Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan Terhadap Keaktifan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

(1)

Lembar Persetujuan Untuk Mengisi Kuesioner (Informed Consent)

Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan terhadap Keaktifan Kader

Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah

Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

Umur :

Pekerjaan : Alamat :

Setelah mendapat penjelasan tentang penelitian ini, saya memahaminya dan dengan penuh kesadaran serta tanpa paksaan dari pihak manapun, maka dengan ini saya menyatakan bersedia untuk ikut serta dalam penelitian ini. Demikian surat pernyataan ini saya buat, agar dapat dipergunakan bila diperlukan.

Medan, 2016


(2)

KUESIONER PENELITIAN

Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan terhadap Keaktifan

Kader Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bandar

Khalipah

Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

No Responden : I. Identitas Responden

1. Nama Responden :

2. Umur Responden : Tahun

3. Pendidikan Terakhir : a. SD b. SLTP/SMP

c. SLTA/SMA d. Akademi/Perguruan

Tinggi

4. Alamat :

5. Pekerjaan :

6. Status Perkawinan :

II. Posyandu

1. Nama Posyandu :

2. Tingkatan Posyandu : a. Pratama c. Madya b. Purnama d. Mandiri

III. Pengetahuan Kader Posyandu

Petunjuk Pengisian

1. Bacalah dengan sebaik-baiknya setiap pertanyaan dan setiap jawaban yang diberikan

2. Jawablah pertanyaan yang ada pada kuesioner ini secara lengkap dan dengan sejujurnya.

3. Pilih jawaban yang paling sesuai menurut anda dan berikan tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang menurut anda benar

4. Untuk menjaga keaslian jawaban,tidak diperkenankan untuk bertanya kepada orang lain.

5. Penilaian Jawaban Benar nilai 1 Jawaban Salah nilai 0

6. Atas kerja sama yang diberikan, saya ucapkan terimakasih. 1. Sebutkan urutan tahap – tahap pelaksanaan kegiatan di posyandu?

a. Pendaftaran – Pencatatan – Penyuluhan – Penimbangan – Pelayanan Kesehatan dan KB

b. Pendaftaran – Pencatatan – Penimbangan – Penyuluhan – Pelayanan Kesehatan dan KB


(3)

c. Pendaftaran – Penimbangan – Penyuluhan – Pencatatan – Pelayanan Kesehatan dan KB

d. Pendaftaran – Penimbangan – Pencatatan – Penyuluhan – Pelayanan Kesehatan dan KB

2. Siapakah sasaran di dalam kegiatan posyandu? a. Balita

b. Orang tua c. Lansia

d. Balita, ibu hamil dan PUS/ WUS.

3. Kegiatan apakah yang dilakukan pada meja no. 3 dalam kegiatan posyandu? a. Pencatatan.

b. Pendaftaran c. Penimbangan. d. Penyuluhan.

4. Kegiatan penyuluhan dilakukan pada meja nomor berapa? a. Meja 5.

b. Meja 4. c. Meja 3. d. Meja 2.

5. Mempersiapkan dacin, penimbangan bayi, dan pengukuran LILA dilakukan pada meja nomor?

a. Meja 5. b. Meja 4. c. Meja 3. d. Meja 2.

6. Dalam 1 tahun, minimal berapa kali dilakukan kegiatan diposyandu? a. 9 kali.

b. 8 kali. c. 7 kali. d. 6 kali.

7. Apa saja peran kader “sebelum” hari buka posyandu? a. Melaksanakan pendaftaran penunjang posyandu b. Mempersiapkan tempat pelaksanaan posyandu c. Mengukur LILA ibu hamil dan WUS.

d. Melakukan kunjungan tatap muka ke tokoh masyarakat 8. Apa saja peran kader “setelah” hari buka posyandu?

a. Melakukan oembagian tugas antar kader

b. Melaksanakan pendaftaran penunjang posyandu

c. Melakukan kunjungan tatap muka ke tokoh masyarakat


(4)

9. Posyandu memiliki 2 kegiatan yaitu kegiatan utama dan kegiatan tambahan. Yang termasuk kegiatan utama adalah?

a. Bina Keluarga Balita (BKB)

b. Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) c. KIA, KB, Imunisasi dan Gizi

d. Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin)

10. Yang termasuk kegiatan tambahan posyandu adalah? a. Program pencegahan dan penanggulangan diare

b. Bina Keluarga Balita (BKB) dan Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin) c. KIA dan KB

d. Imunisasi, Gizi dan Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin) 11. Apakah yang dimaksud dengan Posyandu Pratama?

a. Posyandu dengan jumlah kader kurang dari 5 orang.

b. Posyandu dengan jumlah kader sudah 5 orang atau lebih tapi Cakupan kegiatan program kurang dari 50 %.

c. Posyandu dengan jumlah peserta kurang dari 50 % di wilayah posyandu. d. Posyandu yang mampu menyelenggarakan program tambahan.

12. Apakah yang dimaksud dengan Posyandu Mandiri? a, Posyandu dengan jumlah kader kurang dari 5 orang.

b. Posyandu dengan jumlah kader sudah 5 orang atau lebih tapi Cakupan kegiatan program kurang dari 50 %.

c. Posyandu dengan jumlah peserta kurang dari 50 % di wilayah posyandu. d. Posyandu dengan jumlah peserta lebih dari 50 % di wilayah posyandu. 13. Ibu hamil diberikan Tablet Tambah Darah selama berapa hari?

a. 30 hari b. 60 hari c. 90 hari d. 120 hari

14. Salah satu kegiatan program gizi adalah Vitamin A. Pada bulan apa diberikan Vitamin kepada Balita ?

a. Februari dan Agustus b. Maret dan September c. April dan Oktober d. Mei dan November


(5)

IV. Motivasi Kader

a. Pilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan pendapat saudara b. Berikan tanda contreng ( ) pada jawaban yang anda pilih

c. Keterangan jawaban: a. Ya dengan nilai 2

b. Kadang-kadang dengan nilai 1 c. Tidak dengan nilai 0

No Pertanyaan Jawaban

Ya Kadang-Kadang Tidak A. Faktor penyebab kepuasan (motivasional)

I. Penghargaan

1. Saya pernah menerima penghargaan berupa piagam atau penghargaan lainnya dari pemerintah desa ataupun puskesmas

2. Saya mendapat pakaian seragam untuk melaksanakan kegiatan posyandu

3. Saya selalu menerima penghargaan jika aktif dalam kegiatan posyandu

4. Dapat diakui sebagai masyarakat yang layak dihormati dan dihargai

5. Saya mendapatkan jaminan kesehatan seperti BPJS/KIS

II. Tanggung Jawab

6. Saya berupaya memberi pelayanan secara maksimal dan penuh tanggung jawab

7. Bagi saya keberhasilan kegiatan posyandu adalah hal yang utama.

8. Saya melaksanakan tugas sebelum hari “ H” posyandu, hari “H” posyandu, maupun setelah hari “H” posyandu

9. Saya berusaha menerapkan ilmu yang saya peroleh dari pelatihan untuk menunjang keberhasilan sebagai kader

10. Menjadi kader merupakan tanggung jawab yang berat

Pekerjaan itu sendiri

11. Saya menjadi kader posyandu karena keinginan sendiri

12. Saya senang melaksanakan tugas saya sebagai kader posyandu

13. Saya menjadi kader hanya untuk mengisi waktu luang

14. Bagi saya menjadi kader merupakan salah satu wadah untuk bersosialisasi

B. Faktor penyebab ketidakpuasan (hygiene) Jawaban

I. Hubungan Interpersonal Ya Kadang-Kadang Tidak

1. Hubungan komunikasi saya dengan sesama rekan kader selama ini berjalan dengan baik dan harmonis sehingga membuat saya betah dan semangat dalam melaksanakan


(6)

V. Keaktifan Kader

a. Pilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan yang anda lakukan. b. Berikan tanda contreng ( ) pada jawaban yang anda pilih.

c. Keterangan jawaban: a. Ya dengan nilai 2

b. Kadang-kadang dengan nilai 1 c. Tidak dengan nilai 0

2. Saya senang bila bertemu dengan kader-kader posyandu lainnya

3. Saya senang bisa bersosialisasi dengan orang banyak seperti ibu-ibu, bayi balita dan lainnya

4. Saya pernah mengalami misscomunication (salah persepsi) dengan kader-kader posyandu lainnya

II. Insentif

5. Insentif yang diterima akan meningkatkan semangat kerja

6. Insentif yang diterima sesuai dengan pekerjaan

7. Insentif rutin diberikan

8. Saya menginginkan insentif berupa uang transport dan seragam kader dalam melaksanakan tugas

No Pertanyaan Jawaban

Ya Kadang-Kadang Tidak 1. Apakah dilaksanakan posyandu setiap bulannya dalam

satu tahun terakhir?

2. Apakah ibu mengikuti kegiatan posyandu pada setiap bulan dalam satu tahun terakhir?

Sebelum hari ”H” Posyandu

1. Apakah Ibu menyiapkan tempat pelaksanaan, peralatan, sarana dan prasarana, PMT sebelum posyandu dimulai

2. Apakah Ibu memberitahukan warga adanya kegiatan di posyandu?

3. Apakah Ibu mendata jumlah sasaran Ibu hamil, WUS, PUS, Ibu menyusui, Ibu dan balita, yang ada diwilayah posyandu binaan Ibu?

Hari ”H”Posyandu Ya Kadang-Kadang Tidak

1. Apakah ibu melaksanakan pendaftaran pengunjung Posyandu balita dan ibu hamil.?

2. Apakah ibu melakukan penimbangan balita dan Ibu hamil yang berkunjung ke posyandu?

3. Apakah ibu melakukan pencatatan balita dan ibu hamil yang berkunjung ke Posyandu?

4. Apakah ibu melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan dan gizi serta pemberian PMT bila menemukan balita BB-nya Bawah Garis Merah (BGM)?


