T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tilik Wong Loro: Studi Kasus Budaya Besuk Masyarakat Jawa di Kota Salatiga

Lampiran I
PEMAKNAAN
Partisipan
Tapi yang past tidak pernah 2 orang membesuk sendiri. Pasti secara bergerombol.
P1 (25-26)
…istilahnya jowo. Jawa sini asli jadi istilahnya tilik wong loro “besuk orang sakit” P1
(46-47)
Sering terjadi, lia orang sakit masuk Rumah Sakit pasti ada yang jenguk secara
bergerombol secara bersamaan. P3 (169-170)
tilik itu cuma orang-orang bahasa jawa… P3 (99)
Iya mas tapi mau bagaimana mas, saya juga tidak bisa larang kan orang yang
datang besuk memang sudah kebiasaan seperti itu lo mas. Kemarin juga ada yang
di sebelah itu nganu opo ada yang jenguk kan sampe penuh juga mas tapi orangnya
sudah pulang. Disini penuh juga tapi saya ya tidak tegur istilahnya mereka kan
datang untuk membesuk keluarga mereka masa kita mau larang itu kan tidak bagus
gitu lo mas. P4 (26-31)
..selama saya dirawat disini hamper setiap hari dibesuk secara bergerombol gitu
mas. P4 (46-47)
Iya mas, kalau di daerah saya itu dikenal dengan namanya opo, namanya tilik wong
loro. P4 (79-80)
Minimal seperti yang saya katakan tadi 10 sampai 20 orang. Kadang kala sampe

tidak enak dengan orang lain, tapi gimana namanya orang mau besuk ya. Ikut
mendoakan. P1 (16-19)
Iya memang adat-istiadatnya jawa kan begitu de. Kalau orang sakit yang nengok itu
jarang banget 1,2 itu belum pernah kali pasti lebih dari 5 orang. Paling nda itu 20, 15
itu pasti, selain harian lo mas harian itu bergantian. P2 (35-37)
… Ya kalau waktu datang itu orang kampong datang semua sampai tempatnya
penuh (tempat ruang inap di RS) terus karna penuh nda sampe tempat e. kadang
70

Sub Tema
Besuk secara
berkelompok

Jumlah
masyarakat
yang
datang
membesuk

Tema

Besuk sebagai
tradisi

sehari 3 sehari 4 jadi bergilir itu lo mas. Jadi punya saudara-saudara itu nda pernah
1 orang 2 orang itu nda pernah mesti gerombol. P2 (41-45)
Udah sekitar, ya dua mobil sekitar 30an. P3 (13)
Jumlahnya sih tergantung mas tidak menentu juga lo mas, kadang ada 15 orang ada
yang 10 bahkan ada yang sampe sekitar 20 sampe 30an orang yang datang mas.
P4 (36-38)
Nganu opo kemarin yang besuk sekitar 15 orang kalau nda salah, tapi tadi itu yang
besuk itu sekitar 20 sampe 30 orang mas seperti yang saya tadi bilang itu mas. P4
(42-44)
Iya pasti itu, jadi kalau orang mau mebesuk orang di rumah sakit saling
mengabarkan atau mengajak yang lain sekalian, entah itu saudara, entah itu
tetangga, entah itu teman… P1 (23-25)
Iya, sebelum tengok, kasih kabar dulu ke orang sakit dan keluarganya. P1 (28)
Jadi, kumupul biasanya itu ditunggu rencana besuk seumpanya jam 7 gitu ya jam 7
nanti apaya istilahnya ko belum lengkap ya nanti yang lainnya nyusul. P1 (80-82)
Memang orang kampung begitu mas. Kalau ada orang sakit ada yang saling
kabari…P2 (47-48)

