Konsep Manajemen Pendidikan Islam dalam
Konsep Manajemen Pendidikan dalam Islam (Alqur’an dan hadist)
Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas mata kuliah Manajemen
Pendidikan Islam
Dosen Pengampu :
Dr. H. Imam Muslimin, M.Ag
Disusun Oleh :
Qonitatun Hafidho (13110127)
Kelas : D
Semester : III
Pendidikan Agama Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
2014
Kata Pengantar
Segala puji dan puncak kekaguman hanya semata tertuju kepada Allah swt,
Dia-lah yang telah menganugrahkan Al.Qur’an sebagai Hudan li an-nās,
rahmatan lil al-ālamin, Dia-lah yang Maha Mengetahui makna dan maksud
kandungannya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita
Nabi Muhammad saw dan manusia pilihan-NYA. Dialah Rasulullah, penyampai,
pengamal serta penafsir pertama dan utama terhadap Al-Qur’an Al- Karim.
Dengan Pertolongan dan Hidayah-Nya-lah, Kami selaku penyusun makalah
“Konsep manajemen Pendidikan dalam Islam (Alqur’an dan hadist)” dapat
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Bapak Dr. H. Imam Muslimin, M.Ag
sebagai dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pendidikan Islam. Makalah ini
membahas tentang Konsep Manjemen Pendidikan Islam menurut Al qur’an dan
Hadist Maka penyusun akan lebih menjelaskan di dalam makalah ini.
Kami ucapkan terimakasih kepada pihak – pihak yang telah membantu
kami dalam menyusun tugas ini. Kami mohon kritik dan sarannya terhadap
makalah ini karena masih jauh dari kesempurnaan, semoga makalah ini
bermanfaat bagi yang membanya .
Malang, 08 September 2014
Penyusun
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
Daftar Isi
Kata Pengantar..........................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
Bab I........................................................................................................................iii
Pendahuluan............................................................................................................iii
I.1 Latar Belakang...............................................................................................iii
I.2 Rumusan Masalah..........................................................................................iii
I.3 Tujuan............................................................................................................iii
Bab II........................................................................................................................1
Pembahasan..............................................................................................................1
A. Pengertian Manajemen Pendidikan Islam.....................................................1
1.
Definisi Manajemen..................................................................................1
2.
Definisi Manajemen Pendidikan...............................................................2
3.
Definisi Manajemen Pendidikan Islam.....................................................2
4.
Proses Manajemen.....................................................................................4
B. Prinsip – prinsip dasar Manajemen Pendidikan Islam..................................5
C. Fungsi Manajemen Pendidikan Islam...........................................................8
D. Makna Manajemen Dalam Perspektif Islam...............................................10
Bab III....................................................................................................................12
Kesimpulan............................................................................................................12
Daftar Pustaka........................................................................................................13
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
Bab I
Pendahuluan
I.1 Latar Belakang
Sebagai satu – satunya agama yang komprehensif dan universal, Islam telah
membangun pilar – pilar konstruksi ilmu manajemen pendidikan yang sangat
imperatif bagi kehidupan konkret sosial kemasyarakatan secara holistik. Diyakini
oleh seluruh muslim, lintas generasi dan wilayah bahwa pelopor manajer
pendidikan terbaik adalah Rasulullah, sebagaimana telah diutarakan oleh
muawiyah bin al – hakam , “aku tidak pernah melihat seorang pendidik sebelum
dan sesudahnya yang lebih baik darinya . (Shahih Muslim no : 836).1
Dalam pandangan ajaran Islam, segala sesuatu harus dilakukan secara rapi,
benar, tertib, dan teratur. Proses-prosesnya harus diikuti dengan baik. Sesuatu
tidak boleh dilakukan secara asal-asalan (Didin dan Hendri, 2003:1). Mulai dari
urusan terkecil seperti mengatur urusan Rumah Tangga sampai dengan urusan
terbesar seperti mengatur urusan sebuah negara semua itu diperlukan pengaturan
yang baik, tepat dan terarah dalam bingkai sebuah manajemen agar tujuan yang
hendak dicapai bisa diraih dan bisa selesai secara efisien dan efektif.
I.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Manajemen pendidikan Islam ?
2. Bagaimana Prinsip – Prinsip Dasar Manajemen Pendidikan Islam ?
3. Apa saja Fungsi Manajemen Pendidikan Islam ?
I.3 Tujuan
1. Untuk memahami pengertian Manajemen Pendidikan Islam
2. Untuk mengetahui Prinsip – prinsip Dasar Manajeme n Pendidikan
Islam
3. Untuk mengetahui Fungsi Manajemen Pendidikan Islam
1 Manajemen Pendidikan dalam Perspektif Islam | Copy Right © 2011 Brilly El-Rasheed
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
Bab II
Pembahasan
A. Pengertian Manajemen Pendidikan Islam
1. Definisi Manajemen
Manajemen adalah suatu hal penting yang menyentuh , mempengaruhi dan
bahkan merasuki hampir seluruh aspek kehidupan manusia layaknya darah dan
Raga. Juga dapat dimengerti bahwa dengan Manajemen , Manusia mampu
mengenali kemampuannya berikut kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Manejmen menunjukkan cara – cara yang lebih efektif dan efisien dalam
pelaksanaan suatu pekerjaan.1 Siagian (1978) menyebutkan manajemen adalah
kemampuan dan keterampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka
pencapaian tujuan melalui kegiatan – kegiatan orang lain.2 Manajemen sering
diartikan sebagai ilmu , kita dan profesi. Dikatakan sebagai ilmu oleh Luther
Gulick karena Manajemen dipandang sebagai suatu bidang Pengetahuan yanag
secara sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja
sama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.
