PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X O1 SMK NEGERI NGARGOYOSO TAHUN AJARAN 2014 2015 | Fantara | Jurnal Nosel 8114 17013 1 SM
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X O1
SMK NEGERI NGARGOYOSO TAHUN AJARAN 2014/2015
Hari Kapri Teguh Fantara, Ranto, Indah Widiastuti
Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan, FKIP, UNS.
Kampus UNS Pabelan Jl. Ahmad Yani Nomor 200, Surakarta, Telp (0271)718419/Fax (0271)729928
e-mail : hari.ktf@gmail.com
ABSTRACT
The objectives of this research are to get the successfulness: (1) in the improvement of the learning
achievement by implementing of Quantum learning model using computer media in class X O1 SMK Negeri
Ngargoyoso in academic year 2014/2015; and (2) in the improvement of the student’s motivation at the
application of Quantum learning model using computer media class X O1 SMK Negeri Ngargoyoso in
academic year 2014/2015. This research is a classroom action research. It has held in two cycles, which
each cycle consisted of four phases, namely: planning, implementation, observation, and reflection. The
research subject was the students of X O1 SMK Negeri Ngargoyoso. Data were collected through
questionnaire of study motivation and written test. They were validated through construct validity for study
motivation variable and content validity for achievement variable. The research shows that the
implementation of Quantum learning using computer media could improve student’s motivation and
engineering drawings achievement of class X O1 SMK Negeri Ngargoyoso. It can be seen from improvement
percentage of student’s motivation in the first cycle reaches out 61,29% in good category, they are 19
students, became 83,87% in good category from all students, they are 26 students. The improvement of
achievement can be seen from first condition reaches out 60%, in the first cycle reaches out 51,61% with
average 66, became 83,87% with average 80,6 in the second cycle.
Key word : engineering drawing, achievement, Quantum learning model, student’s motivation.
SMK Negeri Ngargoyoso adalah salah
A. PENDAHULUAN
Menurut
Undang-Undang
satu sekolah kejuruan yang berbasis teknik
Negara
yang terletak di Jl Karangpandan-Kemuning
Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003
km.4 Ngranten Puntukrejo Ngargoyoso. SMK
tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 18
dijelaskan
bahwa
pendidikan
merupakan
pendidikan
Negeri Ngargoyoso merupakan sekolah yang
kejuruan
menengah
baru pertama membuka pendaftaran siswa
yang
pada tahun ajaran 2014 - 2015. Sekolah ini
mempersiapkan peserta didik terutama untuk
bekerja
demikian
pada
bidang
Sekolah
tertentu.
Menengah
bergerak dibidang satu jurusan yaitu jurusan
Dengan
otomotif. Gambar Teknik merupakan salah
Kejuruan
satu mata pelajaran yang harus diberikan pada
diarahkan untuk menyiapkan tenaga kerja
Sekolah Menengah Kejuruan terutama yang
yang handal. Untuk mencapai visi dalam
berbasis teknik otomotif. Pentingnya mata
menghasilkan lulusan yang berkompeten
pelajaran gambar teknik ini adalah sebagai
pihak sekolah harus memaksimalkan kegiatan
dasar
pembelajaran sehingga siswa mempunyai
siswa
untuk
memahami
sebuah
komponen yang berupa bentuk gambar. Maka
keterampilan pada bidang yang ditekuni.
dari itu penyampaian mata pelajaran Gambar
1
Teknik harus lebih dimaksimalkan agar bisa
menggunakan buku paket (pegangan) yang
di terima oleh siswa.
ada di perpustakaan. Dalam menggambar
macam-macam proyeksi, siswa menggunakan
Berdasarkan observasi selama Praktik
panduan dari buku paket dan ditambah
Pengalaman Lapangan (PPL) pada proses
penjelasan
pembelajaran Gambar Teknik, siswa kelas X
belum
mencapai
prestasi
belajar
pelajaran
pelajaran.
Gambar
Teknik
sudah
dapat
tetapi masih ada sebagian besar siswa yang
ketuntasan.
belum bisa mengikuti pelajaran dengan baik.
Masih rendahnya nilai menggambar
Hal ini berakibat siswa akan mendapatkan
juga dapat dilihat dari daftar nilai prestasi
prestasi belajar yang kurang maksimal.
belajar siswa pada tugas harian siswa dalam
Salah
menggambar proyeksi. Beberapa kesalahan
proyeksi
Eropa.
penerapan
dengan
(2)
sangat
tersebut
adalah
tingkat
perkembangan
siswa.
diperlukan
sebagai
alat
untuk
Melalui Pembelajaran Quantum siswa akan
pembelajaran.
diajak belajar dalam suasana yang lebih
Kenyataan tersebut mengakibatkan informasi
nyaman dan menyenangkan, sehingga siswa
yang disampaikan guru tidak sepenuhnya
akan lebih bebas dalam menemukan berbagai
diterima oleh siswa.
pengalaman baru dalam belajarnya. Dengan
Mata pelajaran Gambar Teknik untuk
model ini diharapkan dapat tumbuh berbagai
Program Studi Keahlian Teknik Otomotif
kegiatan belajar siswa, dengan
Sekolah
terciptalah
Menengah
bisa
menciptakan proses belajar dan mengajar.
tipisnya garis gambar. Selain itu siswa terlihat
dalam
masalah
yang
Pemilihan metode yang tepat dan efektif
aturan-aturan
menggambar yang berkaitan dengan tebal-
perhatian
alternatif
dengan menerapkan metode yang sesuai
Siswa kurang bisa membedakan proyeksi
maupun
satu
menyelesaikan
siswa dalam menggambar antara lain: (1)
kurang
mata
membantu dalam kegiatan belajar mengajar,
banyak siswa yang mempunyai nilai dibawah
Kurangnya
guru
Walaupun penggunaan buku paket pada mata
yang
maksimal. Hal tersebut dapat dilihat masih
Amerika
dari
Kejuruan
Negeri
interaksi
kata lain
edukatif. Dalam
Ngargoyoso diberikan kepada siswa 1 kali
interaksi ini guru berperan sebagai penggerak
pertemuan dalam 1 minggu, jumlah jam
atau pembimbing, sedangkan siswa berperan
setiap pertemuan adalah 3 jam. Alat bantu
sebagai penerima atau yang dibimbing. Proses
mengajar yang saat ini digunakan pada mata
interaksi ini akan berjalan baik apabila siswa
pelajaran
banyak aktif dibandingkan guru.
