Implementasi Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja di PT Biotis Nusantara Cabang Kota Medan

IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA
KERJA (JAMSOSTEK) di PT BIOTIS NUSANTARA
CABANG KOTA MEDAN

Skripsi
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh Gelar Sarjana Sosial
Universitas Sumatera Utara

Disusun Oleh:

JOSUA FRANSEN PASARIBU
090902027

DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2013

Universitas Sumatera Utara


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL
Nama : Josua F Pasaribu
Nim : 090902027
ABSTRAK
IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA
(JAMSOSTEK) di PT BIOTIS NUSANTARA CABANG KOTA MEDAN
Majunya suatu Negara diikuti dengan majunya masyarakat yang terdapat dalam
Negara tersebut, dimana mereka membangun perusahaan-perusahaan dan institusi yang
berkembang. Dalam pelaksanaan pembangunan, tenaga kerja mempunyai peran dan arti yang
penting sebagai suatu unsur penunjang untuk berhasilnya pembangunan nasional. Peran serta
tenaga kerja dalam pembangunan nasional semakin meningkat dengan disertai berbagai
tantangan dan resiko yang dihadapinya. Oleh karena itu kepada tenaga kerja perlu diberikan
perlindungan, pemiliharaan dan peningkatan kesejahteraannya, sehingga pada gilirannya akan
dapat meningkatkan produktivitas nasional. Untuk menghadapi risiko ini tentunya diperlukan
suatu instrumen atau alat yang setidak-tidaknya akan dapat mencegah atau mengurangi
timbulnya risiko itu maka disinilah ada peran pihak ketiga yang menanggung segala biaya
yang ditimbulkan jika tenaga kerja mengalami hal demikian. Pihak ketiga yang dimaksud
adalah Jaminan Sosial Tenaga Kerja (selanjutnya disebut Jamsostek).

Penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk memberi gambaran atau
melukiskan kenyataan yang ada tentang fungsi dari program Jamsostek kepada tenaga kerja
di lapangan secara analisis yang prosesnya meliputi penguraian hasil observasi dan
wawancara dari satu gejala yang diteliti atau lebih, dengan populasi sebanyak 25 orang .
Dalam hal ini, seluruh populasi diambil datanya. Teknik analisis data menggunakan tabel
tunggal dan dijelaskan secara kualitatif dan analisis kuantitatif untuk mengetahui
implementasi program Jamsostek bagi tenaga kerja.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa tenaga kerja tidak puas dengan 3 program
Jamsostek yang diterapkan PT Biotis Nusantara yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan
Kematian, dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan. Tenaga Kerja menginginkan Jaminan Hari
Tua ikut serta karena mereka khawatir jikalau di hari tua mereka tidak punya simpanan yang
kelak akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Seluruh program Jamsostek yang
dijalankan juga belum sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan. Masih banyak
kelalaian dan pelanggaran dalam pelaksanaan Jamsostek yang dilakukan pihak PT Biotis
Nusantara yang dapat merugikan tenaga kerja.

Kata Kunci: Tenaga Kerja, Jaminan Sosial Tenaga Kerja, PT Biotis Nusantara

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan kasih-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul dari
skripsi ini adalah: “IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA
KERJA di PT BIOTIS NUSANTARA CABANG KOTA MEDAN ”.
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial
pada Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara.
Skripsi ini penulis persembahkan terkhusus kepada orang tua tersayangku St. T.
Pasaribu, SPd dan D. Sitorus, SPd, yang sudah mendidik dan membesarkan penulis, dan tiada
hentinya selalu memberikan doa dan semangat dalam penulisan skripsi. Dan keluarga yang
telah mendukung dan mendoakan penulisan skripsi.
Pada kesempatan ini, juga penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini, dan secara khusus penulis
menghaturkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara Medan.
2. Ibu Hairani Siregar, S.Sos, M.Sp, selaku ketua Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Agus Suriadi, S.Sos, Msi selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia
membimbing dan memberi dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Kepada semua dosen Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