(7)

5. Apakah ibu Membantu memberikan pelayanan kesehatan : KB, imunisasi, Fe, Oralit dan obat-obatan lainnya bersama petugas kesehatan di Posyandu kepada pengunjung Posyandu

6. Apakah ibu mencatat di secarik kertas yang diselipkan kedalam KMS/ buku KIA setelah menimbang balita dan Ibu hamil kemudian baru mencatat hasilnya di KMS/buku KIA dan mengisi buku register ?

7. Apakah ibu memberikan PMT dan penyuluhan kesehatan bila menemukan balita Kurang Energi Protein (KEP)?

8. Apakah ibu melakukan konsultasi kepada petugas kesehatan bila menemukan balita sudah 3 (tiga) kali berturut-turut BBnya tidak naik ?

Setelah hari ”H”Posyandu Ya Kadang-Kadang Tidak

1. Apakah ibu melakukan tatap muka ke tokoh masyarakat setempat dan menghadiri pertemuan rutin organisasi keagamaan dalam masyarakat seperti pengajian, wirit, arisan dan lain-lain.

2. Apakah ibu merapikan tempat posyandu, melengkapi pencatatan dan evaluasi kegiatan

3. Apakah ibu membuat grafik SKDN jumlah semua balita yang ada di wilayah binaan posyandu.

4. Apakah ibu Melakukan tindak lanjut dan kunjungan rumah kepada sasaran yang tidak datang ke Posyandu?


(8)

(9)

(10)

(11)

LAMPIRAN

Hasil Uji Statistik Univariat A. Motivasi Responden i. Penghargaan

Umur Kader (Tahun)

4 5,3 5,3 5,3

47 62,7 62,7 68,0

24 32,0 32,0 100,0

75 100,0 100,0

<20 21-40 >40 Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Latar bl kg pendidi kan responden

3 4,0 4,0 4,0

51 68,0 68,0 72,0

21 28,0 28,0 100,0

75 100,0 100,0

SMP SMA

AKADEMI/PT Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Pekerjaan Responden

40 53,3 53,3 53,3

16 21,3 21,3 74,7

11 14,7 14,7 89,3

8 10,7 10,7 100,0

75 100,0 100,0

Tidak Bekerja (IRT) Pedagang

Wiraswasta Buruh cuci Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Status Perkawi nan

54 72,0 72,0 72,0

21 28,0 28,0 100,0

75 100,0 100,0

Sudah Kawin Belum Kawin Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

pernah menerima penghargaan berupa pi agam atau penghargaan lainnya dari pemerintah desa ataupun puskesmas

17 22,7 22,7 22,7

28 37,3 37,3 60,0

30 40,0 40,0 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Ya

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent


(12)

mendapat pakai an seragam untuk melaksanakan kegi atan posyandu

25 33,3 33,3 33,3

28 37,3 37,3 70,7

22 29,3 29,3 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

selalu menerima penghargaan jika aktif dalam kegi atan posyandu

20 26,7 26,7 26,7

34 45,3 45,3 72,0

21 28,0 28,0 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

di akui sebagai masyarakat yang layak dihormati dan dihargai

24 32,0 32,0 32,0

22 29,3 29,3 61,3

29 38,7 38,7 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

mendapatkan jaminan kesehatan seperti BPJS/KIS

24 32,0 32,0 32,0

21 28,0 28,0 60,0

30 40,0 40,0 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Ya

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Penghargaan Kategori

34 45,3 45,3 45,3

20 26,7 26,7 72,0

21 28,0 28,0 100,0

75 100,0 100,0

Penghargaan terhadap kader kurang Penghargaan terhadap kader cukup Penghargaan terhadap kader baik Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent


(13)

ii. Tanggung Jawab

berupaya memberi pelayanan secara maksi mal dan penuh tanggung j awab

22 29,3 29,3 29,3

29 38,7 38,7 68,0

24 32,0 32,0 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

keberhasilan kegiatan posyandu adalah hal yang utama.

18 24,0 24,0 24,0

32 42,7 42,7 66,7

25 33,3 33,3 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

melaksanakan tugas sebelum hari " H" posyandu, hari "H" posyandu, maupun setelah hari "H" posyandu

23 30,7 30,7 30,7

22 29,3 29,3 60,0

30 40,0 40,0 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Ya

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

berusaha menerapkan ilmu yang saya peroleh dari pelatihan untuk menunjang keberhasilan sebagai kader

30 40,0 40,0 40,0

24 32,0 32,0 72,0

21 28,0 28,0 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Ya

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Menjadi kader merupakan tanggung jawab yang berat

27 36,0 36,0 36,0

22 29,3 29,3 65,3

26 34,7 34,7 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent


(14)

iii. Pekerjaan itu sendiri

Tanggung Jawab Kategori

33 44,0 44,0 44,0

20 26,7 26,7 70,7

22 29,3 29,3 100,0

75 100,0 100,0

Tanggung jawab kader terhadap tugasny a kurang Tanggung jawab kader terhadap tugasny a cukup Tanggung jawab kader terhadap tugasny a baik Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

menj adi kader posyandu karena keingi nan sendiri

23 30,7 30,7 30,7

26 34,7 34,7 65,3

26 34,7 34,7 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Ya

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

senang melaksanakan tugas saya sebagai kader posyandu

23 30,7 30,7 30,7

32 42,7 42,7 73,3

20 26,7 26,7 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

menj adi kader hanya untuk mengisi waktu luang

26 34,7 34,7 34,7

29 38,7 38,7 73,3

20 26,7 26,7 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

saya menj adi kader merupakan salah satu wadah untuk bersosialisasi

22 29,3 29,3 29,3

30 40,0 40,0 69,3

23 30,7 30,7 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Ya

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent


(15)

iv. Hubungan Interpersonal

Pekerjaan Itu Sendiri Kategori

32 42,7 42,7 42,7

21 28,0 28,0 70,7

22 29,3 29,3 100,0

75 100,0 100,0

Pekerjaan itu sendiri (pekerjaan menjadi kader) kurang Pekerjaan itu sendiri (pekerjaan menjadi kader) cukup Pekerjaan itu sendiri (pekerjaan menjadi kader) baik Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Hub komunikasi dgn sesama kader berjln harmoni s

15 20,0 20,0 20,0

22 29,3 29,3 49,3

38 50,7 50,7 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

senang bi la bertemu dengan kader-kader posyandu lai nnya

16 21,3 21,3 21,3

24 32,0 32,0 53,3

35 46,7 46,7 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

senang bi sa bersosialisasi dengan orang banyak

17 22,7 22,7 22,7

23 30,7 30,7 53,3

35 46,7 46,7 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

pernah mengalami misscomunicati on (sal ah persepsi)

16 21,3 21,3 21,3

27 36,0 36,0 57,3

32 42,7 42,7 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent


(16)

v. Insentif

Hubungan Interpersonal Kategori

16 21,3 21,3 21,3

27 36,0 36,0 57,3

32 42,7 42,7 100,0

75 100,0 100,0

Hubungan Interpersonal buruk Hubungan interpersonal cukup Hubungan Interpersonal baik Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Insentif yang di terima akan meni ngkatkan semangat kerja

21 28,0 28,0 28,0

29 38,7 38,7 66,7

25 33,3 33,3 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Ya

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Insentif yang di terima sesuai dengan pekerjaan

20 26,7 26,7 26,7

33 44,0 44,0 70,7

22 29,3 29,3 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Insentif ruti n di beri kan

26 34,7 34,7 34,7

22 29,3 29,3 64,0

27 36,0 36,0 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent


(17)

Kategori Motivasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Motivasi tinggi 14 18,7 18,7 18,7

Motivasi rendah 42 56,0 56,0 74,7

Motivasi sedang 19 25,3 25,3 100,0

Total 75 100,0 100,0

B. Pengetahuan Responden

menginginkan i nsenti f berupa uang transport dan seragam kader dalam melaksanakan tugas

36 48,0 48,0 48,0

22 29,3 29,3 77,3

17 22,7 22,7 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Ya

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Insentif Kategori

31 41,3 41,3 41,3

24 32,0 32,0 73,3

20 26,7 26,7 100,0

75 100,0 100,0

Insentif kurang Insentif cukup Insentif baik Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

tahap - tahap pel aksanaan kegi atan di posyandu

28 37,3 37,3 37,3

47 62,7 62,7 100,0

75 100,0 100,0

salah benar Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

sasaran di dalam kegi atan posyandu

20 26,7 26,7 26,7

55 73,3 73,3 100,0

75 100,0 100,0

salah benar Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent


(18)

Kegiatan yg dilakukan pd meja no. 3

40 53,3 53,3 53,3

35 46,7 46,7 100,0

75 100,0 100,0

salah benar Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Kegiatan penyuluhan di lakukan pd meja no

32 42,7 42,7 42,7

43 57,3 57,3 100,0

75 100,0 100,0

salah benar Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Mempersiapkan dacin,penimbangan bayi&LILA

36 48,0 48,0 48,0

39 52,0 52,0 100,0

75 100,0 100,0

salah benar Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Pelaksanaan posy min brp kali 1 tahun

38 50,7 50,7 50,7

37 49,3 49,3 100,0

75 100,0 100,0

salah benar Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

peran kader "sebelum" hari buka posyandu

44 58,7 58,7 58,7

31 41,3 41,3 100,0

75 100,0 100,0

salah benar Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

peran kader "setelah" hari buka posyandu

42 56,0 56,0 56,0

33 44,0 44,0 100,0

75 100,0 100,0

salah benar Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent


(19)

Yang termasuk kegiatan utama

43 57,3 57,3 57,3

32 42,7 42,7 100,0

75 100,0 100,0

salah benar Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

termasuk kegi atan tambahan

45 60,0 60,0 60,0

30 40,0 40,0 100,0

75 100,0 100,0

salah benar Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

di maksud dengan Posyandu Pratama?

