspeksi Pajak yaitu Kantor Inspeksi
Pajak Medan Selatan dan Kantor Pajak Inspeksi Kisaran. Dalam meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat didalam pelayanan pembayaran pajak, maka
berdasarkan Keputusan

Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

267/KMK.01/1989 diadakanlah perubahan secara menyeluruh pada Direkorat
Jenderal Pajak yang mencakup reorganisasi Kantor Inspeksi Pajak yang diganti
nama menjadi Kantor Pelayanan Pajak sekaligus dibentuk Kantor Pelayanan Pajak
Bumi dan Bangunan.
Berdasarkan

keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.

785/KMK.01/1993 tertanggal 3 Agustus 1993 Kantor Pelayanan Pajak berubah

menjadi 4 ( empat ) wilayah kerja yaitu :
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur
2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat
3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara
4. Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai
Untuk mengimplementasikan konsep administrasi dan pengawasan, maka
struktur organisasi Direktorat jenderal Pajak perlu diubah, baik dilevel kantor
pusat sebagai pembuat kebijakan maupun level kantor operasional sebagai
pelaksana implementasi

kebijakan.

Sebagai

langkah pertama,

untuk

24
Universitas Sumatera Utara


25

memudahkan Wajib Pajak, ketiga jenis kantor pajak yang ada yaitu, Kantro
Pelayanan Pajak (KPP), Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan
(KPPBB). Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak (Karipka) dilebur
menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama ( KPP Pratama ).
Adapun Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I
(Kanwil Sumut I) akan mengoperasikan delapan unit Kantor pelayanan
modern yang dijuluki Kantor Pelayanan Pajak Pratama. Ke delapan KPP
Pratama yang dimaksud

enam unit KPP konvensional yang ada saat ini

dimodernisasi dan ditambah dua KPP baru. Keenam KPP konvensional yang
dijadikan KPP Pratama ialah :
1. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan
2. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat
3. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia
4. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

5. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur
6. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai
Dua KPP baru yang dibentuk adalah :
1. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah
2. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam
KPP Pratama Lubuk Pakam sebelumnya adalah Kantor Pelayanan
Pajak Bumi dan Bangunan Lubuk Pakam yang berada dibawah organisasi
Kanwil Sumut II. Sejak dileburnya ketiga jenis kantor Pelayanan Pajak
menjadi satu, maka Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Lubuk

Universitas Sumatera Utara

26

Pakam berubah menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam
dan berada dibawah organisasi Kanwil Sumut I.
Sesuai dengan keputuan DJP Nomor KEP-95/PJ/2008 Tentang Saat
Mulai Operasi (SMO) Kantor Pelayanan Pajak Pratama dilingkungan
Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I, maka Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam ditetapkan mulai beroperasi

tanggal 27 Mei 2008.Kemudian Kantor Pelayanan Pajak Pratama L.Pakam
dibentuk berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP95/PJ/2008 tanggal 19 Mei 2008 tentang “ Penerapan Organisasi Tata
Kerja dan Saat Mulainya Beroperasi Kanwil Direktorat Jenderal Pajak
Sumatera Utara II. Serta Kantor Pelayanan Pajak Pratama dan atau Kantor
Pelayanan, penyuluhan dan konsultasi Perpajakan di Lingkungan kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I, kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Pajak Riau dan Kepulauan Riau, kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Timur, dan kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Pajak Sulawesi Barat dan Tenggara”.
Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini menunjukkan telah beralihnya
wajah kantor pelayanan pajak yang lama menjadi modern yang sering kita
dengar sebagai modernisasi perpajakan di Indonesia.Dalam struktur
organiasi modernisasi perpajakan di Direktorat Jenderal Pajak ditandai
dengan munculnya KPP Wajib Pajak Besar (LTO), KPP Madya (MTO),
dan KPP Pratama(STO) dan Unit Penyuluhan yaitu Kantor Pelayanan
Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan ( KP2KP ) didaerah-daerah
tertentu yang lebih kecil. Untuk itu kantor perpajakan mengalami

Universitas Sumatera Utara


27

modernisasi yang bertujuan untuk meningkatkan mutu perpajakan dalam
upaya peningkatan kepatuhan wajib pajak.