Tilik, tilik orang sakit, tapi sebelum tilik kasi kabar ke saya atau anak dulu. P2 (82)
Biasanya ada yang koordinir, soalnya itu di dalam koordinir itu ada acara istilahnya
memajukan ajaran sosial... P3 (172-173)
Pakai mobil, pick up, bis juga bisa. Kalau datang itu orang sini nyewo mas. Kalau
ada yang punya kita urunan beli minyak aja. P3 (240-241)
Iya mas, kalau kumpul-kumpul ada koordinir, ayo ngumpul di mana dan juga
menyewa kendaraan kalau tidak punya mobil untuk ke Rumah sakit gitu. Kalau ada
yang punya, kita urunan kangge tumbas minyak. P4 (231-233)
Jadi dengan kesadaran sendiri mas tanpa diajak pun mereka mau datang ya tapi
kalau misal e sebelum datang begitu mereka kasih tau juga kepada yang lain gitu lo.
Kalau ne memang ada yang mau ikut yo datang ke Rumah Sakit ne secara
71

Saling
mengabarkan,
uiran
dan
menyewa alat
transportasi
ketika

akan
membesuk.

bersama-sama. P4 (239-2342)
Ya ingin tahu kondisi pasien seperti apa, apakah sakit masih parah atau sudah
baikan, kalau tidak besuk rasanya ada yang salah. P1 (129-130)
Ya kalau saat ada yang datang lihat itu biasanya ditanya kondisi saya. P2 (161)
Ya, kalau tentang kondisi saya itu, ditanya bagaimana sudah merasa baik atau
belum, apakah masih meresa sakit atau tidak, apakah tidur bagus, selain itu juga ya
kita cerita tetang kondisi saya dan juga mereka tentang kondisi hidup sehari-hari. P2
(163-166)
Ingin tau kondisi dan keadaannya penderita, si penderita yang sedang sakit. kalau
besuk kan tau dan kalau tidak besuk ada rasa bersalah. P3 (4-5)
Ya jenguk secara bersama-sama gitu lo mas, juga ingin tau kodisi saya. P4 (113)
Iya mas selain itu juga untuk mengetahui kondisi pasien seperti apa, jadi kalau orang
yang datang besuk juga itu kan mereka datang untuk ingin mengetahui kondisi saya
seperti apa. Gitu mas. P4 (365-367)
…tidak kena sanksi sosial. Jadi kita enak gitu sama tetangga, teman, saudara tetap
enak jadi tidak ada keterbatasan. P1 (64-65)
Ya kalau tidak datang tidak datnag besuk itukan istila e nganu opo? Tidak enak gitu

lo mas, nanti kita tidak enak sama orang sakit gitu mas, sama keluarganya dan juga
sama orang-orang yang datang besuk begitu mas, istila e ada semacam sanksi yang
diberikan kalau tidak datang besuk. Sanksi sosial istilah ne. saling menghargai kan
nyaman. P4 (359-363)
Ya itu sering pa, tetapi itu juga tergantung orangnya perilaku si penderita sakit itu
juga kalau perilakunya kurang menyenangkan di masyarakat yaitu dijaan diaja
bersamaan ya agak enggan gitu lo maksudnya umpama mau ya agak terpaksa
karena terpaksa itu ikut berjenguk bersama teman-tenannya. Tapi kalau orangnya itu
sering berjiwa sosial, bermasyarakat, perilakunya bagus gitu ya tidak usah
diajakpun situ sudah diajak bersama-sama. P3 (49-55)
Iya kalau istilanya perilaku atau kelakuan ne bae pasti seng jenguk atau yang besuk
72