42 56,0 56,0 56,0

33 44,0 44,0 100,0

75 100,0 100,0

salah benar Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

di maksud dengan Posyandu Madya?

49 65,3 65,3 65,3

26 34,7 34,7 100,0

75 100,0 100,0

salah benar Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

di maksud dengan Posyandu Mandiri?

51 68,0 68,0 68,0

24 32,0 32,0 100,0

75 100,0 100,0

salah benar Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

ASI sebaiknya diberikan kepada bayi?

42 56,0 56,0 56,0

33 44,0 44,0 100,0

75 100,0 100,0

salah benar Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent


(20)

C.Keaktifan Responden

Ibu hami l diberikan Tablet Tambah Darah selama berapa hari

45 60,0 60,0 60,0

30 40,0 40,0 100,0

75 100,0 100,0

salah benar Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Bulan apa pemberian vi t A

41 54,7 54,7 54,7

34 45,3 45,3 100,0

75 100,0 100,0

salah benar Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Vi tamin A dosis 100. 000 IU diberikan pd balita umur?

41 54,7 54,7 54,7

34 45,3 45,3 100,0

75 100,0 100,0

salah benar Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Kategori Pengetahuan

33 44,0 44,0 44,0

23 30,7 30,7 74,7

19 25,3 25,3 100,0

75 100,0 100,0

pengetahuan kurang Pengetahuan sedang Pengetahuan baik Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Frekuensi Posyandu Buka

33 44,0 44,0 44,0

23 30,7 30,7 74,7

19 25,3 25,3 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent


(21)

Kehadiran Kader dal am Setahun

29 38,7 38,7 38,7

26 34,7 34,7 73,3

20 26,7 26,7 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

menyi apkan tempat pelaksanaan, peralatan, sarana dan prasarana, PMT sebelum posyandu dimulai

26 34,7 34,7 34,7

29 38,7 38,7 73,3

20 26,7 26,7 100,0

75 100,0 100,0

Kadang-kadang Y a

3 Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

memberitahukan warga adanya kegiatan di posyandu?

22 29,3 29,3 29,3

20 26,7 26,7 56,0

33 44,0 44,0 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

mendata jumlah sasaran Ibu hami l, WUS, PUS, Ibu menyusui, Ibu dan bali ta, yang ada diwilayah posyandu binaan Ibu?

31 41,3 41,3 41,3

17 22,7 22,7 64,0

27 36,0 36,0 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

melaksanakan pendaftaran pengunjung Posyandu balita dan ibu hamil.?

37 49,3 49,3 49,3

21 28,0 28,0 77,3

17 22,7 22,7 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent


(22)

melakukan peni mbangan bal ita dan Ibu hamil yang berkunjung ke posyandu?

34 45,3 45,3 45,3

19 25,3 25,3 70,7

22 29,3 29,3 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

melakukan pencatatan bal ita dan ibu hamil yang berkunjung ke Posyandu?

32 42,7 42,7 42,7

16 21,3 21,3 64,0

27 36,0 36,0 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan dan gizi serta pemberian PMT bi la menemukan bal ita BB-nya Bawah Garis Merah (BGM)?

27 36,0 36,0 36,0

18 24,0 24,0 60,0

30 40,0 40,0 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Ya

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Membantu memberikan pelayanan kesehatan : KB, imunisasi, Fe, Oralit dan obat-obatan lainnya bersama petugas kesehatan di Posyandu kepada pengunjung

Posyandu

35 46,7 46,7 46,7

13 17,3 17,3 64,0

27 36,0 36,0 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

mencatat di secarik kertas yang diselipkan kedalam KMS/ buku KI A setelah meni mbang balita dan I bu hamil kemudian baru mencatat hasilnya di KMS/buku

KIA dan mengisi buku register ?

28 37,3 37,3 37,3

19 25,3 25,3 62,7

28 37,3 37,3 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent


(23)

memberikan PMT dan penyul uhan kesehatan bila menemukan balita KEP

29 38,7 38,7 38,7

15 20,0 20,0 58,7

31 41,3 41,3 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

melakukan konsultasi kepada petugas kesehatan bila menemukan balita sudah 3 (ti ga) kali berturut-turut BBnya tidak naik ?

27 36,0 36,0 36,0

18 24,0 24,0 60,0

30 40,0 40,0 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Melakukan tatap muka ke tokoh masyarakat setempat dan menghadiri pertemuan rutin organisasi

30 40,0 40,0 40,0

16 21,3 21,3 61,3

29 38,7 38,7 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Ya

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

merapikan tempat posyandu, melengkapi pencatatan dan eval uasi kegi atan

36 48,0 48,0 48,0

14 18,7 18,7 66,7

25 33,3 33,3 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

membuat grafik SKDN jumlah semua balita yang ada di wil ayah binaan posyandu

32 42,7 42,7 42,7

16 21,3 21,3 64,0

27 36,0 36,0 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent


(24)

Melakukan tindak lanjut dan kunjungan rumah kepada sasaran yang tidak datang ke Posyandu

30 40,0 40,0 40,0

17 22,7 22,7 62,7

28 37,3 37,3 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Ya

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

melakukan pencatatan dan pelaporan

32 42,7 42,7 42,7

10 13,3 13,3 56,0

33 44,0 44,0 100,0

75 100,0 100,0

Tidak

Kadang-kadang Y a

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Keaktifan Kader Kategori

29 38,7 38,7 38,7

26 34,7 34,7 73,3

20 26,7 26,7 100,0

75 100,0 100,0

tidak aktif kurang aktif aktif Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent


(25)

Hasil Uji Statistik Bivariat

Correlations

pengetahuan Penghargaan TgJawab Pekerjaan

HubInterperson

al Insentif Motivasitotal keaktifan

pengetahuan Pearson Correlation 1 -,018 ,003 ,069 ,054 ,076 ,094 ,021

Sig. (2-tailed) ,876 ,980 ,554 ,645 ,518 ,422 ,857

N 75 75 75 75 75 75 75 75

Penghargaan Pearson Correlation -,018 1 ,857(**) ,160 ,159 ,147 ,642(**) ,229(*)

Sig. (2-tailed) ,876 ,000 ,170 ,174 ,208 ,000 ,048

N 75 75 75 75 75 75 75 75

TgJawab Pearson Correlation ,003 ,857(**) 1 ,194 ,236(*) ,181 ,688(**) ,234(*)

Sig. (2-tailed) ,980 ,000 ,095 ,041 ,120 ,000 ,043

N 75 75 75 75 75 75 75 75

Pekerjaan Pearson Correlation ,069 ,160 ,194 1 ,751(**) ,997(**) ,705(**) ,076

Sig. (2-tailed) ,554 ,170 ,095 ,000 ,000 ,000 ,517

N 75 75 75 75 75 75 75 75

HubInterpersonal Pearson Correlation ,054 ,159 ,236(*) ,751(**) 1 ,739(**) ,684(**) ,079

Sig. (2-tailed) ,645 ,174 ,041 ,000 ,000 ,000 ,501

N 75 75 75 75 75 75 75 75

Insentif Pearson Correlation ,076 ,147 ,181 ,997(**) ,739(**) 1 ,706(**) ,076

Sig. (2-tailed) ,518 ,208 ,120 ,000 ,000 ,000 ,519

N 75 75 75 75 75 75 75 75

Motivasitotal Pearson Correlation ,094 ,642(**) ,688(**) ,705(**) ,684(**) ,706(**) 1 ,238(*)

Sig. (2-tailed) ,422 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,040

N 75 75 75 75 75 75 75 75

keaktifan Pearson Correlation ,021 ,229(*) ,234(*) ,076 ,079 ,076 ,238(*) 1

Sig. (2-tailed) ,857 ,048 ,043 ,517 ,501 ,519 ,040

N 75 75 75 75 75 75 75 75

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


(26)

Hasil Uji Statistik Multivariat

Variables Entered/Removed(b)

Model

Variables Entered

Variables

Removed Method 1

Motivasitota l,

pengetahua n,

Penghargaa n,

HubInterper sonal, Pekerjaan, TgJawab, Insentif(a)

. Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: keaktifan

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 ,247a ,616 ,022 2,962 1,361

a Predictors: (Constant), Motivasitotal, pengetahuan, Penghargaan, HubInterpersonal, Pekerjaan, TgJawab, Insentif

b Dependent Variable: keaktifan

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 38,677 6 6,446 ,735 ,000a

Residual 596,443 68 8,771

Total 635,120 74

a Predictors: (Constant), Motivasitotal, pengetahuan, Penghargaan, HubInterpersonal, Pekerjaan, TgJawab, Insentif


(27)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 40,076 2,549 15,725 ,000

pengetahuan ,038 ,177 ,025 ,212 ,833 ,987 1,013

Penghargaan 1,142 ,298 ,110 ,478 ,034 ,260 3,844

TgJawab ,175 ,297 ,138 ,590 ,040 ,254 3,940

Pekerjaan ,669 2,216 ,454 ,302 ,764 ,006 163,781

HubInterpers

onal ,031 ,263 ,022 ,118 ,907 ,411 2,431

Insentif ,692 2,157 ,473 ,321 ,749 ,006 157,359

Motivasitotal ,126 ,109 ,394 1,148 ,025 ,117 8,545


(28)

Hasil Uji Statistik Bivariat Antara Umur, Pekerjaaan, Status Perkawinan dan Pendidikan Responden

terhadap Keaktifan

Correlations

Umur Responden

Pekerjaan Responden

Status Perkawinan

Latar blkg pendidikan

responden keaktifan

Umur Responden Pearson Correlation 1 ,034 ,191 -,165 -,090

Sig. (2-tailed) ,770 ,100 ,158 ,443

N 75 75 75 75 75

Pekerjaan Responden Pearson Correlation ,034 1 ,042 ,241(*) ,059

Sig. (2-tailed) ,770 ,723 ,038 ,616

N 75 75 75 75 75

Status Perkawinan Pearson Correlation ,191 ,042 1 -,002 -,011

Sig. (2-tailed) ,100 ,723 ,984 ,922

N 75 75 75 75 75

Latar blkg pendidikan responden

Pearson Correlation -,165 ,241(*) -,002 1 ,018

Sig. (2-tailed) ,158 ,038 ,984 ,877

N 75 75 75 75 75

keaktifan Pearson Correlation -,090 ,059 -,011 ,018 1

Sig. (2-tailed) ,443 ,616 ,922 ,877

N 75 75 75 75 75


(29)

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmito Wiku. 2010. Sistem Kesehatan. Rajagrafindo Persada. Jakarta

Agustina, Desy. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Kader

Posyandu dalam Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Bireun.Skripsi. Stikes U’budiyah Banda Aceh. Diakses tanggal 20 Maret 2016; http://simtakp.stmikubudiyah.ac.id/.