2.2 Visi dan Misi KPP Pratama Lubuk Pakam
2.2.1 Visi dari KPP Pratama L.Pakam ialah :


Menjadi

institusi

pemerintah

yang

menylenggarakan

sistem


administrasikan perpajakan yang modern yang efektif dan efisien, dan dipercaya
masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi “.
2.2.2 Misi dari KPP Pratam L.Pakam ialah
“ Menghimpun penerimaan pajak Negara berdasarkan Undang-undang
perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan anggaran
pendapatan dan belanja Negara melalui sistem Administrasi perpajakan yang
efektif dan efisien”.

2.3 Kebijakan, Program, dan Kegiatan yang Dilakukan Oleh KPP L.Pakam
2.3.1 Kebijakan
Demi tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai
sasaran, tujuan, misi dan visi yang telah ditetapkan, ditetapkan rencana kerja yang
dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap usaha dan kegiatan KPP
yaitu :
a. Sebagai kantor pelayanan maka KPP akan selalu berusaha untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak.
b. Melakukan usaha-usaha demi tercapainya rencana penerimaan yang
berasal dari pajak penghasilan.


Universitas Sumatera Utara

28

c. Melakukan usaha-usaha demi tercapainya rencana penerimaan yang
berasal dari Pajak Pertambahan Nilai.
d. Melakukan usaha-usaha demi tercapainya rencana penerimaan yang
berasal dari kegiatan penagihan.
e. Memberikan citra yang baik kepada masyarakat demi membangun rasa
peduli akan adanya kewajiban pajak.
2.3.2 Program
Sebagai implementasi dari kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah
ditetapkan maka disusun program-program yang dilaksanakan. Programprogram yang dilaksanakan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Sebagai kantor pelayanan maka KPP akan selalu berusaha untuk
meningkatkan pelayanan dengan langkah-langkah :
1. Menyediakan sarana yang memadai baik untuk kerja maupun ruang pada
Tempat Pelayanan Terpadu.
2. Melakukan pembinaan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.
3. Melakukan pengelolaan keuangan dengan tertib dan disiplin.
4. Mempercepat pelayanan baik pelayanan administrasi maupun pelayanan

pemberian restitusi.
b. Melakukan usaha-usaha demi dapat tercapainya rencana penerimaan yang
berasal dari pajak penghasilan.
1. Melakukan intensifikasi pajak penghasilan.
2. Melakukan ekstensifikasi Wajib Pajak dengan menggalakkan kegiatan
penyisiran.

Universitas Sumatera Utara

29

3. mengadakan kerja sama dengan instansi terkait dalam rangka
memperoleh

data-data

dan

memprmudah


pelaksanaan

tugas

dilapangan.
4. memperbaiki dan memperkuat administrasi sebagai basis data untuk
menopang kegiatan KPP dalam mencapai rencana penerimaan.
c. melakukan usaha-usaha demi dapat tercapainya rencana penerimaan yang
berasal dari Pajak Pertambahan Nilai
1. melakukan ekstensifikasi pajak pertambahan nilai baik dari sektor jasa,
perdagangan, maupun industri.
2. melakukan ekstensifikasi wajib pajak dengan menggalakkan kegiatan
penyisiran

pada

sentra

bisnis,


perumahan,

perkantoran,

dan

pergudangan.
3. mengadakan kerja sama dengan instansi terkait dalam rangka
memperoleh

data-data

dan

mempermudah

pelaksanaan

tugas


dilapangan.
4. memperbaiki dan memperkuat administrasi sebagai basis data untuk
menopang kegiatan KPP dalam mencapai rencana penerimaan.
d. melakukan usaha-usaha demi dapat tercapainya rencana penerimaan yang
bersumber dari kegiatan penagihan. Hal ini dilakukan dengan menagih
Wajib Pajak Orang Pribadi dan Badan yang masih menunggak kewajiban
pajaknya.
e.

memberikan citra yang baik kepada masyarakat demi membangun rasa
peduli akan adanya kewajiban pajaknya.

