Penerapan Media Pembelajaran Dengan Penggunaan Software Prezi dalam Upaya Meningkatkan Minat Belajar Mata Diklat Komunikasi | SUHARJANTO | Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran 2544 9223 1 PB

Penerapan Media Pembelajaran Dengan Penggunaan Software Prezi dalam
Upaya Meningkatkan
Minat Belajar Mata Diklat Komunikasi

Ari Suharjanto, Hery Sawiji, Tutik Susilowati
Pendidikan Ekonomi-BKK Pendidikan Administrasi Perkantoran, FKIP Universitas
Sebelas Maret Surakarta, 57126, Indonesia
suharjantoa@yahoo.co.id

Abstract: The objective of research was to improve the learning interest in
Communication Course using Prezi Software in the XI AP 2 Graders of SMK
Murni 2 of Surakarta in the School Year of 2012/2013.
This study employed a Classroom Action Research (CAR). The research
object was the XI AP 2 graders of SMK Murni 2 Surakarta consisting of 22
students. This study was conducted in the collaboration between class teacher and
researcher, and by involving the students. Techniques of collecting data used
were observation, documentation, interview, and questionnaire. The research
procedure included: (1) problem identification, (2) action preparation, (3) action
plan arrangement, (4) action implementation, (5) observation, and (6) report
writing. This research process was conducted in two cycles, each of which
consisted of four stages: (1) planning, (2) acting, (3) observing and interpreting,

and (4) analyzing and reflecting. Each cycle was conducted in four meetings;
each cycle had 6 x 45 minutes duration.
Considering the result of research conducted, it could be concluded that
the application of prezi software use could improve the learning interest in
Communication Course in the XI AP 2 Graders of SMK Murni 2. It was reflected
on the following indicators: (1) the students’ enjoyment in attending the learning
increased from 41.82% before treatment to 62.73% after first treatment and to
88.41% after second treatment, (2) the students’ interest in attending the learning
increased from 43.64% before treatment to 63.18% after first treatment and to
86.59% after second treatment, (3) the students’ attention in attending the
learning increased from 47.73% before treatment to 62.50% after first treatment
and to 85.45% after second treatment, and (4) the students’ involvement in
attending the learning increased from 55.23% before treatment to 66.14% after
first treatment and to 88.18% after second treatment. Such the increase occurred
after the teacher took the following attempts : (1) the teacher had been able to
operate, to develop and to apply well the prezi software in learning, and (2) the
teacher realized the need for making an evaluation on the learning process in
order to cope with the weaknesses and to prevent them from reoccurring in the
next learning process.
Keyword


: Communication Course, Prezi software, Interest in learning

PENDAHULUAN

Pendidikan
faktor

yang

merupakan

penting

dalam

Keberhasilan

guru


dalam

menyampaikan

materi

sangat

tergantung pada kelancaran interaksi
komunikasi

antara

guru

dengan

pembangunan bangsa. Pendidikan

siswanya.


berfungsi

mengembangkan

komunikasi membawa akibat pesan

dan meningkatkan kemampuan serta

atau materi tidak dapat tersampaikan.

meningkatkan mutu kehidupan dan

Untuk

martabat

Peningkatan

penyampaian materi maka perlu alat


pendidikan dapat dilakukan melalui

bantu yaitu dengan menggunakan

lembaga-lembaga

media pembelajaran.

instansi

untuk

manusia.

atau

pendidikan,

instansi-


salah

Ketidaklancaran

membantu

segala

sekolah.

sekolah

menyalurkan

situasi

merangsang

hendaknya


itu

menciptakan

pembelajaran
menyenangkan

kejelasan

Media pembelajaran adalah

satu

lembaga pendidikan formal adalah
Karena

dalam

sesuatu


yang

dapat

pesan,

dapat
pikiran,

yang

nyaman,

perasaan,perhatian

dan

memberi


peserta

didik

dan

kemauan

sehingga

dapat

kesempatan kepada siswa untuk aktif

mendorong

dalam proses belajar, sehingga dapat

pembelajaran pada diri peserta didik.


tercapainya sumber daya manusia

Media

yang berkualitas.

membantu mengurangi keabstrakan

Pembelajaran adalah segala

terciptanya

proses

pembelajaran

sangat

dari sebuah konsep materi yang


upaya yang dilakukan oleh guru agar

sedang

terjadi proses belajar pada diri siswa.

siswa pada pengalaman belajar yang

Dalam proses pembelajaran guru

bermakna,

memegang peranan

menyenangkan.

