Korelasi Kadar Serum Estradiol Dengan Klasifikasi Risiko Osteoporosis Osta (Osteoporosis Self Assessment Tools For Asian) Pada Wanita Menopause Chapter III V

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1

Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini adalah penelitian case series untuk

menentukan korelasi kadar serum estradiol dengan klasifikasi resiko
osteoporosis OSTA (Osteoporosis Self Assessment Tools for Asian).

3.2 Tempat dan Waktu penelitian
Tempat penelitian di lakukan di departemen Obstetri dan
Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara – RSUP H
Adam Malik Medan, RSUD dr. Pirngadi Medan, RS Jejaring USU Medan.
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai jumlah sampel
terpenuhi.

3.3.

Populasi dan Target Penelitian


3.3.1. Populasi Target
Populasi target adalah wanita yang sudah tidak mendapatkan haid
minimal 12 bulan berturut-turut di RSUP. H. Adam Malik, RSUD dr.
Pirngadi Medan dan RS.Jejaring USU Medan .
3.3.2. Populasi Terjangkau
Wanita menopause yang bekerja di RSUP.H. Adam Malik, RSUD
dr.Pirngadi Medan dan RS. Jejaring USU Medan.

Universitas Sumatera Utara

3.4.

Kriteria Inklusi dan Eksklusi

3.4.1. Kriteria Inklusi


Tidak mendapatkan menstruasi minimal dalam
≥ 12 bulan

berturut-turut.



Tidak memiliki riwayat gangguan psikiatrik (Kejiwaan).



Tidak menderita penyakit keganasan



Tidak mempunyai riwayat penyakit jantung, diabetes melitus
dan tekanan darah tinggi, osteoporosis.



Tidak memiliki riwayat operasi pengangkatan ovarium




Tidak mendapat pengobatan sulih hormon



Tidak memiliki riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal



Tidak memiliki kebiasaan minum alkohol dan merokok

3.4.2. Kriteria Eksklusi


Tidak bersedia ikut dalam penelitian

3.5. Sampel dan besar sampel
Untuk menghitung besar sampel penelitian, maka digunakan rumus
sebagai berikut:
(Zα + Zβ)


Rumus:

n = Jumlah sampel =

2

0,5 ln [(1+r)/(1-r)]

Kesalahan tipe I (α) = 5 %, hipotesis dua arah,

+3

maka Zα = 1,960

Universitas Sumatera Utara

Kesalahan tipe II (β) = 20 %, maka Zβ = 0,84
*r = Koefisien korelasi = 0,4 (dari kepustakaan)


(1,960 + 0,84)

Maka :

n =

2

+3

0,5 ln [(1+0,4)/(1-0,4)]

= 47 orang
Berdasarkan perhitungan, maka jumlah sampel minimal pasien yang
diikutsertakan dalam penelitian ini sebanyak 47 orang.
Sampel penelitian adalah wanita menopause yang bekerja di
RSUP.H. Adam Malik, RSU.Pirngadi dan RS. Jejaring USU Medan yang
dipilih secara konsekutif sampling sampai jumlah sampel terpenuhi.

3.6.


Identifikasi variabel

Variabel Bebas


Kadar serum estradiol

Variabel Tergantung


Osteoporosis

Variabel Antara


Klasifikasi

Resiko


osteoporosis

OSTA

(Osteoporosis Self Assessment Tools for Asian).

Universitas Sumatera Utara

3.7. Definisi Operasional
VARIABEL

DEFINISI

Kadar
Estradiol
Resiko
osteoporosis
OSTA

Kadar estradiol

dalam serum
Resiko
berkurangnya
massa
tulang
yang ditentukan
berdasarkan
formula = 0,2 x {
berat badan(kg) –
usia (tahun)}.

Lama
menopause

Waktu yang
dimulai dari
setahun setelah
berhenti haid

Usia


Indeks
massa
tubuh

ALAT UKUR

CLIA
Wawancara
dengan
kuesioner

Wawancara
dengan
kuesioner dan
kalender dalam
hitungan tahun
Lama
hidup Wawancara
subjek penelitian dengan

dari sejak lahir kuesioner
sampai penelitian
dilakukan
Nilai yang diambil Dihitung dengan
dari perhitungan
kalkulator dan
antara berat
disesuaikan
badan (kg) dibagi dengan kategori
tinggi badan
WHO
2
dikuadratkan (m )

KATEGORI

SKALA
UKUR

1. ≤ 20 ng/ml

2. > 20 ng/ml
1. < -4 : Resiko
tinggi
2. -4 - -1 : Resiko
moderate
3. > -1 : Resiko
rendah

Rasio

1. 1-2 tahun
2. 3-4 tahun
3. ≥ 5 tahun

Ordinal

1. ≤ 50 tahun
2. > 50 tahun

Ordinal

1. Underweight :
< 18,5 kg/m2
2. Normoweight :
18,5 – 22,9
kg/m2
3. Overweight :
23 – 24,9 kg/m2
4. Obesitas : ≥
25 kg/m2