Universitas Sumatera Utara

30

1. Meningkatkan penyuluhan bagi masyarakat Wajib Pajak yang berada
pada sentra bisnis dan perumahan.
2. Memetakan atau mengukur potensi pajak untuk wilayah yang ada
disekitarnya.
2.3.3 Kegiatan
Sebagai tindakan nyata atas program-program yang dicanangkan,
telah dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Untuk peningkatan kualitas pelayanan dilakukan kegiatan
1. Penyediaan sarana yang baik berupa ruangan kerja maupun
komputer.
2. Mengusulkan diklat,

dan

melaksanakan

administrasi

kepegawaian.
3. Menangani pembrian NPWP/NPKP dengan baik dan
mempercepat pelayanan restitusi dan keberatan/PK.
b. Melakukan usaha-usaha demi dapat tercapainya rencana
penerimaan yang berasal dari pajak penghasilan.
1. Melaksanakan pemeriksaan baik PPh Badan, PPh Orang
Pribadi maupun dari PPh Pemotongan dan Pemungutan.
2. Penyisiran dilakukan pada sentra bisnis, perumahan,
perkantoran, dan pergudangan.
3. Melakukan kerja sama dengan pmda, asosiasi, dan kantor
Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan.
4. Melakukan pengawasan SPT Masa dan SPT Tahunan dan
menyiapkan sarana untuk membuat laporan penerimaan.

Universitas Sumatera Utara

31

c. Melakukan usaha-usaha demi dapat tercapainya rencana
penerimaan yang berasal dari Pajak Pertambahan Nilai.
1. Melakukan intensifikasi pajak Pertambahan Nilai baik dari
sektor jasa, perdagangan maupun industri baik untuk
menguji kepatuhan wajib pajak maupun penggalian potensi
termasuk kegiatan membangun sendiri.
2. Melakukan

ekstensifikasi

wajib

pajak

dengan

menggalakkan kegiatan penyisiran terutama pada sentra
bisnis dengan harapan adanya tambahan PKP.
3. Melakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah da
Asosiasi.
4. Melakukan pengawasan SPT Masa dan SPT Tahunan dan
menyiapkan sarana untuk membuat laporan penerimaan.
d. Melakukan usaha-usaha demi dapat tercapainya rencana
penerimaan yang berasal dari kegiatan penagihan.
1. Menagih

Wajib

menunggak

Pajak

kewajiban

Orang
pajak

Pribadi
dengan

yang

masih

mengutamakan

tunggakan 100 besar terlebih dahulu.
2. Menagih wajib pajak badan yang masih menunggak
kewajiban pajaknya dengan mengutamakan tunggakan 100
besar terlebih dahulu.
e. Memberikan citra yang baik kepada masyarakat demi
membangun rasa peduli akan adanya kewajiban pajak.

Universitas Sumatera Utara

32

1. Meningkatkan penyuluhan bagi wajib pajak yang berada
pada sentra bisnis seperti pasar pagi, ITC, Mangga Dua,
Ruko Tekstil dan Komplek Grand Boutiqe Center, Permata
Ancol, Marinathama, WTC.
2. Memetakan atau mengukur potensi pajak yang terkait
dengan sentra bisnis, perkantoran yang ada baik untuk
wilayah yang ada disekitarnya.
2.4 KPP Pratama Lubuk Pakam Sebagai KPP yang Modern
KPP Pratama Lubuk Pakam menyatakan dirinya sebagai salah satu KPP yang
sudah modern. Hal ini terlihat dari sistem administrasi dan pelayanannya yang
juga sudah modern. Kualitas layanan bagi wajib pajak terus diperbaiki agar dapat
menghasilkan pelayanan yang prima. Disamping itu, kepatuhan wajib pajak juga
terus dipantau dan diawasi.
1. Keberadaan TPT (Tempat Pelayanan Terpadu) dan Call Center
Tempat pelayanan terpadu di KPP Pratama Lubuk Pakam terdapat
didalam gedung kantor. Pelayanan dibuka sejak pukul 08.00 am sampai
dengan pukul 16.00 pm, dan digunakan untuk melayani kebutuhan
perpajakan para wajib pajak

seperti penerimaan dokumen atau laporan

perpajakan yang diserahkan langsung oleh wajib pajak sehingga tidak
perlu kemasing-masing seksi. Disisi lain ada juga call center (kring pajak)
yang bisa digunakan apabila wajib pajak ingin bertanya mengenai
peraturan tertentu atau tata cara pengisian formulir-formulir pajak tertentu.
Selain itu, call center juga bisa digunakan sebagai tempat pengaduan

Universitas Sumatera Utara

33

keluhan wajib pajak apabila ada pelayanan yang kurang maksimal atau
pegawai yang melakukan pelanggaran kode etik.

