Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Menuju Pembangunan Kota Hijau (Studi Kasus di Kota Medan)

DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU
Achsan A.C. 2009. Perencanaan Ruang Terbuka Hijau Kota Bogor dengan
Menggunakan Pendekatan Sistem Dinamik. Thesis. Sekolah Pascasarjana
IPB Bogor.
Agustina, Ina Helena (2007). Kajian Tentang Konsep Keberlanjutan Pada
Beberapa Kota Baru dan Permukiman Berskala besar. Jurnal Perencanaan
Wilayah dan Kota Unisba, Volume 7, No 2
Ahmad Fatimah.2012. Pemodelan hutan Kota Untuk Ameliorasi Iklim Mikro di
Kota P alu. Disertasi.Sekolah Pascasarjana IPB Bogor.
Aji A. 2000. Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Secara Berkelanjutan: Studi
Kasus di Kotamadya Bandar Lampung. Disertasi.Sekolah Pascasarjana
IPB Bogor.
Anonim, 2011. Kajian Implementasi Rusun dan Rusunawa yang Sesuai dengan
Masyarakat Perkotaan di Sumatera Utara. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pemerintah Propvinsi Sumatera Utara, Medan.
Anwar, A. 1994. Konsep Pengukuran Tingkat Kesejahteraan. Bahan Perkuliahan
Ekonomi Sumberdaya Alam. Program Studi PWD, Program Pasca Sarjana
Institut Pertanian Bogor, Bogor. 22 hal.
Arikunto, Suharsimi. 202. Metodologi Penelitan. Penerbit PT. Rineka Cipta.
Jakarta.

Arsyad, S. 1989. Konservasi Tanah dan Air . Institut Pertanian Bogor Press.
Bogor
Artitya, Nurisjah S, Suharsono H. 2010. Perancanaan Lanskap Tepian Lintasan
Kereta (Studi Kasus: Jalur Pasar Minggu – Gambir, Propinsi DKI Jakarta.
Jurnal Lanskap Indonesia ; 2:35-45.
Asyiawati, Y. 2002. Pendekatan Sistem Dinamik dalam Penataan Ruang Wilayah
Pesisir (Studi Kasus Wilayah Pesisir Kabupaten Bantul, Propinsi DIY).
Tesis. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor
Badan Perencanaan Kota Medan, 2008. Laporan Akhir/Buku Rencana Pekerjaan
Penyusunan Penyempurnaan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Medan Tahun 2008-2028
Barret, E., & Curtis, L. F. (1982). Introduction to Enviromental Remote Sensing
(2ndEdition ed.). London: Chapman and Hall.

173
Universitas Sumatera Utara

174

Bernatzky,A1978.Tree Ecology and Preservation Development in

Agricultural and
Management, Forest Ecology, Elsevier Scientific
Publishing Co.New York
Bintarto R. 1989. Interaksi Desa-Kota . Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.
Branch, M.C. 1995. Perencanaan Kota Komprehensif : Pengantar dan
Penjelasan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Brian D and Daniel S. 2004. Analysis Spatial Dynamic Modeling And Urban
Land Use Transformation: A Simulation Approach To Assessing The
Costs Of Urban Sprawl. International Journal of Ecological Economics.
51: 79-95.
Briassoulis, H. 1999. Analysis of Land Use Change: Theoretical and Modelling
Approaches.http://www.rri.wvu.edu/web.Book/Briassoulis/contens.htm[10
April 2009].
Budimanta. (2005). Memberlanjutkan Pembangunan di Perkotaan melalui
Pembangunan Berkelanjutan dalam Bunga Rampai Pembangunan Kota
Indonesia dalam Abad 21. Lembaga Penerbit FEUI
Budihardjo E. 1997. Tata Ruang Perkotaan. Bandung: Penerbit Alumni.
Budihardjo E, Sujarto D. 1999. Kota Berkelanjutan. Bandung: Penerbit Alumni.
Burrough, P.A. 1986. Principles of Geographical Information Systems for Land
Resource Assesment. Clanrendon Press. Oxford.