Gambar
Teknik
di
Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri Ngargoyoso pada
Program
Keahlian
Teknik
Upaya untuk meningkatkan prestasi
Otomotif
belajar mata pelajaran Gambar Teknik perlu
2
adanya alat bantu yang mampu membantu
Meningkatkan Motivasi Belajar dan Prestasi
guru mata pelajaran Gambar Teknik dalam
belajar pada Mata Pelajaran Gambar Teknik
menjelaskan kompetensi dasar yang akan
Siswa Kelas X 01 SMK Negeri Ngargoyoso
disampaikan kepada siswa sehingga dapat
Tahun Ajaran 2014/2015”.
meningkatkan
diantaranya
prestasi
yaitu
belajar
penggunaan
siswa,
model
B. KAJIAN PUSTAKA
3
1.
dimensi. Model tiga dimensi yang digunakan
Pengertian Prestasi Belajar
Kata
adalah berupa gambar obyek yang akan
prestasi
berasal
dari
bahasa
digambar menggunakan komputer dengan
Belanda “prestatie”. Dalam Kamus Besar
program perangkat lunak AutoCAD(R) dan
Bahasa Indonesia dalam Danang Jumiyanto
dipresentasikan dengan menggunakan LCD.
(2012: 29), prestasi adalah hasil yang telah
Dengan menggunakan alat bantu model 3
dicapai. Sedangkan prestasi belajar adalah
dimensi diharapkan siswa akan mampu
penguasaan pengetahuan atau keterampilan
meningkatkan prestasi belajarnya, karena
yang dikembangkan oleh mata pelajaran,
dengan menggunakan alat bantu tersebut
lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau
siswa akan lebih mudah memahami gambar
angka yang diberikan oleh guru. Dari
yang
akan
pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
termotivasi untuk mengikuti setiap kegiatan
prestasi belajar seseorang diperoleh setelah
proses belajar mengajar yang menampilkan
seseorang melakukan aktivitas belajar baik
obyek yang sangat menarik.
secara individu maupun kelompok. Dengan
akan
dibuat.
Siswa
juga
kata lain prestasi belajar merupakan hasil dari
Melalui model pembelajaran Quantum
perubahan tingkah laku pada kegiatan belajar
dengan media komputer diharapkan dapat
siswa yang dapat dinyatakan dengan angka.
meningkatkan motivasi belajar dan prestasi
belajar, hal ini dikarenakan pembelajaran ini
Prestasi belajar juga memiliki fungsi
dapat membuat siswa dalam suasana santai
yang penting dalam pembelajaran. Adapun
dan pembelajaran dengan media komputer
fungsi dari prestasi belajar adalah:
yang berupa gambar 3 dimensi yang seperti
a. Indikator kuantitas pengetahuan yang
gambar aslinya, akan membuat siswa dapat
telah dikuasai siswa.
melihat dari segala penampang. Dengan
b. Lambang pemuasan hasrat ingin tahu.
pembelajaran yang melihat sesuai seperti
c. Bahan
benda aslinya, sehingga hasil gambar siswa
akan bagus.
informasi
dalam
inovasi
pendidikan, karena prestasi belajar
Berdasarkan uraian diatas,
dapat dijadikan sebagai pendorong
peneniti mempelajari lebih dalam tentang
bagi
“Penerapan Model Pembelajaran Quantum
siswa
dalam
meningkatkan
kualitas mutu pendidikan.
3
d. Indikator intern dan ekstern dari suatu
f. Dapat mempertahankan pendapatnya.
instansi pendidikan, indikator intern
g. Tidak mudah melepas hal yang
yang dimaksud adalah prestasi belajar
diyakini itu.
dapat dijadikan sebagai tolok ukur
tingkat
produktivitas
h. Senang mencari dan memecahkan
sedangkan
masalah soal-soal.
indikator ekstern dijadikan sebagai
Menurut Hamzah (2008: 23), indikator
tolok ukur tingkat kesuksesan siswa.
motivasi
e. Untuk mengetahui daya serap siswa
a.
diprogramkan kurikulum.
b.
Motivasi berasal dari kata motif yang
diartikan
sebagai
diklarifikasikan
Adanya hasrat dan keinginan untuk
berhasil.
Motivasi Belajar
dapat
dapat
sebagai berikut :
dalam proses belajar siswa yang
2.
belajar
kekuatan
Adanya dorongan dan kebutuhan
dalam belajar.
yang
c.
terdapat pada dalam diri individu, yang
Adanya harapan atau cita-cita masa
depan.
menyebabkan individu tersebut bertindak atau
d.
Adanya penghargaan dalam belajar.
berbuat (Hamzah, 2008: 1). Motif tidak dapat
e.
Adanya kegiatan yang menarik dalam
diamati
secara
langsung,
tetapi
dapat
belajar.
diinterpretasikan rangsangan, dorongan, dan
pembangkit
tenaga
yang
f.
mempengaruhi
Adanya
lingkungan belajar
yang
kondusif.
munculnya sesuatu tingkah laku tertentu.
3.
Motivasi yang bekerja dalam diri
Model Pembelajaran Quantum
Model
quantum
pembelajaran
individu mempunyai kekuatan yang berbeda-
merupakan salah satu model pembelajaran
beda. Kekuatan motivasi seorang siswa
yang menekankan pentingnya penciptaan
berbeda-beda, ada yang kuat dan ada yang
hubungan sosial yang dinamis antara para
lemah. Menurut Sardiman (2011:83), untuk
peserta didik dan juga antar peserta didik
mengetahui tingkat motivasi belajar siswa,
dengan pendidik (Ketut Susiani:2013).
dapat dilihat dari beberapa ciri sebagai
Dalam
berikut:
learning
pelaksanaannya
melakukan
langkah-
Quantum
langkah
a. Tekun menghadapi tugas.
pengajaran dengan
b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak
tercermin dalam istilah TANDUR (Miftahul
lekas putus asa).
c. Menunjukkan
enam
langkah
yang
A’la 2010: 34-40), yaitu:
minat
terhadap
a.
bermacam-macam masalah.
Tumbuhkan minat dengan memuaskan.
Kekuatan motivasi yaitu didapat dari
d. Lebih senang bekerja mandiri.
pemilihan secara mental antara manfaat dan
e. Cepat bosan pada tugas–tugas rutin.
akibat-akibat
4
suatu
keputusan,
motivasi
sangat diperlukan dalam belajar karena
e.
dengan adanya motivasi maka keinginan
Ulangi.