penting,

tugas

yang sangat
guru

adalah

diajarkan,

mengaktifkan

materi

pelajaran

proses

kepada

melalui

interaksi

penggunaan

komunikasi
pembelajaran

memiliki

pembelajaran.
media

Dengan
diharapkan

proses

mampu membangkitkan keinginan

dilakukannya.

dan minat, membangkitkan motivasi

dalam
yang

Media

dan

peranan yang sangat penting dalam

menyampaikan
siswa

mengantarkan

dan rangsangan kegiatan belajar serta

dengan

membawa

pendengaran. Oleh karena itu, maka

pengaruh

psikologis

penggunaan

terhadap siswa.
Media

indra

dapat

penglihatan

media

dan

pembelajaran

digunakan

untuk

dapat

gairah

dalam

belajar. Ketepatan dalam memilih

membangkitkan

merangsang

siswa

pembelajaran, memungkinkan siswa

media

untuk belajar mandiri sesuai dengan

digunakan

minat dan kemampuannya. Media

mengajar sangat besar pengaruhnya

juga

terhadap

dapat

meningkatkan

pembelajaran

untuk

dalam

yang

proses

efektifitas

akan
belajar

tercapainya

pengetahuan,

serta

dapat

tujuan

pembelajaran

yang

memberikan

fleksibilitas

dalam

dicapai. Keberadaan media dalam

penyampaian pesan. Media juga

pembelajaran

dapat

memudahkan dalam penyampaian

berfungsi

sebagai

alat

dimaksudkan

akan

untuk

komunikasi dan sarana pemecahan

pesan

masalah.

retensi (daya ingat) yang lama, dan
Media pembelajaran dapat

pembelajaran,mempunyai

memudahkan dalam pemahaman.

akan

Guru harus mampu memilih

baik

media yang tepat dalam proses

berupa alat, orang maupun bahan

pembelajaran. Ada beberapa kriteria

ajar. Selain itu media pembelajaran

yang harus diperhatikan. Dengan

dapat merangsang siswa agar lebih

kata lain media yang digunakan

efektif. Media pembelajaran akan

harus

memudahkan siswa menerima atau

ketentuan,

dengan

pertimbangan

mengingat

bahwa penggunaan

media harus

dimuati

pesan

disampaikan

yang

kepada

materi

siswa

yang

telah

memperhatikan

disampaikan. Manfaat lain yaitu

benar-benar

memudahkan

dalam

berdaya guna untuk meningkatkan

menyampaikan materi, karena dapat

dan memperjelas pemahaman siswa.

ditujukan langsung kepada siswa,

Selain itu guru juga dituntut untuk

suatu bukti kongkrit berupa suara

dapat mengembangkan keterampilan

maupun gambar gerak karena media

membuat media pengajaran yang

pembelajaran berhubungan langsung

akan

guru

berhasil

beberapa

digunakan,

guna

sehingga

dan

guru

dituntut untuk memiliki pengetahuan

presentasi berbentuk peta pikiran

dan pemahaman yang cukup tentang

atau (mind-map) sebagai contoh dari

media pembelajaran.

presentasi non-linier. Pada prezi,
pesatnya

teks, gambar, video, dan media

perkembangan ilmu pengetahuan dan

presentasi lainnya ditempatkan di

teknologi,

pembelajaran

atas kanvas presentasi dan dapat

bervariatif. Salah

dikelompokkan ke dalam bingkai-

satunya adalah penggunaan software

bingkai yang telah disediakan. Untuk

Prezi sebagai salah satu media

membuat presentasi linier, pengguna

pembelajaran

dapat membangun jalur navigasi

Seiring

dengan

media

menjadi sangat

inovatif

berbasis

tehnologi informasi dan komunikasi.

persentasi

Pembelajaran menggunakan software

sebelumnya.
Software prezi ini dapat

prezi ini merupakan terobosan baru
dalam

pembelajaran.

Dimana

yang telah ditentukan

digunakan

sebagai

media

software prezi ini merupakan sebuah

pembelajaran inovatif. Pembelajaran

perangkat lunak yang digunakan

dilakukan

untuk presentasi berbasis internet.

laptop yang telah ter-install software

Selain untuk presentasi, prezi juga

prezi, dikombinasikan dengan LCD

dapat digunakan sebagai alat untuk

dan perangkat audio. Arah inovasi ini

mengeksplorasi dan berbagi ide di

adalah agar pembelajaran menjadi

atas kanvas virtual. Prezi menjadi

lebih

unggul

Sebelumnya

karena

program

menarik
telah

menggunakan

dan

efektif.