5. Kepada staf administrasi Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial Ibu Zuraida dan Kak
Deby yang telah bersedia memberikan informasi dan mempersiapkan kebutuhan penulis
selama kuliah hingga penyelesaian skripsi ini.
6. Kepada Yang Terkasih Drayeni Haloho yang selalu memberikan doa, perhatian dan
semangat kepada penulis serta membantu penulis ketika skripsi mengalami kendala.
Terima kasih buat kasih sayangnya hingga penyelesaian skripsi ini.
7. Ibu Juwita selaku supervisor yang telah membantu penulis selama penelitian.
8. Kepada semua narasumber dan karyawan PT Biotis Nusantara yang telah membantu
penulis dalam hal pengumpulan data.
9. Kepada Saudara-saudara penulis, Martha Pasaribu, SPd (k’Tha), Daniel Pasaribu Amd (
B’Niel), Ester Verawaty Pasaribu, S.Sos (K’Ter), dan Marthin Pasaribu (Ando) terima
kasih buat dukungan dan semangat yang telah diberikan kepada penulis. Secara khusus
buat kak Tha dan B’Niel, terima kasih atas semuanya baik moral ataupun materil selama

penulis kuliah sampai penyelesaian skripsi ini. Buat adik ku yang bandel, Ando terima
kasih atas doa dan semangat yang diberikan kepada penulis, baik-baik lah kuliah dan
cepat tamat biar kita buat bangga orang bapak dan mamak.
10. Kepada anggota keluarga “Bogul”, Nesri si bolu dam-dam, S.Sos, Mesra ci boru sasada,
Hotnatalia naibaho “opung boru”, si pudan Odel, dan anak tersayang Gomos Hasibuan
yang selalu memberikan doa dan semangat kepada penulis. Semoga kita keluarga bogul
SUKSES SELAMANYA!
11. Kepada anggota World Damn Association, Bang Andan, Bang Surya, Bang Yando
Poerba,Appara Exo Damanik, Meychan Simanjuntak, Bang Octo Goeltoem, dan Seydou
Keyta Banjarnahor yang selalu menjadi sahabat yang baik yang selalu mendukung
penulis penyelesaian skripsi ini. Ingat, Gantang Cafe tempat buang stress dan suntuk
untuk kita.

Universitas Sumatera Utara

12. Kepada teman-teman Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial 2009, Evi Saragih, Grace
Damanik, Sely, Brema, Johendro yang menjadi teman penulis selama kuliah dan temanteman yang lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas
dukungan yang diberikan kepada penulis.
13. Kepada Kak Julyanti SiagianS. Sos yang telah mengajarkan banyak hal kepada penulis
dan selalu memberi dukungan kepada penulis.

14. Kepada teman seperjuangan jurnal Franky Febrianto Banfatin yang selalu memberikan
semangat dan mengajarkan banyak hal kepada penulis.
15. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta
membantu penulis mulai dari perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini, semoga Tuhan
Yang Maha Esa memberikan Rahmat-Nya atas kebaikan dan kemurahan hati Bapak/Ibu,
Saudara/I sekalian.
Selama penyusunan skripsi ini penulis menyadari akan sejumlah kekurangan dan
kelemahan, untuk itu dengan kerendahan hati penulis sangat mengaharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun guna perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih. Penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi kita semua, terutama dunia pendidikan.

Medan, Juli 2013
Penulis

Josua Fransen Pasaribu
090902027

DAFTAR ISI


Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK……………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR………........…………………………………………………ii
DAFTAR ISI........…………....……………………………………………………...v
DAFTAR
TABEL…………………………..............…………………………………………..ix
DAFTAR BAGAN……………..………………………………………………….xiii
LAMPIRAN………………..……………………………………………...............xiv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………………......1
1.2 Perumusan Masalah……………………………………………………….……9
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………….……………………9
1.4 Manfaat Penelitian………………..…………………………………………….9
1.5 Sistematika Penulisan……………………………….………………………….10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Implementasi..…………………………………………………………………12
2.1.1 Pengertian Implementasi……………………………………………….. 12

2.2 Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja……………………………..................13
2.2.1 Program Jaminan Sosial...........................................................................13
2.2.2 Tenaga Kerja............................................................................................18
2.2.3 Ruang Lingkup Jaminan Sosial Tenaga Kerja.........................................21
2.2.4 Tata Cara Pendaftaran Jamsostek.............................................................33
2.3 Kerangka Pemikiran.....................……………………………………………..34
2.4 Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional…………………………..……….37
2.4.1 Defenisi Konsep……………………………………………………........37
2.8.2 Defenisi Operasional…………………...………………………………..38

Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian……………………………………………..…………………40
3.2 Lokasi Penelitian………………………………………………….…..……….40
3.3 Populasi………………………………………………………...……………...40
3.3.1 Populasi...................………………………………………...…………..40
3.3.2 Sampel.....................................................................................................41
3.4 Teknik Pengumpulan Data…………………………………………..……......41
3.5 Teknik Analisis Data........................................................................................42


BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1 Latar Belakang PT Biotis Nusantara…………………………………..………43
4.2 Struktur Organisasi..……………………………………......………………….44
BAB V ANALISIS DATA
5.1 Karateristik Responden….......………………...…………...………………….48
5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin..............................49
5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.............................................50
5.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Suku Bangsa...............................51
5.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Agama.........................................52
5.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan...................................53
5.2 Sosialisasi Program Jamsostek bagi Karyawan PT Biotis Nusantara………....54
5.3 Pelayanan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja………...…………………..58
5.3.1 Jaminan Kecelakaan Kerja.............................................………………. .59
5.3.2 Jaminan Kematian.....................................................................................62
5.3.3 Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.............................................................65
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan………………………...……………………....………………...75

Universitas Sumatera Utara


6.2 Saran…………………………...……………………………………………..77
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Universitas Sumatera Utara

Tabel 5.1

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin....................................49

Tabel 5.2

Distribusi Responden Berdasarkan Usia.................................……….......50

Tabel 5.3

Distribusi Responden Berdasarkan Suku Bangsa..........…………………..51


Tabel 5.4

Distribusi Responden Berdasarkan Agama.........................………...........52

Tabel 5.5

Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan.......………………............53

Tabel 5.6

Distribusi Tentang Tujuan Penerapan Jamsostek……………….................55

Tabel 5.7

Distribusi Tentang Pengetahuan Hak-hak Jamsostek………….….….........56

Tabel 5.8

Tanggapan Tentang Program Jamsostek...............……………………........57

Tabel 5.9

Distribusi Kepuasan Terhadap Penggantian Biaya …….…...…...…...........59

Tabel 5.10

Distribusi Pemberian STMB...............................……….............................61

Tabel 5.12

Distribusi Kepuasan Pemberian Santunan Jaminan Kematian..........….......63

Tabel 5.13

Distribusi Kepuasan Santunan JPK.............................................................66

Tabel 5.14

Distribusi Pemberian Pemeriksaan Kesehatan bagi Keluarga Karyawan......67

Tabel 5.15

Distribusi Peralatan Khusus bagi Kesehatan Karyawan…...........................69

Tabel 5.16

Distribusi Pemberian Kartu Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.……...…….71

Tabel 5.17

Distribusi Pelayanan Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.….…......73

DAFTAR BAGAN

Universitas Sumatera Utara

Bagan Alur Pikiran………................................……………………………………..36
Bagan Struktur PT Biotis Nusantara cabang Kota Medan...............................……...47

LAMPIRAN
1. Kuesioner

Universitas Sumatera Utara

2. Surat Keterangan Dosen Pembimbing
3. Lembar Daftar Hadir Seminar Proposal
4. Surat Permohonan Izin Penelitian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
5. Surat Balasan Izin Penelitian PT Biotis Nusantara cabang Kota Medan
6.

Lembar Kegiatan Bimbingan Penulisan Skripsi

BAB I
PENDAHULUAN

Universitas Sumatera Utara

1.1 Latar Belakang Masalah
Kehidupan dan kegiatan manusia, pada hakikatnya mengandung berbagai hal yang
menunjukkan sifat hakiki dari ke

hidupan itu sendiri. Sifat hakiki yang dimaksud adalah

suatu sifat tidak kekal yang selalu menyertai kehidupan dan kegiatan manusia pada
umumnya. Keadaan yang tidak kekal yang merupakan sifat alamiah tersebut mengakibatkan
adanya suatu keadaan yang tidak dapat diramalkan lebih dahulu secara tepat sehingga dengan
demikian tidak adanya rasa kepastian terhadap sesuatu. Karena tidak adanya suatu kepastian,
tentu saja akhirnya sampai pada suatu keadaan yang tidak pasti pula. Keadaan tersebut dapat
berwujud dalam berbagai bentuk dan peristiwa, yang biasanya selalu dihindari, keadaan tidak
pasti terhadap suatu kemungkinan yang dapat terjadi baik dalam bentuk atau peristiwa yang
belum tentu menimbulkan rasa tidak aman yang lazim disebut sebagai resiko.