Manajemen telah memenuhi prasyarat sebagai bidang ilmu pengetahuan
karena telah dipelajari dalam kurun waktu yang lama dan memiliki serangkaian
teori yang perlu diuji dan dikembangakan dalam praktek manjerial pada lingkup
organisasi. Sebagai ilmu pengetahuan, manejmen juga bersifat universal dan
mempergunakan kerangka ilmu pengetahuan yang sistematis mencakup kaidah –
kaidah, prinsip –prinsip, dan konsep – konsep yang cenderung benar dalam semua
situasi manajerial.3 Hal ini menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan Manajemen
dapat diterapkan dalam setiap organisasi Baik pemerintah , pendidikan , sekolah,
keagamaan, sosial, dan sebagainya. Manajemen dibutuhkan oleh setiap organisasi,
jika seorang manajer mempunyai pengetahuan tentang manajemen dan
1 Sulistyorini, M.Pdi, Manejemen Pendidikan Islam (konsep, strategi dan aplikasi), (Yogyakarta :
TERAS, Juni 2009) hlm 7
2 Marno, Triyo Supriyatno. Manajemen dan kepemimpinan Pendidikan Islam, (Bandung : PT.
Refika Aditama, september 2008) hlm 1
3 Handoko, Manajemen Personalia dan sumber daya Manusia , (Yogyakarta : BPFE, 1996) hlm 6
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
mengetahui bagaimana menerapkannya, maka dia akan dapat melaksanakan
fungsi – fungsi manajerial secara efektif dan efisien.1
2. Definisi Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan merupakan suatu cabang ilmu yang usianya relatif
masih muda sehingga tidaklah aneh apabila banyak yang belum mengenal. Istilah
lama yang digunakan adalah ‘administrasi’. Sebenarnya pengertian kedua istilah
tersebut tidak sama persis.Istilah administrasi lebih cenderung menunjuk pada
pekerjaan tulis menulis, sedangkan manajemen lebih cenderung pada suatu
pekerjaan yang dilakukan pimpinan, jadi lebih menunjuk pada kegiatan sebuah
organisasi.2
Manajemen pendidikan adalah aktivitaas memadukan seumber – sumber
pendidikan agar terpusat dalam usaha untuk mencapai tujuan pendidikan yang
telah ditentukannya.3
3. Definisi Manajemen Pendidikan Islam
Manajemen Pendidikan Islam adalah Suatu proses penataan atau pengelolaan
lembaga pendidikan Islam yang melibatkan sumber daya Manusia Muslim dan
Non Muslim dalam menggerakkannya untuk mencapai Tujuan Pendidikan Islam
secara efektif dan efisien.4 Mujammil Qomar mengatakan bahwa Manajemen
Pendidikan Islam adalah suatu Proses Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam
secara Islami dengan cara menyiasati sumber – sumber belajar dan hal – hal lain
yang terkait untuk mencapai tujuan Pendidikan Islam secara efektif dan efisien.5
Berbeda dengan Ramayulis, Menurutnya, Manajemen Pendidikan Islam
sebagai Proses pemanfaatan semua sumber daya yang dimiliki, baik perangkap
keras maupun lunak. Pemanfaatan tersebut melalui kerja sama dengan orang lain
secara efektif, efisien, dan Produktif untuk mencapai kebahagiaan dan
kesejahteraan, baik di dunia maupun diakhirat.6
1 Sulistyorini., Op. cit., hlm 8
2 Ibid.,hlm 13
3 Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia,( Jakarta : PT Bina Aksara,1988) hlm 4
4 Sulistyorini., Op. cit., hlm 13
5 Mujammil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam : Strategi baru Pengelolaan lembaga
Pendidikan Islam, (Jakarta : Erlangga, 2007) hlm 11
6 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Kalam Mulia, 2010). Hlm 261
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
Ramayulis menyatakan bahwa pengertian yang sama dengan hakikat
manajemen adalah al tadhbir (pengaturan). Kata ini merupakan deviasi dari kata
dabbara (mengatur),1 yang Banyak terdapat di dalam ayat – ayat al Qur’an seperti
firman Allah berikut ini2 :
Dalam Qs. Al Sajdah : 5
Artinya : Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik
kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut
perhitunganmu.Qs. Yunus : 31
Artinya : Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan
bumi, atau siapakah yang Kuasa (menciptakan) pendengaran dan
penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati
dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup[689] dan siapakah yang
mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka
Katakanlah "Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?"
Dalam Dua ayat diatas terdapat kata yudabbiru al amra yang berarti menagtur
urusan. Ahmad Al Syawi menafsirkan, bahwa Allah adalah Pengatur alam
(manajer). Keteraturan alam raya merupakan bukti kebesaran Allah dalam
mengelola alam ini. Namun karena manusia diciptakan Allah telah dijadikan
1 Ibid., hlm 259
2 Imron Fauzi, Manajemen Pendidikan ala Rasulullah, (Jogjakarta : Ar-ruzz Media, 2012) hlm 68
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
sebagai Khalifah di bumi, dia harus mengatur dan mengelola bumi dengan sebaik
– baiknya sebagaimana Allah mengatur Alam raya.
4. Proses Manajemen
Merencanakan
manajer menggunakan
Logika dan metode
untuk memikirkan
sasaran dan tindakan
Mengendalikan
manajer
memastikan
bahwa organisasi
bergerak
mencapai Tujuan
Organisasi
Mengorganisasikan
manajer mengatur dan
mengalokasikan
pekerjaan, wewenang,
dan sumber daya untuk
mencapai sasaran
organisasi
Memimpin
manajer mengarahkan ,
memengaruhi , dan
memotivasi karyawan
untuk melaksanakan tugas
yang penting
Selanjutnya Reddin menunjukkan perbedaan manajemen yang efektif dengan
manajemen yang efisien sebagi berikut1 :
No
1.
2.
Manajemen Efektif
Membuat yang benar
Mengkreasikan alternatif -
Manajemen Efisien
Mengerjakan dengan Benar
Menyelesaikan masalah - masalah
3.
alternatif
Mengoptimalkan sumber –
Mengamankan sumber – sumber
4.
sumber pendidikan
Memperoleh Hasil
pendidikan
Mengikuti tugas – tugas pekerjaan
5.
pendidikan
Meningkatkan keuntungan
Merendahkan biaya pendidikan
pendidikan
Bagan diatas bermakssud agar para manajer mengusahakan ada kesejajaran
antara efektif dan efisien dalam manajemennya. Manajemen yang efektif saja
1 Sulistyorini, M.Pd., Manajemen Pendidikan Islam, ( Yogyakarta : Teras, 2009)
hlm 16
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
sangat mungkin merupakan suatu pemborosan. Sebaliknya manajemen yang
efisien saja tidak akan memenuhi Tujuan lembaga pendidikan Islam.
B. Prinsip – prinsip dasar Manajemen Pendidikan Islam
Pembahasan ini akan menghadirkan contoh – contoh ayat alqur’an , hadist
Nabi, maupun perkataan sahabat Nabi yang dapat dipandang sebagai prinsip –
prinsip – prinsip dasar Manajemen Pendidikan Islam. Sumber – sumber prinsip
tersebut bersifat normatif - Inspiratif yang membutuhkan tindak lanjut berupa
pemahaman secara konstektual.
