Fachrika Sistem Pemilu Pemilu di Amerika

Fachrika
Sistem Pemilu
Pemilu di Amerika menggunakan sistem distrik.
Perbedaan Pemilu Sistem Proporsional dan Sistem Distrik
1. Sistem distrik
Sistem ini berdasarkan lokasi daerah pemilihan, bukan berdasarkan jumlah penduduk. Dari
semua calon, hanya akan ada satu pemenang. Dengan begitu, daerah yang sedikit
penduduknya memiliki wakil yang sama dengan daerah yang banyak penduduknya, dan
tentu saja banyak suara terbuang. Karena wakil yang akan dipilih adalah orangnya
langsung, maka pemilih bisa akrab dengan wakilnya.
Kelebihan Pemilu sistem Distrik



Sistem ini merangsang terjadinya integrasi diantara partai, disebabkan kursi
kekuasaan yang diperebutkan hanya satu.



Perpecahan partai dan pembentukan partai baru bisa dihambat, bahkan bisa
mendorong penyederhanaan partai secara natural.




Distrik ialah daerah kecil, karena itu wakil terpilih kemungkinan akan dikenali dengan
baik oleh komunitasnya, dan hubungan dengan pemilihnya menjadi lebih dekat



Untuk partai besar, lebih gampang untuk memperoleh kedudukan mayoritas di
parlemen.



Jumlah partai yang terbatas menyebabkan stabilitas politik mudah tercapai.

Kelemahan Pemilu Sistem Distrik



Partai besar lebih berkuasa karena terdapat kesenjangan persentase suara yang

diperoleh dengan jumlah kursi di partai politik



Partai kecil dan minoritas merugi sebab sistem ini menyebabkan banyak suara
terbuang.



Sistem ini kurang mewakili kepentingan masyarakat heterogen & pluralis.



Anggota Parlemen terpilih cenderung mengutamakan kepentingan daerahnya
dibanding kepentingan nasional.

2. Sistem Proporsional
Sistem yang melihat pada jumlah penduduk yang merupakan peserta pemilih. Berbeda
dengan sistem distrik, wakil dengan pemilih kurang dekat karena wakil dipilih melalui tanda
gambar kertas suara saja. Sistem proporsional banyak dianut oleh negara multipartai,

seperti Italia, Indonesia, Swedia, dan Belanda.

Kelebihan Pemilu Sistem Proporsional



Dinilai lebih mewakili suara rakyat sebab perolehan suara partai sama dengan
persentase kursinya di parlemen.



Setiap suara dihitung dan tidak ada yg terbuang jadi partai kecil & minoritas memiliki
kesempatan memperoleh suara dan menempatkan wakilnya di parlemen. Sistem ini
dianggp lebih memihak masyarakat pluralis dan heterogen.

Kekurangan Sistem Proporsional



Sistem proporsional ini kurang mendukung adanya integrasi partai politik. Jumlah

partai yang semakin banyak menghambat integrasi partai.



Wakil rakyat kurang dekat dengan pemilihnya, tapi lebih dekat dengan partainya. Hal
ini memberikan kedudukan yang kuat pada dewan pimpinan partai untuk
menentukan wakilnya di parlemen.



Banyaknya partai yang bersaing menyebabkan kesulitan bagi suatu partai untuk
menjadi mayoritas. Hal ini menyebabkan sulitnya mencapai stabilitas politik dalam
parlemen, karena partai harus menyandarkan diri pada koalisi.

Salmania
Sejak merdeka Amerika Serikat telah mengganti desain benderanya sebanyak 26 kali.
Menurut kelompok kami,Bendera AS berganti terus karena Negara tsb belum menemukan
makna yg sesuai dgn sejarahnya.

Isnaini

De facto dalam bahasa Latin adalah ungkapan yang berarti "pada kenyataannya (fakta)" atau "pada praktiknya".
Istilah ini biasa digunakan sebagai kebalikan dari de jure (yang berarti "menurut hukum") ketika orang mengacu
kepada hal-hal yang berkaitan dengan hukum, pemerintahan, atau hal-hal teknis (seperti misalnya standar), yang
ditemukan dalam pengalaman sehari-hari yang diciptakan atau berkembang tanpa atau berlawanan dengan
peraturan. Bila orang sedang berbicara tentang suatu situasi hukum, de juremerujuk kepada apa yang dikatakan
hukum, sementara de facto merujuk kepada apa yang terjadi pada praktiknya.

Istilah de facto dapat pula digunakan apabila tidak ada hukum
atau standar yang relevan, tetapi sebuah praktik yang lazim
sudah mapan dan diterima, meskipun mungkin tidak sepenuhnya
bersifat universal.
Berdasarkan sifatnya, de facto terbagi dua yaitu:

1. sementara
De facto bersifat sementara adalah pengakuan dari negara lain tanpa melihat perkembangan negara tersebut.
Apabila negara tersebut hancur, maka negara lain akan menarik pengakuannya.
1. tetap
De facto bersifat tetap adalah pengakuan dari negara lain terhadap suatu negara yang hanya bisa menumbulkan
hubungan di bidang perdagangan dan ekonomi.


Fadil
The Constitution is built upon the following six basic principles:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Popular Sovereignty
Limited Government
Separation of Powers
Checks and Balances
Judicial Review
Federalism

Konstitusi dibangun di atas enam prinsip dasar berikut:
Kedaulatan rakyat
Pemerintah terbatas
Pemisahan kekuatan

Checks and Balances
Peninjauan kembali
Federalisme