Menunjukan kepada pelajar tentang
untuk belajar akan selalu ada. Pada langkah
cara-cara
ini siswa akan diberi motivasi oleh guru
menegaskan.
dengan memberi penjelasan tentang manfaat
dilakukan dengan menggunakan konsep
apa saja setelah mempelajari suatu materi.
multi kecerdasan yang dimiliki oleh
b.
setiap siswa.
Alami.
Menciptakan dan mendatangkan
f.
pengalaman umum yang dapat dimegerti
mengulang
materi
Pengulangan
dan
sebaiknya
Rayakan.
Pengakuan untuk penyelesaian dan
semua pengajar. Tidak menggunakan
perolehan
istilah asing dan sulit untuk dimengerti,
pengetahuan. Perayaaan adalah ekspresi
karena akan membuat siswa merasa
dari kelompok seseorang yang telah
bosan dalam belajar. Unsur alami akan
berhasil mengerjakan tugas.
ketrampilan
dan
ilmu
mendorong hasrat alami otak untuk
mejelajah.
c.
C. METODE PENELITIAN
Namai.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK
Setelah siswa melalui pengalaman
Negeri Ngargoyoso yang beralamat di Jl
belajar pada kompetensi dasar tertentu,
Karangpandan-Kemuning
mereka diajak untuk menulis di kertas,
Kelas ini diterapkan pada siswa kelas X O1
apakah itu informasi, rumus, pemikiran,
Setelah
itu
mereka
dengan mata pelajaran Gambar Teknik SMK
untuk
Negeri Ngargoyoso tahun ajaran 2014/2015.
menempelkan nama-nama tersebut di
dinding
kelas
atau
dinding
Penelitian ini dilaksanakan selama Sepuluh
kamar
bulan yakni mulai dari bulan November 2014
tidurnya.
d.
sampai bulan Agustus 2015. Subjek penelitian
Demonstrasikan.
ini adalah siswa kelas X O1 SMK Negeri
Memberikan kesempatan kepada
pelajar
untuk
kemampuannnya
Ngranten
Puntukrejo Ngargoyoso. Penelitian Tindakan
memberikan nama apa yang diperoleh,
tempat.
km.4
Ngargoyoso tahun ajaran 2014/2015 yang
mendemonstrasikan
karena
siswa
berjumlah 31 siswa. Sumber data penelitian
akan
ini menunjukkan apa saja yang menjadi fokus
mampu mengingat 90% jika siswa itu
penelitian. Penelitian ini memiliki sumber
mendengar, melihat dan melakukannnya.
data berupa daftar
Melalui pengalaman belajar siswa akan
nama siswa, hasil tes,
silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
mengerti dan mengetahui bahwa dia
(RPP), dan foto kegiatan pembelajaran.
memiliki kemampuan dan informasi yang
Berdasarkan sumber data yang digunakan ada
cukup.
5
lima teknik dalam pengumpulan data yakni:
pengumpul
(1)
pelapor hasil penelitian
observasi,
(2)
Dokumentasi,
(3)
wawancara, (4) teknik tes, (5) teknik angket.
hasil
dianggap
mencerminkan
data
dan
Kelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
menggunakan validitas konstruk. Validitas
merupakan
penganalisis
Berikut desain Penelitian Tindakan
Uji validitas instrumen motivasi belajar
konstruk
data,
pengukuran
konstruk
dalam
suatu teori. Konstruk adalah bagian variabel
yang dapat diukur yaitu motivasi belajar
siswa. Validitas konstruk merupakan validitas
yang dilakukan dengan melihat kesesuaian
konstruksi
indikator
variabel.
Untuk
megetahui
prestasi
belajar
siswa
menggunakan validasi isi yaitu berupa kisikisi soal. Dengan menggunakan kisi-kisi soal
yang sesuai indikator, selanjutnya dibuat tes
objektif. Pengujian validitas instrumen ini
peneliti
Judgement.
menggunakan
Analisi
pada
teknik
Gambar 1. Model Spiral Penelitian
Tindakan Kelas (Ari Kunto, 2009:16)
Expert
penelitian
ini
menggunakan deskriptif komparatif yaitu
D. HASIL
membandingkan hasil kondisi awal dengan
PEMBAHASAN
siklus I dan siklus II. Indikator kerja tindakan
1.
DAN
Pratindakan
Pratindakan
terhadap peningkatan motivasi belajar siswa
TINDAKAN
untuk
mengetahui
dan prestasi belajar siswa kelas X O1 Gambar
peningkatan motivasi belajar pada siklus I,
Teknik SMK Negeri Ngargoyoso tahun ajaran
siswa diminta untuk mengisi kuisioner yang
2014/2015.
sudah diuji pada kelas lain. Hasil kuisioner
dapat dilihat pada Tabel 1.
Penelitian ini menggunakan rancangan
penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan
Table 1. Hasil Kuisioner Pratindakan
kelas merupakan proses pengkajian melalui
sistem bersiklus. Setiap siklus melalui tahap
No
1
perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,
pengamatan, dan refleksi. Adapun peneliti
2
bertindak sebagai pelaksana pembelajaran,
3
6
Indikator
Tekun dan Ulet
Percaya pada diri
sendiri
Berani mengemukakan
pendapat
Persentase
68,73%
70,83%
64,05%
4
kelompok dan mengarahkan siswa yang
Mempunyai hasrat
untuk berprestasi
73,23%
masih kurang aktif dalam belajar. Kedua
menciptakan suasana belajar yang kondusif
Data awal prestasi belajar siswa
yaitu suasana kelas yang nyaman. Kondisi
ditunjukkan melalui hasil tes MID Semester
motivasi belajar pada siklus I menunjukkan
Gambar Teknik Yang menunjukkan 60%
83,87% siswa meningkat. Hasil belajar
siswa tuntas dan 40% siswa belum tuntas.
menunjukkan 83,87% siswa memperoleh
2. Siklus I
ketuntasan diatas KKM yaitu sebanyak 26
Kondisi motivasi belajar siswa pada
siswa. Berdasarkan hasil dari keseluruhan
siklus I menunjukkan peningkatan. Siswa
tindakan pada siklus II usaha yang dilakukan
yang menunjukkan peningkatan motivasi
untuk meningkatkan motivasi dan hasil
belajar sebesar masih terbilang rendah. Hal
belajar siswa melalui metode pembelajaran
ini diekatahui dari hasil angket yang sudah
diisi
oleh
siswa
menunnjukkan
yaitu
61,29%
siswa
Hasil
belajr
peningkatan.