2. Adanya Fungsi Jabatan AR (Account Reprsentative)
Sesuai dengan peraturan Menteri Keuangan Nomor 68/PMK
01/2008 tentang

Account Representative pada kantor pelayanan pajak

yang telah mengimplementasikan Organisasi Modern, di Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Lubuk Pakam mulai ada fungsi jabatan AR sejak tahun
2007. Fungsi AR ini berada dalam seksi Pengawasan dan Konsultasi.
Fungsi AR ini bertugas mengawasi kepatuhan pajak dan memberikan
bimbingan/ konsultasi kepada wajib pajak.
3. Perubahan Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak
Sebelum dilakukan reformasi dan modernisasi perpajakan oleh
pemerintah,

seksi-seksi

disebuah

kantor

pajak

diklasifikasikan

berdasasarkan jenis pajaknya, seperti seksi PPh dan seksi PPN. Namun
setelah reformasi dan modernisasi perpajakan berlangsung, struktur
organisasi ditiap-tiap kantor pajak terbagi berdasarkan fungsi, seperti Seksi
Pelayanan, Seksi Pemeriksaan, Seksi Penagihan, Seksi Pengawasan dan
Konsultasi, dan Seksi Ekstensifikasi.
4. Keberadaan Help Desk
Help desk merupakan salah satu fasilitas pelayanan yang
disediakan di KPP ini. Help desk ini digunakan untuk memberi
kemudahan bagi wajib pajak dalam memperoleh informasi perpajakan..
petugas yang ditempatkan di help desk biasanya merupakan pegawai pajak

Universitas Sumatera Utara

34

yang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik dan memiliki
pengetahuan perpajakan. Di KPP Pratama Lubuk Pakam ini sendiri
petugas yang melayani WP di help desk biasanya merupakan Account
Representative karena mereka dianggap cakap dalam berkomunikasi dan
memiliki pengetahuan perpajakan yang baik.
2.5 Pelaksanaan Sosialisasi Perpajakan
Sosialisasi perpajakAn di KPP Pratama L.Pakam dilakukan melalui berbagai
media antara lain:
1. Media spanduk
2. Media billboard atau mini billboard
3. Media standing banner
4. Media radio
5. Leaflet/booklet
Disamping itu media-media diatas, masyarakat dan terutama wajib pajak
yang berada diwilayah kerja dan terdaftar di KPP Pratam L.Pakam dapat
memproleh informasi perpajakan melalui call center, kegiatan penyuluhan
pajak langsung, internet, pojok pajak, dan petugas pajak di KPP ini.
Ketika ada hal yang ditanyakan oleh WP terkait peraturan atau kewajiban
perpajakannya, WP bisa menghubungi call center untuk memperoleh jawaban
yang diperlukan. Media internet juga dapat digunakan dengan mengakses websitewebsite

pajak

seperti

www.pajak.go.id,

www.ortax.org,

dan

www.pajakonline.com. Biasanya di website-website tersebut wajib pajak dan
masyarakat bisa memperoleh artikel-artikel pajak, mengetahui perkembangan
Kegiatan penyuluhan perpajakan dilakukan oleh KPP ini untuk mensosialisasikan

Universitas Sumatera Utara

35

Penyuluhan yang random biasanya diadakan saat diterbitkannya peraturan
perpajakan yang baru. Sedangkan kegiatan penyuluhan rutin biasanya memang
diadakan setiap periode waktu tertentu seperti simulasi pngisian SPT Tahunan.
Kegiatan penyuluhan dilakukan di kantor pajak ataupun dngan menyewa gedung
dan mengundang sejumlah WP yang potensial melakukan diskusi, simulasi,
maupun seminar perpajakan dengan menggunakan proyektor. Penyuluhan pajak
dilakukan dengan membentuk tim sosialisasi yang terdiri dari pelaksana, Account
Representative, dan Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi. Dana untuk
sosialisasi diperoleh dari bagian kepegawaian sub bagian umum. Wajib pajak
akan dikabari dengan mengirimkan surat undangan ke WP dalam jangka waktu
seminggu atau dua minggu sebelum kegiatan.
2.6 Seksi Pengawasan dan Konsultasi dan Account Representative
Di KPP Pratama Lubuk Pakam dan di KPP-KPP lainnya, seksi inilah yang
bertanggung jawab melakukan pengawasan kepatuhan wajib pajak dan
memberikan konsultasi/konseling/himbauan kepada wajib pajak. Seksi ini terdiri
dari Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, Seksi Pengawasan dan Konsultasi II,
Seksi Pengawasan dan Konsultasi III, dan Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV
yang masing-masing dikepala oleh satu orang kepala seksi. Diseksi inilah terdapat
fungsi jabatan Account Representative. Beberapa fungsi Seksi Pengawasan dan
Konsultasi antara lain:
1. Menerbitkan SPMKP (Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak).
2. Memberikan SKBFLN (Surat Keterangan Bebas Fiskal Luar Negeri) di
Kantor Pelayanan Pajak.
3. Menyelesaikan permohonan pengurangan angsuran PPh pasal 25.
4. Menyelesaikan pemindahbukuan (Pbk) ke KPP lain.

