PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENI (1)

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 BOGOR
R. Satriyana1)
Guru Penjaskes di SMP Negeri 11 Bogor
ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah rendahnya ketuntasan hasil belajar
Penjaskes, khususnya pada materi senam irama. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
hasil belajar peserta didik mata pelajaran Penjaskes kelas VIII SMP Negeri 11 Bogor melalui
tindakan kelas dengan menerapkan pemanfaatan media audio visual. Proses penelitian dilakukan
dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan
tindakan, observasi dan refleksi. Setiap akhir siklus dilakukan tes dengan instrumen yang telah
diuji validitas oleh ahli. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan, pada pra siklus ketuntasan
belajar siswa sebesar 30% dan rata-rata hasil belajar 76,67. Pada Siklus 1 didapat rata-rata 80,9
dengan ketuntasan belajar siswa sebanyak 70 %, dan pada siklus 2 ketuntasan belajar siswa 87%
dan rata-rata hasil belajar 83,10, dengan demikian penggunaan media audio visual dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik di SMP Negeri 11 Bogor
Kata Kunci : Media pembelajaran audio visual, hasil belajar, dan mata pelajaran Penjaskes

A. PENDAHULUAN

Keadaan suasana belajar dan

bobot pengajaran merupakan faktor
penentu yang berpengaruh terhadap
pencapaian kriteria keberhasilan
siswa dalam kegiatan pembelajaran
di kelas. Suasana belajar yang
kondusif,
menyenangkan,
demokratis dan terarah dapat
menciptakan dan mencetak siswasiswa yang penuh berprestasi.
Namun, hal tersebut akan sangat
berbeda ketika suasana belajar yang
terjadi bersifat kaku, tegang, disiplin
yang
mengekang
dan
hanya
berorientasi pada satu arah saja
(Teacher centered) sehingga secara
otomatis, akan berdampak pula pada
keberhasilan prestasi siswa, akibat

berkembangnya sikap-sikap negatif
pada diri mereka.
Pada
kurikulum
KTSP
terdapat materi tentang senam, untuk
mendukung materi tersebut maka
diadakanlah materi senam irama
yang teratur, terstruktur, dan terukur.
Kenyataan di sekolah materi senam
irama tersebut pada saat ini hasil
belajarnya rendah dengan tingkat
keberhasilannya hanya mencapai
30% dari jumlah siswa 30 orang.
Kurangnya
pemahaman
siswa
terhadap materi senam, disebabkan
oleh
penggunaan

media
pembelajaran kurang variatif, dan
guru kurang memanfaatkan sarana
yang ada secara optimal, sehingga
banyak siswa yang terlihat tidak
serius dalam mengikuti pelajaran.
Salah satu cara untuk memecahkan
masalah di atas adalah dengan penggunaan
media audio visual. Media audio visual
tersebut dipilih karena menurut Gagne
memiliki kelebihan dapat merangsang
pikirian, perasaan, perhatian, dan kamauan
siswa sehingga dapat mendorong proses

belajar yang akhirnya mampu mengantarkan
siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Penelitian Tindakan Kelas ini
dilakukan
dengan
tujuan

untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik
mata
pelajaran
Penjaskes
melalui
penggunaan media audio visual.
Manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini adalah untuk sekolah
meningkatkan kualitas pendidikan di
sekolah.
Untuk
guru
meningkatkan
penguasaan
guru
dalam
penerapan
penggunaan media audio visual dalam
pembelajaran,

dapat
memberikan
pengalaman
penelitian,
meningkatkan
profesional, kinerja, dan karir. Untuk siswa
meningkatkan hasil belajar, motivasi, minat
belajar, dan kreativitas.
Dalam penelitian ini yang dimaksud
dengan hasil belajar adalah pendidikan yang
mengaktualisasi potensi-potensi aktivitas
siswa berupa sikap tindak karya adaptasi,
intelektual yang dikelola melalui aktivitas
jasmani
secara
sistimatik
untuk
pengembangan jasmani, mental, sosial, dan
emosional yang serasi selaras atau seimbang
melalui olahraga. Media audio visual

