Peran Indonesia dalam hubungan internasi

ASS AL AMUAL AYK
UM

PERAN
INDONESIA
DAL AM
HUBUNGAN
INTERNASIONA

A N G G O TA

J AV I E R E L F R E D A
T R I S TA N D I A N P
YUYUN YUNINGSIH
NIDA N
NURI A

HUBUNGAN INTERNASIONAL
Renstra, hubungan internasional adalah hubungan
antar bangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan
oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan

nasional negara tersebut

• Komponen-komponen yang harus ada dalam hubungan
• internasional, antara lain :
• Politik internasional (International Politics).
• Studi tentang peristiwa internasional (The Studi of Forcight Affair).
• Hukum Internasional (International Law).
• Organisasi Administrasi Internasional (International Organitation of
Administration).

BEBERAPA PENGERTIAN MENURUT PARA
AHLI
1.Charles A. MC. Clelland, hubungan internasional adalah studi tentang
keadaan-keadaan relevan yang mengelilingi interaksi.
2.Warsito Sunaryo, hubungan internasional, merupakan studi tentang
interaksi antara jenis kesatuan-kesatuan sosial tertentu (negara, bangsa
maupun organisasi negara sepanjang hubungan bersifat internasional),
termasuk studi tentang keadaan relevan yang mengelilingi interaksi.
3.Tygve Nathiessen, hubungan internasional mrp bagian dari ilmu politik
dan karena itu komponen-komponen hubungan internasional meliputi politik

internasional, organisasi dan administrsi internasional dan hukum
internasional.

ARTI PENTING HUBUNGAN
INTERNASIONAL
• Hubungan antar
negara, merupakan
salah satu
hubungan
kerjasama yang
mutlak diperlukan,
karena tidak ada
satu negarapun di
dunia yang tidak
bergantung kepada
negara lain.

Faktor internal,
kekhawatiran terancam
kelangsungan hidupnya.

Faktor eksternal ,
Suatu negara tidak
dapat berdiri sendiri.
Untuk membangun
komunikasi lintas
bangsa dan negara.
Mewujudkan tatanan
dunia baru yang damai
dan sejahtera.

TAHAP-TAHAP PERJANJIAN INTERNASIONAL

• Hubungan internasional merupakan hubungan antar negara, pada
dasarnya adalah ”hubungan hukum”. Dalam hubungan
internasional telah melahirkan hak dan kewajiban antar subyek
hukum (negara) yang saling berhubungan.
Menurut Pasal 38 ayat (1) Statuta Mahkamah Internasional, ”Perjanjian
internasional merupakan sumber utama dari sumber-sumber hukum
internasional lainnya”.


PENGGOLONGAN PERJANJIAN
INTERNASIONAL

Menurut
Fungsin
ya

Menurut
Isinya

KLASIFIKASI
PERJANJIAN
INTERNASIONAL

Menurut
Prosesn
ya

Menurut
Subjekn

ya

ISTILAH-ISTILAH LAIN PERJANJIAN
INTERNASIONAL

ISTILAH-ISTILAH LAIN PERJANJIAN
INTERNASIONAL

ISTILAH-ISTILAH LAIN PERJANJIAN
INTERNASIONAL

INFO
KEWARGANEGARAAN
• Komponen-komponen yang harus ada dalam hubungan internasional,
antara lain:
• 1.        politik internasional (international politics)
• 2.        studi tentang peristiwa internasional (the study of foreign affair)
• 3.        hukum internasional (international law)
• 4.        organisasi Adminitrasi Internasional (internationalorganization of
administration)


 PENTINGNYA HUBUNGAN
INTERNASIONAL BAGI
INDONESIA
• Suatu bangsa yang merdeka tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari
negara lain. Untuk menjaga kelangsungan hidup dan mempertahankan
kemerdekaannya, negara tersebut membutuhkan dukungan dari negara
lain.
Suatu negara dapat menjalin hubungan dengan negara lain manakala
kemerdekaan dan kedaulatannya telah diakui, baik secara de
facto maupun de jure oleh negara lain.

PERLUNYA KERJA SAMA DALAM BENTUK
HUBUNGAN INTERNASIONAL ANTARA LAIN
KARENA FAKTOR-FAKTOR BERIKUT:
• a.     Faktor internal, yaitu adanya kekhawatiran terancam kelangsungan
hidupnya baik melalui kudeta maupun intervensi dari negara lain.          

• b.      Faktor ekternal, yaitu ketentuan hukum alam yang tidak dapat
dipungkiri bahwa suatu negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan

dan kerja sama dengan negara lain. Ketergantungan tersebut terutama
dalam upaya memecahkan masalah-masalah ekonomi, politik, hukum,
sosial budaya, pertahanan dan keamanan.

