Hubungan Pengetahuan dan Motivasi dengan Pencegahan Hipertensi Pada Usia 25-45 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Pakam Pekan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011 Chapter III VI

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1.

Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah survei analitik dan bersifat cross sectional atau sekat

lintang.

3.2.

Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pakam Pekan Kabupaten
Deli Serdang. Pemilihan lokasi ini dengan pertimbangan angka penderita hipertensi
di Kabupaten Deli Serdang cukup tinggi. Namun dari 33 puskesmas yang ada di
Kabupaten Deli Serdang Puskesmas Pakam Pekan yang penderita hipertensi yang
cukup tinggi yaitu 1028 orang ini dapat mewakili persolan penyakit hipertensi di
Kabupaten Deli Serdang, karena masih tingginya angka penderita hipertensi

berdampak negatif pada kesehatan masyarakat, dan memberi peluang terjadinya
komplikasi penyakit jantung dan stroke.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama enam bulan, terhitung mulai bulan Juli 2011
sampai Desember 2011.

Universitas Sumatera Utara

3.3.

Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pria usia 25 sampai 45 tahun

yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Pakam Pekan Kabupaten Deli Serdang,
dengan asumsi bahwa umur dewasa muda prevalensinya adalah 20 – 25 % dan
memiliki rasa tanggung jawab terhadap status kesehatannya. Pada tahap pertama
dibentuk klaster sebanyak 30 klaster yang disusun secara proposional sample to size
(PPS) yaitu pada kelurahan dengan jumlah penduduk lebih besar maka kemungkinan
untuk menjadi klaster yang terjadi lebih banyak, misalnya desa dengan penduduk
kecil kemungkinan hanya terjadi 1 klaster, sedangkan penduduk yang jumlah banyak

bisa menjadi beberapa klaster sesuai dengan proporsi besar klaster. Kelurahan terdiri
94 Dusun, dari satu kelurahan diambil 2-4 dusun sebagai klaster. Selanjutnya pada
tahap kedua, di masing-masing klaster diambil subyek survey perorangan sebanyak 7
responden. Sehingga total sampel adalah 30 x 7 = 210 responden yang diperkirakan
mencukupi untuk mengestimasi proporsi kejadian pada kisaran 15 % - 85%. Dari
satu kelurahan diambil 2-4 dusun sebagai sampel.
Pengambilan sampel ditentukan dengan kriteria sebagai berikut :
a.

Pria usia 25-45 tahun yang tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Pakam Pekan
Kabupaten Deli Serdang

b.

Tidak menderita hipertensi

c.

Tidak Keadaan sakit


d.

Bersedia menjadi responden.

Universitas Sumatera Utara

Cara pengambilan sampel dimulai dari rumah kepala lingkungan sebagai
pusat klaster. Peneliti berjalan sesuai dengan arah jarum jam. Kemudian peneliti
berjalan dari rumah ke rumah sampai batas klaster. Pengambilan sampel diambil
sesuai dengan kriteria penelitian, bila tidak sesuai dengan kriteria penelitian maka
peneliti pindah kerumah berikutnya. Jika ada 2 responden yang memenuhi kriteria
pada satu rumah maka dapat dilakukan wawancara pada keduanya.
Tabel 3.1. Rincian Kluster Menurut Wilayah Kerja Puskesmas Pakam Pekan
Kabupaten Deli Serdang
No
1
2
3
4
5

6
7
8
9
10

Kelurahan/Desa

Jumlah Populasi

Kel. Lubuk Pakam Pekan
Kel. Lubuk Pakam I-II
Kel Lubuk Pakam III
Kel Syahman
Kel. Palu Kemiri
Kel. Petapahan
Desa Bakaran Batu
Desa Sekip
Desa Pagar Merbau III
Desa Jati Sari

Jumlah

315
210
167
300
378
410
433
311
273
203
3000

Jumlah
Klaster
3
2
2
3

4
4
4
3
3
2
30

Jumlah
Sampel
21
14
14
21
28
28
28
21
21
14

210

Sumber : data statistik kelurahan tahun 2010

3.4.

Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sampel yang menjadi
responden penelitian, yaitu data tentang pengetahuan, motivasi dan pencegahan
hipertensi dengan berpedoman pada kuesioner terstruktur yang telah dipersiapkan.
Pengumpulan data primer dilakukan dengan teknik wawancara langsung dengan

Universitas Sumatera Utara

responden. Peneliti menggunakan kuesioner penelitian yang dibuat sendiri oleh
peneliti. Kuesioner yang dibuat dalam bentuk pertanyaan kombinasi tertutup dan
semi terbuka yaitu jawaban semula tertutup, kemudian diberi jawaban singkat guna
mengklarifikasi jawaban yang diberikan responden. Pengumpulan data dilakukan

oleh peneliti dibantu oleh 6 orang mahasiswa S-1 Keperawatan STIKes Medistra
Lubuk Pakam. Sebelum dilakukan pengambilan data dikerjakan, dilakukan coaching
kepada ke 6 mahasiswa. Responden terlebih dahulu diukur tekanan darahnya jika
tekanan darah responden≥ 140/80 mmHg maka responden dikeluarkan. Sebelum
kuesioner digunakan maka untuk melihat tingkat validitas dan relibialitas kuesioner
terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap 30 orang diluar Wilayah Kerja Puskesmas
Pakam Pekan Kabupaten Deli Serdang.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari Puskesmas Pakam Pekan
Kabupaten Deli Serdang dan kelurahan Lubuk Pakam.
3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Validitas berasal dari kata Validity yang mempunyai arti sejauh mana
ketetapan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes
atau instrumen pengukuran dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila
alat tersebut memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya
pengukuran tersebut. Tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan

Universitas Sumatera Utara


pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas yang rendah (Azwar,
2001).
Adapun teknik analisa data yang digunakan adalah korelasi product moment
angka kasar dari pearson. Perhitungan selengkapnya di gunakan komputer program
analisa butir (anabut). Hasil penelitian dapat dikatakan valid apabila nilai koefisien
korelasi > 0,3 (Sugiono, 2003).
Adapun sampel untuk uji validitas ini adalah pria ≤ 40 tahun yang tinggal di
luar wilayah kerja Puskesmas Pakam Pekan Kabupaten Deli Serdang yaitu
Puskesmas Tanjung Morawa yang berjumlah 30 orang.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan penterjermahan dari kata reliability yang berasal dari
kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai
pengukuran yang realibel. Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran
dapat dipercaya. Hasil suatu pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali
pelaksanaan pengukuran terdapat kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang
relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek belum berubah (Azwar,
2001).
Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan menggunakan
metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali

pengukuran, dengan ketentuan, jika nilai r Alpha > r tabel, maka dinyatakan relialibel

Universitas Sumatera Utara

(Sugiyono, 2004). Nilai r Tabel dalam penelitian ini menggunakan taraf signifikan
95%, maka untuk sampel 30 orang yang diuji nilai r-Tabelnya adalah sebesar 0,630
Adapun hasil uji validitas variabel ditunjukkan pada tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas dan Riliabilitas
Variabel
Pengetahuan

Motivasi

Pencegahan

Butir
1
2
3
4

5
6
7
8
9
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nilai CIIT
0,518
0,487
0,651
0,469
0,604
0,619
0,731
0,600
0,591
0,674
0,632
0,565
0,602
0,679
0,372
0,526
0,581
0, 530
0,577
0,454
0,466
0,490
0,490
0,490
0,504
0,490
0,498
0,504
0,479
0,490

Status
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Alpha crombach
0,864
0,867
0,854
0,869
0,858
0,856
0,847
0,858
0,858
0,855
0,825
0,832
0,826
0,818
0,846
0,833
0,830
0,834
0,830
0,839
0,819
0,824
0,827
0,827
0,840
0,819
0,844
0,820
0,843
0,822

Status
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable

Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2011)

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan tabel 3.1 diatas dapat diketahui bahwa seluruh variabel
pengetahuan sebanyak 10 soal masing–masing indikator mempunyai nilai r-hitung
>0,361 (r-tabel), maka dapat disimpulkan variabel pengetahuan valid dan seluruh
variabel motivasi sebanyak 10 soal masing-masing indikator mempunyai nilai
r-hitung > 0,361 (r-tabel), maka dapat disimpulkan variabel motivasi valid serta
variabel pencegahan hipertensi sebanyak 10 soal masing-masing indikator
mempunyai nilai r-hitung > 0,361 (r-tabel), maka dapat disimpulkan variabel
pencegahan hipertensi valid.