Agus, Mulyono. 2009. Komunikasi Konseling. Nuansa. Bandung.

Akbar, Muhammad Ali. 2015. Studi Ketidakaktifan Kader Posyandu di

Wilayah Kerja Puskesmas Paramasan Banjar Kalimantan Selatan.

Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia. 60-67.

Amalia, Rizqa,. 2011. Lama Menjadi Kader, Frekuensi Pelatihan, Pengetahuan Gizi dan Sikap kader Posyandu dengan Perilaku Penyampaian Informasi Tentang Pesan Gizi Seimbang. Skripsi Sarjana. Fakultas Kedokteran. Universitas Dipenogoro, Semarang.

Arwina, H. 2011. Hubungan Motivasi Instrinsik dan Ekstrinsik dengan

Kinerja Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Amplas.

Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Medan. Aprillia, Y. 2009. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Partisipasi

Kader dalam Kegiatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Jogonalan II Kabupaten Klaten. Diakses tanggal 6 Juni 2016; http://bidankita.com/?p=218

Dahlan, M. Sopiyudin. 2013. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Salemba Medika: Jakarta.

Depkes RI. 2005. Pengukuran Keaktifan Seorang Kader. Jakarta __________. 2006. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta. __________. 2009. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta

Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang. 2014. Profil Kesehatan Kabupaten

Deli Serdang 2013. Deli Serdang.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. 2014. Profil Kesehatan Provinsi

Sumatera Utara Tahun 2013. Sumatera Utara.

Djuhaeni, H., Gondodiputro, dan Suparman. 2010. Motivasi Kader

Meningkatkan Keberhasilan Kegiatan Posyandu. Bandung Medical

Journal, 42 (4): 140-148 [Serial Online]. Diakses 23 Januari 2016;

http://indonesia.digitaljournals.org.

Fatmawati, Nur Laili. 2012. Hubungan Motivasi Kader dengan Pelaksanaan


(30)

Sumbersari Kabupaten Jember. Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. Jember.

Fitriyah, Z. 2011. Peran Serta Kader Posyandu dalam Upaya Peningkatan

Status Gizi Balita di Posyandu Kelurahan Titi Papan. Skripsi. Fakultas

Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Medan.

Green, L.W. dan Marshall Kreuter. 2005, Health Program Planning; an

Educational and Ecological Approach, New York : Publised by

McGrawHill, business unit of The McGraw-Hill Companies, Inc., p 146-170.

Handika, Farinda Farma. 2016. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan

Keaktifan Kader dalam Menjalankan Posyandu Balita di Desa Pacalan Wilayah Kerja Puskesmas Plaosan. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Irawati, Anies., 2000. Kajian Pelaksanaan Revitalisasi Posyandu pada

Masyarakat Nelayan dan Petani di Propinsi Jawa Barat. Center for

Research and Development of Nutrition and Food, Jakarta. Diakses 30 November 2016; http://lisa_ira@litbang.depkes.go.id.

Isaura, V., 2011. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Tarusan Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011. Diakses tanggal 5 oktober 2012; http://repository.unand. ac.id/ 17532/1/Faktor.pdf.

Kemenkes RI. 2011. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta. ___________. 2012. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta.

___________. 2012. Buku Pegangan Kader Posyandu. Jakarta.

Koto, Y. F., dan Hasanbasri, M. 2007. Proses Pelaksanaan Manajemen

Pelayanan Posyandu Terhadap Intensitas Posyandu. Working Paper

Series. Program Magister Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.

Malawat, Sunarsih, dan Priyanto. 2006. Komunikasi Interpersonal Kader

dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat dalam Pemanfaatan Obat Tradisional di Kabupaten Maluku Tengah. Sains

Kesehatan, 19 (1): 43-75.

___________________. 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Rineka Cipta: Jakarta.

___________________. 2007. Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni. Rieneka Cipta: Jakarta.


(31)

___________________. 2011. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta: Jakarta.

Nugroho, H. dan Nurdiana, D., 2008. Hubungan antara Pengetahuan dan

Motivasi Kader Posyandu dengan Keaktifan Kader Posyandu di Desa Dukuh Tengah Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes. Jurnal

Keperawatan Fikkes, 2 (1): 1-8 [Serial Online]. Diakses 22 Februari 2016;

http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/FIKkeS/ article/view/221/227.

Nilawati. 2008. Pengaruh Karakteristik Kader dan Strategi Revitalisasi

Posyandu terhadap Keaktifan Kader di Kecamatan Samandua Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2008. Tesis. Universitas Sumatera Utara.

Medan.

Pinem, H. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Kader

Posyandu dalam Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) di Puskesmas Langsa Baro Kecamatan Langsa Baro Kota Lansa-NAD Tahun 2010. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera

Utara. Medan.

Prasetyo, Bambang. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Teori dan

Aplikasinya. Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Profil Puskesmas Bandar Khalipah. 2015.

Riskesdas. 2007. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta.

Ramadhoni, Dwinda., 2010. Faktor-Faktor yang Berhubungan dangan

Perilaku Kader dalam Pencatatan dan Pelaporan Kasus Diare di Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah. Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Indonesia. Jakarta.

Safrizal. 2014. Pengaruh Karakteristik Kader dan Strategi Revitalisasi

Posyandu terhadap Keaktifan Kader di Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan. Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera

Utara. Medan.

Singarimbun, Masri dan Efendi, Sofian. 1989. Metode Penelitian Survai. LP3ES: Jakarta.

Soni, Delri., 2007. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keaktifan Kader Posyandu di Kota Pariaman Tahun 2007. Jakarta, FKM UI.

Sriyatty S., G. D. Kandou., J. M. Pangemanan. 2015. Analisis Kinerja Kader

Posyandu di Puskesmas Paniki Kota Manado. Jurnal. Fakultas Kesehatan


(32)

Suripto, Suryati. 2013. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keaktifan Kader dalam Penanggulangan Diare Balita. Jurnal. Fakultas Keperawatan Poltekkes Jakarta. Jakarta.

Suarli, S dan Yayan Bahtiar. 2009. Manajemen Keperawatan dengan

Pendekatan Praktis. Erlangga. Jakarta.

Sukiarko, E. 2007. Pengaruh Pelatihan dengan Metode Belajar Berdasarkan

Masalah Terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Kader Gizi dalam Kegiatan Posyandu: Studi di Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Semarang.

Sulistyorini, Cahyo Ismawati, Sandra Pebriyanti, Atikah Proverawati. 2010.

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) dan Desa Siaga. Nuha Medika.

Yogyakarta.

Wahjono, Sentot Imam. 2010. Perilaku Organisasi. Graha Ilmu. Yogyakarta. Widiastuti, I. G. 2006. Pemanfaatan Pelayanan Posyandu di Kota Denpasar.

Working Paper Series. Yogyakarta: Program Magister Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan Universitas Gadjah Mada.


(33)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan explanatory research atau penelitian penjelasan yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh motivasi dan pengetahuan kader terhadap keaktifan kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016.

Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penelitian penjelasan bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis dengan menganalisa data yang ada (Singarimbun dan Efendi 1989).

3.2 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang dengan pertimbangan bahwa keaktifan kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang masih tergolong rendah dan belum mencapai target nasional yaitu 95%.

3.2.2 Waktu Penelitian


(34)

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua kader posyandu di wilayah wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan tahun 2016 yaitu sebanyak 170 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari semua populasi kader posyandu diwilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah. Mengingat berbagai keterbatasan yang dimiliki untuk meneliti baik berupa tenaga, waktu, maupun biaya, maka ditetapkan sampel dengan menggunakan rumus Slovin dalam Prasetyo (2005):

Dengan: N = Jumlah (besaran) populasi n = Jumlah (besaran) sampel

d = Nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan penarikan sampel/ sebesar 10% atau 0,1)

Berdasarkan perhitungan, diperoleh jumlah sampel sebanyak 75 responden.


(35)

Dalam penelitian ini peneliti menetapkan besar sampel sebanyak 75 orang.

Besar sampel ditetapkan dengan menggunakan metode purposive sampling.

Kriteria probability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah kriteria

inklusi, yaitu:

1. Kader posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan.

2. Bersedia menjadi responden.

Tabel 3.1 Distribusi Sampel Menurut Populasi

No Nama Desa Jumlah Kader Perhitungan Sampel

1 Bandar Khalipah 28

12

2 Sambirejo Timur 28

12

3 Kolam 18

8

4 Bandar Setia 20

9

5 Laut Dendang 25

11

6 Sei Rotan 23

11

7 Bandar Klippa 28

12

Jumlah 170 75

3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer

Data primer diperoleh langsung dari responden dengan menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya.