merupakan sejumlah peralatan yang dipakai
oleh para guru dalam menyampaikan
konsep, gagasan dan pengalaman yang
ditangkap oleh indera pandang dan
pendengaran.
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) sebanyak 2
siklus dengan masing-masing siklus
sebanyak dua pertemuan. Penelitian
ini
berkolaborasi antara guru
sebagai peneliti dan pengamat yang
berjumlah 2 orang. Penelitian
dimulai dengan menganalisis hasil
belajar siswa sebelum dilakukannya

penelitian. Setiap siklus terdiri dari 4
tahapan

yaitu
perencanaan,
pelaksanaan,
pengamatan,
dan
analisis refleksi.
PTK dilaksanakan terhadap 30
orang siswa kelas VIII SMP Negeri
11 Bogor pada semester I tahun
pelajaran
2015/2016.
Waktu
penelitian
dilaksanakan
sesuai
dengan jadwal sekolah sehingga
tidak mengganggu kegiatan belajar
mengajar di kelas tersebut.
Instrumen penelitian meliputi tes
hasil belajar yang divalidasi oleh

ahli, lembar observasi aktivitas siswa
dan lembar observasi guru yang
disusun
berdasarkan
tahapan
pembelajaran. Pengukuran hasil
belajar dilakukan pada akhir setiap
siklus sementara lembar observasi
aktivitas siswa dan guru dilakukan
setiap tindakan.
Data
hasil
pengukuran
aktivitas siswa dan guru digunakan
sebagai dasar dalam menyusun
rencana
perbaikan
pada
tindakan/siklus
berikutnya.

Sedangkan data hasil belajar
digunakan sebagai patokan untuk
menetapkan
ketercapaian
hasil
penelitian sesuai dengan kriteria
keberhasilan
penelitian
yang
ditetapkan yaitu sebesar 80% dengan
Kriteria
Ketuntasan
Mengajar
(KKM) sebesar 77. Pengolahan data
meliputi penetapan nilai tertinggi,
nilai terendah, rata-rata kelas, serta
jumlah siswa yang telah mencapai
KKM.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan pada

siklus 1 terlihat adanya peningkatan nilai
rata-rata hasil belajar siswa dan persentase

ketuntasan belajar siswa. Siswa terlihat
antusias dan bersemangat dalam mengikuti
proses pembelajaran yang berlangsung
diluar kelas. Aktivitas guru dalam
melaksanakan model pembelajaran sudah
cukup baik walaupun masih ada beberapa
langkah yang belum dilaksanakan dengan
maksimal. Siklus 2 dilakukan setelah
menganalisis hasil tindakan pada siklus 1.
Hasil analisis siklus 1 kemudian dilakukan
refleksi oleh peneliti secara kolaborator
bersama
observer
guna
melakukan
perbaikan-perbaikan seputar kelemahan
pada siklus 1. Hasil penelitian pada siklus 2

menunjukkan hasil belajar siswa dan
antusias belajar siswa semakin meningkat.
Peningkatan hasil belajar siswa, pada tiap
siklusnya dapat dilihat pada tabel dan grafik
berikut.
Tabel 1 Hasil belajar siswa
Kegiatan
Rata-rata
Nilai
Siklus I
80,90
Siklus II
83,10

8
7
%
7
0
%
Ni
la
i

Gambar 1 Hasil belajar siswa

Berdasarkan gambar di atas kriteria
keberhasilan penelitian pada aspek hasil
belajar sebesar 80,90 dengan ketuntasan
belajar 70% pada siklus 1 belum tercapai,
sedangkan
pada
siklus
2
kriteria

keberhasilan penelitian sebesar 83,10 atau
87% dan telah mencapai ketuntasan.
Peningkatan hasil belajar dengan
menggunakan media audio visual sesuai
dengan teori Levied an Levie dalam Azhar
Assyad yang menyatakan bahwa belajar
melalui stimulus audio visual membuahkan
hasil belajar yang lebih baik untuk tugastugas seperti mengingat, mengenali,
mengingat kembali, dan menghubunghubungkan fakta dan konsep.
Pada aspek aktivitas siswa, hasil
penelitian
menunjukkan
terdapat
peningkatan aktivitas siswa. Seperti
ditampilkan pada gambar 2 berikut.

