Pengaruh Inejeksi Senyawa Fenol Dan nya Waktu Pematangan Pada Rubber Smoke Sheet Di PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para Dolok Merawan

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Pabrik pengolahan karet sheet Gunung Para merupakan salah satu pabrik yang ada di
PT. Perkebunan Nusantara III. Pabrik pengolahan sheet Gunung Para disarankan oleh
pihak perusahaan untuk meningkatkan mutu produk yang dihasilkan agar sesuai
dengan keinginan konsumen. Untuk mewujudkan hal itu pihak manajemen pabrik
telah merencanakan beberapa cara salah satunya pada proses pengasapan. Pengasapan
merupakan metode pematangan karet yang bertujuan sebagai pengawet dan
mencegah karet dari proses oksidasi. Proses pengasapan memerlukan penanganan
yang serius dalam hal penggunaan temperatur dan lamanya waktu pengasapan yang
tepat. Mutu hasil proses pengolahan sheet pabrik karet milik PT. Perkebunan
Nusantara III ini juga dipengaruhi efisiensi dan efektifitas dari proses pengasapan
tersebut.
Karet merupakan polimer yang mempunyai sifat elastis, sehingga
dinamakan pula sebagai elastomer. Pada saat ini karet digolongkan atas dua bagian
yaitu, karet sintetik dan karet alam. Karet sintetik dibuat secara polimerisasi fraksifraksi minyak bumi. Contohnya SBR (Strirene Butadiene Rubber). Sedangkan Karet

alam diperoleh dengan cara penyadapan pohon Hevea Braziliensis. Karet alam

2

memiliki berbagai keunggulan dibanding karet sintetik, terutama dalam hal elastisitas,
daya redam getaran.
Bentuk utama karet alam, terdiri dari 97 % cis – 1,4 – poliisoprena, dikenal
sebagai Havea Rubber. Hampir semua karet alam diperoleh sebagai lateks. Lateks
biasanya dikonversikan ke karet busa dengan aerasi mekanik yang diikuti oleh
Vulkanisasi (Steven, MP.2001.).
Karet alam merupakan salah satu komoditi pertanian yang penting baik
untuk lingkup internasional dan khususnya bagi Indonesia. Perkembangan karet dan
industri karet dewasa ini sangat pesat. Negara Indonesia termasuk produsen karet
alam kedua setelah Malaysia, akan tetapi usaha perkaretan di Indonesia masih
tergolong kurang maju, bila dibandingkan dengan perkembangan produksi dan
kemajuan teknologi di Negara lain (Tim Penulis, PS.1999.).
Fenol adalah senyawa yang mempunyai gugus hidroksil yang terikat pada
sebuah cincin benzen. Pada konsentrasi yang tinggi fenol jika terkena kulit
menyebabkan kulit akan terbakar dan sangat beracun .
Jiri Tochacek menggunakan senyawa fenol sebagai antioksidan didalam

polipropilen dan mempelajari sifat fisik dan tingkah laku yang menyimpulkan bahwa
ada pengaruh stabilitas polipropilen yang telah menggunakan fenol. Pengaruh ini
sangat signifikan yang ditunjukkan dalam peningkatan sifat – sifat mekanik.

Antioksidan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah oksidasi
(mencegah reaksi dengan oksigen) pada produk karet. Antioksidan menstabilkan
radikal bebas dengan melengkapi kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas,

3

dan menghambat terjadinya reaksi berantai dari pembentukan radikal bebas yang
dapat menimbulkan stres oksidatif (Yayasan Karet.1983.).
Komposisi antioksidan terdiri dari dua, yaitu antioksidan alam dan
antioksidan sintetik. Yang termasuk antioksidan alam antara lain turunan fenol,
kumarin, hidroksi sinamat, tokoferol, difenol, nonfenol dan asam askorbat.
Antioksidan sintetik antara lain Butyl Hidroksi Anisol (BHA), Butyl Hidroksi Toluen
(BHT). Sifat-sifat kimia pada antioksidan antara lain sinergisme, dapat diartikan
sebagai gejala bahwa efek dua komponen aktif dalam campuran lebih dari jumlah
efek masing – masing jika terpisah. Mekanisme kerja antioksidan dalam mencegah
ketengikan bahan di antaranya secara inhibitor dan pemecah peroksida (Meronda, G.

Rahma. 2008.).
Berdasarkan uraian diatas maka penulis ingin menganalisa “ Pengaruh
Injeksi Senyawa Fenol Dan Lamanya Waktu Pematangan Pada Rubber Smoke Sheet
Di PT.Perkebunan Nusantara III Gunung Para Dolok Merawan “.

1.2

Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi permasalahan dalam pembahasan ini adalah :
1. Apakah injeksi fenol mempunyai pengaruh terhadap muru Rubber Smoke
Sheet.
2. Apakah injeksi fenol dapat menggantikan proses pengasapan pada Rubber
Smoke Sheet sebagai antioksidant dan anti mikroba.

4

3. Apakah Rubber Smoke Sheet yang dihasilkan memenuhi standart mutu
nasional

1.3


Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh senyawa fenol terhadap karet.
2. Untuk mengetahui lama waktu pemanasan Rubber Smoke Sheet dengan
injeksi fenol.

1.4

Manfaat Penelitian
1. Sebagai pedoman bagi pimpinan produksi untuk mengendalikan proses
seefektif mungkin, serta pengontrolan terhadap mutu yang diinginkan.
2. Memberikan alternatif penggantian kayu karet dalam proses pengasapan
RSS yang diakibatkan karena keterbatasan kayu asap.
3. Sebagai referensi untuk pihak terkait dalam penggunaan senyawa Fenol
untuk mengganti penggunaan kayu karet sebagai kayu asap.