POLITIK LUAR NEGERI
• Sifat politik luar negeri inilah yang mewarnai pola kerja sama Bangsa Indonesia dengan
negara lain. Dengan kata lain, dalam menjalin hubungan internasional dengan negara
lain Indonesia selalu menitikberatkan pada peran atau konstribusi yang dapat diberikan
oleh Bangsa Indonesia bagi kemajuan peradaban dan perdamaian dunia.

Hal ini dapat dilihat dari peristiwa-peristiwa di bawah ini yang dengan
jelas menggambarkan bentuk kerja sama yang dikembangkan Bangsa
Indonesia.

1. Indonesia menjadi anggota Perserikatan
3.
Bangsa-bangsa (PBB) yang ke-60 pada tanggal
28 September 1950. Meskipun pernah keluar
dari keanggotaan PBB pada tanggal 7 Januari
1965 sebagai bentuk protes atas diterimanya

Malaysia menjadi anggota tidak tetap Dewan
Keamanan PBB, akan tetapi pada tanggal 28
September 1966 Indonesia masuk kembali
menjadi anggota PBB dan tetap sebagai
anggota yang ke-60
2. Memprakarsai penyelenggaraan Konferensi
Asia-Afrika (KAA) pada tahun 1955 yang
melahirkan semangat dan solidaritas negara-

Keaktifan Indonesia sebagai salah satu
pendiri Gerakan Non-Blok (GNB) pada
tahun 1961, bahkan pada tahun 1992
dalam Konferensi Negaranegara NonBlok yang berlangsung di Jakarta,
Indonesia ditunjuk menjadi Ketua GNB.
Melalui GNB ini secara langsung
Indonesia telah turut serta meredakan
ketegangan perang dingin antara blok
Barat dan blok Timur.

POLITIK LUAR NEGERI

4. Terlibat langsung dalam misi perdamaian
Dewan Keamanan PBB dengan
mengirimkan Pasukan Garuda ke negaranegara yang dilanda konflik seperti
Konggo, Vietnam, Kamboja, Bosnia dan
sebagainya. Bahkan, pada tahun 2007,
Indonesia ditetapkan menjadi anggota
tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Indonesia menjadi salah satu pendiri
ASEAN (Assosiaciation of South-East Asian
Nation) yaitu organisasi negara-negara di
kawasan Asia Tenggara, bahkan Sekretariat
Jenderal ASEAN berada di Jakarta.
5. Ikut serta dalam setiap pesta olah raga
internasional mulai dari SEA (South East
Asian) Games, Asian Games, Olimpiade,
dan sebagainya.

6. Indonesia aktif juga dalam beberapa
organisasi internasional lainnya. Hal
ini dibuktikan dengan tercatatnya

Indonesia sebagai anggota
Organisasi Konferensi Islam (OKI),
organisasi negara-negara
pengekspor minyak
7.
dan kerja sama
ekonomi Asia
8. (OPEC),
Menyelenggarakan
hubungan
Pasifik
(APEC).
diplomatik
dengan berbagai negara
yang ditandai dengan pertukaran
perwakilan diplomatik dengan negara
yang bersangkutan. Sampai saat ini,
Indonesia sudah menjalin kerja sama
bilateral dengan 162 negara. Sebagai
wujud dari kerja sama tersebut, di

negara kita terdapat kantor kedutaan
besar dan konsulat jenderal negara
lain. Begitu juga dengan kantor
kedutaan besar dan konsulat jenderal

SEKIAN
W A S S A L A M U A L AY K U M

PERTANYAAN
• De facto dan De jure (kel4 Zaki)
• Bagaimana cara kita berpartisipasi dalam peran Indonesia dalam hub
Internasional (metha kel 3)
• Apakah Indonesia harus mempunyai hubungan dengan Negara nonis
(Ahmad kel 2)
• Apa contoh perikatan pada perjanjian internasional yang transaksi bersifat
sementara (yusup kel 5)
• Bagaimana dengan keadaan korea utara yang berdiri sendiri (Anggi kel 6)

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

OPTIMASI FORMULASI dan UJI EFEKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN KRIM EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L) dalam BASIS VANISHING CREAM (Emulgator Asam Stearat, TEA, Tween 80, dan Span 20)

97 464 23

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Diskriminasi Perempuan Muslim dalam Implementasi Civil Right Act 1964 di Amerika Serikat

3 55 15

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Kekerasan rumah tangga terhadap anak dalam prespektif islam

7 74 74

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147