quantum teaching menunjukkan peningkaan
hasil. Siswa sudah tidak kesulitan dalam hal
diskusi maupun takut bertanya. Selain itu
siswa pada siklus I menunjukkan 51,61%
siswa
siswa tuntas diatas KKM yaitu sebanyak 16
untuk
ini memberikan hasil belajar yang baik untuk
pelaksanaan tindakan, hasil observasi yang
selanjutnya
terbiasa
kelas dan yang paling penting pembelajaran
tindakan siklus I yang meliputi perencanaan,
yang
sudah
mendemonstrasikan pekerjaannya di depan
dari 31 siswa. Melihat dari hasil keseluruhan
dilakukan
juga
mereka.
akan
4.
direfleksikan. Usaha yang dilakukan untuk
Perbandinngan antar Siklus
meningkatkan motivasi dan prestasi belajar
Melihat data pada pratindakan, siklus I
siswa melalui metode pembelajaran quantum
dan siklus II didapatkan peningkatan motivasi
teaching belum dapat menunjukkan hasil
belajar pada siklus I dan siklus II.
yang maksimal. Hal ini disebabkan karena
siswa masih beradaptasi dengan metode
pembelajaran quantum teaching.
3. Siklus II
Usaha yang dilakukan sebagai bahan
perbaikan dan peningkatan dari siklus I,
langkah-langkah yang dilakukan agar siswa
lebih aktif dan saling bekerja sama dalam
menyelesaikan tugas kelompok. Pertama guru
lebih sering berkeliling ke masing-masing
7
Gambar 2. Persentase Peningkatan Motivasi
belajar siswa kelas X O1 SMK Negeri
Belajar Siswa
Peningkatan
hasil
Ngargoyoso.
belajar
Hal
ini
ditunjukkan
pada
siswa
perbandingan persentase motivasi belajar
dibuktikan dari perbandingan data awal, data
pada pratindakan, siklus I dan siklus II. Pada
siklus I dan data siklus II. Penjelasan lebih
siklus
jelas dapat dilihat dari gambar 3.
peningkatan motivasi belajarny, pada siklus II
I,
61,29%
siswa
menunjukkan
83,87% dari seluruh siswa menunjukkan
peningkatan
motivasi
belajarnya.
(2)
Penerapkan model pembelajaran Quantum
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas
X O1 SMK Negeri Ngargoyoso. Hal ini
ditunjukkan pada perbandingan hasil belajar
pada data awal, siklus satu dan siklus II. Data
awal menunjukkan ketuntasan siswa 60%.
Pada siklus I persentase ketuntasan siswa
51,61% dengan nilai rata-rata 66. Sedangkan
pada siklus II jumlah ketuntasan siswa
meningkat mencapai 83,87% siswa dengan
. Secara keseluruhan didapatkan bahwa
nilai rata-rata 80,6.
penelitian ini telah mencapai keberhasilan. Ini
F. SARAN
terbukti dengan tercapainya kedua indikator
Adanya berbagai keterbatasan yang
dalam penelitian ini yaitu: (1) 80% dari
seluruh
siswa
menunjukkan
terdapat dalam penelitian ini, maka penulis
peningkatan
memberikan saran sebagai berikut: (1) apabila
motivasi belajar pada mata pelajaran Gambar
Teknik.
(2)
80%
dari
seluruh
ingin
siswa
model pembelajaran Quantum merupakan
memperoleh nilai ≥75 pada mata pelajaran
salah satu model pembelajaran yang dapat
Gambar Teknik.
diterapkan dalam suatu kelas tertentu; (2)
apabila berkeinginan prestasi belajar siswa
E. KESIMPULAN
meningkat model pembelajaran Quantum
Berdasarkan pemaparan sebelumnya,
merupakan salah satu model pembelajaran
maka kesimpulan dari penelitian tindakan
yang dapat diterapkan dalam suatu kelas
kelas yang dilaksanakan pada kelas X O1
tertentu; (3) model Quantum dapat berjalan
SMK Negeri Ngargoyoso menyimpulkan
dengan dengan maksimal apabila didukung
bahwa: (1) Penerapkan model pembelajaran
Quantum
dapat
motivasi belajar siswa meningkat
meningkatkan
dengan sarana prasarana yang dapat membuat
motivasi
pembelajaran nyaman dan menarik perhatian
8
2015,
dari
http://iiste.org/Journals/index.php/JE
P/article/view/6798
siswa seperti: buku ajar, LCD proyektor,
model dan lain -lain; (4) dalam penerapan
model pembelajaran Quantum guru harus
Sardiman, A.M. (2011). Interaksi & Motivasi
Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Perkasa
menguasai keterlaksanaan model tersebut,
apabila
keterlaksanaan
model
ini
tidak
maksimal dapat menurunkan hasil belajar
Sugihartono,
dkk.
(2007).
Psikologi
Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press
siswa.
G. DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono. (2009). Statistika Untuk Penelitian.
Bandung : Alfabeta
Danang Jumiyanto tahun (2012). Penggunaan
Metode Pembelajaran Quantum
Teaching
untuk
Meningkatkan
Motivasi Belajar dan Prestasi
Belajar Siswa Mata Diklat Gambar
Teknik di SMK Perindustrian
Yogyakarta
2011/2012.
Skripsi
Tidak Dipublikasikan. Fakultas
Teknik
Universitas
Negeri
Yogyakarta
Suharsimi Arikunto., Suhardjono. & Supardi
(2007). Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT Bumi Aksara
Hamzah B. (2008). Teori Motivasi dan
Pengukuranya. Jakarta: Bumi Aksara
Ketut Susiani, Nyoman Dantes & I Nyoman
Tika. (2013). Pengaruh Model
Pembelajaran Quantum Terhadap
Kecerdasan Sosio-emosional dan
Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V
SD di Banyuning. Universitas
Pendidikan
Ganesha:
e-Jurnal
penelitian eksperimen, vol 3 tahun
2013
Miftahul A’la. (2010). Quantum Teaching
(Buku
Pintar
dan
Praktis).
Yogyakarta: Diva Press
Ngalim Purwanto. (2004). Prinsip-Prinsip
dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung: Remaja Rosdakarya
Nunuk Suryani. (2013). Improvement of
Students’
History
Learning
Competence
through
Quantum
Learning Model at Senior High
School in Karanganyar Regency,
Solo, Central Java Province,
Indonesia. Diperoleh p 16 Februari
9
MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X O1
SMK NEGERI NGARGOYOSO TAHUN AJARAN 2014/2015
Hari Kapri Teguh Fantara, Ranto, Indah Widiastuti
Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan, FKIP, UNS.