Catanese, Anthony J. 1998. Perencanaan Kota . Erlangga. Jakarta.
Cho S, Poudyal NC and Roberts RK. 2008. Spatial Analysis Of The Amenity
Value Of Green Open Space. International Journal of Ecological
Economics. 66: 403-416.
Coyle, R.G. 1996. Sistem Dynamics Modelling : A Practical Approach. Chapman
& Hall,United Kingdom.
Craig HB. 2008. Valuing Urban Green Space: Hypothetical Alternatives and the
Status Quo. International Journal of Environmental Planning and
Management. 51: 15 – 35.
Dardak, AH. 2006. Peran Penataan Ruang dalam Mewujudkan Kota
Berkelanjutan. Direktur Jenderal Penataan Ruang Departemen Pekerjaan
Umum, Jakarta
Dahlan EN. 2004. Membangun Kota Kebun (Garden City) bernuansa Hutan
Kota .Bogor: IPB press. 226 p.

Universitas Sumatera Utara

175

Denig S. 2011. Asian Green City Index: Assessing the Environmental

Performance of Asia’s Major Cities. Munich: Siemens AG
Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Medan. 2008. Profil
Pertamanan Kota Medan 2008. Medan
Doxiadis CA. 1988. An Introduction to the Science of Human Settlements.:
Hutchinson & Co. Ltd. Londo
Djunaedi, A. 2001.Alternatif Model Penerapan Perencanaan Strategis dalam
Penataan Ruang Kota Di Indonesia . Pusat Penelitian Pengembangan
Wilayah dan Kota.Institut Teknologi Bandung.
Dwinanda, E.2012. Evaluasi Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di RW 08
Kelurahan Lenteng Agung Jakarta Selatan. Departemen Arsitektur
Lanskap Fakultas Pertanian IPB-Bogor
Enger, Eldon D., and Smith, Bradley F., 2000. Environmental Science - A Study
of Interrelationships. 7th ed., McGraw Hill. 131.
Ebenezer Howard, 1902,Garden Cities of Tomorrow, London: S. Sonnenschein
& Co., Ltd. (at Google Books)
Eckbo, G. 1964. Urban Lansdcape Design. Mc Geaw-Hill. Inc USA.
Eriyanto. 1999. Ilmu Sistem, Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen. IPB
Press. Bogor
Ernawi IS. 2012. Gerakan Kota Hijau: Merespon Perubahan Iklim dan Pelestarian
Lingkungan. Bulletin Tata Ruang. (Januari-Pebruari 2012):4-7.

Fandeli, C. 2004. Perhutanan Kota . Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta
Fakuara MY. 1987. Hutan Kota Ditinjau dari Aspek Nasional. Jakarta; Seminar
Hutan Kota DKI Jakarta. Jakarta 4 Juni 1987
Forrester, J.W. 1999. System Dynamics : The foundation Under System Thinking.
Sloan School of Management MIT. Cambridge, MA 02139.
ftp://sysdyn.mit.edu/ftp/sdep/papers/D-4828.html [30 Januari 2005].
Forman RTT, Godron M. 1986. Landscape Ecology. Canada: John Wiley.
Giada, S., De Groeve, T., Ehrlich, D., & Soille, P. (2003). Information Extraction
from Very High Resolution Satellite Imagery over Lukole Refugee Camp,
Tanzania.International journal of Remote Sensing , 4251-4266
Gunadi, S. 1995. Arti RTH Bagi Sebuah Kota . [Makalah]. Di dalam: Pemerintah
Kota Surabaya, editor. Pemanfaatan RTH di Surabaya . Surabaya.

Universitas Sumatera Utara

176

Grey, GW. Dan F.J. Denneke,1986. Urban Forestry (Second Edition). Jhon Wiley
and Sons, Book Company, Inc. New York.

Hack G. 1988. Physical Planning and Urban Desaign. Di dalam: Catanese, A.J.
and J.C. Snyder (eds.). Urban Planning. McGraw-Hill, Inc.p.187-219.
Hardjowigeno S. 1994. Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan Pertanian,
Daerah Rekreasi dan Bangunan. Pendidikan dan Pelatihan Survey
Penggunaan Tanah Pegawai Badan Pertanahan Nasional Angkatan III.
Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat IPB Bogor.
Hartini S, Harintaka, dan Istarno. 2008. Analisis Konversi Ruang Terbuka Hijau
Menjadi penggunaan Perumahan di Kecamatan Tembalang Kota
Semarang. Media Teknik. 4(30): 470-478.
Hakim, R. dan U. Hadi. 2002. Unsur Perancangan dalam Arsitektur Lanskap.
Bina Aksara. Jakarta.
Hedwig VD, Patrick L and Guy E. 2007. Integration Of Multi-Scale Dynamic
Spatial Models Of Socio-Economic And Physical Processes For River
Basin Management. International Journal of Environmental Modelling &
Software. 22: 223-238.
Howard, ebenezer 1965. Garden City of Tommorow. A Peaceful Path to Real
Reform. London.
Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia. Indonesia Most Livable City Index 2009
Indung, S.F. (2012). Rancang bangun sistem Pengelolaan Ruang Terbuka
Hijau Untuk Pembangunan Kota Hijau. (Disertasi). Program Studi