Risiko terdapat dalam berbagai bidang, dan bisa digolongkan dalam dua kelompok
utama, yaitu risiko fundamental dan risiko khusus. Risiko fundamental ini sifatnya kolektif
dan dirasakan oleh seluruh masyarakat, seperti politis, ekonomis, sosial, hankam dan
internasional. Sedangkan risiko khusus, sifatnya lebih individual karena dirasakan oleh
perorangan, seperti risiko terhadap harta benda, terhadap diri pribadi, dan terhadap kegagalan
usaha.

Dalam berbagai tulisan tentang perburuhan seringkali dijumpai adagium yang
berbunyi”pekerja/buruh adalah tulang punggung perusahaan”. Adagium ini nampaknya biasa
saja, seperti tidak mempunyai makna. Tetapi kalau dikaji lebih jauh akan kelihatan
kebenarannya. Pekerja dikatakan sebagai tulang punggung, karena memang dia mempunyai
peranan penting. Tanpa adanya pekerja tidak akan mungkin perusahaan itu bisa berjalan, dan
berpartisipasi dalam pembangunan.

Universitas Sumatera Utara

Jika hubungan antara buruh dengan majikan tetap diserahkan sepenuhnya kepada para
pihak (buruh dan majikan), maka tujuan hukum perburuhan untuk menciptakan keadilan
social di bidang perburuhan akan sangat sulit tercapai, karena pihak yang kuat akan selalu
ingin menguasai pihak yang lemah (homo homoni lopus). Majikan sebagai pihak yang kuat
secara social ekonomi akan selalu menekan pihak buruh yang berada pada posisi yang
lemah/rendah.

Majunya suatu Negara diikuti dengan majunya masyarakat yang terdapat dalam
Negara tersebut, dimana mereka membangun perusahaan-perusahaan dan institusi yang
berkembang. Dalam pelaksanaan pembangunan, tenaga kerja mempunyai peran dan arti yang
penting sebagai suatu unsur penunjang untuk berhasilnya pembangunan nasional. Kita
menyadari dalam perusahaan atau institusi, tenaga kerja merupakan motor penggerak dari
perusahaan, partner kerja dari pengusaha, asset perusahaan yang merupakan investasi bagi
suatu perusahaan dalam meningkatkan produktivitas kerja. Sehingga sudah sewajarnya
apabila kepada mereka diberikan perlindungan karena tenaga kerja merupakan asset yang
terpenting dalam upaya meningkatkan volume pembangunan.

Menyadari akan pentingnya pekerja bagi perusahaan, pemerintah dan masyarakat,
maka perlu dilakukan pemikiran agar pekerja dapat menjaga keselamatannya dalam
menjalankan pekerjaan. Demikian pula perlu diusahakan ketenangan dan kesehatan pekerja
agar apa yang dihadapinya dalam pekerjaan dapat diperhatikan semaksimal mungkin,
sehingga kewaspadaan dalam menjalankan pekerjaan itu tetap terjamin. Pemikiran-pemikiran
itu merupakan program perlindungan pekerja, yang dalam praktik sehari-hari berguna untuk
dapat mempertahankan produktivitas dan kestabilan perusahaan. (Asikin, Wahab, Husni
&Asyhadie 1993: 95)

Universitas Sumatera Utara

Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya untuk mewujudkan
masyarakat yang sejahtera, adil, makmur, yang merata, baik materil maupun spiritual
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Di dalam pelaksanaan pembangunan nasional tersebut, tenaga kerja mempunyai peranan dan
kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dan tujuan pembangunan dan dituntut dapat
berpartisipasi dan berperan aktif bersama pengusaha dalam upaya menuju perbaikan dan
peningkatan taraf hidup bangsa dengan jalan meningkatkan produksi dan produktifitas kerja

.Oleh sebab itu penanganan ketenagakerjaan harus dilakukan dengan serius dan
menyeluruh, maka jaminan kesejahteraan terhadap buruh dan karyawan adalah merupakan
kewajiban yang harus disesuaikan dengan kebutuhan. Bila kita lihat Negara kita Indonesia
sebagai salah satu Negara yang sedang berkembang, dalam mengisi pembangunan tidak
terlepas mempergunakan teknologi modern disemua sektor usaha, mulai dari yang berpola
sederhana sampai pada penggunaan teknologi canggih.