Universitas Sumatera Utara

36

5. Menyelesaikan permohonan pengurangan PBB atau BPHTB terutang, dan
lain-lain

2.7 Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk
Pakam

atas

Keputusan

Menteri

Keuangan

Indonesia

No.785/KMK.01/1993
2.3.1 Tugas
Berdasarkan

Peraturan

Kementrian

Keuangan

RI

Nomor

PMK-

62/PMK.01/2009 tanggal 01 April 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak Pasal 58 KPP Pratama mempunyai
tugas. KPP Pratama Lubuk Pakam mempunyai tugas melaksanakan tugas
penyuluhan, pelayanan dan pengawasan wajib pajak dibidang Pajak
Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah,
Bea Materai, dan Pajak Tidak Langsung Lainnya. Pajak Bumi dan Bangunan
serta Bea perolehan atas Tanah dan Bangunan dalam wilayah dan
wewenangnya berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang belaku.
Sehingga tugas KPP Pratama Lubuk Pakam adalah melaksanakan segenap
penyuluhan seperti sosialisasi, bimbingan, dan konsling, pelayanan dibidang
administrasi perpajakan, dan pengawasan seluruh wajib pajak diwilayah
kabupaten Deli Serdang.
2.3.2 Fungsi
Dalam

melaksanakan

tugas,

KPP

Pratama

Lubuk

Pakam

menyelenggarakan fungsi :

Universitas Sumatera Utara

37

Dalam melaksanakan

tugas, KPP

Pratama Lubuk

Pakam

menyelenggarakan fungsi :
a. Pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, pengamatan
potensi.
b. Perpajakan, penyajian informasi perpajakan, penetapan dan
penerbitan.
c. Produk hukum perpajakan.
d. Pengadministrasian

dokumen

dan

berkas

perpajakan,

penerimaan.
e. Pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat
lainnya.
f. Penyuluhan perpajakan.
g. Penatausahaan utang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak.
h. Pelaksanaan pemeriksaan pajak.
i. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak.
j. Pelaksanaan konsultasi perpajakan.
k. Pelaksanaan ekstensifikasi dan intensifikasi.
l. Dan pelaksanaan administrasian KPP.

2.8 Struktur Organisasi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk
Pakam
A. Struktur Organisasi
Struktur organisasi ialah suatu bagan yang menggambarkan sistematis
mengenai penetapan tugas-tugas, fungsi dan wewenang serta tanggung

Universitas Sumatera Utara

38

jawab masing-masing dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Tujuan

untuk mebina

keharmonisan kerja agar

pekerjaan

dapat

dilaksanakan dengan teratur dan baik untuk mencapai tujuan yang
diinginkan scara maksimal. Susunan organisasi KPP Pratama Lubuk
Pakam adalah sebagai berikut :
1. Sub Bagian Umum
Sub Bagian Umum terdiri dari tiga bagian :
a. Tata Usaha dan Kepegawaian
Tugasnya

adalah

menyelenggarakan

tugas

pelayanan

dibidang tata usaha dan kepegawaian dengan cara mlakukan
pengurusan surat, pengetikan surat, pengetikan dan pngadaan,
penataan berkas arsip, tata usaha kepegawaian dan pengirman
laporan agar dapat menunjang tuga s Kantor Pelayanan Pajak.
b. Keuangan
Tugasnya adalah merncanakan kebutuha selama satu tahun dan
melakukan pendanaan di KPP Pratama Lubuk Pakam agar dapat
menunjang kelancaran tugas KPP
c. Bagian Rumah Tangga
Tugasnya adalah melakukan seluruh uruan rumah tangga dan
urusan perlengkapan KPP Pratama Lubuk Pakam agar dapat
menunjang kelancaran tugas KPP.
2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi
Seksi Pengolahan Data dan Informasi dipimpin olh seorang Kepala
Seksi yang tugasnya adalah mengkoordinasikan urusan pengolahan data