Kampus UNS Pabelan Jl. Ahmad Yani Nomor 200, Surakarta, Telp (0271)718419/Fax (0271)729928
e-mail : hari.ktf@gmail.com
ABSTRACT
The objectives of this research are to get the successfulness: (1) in the improvement of the learning
achievement by implementing of Quantum learning model using computer media in class X O1 SMK Negeri
Ngargoyoso in academic year 2014/2015; and (2) in the improvement of the student’s motivation at the
application of Quantum learning model using computer media class X O1 SMK Negeri Ngargoyoso in
academic year 2014/2015. This research is a classroom action research. It has held in two cycles, which
each cycle consisted of four phases, namely: planning, implementation, observation, and reflection. The
research subject was the students of X O1 SMK Negeri Ngargoyoso. Data were collected through
questionnaire of study motivation and written test. They were validated through construct validity for study
motivation variable and content validity for achievement variable. The research shows that the
implementation of Quantum learning using computer media could improve student’s motivation and
engineering drawings achievement of class X O1 SMK Negeri Ngargoyoso. It can be seen from improvement
percentage of student’s motivation in the first cycle reaches out 61,29% in good category, they are 19
students, became 83,87% in good category from all students, they are 26 students. The improvement of
achievement can be seen from first condition reaches out 60%, in the first cycle reaches out 51,61% with
average 66, became 83,87% with average 80,6 in the second cycle.
Key word : engineering drawing, achievement, Quantum learning model, student’s motivation.
SMK Negeri Ngargoyoso adalah salah
A. PENDAHULUAN
Menurut
Undang-Undang
satu sekolah kejuruan yang berbasis teknik
Negara
yang terletak di Jl Karangpandan-Kemuning
Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003
km.4 Ngranten Puntukrejo Ngargoyoso. SMK
tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 18
dijelaskan
bahwa
pendidikan
merupakan
pendidikan
Negeri Ngargoyoso merupakan sekolah yang
kejuruan
menengah
baru pertama membuka pendaftaran siswa
yang
pada tahun ajaran 2014 - 2015. Sekolah ini
mempersiapkan peserta didik terutama untuk
bekerja
demikian
pada
bidang
Sekolah
tertentu.
Menengah
bergerak dibidang satu jurusan yaitu jurusan
Dengan
otomotif. Gambar Teknik merupakan salah
Kejuruan
satu mata pelajaran yang harus diberikan pada
diarahkan untuk menyiapkan tenaga kerja
Sekolah Menengah Kejuruan terutama yang
yang handal. Untuk mencapai visi dalam
berbasis teknik otomotif. Pentingnya mata
menghasilkan lulusan yang berkompeten
pelajaran gambar teknik ini adalah sebagai
pihak sekolah harus memaksimalkan kegiatan
dasar
pembelajaran sehingga siswa mempunyai
siswa
untuk
memahami
sebuah
komponen yang berupa bentuk gambar. Maka
keterampilan pada bidang yang ditekuni.
dari itu penyampaian mata pelajaran Gambar
1
Teknik harus lebih dimaksimalkan agar bisa
menggunakan buku paket (pegangan) yang
di terima oleh siswa.
ada di perpustakaan. Dalam menggambar
macam-macam proyeksi, siswa menggunakan
Berdasarkan observasi selama Praktik
panduan dari buku paket dan ditambah
Pengalaman Lapangan (PPL) pada proses
penjelasan
pembelajaran Gambar Teknik, siswa kelas X
belum
mencapai
prestasi
belajar
pelajaran
pelajaran.
Gambar
Teknik
sudah
dapat
tetapi masih ada sebagian besar siswa yang
ketuntasan.
belum bisa mengikuti pelajaran dengan baik.
Masih rendahnya nilai menggambar
Hal ini berakibat siswa akan mendapatkan
juga dapat dilihat dari daftar nilai prestasi
prestasi belajar yang kurang maksimal.
belajar siswa pada tugas harian siswa dalam
Salah
menggambar proyeksi. Beberapa kesalahan
proyeksi
Eropa.
penerapan
dengan
(2)
sangat
tersebut
adalah
tingkat
perkembangan
siswa.
diperlukan
sebagai
alat
untuk
Melalui Pembelajaran Quantum siswa akan
pembelajaran.
diajak belajar dalam suasana yang lebih
Kenyataan tersebut mengakibatkan informasi
nyaman dan menyenangkan, sehingga siswa
yang disampaikan guru tidak sepenuhnya
akan lebih bebas dalam menemukan berbagai
diterima oleh siswa.
pengalaman baru dalam belajarnya. Dengan
Mata pelajaran Gambar Teknik untuk
model ini diharapkan dapat tumbuh berbagai
Program Studi Keahlian Teknik Otomotif
kegiatan belajar siswa, dengan
Sekolah
terciptalah
Menengah
bisa
menciptakan proses belajar dan mengajar.
tipisnya garis gambar. Selain itu siswa terlihat
dalam
masalah
yang
Pemilihan metode yang tepat dan efektif
aturan-aturan
menggambar yang berkaitan dengan tebal-
perhatian
alternatif
dengan menerapkan metode yang sesuai
Siswa kurang bisa membedakan proyeksi
maupun
satu
menyelesaikan
siswa dalam menggambar antara lain: (1)
kurang
mata
membantu dalam kegiatan belajar mengajar,
banyak siswa yang mempunyai nilai dibawah
Kurangnya
guru
Walaupun penggunaan buku paket pada mata
yang
maksimal. Hal tersebut dapat dilihat masih
Amerika
dari
Kejuruan
Negeri
interaksi
kata lain
edukatif. Dalam
Ngargoyoso diberikan kepada siswa 1 kali
interaksi ini guru berperan sebagai penggerak
pertemuan dalam 1 minggu, jumlah jam
atau pembimbing, sedangkan siswa berperan
setiap pertemuan adalah 3 jam. Alat bantu
sebagai penerima atau yang dibimbing. Proses
mengajar yang saat ini digunakan pada mata
interaksi ini akan berjalan baik apabila siswa
pelajaran
banyak aktif dibandingkan guru.