Peningkatan produksi dan produktifitas kerja serta kelangsungan kegiatan usaha
secara kesinambungan hanya dimungkinkan apabila telah terbentuk suatu hubungan kerja
yang dinamis, harmonis, selaras, serasi dan seimbang antara pengusaha dan pekerja sehingga
tercipta ketenangan usaha dan ketenangan kerja sesuai asas hubungan industrial yang terbuka,
transparan dan komunikatif. Ketenangan usaha dan ketenangan Pekerja hanya dapat dicapai
apabila pengusaha dan pekerja dapat memahami dan menghayati hak dan kewajibannya
masing-masing sehingga menumbuhkan rasa saling mengerti, saling menghargai, dan
menghormati dengan tidak mengabaikan nilai-nilai rasionalitas dan akuntabilitas.

Pembangunan sektor ketenagakerjaan sebagai bagian dari upaya pembangunan
sumber daya manusia merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dengan

Universitas Sumatera Utara

pembangunan nasional sebagai pengamalan pancasila, dan pelaksanaan Undang – Undang
Dasar 1945, diarahkan pada peningkatan harkat, martabat, dan kemampuan manusia, serta
kepercayaan pada diri sendiri dalam rangka mewujudkan masyarakat sejahtera, adil, dan
makmur baik materiil maupun spiritual.

Peran serta tenaga kerja dalam pembangunan nasional semakin meningkat dengan
disertai berbagai tantangan dan resiko yang dihadapinya. Oleh karena itu kepada tenaga kerja
perlu diberikan perlindungan, pemiliharaan dan peningkatan kesejahteraannya, sehingga pada
gilirannya

akan

dapat

meningkatkan

produktivitas

nasional.

(www.hukumonline.com/prospek-dan-tantangan-terhadap-peran-jamsostek-dalammelindungi-dan-meningkatkan-kesejahteraan-pekerja diakses pada tanggal 20 Oktober pukul
08.26 WIB)

Pembangunan nasional yang terus berlangsung selama ini telah memperluas
kesempatan kerja; dan memberikan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup bagi
tenaga kerja; dan keluarganya. Namun kemampuan bekerja dan penghasilan tersebut dapat
berkurang atau hilang karena berbagai risiko yang dialami tenaga kerja, yaitu kecelakaan,
cacat, sakit, hari tua, dan meninggal dunia. ( Kansil 1992:54)

Untuk menghadapi risiko ini tentunya diperlukan suatu instrumen atau alat yang
setidak-tidaknya akan dapat mencegah atau mengurangi timbulnya risiko itu maka disinilah
ada peran pihak ketiga yang menanggung segala biaya yang ditimbulkan jika tenaga kerja
mengalami hal demikian. Pihak ketiga yang dimaksud adalah Jaminan Sosial Tenaga Kerja
(selanjutnya disebut Jamsostek). Jaminan Sosial Tenaga Kerja mengakomodasi kepentingan
pengusaha dan kebutuhan tenaga kerja.

Universitas Sumatera Utara

Menurut pasal 25 Undang-Undang No.3 Tahun 1992, badan penyelenggara Jamsostek
adalah BUMN yang berbentuk Perusahaan Perseroan (Persero) yang dibentuk dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam kaitannya dengan apa yang diuraikan
diatas penyelenggaraan perlindungan tenaga kerja yang kerap kali menjadi perhatian oleh
publik atau menjadi sorotan adalah jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek). Sejarah
terbentuknya PT Jamsostek (Persero) mengalami proses yang panjang, dimulai dari UU No.
33 / 1947 jo UU No.2/1951 tentang kecelakaan kerja, Peraturan Menteri Perburuhan (PMP)
No. 48/1952 jo PMP No.8/1956 tentang pengaturan bantuan untuk usaha penyelenggaraan
kesehatan buruh, PMP No. 15/1957 tentang pembentukan Yayasan Sosial Buruh, PMP
No.5/1964 tentang pembentukan Yayasan Dana Jaminan Sosial (YDJS), diberlakukannya UU
No.14/1969 tentang Pokok-pokok Tenaga Kerja, secara kronologis proses lahirnya asuransi
sosial tenaga kerja semakin transparan.