Adapun contoh – contoh al Qur’an , Hadis Nabi, maupun pernyataan sahabat
tersebut dapat diikuti pada pemaparan dibawah ini :
1. Qs. Al – Hasyr : 18
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Menurut Muhammad Ali Al Shabuni, yang dimaksud dengan “wa al
tandzuru nafsun maa qaddamat li ghadi “ adalah hendaknya masing – masing
individu memerhatikan amal – amal shaleh apa yang diperbuat untuk
mengahadapi Hari Kiamat.1 Ayat ini memberi pesan kepada orang – orang yang
beriman untuk memikirkan masa depan. Dalam Bahasa Manajemen, peikiran
masa depan yang dituangkan dalam konsep yang jelas dan sistematis ini disebut
perancangan (planning). Perencanaan ini menjadi sangat penting karena berfungsi
sebagai pengarah bagi kegiatan, target – target dan hasil – hasilnya di masa depan
sehingga apa pun kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan tertib.
2. Perkataan (Qaul) Sayyidina Ali bin Abu Thalib
1 Muhammad Ali al Shabuni , Shafwat al Tafsir, Jilid IV, (Beirut : Dar al Fikr, tt) hlm 355
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
ظ
ظ
حقق ب مل ظ ن م ظ
ه االْظباِ ط م ل
ألْ ا ظ
ظاِم م ي ظغال مب ل ل
ل مباِ ن نظم م
“Kebenaran yang tidak teroganisasi dapat dikalahkan oleh kebatilan yang
teroganisasi”
Qawl ini mengingatkan kita pada urgensi berorganisasi dan ancaman pada
kebenaran yang tidak diorganisasi melalui langkah – langkah yang konkret dan
strategi – strategi yang mantap. Maka, perkumpulan apa pun yang menggunakan
identitas islam, tidak memiliki garansi jika tidak di organisasi dengan Baik.
Oleh karena itu Qawl sayyidina Ali ini mengispirasi pendidikan
berorganisasi. Dari sisi dakwah, Organisasi memayungi manajemen, yang berrati
organisasi lebih luas daripada Manajemen. Akan Tetapi , dari sisi Fungsi
,organisasi (Organizing)merupakan bagian dari fungsi manajemen, yang berarti
Organisasi lebih sempit daripada manajemen.
3. Hadist Riwayat al Bukhari
رإفذا ةض ري سفع ر: عل في يره فوفسل س ففم
ك في يفف. عفة
ت ا يل ففمان فةة ففا ن يتفرظرر ال سفسا ف
فقا فل فرةسيوةل اللةه فص س فلى اللةه ف: عين أ فربي ةهفري يفرفة فقافل
ف
ة
عفة
رإفذا أيسرنفد ا يل فيمةر رإفلى ف: عتةفها فيا فرةسوةل اللره ؟ فقا فل
غي يرر أ فيهلرره ففان يتفرظرر ال سفسا ف
رإفضا ف
Abu Hurairah berkata , Rasulullah saw. Bersabda, “Apabila suatu amanah di sia –
siakan
,
maka
tunggulah
saat
kehancurannya.”Abu
Hurairah
bertanya,”Bagaimana meletakkan amanah itu, ya Rasulullah ?” Beliau
menjawab, “ Apabila Suatu perkara diserahkan kepada orang yang bukan
ahlinya, maka Tunggulah kehancurannya.1
Hadis ini menarik dicermati karena menghubungkan antara amanah dengan
keahlian. Hadis ini ternyata memberikan peringatan yang berpekspektif manajerial
karena amanah berarti menyerahkan suatu perkara kepada seorang yang
profesional.
Selain itu , kata – kata fantadzir al Sha’aah diucapkan Dua kali sebagai
pertanda betapa pentingnya keahlian atau profesionalisme. Implikasinya , hadis ini
mendidik kita agar mengedepankan pertimbangan profesional dalam menentukan
1 Al Bukhari dalam al Jami’ah al Shahih al – Mukhtashar I/33
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
pegawai yang diamanahi suatu pekerjaan atau tanggung jawab, terlebih dalam
perkara yang menyangkut persoalan orang banyak.
4. Hadist Riwayat Ibnu Majah
عفرةقةه
عبيرد الله بيرن ة
أ ف ي: فقا فل فرسيوةل اللره: عفمفر فقا فل
جفرةه فقبيفل أ فين ي فرج سةف ف
عةطوا ا يل فرجي يفر أض ي
عين ف
ف
Dari Abdullah bin Umar berkata , Rasulullah bersabda, “Berikanlah gaji /
Upah pegawai sebelum kering keringatnya.”
Hadis ini memerintahkan untuk memberi gaji ,upah , insentif, atau honorarium
kepada pekerja atau pegawai secepat mungkin (sebelum kering keringathya).
Maksudnya , sistem penggajian pegawai seharusnya dilakukan secara langsung,
tanpa menunggu satu bulan sekali atau satu semester sekali.
Dengan pengertian lain, Hadist tersebut serisi pendidikan penghargaan, dan
dalam mengelola suatu lembaga, termasuk lembaga pendidikan Islam,
penghargaan ini sangat kondusif untuk mewujudkan kepuasan pegawai yang
selanjutnya mampu membangkitkan tanggung jawab dan kedisiplinan.
5. Qs. An Nisa : 35
Artinya : Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, Maka
kirimlah seorang hakam[293] dari keluarga laki-laki dan seorang hakam
dari keluarga perempuan. jika kedua orang hakam itu bermaksud
Mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-isteri
itu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
Intisari dari ayat ini adalah mekanisme manajemen konflik. Model pengelolaan
konflik menurut ayat ini ditempuh dengan cara melibatkan pihak ketiga sebagai
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
mediator, baik dari keluarga istri untuk mewujudkan Ishlah (perbaikan) hubungan
antara keduanya. Konflik dalam ayat tersebut terjadi pada keluarga. Ini berarti ,
ayat tersebut mengajarkan pendidikan bagi keluarga agar rukun kembali. Jika
terjadi konflik, lakukan mediasi sesegera mungkin sehingga konflik tidak berlarut
– larut yang kelak dapat mengancam keutuhan Rumah tangga.1
6. Qs. Al – Shaff : 2 – 3
Artinya : 2. Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan
sesuatu yang tidak kamu kerjakan?
3. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apaapa yang tidak kamu kerjakan.
