T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Prototype Alat Penakar Adonan Tepung Kue Donat

USER MANUAL
I.

Tampilan Utama User

No.

Keterangan

Kegunaan

1

LED Indikator Start

Sebagai indikator bahwa proses pembuatan tepung
telah dimulai.

2

LED Indikator Tabung 1


Sebagai indikator bahwa proses pembuatan tepung
telah mencapai proses penurunan pada tabung 1.

3

LED Indikator Tabung 2

Sebagai indikator bahwa proses pembuatan tepung
telah mencapai proses penurunan pada tabung 2.

4

LED Indikator Tabung 3

Sebagai indikator bahwa proses pembuatan tepung
telah mencapai proses penurunan pada tabung 3.

5


LED Indikator panci
pengadukan

Sebagai indikator bahwa proses pembuatan tepung
telah mencapai proses pencampuran tepung bahan
baku.

6

LED Indikator Error

Sebagai indikator bahwa ada masalah pada proses
yang sedang berjalan.

7

Tampilan 7 Segment

Menampilkan jumlah tepung praktis yang akan
dibuat.

48

8

Tombol Up

Menambahkan jumlah tepung praktis yang akan
dibuat.

9

Tombol Down

Mengurangkan jumlah tepung praktis yang akan
dibuat.

10

Tombol Tepung Cake


Tombol pemilihan jenis tepung praktis Cake.

11

Tombol Tepung Bolu
Kukus

Tombol pemilihan jenis tepung praktis Bolu Kukus.

12

Tombol Tepung Donat

Tombol pemilihan jenis tepung praktis Donat.

13

Tombol Tepung Brownis
Kukus


Tombol pemilihan jenis tepung praktis Brownis
Kukus.

14

Tombol Tepung Brownis
Panggang

Tombol pemilihan jenis tepung praktis Brownis
Panggang.

15

Tombol Start/Stop

Tombol perintah untuk memulai proses pembuatan
tepung praktis.

II.


Tampilan Mesin

49

No.

Keterangan

Kegunaan

1

Tabung 1

Tabung bahan baku tepung terigu.

2

Tabung 2


Tabung bahan baku gula halus.

3

Motor tabung 1 dan 2

Memutar tuas penurun bahan baku tabung 1 dan 2.

4

Panel pengendali

Letak mikrokontroler, relay, dan regulator.

5

Cawan penimbangan

Menimbang jumlah tepung bahan yang turun dari
tabung 1, 2 dan 3.


6

Servo

Membalik cawan penimbangan.

7

Motor pengadukan

Mencampur ketiga bahan utama.

8

Cawan pengadukan

Cawan pencampuran ketiga bahan utama.

9


Catu daya

Memberikan masukan tegangan kepada mesin.

10

Tuas penggerak cawan

Menaikan atau menurunkan cawan pengadukan.

11

Motor tabung 3

Memutar tuas penurun bahan baku tabung 3.

12

Tabung 3


Tabung bahan baku tepung ke 3 (maizena, baking
powder, coklat bubuk, atau susu bubuk).

50

III.

Cara Penggunaan
1. Posisikan tuas penggerak cawan berada di bawah, agar cawan pengadukan
naik ke atas.
2. Masukan jumlah antara 15 tepung praktis yang ingin dibuat dengan menekan
tombol Up untuk menambahkan jumlah dan tombol Down untuk
mengurangkan jumlah.
3. Masukan jenis tepung praktis yang ingin dibuat dengan menekan satu dari
lima tombol jenis tepung yang disediakan.
4. Tekan tombol Start/Stop untuk memulai proses pembuatan tepung.
5. Setelah ±10 menit, mesin akan mengeluarkan suara yang berbunyi selama 3
detik sebagai penanda bahwa 1 buah tepung praktis telah selesai diproses.
6. Posisikan tuas penggerak cawan berada di atas, agar cawan pengadukan turun

ke bawah.
7. Adonan tepung kue praktis siap untuk dikemas.
8. Jika jumlah tepung praktis yang akan dibuat berjumlah lebih dari 1,
kembalikan cawan pengadukan yang sudah dikosongkan ke tempat semula.
9. Tekan tombol Up atau tombol Down dan mesin akan mengulang kembali
proses pembuatan tepung kue praktis.
10. Ulangi langkah nomor 5  9 hingga jumlah tepung yang diproduksi sudah
sesuai dengan jumlah tepung yang dimasukan pada langkah nomor 2.

IV.

Jenis Bahan yang Diperlukan
Jenis Tepung yang
akan dibuat

Jenis Bahan Pada
Tabung 1

Tabung 2

Tabung 3

Cake

Terigu

Gula Halus

Maizena

Bolu Kukus

Terigu

Gula Halus

Baking Powder

Donat

Terigu

Gula Halus

Susu Bubuk

Brownis Kukus

Terigu

Gula Halus

Coklat Bubuk

Brownis Panggang

Terigu

Gula Halus

Coklat Bubuk

51

V.

Jenis Error Pada Alat

Tampilan pada
Segment
E

LED yang menyala

Penjelasan Error

Start+Error

Mengalami Error saat proses
pembacaan masukan jenis
tepung (tidak ada masukan
jenis tepung atau masukan
jenis tepung lebih dari 1).

E

Start+ T1+Error

Mengalami Error saat proses
penimbangan pada tabung 1
(terigu). Hal ini terjadi karena
jumlah
tepung
yang
diturunkan melebihi dari
batas maksimal (jumlah
tepung + 5g).

E

Start+T1+T2+Error

Mengalami Error saat proses
penimbangan pada tabung 2
(gula halus). Hal ini terjadi
karena jumlah gula halus
yang diturunkan melebihi
dari batas maksimal (jumlah
gula halus + 5g).

E

Start+T1+T2+T3+Error

Mengalami Error saat proses
penimbangan pada tabung 3
(maizena, coklat bubuk,
baking powder atau susu
bubuk). Hal ini terjadi karena
jumlah
tepung
yang
diturunkan melebihi dari
batas maksimal (jumlah
tepung + 3g).

52