(36)

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari laporan bulanan posyandu Puskesmas Bandar Khalipah (profil kesehatan Puskesmas Bandar Khalipah), Profil Kesehatan Kabupaten Deli Serdang, dan data puskesmas lainnya yang berkaitan dengan topik penelitian.

3.5 Definisi Operasional

3.5.1 Variabel Bebas (Independent)

Variabel bebas (independent ) pada penelitian ini yaitu variabel motivasi dan pengetahuan kader posyandu dengan definisi sebagai berikut:

1. Motivasi adalah dorongan yang berasal dari dalam diri kader untuk aktif dalam melaksanakan kegiatan posyandu. Faktor penyebab kepuasan (motivasional) dan faktor penyebab ketidakpuasan (hygiene).

a) Faktor penyebab kepuasan (motivasional): faktor-faktor yang mendorong dari dalam diri kader untuk aktif dalam melaksanakan kegiatan posyandu yang mencakup:

1. Penghargaan kepada kader adalah segala sesuatu yang diberikan oleh petugas puskesmas, masyarakat, maupun pemerintah desa atas kinerja yang dilakukan kader yang berhubungan dengan keaktifan kader dan kegiatan posyandu baik berupa uang, sertifikat kemudahan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dipuskesmas dan lainnya.

2. Tanggung jawab yang dimiliki kader adalah tugas yang dimiliki kader

dalam melaksanakan kegiatan posyandu mulai dari sebelum hari “H”, hari “H” dan sesudah hari “H”.


(37)

3. Pekerjaan itu sendiri adalah sikap kader terhadap kegiatan yang berkaitan dengan keaktifan kader dalam melaksanakan seluruh kegiatan posyandu

mulai dari sebelum hari “H”, hari “H” dan sesudah hari “H”.

b) Faktor penyebab ketidakpuasan (hygiene): Faktor-faktor yang mendorong rasa tidak puas pada diri kader posyandu untuk aktif dalam melaksanakan kegiatan posyandu yang mencakup:

1. Hubungan interpersonal adalah interaksi antar kader, kader dengan bayi/balita, ibu bayi/balita, maupun dengan petugas puskesmas.

2. Insentif adalah stimulan yang diberikan masyarakat, puskesmas maupun pemerintah desa untuk meningkatkan motivasi dan keaktifan kader dalam melaksanakan kegiatan posyandu baik berupa uang, seragam, jaminan kesehatan, dan kemudahan-kemudahan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

2. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh kader tentang program posyandu, kegiatan posyandu mulai dari mulai dari sebelum hari

“H”, hari “H” dan sesudah hari “H” dan hal-hal yang berhubungan dengan

keaktifan kader.

3.5.2 Variabel Terikat (Dependent)

Variabel terikat (dependent) pada penelitian ini yaitu variabel keaktifan. Keaktifan adalah keikutsertaan kader dalam melaksanakan program posyandu yang diukur dari frekuensi kerja kader, dan kualitas kerja kader yaitu sebelum hari


(38)

3 6. Aspek Pengukuran

3.6.1 Aspek Pengukuran Variabel Bebas 1. Motivasi

Untuk melihat metode pengukuran motivasi secara rinci dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2 Aspek Pengukuran Variabel Motivasi No Variabel Motivasi Bobot Nilai

1 Variabel= 1 Indikator

Bobot Nilai 1 Variabel= 22 Indikator 1. Penghargaan 1 2 3 Bobot Nilai 1 Variabel= 5 Indikator

Tidak Kadang-Kadang Iya 1x5= 5 2x10= 10 3x5= 15 2. Tanggung Jawab 1 2 3 Bobot Nilai 1 Variabel= 5 Indikator

Tidak Kadang-Kadang Iya 1x5= 5 2x10= 10 3x5= 15 3.

Pekerjaan itu sendiri

1 2 3

Bobot Nilai 1 Variabel= 4 Indikator

Tidak Kadang-Kadang Iya 1x4= 4 2x4= 8 3x4= 12 4. Hubungan Interpersonal 1 2 3 Bobot Nilai 1 Variabel= 4 Indikator

Tidak Kadang-Kadang Iya 1x4= 4 2x4= 8 3x4= 12 5. Insentif 1 2 3 Bobot Nilai 1 Variabel= 4 Indikator

Tidak Kadang-Kadang Iya 1x4= 4 2x4= 8 3x4= 12

Untuk mengetahui motivasi diukur melalui 22 pertanyaan, motivasi terdiri dari beberapa variabel yaitu penghargaan, tanggung jawab, pekerjaan itu sendiri, hubungan interpersonal dan insentif. Untuk mengetahui variabel penghargaan


(39)

diukur melalui 5 pertanyaan, penghargaan menggunakan skala ukur interval dengan kategori:

a. Penghargaan terhadap kader kurang jika skor penghargaan 5-8 b. Penghargaan terhadap kader cukup jika skor penghargaan 9-12 c. Penghargaan terhadap kader baik jika skor penghargaan 13-15

Untuk mengetahui variabel tanggung jawab diukur melalui 5 pertanyaan, tanggung jawab menggunakan skala interval dengan kategori:

a. Tanggung jawab kader terhadap tugasnya kurang jika skor tanggung jawab 5-8

b. Tanggung jawab kader terhadap tugasnya cukup jika skor tanggung jawab 9-12

c. Tanggung jawab kader terhadap tugasnya baik jika skor tanggung jawab 13-15

Untuk mengetahui variabel pekerjaan itu sendiri diukur melalui 4 pertanyaan, pekerjaan itu sendiri menggunakan skala interval dengan kategori: a. Pekerjaan itu sendiri (pekerjaan menjadi kader) kurang jika skor pekerjaan

itu sendiri 4-6

b. Pekerjaan itu sendiri (pekerjaan menjadi kader) cukup jika skor pekerjaan itu sendiri 7-9

c. Pekerjaan itu sendiri (pekerjaan menjadi kader) baik jika skor pekerjaan itu sendiri 10-12

Untuk mengetahui variabel hubungan interpersonal diukur melalui 4 pertanyaan, hubungan interpersonal menggunakan skala interval dengan kategori:


(40)

a. Hubungan interpersonal buruk jika skor hubungan interpersonal 4-6 b. Hubungan interpersonal cukup jika skor hubungan interpersonal 7-9 c. Hubungan interpersonal baik jika skor hubungan interpersonal 10-12

Untuk mengetahui variabel insentif diukur melalui 4 pertanyaan, insentif menggunakan skala interval dengan kategori:

a. Insentif yang diberikan terhadap kader kurang jika skor insentif 4-6 b. Insentif yang diberikan terhadap kader cukup jika skor insentif 7-9 c. Insentif yang diberikan terhadap kader baik jika skor insentif 10-12

2. Pengetahuan

Untuk melihat metode pengukuran motivasi secara rinci dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3 Aspek Pengukuran Variabel Pengetahuan No Variabel

Pengetahuan

Bobot Nilai

1 Variabel= 1 Indikator

Bobot Nilai

1 Variabel= 14 Indikator

1. Salah Benar

1 2

1x14=14 2x14= 28 Untuk mengetahui pengetahuan diukur melalui 14 pertanyaan, pengetahuan menggunakan skala interval dengan kategori:

a. pengetahuan kader rendah jika skor pengetahuan 14-18 b. pengetahuan kader sedang jika skor pengetahuan 19-23 c. pengetahuan kader tinggi jika skor pengetahuan 24-28

3.6.2 Aspek Pengukuran Variabel Terikat

Untuk melihat metode pengukuran variabel terikat secara rinci dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut:


(41)

Tabel 3.4 Aspek Pengukuran Variabel Keaktifan

No Variabel Bobot Nilai

1 Variabel= 1 Indikator

Bobot Nilai 1 Variabel= 18 Indikator Keaktifan

1 2 3

1x18= 18 2x18= 36 3x18= 54 Tidak

Kadang-Kadang Iya

Untuk mengetahui kader aktif diukur melalui 18 pertanyaan, keaktifan menggunakan skala interval dengan kategori:

a. Kader aktif jika skor 42-54 dan kehadiran minimial 8 kali atau lebih dalam setahun belakangan.

b. Kader kurang aktif jika rentang skor 30-41 dan kehadiran sebanyak 4-7 kali dalam setahun belakangan.

c. Kader tidak aktif jika rentang skor 18-29 dan kehadiran sebanyak 3 kali dalam setahun belakangan.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data menggunakan analisis statistik dengan uji regresi linear berganda, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:

= + 1 1 + 2 2 + … .+ � � + � Keterangan:

Y = variabel dependen X = variabel independen a = konstanta

b = koefisien regresi e = komponen kesalahan


(42)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4. 1Gambaran Umum Puskesmas Bandar Khalipah 4.1.1 Data Geografi

Puskesmas Bandar Khalipah terletak di jalan Bustaman Pasar X Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Dalam melaksanakan kegiatannya Puskesmas Bandar Khalipah melayani tujuh desa, yaitu: Desa Bandar Khalipah, Desa Bandar Klippa, Desa Sambirejo Timur, Desa Kolam, Desa Sei Rotan, Desa Bandar Setia, dan Desa Laut Dendang. Luas wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah yaitu 4.623 Km2 yang memiliki

batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara : Selat Malaka

Sebelah Timur : Kecamatan Batang Kuis dan Kecamatan Pantai Labu Sebelah Barat : Labuhan Deli dan Kota Medan

Sebelah Selatan : Kota Medan

Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah tahun 2015 adalah 192.662 jiwa, dengan kepadatan penduduk rata-rata 4.175 jiwa/km2.