Arsitektur Lanskap, Program Pascasarjana IPB,Bogor
Inoguchi, T.E. Newman, dan G. Paoletto, 1999. Introduction: Cities and the
Environment Towards Eco-partnerships. United Nations University Press,
Tokyo. p. 1-14.
Irwan, Z.D. (2005). Tantangan lingkungan & lansekap hutan kota
Jakarta. Bumi Aksara.
Jim CY and Sophia SC. 2003. Comprehensive Green Space Planning Based
On Landscape Ecology Principles In Compact Nanjing City, China .
International Journal of Landscape and Urban Planning. 65: 95-116.
Joga, N (2009). Aspek Lingkungan dalam Pembangunan Perkotaan
Berkelanjutan, Presentasi dalam Workshop Nasional Pembangunan Kota
yang Berkelanjutan, Jakarta

Universitas Sumatera Utara

177

Kumar K. 2002. Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau bagi Konservasi Sumberdaya
Alam di Kawasan Perkotaan (Studi Kasus Pengelolaan RTH Kotamadya
Depok). (Laporan Penelitian). Program Studi Lingkungan PPS UI. Jakarta.

Lapan. 2006. Berita Inderaja Vol. V No. 10 Pemanfaatan Citra Satelit untuk
Penataan Ruang Kawasan.
Lab. Perencanaan Lanskap (LPL). 2005. Ruang Terbuka Hijau (RTH) Wilayah
Perkotaan. (MakalahLokakarya “PengembanganSistem RTH di
Perkotaan”Direktorat Jenderal Penataan RuangDepartemen Pekerjaan
Umum).Departemen Arsitektur LanskapFakultas Pertanian – IPB
Lillesland, T. M., & Kiefer, R. W. (1979). Remote Sensing and Image
Interpretation.New York: John Wiley.
Lillesand, TM dan Kiefer, RW. 1997.Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra
PenginderaanJauh [Terjemahan] UGM Press.Yogyakarta
Malanson GP. 1993. Riparian Landscapes. Melbourne: Cambridge University
Press
Marimin. 2005. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk.
PT Grassindo. Jakarta.
Miraza, Bachtiar Hassan, 2005. Peran Kebijakan Publik dalam Perencanaan
Wilayah. Wahana Hijau. Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah.
Vol.1 Nomor 2 Desember 2005.
Miraza, Bachtiar Hassan,2009. Lessons Learned Tata Ruang Kota Medan.
Buletin Tata Ruang Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia
ISBN 1978-1572

Mori K, Christodoulou A. 2011. Review of sustainability indices and indicators:
towards a new City Sustainability Index (CSI). J Environ Imp AssRev xxx
: 13.
Muhammadi, E. Aminullah, dan B. Soesilo. 2001. Analisis Sistem Dinamis
Lingkungan Hidup, Sosial, Ekonomi, Manajemen. UMJ Press, Jakarta.
Nagtegaal L, Nas PJM. 2000. Jakarta Greenery An Essay on Urban Natural
Environment. Peter J.M. Nas Personal website:pp. 263-290. [terhubung
berkala] Published in: Jakarta-Batavia, Socio-cultural essay. KITLV
Press, Leiden, 2000. [terhubung berkala].
http://www.leidenuniv.nl/fsw/nas/pub_JakartaGreenery.htm
Nurisyah S. 1997. Manfaat dan Perencanaan Ruang Terbuka Hijau Kawasan
Perkotaan. Jakarta: Makalah Lokakarya Upaya Pengembangan dan
Pembinaan Ruang Terbuka Hijau Perkotaan di Masa Datang.