3.5.

Variabel dan Definisi Operasional

3.5.1. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian Hidayat, (2009). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas
(independent variable) yaitu pengetahuan dan motivasi sedangkan variabel terikat
(dependent variable) adalah pencegahan hipertensi.
3.5.2. Definisi Operasional
Variabel-variabel yang diukur dalam penelitian ini yaitu sesuai dengan
definisi operasional antara lain:
1. Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan yang dimaksud disini
adalah tentang hipertensi, cara timbulnya penyakit, faktor resiko, komplikasi dan
pencegahan hipertensi.

Universitas Sumatera Utara

2. Motivasi adalah motivasi yang ada dalam diri individu (pria usia 25 - 45 tahun)
untuk melakukan pencegahan penyakit hipertensi meliputi tidak merokok, tidak
minum alkohol, pola makan yang sehat, manajemen stres dan melakukan
pemeriksaan kesehatan.
3. Pencegahan hipertensi adalah tingkat perilaku pria usia 25 - 45 tahun dalam
melakukan aturan hidup sehat
a. Melakukan pencegahan adalah pria usia 25 - 45 tahun yang melakukan hidup
sehat meliputi tidak merokok, tidak minum alkohol, pola makan yang sehat,
manajemen stres dan melakukan pemeriksaan kesehatan.
b. Tidak melakukan pencegahan adalah pria usia 25 - 45 tahun yang tidak
melakukan hidup sehat meliputi tidak merokok, tidak minum alkohol, pola
makan yang sehat, manajemen stres dan melakukan pemeriksaan kesehatan.
3.6.

Metode Pengukuran
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah daftar pertanyaan

(kuesioner) untuk wawancara langsung dengan responden. Metode pengukuran yang
berpedoman kepada: variabel, cara ukur, skala ukur, katagori pengukuran dan hasil
ukur, seperti tabel 3.2. dan 3.3. berikut ini:
Tabel 3.3. Aspek Pengukuran Variabel Independen (Pengetahuan, dan Motivasi
pria usia 25 – 45 tahun)
Variabel
Pengetahuan

Perta
Katagori
nyaan
10
Ya
Tidak

Bobot
Nilai
1
2

Hasil Ukur
a. Baik (>76%)
b. Cukup ((56-75%)
c. Kurang (

Dokumen yang terkait

Penanggulangan Gizi Buruk Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang

2 77 121

Analisa Determinan Hipertensi Esensial Di Wilayah Kerja Tiga Puskesmas Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

0 38 99

Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan Terhadap Keaktifan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

11 64 127

Hubungan Pengetahuan dan Motivasi dengan Pencegahan Hipertensi Pada Usia 25-45 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Pakam Pekan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011

0 0 19

Hubungan Pengetahuan dan Motivasi dengan Pencegahan Hipertensi Pada Usia 25-45 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Pakam Pekan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011

0 0 2

Hubungan Pengetahuan dan Motivasi dengan Pencegahan Hipertensi Pada Usia 25-45 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Pakam Pekan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011

0 0 10

Hubungan Pengetahuan dan Motivasi dengan Pencegahan Hipertensi Pada Usia 25-45 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Pakam Pekan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011

0 0 34

Hubungan Pengetahuan dan Motivasi dengan Pencegahan Hipertensi Pada Usia 25-45 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Pakam Pekan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011

0 1 6

Perilaku Ibu Dalam Mengenal Kehamilan Risiko Tinggi di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Chapter III VI

0 0 26

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN KOMPLIKASI STROKE PADA PENDERITA HIPERTENSI USIA ≤ 45 TAHUN DI PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN KOTA SEMARANG

2 6 77