Gambar 3 Aktivitas guru
Berdasarkan gambar di atas
bahwa pemanfaatan media audio
visual sesuai dengan apa yang
diharapkan
oleh
guru
dalam
pembelajaran karena media ini dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan
dari guru ke siswa sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, minat,
dan perhatian selama proses belajar
terjadi.
D. KESIMPULAN DAN SARAN

Gambar 2 Aktivitas siswa
Berdasarkan gambar di atas
bahwa kegiatan hasil pembelajaran
mengalami peningkatan dan telah
mencapai hasil yang maksimal baik
dari segi pengelompokan siswa
maupun sistim reward, aktifitas
siswa, serta faktor pendukung
lainnya.
Pada aspek aktivitas guru, hasil
penelitian
menunjukkan
terdapat
peningkatan
aktivitas
guru.
Seperti
ditampilkan pada gambar 3 berikut :

Penerapan media pembelajaran audio
visual dapat meningkatkan hasil belajar
materi senam irama poco-poco dan senam
kesegaran jasmani 2008 siswa di SMP
Negeri 11 Bogor. Rata-rata hasil belajar
sebelum penelitian (pra siklus) siswa yang
nilainya di bawah KKM sebanyak 21 orang,
siklus I yang nilainya di bawah KKM
sebanyak 9 orang, dan siklus II yang
nilainya di bawah KKM sebanyak 4 orang.
Selain rata-rata hasil belajar, ketuntasan
belajarpun meningkat. Pada waktu pra siklus
sebanyak 30%, siklus I sebanyak 70%, dan
siklus II sebanyak 87%. Hasil siklus II telah
mencapai/melampaui kriteria keberhasilan
Penelitian. Peningkatan juga terjadi pada
aktivitas siswa dan guru. Aktivitas siswa
pada siklus I sebanyak 2,32 dan siklus II
sebanyak 2,62 Sedangkan aktivitas guru
pada siklus I sebanyak 49,25 dan siklus II
sebanyak 51,75.
Penerapan media pembelajaran audio
visual dapat digunakan untuk meningkatkan
hasil belajar siswa pada pelajaran lain
dengan karakteristik yang hampir sama
dengan materi senam irama poco-poco dan
senam kesegaran jasmani 2008.

E. DAFTAR PUSTAKA
Robert M. Gagne. Leslie J. Bringgs. 1979.
Principles of Instructional Design.
Halt Rinehart and Winston. New
York.
Arsyad, Azhar. 2007. Model Pembelajaran.
Roja Grefindo Persada. Jakarta.

Dokumen yang terkait

STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA EMPIRIS PADA PASIEN RAWAT INAP PATAH TULANG TERTUTUP (Closed Fracture) (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

11 138 24

STUDI PENGGUNAAN SPIRONOLAKTON PADA PASIEN SIROSIS DENGAN ASITES (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

13 140 24

STUDI PENGGUNAAN ACE-INHIBITOR PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan)

15 136 28

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

GROUP POSITIVE PSYCHOTHERAPY UNTUK MENINGKATKAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING REMAJA DENGAN ORANG TUA TKI

2 103 9

PELATIHAN KESEHATAN REPRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI EFEKTIF ORANG TUA KEPADA ANAK

8 135 22

EFEKTIVITAS PENGAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA LAGU BAGI SISWA PROGRAM EARLY LEARNERS DI EF ENGLISH FIRST NUSANTARA JEMBER

10 152 10

INTENSI ORANG TUA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENIKAHKAN ANAK PEREMPUAN DI BAWAH USIA 20 TAHUN DI KECAMATAN PAKEM KABUPATEN BONDOWOSO

10 104 107