Universitas Sumatera Utara

178

-------------------,. 2005. Penilaian Masyarakat Terhadap Ruang Terbuka Hijau
(RTH) Wilayah Perkotaan: Kasus Kotamadya Bogor.Thesis. Sekolah

Pascasarjana IPB Bogor
Pane, E. 2011. Analisis Struktur Ruang Dalam Pengembangan Infrastruktur
Hijau Di Kota Medan. Thesis. Sekolah Pascasarjana USU Medan
Pakpahan, A.M., 1993. Penanaman Sejuta Pohon untuk Membina Habitat
Burung, Kerjasama YPKA dan Majalah ASRI, Jakarta.
Pedoman Green City. Seri Peran Serta Masyarakat dan Pelaku Usaha . Direktorat
Budidaya dan pasca Panen Florikultura. 2012.
Peraturan Wali Kota Medan No 40 Tahun 2012 Tentang Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD ) Kota Medan Tahun Anggaran 2013
Peraturan Menteri Dalam Negeri No.1 Tahun 2007. Tentang Penataan Ruang
Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan.
Pike, J. And T. Brown. 1999. IKONOS. http//www.fas.org/irp/spaceimaging. [8
Mei 2014]
Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH). Panduan Pelaksanaan 2011.
Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia
Pontoh, Nia. K, dan Kustiawan, Iwan (2009), Pengantar Perencanaan Perkotaan,
Penerbit ITB, Bandung.
Purnomo, H. 2003. Analisis Sistem. Pemodelan Sistem. Bahan Kuliah. Fakultas
Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.
Purnomohadi, S. 1995. Peran Ruang Terbuka Hijau dalam Pengendalian Kualitas

Udara di Jakarta . Disertasi. Sekolah Pascasarjana IPB Bogor
Purba, C.Y. 2010. Analisis Spasial Hubungan Penggunaan Lahan dengan
Suhu Udara di Kota Medan. Thesis. Sekolah Pascasarjana USU Medan
Putri, P. 2006. Identifikasi Perubahan Luas Ruang Terbuka Hijau di Kotamadya
Bandung Dengan Menggunakan System Informasi Geografis.
Skripsi. Departemen Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Radnawati D. 2005. Evaluasi Ruang Terbuka Hijau Kota Depok Sebagai
Kawasan Konservasi Air Menggunakan Data Satelit Multi Temporal.
(Disertasi). Program Studi Arsitektur Lanskap, Program Pascasarjana
IPB,Bogor.
Richardson, G.P. and A.L. Pugh. 1986. Introduction to System Dynamics
Modelling with Dynamo. The MIT Press, Cambridge, Massachussete, and
London, England

Universitas Sumatera Utara

179

Richard, J. A. 1986. Remote Sensing Digital Image Analysis ; An Introduction.
Springer-verlag Berlin Heidelberg. New York.
Roseland M. 1997. Dimensions of the eco-city. Cities 4 : 197-202.
Rushayati, Siti Badriyah, 2012. Model Kota Hijau Di Kabupaten Bandung Jawa
Barat. Thesis. Sekolah Pascasarjana IPB Bogor
Saaty, TL. 1991. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin. PT Pustaka
Binaman Pressindo. Jakarta.
Savage VR, Kong L. 2003. Urban Constraints, Political Imperatives:
Environmental ’Design’ In Sngapore. singapore regulation landscape.
Departemenof
Geolography.
[terhubung
berkala]
http://www.fas.nus.edu.sg/staff/home/geokongl/doc/lup.doc.
Seth P, Greg L, Jeff W, John O and Joyce M. 2008. Valuing The Benefits Of The
Urban Forest: A Spatial Hedonic Approach. International Journal of
Environmental Planning and Management. 51: 717-736. Simond JO. 1983.
Landscape Architecture: The Shaping of Man’s
Sinulingga B. D. 2005. Pembangunan Kota: Tinjauan regional dan lokal. Pustaka
Sinar Harapan. Jakarta
Shrivani, H. 1985. The Urban Design Process. Van Nostrand Company, Inc.
New York
Sitorus, S. 2009 Kualitas, Degradasi dan Rehabilitasi Lahan, Edisi ketiga,
Sekolah Pasca Sarjana IPB, Bogor.
Space-imaging. 2000. Top 10 Images Released From Commercial Eye-In-TheSky. http://www. fas. Org/irp/Space-imaging. [ 10 November 2008]
Soegijoko S. 1997. Bunga Rampai Perencanaan Pembangunan di Indonesia.
Jakarta: Gramedia Widiasarana
Sujarto D. 1991. Urban Land Use and Activity System. Bogor: Program Studi
Perencanaan Wilayah dan Kota. Program Pascasarja na IPB.
Suwarli. 2011. Dinamikan Perubahan Penggunaan Lahan dan Strategi
Pengalokasian Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Penganggaran Daerah
Berbasis Lingkungan (Studi Kasus Kota Bekasi) Disertasi. Sekolah
Pascasarjana IPB Bogor
Suwarli dan R.P. Santun Sitorus 2012, Landuse Change Dynamics and Green
Open Space Allocation Strategy Based on Environmentally Sound
Regional Budgeting (A Case Study of Bekasi City Forum Pascasarjana
Vol. 35 No. 1 Januari 2012: 37-52