di

lakukan

User

penelitian dengan penggunaan prezi,

Interface (ZUI) yang memungkinkan

yaitu penelitian yang dilakukan oleh

pengguna prezi untuk memperbesar

Conboy, C., Fletcher, S., Russell, K.,

dan memperkecil tampilan media

Wilson, M. tahun 2012. Dalam

presentasi mereka. Prezi digunakan

penelitiannya ”An Evaluation of the

untuk membuat presentasi dalam

Potential Use and Impact of Prezi,

bentuk linier maupun non linier,

the Zooming Editor Software, as a

yaitu presentasi terstruktur sebagai

Tool to Facilitate Learning in Higher

contoh dari presentasi linier, atau

Education”. Hasil penelitian tersebut

menggunakan

Zooming

ini

dengan

menunjukkan

tentang

efektifitas

pembelajaran

yang

kemudian

penggunaan Software prezi dalam

mempengaruhi minat belajar siswa

pembelajaran di SMA. Penggunaan

yang

software

media

mempengaruhi prestasi belajar siswa.

pembelajaran inovatif ini diharapkan

Demikian juga yang terjadi pada

mampu

pelajaran mata diklat komunikasi di

prezi

sebagai

melengkapi

memperbaiki

serta

pembelajaran

kemudian

SMK

Murni

sebelumnya yang masih memiliki

Berdasarkan

beberapa

diketahui

kekurangan,

sehingga

berakibat

2

Surakarta.

praobservasi
minat

siswa

dapat
dalam

kendala dalam pembelajaran dapat

mengikuti pembelajaran mata diklat

diminimalkan.

komunikasi rendah, ketika proses
pembelajaran

pembelajaran banyak siswa yang

inovatif berbasis teknologi informasi

tidak memperhatikan guru, ada yang

dan komunikasi sangat membantu

mengantuk dan bermain HP. Guru

guru dalam proses pembelajaran,

dalam menjelaskan materi hanya

akan tetapi kenyataan di lapangan

dengan metode konvensional yaitu

masih banyak guru yang belum

ceramah. Guru tidak menggunakan

menggunakannya. Kebanyakan guru

media pembelajaran dalam mengajar.

kurang memperhatikan penggunaan

Berdasarkan latar belakang

media dan metode pembelajaran.

yang telah diuraikan diatas maka

Begitupula yang terjadi di SMK

peneliti

Murni 2 Surakarta hanya ada 15%

penelitian dengan judul:” Penerapan

guru yang telah menggunakan media

Media

berbasis teknologi informasi dan

Penggunaan Software Prezi dalam

komunikasi

Media

bermaksud

mengadakan

Pembelajaran

Dengan

dalam

proses

Upaya Meningkatkan Minat Belajar

lainnya

mengajar

Mata Diklat Komunikasi Pada Siswa

hanya menggunakan media white

Kelas XI AP 2 SMK Murni 2

board dan spidol, sedangkan metode

Surakarta

yang

2013”.

pembelajaran,

digunakan

ceramah.

Hal

adalah

tersebut

metode

Tahun

Ajaran

2012/

membuat

Masalah yang akan dikaji

siswa merasa jenuh selama proses

dalam penelitian ini adalah: “Apakah

penerapan

media

pembelajaran

dengan penggunaan software prezi

persoalan

yang

dihadapi

dalam

mempelajari mata diklat komunikasi.

dapat meningkatkan minat belajar
mata diklat komunikasi pada siswa

METODE PENELITIAN

kelas XI AP 2 SMK Murni 2
Penelitian

Surakarta tahun ajaran 2012/2013.?”
Tujuan penelitian ini adalah

ini

akan

dilaksanakan di SMK Murni 2

peningkatan

Surakarta, Jl. Dr Wahidin No. 33

minat belajar siswa pada mata diklat

Laweyan. SMK Murni 2 Surakarta

komunikasi kelas XI AP 2 SMK

terletak 8 km dari kota/kabupaten

Murni 2 Surakarta tahun ajaran

Surakarta.

2012/2013

media

Adapun subyek penelitian tindakan

pembelajaran dengan penggunaan

kelas ini adalah siswa kelas XI AP 2

software prezi.

SMK Murni 2 Surakarta, dimana

Untuk

mengetahui

melalui

Manfaat

yang

diharapkan

Subyek

Penelitian.

komposisi kelasnya terdiri dari 22

oleh peneliti dari penelitian tindakan

siswa

kelas ini adalah sebagai berikut: Bagi

dalam penelitian ini adalah analisis

Sekolah

deskriptif

lembaga

sebagai

masukan

pendidikan

bagi
untuk

perempuan.