Setelah mengalami kemajuan dan perkembangan, baik menyangkut landasan hukum,
bentuk perlindungan maupun cara penyelenggaraan, pada tahun 1977 diperoleh suatu
tonggak sejarah penting dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) No. 33 tahun
1977 tentang pelaksanaan program asuransi sosial tenaga kerja (ASTEK), yang mewajibkan
setiap pemberi kerja/pengusaha swasta dan BUMN untuk mengikuti program ASTEK. Terbit
pula PP No.34/1977 tentang pembentukan wadah penyelenggara ASTEK yaitu Perum Astek.

Tonggak penting berikutnya adalah lahirnya UU No. 3 tahun 1992 tentang Jaminan
Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). Dan melalui PP No.36/1995 ditetapkannya PT. Jamsostek
sebagai badan penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Peraturan tentang program
Jamsostek juga sudah diperbarui pemerintah dalam PP No.53/2012 dimana peningkatan
pelayanan yang diterapkan bagi tenaga kerja dalam hal kesejahteraan dan keselamatan kerja.
Program Jamsostek memberikan perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhan minimal

Universitas Sumatera Utara

bagi tenaga kerja dan keluarganya, dengan memberikan kepastian berlangsungnya arus
penerimaan penghasilan keluarga sebagai pengganti sebagian atau seluruhnya penghasilan
yang hilang, akibat resiko sosial.

Adapun pertimbangan dari dikeluarkannya Undang-Undang No.3 Tahun 1992
tersebut antara lain dengan adanya pembangunan nasional dalam rangka pembangunan
manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya, untuk
mewujudkan suatu masyarakat yang sejahtera, adil, makmur, dan merata baik materiil
maupun spiritual guna memberikan bagi pekerja yang melaksnakan pekerjannya, baik dalam
hubungan kerja maupun dluar hubungan kerja.
Berdasarkan ketentuan Pasal 100 Undang-Undang No.13 Tahun 2003, yaitu untuk
meningkatkan

kesejahteraan

bagi

pekerja/buruh

dan

keluarganya,pengusaha

wajib

menyediakan fasilitas kesejahteraan. Penyediaan fasilitas kesejahteraan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan pkerja/buruh dan
ukuran kemampuan perusahaan. Ketentuan mengenai jenis dan kriteria fasilitas kesejahteraan
sesuai dengan kebutuhan pekerja/buruh dan ukuran kemampuan perusahaan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), diatur dengan Peraturan Pemerintah. ( Wijayanti, 2010:
124)
Selanjutnya pada akhir tahun 2004, Pemerintah juga menerbitkan UU Nomor 40
Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, yang berhubungan dengan Amandemen
UUD 1945 dengan perubahan pada pasal 34 ayat 2, dimana Majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR) telah mengesahkan Amandemen tersebut, yang kini berbunyi : "Negara
mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat
yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan". Manfaat perlindungan
tersebut dapat memberikan rasa aman kepada pekerja sehingga dapat lebih berkonsentrasi

Universitas Sumatera Utara

dalam

meningkatan

motivasi

maupun

kerja.(wordskripsi.blogspot.com/2010/03/014-jamsostek.html

diakses

produktivitas
pada

tanggal

27

Oktober 2012 pukul 10.47 WIB)

Dalam rangka menciptakan landasan untuk meningkatkan kesejahteraan dan
perlindungan tenaga kerja, undang-undang mengatur penyelenggaraan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja sebagai perwujudan pertanggungan sosial. Hal ini sebagaimana dituangkan
dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang
mengatur pemberian Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan sebagai perlindungan dasar bagi tenaga kerja dan
keluarganya dalam menghadapi risiko-risiko sosial-ekonomi dan mengurangi ketidakpastian
masa depan.