Ayat ini menyentuh Persoalan kesesuaian antara perkataan dengan perbuatan
yang sekarang populer dengan istilah konsistensi. Sikap konsistensi bagi manajer
adalah suatu keharusan sebab dia adalah pemimpin yang dianut oleh
bawahannya.2
C. Fungsi Manajemen Pendidikan Islam
Istilah manajemen bukan hanya mengatur tempat melainkan lebih dari itu
adalah mengatur orang per orang. Dalam mengatur orang , diperlukan seni dengan
sebaik – baiknya sehingga kepala – kepala sekolah yang baik adalah kepala yang
mampu menjadikan setiap pekerja menikmati mereka. Jika setiap orang yang
1 Imron Fauzi, Manajemen Pendidikan ala Rasulullah, (Jogjakarta : Ar-ruzz Media, 2012) hlm 73
2 Ibid.,
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
dapat bekerja dapat menikmati pekerjaan mereka, hal itu menanakan keberhasilan
seorang kepala sekolah.1
Dalam Proses pelaksanaannya , manajemen Mempunyai Tugas – tugas khusus
yang harus dilaksanakan. Tugas – Tugas khusus itulah yang biasa disebut sebagai
fungsi – fungsi manajemen. Berkaitan dengan fungsi – fungsi manajemen ini,
berikut ini akan dipaparkan beberapa pendapat ahli manajemen2 :
1. George R. Terry (disingkat POAC)
a) Planning (Perencanaan)
b) Organizing (pengorganisasian)
c) Actuating ( Penggerakan)
d) Controling (Pengendalian)
2. Koont O’ Donnel and Niclender :
a) Planning (Perencanaan)
b) Organizing (pengorganisasian)
c) Staffing ( Penyusunan Pegawai)
d) Directing (pemberian Bimbingan)
e) Controling (Pengendalian)
3. Newman
a) Planning (Perencanaan)
b) Organizing (pengorganisasian)
c) Assembling (Perwakilan)
d) Resources (Penggalian Sumber)
e) Directing (pemberian bimbingan)
f) Controlling (Pengendalian)
4. Henri Fayol
a) Forescating and Planning (forkasting dan perencanaan)
b) Organizing (pengorganisasian)
c) Commanding (Perintah)
d) Coordinating (koordinasi)
e) Controlling (pengawasaan)
5. Herbert G. Hicks
a) Creating (Kreasi)
b) Planning (Perencanaan )
c) Organizing (Pengorganisasian)
d) Motivating (Motivasi)
e) Communicating (komunikasi)
1 Sulistyorini, ManajemenPendidikan Islam (Konsep, Strategi, dan Aplikasi), (Yogyakarta :
TERAS, September 2009)hlm 26
2 Mulyono. M.A., Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan, (Yogyakarta : Ar- Ruzz
Media, 2010)hlm 23
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
f) Controlling (pengawasan)
D. Makna Manajemen Dalam Perspektif Islam
Bila makna manajemen lebih ditekankan pada masalah tanggung jawab,
pembagian kerja dan efisiensi, maka hal terserbut tak jauh berbeda dengan makna
beberapa aayat al Qur’an Berikut1 :
Qs. Al Zalzalah 7 -8 menjelaskan tentang pentingnya setiap orang bertanggung
jawab terhadap karyanya :
Artinya : 7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun,
niscaya Dia akan melihat (balasan)nya.
7. Dan
Barangsiapa
yang
mengerjakan
kejahatan
sebesar
dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.
Qs. Al An’am : 165 yang menjelaskan mengenai Pentingnya pembagian kerja
dalam Ustau Oraganisasi
Artinya : Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia
meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa
derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu.
Sesungguhnya Tuhanmu Amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya Dia
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
Qs. At –Thur : 21 dan Qs. Al Muddatstsir : 38 menjelaskan tentang pentingnya
pembagian Tugas dan Tanggung jawab sesuai dengan keahlian masing – masing
1 Ibid., hlm 29
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
Qs. At –Thur : 21
Artinya : Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti
mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan
mereka[1426], dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka.
tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.
Qs. Al Muddatstsir : 38
Artinya : Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya,
Qs. Al Furqan : 67 Menjelaskan tentang pentingnya efisiensi dalam keuangan
Artinya : Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak
berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah
antara yang demikian.
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
Bab III
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Manajemen Pendidikan
Islam adalah proses pemanfaatan semua sumber daya yang dimiliki (ummat Islam,
lembaga pendidikan atau lainnya) baik perangkat keras maupun lunak.
Pemanfaatan tersebut dilakukan melalui kerjasama dengan orang lain secara
efektif, efisien, dan produktif untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan baik
di dunia maupun di akhirat.
Banyak sekali para ulama di bidang manajemen yang menyebutkan tentang
fungsi-fungsi manajemen diantaranya adalah Mahdi bin Ibrahim, dia mengatakan
bahwa fungsi manajemen itu di antaranya adalah Fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.
Bila Para Manajer dalam pendidikan Islam telah bisa melaksanakan tugasnya
dengan tepat seuai dengan fungsi manajemen di atas, terhindar dari semua
ungkupan sumir yang menyatakan bahwa lembaga pendidikan Islam dikelola
dengan manajemen yang asal-asalan tanpa tujuan yang tepat. Maka tidak akan ada
lagi lembaga pendidikan Islam yang ketinggalan Zaman, tidak teroganisir dengan
rapi, dan tidak memiliki sisten kontrol yang sesuai.
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
Daftar Pustaka
Fauzi, I. ( 2012). Manajemen Pendidikan ala Rasulullah. Jogjakarta: Ar-ruzz
Media.
Handoko. ( 1996). Manajemen Personalia dan sumber daya Manusia .
Yogyakarta : BPFE .
Marno, T. S. ( 2008). Manajemen dan kepemimpinan Pendidikan Islam .
Bandung: PT. Refika Aditama.
Mulyono. M.A. ( 2010). Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan.
Yogyakarta : Ar- Ruzz Media.
Pidarta, M. (1988). Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta : PT Bina Aksara.
Qomar, M. ( 2007). Manajemen Pendidikan Islam : Strategi baru Pengelolaan
lembaga Pendidikan Islam. Jakarta: Erlangga.
Ramayulis. ( 2010). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Kalam Mulia.
Sulistyorini, M. ( 2009). Manejemen Pendidikan Islam (konsep, strategi dan
aplikasi). Yogyakarta : TERAS.