Analisis

kuantitatif

membandingkan

data

dengan

minat

belajar

belajar

sebelum dan sesudah diberi tindakan.

mengajar yang tepat dalam usaha

Teknik pengumpulan data

mengembangkan

untuk

strategi

meningkatkan

mutu

pada penelitian kali ini melalui

pendidikan. Bagi Peneliti adalah

metode

untuk menambah pengetahuan dan

metode dokumentasi dan metode

wawasan

angket. Metode Wawancara, metode

tentang

penggunaan

wawancara,

software prezi dalam pembelajaran,

observasi,

sehingga

untuk

metode angket.

melakukan penelitian lebih lanjut.

Dalam

termotivasi

metode

observasi,

dokumentasi,

menentukan

Bagi Siswa adalah untuk mendorong

ketercapaian

siswa agar minat belajar meningkat

dirumuskan indikator keberhasilan

dan bisa memecahkan masalah atau

tindakan

yang

tujuan

disusun

perlu

secara

realistik, yaitu mempertimbangkan

terkonsentrasi

kondisi sebelum diberikan tindakan

pembelajaran. Sedangkan ditinjau

dan jumlah siklus tindakan yang

dari segi guru antara lain : Guru

akan dilakukan dan dapat diukur.

merasa kesulitan dalam memilih dan

Indikator kinerja yang diukur dalam

menerapkan

media

pembelajaran

penelitian ini meliputi : Perasaan

yang

untuk

meningkatkan

senang dalam proses pembelajaran,

minat

ketertarikan

komunikasi, metode pembelajaran

siswa

dalm

proses

dalam

tepat

belajar

mata

guru

proses

mengetahui seberapa besar minat

keterlibatan

siswa dalam proses pembelajaran.

siswa

monoton.

diklat

pembelajaran, perhatian siswa dalam
pembelajaran,

yang

mengikuti

dalam

mengikuti

proses

mata

diklat

pembelajaran

HASIL DAN PEMBAHASAN

komunikasi,

maka

peneliti

memberikan

angket.

Adapun

hasilnya
Sebelum

melaksanakan

Untuk

adalah

Berdasarkan

sebagai

berikut:

pengamatan

kondisi

penelitian, terlebih dahulu peneliti

awal sebelum diadakan tindakan,

mengadakan

masalah

menunjukan bahwa aspek minat

untuk

belajar siswa meliputi ; perasaan

atau

identifikasi

observasi

mengetahui

awal

bagaimana

keadaan

senang

siswa

sebenarnya pada saat pembelajaran

pembelajaran

mata diklat komunikasi berlangsung.

ketertarikan

Hasil

dari

masalah tersebut

identifikasi

adalah sebagai

sebesar
siswa

pembelajaran
perhatian

dalam

dalam

sebesar

siswa

dalam

proses
41,82%,
proses
43,64%,
proses

berikut : Ditinjau dari segi siswa

pembelajaran sebesar 47,73%, dan

adalah siswa kurang antusias dalam

keterlibatan siswa sebesar 55,23%.

mengikuti pembelajaran mata diklat

Jadi, dapat disimpulkan minat belajar

komunikasi, siswa kurang aktif baik

siswa

dalam proses pembelajaran maupun

dengan penggunaan software prezi

dalam

adalah sebesar 47,10%.

mengerjakan

diberikan,

siswa

soal

yang
kurang

sebelum

diberi

tindakan

Pelaksanaan Tindakan Siklus I.

siswa

dalam

mengikuti

Pada pelaksanaan pembelajaran, guru

pembelajaran, yaitu sebagai berikut :

bertindak

sebagai

dan

Berdasarkan hasil penelitian setelah

peneliti

mengamati

jalannya

diadakan tindakan I, menunjukan

pembelajaran. Siklus I dilaksanakan

bahwa aspek minat belajar siswa

pada tanggal 25, 30 Maret, dan 1, 6

meliputi; perasaan senang siswa

April 2013 dengan materi identifikasi

dalam proses pembelajaran sebesar

proses komunikasi ditempat kerja.

62,73%, ketertarikan siswa dalam

Selama

proses pembelajaran sebesar 63,18%,

pengajar

proses

berlangsung,

pembelajaran

peneliti

mengamati

perhatian

siswa

dalam

proses

yang

pembelajaran sebesar 62,50%, dan

penggunaan

keterlibatan siswa sebesar 66,14%.

software Prezi di kelas XI AP 2

Jadi, dapat disimpulkan minat belajar

SMK Murni 2 Surakarta. Peneliti

siswa setelah diberi tindakan

mengambil posisi dibelakang para

dengan penggunaan software prezi

siswa agar proses pembelajaran yang

terjadi peningkatan sebesar 63,64%

diamati jelas. Pertemuan pertama dan

dari yang sebelumnya hanya sebesar

kedua yaitu tanggal 25 dan 30 Maret

47,10%.