Ingin
tahu
kondisi pasien

Sanksi sosial

Perilaku pasien


Ikatan sosial
sebagai
dorongan
membesuk

juga banyak tapi kalau perilaku nya buruk yang besuk itu juga sedikit, jadi itu
tergantung juga dari perilaku orang itu mas kalau orang baik pasti banyak yang
datang kalau orangnya tidak baik ya yang datang besuk juga tidak banyak orang gitu
lo mas. P4 (257-261)
Ya kerabat, apa saudara terumata, tetangga juga. P1 (8)
Iya, gereja. Gereja itu 2 tempat ; gereja saya sendiri dan gereja anak cucu saya
sendiri. Ini BETHEL karang alek. Kalau saya di GPI semua jadi ditanya keluhan
apa?. P2 (27-29)
Anu biasanya itu, pas hari minggu pas kumpulan TR/ RW itu, habis kumpulan itu
rombongan bersama-sama jenguk ke Rumah Sakit. P3 (15-16)
Ya beraneka ragam misalnya kasi salam, bingkisan ada maaf ya ini juga (uang).
Saya jujur bilang apa adanya seperti ini kasi berupa uang. Tapi, yang kita utamakan
bukan berupa uang tapi doanya. yang pentingkan itu. P1 (87-90)
Iya doa, semangat, istilahnya apaya ada juga nilai ekonomi juga. istilahnya support

itu bukan hanya doa saja tapi juga dalam bentuk materi juga. P1 (103-105)
Ya kalau maknanya itu tentu ya ada ya, sekali dia meninjau dengan membantu
uang pengobatan, ya entah itu 10.000 entah itu 2.000 entah itu 1.000 pasti amal
kasih pada saya, Ya doa, kalau orang Kristen itu ya doa. Sama orang islam kalau
datang ya doa tapi saya ngga tau jadi saya Cuma diem aja. P2 (67-71)
Yang penting itu doa mas, ya ada uang, ada makanan tapi bagi saya itu yang
penting itu doa. P2 (143-144)
Sebagaian besar bawa kalau anu sebagian besar tu bawa. Pengalaman saya tu ada,
kalau nda mau kasi berupa uang diwujudkan secara barang, ada juga doa... P3
(221-223)
Yang golongan biasa itu minim 1.000 naek, 10 ke bawah itu banyak kalangan
masyarakat anu itu ringan bisa menjamu kebersamaan, tapi kalau besar kan untuk
kalangan-kalangan orang-orang tertentu jadi untuk kebersamaan… P3 (227-230)
Kalau datang besuk bergerombol itu yang dilakukan itu biasanya ada yang kipas,
73

Kelompok sosial
yang
datang
membesuk

pasien

Dukungan yang
diberi
masyarakat
kepada pasien.

mijit, ada yang kalau lagi makan disuapin. Biasanya itu ada juga yang bawa
bingkisan bingkisan itu ya bauh ada, makanan juga ada minuman, ada juga yang
ngasih uang. P4 (265-269)
Ya kalau uang itu bervariasi mas ada yang ngasih 5.000 sampe 20.000 ada juga
sampe 100.000. P4 (270-271)
Kearapan diantara warga to, sini termasuk warga juga. selain antarwarga antar
agama juga. entah laki, entah perempuan. Ya sama-sama saling menghormati
itukan tetap enak. Ya memangnya orang-orang sini baik-baik to mas. P2 (62-65)
tilik orang sakit itu penting ne harta benda diabaikan tapi kalau tinjau-meninjau itu
penting kalau orang jawa, kebiasaan orang jawa gitu mas. Nda punya apa-apa ya
nda apa-apa tapi menengok itu penting, kalau ada ya amal kasih kalau nda ada ya
nda pa-pa yang penting meninjau, menengok, keabraban. P2 (88-92)
…ada juga opo yo nganu membangun kebersamaan antara tetangga, teman,