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas mata kuliah Manajemen
Pendidikan Islam
Dosen Pengampu :
Dr. H. Imam Muslimin, M.Ag
Disusun Oleh :
Qonitatun Hafidho (13110127)
Kelas : D
Semester : III
Pendidikan Agama Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
2014
Kata Pengantar
Segala puji dan puncak kekaguman hanya semata tertuju kepada Allah swt,
Dia-lah yang telah menganugrahkan Al.Qur’an sebagai Hudan li an-nās,
rahmatan lil al-ālamin, Dia-lah yang Maha Mengetahui makna dan maksud
kandungannya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita
Nabi Muhammad saw dan manusia pilihan-NYA. Dialah Rasulullah, penyampai,
pengamal serta penafsir pertama dan utama terhadap Al-Qur’an Al- Karim.
Dengan Pertolongan dan Hidayah-Nya-lah, Kami selaku penyusun makalah
“Konsep manajemen Pendidikan dalam Islam (Alqur’an dan hadist)” dapat
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Bapak Dr. H. Imam Muslimin, M.Ag
sebagai dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pendidikan Islam. Makalah ini
membahas tentang Konsep Manjemen Pendidikan Islam menurut Al qur’an dan
Hadist Maka penyusun akan lebih menjelaskan di dalam makalah ini.
Kami ucapkan terimakasih kepada pihak – pihak yang telah membantu
kami dalam menyusun tugas ini. Kami mohon kritik dan sarannya terhadap
makalah ini karena masih jauh dari kesempurnaan, semoga makalah ini
bermanfaat bagi yang membanya .
Malang, 08 September 2014
Penyusun
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
Daftar Isi
Kata Pengantar..........................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
Bab I........................................................................................................................iii
Pendahuluan............................................................................................................iii
I.1 Latar Belakang...............................................................................................iii
I.2 Rumusan Masalah..........................................................................................iii
I.3 Tujuan............................................................................................................iii
Bab II........................................................................................................................1
Pembahasan..............................................................................................................1
A. Pengertian Manajemen Pendidikan Islam.....................................................1
1.
Definisi Manajemen..................................................................................1
2.
Definisi Manajemen Pendidikan...............................................................2
3.
Definisi Manajemen Pendidikan Islam.....................................................2
4.
Proses Manajemen.....................................................................................4
B. Prinsip – prinsip dasar Manajemen Pendidikan Islam..................................5
C. Fungsi Manajemen Pendidikan Islam...........................................................8
D. Makna Manajemen Dalam Perspektif Islam...............................................10
Bab III....................................................................................................................12
Kesimpulan............................................................................................................12
Daftar Pustaka........................................................................................................13
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
Bab I
Pendahuluan
I.1 Latar Belakang
Sebagai satu – satunya agama yang komprehensif dan universal, Islam telah
membangun pilar – pilar konstruksi ilmu manajemen pendidikan yang sangat
imperatif bagi kehidupan konkret sosial kemasyarakatan secara holistik. Diyakini
oleh seluruh muslim, lintas generasi dan wilayah bahwa pelopor manajer
pendidikan terbaik adalah Rasulullah, sebagaimana telah diutarakan oleh
muawiyah bin al – hakam , “aku tidak pernah melihat seorang pendidik sebelum
dan sesudahnya yang lebih baik darinya . (Shahih Muslim no : 836).1
Dalam pandangan ajaran Islam, segala sesuatu harus dilakukan secara rapi,
benar, tertib, dan teratur. Proses-prosesnya harus diikuti dengan baik. Sesuatu
tidak boleh dilakukan secara asal-asalan (Didin dan Hendri, 2003:1). Mulai dari
urusan terkecil seperti mengatur urusan Rumah Tangga sampai dengan urusan
terbesar seperti mengatur urusan sebuah negara semua itu diperlukan pengaturan
yang baik, tepat dan terarah dalam bingkai sebuah manajemen agar tujuan yang
hendak dicapai bisa diraih dan bisa selesai secara efisien dan efektif.
I.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Manajemen pendidikan Islam ?
2. Bagaimana Prinsip – Prinsip Dasar Manajemen Pendidikan Islam ?
3. Apa saja Fungsi Manajemen Pendidikan Islam ?
I.3 Tujuan
1. Untuk memahami pengertian Manajemen Pendidikan Islam
2. Untuk mengetahui Prinsip – prinsip Dasar Manajeme n Pendidikan
Islam
3. Untuk mengetahui Fungsi Manajemen Pendidikan Islam
1 Manajemen Pendidikan dalam Perspektif Islam | Copy Right © 2011 Brilly El-Rasheed
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
Bab II
Pembahasan
A. Pengertian Manajemen Pendidikan Islam
1. Definisi Manajemen
Manajemen adalah suatu hal penting yang menyentuh , mempengaruhi dan
bahkan merasuki hampir seluruh aspek kehidupan manusia layaknya darah dan
Raga. Juga dapat dimengerti bahwa dengan Manajemen , Manusia mampu
mengenali kemampuannya berikut kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Manejmen menunjukkan cara – cara yang lebih efektif dan efisien dalam
pelaksanaan suatu pekerjaan.1 Siagian (1978) menyebutkan manajemen adalah
kemampuan dan keterampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka
pencapaian tujuan melalui kegiatan – kegiatan orang lain.2 Manajemen sering
diartikan sebagai ilmu , kita dan profesi. Dikatakan sebagai ilmu oleh Luther
Gulick karena Manajemen dipandang sebagai suatu bidang Pengetahuan yanag
secara sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja
sama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.