2013 membahas materi teknik-teknik

peneliti juga melakukan wawancara

berkomunikasi.

Sedangkan

dengan siswa yang berhubungan

dipertemuan ketiga dan keempat

dengan media prezi yang menurut

yaitu pada tanggal 1 dan 6 April

siswa pembelajaran dengan media

memmbahas

prezi ini lebih menyenangkan dan

proses

pembelajaran

dilaksanakan

dengan

materi

komunikasi

Selain

dengan

I

angket

non

menarik. Hal tersebut sesuai dengan

verbal.Setelah proses pembelajaran

yang diungkapkan siswa bahwa :

di siklus pertama selesai kemudian

“Ya, tentu saja mas..karena biasanya

peneliti memberikan angket minat

guru mengajarnya hanya dengan

belajar kepada siswa untuk di isi.

ceramah dan menulis di papan tulis

Berdasarkan

kemudian meminta kami mencatat,

verbal

dan

komunikasi

hasil

penghitungan

angket yang telah di isi oleh siswa,

tapi

setelah

diperoleh gambaran minat belajar

pembelajaran

dengan

prezi

menjadi

ini
lebih

menarik.” Sedangkan menurut siswa

mengambil posisi dibelakang para

lainya menambahkan bahwa : “Ya

siswa agar proses pembelajaran yang

mas..saya

senang

diamati jelas. Pertemuan pertama dan

dibanding

kedua yaitu tanggal 8 dan 13 April

menjadi

mengikuti

lebih

pelajaran

sebelum menggunakan prezi, tapi

2013

prezinya kalau bisa dibuat lebih

berkomunikasi dengan rekan kerja.

menarik lagi mas.” Berdasar hasil

Sedangkan dipertemuan ketiga dan

wawancara yang telah dilakukan

ke empat yaitu pada tanggal 22 dan

dapat diambil kesimpulan bahwa

27 April membahas materi macam-

setelah diterapkannya penggunaan

macam

media prezi dalam pembelajaran

fungsinya.

siswa menjadi lebih senang dan

pembelajaran di siklus kedua selesai

tertarik

kemudian

dalam

mengikuti

membahas

alat

materi

komunikasi
Setelah

peneliti

cara

beserta
proses

memberikan

dalam

angket minat belajar kepada siswa

pembelajaran siklus berikutnya perlu

untuk di isi. Berdasarkan hasil

dilakukan sebuah

penghitungan angket yang telah di isi

pembelajaran.

pembuatan

Tetapi

materi

inovasi
dengan

dalam
prezi

oleh

siswa,

diperoleh

gambaran

untuk lebih meningkatkan daya tarik

minat belajar siswa dalam mengikuti

siswa dalam pembelajaran. Karena

pembelajaran, yaitu sebagai berikut :

belum mencapai target minat capaian

Berdasarkan hasil penelitian setelah

awal sebesar 75%

diadakan tindakan II, menunjukan

maka peneliti
II

bahwa aspek minat belajar siswa

dengan membuat prezi yang lebih

meliputi; perasaan senang siswa

menarik lagi.

dalam proses pembelajaran sebesar

melanjutkan

penelitian

siklus

Pelaksanaan Tindakan Siklus
II.

Selama

berlangsung,

proses

pembelajaran

peneliti

mengamati

88,41%, ketertarikan siswa dalam
proses pembelajaran sebesar 86,59%,
perhatian

siswa

dalam

proses

yang

pembelajaran sebesar 85,45%, dan

dilaksanakan dengan menggunakan

keterlibatan siswa sebesar 88,18%.

software Prezi di kelas XI AP 2

Jadi, dapat disimpulkan minat belajar

SMK Murni 2 Surakarta. Posisi

siswa setelah diberi tindakan II

proses

pembelajaran

dengan penggunaan software prezi

media prezi dalam pembelajaran

terjadi peningkatan sebesar 87,16%

siswa menjadi lebih antusias dan

dari yang sebelumnya hanya sebesar

mudah

63,64%.