Gambar
Teknik
di
Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri Ngargoyoso pada
Program
Keahlian
Teknik
Upaya untuk meningkatkan prestasi
Otomotif
belajar mata pelajaran Gambar Teknik perlu
2
adanya alat bantu yang mampu membantu
Meningkatkan Motivasi Belajar dan Prestasi
guru mata pelajaran Gambar Teknik dalam
belajar pada Mata Pelajaran Gambar Teknik
menjelaskan kompetensi dasar yang akan
Siswa Kelas X 01 SMK Negeri Ngargoyoso
disampaikan kepada siswa sehingga dapat
Tahun Ajaran 2014/2015”.
meningkatkan
diantaranya
prestasi
yaitu
belajar
penggunaan
siswa,
model
B. KAJIAN PUSTAKA
3
1.
dimensi. Model tiga dimensi yang digunakan
Pengertian Prestasi Belajar
Kata
adalah berupa gambar obyek yang akan
prestasi
berasal
dari
bahasa
digambar menggunakan komputer dengan
Belanda “prestatie”. Dalam Kamus Besar
program perangkat lunak AutoCAD(R) dan
Bahasa Indonesia dalam Danang Jumiyanto
dipresentasikan dengan menggunakan LCD.
(2012: 29), prestasi adalah hasil yang telah
Dengan menggunakan alat bantu model 3
dicapai. Sedangkan prestasi belajar adalah
dimensi diharapkan siswa akan mampu
penguasaan pengetahuan atau keterampilan
meningkatkan prestasi belajarnya, karena
yang dikembangkan oleh mata pelajaran,
dengan menggunakan alat bantu tersebut
lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau
siswa akan lebih mudah memahami gambar
angka yang diberikan oleh guru. Dari
yang
akan
pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
termotivasi untuk mengikuti setiap kegiatan
prestasi belajar seseorang diperoleh setelah
proses belajar mengajar yang menampilkan
seseorang melakukan aktivitas belajar baik
obyek yang sangat menarik.
secara individu maupun kelompok. Dengan
akan
dibuat.
Siswa
juga
kata lain prestasi belajar merupakan hasil dari
Melalui model pembelajaran Quantum
perubahan tingkah laku pada kegiatan belajar
dengan media komputer diharapkan dapat
siswa yang dapat dinyatakan dengan angka.
meningkatkan motivasi belajar dan prestasi
belajar, hal ini dikarenakan pembelajaran ini
Prestasi belajar juga memiliki fungsi
dapat membuat siswa dalam suasana santai
yang penting dalam pembelajaran. Adapun
dan pembelajaran dengan media komputer
fungsi dari prestasi belajar adalah:
yang berupa gambar 3 dimensi yang seperti
a. Indikator kuantitas pengetahuan yang
gambar aslinya, akan membuat siswa dapat
telah dikuasai siswa.
melihat dari segala penampang. Dengan
b. Lambang pemuasan hasrat ingin tahu.
pembelajaran yang melihat sesuai seperti
c. Bahan
benda aslinya, sehingga hasil gambar siswa
akan bagus.
informasi
dalam
inovasi
pendidikan, karena prestasi belajar
Berdasarkan uraian diatas,
dapat dijadikan sebagai pendorong
peneniti mempelajari lebih dalam tentang
bagi
“Penerapan Model Pembelajaran Quantum
siswa
dalam
meningkatkan
kualitas mutu pendidikan.
3
d. Indikator intern dan ekstern dari suatu
f. Dapat mempertahankan pendapatnya.
instansi pendidikan, indikator intern
g. Tidak mudah melepas hal yang
yang dimaksud adalah prestasi belajar
diyakini itu.
dapat dijadikan sebagai tolok ukur
tingkat
produktivitas
h. Senang mencari dan memecahkan
sedangkan
masalah soal-soal.
indikator ekstern dijadikan sebagai
Menurut Hamzah (2008: 23), indikator
tolok ukur tingkat kesuksesan siswa.
motivasi
e. Untuk mengetahui daya serap siswa
a.
diprogramkan kurikulum.
b.
Motivasi berasal dari kata motif yang
diartikan
sebagai
diklarifikasikan
Adanya hasrat dan keinginan untuk
berhasil.
Motivasi Belajar
dapat
dapat
sebagai berikut :
dalam proses belajar siswa yang
2.
belajar
kekuatan
Adanya dorongan dan kebutuhan
dalam belajar.
yang
c.
terdapat pada dalam diri individu, yang
Adanya harapan atau cita-cita masa
depan.
menyebabkan individu tersebut bertindak atau
d.
Adanya penghargaan dalam belajar.
berbuat (Hamzah, 2008: 1). Motif tidak dapat
e.
Adanya kegiatan yang menarik dalam
diamati
secara
langsung,
tetapi
dapat
belajar.
diinterpretasikan rangsangan, dorongan, dan
pembangkit
tenaga
yang
f.
mempengaruhi
Adanya
lingkungan belajar
yang
kondusif.
munculnya sesuatu tingkah laku tertentu.
3.
Motivasi yang bekerja dalam diri
Model Pembelajaran Quantum
Model
quantum
pembelajaran
individu mempunyai kekuatan yang berbeda-
merupakan salah satu model pembelajaran
beda. Kekuatan motivasi seorang siswa
yang menekankan pentingnya penciptaan
berbeda-beda, ada yang kuat dan ada yang
hubungan sosial yang dinamis antara para
lemah. Menurut Sardiman (2011:83), untuk
peserta didik dan juga antar peserta didik
mengetahui tingkat motivasi belajar siswa,
dengan pendidik (Ketut Susiani:2013).
dapat dilihat dari beberapa ciri sebagai
Dalam
berikut:
learning
pelaksanaannya
melakukan
langkah-
Quantum
langkah
a. Tekun menghadapi tugas.
pengajaran dengan
b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak
tercermin dalam istilah TANDUR (Miftahul
lekas putus asa).
c. Menunjukkan
enam
langkah
yang
A’la 2010: 34-40), yaitu:
minat
terhadap
a.
bermacam-macam masalah.
Tumbuhkan minat dengan memuaskan.
Kekuatan motivasi yaitu didapat dari
d. Lebih senang bekerja mandiri.
pemilihan secara mental antara manfaat dan
e. Cepat bosan pada tugas–tugas rutin.
akibat-akibat
4
suatu
keputusan,
motivasi
sangat diperlukan dalam belajar karena
e.
dengan adanya motivasi maka keinginan
Ulangi.