4.1.2 Gambaran Umum Posyandu

Jumlah posyandu aktif yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah sebanyak 66 posyandu yang terbagi dalam 29 posyandu tingkat pratama, 27 posyandu tingkat madya, dan 10 posyandu tingkat purnama. Gambaran distribusi posyandu dan kader dalam wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang dapat dilihat secara rinci pada tabel 4.1 sebagai berikut:


(43)

Tabel 4.1 Data Posyandu dan Kader di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

No Desa Jumlah

Posyandu

Jumlah Posyandu

Jumlah Kader

Kader Aktif Tidak

Aktif

Aktif Tidak Aktif

8. Bandar Khalipah 16 13 3 56 28 28

9. Sambirejo Timur 12 9 3 38 28 10

10. Kolam 11 7 4 36 18 18

11. Bandar Setia 12 9 3 35 20 15

12. Laut Dendang 12 9 3 43 25 18

13. Sei Rotan 12 8 4 40 23 17

14. Bandar Klippa 16 11 5 53 28 25

Sumber: Laporan Bulanan Posyandu Puskesmas Bandar Khalipah Tahun 2015

Dari Table 4.1 di atas dapat dilihat gambaran tentang data posyandu aktif dan tidak aktif serta kader aktif maupun yang tidak aktif. Dari jumlah posyandu yang tercatat secara keseluruhan berjumlah 91 posyandu dengan posyandu aktif sebanyak 66 posyandu dan posyandu tidak aktif sebanyak 25. Sedangkan untuk kader yang tercatat secar keseluruhan berjumlah 301 orang dengan kader aktif sebanyak 170 orang dan kader tidak aktif sebanyak 131 orang.

4. 2Deskripsi Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan. Dari penelitian yang dilakukan pada 75 responden terhadap variabel karakteristik kader posyandu diperoleh hasil sebagai berikut:

4.2.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur, Pendidikan, Pekerjaan, dan Status Perkawinan.

Secara umum hasil penelitian menunjukan bahwa dari 75 responden, sebagian besar responden berusia 21-40 tahun yaitu sebanyak 47 responden (62,7%), disusul dengan kelompok umur 40 tahun yaitu sebanyak 24 responden


(44)

(32,0%) dan kelompok umur 20 tahun sebanyak 4 responden (5,3%). Untuk tingkat pendidikan, sebagian besar responden berpendidikan SMA/SLTA yaitu sebanyak 51 responden (68%), disusul dengan pendidikan Akademi/PT sebanyak 21 responden (28%) dan pendidikan SMP/SLTP sebanyak 3 responden (4,0%). Untuk pekerjaan sebagian besar responden tidak bekerja (IRT) yaitu sebanyak 40 responden (53,3%), disusul kategori pedangang sebanyak 16 responden (21,3%), kategori wiraswasta sebanyak 11 responden (14,7%) dan kategori buruh cuci sebanyak 8 responden (10,7%). Untuk kategori status perkawinan sebagian besar responden sudah menikah yaitu sebesar 54 responden (72,0%) dan kategori responden yang belum menikah sebanyak 21 responden (28,0%). Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini.

Tabel 4.2 Distribusi Identitas Responden Berdasarkan Umur Responden, Pendidikan, Pekerjaan dan Status Perkawinan

No Identitas Responden Frekuensi (f) Presentase (%)

1

Umur (Tahun)

4 5,3

20

2 21-39 47 62,7

3 40 24 32,0

Jumlah 75 100,0

1

Pendidikan

3 4,0

SMP/SLTP

2 SMA/SLTA 51 68,0

3 AKADEMI/PT 21 28,0

Jumlah 75 100,0

1

Pekerjaan

40 53,3

Tidak Bekerja (IRT)

2 Pedagang 16 21,3

3 Wiraswasta 11 14,7

4 Buruh cuci 8 10,7

Jumlah 75 100,0

1

Status Perkawinan

54 72,0

Sudah Kawin

2 Belum Kawin 21 28,0


(45)

4. 3 Analisis Univariat

Pada analisis univariat bertujuan untuk menggambarkan masing-masing distribusi dari variabel independen dan variabel dependen.

4.3.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Motivasi

Motivasi responden meliputi penghargaan yang diberikan terhadap kader, tanggung jawab kader, pekerjaan itu sendiri atau pekerjaan menjadi kader, hubungan interpersonal kader, dan insentif. Variabel motivasi terdiri dari 22 (dua puluh dua) pernyataan yang merupakan indikator untuk mengukur motivasi responden pada pelaksanaan kegiatan posyandu.

4.3.1.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Penghargaan terhadap Kader

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar penghargaan terhadap kader masih tergolong rendah yaitu sebanyak 34 orang (45,3%), kategori sedang sebanyak 20 orang (26,7%) dan kategori tinggi sebanyak 21 orang (28,0%). Hal ini dapat dilihat secara rinci pada tabel 4.3.

4.3.1.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Tanggung Jawab

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar tanggung jawab kader masih tergolong rendah yaitu sebanyak 33 orang (44,0%), kategori sedang sebanyak 20 orang (26,7%), dan kategori tinggi sebanyak 22 orang (29,3%). Hal ini dapat dilihat secara rinci pada tabel 4.3.

4.3.1.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan Itu Sendiri

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden beranggapan pekerjaan menjadi kader (pekerjaan itu sendiri) dengan kategori


(46)

kurang menarik yaitu sebanyak 32 orang (42,7%), kategori cukup menarik sebanyak 21 orang (28,0%), dan kategori baik/menarik sebanyak 22 orang (29,3%). Hal ini dapat dilihat secara rinci pada tabel 4.3.

4.3.1.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Hubungan Interpersonal

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar hubungan interpersonal kader dengan kategori baik yaitu sebanyak 32 orang (42,7%), kategori cukup sebanyak 27 orang (36,0%), dan kategori kurang sebanyak 16 orang (21,3%). Hal ini dapat dilihat secara rinci pada tabel 4.3.

4.3.1.5Deskripsi Responden Berdasarkan Insentif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar insentif yang diterima kader masih tergolong rendah yaitu sebanyak 31 orang (41,3%), dan kategori sedang sebanyak 24 orang (32,0%), dan kategori tinggi 20 orang (26,7%). Hal ini dapat dilihat secara rinci pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi

No Penghargaan Frekuensi (f) Persentase (%)

1. Rendah 34 45,3

2. Sedang 20 26,7

3. Tinggi 21 28,0

Jumlah 75 100,0

No Tanggung Jawab Frekuensi (f) Persentase (%)

1. Rendah 33 44,0

2. Sedang 20 26,7

3. Tinggi 22 29,3

Jumlah 75 100,0

No Pekerjaan itu Sendiri Frekuensi (f) Persentase (%)

1. Kurang 32 42,7

2. Cukup 21 28,0

3. Baik 22 29,3


(47)

No Hubungan Interpersonal Frekuensi (f) Persentase (%)

1. Kurang 32 42,7

2. Cukup 21 28,0

3. Baik 22 29,3

Jumlah 75 100,0

No Insentif Frekuensi (f) Persentase (%)

1. Rendah 31 41,3

2. Sedang 24 32,0

3. Tinggi 20 26,7

Jumlah 75 100,0

Berdasarkan tabulasi distribusi variabel motivasi secara keseluruhan setelah dilakukan pengkategorian maka diketahui bahwa motivasi responden dikategorikan tinggi, yaitu sebanyak 5 responden (6,7%), motivasi responden dikategorikan sedang yaitu sebanyak 19 responden (25,3%), dan motivasi responden dikategorikan rendah sebanyak 51 responden (68,0%). Secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini.

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Motivasi Keseluruhan

No Kategori Motivasi Jumlah Persentase

(F) (%)

1. Rendah 51 68,0

2. Sedang 19 25,3

3. Tinggi 5 6,7

Jumlah 75 100,0

4.3.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Pengetahuan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan tentang kegiatan posyandu dan program-program posyandu dengan kategori kurang sebanyak 33 orang (44,0%), kategori cukup sebanyak 23 orang (30,7%), dan kategori baik sebanyak 19 orang (25,3%). Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini:


(48)

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pengetahuan

No Kategori Pengetahuan Frekuensi (f) Persentase (%)

1. Kurang 31 41,3

2. Cukup 24 32,0

3. Baik 20 26,7

Jumlah 75 100,0

4.3.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Keaktifan Kader

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki keaktifan dengan kategori tidak aktif sebanyak 29 orang (38,7%), kategori kurang aktif sebanyak 26 orang (34,7%), dan kategori aktif sebanyak 20 orang (26,7%). Hal ini dapat dilihat p ada tabel 4.6 dibawah ini:

Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Keaktifan Kader No KategoriKeaktifan Kader Frekuensi (f) Persentase (%)

1. Tidak Aktif 29 38,7

2. Kurang Aktif 26 34,7

3. Aktif 20 26,7

Jumlah 75 100,0

4. 4 Hasil Uji Statistik Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel bebas yaitu motivasi (penghargaan, tanggung jawab, pekerjaan itu sendiri, hubungan interpersonal, dan insentif) dan pengetahuan dengan variabel terikat yaitu keaktifan kader dengan menggunakan uji Pearson Product Moment dengan tingkat kemaknaan nilai p<0,05, dengan hasil sebagai berikut:

1. Pada motivasi responden, variabel penghargaan (p=0,048) dan tanggung jawab (p=0,043) menunjukan secara signifikan adanya hubungan variabel tersebut dengan keaktifan kader posyandu karena nilai p<0,05.


(49)

2. Pada motivasi responden, variabel pekerjaan (p=0,076), variabel hubungan interpersonal (p=0,079), variabel insentif (p=0,076) menunjukkan tidak adanya hubungan variabel tersebut dengan keaktifan kader posyandu karena p>0,05. 3. Pada variabel motivasi secara keseluruhan (p=0,040) menunjukkan secara

signifikan adanya hubungan motivasi secara keseluruhan dengan keaktifan kader posyandu karena niali p<0,05.