disampaikan oleh guru dibanding

memahami

materi

yang

Selain dengan angket peneliti

hanya dengan menggunakan white

juga melakukan wawancara dengan

board dan sepidol saja, selain itu

siswa yang berhubungan dengan

setelah diterapkannya penggunaan

motivasi siswa dalam mengikuti

media prezi dalam pembelajaran

pembelajaran

mudahnya

siswa

setelah

dalam

mengikuti

Karena

sudah

dan

memahami

materi

menggunakan
tersebut

media

sesuai

prezi.

dengan

Hal
yang

menjadi

lebih

termotivasi
pembelajaran

mencapai

target

capaian awal sebesar 75%

maka

diungkapkan siswa bahwa : “Ya

peneliti

mas.. dengan penerapan penggunaan

penelitian siklus ke III.

software prezi dalam pembelajaran

tidak

perlu

melanjutkan

Berdasarkan hasil penelitian

saya lebih mudah memahami materi,

sebelum

saya

tindakan I

dan sesudah diberi

langsung, selain itu juga ada gambar

tindakan

menunjukan

dan video jadi lebih asik dan

penerapan

menyenangkan.” Sedangkan menurut

penggunaan software prezi dapat

siswa lainya menambahkan bahwa

meingkatkan minat belajar siswa

:”Keuntungannya adalah saya mudah

pada

mengingat materi yang disampaikan

komunikasi.

guru, menjadikan saya tertarik untuk

minat belajar siswa tersebut dapat

memperhatikan penjelasan dari guru,

dilihat sebagai berikut : Sebelum

sehingga

adanya

bisa

melihat

saya

materinya

menjadi

jarang

diberi

II

tindakan,

pembelajaran

pelajaran

mata

Adapun

penerapan

diberi

bahwa
dengan

diklat

peningkatan

pembelajaran

mengantuk dan bosan lagi dalam

dengan penggunaan software prezi

mengikuti pelajaran. Berdasar hasil

minat belajar siswa masih rendah.

wawancara yang telah dilakukan

Hal ini dapat dilihat dari aspek yang

dapat diambil kesimpulan bahwa

diukur meliputi; perasaan senang

setelah diterapkannya penggunaan

siswa dalam mengikuti pelajaran

sebesar 41,82% setelah diadakan

tindakan I menjadi 63,64% dan

tindakan

setelah

I

terjadi

peningkatan

sebesar 62,73%, akan tetapi hal ini

diberi

tindakan

II

naik

menjadi 87,16.

capaian

Penelitian Tindakan Kelas

sebesar 75%. Maka dari itu peneliti

(PTK) ini dilakukan dalam dua

melanjutkan dengan tindakan II,

siklus. Setiap siklus dilaksanakan

pada tindakan ke II ini telah tercapai

dalam

target

perencanaan

belum

mencapai

yang

target

telah

ditetapkan

empet

tahap,

yaitu:

tindakan,

(1)
(2)

sebelumnya. Pada tindakan II ini

pelaksanaan tindakan, (3) observasi

terjadi

sangat

dan intrepetasi, (4) analisis dan

menjadi

refleksi tindakan. Deskripsi hasil

88,41%. Ketertarikan siswa yang

penelitian dari siklus I sampai siklus

semula

sebelum

tindakan

II dapat dijelaskan sebagai berikut :

sebesar

43,64%,

diberi

Peneliti melakukan survey awal dan

63,18%,

memberikan angket minat belajar

peningkatan

signifikan

dari

tindakan

I

yang

62,73%

diberi
setelah

menjadi

kemudian diberi tindakan II menjadi

sebelum

86,59%.

yang

pertama. Hal tersebut dilakukan agar

tindakan

kondisi pembelajaran di kelas XI AP

diberi

2 SMK Murni 2 Surakarta diketahui.

tindakan I menjadi 62,5%, setelah itu

Dari hasil survey dan penghitungan

kemudian diberi tindakan II menjadi

angket minat belajar siswa peneliti

85,45%. Keterlibatan siswa yang

menemukan

semula

sebelum

tindakan

menjadi penyebab rendahnya minat

sebesar

55,23%,

diberi

belajar siswa di kelas XI AP 2 SMK

tindakan I menjadi 66,14%, dan

Murni 2 Surakarta yang berasal dari

kemudian diberi tindakan II menjadi

proses pembelajaran yang monoton

88,18%. Jadi

dan membosankan, yaitu guru hanya

Perhatian

semula

sebelum

sebesar

47,73%,

bahwa

diberi
setelah

diberi
setelah

dapat

minat

mengalami

siswa

disimpulkan

belajar

peningkatan,

sebelum

diberi

sebesar

47,10%,

melaksanakan

siklus

permasalahan

yang

siswa

dengan menggunakan media white

dari

board dan spidol dan metode yang

tindakan

hanya

digunakan

setelah

diberi

sehingga siswa mudah bosan dalam

guru

hanya

ceramah

mengikuti pembelajaran, akibatnya

siswa dalam mengikuti pelajaran

minat

mata diklat komunikasi.

