Faktor Risiko Gagal Ginjal Kronis pada Pasien yang Menjalani Terapi Haemodialisa di Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Provinsi Jambi Tahun 2013

ABSTRAK

Gagal Ginjal Kronis (GGK) merupakan penyakit yang angka mortalitas dan
angka morbiditasnya sangat tinggi. Penyakit gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis
ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversibel, dapat dikenali berdasarkan
pedoman tanda-tanda klinis serta pemeriksaan penunjang/ laboratorium. GGK tidak
hanya merupakan masalah medis tetapi juga masalah aspek ekonomi dan psikologi.
Prevalensi gagal ginjal kronik di Indonesia (2009) sebesar 12,5%, yang berarti
terdapat 18 juta orang dewasa di Indonesia menderita penyakit ginjal kronik.
Tujuan penelitian ini menganalisis faktor risiko kejadian GGK di Rumah Sakit
Umum Raden Mattaher Provinsi Jambi Tahun 2013. Jenis penelitian ini retrospektif
menggunakan desain case control study yang menelaah hubungan antara efek
penyakit terhadap faktor risiko. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita GGK
dan bukan GGK berisiko yang datang berobat ke Rumah Sakit Umum Raden
Mattaher Provinsi Jambi Tahun 2013. Data diperoleh dengan wawancara
menggunakan kuesioner, dianalisis dengan uji statistik chi square dan uji regresi
logistik berganda.
Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berpengaruh terhadap kejadian
GGK antara lain adalah : tingkat stress, pola konsumsi, riwayat penyakit, aktivitas
fisik dan penggunaan zat, dengan variabel paling dominan berpengaruh adalah pola
konsumsi, sedangkan variabel yang tidak berpengaruh terhadap kejadian GGK antara

lain adalah : obesitas, pendidikan, pekerjaan, jenis kelamin, dan umur.
Perlu dilakukan peningkatan kegiatan edukasi dan promosi kepada masyarakat
yang rentan tentang pentingnya upaya pencegahan dan antisipasi melalui
pengendalian gaya hidup, pengaturan pola konsumsi, dan manajemen stress.

Kata Kunci : Faktor Risiko, Gagal Ginjal Kronis

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

ChronicRenalFailure (CRF) is a disease with a very high mortality and
morbidity rate. Renal failure disease is a clinical condition characterized by the
irreversible decline in renal function. This can be recognized through the other
clinical symptoms and supporting/laboratory examination. CRF is not only a medical
but also economic and psychological problems. The prevalence of cronic renal
failure in Indonesia (2009) was 12.5% which means that 18 millions adults in
Indonesia were suffering from this CRF.
The purpose of this study was to analyze the risk factor of the incident of CRF
in Raden Mattaher General Hospital, Jambi Province, in 2013. This retrospective

study with case-control design analyzed the relationship between the effect of the
disease on the risk factor. The population of this study was the patients suffering from
CRF and non-risk CRF visiting the Raden Mattaher General Hospital, Jambi
Hospital, for treatment in 2013. The data for this study were obtained through
questionnaire-based interviews. The data obtained were statistically analyzed
through Chi-square test and multiple logistic regression tests.
The result of this study showed that the variables influencing the incident of
CRF were stress levels, consumption patterns, disease history, physical activity, and
substance use, while the variables which did not have any influence on the incident of
CRF were obecity, education, gender/sex, and age.
It is necessary to increase the education and promotion activities to the
vulnerable communities on the importance of prevention effort and anticipation
through lifestyle control, consumption pattern setting, and stress management.

Keywords: Risk Factor, Chronic Renal Failure

Universitas Sumatera Utara