Perancangan Indikator Capaian Komptensi. docx
Perancangan Indikator Capaian Komptensi, Materi Ajar, Pendekatan, Teori,
Teknik/Metode, dan Model Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil
Pembelajaran Peserta Didik
Andini Nurul Kholifah (1505833)
PGSD FIP
[email protected]
Indikator capaian kompetensi merupakan perilaku yang dapat diukur
dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu
yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator diperlukan untuk
menguraikan kompetensi dasar yang ditentukan oleh guru. Permendiknas No.16
Tahun 2007 menegaskan bahwasannya guru dapat mengembangkan indikator
sesuai dengan karakteristik peserta didik, potensi daerah, dan potensi lingkungan.
Indikator-indikator
tersebut
dijadikan
dasar
untuk
menentukan
tujuan
pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan yang mencakup dalam ranah
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Tujuan pebelajaran sebagai pembuat alat
penilaian yang menggambarkan proses dan hasil belajar peserta didik.
Penyusunan tujuan pembelajaran salah satunya perlu mempertimbangkan
keluasan materi.
Materi ajar merupakan seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang
berisikan materi pembelajaran (fakta, konsep, prinsip, dan prosedur) serta ditulis
dalam bentuk peta konsep sesuai dengan rumusan indikator capaian kompetensi.
Perancangan atau penyusunan materi ajar oleh guru berperan penting dalam
proses belajar dan pembelajaran, melalui materi ajar yang disusun secara
sistematis yang memungkinkan siswa juga dapat belajar secara mandiri.
Perancangan atau penyusunan materi ajar juga membantu guru dalam mendesain
kegiatan pembelajaran dari penggunaan pendekatan, metode, dan model
pembelajaran.
Pendekatan merupakan relasi individu atau kelompok dalam suasana
tertentu. Relasi dibentuk dengan metode-metode tertentu yang bersifat efektif.
Pemahaman pendekatan dari sudut bagaimana proses pembelajaran itu dikelola,
maka pendekatan dapat juga diartikan sebagai suatu jalan, cara, atau
kebijaksanaan yang ditempuh oleh guru ataupun siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Pendekatan-pendekatan yang sering digunakan dalam pembelajaran
antara lain: kontekstual, induktif, deduktif, spiral, dan pemecahan masalah.
Dalam menyampaikan materi ajar maka diperlukan metode. Metode
pembelajaran merupakan cara mengajar atau menyampaikan materi pelajaran
kepada siswa yang sedang belajar. Metode memiliki banyak macam. Pemilihan
metode pun dipengaruhi oleh banyak aspek mulai dari materi pelajaran,
lingkungan belajar, keadaan siswa, media pembelajaran, tujuan yang akan dicapai,
pemahaman guru terhadap penggunaan metode, dan sebagainya. Pemilihan
metode yang tepat diharapkan dapat memotivasi siswa untuk belajar dan
meningkatkan hasil pembelajaran.
Daftar Pustaka
Apsari. (2012). PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA
TERPADU DAN IMPLEMENTASINYA MENGGUNAKAN MODEL
COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN
HASIL
BELAJAR
SISWA
SMP.
[Online].
Diakses
dari
http://eprints.uny.ac.id/9310/3/BAB%202%20-%2008312244026.pdf
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007. Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi
Guru.[Online].
Dikases
dari
https://docs.google.com/file/d/0BxJ7CcCJL3RFOWZRSHNuazJOcU0/ed
it
Sanjaya, W. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada
Media Grup
Suyanto & Asep, J. (2013). Menjadi Guru Profesional Strategi Meningkatkan
Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global. Jakarta : Erlangga.
Teknik/Metode, dan Model Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil
Pembelajaran Peserta Didik
Andini Nurul Kholifah (1505833)
PGSD FIP
[email protected]
Indikator capaian kompetensi merupakan perilaku yang dapat diukur
dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu
yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator diperlukan untuk
menguraikan kompetensi dasar yang ditentukan oleh guru. Permendiknas No.16
Tahun 2007 menegaskan bahwasannya guru dapat mengembangkan indikator
sesuai dengan karakteristik peserta didik, potensi daerah, dan potensi lingkungan.
Indikator-indikator
tersebut
dijadikan
dasar
untuk
menentukan
tujuan
pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan yang mencakup dalam ranah
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Tujuan pebelajaran sebagai pembuat alat
penilaian yang menggambarkan proses dan hasil belajar peserta didik.
Penyusunan tujuan pembelajaran salah satunya perlu mempertimbangkan
keluasan materi.
Materi ajar merupakan seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang
berisikan materi pembelajaran (fakta, konsep, prinsip, dan prosedur) serta ditulis
dalam bentuk peta konsep sesuai dengan rumusan indikator capaian kompetensi.
Perancangan atau penyusunan materi ajar oleh guru berperan penting dalam
proses belajar dan pembelajaran, melalui materi ajar yang disusun secara
sistematis yang memungkinkan siswa juga dapat belajar secara mandiri.
Perancangan atau penyusunan materi ajar juga membantu guru dalam mendesain
kegiatan pembelajaran dari penggunaan pendekatan, metode, dan model
pembelajaran.
Pendekatan merupakan relasi individu atau kelompok dalam suasana
tertentu. Relasi dibentuk dengan metode-metode tertentu yang bersifat efektif.
Pemahaman pendekatan dari sudut bagaimana proses pembelajaran itu dikelola,
maka pendekatan dapat juga diartikan sebagai suatu jalan, cara, atau
kebijaksanaan yang ditempuh oleh guru ataupun siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Pendekatan-pendekatan yang sering digunakan dalam pembelajaran
antara lain: kontekstual, induktif, deduktif, spiral, dan pemecahan masalah.
Dalam menyampaikan materi ajar maka diperlukan metode. Metode
pembelajaran merupakan cara mengajar atau menyampaikan materi pelajaran
kepada siswa yang sedang belajar. Metode memiliki banyak macam. Pemilihan
metode pun dipengaruhi oleh banyak aspek mulai dari materi pelajaran,
lingkungan belajar, keadaan siswa, media pembelajaran, tujuan yang akan dicapai,
pemahaman guru terhadap penggunaan metode, dan sebagainya. Pemilihan
metode yang tepat diharapkan dapat memotivasi siswa untuk belajar dan
meningkatkan hasil pembelajaran.
Daftar Pustaka
Apsari. (2012). PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA
TERPADU DAN IMPLEMENTASINYA MENGGUNAKAN MODEL
COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN
HASIL
BELAJAR
SISWA
SMP.
[Online].
Diakses
dari
http://eprints.uny.ac.id/9310/3/BAB%202%20-%2008312244026.pdf
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007. Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi
Guru.[Online].
Dikases
dari
https://docs.google.com/file/d/0BxJ7CcCJL3RFOWZRSHNuazJOcU0/ed
it
Sanjaya, W. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada
Media Grup
Suyanto & Asep, J. (2013). Menjadi Guru Profesional Strategi Meningkatkan
Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global. Jakarta : Erlangga.