Universitas Sumatera Utara

180

Tasrif, M. 2004. Model Simulasi Untuk Analisis Kebijakan : Pendekatan
Metodologi System Dynamics. Kelompok Peneliti dan Pengembangan
Energi. Institut Teknologi Bandung.
Tjokroamidjojo, B. 1995.Perencanaan Pembangunan. Toko Gunung Agung.
Jakarta.
Townshend, J., & Justice, C. (1981). Image Processing of Remotely Sensed
Data – auser view. International Journal of Remote Sensing , 2, 313-330.
Wigena, I Gusti Putu dkk. 2009. Desain Model Pengelolaan Kebun Kelapa sawit
Plasma Berkelanjutan Berbasis Pendekatan Sitem Dinamis (Studi Kasus
Kebun Kelapa sawit Plasma PTP Nusantara V Sei Pagar, kabupaten
Kampar, Provinsi Riau. Jurnal Agro Ekonomi, Volume 27 No.1, Mei 2009
: 81 - 108
Wildsmith D. 2009. Green cities eco-architecture. Zain AFM, Syartinilia, editor.
TheInternational Symposium of Green City; Internatinal Convenstion
Center,Bogor,10-11 Agt 2009. Bogor : Faculty of Agriculture, Bogor
Agricultural University (IPB). hlm 7-18.
William DS and Joan MW. 1995. Urban Parks: Green Spaces Or Green Walls?
International Journal of Landscape and Urban Planning. 32: 93-106.
Zulkarnain, Iskandar 2006. Arahan Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Kota
Pontianak. Thesis.Sekolah Pascasarjana IPB Bogor
Wibowo, S.C. 1996. Analisis Pola Konversi Sawah Serta Dampaknya Terhadap
Produksi Beras. Bogor. Fakultas Pertanian dalam Irawan, B. 2008.
Meningkatkan Efektivitas Kebijakan Konversi Lahan. Bandar Lampung.
Badan Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung
Widayani, K. 1999. Analisis Perencanaan Kebijakan Pengembangan Produksi
Buah-buahan di Indonesia dengan Pendekatan Sistem Dinamik (Studi
Kasus Pengembangan Produksi mangga di Jawa Barat). Tesis. Fakultas
Pascasarjana. Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Widjanarko, B. S., dkk. 2006. Aspek Pertanahan Dalam Pengendalian Alih
Fungsi Lahan Pertanian (Sawah). Jakarta. Pusat Penelitian dan
Pengembangan BPN. http://balittanah.litbang.deptan.go.id diakses 16
Maret 2014.
Yunus, Hadi S. 2000. Struktur Tata Ruang Kota . Pustaka Pelajar. Yogyakarta
-------------------, 2005.Manajemen Kota Perspektif Spasial. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta
Zain, A. F. M. 2000. Distribution, Structure, and Function of Urban Green Space

Universitas Sumatera Utara

181

in Southeast Asia Mega-cities with special reference to Jakarta
Metropolitan Region (Jabodetabek). A dissertation of The Univercity of
Tokyo, Japan. p. 148

B. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Peraturan Presiden republik Indonesia No 36 Tahun 2005 tentnag Pengadaan
Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/Prt/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan
Dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Di Kawasan Perkotaan.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1985 tentang Rumah
Susun
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah
Undang-undang Republik Indonesia Nomo 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung
Undang-undang Republik Indonesia Nomo 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang
Undang-undang Republik Indonesia Nomo 38 Tahun 2011 tentang Sungai

Universitas Sumatera Utara