Universitas Sumatera Utara

39

dan penyajian informasi, pembuatan monografi pajak, penggalian potnsi
perpajakan serta ekstensifikasi wajib pajak dan intensifikasi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Seksi pengolahan data dan informasi mempunyai tugas melakukan
pengumpulan, pencarian dan pengilahan data, penyajian informasi
perpajakan,

perekaman

dokumen

perpajakan,

urusan

tata

usaha

penerimaan perpajakan, pengalokasian Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea
Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, pelayanan dukungan teknis
komputer, pemantauan aplikasi s-SPT dan E-FILING, pelaksana

i-

SISMIOP dan SIG, serta penyiapan laporan kinerja.
3. Seksi Pelayanan
Seksi pelayanan mempunyai tugas yaitu :
1. Melakukan penetapan dan penrtiban produk hukum perpajakan.
2. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan.
3. Penerima dan pengolahan surat pemberitahuan serta penerimaan
surat lainnya.
4. Penyuluhan perpajakan.
5. Pelaksanaan registrasi wajib pajak serta melakukan kerja sama
perpajakan.
6. Pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP ).
4. Seksi Penagihan
Seksi penagihan mempunyai tugas yaitu :
1. Melakukan urusan penata usahaan piutang pajak.
2. Penundaan angsuran tunggakan pajak.

Universitas Sumatera Utara

40

3. Melakukan Penerbitan Surat Tagihan, Surat Paksa, Surat Perintah
Melakukan Penyitaan, Melaksanakan Pelelangan.
5. Seksi Pemeriksaan
1. Melakukan penyusunan rencana pemeriksaan.
2. Pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan.
3. Penerbitan dan penyaluran saat perintah pemeriksaan pajak serta
administrasian perpajakan lainnya.
6. Seksi Ekstensifikasi
1. Melakukan pengamatan potensi perpajakan.
2. Pendataan objek dan subjek pajak, penilaian objek pajak dalam
rangka ekstensifikasi.
7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi
Seksi pengawasan dan konsultasi I, Seksi pengawasan dan
konsultasi II, dan Seksi pengawasan dan konsultasi III, masing-masing
mempunyai tugas yaitu :
1. Melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib
pajak.
2. Bimbingan/himbauan kepada wajib pajak dan konsultasi teknis
perpajakan.
3. Penyusunan profil wajib pajak, analisis kinerja wajib pajak.
4. Melakukan rekonsiliasi data wajib pajak dalam angka
melakukan intensifikasi.
5. Menerbitkan Surat Keterangan Bebas ( SKB ).
6. Dan melakukan evaluasi hasil banding.

Universitas Sumatera Utara

41

8. Kelompok Jabatan Fungsional
Pejabat Fungsional terdiri dari Pejabat Fungsional Pemeriksaan
dan Pejabat Fungsional Penilai yang bertanggung jawab secara langsung
kepada kepala KPP Pratama. Dalam melaksanakan pekerjaannya, Pejabat
Fungsioanal Pemeriksaan berkoordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
simplifikasi dengan seksi Ekstensifikasi perpajakan. Selain itu, teknologi
informatika dan sistem informasi dimanfaatkan secara optimal.

2.9 Deskripsi Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama L.Pakam
Adapun Deskipsi kerja KPP Pratama L.Pakam adalah sebagai berikut:
1. Sub Bagian Umum
Sub Bagian Umum mempunyai prosedur standar kerja sebagai berikut
a. Penerimaan dokumen diKantor Pelayanan Pajak Pratama
Lubuk Pakam.
b. Pemprosesan dan penatausahaan dokumen masuk.
c. Pelaksanaan pelantikan sumpah dan terima jabatan serta
pengambilan sumpah Pegawai Negeri Sipil (pns).
d. Pelaksanaan pembayaran tagihan melalui mekanisme langsung
kepada rekannya.
2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi
Adapun prosedur standar kerja seksi pengolahan data dan informasi
adalah :
a. Penyusunan rencana penerimaan pajak berdasarkan potensi pajak
perkembangan ekonomi dan keuangan.

