Hubungan derajat albuminuria dengan beratnya lesi arteri koroner pada pasein penyakit jantung koroner

ABSTRAK
HUBUNGANA DERAJAT ALBUMINURIA DENGAN BERATNYA
LESI ARTERI KORONER PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG
KORONER
DI RSUP H. ADAM MALIK
Latar Belakang : Penyakit Jantung koroner ( PJK ) saat ini merupakan salah satu
masalah kesehatan utama di dunia. PJK bermakna didefinisikan sebagai adanya
stenosis ≥ 50 % minimal pada satu arteri koroner yang dibuktikan dari
pemeriksaan angiografi. Derajat stenosis pada arteri koroner dapat dilihat dengan
tindakan angiografi dan biasanya diukur dengan evaluasi visual dari presentasi
pengurangan diameter relatif terhadap segmen normal yang berdekatan. Pada saat
ini, diketahui bahwa mikroalbuminuria adalah gambaran dari proses menyeluruh
dan merata dari kerusakan endotel glomelurus, retina dan tunika intima pembuluh
darah besar.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan derajat albuminuria terhadap beratnya
penyempitan arteri koroner berdasarkan pemeriksaan angiografi pada pasien
penderita PJK
Metode : Sebanyak 58 pasien PJK rawat inap RSUP H. Adam Malik Medan
yang menjalani pemeriksaan angiografi
dan telah memenuhi kriteria
inklusi.Dilakukan pendataan laboratorium darah lengkap, troponin T, CKMB,

mikroalbuminuria dan Angiografi. Analisa statistik dengan uji korelasi chi square
Hasil : Dari 58 subjek dimana subjek grade normal mikroalbuminuroa (10,7%)
makroalbuminuria (0%) sedangkan pada grade 1 mikroalbuminuria (1%)
makroalbuminuria (6,7%) , grade 2 mikroalbuminuria (32,1%) makroalbuminuria
(0%) dan grade 2, 3 makroalbuminuria (46,7%) . Hasil analisis dengan uji chi
square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara mikroalbuminuria
dengan derajat lesi arteri koroner (p