keluarga maupun masyarakat itu sendiri mas, jadi kalau berkumpul itu rasa
kebersamaannya lebih dapat gitu lo mas. P4 (109-111)
Ya istilahnya ada silaturahmi , cuma mendekatkan secara kekeluargaan. P3 (104)
Artinya ada rasa sosial diantara masyarakat, tetangga, keluarga, dan teman agar
opo hidup kekeluargannya dan silaturahmi tetap terasa. P4 (116-117)
..Tapi kalau saya pribadi itu, menyimpulkan besuk itu istilahnya merekatkan tali
persaudaraan, saling memeafkan, silahturami, supaya tidak ada perpecahan dan
hidup rukun dalam masyarakat. P1 (59-62)
Dalam hal kerukanan, menjaga kerukunan di antara masyarakat. P3 (160)
Nganu opo, kalu pandangannya itu bagus untuk membangun kebersamaan dalam
masyrakat. Arti ne opo iku hidup rukun, saling peduli, saling memperhatikan juga,
saling menjaga, saling memaafkan satu sama lain dan hidup saling berdampingan
untuk menjaga damai di dalam masyarkat gitu mas. P4 (95-98)
Yaitu mas manfaatnya menjaga tali persaudaraan, selain itu juga ada membangun
tali silaturahmi, mempersatu masyarakat agar tidak terjadi pecah bela. P4 (107-109)
74

Membangun
kebersamaan


Mempererat
hubungan
kekeluargaan

Silaturahmi

Kerukunan
antara
masyarakat

di

Kan di sini kebanyakan orangnya gini semua (memakai kerudung atau beragama
muslim), jadi datang doa, ada keselamatan, disini bae-bae mas. Ya meringankan
beban yang sakitlah. P2 (73-75)
Iya kalau nda kita sesuai dengan keyakinan kita masing-masing ya kalau yang
muslim ya pasti doa. Saya kira semua sama ya entah itu buda, entah itu hindu saya
kira tetap sama. Cumakan cara berdoanya yang sendiri-sendiri. P3 (92-95)
Ya, kalau doa ada mas, jadi yang datang itu kita juga berdoa bersama, karna saya
Kristen jadi kita berdoa bersama jadi saya juga didoakan mas.Tapi saya juga pernah

dibesuk oleh teman yang berbeda keyakinan. P4 (273-275)
Ya beda agama, karna ada tetangga, teman, masyarakat saya juga kan beda agama
mas, besuk beda agama kan maksudnya nya baik, tujuannya kan baik ya …. P4
(277-279)
Iya pasti itu,Istilah orang jawa jangan nglokro itu apaya kaya nda punya smangat gitu
sama skali. Jadi memberi semangat, nasihat untuk minum obat, rajin berdoa, ikuti
anjuran medis, supaya cepat sembuh. P1 (99-101)
Menukangi, memotivasi si penderita sakit itu kalau didorong ada yang hibur , ada
yang ada yang istilahnya ngasih semangat itu dari fisiknya dulu itu e ingin rasa
sembuh itu banya, padahal na orang sakit na udah dari hati dalamnya ingin
sembuh…. P3 (64-67)
Iya ada yang bilang cepat sembuh jangan lupa berdoa supaya lekas sembuh jangan
lupa sama yang diatas gitu, rajin minum obat, makan yang banyak agar cepat
sembuh supaya bisa cepat pulang ke rumah. P4(283-385).
...Ha itu doa dari beberapa orang itu, kan tetap pasti ada yang baik semuanya. Tapi
diakan jelas, biasanya orang yang datang kesini tujuannya baik jadi tatap ada
pengaruhnya. Dari segi psikis ya. Doa banyak orang lebih baik. Didengar dan
dikabulkan Tuhan. P1 (119-122)
Saya kira seperti itu. Saya kira tetap lebih bagus doa banyak orang dari anu, apa
istale beberapa orang ya. Kalau menurut saya begitu. P1 (124-125)
75

Perbedaan
agama

Pasien
diberi
semangat oleh
masyarakat
yang
datang
membesuk.

Doa
sebagai
kekuatan
spiritual.