belajar

untuk

mengikuti

Pada siklus kedua, materi

pelajaran mata diklat komunikasi
rendah. Oleh karena itu peneliti

pembelajaran

mencari solusi untuk permasalahan

adalah cara berkomunikasi ditempat

yang

kerja

ada

dan

alternatif

yang

dan

yang

disampaikan

macam-macam

digunakan untuk mengatasi masalah

komunikasi

tersebut yaitu dengan penerapan

Berdasar

penggunaan software Prezi sebagai

penghitungan

media pembelajaran inovatif. Tahap

pembelajaran mata diklat komunikasi

selanjutnya peneliti bersama guru

pada siklus II, minat belajar siswa

kelas

Rencana

menunjukkan peningkatan. Hal ini

(RPP)

menunjukan bahwa, masalah yang

guna melaksanakan kegiatan siklus

dihadapi pada pembelajaran mata

pertama. Materi pada pelaksanaan

diklat

siklus I ini adalah teknik-teknik

teratasi dengan penggunaan software

berkomunikasi

komunikasi

Prezi sebagai media pembelajaran

verbal dan komunikasi non verbal.

inovatif dalam proses pembelajaran.

Dalam pelaksanaanya, setiap guru

Keunggulan prezi dibanding dengan

selesai menjelaskan materi, guru

media

memberikan

kepada

software prezi merupakan media

siswa untuk bertanya apabila ada

pembelajaran yang masih baru dan

materi yang belum dipahami. Hal

dapat

tersebut dilakukan agar semua siswa

pendidikan, dilihat dari segi tampilan

benar-benar paham terhadap materi

software

yang disampaikan. Setelah siklus I

dibandingkan

selesai peneliti memberikan angket

sejenisnya, ini bisa dilihat dari

minat belajar siswa yang kemudian

pengombinasian

di isi oleh siswa, gunanya adalah

gambar dan video secara bersamaan.

untuk

Selain itu, software prezi dapat

menyusun

Pelaksaanan

Pembelajaran

dan

kesempatan

mengetahui

minat

belajar

diakses

berikut

alat

hasil

pengamatan
terhadap

komunikasi

sudah

pembelajaran

diterapkan

prezi

secara

fungsinya.

lain

di

dan
proses

dapat

adalah

dunia

lebih

menarik

dengan

media

antara

offline

tulisan,

maupun

online, ini bisa dilihat dari siswa

tindakan. Simpulan hasil penelitian

dapat mengulangi materi dengan

ini

mengakses materi yang telah di

berikut, terdapat peningkatan minat

upload

belajar

oleh

guru.

Keberhasilan

dapat

dikemukakan

dengan

sebagai

penerapan

pembelajaran mata diklat komunikasi

penggunaan software prezi sebagai

dengan penggunaan software Prezi

pembelajaran inovatif pada siswa

dapat dilihat dari indikator-indikator

kelas XI AP 2 SMK Murni 2

sebagai berikut : 1) Siswa terlihat

Surakarta. Hal tersebut terefleksi dari

senang

beberapa indikator sebagai berikut:

dalam

pembelajaran
komunikasi,

mengikuti
diklat

1. Perasaan senang siswa dalam

menjadi

mengikuti proses pembelajaran

mata
2)

Siswa

tertarik mengikuti pembelajaran mata

mata

diklat komunikasi, 3) Perhatian siswa

meningkat. Hal ini dapat dilihat

dalam mengikuti pembelajaran mata

dari prosentase sebelum diberi

diklat

tindakan yang hanya 41,82%,

komunikasi

tinggi,

4)

diklat

komunikasi

Keterlibatan siswa dalam mengikuti

setelah

diberi

pembelajaran mata diklat komunikasi

meningkat

tinggi, ini bisa dilihat dari partisipasi

setelah diberi tindakan II terjadi

siswa dalam pembelajaran, 5) Minat

peningkatan

belajar menunjuakkan peningkatan

menjadi

dari sebelum diberi tindakan dan

kualifikasi sangat baik.

menjadi

I

62,73%,

yang

signifikan

88,41%

dengan

2. Ketertarikan

sesudah diberi tindakan.

