Eksplorasi Potensi Tumbuhan Beracun Sebagai Bahan Biopestisida di Cagar Alam Dolok Saut

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2007, Penggolongan Obat Tradisional, http://www.tanamanobat.com/artikelobat-tradisional/45-penggolongan-obat-tradisional,
diakses Januari 2016.
Ardianto,
R.
2013.
Mengenali
Tumbuhan
Beracun/Berbahaya.
www.ngerayap.faa.im. [Diakses pada bulan januari 2016].
Asmaliyah, et al. 2010. Uji Toksisitas Ekstrak Daun Nicolaia atropurpurea Val.
Terhadap Serangan Hama Spodoptera litura Fabricus (Lepidoptera:
Noctuidae). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol.7 No.5, Desember
2010, 253-263.
Atta-ur-Rahman et al. 1997. New steroidal alkaloids from the roots of buxus
sempervirens. Journal of natural products no.60,pp770-774. American
Chemical Society And American Society Of Pharmacognosy
Balai Besar KSDA Sumatera Utara. 2011. Buku Informasi Kawasan Konservasi.
Kementrian Kehutanan. Medan
Dahmartha, Wijayakusuma, Setiawan, 1994). Tanaman Berkhasiat Obat. Jakarta

Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Depkes RI.
Halaman 322-326.
Gunawan, D. dan S. Mulyani. 2004. Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) Jilid 1.
Penebar Swadaya. Jakarta.
Hanenson, I. B. 1980. Clinical Toxicology. J. B. Lippincot Company. Toronto.
Harbone, J.B. (1987). Metode Fitokimia. Terjemahan: Kosasih Padmawinanto dan
Iwang Suediro. Edisi Ke-2. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 147-148,
151, 234.
Heslem, E. (1989). Plant Polyphenol: Vegetal Tannin. Telisted-Chemstry and
Pharmacology of Natural products”. 1 st Edn. Cambridge University press,
Cambridge, Massachusetts. pp 169.
Heyne. K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia I: 501-2. Badan Litbang
Kehutanan, Departemen Kehutanan. Jakarta
Hostettmann,K. dan A.Maston.1995.Saponins. London: Cambridge University
Press
Loveless,A.R. 1989. Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropic.
Edisi Kedua. PT Gramedia. Jakarta
62
Universitas Sumatera Utara


Lubis. A.H, dkk. 2014. Penuntun Dan Laporan Praktikum Fitokimia Fakultas
Farmasi Universitas Sumatera Utara. Medan
Mansur, M. 2006. Nepenthes Kantong Semar Yang Unik. Penebar Swadaya:
Jakarta.
Martono, B. dan E. Hadipoentyanti. 2004. Plasma Nutfah Insektisida Nabati.
Perkembangan Teknologi TRO XVI Edisi Pertama. Balai Penelitian
Tanaman Rempah dan Obat. Bogor.
Narayanan, N.; Roychoudhury, P.K. And Srivastava, A. 2004. Isolation of adh
mutant of Lactobacillus rhamnosus for production of L(+) Lactic acid.
Electronic Journal of Biotechnology [online]., vol. 7, no. 1]. Available
from Internet: http://www.ejbiotechnology.info/content/vol7/issue1/full/7
/index.html. ISSN 0717 3458.
Nasution,M.P,dkk. 2014. Penuntun dan Laporan Praktikum Fitokimia Farmasi.
Laboratorium Fitokimia. USU.
Odum, E.P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Terjemahan dari: Fundamental of
Ecology. Gajah Mada Press.Yogyakarta.
Prabowo, H. (2010). “Pengaruh Ekstrak Daun Nerium oleander L. Terhadap
Mortalitas dan Perkembangan Hama. FKIP Universitas Ahmad Dahlan
Yogyakarta. Yogyakarta
Purwita, dkk. 2010. Penggunaan Ekstrak Daun Srikaya (Annona squamosa)

sebagai Pengendali Jamur Fusarium oxysporum secara In Vitro.
http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/lenterabio. ISSN: 2252-3979.
Rizal, S., 2011. Metabolit Sekunder. http://www.kutipanbuku.com. [Diakses pada
bulan januari 2016].
Seran, E. 2011. Tumbuhan-Tumbuhan Beracun yang
www.wordpress.com . [Diakses pada bulan januari 2016].

Mematikan.

Rusli Tsauri . 2011. Studi Etnobotani Tumbuhan Yang Berpotensi Sebagai Obat
Penyakit Pada Anak Di Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep
Madura(Skripsi). Malang: Fakultas Sains dan Teknologi
Sentra Informasi Keracunan Nasional BPOM. 2012. “Racun Alami pada Tanaman
Pangan”. www.pom.go.id/public/ siker/desc/produk/ racunalamitanaman.
pdf. [Diakses pada bulan Januari 2016]
Siddiqui, B.S.dkk. 2002.Twu New Triterpenods Fraom Azadirachta Iindica And
Their Insecticidal Activity. Journal Of Natural Products No.65.pp. 12161218

63
Universitas Sumatera Utara


Sirait, M. (2007). Penuntun Fitokimia Dalam Farmasi. Bandung: Penerbit ITB.
Hal. 158-159.
Simbala, H.E.I., 2009. Analisis Senyawa Alkaloid Beberapa Jenis Tumbuhan
Obat sebagai Bahan Aktif Fitofarmaka. Pacific Journal. Juli 2009. Vol 1
(4):489-494
Soerianegara,I Dan Andri Indrawan. 2005.
Bogor.Institut Pertanian Bogor. Bogor

Ekologi

Hutan

Indonesia.

Soekadar Wiryadiputra. 2014. Pengaruh Ekstrak Tanaman Picung (Pangium
edule) sebagai Pestisida Nabati Terhadap Mortalitas Penggerek Buah
Kopi. Universitas Jember. Jawa Timur.
Suin, N. 2002. Metoda Ekologi. Universitas Andalas Press. Padang
Susanto, G. W. Anggoro dan M. Muchlish Adie. 2008. Penciri Ketahanan

Morfologi Genotipe Kedelai terhadap Hama Penggerek Polong. Balai
Penelitian
Tanaman
Kacang-kacangan
dan
Umbi-umbian.
http://www.puslittan.bogor.net. [Diakses pada bulan Januari 2016].
Susanto, R. 2002. Penetapan Pertanian Organik. Kanisius. Yogyakarta
Susanto Heri, 2007. Pengaruh Insektisida Nabati Terhadap Viabilitas Jamur
Entomopatogen
Beauveria
bassiana
Bals.
ISSN:
2252-3979
http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/lenterabio. Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya. Surabaya

Syahputra, E. 2001. Hutan Kalbar Sumber Pestisida Botani: Dulu, Kini dan Kelak.
IPB. Bogor.

Tanasale, V. 2010. Komunitas Gulma Pada Pertanaman Gandaria
Belummenhasilkan Pada Ketinggian Tempat Yang Berbeda. UGM Press.
Yogyakarta
Tarumingkeng, R.C.2008. Pestisida dan Penggumaannya. www.scribd.com.
[Diakses pada bulan januari 2016].
Untung, K. 2001. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. Yogyakarat : UGM
Press.
Widodo, W. 2005. Tanaman Beracun dalam Kehidupan Ternak. UMM Press.
Zulaicha Siti, 2010. Penggunaan Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricata Linn.)
Sebagai Pengendali Jamur Fusarium oxysporum secara in vitro. Skripsi.
Surabaya: Universitas Negeri Surabaya

64
Universitas Sumatera Utara