4. Pada pengetahuan responden, variabel pengetahuan (p=0,021), menunjukkan tidak adanya hubungan variabel tersebut dengan keaktifan kader posyandu karena p>0,05.

5. Melalui hasil uji statistik dari korelasi Pearson dapat dilihat kekuatan hubungan dari dua variabel, sehingga di tarik kesimpulan sebagai berikut: a. Hubungan variabel penghargaan dengan keaktifan kader posyandu

menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan (r=0,229), yang artinya semakin penghargaan terhadap kader maka akan semakin meningkat keaktifan kader posyandu.

b. Hubungan variabel tanggung jawab dengan keaktifan kader posyandu menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan (r=0,234), yang artinya semakin tanggung jawab kader maka akan semakin meningkat keaktifan kader posyandu.

c. Hubungan variabel pekerjaan itu sendiri dengan keaktifan kader posyandu menunjukkan tidak adanya korelasi positif yang signifikan(r=0,076) yang artinya semakin tinggi salah satu skor pekerjaan itu sendiri maka tidak akan meningkatkan keaktifan kader posyandu.


(50)

d. Hubungan variabel hubungan interpersonal dengan keaktifan kader posyandu menunjukkan tidak adanya korelasi positif yang signifikan (r=0,079) yang artinya semakin tinggi salah satu skor hubungan interpersonal maka tidak akan meningkatkan keaktifan kader posyandu. e. Hubungan variabel insentif dengan keaktifan kader posyandu menunjukkan

tidak adanya korelasi positif yang signifikan (r=0,076) yang artinya semakin tinggi salah satu skor insentif maka tidak akan meningkatkan keaktifan kader posyandu.

f. Hubungan variabel motivasi secara keseluruhan dengan keaktifan posyandu menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan (r=0,234), yang artinya semakin tinggi motivasi kader maka akan semakin meningkat keaktifan kader posyandu

g. Hubungan variabel pengetahuan dengan keaktifan kader posyandu menunjukkan tidak adanya korelasi positif yang signifikan (r=0,238) yang artinya semakin tinggi salah satu skor motivasi secara keseluruhan maka tidak akan meningkatkan keaktifan kader posyandu. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini.

Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik Korelasi Pearson

No. Variabel Correlation Coefficient (r) Sig. (p)

1. Penghargaan 0,229 0,048*

2. Tanggung jawab 0,234 0,043*

3. Pekerjaan itu sendiri 0,076 0,517

4. Hubungan interpersonal 0,079 0,501

5. Insentif 0,076 0,519

6. Motivasi Total 0,,238 0,040*


(51)

4.4.1 Hasil Uji Statistik Bivariat Umur, Pendidikan, Pekerjaan dan Status Perkawinan

1. Pada variabel umur (0,443), pendidikan (0,876), pekerjaan (0,615) dan status perkawinan (0,922) menunjukkan tidak adanya hubungan variabel tersebut dengan keaktifan kader posyandu karena p>0,05.

2. Melalui hasil uji statistik dari korelasi Pearson dapat dilihat kekuatan hubungan dari dua variabel, sehingga di tarik kesimpulan sebagai berikut: a. Hubungan variabel umur dengan keaktifan kader posyandu menunjukkan

tidak adanya korelasi positif yang signifikan (r=-0,089) yang artinya semakin tinggi salah satu skor umur maka tidak akan meningkatkan keaktifan kader posyandu.

b. Hubungan variabel pendidikan dengan keaktifan kader posyandu menunjukkan tidak adanya korelasi positif yang signifikan (r=0,018) yang artinya semakin tinggi salah satu skor pendidikan maka tidak akan meningkatkan keaktifan kader posyandu.

c. Hubungan variabel pekerjaan dengan keaktifan kader posyandu menunjukkan tidak adanya korelasi positif yang signifikan (r=0,058) yang artinya semakin tinggi salah satu skor pekerjaan maka tidak akan meningkatkan keaktifan kader posyandu.

h. Hubungan variabel status perkawinan dengan keaktifan kader posyandu menunjukkan tidak adanya korelasi positif yang signifikan (r=-0,011) yang artinya semakin tinggi salah satu skor status perkawinan maka tidak akan meningkatkan keaktifan kader posyandu. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini.


(52)

Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik Korelasi Pearson Umur, Pendidikan, Pekerjaan, Status Perkawinan

No. Variabel Correlation Coefficient (r) Sig. (p)

1. Umur -0,089 0,443

2. Pendidikan 0,018 0,876

3. Pekerjaan 0,058 0,615

4. Status Perkawinan -0,011 0,922

4. 5 Hasil Uji Statistik Multivariat

Berdasarkan hasil uji statistik bivariat diketahui bahwa variabel penghargaan, dan tanggung jawab menunjukan p-value<0,05, sehingga variabel-variabel tersebut dapat dilanjutkan analisis multivariat regresi linear berganda. Hasil uji statistik regresi linear berganda dengan tingkat kepercayaan 95% (=0,05) menunjukkan bahwa:

1. Terdapat pengaruh yang bermakna antara variabel penghargaan (p=0,034), tanggung jawab (p=0,050) dan motivasi secara keseluruhan (0,025) terhadap keaktifan kader posyandu karena nilai (p<0,05).

2. Pekerjaan itu sendri (p=0,764), hubungan interpersonal (p=0,907), insentif (p=0,749), dan pengetahuan (p=0,833) tidak memiliki pengaruh yang bermakna terhadap keaktifan kader posyandu.

3. Koefisien determinan (R Square) menunjukkan nilai 0,616 ini berarti regresi linear berganda yang digunakan dapat menjelaskan pengaruh motivasi (penghargaan dan tanggung jawab) terhadap keaktifan kader posyandu sebesar 66% dan selebihnya 44% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini.

4. Model persamaan regresi yang terbentuk adalah: Y = 40,076 (konstanta) + 1,142 X1 + 0,175 X2


(53)

Keterangan:

Y = variabel keaktifan kader posyandu X1 = Variabel penghargaan

X2 = Variabel tanggung jawab

Berdasarkan persamaan diatas dapat di deskripsikan sebagai berikut:

a. Apabila dinaikkan satu poin variabel penghargaan, maka keaktifan akan naik sebesar 1,142 kali.

b. Apabila dinaikkan satu poin variabel tanggung jawab, maka keaktifan akan naik sebesar 0,175 kali.

Hasil regresi sesuai dengan tabel 4.9 berikut ini.

Tabel 4.9 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

No Variabel Taraf

Signifikan B R

R Square

F value

P

value

1. Penghargaan 0,034* 1,142

0,247 0,616 0,735 0,000

2. Tanggung jawab 0,040* 0,175

3. Pekerjaaan itu sendiri 0,764 0,669 4. Hubungan interpersonal 0,907 0,031

5. Insentif 0,749 0,692

6. Motivasi Total 0,025 0,126

7. Pengetahuan 0,833 0,038

Ternyata dari tabel diatas dari keseluruhan faktor – faktor yang dominan dengan tingkat koefisien yang berpengaruh dan yang paling dominan adalah tanggung jawab terhadap responden (1,142) terhadap keaktifan kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang tahun 2016.


(54)

BAB V

PEMBAHASAN

5. 1 Keaktifan Kader Posyandu

Keaktifan merupakan suatu bentuk keikutsertaan kader dalam kegiatan kemasyarakatan, yang merupakan pencerminan akan usaha untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang dirasakan dan pengabdian terhadap pekerjaannya sebagai kader posyandu. Keaktifan kader tersebut dapat dilihat dari ada atau tidaknya dilaksanakan kegiatan-kegiatan di posyandu sebagai tugas dan tanggung-jawab yang diembankan padanya, kegiatan ini akan berjalan dengan baik bila didukung oleh fasilitas posyandu yang memadai. Bila sarana dan prasarana yang tersedia sudah cukup dan sesuai dengan tugas dan fungsi yang harus dilaksanakan serta adanya tersedia waktu dan tempat kegiatan posyandu yang layak (Nilawati, 2008).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 38,7% responden tidak aktif dalam melaksanakan kegiatan posyandu, sebanyak 34,7% kurang aktif dalam melaksanakan kegiatan posyandu, dan sebanyak 26,7% aktif dalam melaksanakan kegiatan posyandu. Dapat diartikan bahwa tingkat keaktifan kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah masih tegolong rendah.

Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Nugroho (2008) yaitu lebih banyak kader posyandu dalam kategori yang tidak aktif. Sama halnya dengan penelitian Safrizal (2014) hasil yang diperoleh yaitu terdapat 46 (54,77%) responden yang kurang aktif dalam kegiatan posyandu, dan 38 (45,33%) yang aktif dalam melaksanakan kegiatan posyandu di Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan.


(55)

Hasil wawancara dengan bidan dan petugas puskesmas hal-hal yang menyebabkan rendahnya keaktifan kader pada pelaksanaan kegiatan posyandu yaitu para kader mepunyai kesibukan yang lain seperti mengurus rumah tangga ataupun ada yang memiliki pekerjaan lain diluar menjadi kader, rendahnya perhatian dan penghargaan berupa insentif, seragam, sertifikat dan sebagainya. Kurangnya fasilitas posyandu seperti tempat kegiatan yang kurang layak, kurangnya meja untuk setiap kegiatan, dan alat pendukung lainnya yang menjadi salah satu penyebab renahnya keaktifan. Masih minimnya korodinasi antar sektor di luar kesehatan sepeti tokoh agama, pemerintah desa dan pembinaan dari puskesmas dan dinas kesehatan masih rendah dan belum merata.