Manajemen telah memenuhi prasyarat sebagai bidang ilmu pengetahuan
karena telah dipelajari dalam kurun waktu yang lama dan memiliki serangkaian
teori yang perlu diuji dan dikembangakan dalam praktek manjerial pada lingkup
organisasi. Sebagai ilmu pengetahuan, manejmen juga bersifat universal dan
mempergunakan kerangka ilmu pengetahuan yang sistematis mencakup kaidah –
kaidah, prinsip –prinsip, dan konsep – konsep yang cenderung benar dalam semua
situasi manajerial.3 Hal ini menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan Manajemen
dapat diterapkan dalam setiap organisasi Baik pemerintah , pendidikan , sekolah,
keagamaan, sosial, dan sebagainya. Manajemen dibutuhkan oleh setiap organisasi,
jika seorang manajer mempunyai pengetahuan tentang manajemen dan
1 Sulistyorini, M.Pdi, Manejemen Pendidikan Islam (konsep, strategi dan aplikasi), (Yogyakarta :
TERAS, Juni 2009) hlm 7
2 Marno, Triyo Supriyatno. Manajemen dan kepemimpinan Pendidikan Islam, (Bandung : PT.
Refika Aditama, september 2008) hlm 1
3 Handoko, Manajemen Personalia dan sumber daya Manusia , (Yogyakarta : BPFE, 1996) hlm 6
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
mengetahui bagaimana menerapkannya, maka dia akan dapat melaksanakan
fungsi – fungsi manajerial secara efektif dan efisien.1
2. Definisi Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan merupakan suatu cabang ilmu yang usianya relatif
masih muda sehingga tidaklah aneh apabila banyak yang belum mengenal. Istilah
lama yang digunakan adalah ‘administrasi’. Sebenarnya pengertian kedua istilah
tersebut tidak sama persis.Istilah administrasi lebih cenderung menunjuk pada
pekerjaan tulis menulis, sedangkan manajemen lebih cenderung pada suatu
pekerjaan yang dilakukan pimpinan, jadi lebih menunjuk pada kegiatan sebuah
organisasi.2
Manajemen pendidikan adalah aktivitaas memadukan seumber – sumber
pendidikan agar terpusat dalam usaha untuk mencapai tujuan pendidikan yang
telah ditentukannya.3
3. Definisi Manajemen Pendidikan Islam
Manajemen Pendidikan Islam adalah Suatu proses penataan atau pengelolaan
lembaga pendidikan Islam yang melibatkan sumber daya Manusia Muslim dan
Non Muslim dalam menggerakkannya untuk mencapai Tujuan Pendidikan Islam
secara efektif dan efisien.4 Mujammil Qomar mengatakan bahwa Manajemen
Pendidikan Islam adalah suatu Proses Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam
secara Islami dengan cara menyiasati sumber – sumber belajar dan hal – hal lain
yang terkait untuk mencapai tujuan Pendidikan Islam secara efektif dan efisien.5
Berbeda dengan Ramayulis, Menurutnya, Manajemen Pendidikan Islam
sebagai Proses pemanfaatan semua sumber daya yang dimiliki, baik perangkap
keras maupun lunak. Pemanfaatan tersebut melalui kerja sama dengan orang lain
secara efektif, efisien, dan Produktif untuk mencapai kebahagiaan dan
kesejahteraan, baik di dunia maupun diakhirat.6
1 Sulistyorini., Op. cit., hlm 8
2 Ibid.,hlm 13
3 Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia,( Jakarta : PT Bina Aksara,1988) hlm 4
4 Sulistyorini., Op. cit., hlm 13
5 Mujammil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam : Strategi baru Pengelolaan lembaga
Pendidikan Islam, (Jakarta : Erlangga, 2007) hlm 11
6 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Kalam Mulia, 2010). Hlm 261
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
Ramayulis menyatakan bahwa pengertian yang sama dengan hakikat
manajemen adalah al tadhbir (pengaturan). Kata ini merupakan deviasi dari kata
dabbara (mengatur),1 yang Banyak terdapat di dalam ayat – ayat al Qur’an seperti
firman Allah berikut ini2 :
Dalam Qs. Al Sajdah : 5
Artinya : Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik
kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut
perhitunganmu.Qs. Yunus : 31
Artinya : Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan
bumi, atau siapakah yang Kuasa (menciptakan) pendengaran dan
penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati
dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup[689] dan siapakah yang
mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka
Katakanlah "Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?"
Dalam Dua ayat diatas terdapat kata yudabbiru al amra yang berarti menagtur
urusan. Ahmad Al Syawi menafsirkan, bahwa Allah adalah Pengatur alam
(manajer). Keteraturan alam raya merupakan bukti kebesaran Allah dalam
mengelola alam ini. Namun karena manusia diciptakan Allah telah dijadikan
1 Ibid., hlm 259
2 Imron Fauzi, Manajemen Pendidikan ala Rasulullah, (Jogjakarta : Ar-ruzz Media, 2012) hlm 68
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
sebagai Khalifah di bumi, dia harus mengatur dan mengelola bumi dengan sebaik
– baiknya sebagaimana Allah mengatur Alam raya.
4. Proses Manajemen
Merencanakan
manajer menggunakan
Logika dan metode
untuk memikirkan
sasaran dan tindakan
Mengendalikan
manajer
memastikan
bahwa organisasi
bergerak
mencapai Tujuan
Organisasi
Mengorganisasikan
manajer mengatur dan
mengalokasikan
pekerjaan, wewenang,
dan sumber daya untuk
mencapai sasaran
organisasi
Memimpin
manajer mengarahkan ,
memengaruhi , dan
memotivasi karyawan
untuk melaksanakan tugas
yang penting
Selanjutnya Reddin menunjukkan perbedaan manajemen yang efektif dengan
manajemen yang efisien sebagi berikut1 :
No
1.
2.
Manajemen Efektif
Membuat yang benar
Mengkreasikan alternatif -
Manajemen Efisien
Mengerjakan dengan Benar
Menyelesaikan masalah - masalah
3.
alternatif
Mengoptimalkan sumber –
Mengamankan sumber – sumber
4.
sumber pendidikan
Memperoleh Hasil
pendidikan
Mengikuti tugas – tugas pekerjaan
5.
pendidikan
Meningkatkan keuntungan
Merendahkan biaya pendidikan
pendidikan
Bagan diatas bermakssud agar para manajer mengusahakan ada kesejajaran
antara efektif dan efisien dalam manajemennya. Manajemen yang efektif saja
1 Sulistyorini, M.Pd., Manajemen Pendidikan Islam, ( Yogyakarta : Teras, 2009)
hlm 16
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
sangat mungkin merupakan suatu pemborosan. Sebaliknya manajemen yang
efisien saja tidak akan memenuhi Tujuan lembaga pendidikan Islam.
B. Prinsip – prinsip dasar Manajemen Pendidikan Islam
Pembahasan ini akan menghadirkan contoh – contoh ayat alqur’an , hadist
Nabi, maupun perkataan sahabat Nabi yang dapat dipandang sebagai prinsip –
prinsip – prinsip dasar Manajemen Pendidikan Islam. Sumber – sumber prinsip
tersebut bersifat normatif - Inspiratif yang membutuhkan tindak lanjut berupa
pemahaman secara konstektual.