Selanjutnya, menurut pasal 99 UU No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan setiap
pekerja/buruh dan keluarganya berhak untuk memperoleh jaminan sosial tenaga kerja. Dalam
ketentuan tersebut Jamsostek merupakan suatu hak yang tidak hanya dimiliki oleh
pekerja/buruh tetapi juga keluarganya. Pemberian hak kepada keluarga pekerja/buruh ini
dimaksudkan untuk memberikan jaminan pelayanan bila ada anggota keluarga pekerja/buruh
mengalami sakit atau memerlukan bantuan medis lain seperti hamil atau melahirkan. Selain
jaminan tersebut kepada keluarga pekerja/buruh juga diberikan santunan kematian dan biaya
pemakaman bila pekerja/buruh meninggal dunia. (Maimun 2007:106)

Menurut Dirut PT Jamsostek Hotbonar Sinaga target penambahan kepesertaan tenaga
kerja tahun 2010 sebanyak 2.794.665 orang, realisasi sampai September 2010 sebanyak
2.321.430 orang atau sudah mencapai 83,07%. Target penambahan kepesertaan perusahaan
tahun 2010 adalah 23.166 perusahaan, realisasi sampai dengan September 2010 sebanyak
18.102 perusahaan atau 78,14% dari target setahun. Pembayaran jaminan sampai dengan

Universitas Sumatera Utara

September 2010 untuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebanyak 70.853 kasus dengan
jumlah pembayarannya Rp 294,045 miliar. Kemudian, jumlah Jaminan Kematian (JK) yang
dituntaskan sebanyak 11.331 kasus dengan jumlah pembayaran Rp 178,249 miliar, Jaminan
Hari Tua (JHT) sebanyak 667.906 kasus dengan jumlah pembayaran Rp 4,492 triliun. Total
kasus dan pembayaran jaminan JKK, JHT, dan JK sampai dengan September 2010 sebanyak
750.090 kasus dengan nilai Rp 4,965 triliun (http://id.news.yahoo.com/antr/20101024/tplpeserta-aktif-jamsostek-sudah-9-12-j-cc08abe.html diakses pada tanggal 29 November 2012
pukul 20:27 WIB)

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 pasal 6 ayat 1 yang menjadi
ruang lingkup yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan tetapi PT Biotis Nusantara cabang kota Medan hanya
mengikutsertakan tenaga kerja pada 3 program Jamsostek yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja,
Jaminan Kematian dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.

Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui apakah pelaksanaan
program Jamsostek yang ada di PT Biotis Nusantara benar-benar dirasakan oleh tenaga kerja
serta program sudah berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga peneliti
mengangkat

judul:

“Implementasi

Program

Jaminan

Sosial

Tenaga

Kerja

(JAMSOSTEK) di PT Biotis Nusantara cabang Kota Medan”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang telah diuraikan makan masalah
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut “Bagaimana implementasi program Jaminan
Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) di PT Biotis Nusantara cabang Kota Medan?

Universitas Sumatera Utara

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi program
Jaminan Sosial Tenaga Kerja dalam rangka meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja di
Medan, khususnya di PT.Biotis Nusantara.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan dalam rangka:

1. Secara teoritis, penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang
program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)
2. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan sebagai bahan
kajian dan perbandingan bagi para mahasiswa yang tertarik terhadap masalah program
Jaminan Sosial Tenaga Kerja
3.

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan kontribusi nyata
dalam perbaikan proses Implementasi Program Jamsostek dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan tenaga kerja di PT Biotis Nusantara

1.4 Sistematika Penulisan

Penulisan penelitian ini disajikan dalam enam bab dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I

: PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II

: TINJAUAN PUSTAKA

Universitas Sumatera Utara

Bab ini berisikan uraian konsep yang berkaitan dengan masalah dan objek
yang diteliti, kerangka pemikiran, defenisi konsep dan defenisi operasional.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisikan tipe penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik
pengumpulan data, serta teknik analisis data.

BAB IV : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang sejarah singkat gambaran umum lokasi penelitian
dan

BAB V

data-data lain yang turut memperkaya karya ilmiah ini.

: ANALISIS DATA

Bab ini berisikan tentang uraian data yang diperoleh dari hasil penelitian dan
analisisnya.

BAB VI : PENUTUP

Berisikan kesimpulan dan saran-saran penulis dari hasil penelitian.

Universitas Sumatera Utara