Interval

Interval

Universitas Sumatera Utara

3.8. Cara kerja dan teknik pengumpulan data
1. Setelah mendapat persetujuan dari komisi etik untuk melakukan
penelitian,

penelitian

dimulai

dengan

mengumpulkan

subyek

penelitian sesuai kriteria inklusi dan eksklusi.
2. Setelah mendapat penjelasan mengenai tujuan, manfaat dan prosedur
penelitian

serta

menandatangani

persetujuan

untuk

mengikuti

penelitian.
3. Kemudian dilakukan pengumpulan serum darah estradiol yang diambil
dari darah vena sebanyak 3cc.
4. Dilakukan anamnesa mengenai umur dan berat badan kemudian
dihitung berdasarkan rumus OSTA dan diklasifikasikan berdasarkan
resiko osteoporosis OSTA.
5. Data dikumpulkan kemudian dianalisis secara statistik

Universitas Sumatera Utara

3.9 Alur Penelitian
Wanita usia menopause

Kriteria Inklusi dan
Eksklusi Penelitian
Subyek Penelitian

Klasifikasi Resiko

Pemeriksaan Kadar

Skor OSTA

Serum Estradiol

Resiko

Resiko

Resiko

Tinggi

Sedang

Rendah

Analisis

3.10. Etika Penelitian
Semua peserta penelitian yang diikutsertakan dalam penelitian ini,
diberikan penjelasan. Tentang tujuan, manfaat, dan resiko penelitian serta
tanggung

jawab

peneliti.

Setelah

mereka

memahami,

dimintakan

persetujuan dengan menandatangani surat pernyataan persetujuan yang
telah disediakan. Setiap pasien berhak mengetahui hasil pemeriksaan dan
boleh menarik diri dari penelitian jika tidak bersedia melanjutkan

Universitas Sumatera Utara

penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan persetujuan dari komite Etik
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

3.11. Rancangan Analisis
Data akan di analisis secara deskriptif untuk melihat distribusi
frekuensi variable yang di teliti. Kemudian dianalisis secara analitik untuk
melihat korelasi kadar serum estradiol terhadap klasifikasi resiko
osteoporosis OSTA. Bila data berdistribusi normal dengan uji Saphiro Wilk
akan dilakukan uji korelasi pearson dengan signifikansi p 20 pg/ml

10

21,7

Rendah

42

89,4

Sedang

5

10,6

Kategori Usia

Lama Menopause

IMT

Kadar Estradiol Serum

Resiko Osteoporosis OSTA

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan table 4.1. dapat dilihat bahwa karakteristik usia
subyek penelitian umumnya adalah kelompok usia > 50 tahun sebanyak
39 orang (83%) dengan lama menopause umumnya ≥ 5 tahun sebanyak
19 orang (40,4%), sedangkan untuk karakteristik indeks massa tubuh
(IMT) lebih banyak dengan obese sebanyak 22 orang (46,8%), selebihnya
normoweight dan overweight, tidak dijumpai subyek penelitian yang
termasuk kelompok underweight. Untuk kadar estradiol sebagian besar
dijumpai ≤ 20pg/ml sebanyak 37 orang (79,4%) dan selebihnya < 20pg/ml
sebanyak 10 orang (21,7%). Berdasarkan karakteristik resiko osteoporosis
OSTA umumnya dijumpai pada kelompok resiko rendah 42 orang
(89,4%), 5 orang (10,6%) pada kelompok resiko sedang, tidak dijumpai
subyek penelitian yang termasuk kelompok resiko tinggi.

Tabel 4.2. Nilai rata – rata kadar estradiol, OSTA, IMT dan usia pada
wanita menopause
Variabel

Mean

SD

Min

Max

Kadar estradiol

18,62

16,85

8,77

89,10

OSTA

2,09

2,45

-2,00

10,20

IMT

25,38

4,13

18,67

37,34

Berat Badan

63,89

11,57

45

98

Usia

53,45

3,09

46,00

60,00

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan tabel 4.2. dari 47 sampel didapatkan kadar estradiol
terendah adalah 8,77 ng/ml dan tertinggi adalah 89,10 ng/ml dengan
rerata 18,62±16,85 ng/ml. untuk skor resiko osteoporosis (OSTA)
terendah adalah -2,00 dan tertinggi adalah 10,20 dengan rerata
2,09±2,45. Untuk karakteristik IMT didapatkan terendah dengan skor
18,67 kg/m2 dan tertinggi 37,34 kg/m2 dengan rerata 25,38±4,13 kg/m2.
Untuk berat badan didapatkan berat badan terendah 45 kg dan terberat 98
kg dengan rerata 63,89±11,57 kg. Untuk usia didapatkan usia termuda 46
tahun dan tertua adalah 60 tahun dengan rerata usia 53,45±3,09 tahun.

Tabel 4.3. Korelasi kadar Estradiol dengan Klasifikasi Resiko
Osteoporosis OSTA

Korelasi antara

r

Nilai p

0.825

0.0001

Estradiol dan OSTA
Berdasarkan uji korelasi Spearman antara kadar serum estradiol dengan
resiko osteoporosis OSTA didapatkan hasil bahwa terdapat korelasi positif
yang bermakna, dengan kekuatan korelasi r=0,825 dan p