Adapun contoh – contoh al Qur’an , Hadis Nabi, maupun pernyataan sahabat
tersebut dapat diikuti pada pemaparan dibawah ini :
1. Qs. Al – Hasyr : 18
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Menurut Muhammad Ali Al Shabuni, yang dimaksud dengan “wa al
tandzuru nafsun maa qaddamat li ghadi “ adalah hendaknya masing – masing
individu memerhatikan amal – amal shaleh apa yang diperbuat untuk
mengahadapi Hari Kiamat.1 Ayat ini memberi pesan kepada orang – orang yang
beriman untuk memikirkan masa depan. Dalam Bahasa Manajemen, peikiran
masa depan yang dituangkan dalam konsep yang jelas dan sistematis ini disebut
perancangan (planning). Perencanaan ini menjadi sangat penting karena berfungsi
sebagai pengarah bagi kegiatan, target – target dan hasil – hasilnya di masa depan
sehingga apa pun kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan tertib.
2. Perkataan (Qaul) Sayyidina Ali bin Abu Thalib
1 Muhammad Ali al Shabuni , Shafwat al Tafsir, Jilid IV, (Beirut : Dar al Fikr, tt) hlm 355
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
ظ
ظ
حقق ب مل ظ ن م ظ
ه االْظباِ ط م ل
ألْ ا ظ
ظاِم م ي ظغال مب ل ل
ل مباِ ن نظم م
“Kebenaran yang tidak teroganisasi dapat dikalahkan oleh kebatilan yang
teroganisasi”
Qawl ini mengingatkan kita pada urgensi berorganisasi dan ancaman pada
kebenaran yang tidak diorganisasi melalui langkah – langkah yang konkret dan
strategi – strategi yang mantap. Maka, perkumpulan apa pun yang menggunakan
identitas islam, tidak memiliki garansi jika tidak di organisasi dengan Baik.
Oleh karena itu Qawl sayyidina Ali ini mengispirasi pendidikan
berorganisasi. Dari sisi dakwah, Organisasi memayungi manajemen, yang berrati
organisasi lebih luas daripada Manajemen. Akan Tetapi , dari sisi Fungsi
,organisasi (Organizing)merupakan bagian dari fungsi manajemen, yang berarti
Organisasi lebih sempit daripada manajemen.
3. Hadist Riwayat al Bukhari
رإفذا ةض ري سفع ر: عل في يره فوفسل س ففم
ك في يفف. عفة
ت ا يل ففمان فةة ففا ن يتفرظرر ال سفسا ف
فقا فل فرةسيوةل اللةه فص س فلى اللةه ف: عين أ فربي ةهفري يفرفة فقافل
ف
ة
عفة
رإفذا أيسرنفد ا يل فيمةر رإفلى ف: عتةفها فيا فرةسوةل اللره ؟ فقا فل
غي يرر أ فيهلرره ففان يتفرظرر ال سفسا ف
رإفضا ف
Abu Hurairah berkata , Rasulullah saw. Bersabda, “Apabila suatu amanah di sia –
siakan
,
maka
tunggulah
saat
kehancurannya.”Abu
Hurairah
bertanya,”Bagaimana meletakkan amanah itu, ya Rasulullah ?” Beliau
menjawab, “ Apabila Suatu perkara diserahkan kepada orang yang bukan
ahlinya, maka Tunggulah kehancurannya.1
Hadis ini menarik dicermati karena menghubungkan antara amanah dengan
keahlian. Hadis ini ternyata memberikan peringatan yang berpekspektif manajerial
karena amanah berarti menyerahkan suatu perkara kepada seorang yang
profesional.
Selain itu , kata – kata fantadzir al Sha’aah diucapkan Dua kali sebagai
pertanda betapa pentingnya keahlian atau profesionalisme. Implikasinya , hadis ini
mendidik kita agar mengedepankan pertimbangan profesional dalam menentukan
1 Al Bukhari dalam al Jami’ah al Shahih al – Mukhtashar I/33
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
pegawai yang diamanahi suatu pekerjaan atau tanggung jawab, terlebih dalam
perkara yang menyangkut persoalan orang banyak.
4. Hadist Riwayat Ibnu Majah
عفرةقةه
عبيرد الله بيرن ة
أ ف ي: فقا فل فرسيوةل اللره: عفمفر فقا فل
جفرةه فقبيفل أ فين ي فرج سةف ف
عةطوا ا يل فرجي يفر أض ي
عين ف
ف
Dari Abdullah bin Umar berkata , Rasulullah bersabda, “Berikanlah gaji /
Upah pegawai sebelum kering keringatnya.”
Hadis ini memerintahkan untuk memberi gaji ,upah , insentif, atau honorarium
kepada pekerja atau pegawai secepat mungkin (sebelum kering keringathya).
Maksudnya , sistem penggajian pegawai seharusnya dilakukan secara langsung,
tanpa menunggu satu bulan sekali atau satu semester sekali.
Dengan pengertian lain, Hadist tersebut serisi pendidikan penghargaan, dan
dalam mengelola suatu lembaga, termasuk lembaga pendidikan Islam,
penghargaan ini sangat kondusif untuk mewujudkan kepuasan pegawai yang
selanjutnya mampu membangkitkan tanggung jawab dan kedisiplinan.
5. Qs. An Nisa : 35
Artinya : Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, Maka
kirimlah seorang hakam[293] dari keluarga laki-laki dan seorang hakam
dari keluarga perempuan. jika kedua orang hakam itu bermaksud
Mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-isteri
itu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
Intisari dari ayat ini adalah mekanisme manajemen konflik. Model pengelolaan
konflik menurut ayat ini ditempuh dengan cara melibatkan pihak ketiga sebagai
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
mediator, baik dari keluarga istri untuk mewujudkan Ishlah (perbaikan) hubungan
antara keduanya. Konflik dalam ayat tersebut terjadi pada keluarga. Ini berarti ,
ayat tersebut mengajarkan pendidikan bagi keluarga agar rukun kembali. Jika
terjadi konflik, lakukan mediasi sesegera mungkin sehingga konflik tidak berlarut
– larut yang kelak dapat mengancam keutuhan Rumah tangga.1
6. Qs. Al – Shaff : 2 – 3
Artinya : 2. Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan
sesuatu yang tidak kamu kerjakan?
3. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apaapa yang tidak kamu kerjakan.