Berdasarkan wawancara dengan responden melalui kuesioner penelitian diketahui bahwa 30 responden (40,0%) masih ada kader yang tidak melakukan tindak lanjut dan kunjungan rumah kepada ibu bayi/balita yang tidak datang ke posyandu. Hal ini disebabkan oleh kader tidak memiliki banyak waktu untuk berkunjung kerumah warga yang tidak hadir saat pelaksanaan posyandu dan mereka memiliki pekerjaan lain selain menjadi kader.

Rendahnya tingkat keaktifan kader posyandu disetiap kegiatan posyandu disebabkan oleh kader masih kurang termotivasi untuk meningkatkan keaktifannya, dengan demikian motivasi kader untuk melakukan berbagai kegiatan di posyandu perlu ditingkatkan lagi, hal ini sangat membantu masyarakat dan terlaksanakannya program-program pemerintah dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, penurunan angka kematian ibu dan anak.


(56)

Irawati (2000), menyatakan bahwa kurangnya tingkat keaktifan kader pada setiap kegiatan posyandu terkait dengan kompensasi yang diterima oleh tanaga kader itu sendiri, dan tidak adanya perhatian serta penghargaan dari pemerintah daerah, baik berupa reward secara materil atau non materil, seperti baju seragam kader untuk dipakai pada setiap kegiatan posyandu serta fasilitas lainnya.

5. 2 Pengaruh Motivasi Terhadap Keaktifan Kader Posyandu

Motivasi adalah suatu alasan (reasoning) seseorang untuk bertindak dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya (Notoatmodjo, 2007). Variabel motivasi meliputi: varibel penghargaan, tanggung jawab, pekerjaan itu sendiri, hubungan interpersonal dan insentif.

Dari hasil analisis multivariat dengan menggunakan analisis statistik regresi linear berganda didapatkan nilai p=0,025 (p<0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya bahwa variabel motivasi secara keseluruhan memiliki pengaruh terhadap keaktifan wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penilitian penelitian yang dilakukan oleh Soni (2007) bahwa faktor motivasi berhubungan secara bermakna terhadap keaktifan kader posyandu.

Artinya motivasi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi keberhasilan upaya kinerja kader posyandu. Dengan motivasi yang tinggi maka kader akan lebih aktif dan semangat dalam melaksanakan kegiatan posyandu. Tetapi dalam penelitian ini, meskipun kader memiliki motivasi yang tinggi,


(57)

namun sikap yang ditujukkan belum tentu baik dalam hal pelayanan kepada masyarakat.

Hal ini berbeda engan yang dipaparkan oleh Isaura (2011) dalam penelitiannya bahwa faktor-faktor seperti umur, tingkat pengetahuan, motivasi dan sikap tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kinerja kader posyandu yang berarti faktor-faktor tersebut tidak mempengaruhi kinerja kader. tersebut tidak mempengaruhi kinerja kader. setempat untuk menyediakan tempat pelayanan posyandu yang layak, sarana dan prasarana untuk pelaksanaan kegiatan posyandu.

5.2.1 Pengaruh Penghargaan terhadap Keaktifan Kader Posyandu

Penghargaan (reward) adalah sesuatu yang disediakan oleh organisasi untuk memenuhi kebutuhan individual atas keberhasilan atau kerja keras mereka. Penghargaan merupakan imbalan dalam bentuk material dan non material yang diberikan oleh pemerintah desa maupun puskesmas, dalam bentuk dana operasional kepada kader agar kader dapat bekerja dengan motivasi tinggi dan turut aktif dalam melaksanakan kegiatan serta program posyandu sehingga dapat mencapai tujuan posyandu yaitu menekan angka kematian ibu dan bayi. Pemberian penghargaan dimaksudkan sebagai dorongan agar kader menjadi lebih aktif dalam melaksanakan kegiatan posyandu dan membangkitkan motivasi kader sehingga dapat mendorong kinerja kader menjadi lebih baik.

Dari hasil analisis multivariat dengan menggunakan analisis statistik regresi linear berganda didapatkan nilai p= 0,048 (p<0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya bahwa


(1)

Universitas Sumatera Utara ix

2.4 Motivasi ... 24

2.4.1 Pengertian Motivasi ... 24

2.4.1 Teori Motivasi Dua Faktor Frederick Herzberg ... 25

2.5 Pengetahuan ... 30

2.5.1 Definisi Pengetahuan ... 30

2.5.2 Tingkat Pengetahuan ... 31

2.5.3 Pengukuran Pengetahuan ... 33

2.6 Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan terhadap Keaktifan Kader Posyandu ... 33

2.7 Kerangka Konsep ... 35

2.8 Hipotesis ... 36

BAB III METODE PENELITIAN ... 38

3.1 Jenis Penelitian ... 38

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38

3.3 Populasi dan Sampel ... 39

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 40

3.5 Definisi Operasional ... 41

3.6 Aspek Pengukuran ... 43

3.7 Teknik Analisa Data ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 47

4.1 Gambaran Umum Puskesmas Bandar Khalipah ... 47

4.1.1 Data Geografi ... 47

4.1.2 Gambaran Umum Posyandu ... 47

4.2 Deskripsi Karakteristik Responden ... 48

4.2.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur, Pendidikan, Pekerjaan, dan Status Perkawinan... 48

4.3 Analisis Univariat ... 50

4.3.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Motivasi ... 50

4.3.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Pengetahuan ... 52

4.3.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Keaktifan Kader ... 53

4.4 Hasil Uji Statistik Bivariat ... 53

4.5 Hasil Uji Statistik Multivariat ... 57

BAB V PEMBAHASAN ... 59

5.1 Keaktifan Kader Posyandu ... 59

5.2 Pengaruh Motivasi Terhadap Keaktifan Kader Posyandu ... 61

5.2.1 Pengaruh Penghargaan terhadap Keaktifan Kader Posyandu ... 62


(2)

Universitas Sumatera Utara x

5.2.2 Pengaruh Tanggung Jawab terhadap Keaktifan Kader

Posyandu ... 64

5.2.3 Pengaruh Pekerjaan itu Sendiri terhadap Keaktifan Kader Posyandu ... 66

5.2.4 Pengaruh Hubungan Interpersonal terhadap Keaktifan ... Kader Posyandu ... 67

5.2.5 Pengaruh Insentif terhadap Keaktifan Kader Posyandu ... 68

5.3 Pengaruh Pengetahuan Terhadap Keaktifan Kader Posyandu ... 71

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 76

6.1 Kesimpulan ... 76

6.2 Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 78


(3)

Universitas Sumatera Utara xi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Data Posyandu dan Kader di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar

Khalipah Kabupaten Deli Serdang ... 4

Tabel 2.1 Tingkat Perkembangan Posyandu ... 19

Tabel 3.1 Distribusi Sampel Menurut Populasi ... 40

Tabel 3.2 Aspek Pengukuran Variabel Motivasi ... 43

Tabel 3.3 Aspek Pengukuran Variabel Pengetahuan ... 45

Tabel 3.4 Aspek Pengukuran Variabel Keaktifan ... 46

Tabel 4.1 Data Posyandu dan Kader di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015 ... 47

Tabel 4.2 Distribusi Identitas Responden Berdasarkan Umur Responden, Pendidikan, Pekerjaan dan Status Perkawinan ... 49

Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi ... 51

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Motivasi Keseluruhan ... 52

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pengetahuan ... 53

Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Keaktifan Kader ... 53

Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik Korelasi Pearson ... 55

Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik Korelasi Pearson Umur, Pendidikan, .. Pekerjaan, Status Perkawinan ... 57


(4)

Universitas Sumatera Utara xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman


(5)

Universitas Sumatera Utara xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Informed Consent ... 82

Lampiran 2. Kuesioner Penelitian ... 83

Lampiran 3. Surat Izin Penelitian Dari Fakultas Kesehatan Masyarakat ... 89

Lampiran 4. Surat Izin Penelitian Dari Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang ... 90

Lampiran 5. Surat Keterangan Telah Selesai Melakukan Penelitian ... 91


(6)

93

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : ISMIRA IMAN

Tempat Lahir : Medan

Tanggal Lahir : 02 Mei 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Suku Bangsa : Mandailing

Agama : Islam

Jumlah saudara : Anak ke-4 dari 4 bersaudara

Nama Ayah : Rudi Muliabudi Nst

Suku Bangsa Ayah : Mandailing

Nama Ibu : Sri Iriani

Suku Bangsa Ibu : Jawa-Minang

Alamat Rumah : Jl. H.M Joni Lr. H No. 8 Medan

Pendidikan Formal

1. 1. SD/2000-2006 : SD Swasta Kesatria Medan

2. 2. SMP/2006-2009 : SMP Negeri 6 Medan

3. 3. SMA/2009-2012 : SMA Negeri 6 Medan

4. 4. PT/2012-2017 : Fakultas Kesehatan Masayarakat USU

5. Lama studi di FKM USU : 4 Tahun 4 bulan


Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan, Sikap, Dukungan Keluarga dan Kader terhadap Pemanfaatan Posyandu Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Dolok Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang

40 222 116

Pengaruh Pengetahuan, Sikap, Dukungan Keluarga Dan Kader Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lanjut Usia Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Dolok Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang

0 0 16

Pengaruh Pengetahuan, Sikap, Dukungan Keluarga Dan Kader Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lanjut Usia Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Dolok Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Pengaruh Pengetahuan, Sikap, Dukungan Keluarga Dan Kader Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lanjut Usia Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Dolok Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang

0 0 8

Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan Terhadap Keaktifan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 0 16

Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan Terhadap Keaktifan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 0 2

Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan Terhadap Keaktifan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 0 9

Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan Terhadap Keaktifan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 0 28

Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan Terhadap Keaktifan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

1 10 4

Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan Terhadap Keaktifan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 0 28