Respons Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Varietas Nonhibrida dan Hibrida Terhadap Pemberian Bokashi dan Pupuk K

4

ABSTRACT

The purpose of this study to determine the response of plant growth and
production of maize (Zea mays L.) varieties and hybrids for delivery nonhibrida
bokashi and potassium fertilizers. This research was conducted at the UPT Balai
Benih Palawija, Tanjung Selamat, Deli Serdang Sumatra, Medan with altitude ±
25 m above sea level from May to August 2012. The design used in this study is a
factorial randomized block design with treatment; varieties nonhibrida (Bisma)
and hybrid varieties (SHS-4), bokashi with level 0 g and 180 g, fertilizer K with
level 0 g / plant, 1.8 g / tan, and 3.6 g / plant, treatment is attempted repeated
three times. The results showed that significantly different bokashi 2-7 MST plant
height, cob length, cob diameter, weight of 100 seeds, and the production of dried
shelled, potassium significantly different plant height 2-6 MST, cob length, cob
diameter, weighing 100 seeds and production of dry shelled. Interaction between
varieties and bokashi significantly different weight of 100 seeds, the interaction
between varieties and potassium significantly different weight of 100 seeds, and
potassium interaction bokashi significantly different cob length, cob diameter,
weight of 100 seeds and production of dry shelled. The maximum dose of
potassium is achieved in 1.8 to 2.05 g / plant hybrid varieties (SHS-4) and from

1.9 to 2.05 g / plant varieties nonhibrida (Bisma), it is due to the heavy dose of
100
seeds
and
production
of
dry
shelled
highest
score.
Keywords: corn, bokashi, potassium

Universitas Sumatera Utara

5

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respons pertumbuhan dan
produksi tanaman jagung ( Zea mays L.) varietas nonhibrida dan hibrida terhadap

pemberian bokashi dan pupuk kalium. Penelitian ini dilaksanakan di UPT Balai
Benih Palawija, Tanjung Selamat, Deli Serdang, Sumatera Utara, Medan dengan
ketinggian tempat ± 25 m dpl mulai dari bulan Mei sampai dengan Agustus 2012.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok
faktorial dengan perlakuan; varietas nonhibrida (Bisma) dan varietas hibrida
(SHS-4), bokashi dengan taraf 0 g dan 180 g, pupuk K dengan taraf 0 g/tan, 1,8
g/tan, dan 3,6 g/tan, perlakuan yang dicoba diulang tiga kali. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa bokashi berbeda nyata terhadap tinggi tanaman 2-7 MST,
panjang tongkol, diameter tongkol, berat 100 biji, dan produksi pipilan kering,
kalium berbeda nyata terhadap tinggi tanaman 2-6 MST, panjang tongkol,
diameter tongkol, berat 100 biji, dan produksi pipilan kering. Interaksi antara
varietas dan bokashi berbeda nyata terhadap berat 100 biji, interaksi antara
varietas dan kalium berbeda nyata terhadap berat 100 biji, interaksi bokashi dan
kalium berbeda nyata terhadap panjang tongkol, diameter tongkol, berat 100 biji
dan produksi pipilan kering. Dosis kalium maksimum dicapai pada 1,8-2,05 g/tan
untuk varietas hibrida (SHS-4) dan 1,9-2,05 g/tan untuk varietas nonhibrida
(Bisma), hal itu disebabkan pada dosis tersebut berat 100 biji dan produksi
pipilan kering mencapai nilai tertinggi.
Kata kunci: jagung, bokashi, kalium


Universitas Sumatera Utara