Ayat ini menyentuh Persoalan kesesuaian antara perkataan dengan perbuatan
yang sekarang populer dengan istilah konsistensi. Sikap konsistensi bagi manajer
adalah suatu keharusan sebab dia adalah pemimpin yang dianut oleh
bawahannya.2
C. Fungsi Manajemen Pendidikan Islam
Istilah manajemen bukan hanya mengatur tempat melainkan lebih dari itu
adalah mengatur orang per orang. Dalam mengatur orang , diperlukan seni dengan
sebaik – baiknya sehingga kepala – kepala sekolah yang baik adalah kepala yang
mampu menjadikan setiap pekerja menikmati mereka. Jika setiap orang yang
1 Imron Fauzi, Manajemen Pendidikan ala Rasulullah, (Jogjakarta : Ar-ruzz Media, 2012) hlm 73
2 Ibid.,
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
dapat bekerja dapat menikmati pekerjaan mereka, hal itu menanakan keberhasilan
seorang kepala sekolah.1
Dalam Proses pelaksanaannya , manajemen Mempunyai Tugas – tugas khusus
yang harus dilaksanakan. Tugas – Tugas khusus itulah yang biasa disebut sebagai
fungsi – fungsi manajemen. Berkaitan dengan fungsi – fungsi manajemen ini,
berikut ini akan dipaparkan beberapa pendapat ahli manajemen2 :
1. George R. Terry (disingkat POAC)
a) Planning (Perencanaan)
b) Organizing (pengorganisasian)
c) Actuating ( Penggerakan)
d) Controling (Pengendalian)
2. Koont O’ Donnel and Niclender :
a) Planning (Perencanaan)
b) Organizing (pengorganisasian)
c) Staffing ( Penyusunan Pegawai)
d) Directing (pemberian Bimbingan)
e) Controling (Pengendalian)
3. Newman
a) Planning (Perencanaan)
b) Organizing (pengorganisasian)
c) Assembling (Perwakilan)
d) Resources (Penggalian Sumber)
e) Directing (pemberian bimbingan)
f) Controlling (Pengendalian)
4. Henri Fayol
a) Forescating and Planning (forkasting dan perencanaan)
b) Organizing (pengorganisasian)
c) Commanding (Perintah)
d) Coordinating (koordinasi)
e) Controlling (pengawasaan)
5. Herbert G. Hicks
a) Creating (Kreasi)
b) Planning (Perencanaan )
c) Organizing (Pengorganisasian)
d) Motivating (Motivasi)
e) Communicating (komunikasi)
1 Sulistyorini, ManajemenPendidikan Islam (Konsep, Strategi, dan Aplikasi), (Yogyakarta :
TERAS, September 2009)hlm 26
2 Mulyono. M.A., Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan, (Yogyakarta : Ar- Ruzz
Media, 2010)hlm 23
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
f) Controlling (pengawasan)
D. Makna Manajemen Dalam Perspektif Islam
Bila makna manajemen lebih ditekankan pada masalah tanggung jawab,
pembagian kerja dan efisiensi, maka hal terserbut tak jauh berbeda dengan makna
beberapa aayat al Qur’an Berikut1 :
Qs. Al Zalzalah 7 -8 menjelaskan tentang pentingnya setiap orang bertanggung
jawab terhadap karyanya :
Artinya : 7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun,
niscaya Dia akan melihat (balasan)nya.
7. Dan
Barangsiapa
yang
mengerjakan
kejahatan
sebesar
dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.
Qs. Al An’am : 165 yang menjelaskan mengenai Pentingnya pembagian kerja
dalam Ustau Oraganisasi
Artinya : Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia
meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa
derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu.
Sesungguhnya Tuhanmu Amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya Dia
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
Qs. At –Thur : 21 dan Qs. Al Muddatstsir : 38 menjelaskan tentang pentingnya
pembagian Tugas dan Tanggung jawab sesuai dengan keahlian masing – masing
1 Ibid., hlm 29
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
Qs. At –Thur : 21
Artinya : Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti
mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan
mereka[1426], dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka.
tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.
Qs. Al Muddatstsir : 38
Artinya : Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya,
Qs. Al Furqan : 67 Menjelaskan tentang pentingnya efisiensi dalam keuangan
Artinya : Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak
berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah
antara yang demikian.
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
Bab III
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Manajemen Pendidikan
Islam adalah proses pemanfaatan semua sumber daya yang dimiliki (ummat Islam,
lembaga pendidikan atau lainnya) baik perangkat keras maupun lunak.
Pemanfaatan tersebut dilakukan melalui kerjasama dengan orang lain secara
efektif, efisien, dan produktif untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan baik
di dunia maupun di akhirat.
Banyak sekali para ulama di bidang manajemen yang menyebutkan tentang
fungsi-fungsi manajemen diantaranya adalah Mahdi bin Ibrahim, dia mengatakan
bahwa fungsi manajemen itu di antaranya adalah Fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.
Bila Para Manajer dalam pendidikan Islam telah bisa melaksanakan tugasnya
dengan tepat seuai dengan fungsi manajemen di atas, terhindar dari semua
ungkupan sumir yang menyatakan bahwa lembaga pendidikan Islam dikelola
dengan manajemen yang asal-asalan tanpa tujuan yang tepat. Maka tidak akan ada
lagi lembaga pendidikan Islam yang ketinggalan Zaman, tidak teroganisir dengan
rapi, dan tidak memiliki sisten kontrol yang sesuai.
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )
Daftar Pustaka
Fauzi, I. ( 2012). Manajemen Pendidikan ala Rasulullah. Jogjakarta: Ar-ruzz
Media.
Handoko. ( 1996). Manajemen Personalia dan sumber daya Manusia .
Yogyakarta : BPFE .
Marno, T. S. ( 2008). Manajemen dan kepemimpinan Pendidikan Islam .
Bandung: PT. Refika Aditama.
Mulyono. M.A. ( 2010). Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan.
Yogyakarta : Ar- Ruzz Media.
Pidarta, M. (1988). Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta : PT Bina Aksara.
Qomar, M. ( 2007). Manajemen Pendidikan Islam : Strategi baru Pengelolaan
lembaga Pendidikan Islam. Jakarta: Erlangga.
Ramayulis. ( 2010). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Kalam Mulia.
Sulistyorini, M. ( 2009). Manejemen Pendidikan Islam (konsep, strategi dan
aplikasi). Yogyakarta : TERAS.
Konsep Manajemen Pendidikan Dalam Islam ( al Qur’an dan
Hadist )