Besuk sebagai
salah satu
dorongan
pasien utuk
sembuh

Karna saya orang Kristen, jadi saya maunya doa, doa orang banyakan lebih
didengar daripada hanya beberapa orang. P2 (146-147)
Oh kalau doa itukan hubungan dengan Tuhan. Doakan tujuannya baik untuk saya
sembuh. Ya kalau orang percaya saya tetap percaya bahwa akan sembuh. Kalau ne
doa yang dikasih banyak orang itu lebih baik istilah ne lebih di dengar gitu, daripada
hanya doa satu orang atau sedikit orang saja. P4 (297-301)
ada mas, senang artinya senang jadi bangga saya orang sakit itu ne ditinjau orang
banyak rasanya kan bangga, senang terhibur gitu lo. P2 (127-128)
Ya terhibur mas kalau ada yang besuk apalagi kalau yang datang banyak kan
membuat saya lebih senang dan tidak kuatir dan takut terhadap penyakit ini… P4
(291-293)
Iya mas, istilahnya pengaruh kepada psikis gitu. Apalagi saya melihat banyak orang
yang datang besuk itu banyak orang baik dari keluarga, teman. P4 (309-311)
Tetap to mas, masih pengen hidup ko. Ingin cepat sembuh mas, supaya kembali
bersama keluarga dan hidup seperti biasa P2 (25-26)
Ya membuat senang dan saya itu opo yo pengen, pengen cepat sembuh gitu lo mas.
Yang tadinya rasanya biasa saja. Ne setelah dijenguk pengen cepat sembuh. kalau
tidak sakit kan baik, bisa kumpul-kumpul. P4 (327-329)
… Jadi kalau mau makan minum dulu kapsul nanti kalau sudah mau makan habis
makan minum pil, anjuran dokter. P2 (140-141)
Iya mas, jadi aku minum obat yang untuk 1 hari itu Cuma minum 2 biji tapi ada obat
juga yang sehari aku harus minum 3 biji. P4 (342-343)
Semua anjuran dari Rumah Sakit saya ikuti entah itu minum obat teratur, makan
harus habis harus ini itu ya saya ikuti mas. P4 (352-353)

76

Pasien merasa
senang

Pasien memiliki
keinginan untuk
cepat sembuh

Pasien
mengikuti
anjuran dokter

Lampiran 2
Indikator obsevasi
Perilaku yang Tampak
 Pasien terlihat senang ketika
dibesuk masyarakat.
 Pasien
berdoa
bersama
masyarakat
agar
diberi
kesembuhan.
Aspek orientasi pada  Pasien minum obat secara teratur
tujuan
dan pada waktu yang ditentukan.
 Pasien menghabiskan makan
yang diberikan oleh tim medis.
Aspek kekuatan yang  Pasien menerima nasihat yang
mendorong
diberikan oleh masyarakat dan
mengikuti anjuran yang diberikan
oleh tim medis.
 Pasien diberi semangat oleh
masyarakat.
Dukungan sosial
 Pasien
dibuat
humor
oleh
Emosional
masyarakat.
 Pasien
menceritakan tentang
kondisinya
 Pasien didoakan oleh masyarakat
Dukungan sosial
 Pasien mendengar nasihat yang
informasi
diberikan oleh masyarakat.
 Pasien
diberi
nasihat
oleh
masyarakat.
Dukungsan sosial
 Pasien dibesuk oleh berbagai
Jaringan
kelompok sosial.
Dukungan
 Pasien diberi makanan, minuman
instrumental
oleh masyarakat.
 Pasien
diberi
buah
oleh
masyarakat.
 Pasien
dieri
uang
oleh
masyarakat.
Indikataor
Aspek memiliki sikap
positif

77

Subjek P2













-

Indikataor
Aspek memiliki sikap
positif

Aspek orientasi pada
tujuan

Aspek kekuatan yang
mendorong













Dukungan sosial
Emosional

Dukungan sosial
informasi

Dukungsan sosial
Jaringan
Dukungan
instrumental
















Perilaku yang Tampak
Pasien terlihat senang ketika
dibesuk masyarakat.
Pasien
berdoa
bersama
masyarakat
agar
diberi
kesembuhan.
Pasien minum obat secara teratur
dan pada waktu yang ditentukan.
Pasien menghabiskan makan
yang diberikan oleh tim medis.
Pasien menerima nasihat yang
diberikan oleh masyarakat dan
mengikuti anjuran yang diberikan
oleh tim medis.
Pasien diberi semangat oleh
masyarakat.
Pasien
dibuat
humor
oleh
masyarakat.
Pasien
menceritakan tentang
kondisinya
Pasien didoakan oleh masyarakat
Pasien mendengar nasihat yang
diberikan oleh masyarakat.
Pasien
diberi
nasihat
oleh
masyarakat.
Pasien dibesuk oleh berbagai
kelompok sosial.
Pasien diberi makanan, minuman
oleh masyarakat.
Pasien
diberi
buah
oleh
masyarakat.
Pasien
dieri
uang
oleh
masyarakat.