Menunjukan kepada pelajar tentang
untuk belajar akan selalu ada. Pada langkah
cara-cara
ini siswa akan diberi motivasi oleh guru
menegaskan.
dengan memberi penjelasan tentang manfaat
dilakukan dengan menggunakan konsep
apa saja setelah mempelajari suatu materi.
multi kecerdasan yang dimiliki oleh
b.
setiap siswa.
Alami.
Menciptakan dan mendatangkan
f.
pengalaman umum yang dapat dimegerti
mengulang
materi
Pengulangan
dan
sebaiknya
Rayakan.
Pengakuan untuk penyelesaian dan
semua pengajar. Tidak menggunakan
perolehan
istilah asing dan sulit untuk dimengerti,
pengetahuan. Perayaaan adalah ekspresi
karena akan membuat siswa merasa
dari kelompok seseorang yang telah
bosan dalam belajar. Unsur alami akan
berhasil mengerjakan tugas.
ketrampilan
dan
ilmu
mendorong hasrat alami otak untuk
mejelajah.
c.
C. METODE PENELITIAN
Namai.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK
Setelah siswa melalui pengalaman
Negeri Ngargoyoso yang beralamat di Jl
belajar pada kompetensi dasar tertentu,
Karangpandan-Kemuning
mereka diajak untuk menulis di kertas,
Kelas ini diterapkan pada siswa kelas X O1
apakah itu informasi, rumus, pemikiran,
Setelah
itu
mereka
dengan mata pelajaran Gambar Teknik SMK
untuk
Negeri Ngargoyoso tahun ajaran 2014/2015.
menempelkan nama-nama tersebut di
dinding
kelas
atau
dinding
Penelitian ini dilaksanakan selama Sepuluh
kamar
bulan yakni mulai dari bulan November 2014
tidurnya.
d.
sampai bulan Agustus 2015. Subjek penelitian
Demonstrasikan.
ini adalah siswa kelas X O1 SMK Negeri
Memberikan kesempatan kepada
pelajar
untuk
kemampuannnya
Ngranten
Puntukrejo Ngargoyoso. Penelitian Tindakan
memberikan nama apa yang diperoleh,
tempat.
km.4
Ngargoyoso tahun ajaran 2014/2015 yang
mendemonstrasikan
karena
siswa
berjumlah 31 siswa. Sumber data penelitian
akan
ini menunjukkan apa saja yang menjadi fokus
mampu mengingat 90% jika siswa itu
penelitian. Penelitian ini memiliki sumber
mendengar, melihat dan melakukannnya.
data berupa daftar
Melalui pengalaman belajar siswa akan
nama siswa, hasil tes,
silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
mengerti dan mengetahui bahwa dia
(RPP), dan foto kegiatan pembelajaran.
memiliki kemampuan dan informasi yang
Berdasarkan sumber data yang digunakan ada
cukup.
5
lima teknik dalam pengumpulan data yakni:
pengumpul
(1)
pelapor hasil penelitian
observasi,
(2)
Dokumentasi,
(3)
wawancara, (4) teknik tes, (5) teknik angket.
hasil
dianggap
mencerminkan
data
dan
Kelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
menggunakan validitas konstruk. Validitas
merupakan
penganalisis
Berikut desain Penelitian Tindakan
Uji validitas instrumen motivasi belajar
konstruk
data,
pengukuran
konstruk
dalam
suatu teori. Konstruk adalah bagian variabel
yang dapat diukur yaitu motivasi belajar
siswa. Validitas konstruk merupakan validitas
yang dilakukan dengan melihat kesesuaian
konstruksi
indikator
variabel.
Untuk
megetahui
prestasi
belajar
siswa
menggunakan validasi isi yaitu berupa kisikisi soal. Dengan menggunakan kisi-kisi soal
yang sesuai indikator, selanjutnya dibuat tes
objektif. Pengujian validitas instrumen ini
peneliti
Judgement.
menggunakan
Analisi
pada
teknik
Gambar 1. Model Spiral Penelitian
Tindakan Kelas (Ari Kunto, 2009:16)
Expert
penelitian
ini
menggunakan deskriptif komparatif yaitu
D. HASIL
membandingkan hasil kondisi awal dengan
PEMBAHASAN
siklus I dan siklus II. Indikator kerja tindakan
1.
DAN
Pratindakan
Pratindakan
terhadap peningkatan motivasi belajar siswa
TINDAKAN
untuk
mengetahui
dan prestasi belajar siswa kelas X O1 Gambar
peningkatan motivasi belajar pada siklus I,
Teknik SMK Negeri Ngargoyoso tahun ajaran
siswa diminta untuk mengisi kuisioner yang
2014/2015.
sudah diuji pada kelas lain. Hasil kuisioner
dapat dilihat pada Tabel 1.
Penelitian ini menggunakan rancangan
penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan
Table 1. Hasil Kuisioner Pratindakan
kelas merupakan proses pengkajian melalui
sistem bersiklus. Setiap siklus melalui tahap
No
1
perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,
pengamatan, dan refleksi. Adapun peneliti
2
bertindak sebagai pelaksana pembelajaran,
3
6
Indikator
Tekun dan Ulet
Percaya pada diri
sendiri
Berani mengemukakan
pendapat
Persentase
68,73%
70,83%
64,05%
4
kelompok dan mengarahkan siswa yang
Mempunyai hasrat
untuk berprestasi
73,23%
masih kurang aktif dalam belajar. Kedua
menciptakan suasana belajar yang kondusif
Data awal prestasi belajar siswa
yaitu suasana kelas yang nyaman. Kondisi
ditunjukkan melalui hasil tes MID Semester
motivasi belajar pada siklus I menunjukkan
Gambar Teknik Yang menunjukkan 60%
83,87% siswa meningkat. Hasil belajar
siswa tuntas dan 40% siswa belum tuntas.
menunjukkan 83,87% siswa memperoleh
2. Siklus I
ketuntasan diatas KKM yaitu sebanyak 26
Kondisi motivasi belajar siswa pada
siswa. Berdasarkan hasil dari keseluruhan
siklus I menunjukkan peningkatan. Siswa
tindakan pada siklus II usaha yang dilakukan
yang menunjukkan peningkatan motivasi
untuk meningkatkan motivasi dan hasil
belajar sebesar masih terbilang rendah. Hal
belajar siswa melalui metode pembelajaran
ini diekatahui dari hasil angket yang sudah
diisi
oleh
siswa
menunnjukkan
yaitu
61,29%
siswa
Hasil
belajr
peningkatan.