tindakan

siswa

dalam

mengikuti proses pembelajaran

SIMPULAN

mata

diklat

komunikasi

kelas

meningkat. Hal ini dapat dilihat

yang dilaksanakan di kelas XI AP 2

dari prosentase sebelum diberi

SMK Murni 2 Surakarta dilakukan

tindakan yang hanya 43,64%,

dalam 2 siklus. Setiap siklus meliputi

setelah

4 tahap yaitu: (1) perencanaan

meningkat

tindakan, (2) pelaksanaan tindakan,

setelah diberi tindakan II terjadi

(3) observasi, (4) analisis dan refleksi

peningkatan

Penelitian

tindakan

diberi

tindakan

menjadi

yang

I

63,18%,

signifikan

menjadi

86,59%

dengan

bimbingan, arahan, dan dorongan
dari

kualifikasi sangat baik.

berbagai

pihak.

Untuk

itu

3. Perhatian siswa dalam mengikuti

penulis mengucapkan terima kasih

proses pembelajaran mata diklat

kepada (1) Ketua Program Studi

komunikasi meningkat. Hal ini

Pendidikan

dapat

Keguruan

dilihat

dari

prosentase

Ekonomi
dan

Ilmu

Fakultas
Pendidikan,

sebelum diberi tindakan yang

Universitas Sebelas Maret Surakarta,

hanya

khususnya ketua BKK Pendidikan

47,73%,

setelah

diberi

tindakan I meningkat menjadi

Administrasi

62,50%, setelah diberi tindakan II

Pembimbing I dan II, atas segala

terjadi

pengarahan

peningkatan

yang

menjadi

85,45%

signifikan

Perkantoran.

dan

(2)

bimbingannya

selama penyusunan artikel ilmiah ini
(3) Redaksi Jurnal Penelitian yang

dengan kualifikasi sangat baik.
dalam

telah melakukan editor artikel ini (4)

mengikuti proses pembelajaran

semua pihak yang telah membantu

mata

komunikasi

kelancaran penyusunan artikel ilmiah

meningkat. Hal ini dapat dilihat

ini yang tidak mungkin penulis

dari prosentase sebelum diberi

sebutkan satu persatu.

4. Keterlibatan

siswa

diklat

tindakan yang hanya 55,23%,
setelah

diberi

meningkat

tindakan

menjadi

I

DAFTAR PUSTAKA

66,14%,

setelah diberi tindakan II terjadi
peningkatan
menjadi

yang

signifikan

88,18%

dengan

kualifikasi sangat baik.

UCAPAN TERIMA KASIH

Terselesaikannya artikel ilmiah ini
tidak

terlepas

dari

bantuan,

Dimyati & Mudjono. (2002). Belajar
dan Pembelajaran. Jakarta:
Rineka Cipta
Gagne, Roberts M., Brings, & Leslei,
J. (1979). Principles of
Instructional Design. New
York: Holt Renehart
Gino, H. J., dkk. (2000). Belajar dan
Pembelajaran I. Surakarta:
UNS Press

Oemar
Hamalik
(2001).
Perencanaan
Pengajaran
Berdasarkan
Pendekatan
Sistem. Jakarta: Bumi Aksara

Suharsimi.
(2001).
Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta : PT Rineka
Cipta.

Mardalis. (2007). Metode Penelitian
Suatu Pendekatan Proposal.
Jakarta: Bumi Aksara

Sujana. (1996). Penilaian Hasil
Belajar Mengajar. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya

Moh. Uzer Usman & Lilis Setiawati
(1993). Upaya Optimalisasi
Kegiatan Belajar Mengajar.
Bandung: Remaja Rosdakarya

Williams, R.A., (2012). Mastering
Prezi
for
Business
Presentations.
Birmingham:
Parkt Publishing Ltd.

Mulyasa.
(2005).
Implementasi
kurikulum 2004: panduan
pembelajaran KBK: Konsep,
strategi, dan implementasi.
Bandung: Remaja Rosdakarya

Winkel, W.S., (1996). Psikologi
Pembelajaran.
Yogyakarta:
Media Abadi

Muslich, M. (2009). Melaksanakan
Penelitian Tindakan Kelas Itu
Mudah. Malang: Bumi Aksara
Safari.
(2003).
Evaluasi
Pembelajaran.
Departemen
Pendidikan Nasional: PT Raja
Grafindo Persada
Sardiman. (2005). Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Sardiman. A.S., R., & Haryono,
Anung, R. (2005). Media
Pendidikan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Slameto. (1995). Belajar dan FaktorFaktor
yang
mempengaruhinya.
Jakarta:
Rineka Cipta
Soemarsono. (2007). Strategi Belajar
Mengajar. Surakarta: UNS
Press.