Universitas Sumatera Utara

42

b. Pemprosesan dan penatausahaan dokumen masuk diseksi PDI.
c. Pembuatan dan penyampaian Surat Perhitungan dikirim ke Kantor
Pelayanan Pajak lain.
d. Pembentukan dan pemanfaatan Bank Dana.
3. Seksi Pelayanan
Adapun prosdur standar kerja seksi Pelayanan adalah :
a. Penatausahaan Surat, dokumen, dan laporan wajib pajak pada
tempat Pelayanan Terpadu (TPT).
b. Penyelaian permohonan pengukuhan pengusaha kena pajak.
c. Pendaftaran dan pencabutan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
d. Pelaksanaan pemenuhan prmintaan konfirmasi dan klarifikasi.
4. Seksi Penagihan
Adapun prosedur standar kerja seksi Pelayanan adalah :
a. Pemprosesan dan

penatausahaan

dokumen

masuk

keseksi

Penagihan.
b. Penatauahaan surat ketetapan pajak dan surat tagihan pajak
bersama bukti pembayaran.
c. Penyelesaian urusan pemeriksaan dalam rangka penagihan pajak.
d. Pembuatan usulan pencegahandan penyedaraan terhadap wajib
pajak.

5. Seksi Pemeriksaan
Adapun prosedur standar kerja Seksi Pemeriksaan adalah :
a. Penyelesaian SPT Tahunan Pajak Penghasilan Lebih Bayar.

Universitas Sumatera Utara

43

b. Penyelsaian permohonan pengembalian kelebihan pembayaran
paak penjualan barang mewah.
c. Pengamatan

Kantor

Pelayanan

Pajak,

pengamatan

kantor

pemeriksaan.
d. Lapangan dan penyelesaian usulan pemeriksaan.
6. Seksi Ekstensifikasi
Adapun prosedur standar kerja seksi Ekstensifikasi adalah :
a.

Pendaftaran objek pajak baru dengan penelitian kantor maupun
lapangan.

b. Penertiban Surat Himbauan untuk ber NPWP.
c. Pencarian data potensi perpajakan dalam rangka pembuatan
Monografi Fiskal.
7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi
Adapun prosedur standar kerja Seksi Pengawasan Konsultasi adalah :
a. Penyelesaian permohona usaha atau pemekaran usaha.
b. Penertiban Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak ( SPMKP )
dan Surat Perintah Membayar Imbalan Bunga ( SPMIB ).
c. Penyelesaian

permohonan

pembentukan

ketetapan

pajak

penghasilan, pajak pertumbuhan nilai dan pajak penjualan atau
barang mewah di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam.
d. Pembuatan surat pemberitahuan perubahan besarnya angsuran
pajak penghasilan Pasal 25.

Universitas Sumatera Utara

44

e. Penerbitan dan penyaluran saat perintah pemeriksaan pajak serta
administrasian perpajakan lainnya.
8. Seksi Ekstensifikasi
1. Melakukan pengamatan potensi perpajakan.
2. Pendataan objek dan subjek pajak, penilaian objek pajak dalam
rangka ekstensifikasi.
9. Seksi Pengawasan dan Konsultasi
Seksi pengawasan dan konsultasi I, Seksi pengawasan dan
konsultasi II, dan Seksi pengawasan dan konsultasi III, masing-masing
mempunyai tugas yaitu :
1. Melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib
pajak.
2. Bimbingan/himbauan kepada wajib pajak dan konsultasi teknis
perpajakan.
3. Penyusunan profil wajib pajak, analisis kinerja wajib pajak.
4. Melakukan rekonsiliasi data wajib pajak dalam angka
melakukan intensifikasi.
5. Menerbitkan Surat Keterangan Bebas ( SKB ).
6. Dan melakukan evaluasi hasil banding.

9. Kelompok Jabatan Fungsional
Pejabat Fungsional terdiri dari Pejabat Fungsional Pemeriksaan
dan Pejabat Fungsional Penilai yang bertanggung jawab secara langsung
kepada kepala KPP Pratama.

Universitas Sumatera Utara

45

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama L.Pakam

Kepala Kantor KPP Pratama
Lubuk Pakam

Sub Bagian
Umum

Seksi
Pengolahan
Data dan

Seksi
Pengawasan dan
Konsultasi I

Seksi
Pelayanan

Seksi
Pengawasan dan
Konsultasi II

Seksi
Penagihan

Seksi
Pengawasan dan
Konsultasi III

Seksi
Pemeriksaan
dan Kepatuhan
Internal

Seksi
Pengawasan dan
Konsultasi IV

Seksi
Ekstensifikasi

Kelompok Jabatan Fungsional

Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam (2015)

Universitas Sumatera Utara