quantum teaching menunjukkan peningkaan
hasil. Siswa sudah tidak kesulitan dalam hal
diskusi maupun takut bertanya. Selain itu
siswa pada siklus I menunjukkan 51,61%
siswa
siswa tuntas diatas KKM yaitu sebanyak 16
untuk
ini memberikan hasil belajar yang baik untuk
pelaksanaan tindakan, hasil observasi yang
selanjutnya
terbiasa
kelas dan yang paling penting pembelajaran
tindakan siklus I yang meliputi perencanaan,
yang
sudah
mendemonstrasikan pekerjaannya di depan
dari 31 siswa. Melihat dari hasil keseluruhan
dilakukan
juga
mereka.
akan
4.
direfleksikan. Usaha yang dilakukan untuk
Perbandinngan antar Siklus
meningkatkan motivasi dan prestasi belajar
Melihat data pada pratindakan, siklus I
siswa melalui metode pembelajaran quantum
dan siklus II didapatkan peningkatan motivasi
teaching belum dapat menunjukkan hasil
belajar pada siklus I dan siklus II.
yang maksimal. Hal ini disebabkan karena
siswa masih beradaptasi dengan metode
pembelajaran quantum teaching.
3. Siklus II
Usaha yang dilakukan sebagai bahan
perbaikan dan peningkatan dari siklus I,
langkah-langkah yang dilakukan agar siswa
lebih aktif dan saling bekerja sama dalam
menyelesaikan tugas kelompok. Pertama guru
lebih sering berkeliling ke masing-masing
7
Gambar 2. Persentase Peningkatan Motivasi
belajar siswa kelas X O1 SMK Negeri
Belajar Siswa
Peningkatan
hasil
Ngargoyoso.
belajar
Hal
ini
ditunjukkan
pada
siswa
perbandingan persentase motivasi belajar
dibuktikan dari perbandingan data awal, data
pada pratindakan, siklus I dan siklus II. Pada
siklus I dan data siklus II. Penjelasan lebih
siklus
jelas dapat dilihat dari gambar 3.
peningkatan motivasi belajarny, pada siklus II
I,
61,29%
siswa
menunjukkan
83,87% dari seluruh siswa menunjukkan
peningkatan
motivasi
belajarnya.
(2)
Penerapkan model pembelajaran Quantum
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas
X O1 SMK Negeri Ngargoyoso. Hal ini
ditunjukkan pada perbandingan hasil belajar
pada data awal, siklus satu dan siklus II. Data
awal menunjukkan ketuntasan siswa 60%.
Pada siklus I persentase ketuntasan siswa
51,61% dengan nilai rata-rata 66. Sedangkan
pada siklus II jumlah ketuntasan siswa
meningkat mencapai 83,87% siswa dengan
. Secara keseluruhan didapatkan bahwa
nilai rata-rata 80,6.
penelitian ini telah mencapai keberhasilan. Ini
F. SARAN
terbukti dengan tercapainya kedua indikator
Adanya berbagai keterbatasan yang
dalam penelitian ini yaitu: (1) 80% dari
seluruh
siswa
menunjukkan
terdapat dalam penelitian ini, maka penulis
peningkatan
memberikan saran sebagai berikut: (1) apabila
motivasi belajar pada mata pelajaran Gambar
Teknik.
(2)
80%
dari
seluruh
ingin
siswa
model pembelajaran Quantum merupakan
memperoleh nilai ≥75 pada mata pelajaran
salah satu model pembelajaran yang dapat
Gambar Teknik.
diterapkan dalam suatu kelas tertentu; (2)
apabila berkeinginan prestasi belajar siswa
E. KESIMPULAN
meningkat model pembelajaran Quantum
Berdasarkan pemaparan sebelumnya,
merupakan salah satu model pembelajaran
maka kesimpulan dari penelitian tindakan
yang dapat diterapkan dalam suatu kelas
kelas yang dilaksanakan pada kelas X O1
tertentu; (3) model Quantum dapat berjalan
SMK Negeri Ngargoyoso menyimpulkan
dengan dengan maksimal apabila didukung
bahwa: (1) Penerapkan model pembelajaran
Quantum
dapat
motivasi belajar siswa meningkat
meningkatkan
dengan sarana prasarana yang dapat membuat
motivasi
pembelajaran nyaman dan menarik perhatian
8
2015,
dari
http://iiste.org/Journals/index.php/JE
P/article/view/6798
siswa seperti: buku ajar, LCD proyektor,
model dan lain -lain; (4) dalam penerapan
model pembelajaran Quantum guru harus
Sardiman, A.M. (2011). Interaksi & Motivasi
Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Perkasa
menguasai keterlaksanaan model tersebut,
apabila
keterlaksanaan
model
ini
tidak
maksimal dapat menurunkan hasil belajar
Sugihartono,
dkk.
(2007).
Psikologi
Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press
siswa.
G. DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono. (2009). Statistika Untuk Penelitian.
Bandung : Alfabeta
Danang Jumiyanto tahun (2012). Penggunaan
Metode Pembelajaran Quantum
Teaching
untuk
Meningkatkan
Motivasi Belajar dan Prestasi
Belajar Siswa Mata Diklat Gambar
Teknik di SMK Perindustrian
Yogyakarta
2011/2012.
Skripsi
Tidak Dipublikasikan. Fakultas
Teknik
Universitas
Negeri
Yogyakarta
Suharsimi Arikunto., Suhardjono. & Supardi
(2007). Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT Bumi Aksara
Hamzah B. (2008). Teori Motivasi dan
Pengukuranya. Jakarta: Bumi Aksara
Ketut Susiani, Nyoman Dantes & I Nyoman
Tika. (2013). Pengaruh Model
Pembelajaran Quantum Terhadap
Kecerdasan Sosio-emosional dan
Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V
SD di Banyuning. Universitas
Pendidikan
Ganesha:
e-Jurnal
penelitian eksperimen, vol 3 tahun
2013
Miftahul A’la. (2010). Quantum Teaching
(Buku
Pintar
dan
Praktis).
Yogyakarta: Diva Press
Ngalim Purwanto. (2004). Prinsip-Prinsip
dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung: Remaja Rosdakarya
Nunuk Suryani. (2013). Improvement of
Students’
History
Learning
Competence
through
Quantum
Learning Model at Senior High
School in Karanganyar Regency,
Solo, Central Java Province,
Indonesia. Diperoleh p 16 Februari
9