78

Subjek P4
















Lampiran 3
Observasi lapangan
Rabu, 5 Mey 2016. Pukul 09:45
Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

Masyarakat yang datang membesuk pasien di rumah sakit, mereka
menggunakan mobil pickup. Jumlah masyarakat yang datang membesuk
adalah 25 orang yang terdiri dari lak-laki dan perempuan. Ketika tiba di
rumah sakit mereka langsung menuju ke ruangan tempat pasien dirawat,
tetapi sebelum masyarakat ke ruangan pasien dirawat mereka sudah
ditunggu oleh keluarga pasien yang akan mengantar mereka ke ruang
pasien dirawat.
Pada saat masyarakat sampai di ruangan pasien dirawat hal
pertama yang mereka lakukan adalah memberi salam kepada pasien,
keluarga yang menunggu pasien. Aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat
selama membesuk pasien adalah mereka menanyakan kondisi pasien,
bercerita tentang kehidupan mereka sehari-hari, bercanda membuat humor
yang membuat pasien tertawa, memberi nasihat, memijit pasien, mengipas
pasien.
Pasien juga menceritakan tentang kondisinya selama menjalani
perawatan. Nasihat dari masyarakat kepada pasien adalah mengingatkan
pasien agar selalu percaya dan ingat kepada Tuhan karena Dia yang
memberi kehidupan serta mengingatkan pasien jangan lupa berdoa, agar

79

diberikan kesembuhan dari Tuhan. Selain itu, masyarakat memberi
semangat kepada pasien agar jangan patah semangat dalam menghadapi
masalah kesehatan yang sedang dihadapinya, dan masyarakat juga
menganjurkan pasien untuk minum obat secara teratur, menghabiskan
makanan yang diberikan oleh Rumah Sakit, serta menasihati pasien untuk
mengikuti semua anjuran yang diberikan oleh tim medis, supaya cepat
sembuh.
Dalam tradisi ini juga, masyarakat yang datang memberikan
makanan, minuman dan juga uang kepada pasien. Setelah selesai bercerita
dengan pasien dan keluarga pasien, masyarakat berdoa bersama-sama
untuk kesembuhan pasien dan sesudah itu masyarakat berpamitan untuk
kembali ke tempat tinggal mereka.
Sebelum makan pasein minum obat, pasien menghabiskan makan
yang diberikan oleh rumah sakit, meskipun tidak sekaligus pasien
menghabiskannya. Setelah selesai makan pasien minum obat lagi.

80

Kamis, 19 Mey 2016, 09:20
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga.

Jumlah masyarakat yang datang membesuk pasien di rumah sakit
berjumlah 32 orang. Mereka menggunakan 2 buah angkot untuk datang ke
rumah sakit. Setelah mereka tiba di rumah sakit mereka langsung menuju
ke ruangan tempat pasien dirawat. Hal pertama yang mereka lakukan
adalah memberikan salam kepada keluarga pasien dan pasien sendiri.
Sebagian masyarakat masuk dan memberikan salam setelah itu mereka
menunggu di luar. Hal ini dikarenakan, tempat di dalam ruangan pasien,
tidak mencukupi untuk menampung masyarakat yang datang membesuk
pasien.
Aktivitas

yang

dilakukan

selama

membesuk

pasien

adalah

menanyakan kondisi pasien, mendengar cerita dari pasien selama
menjalani perawatan di rumah sakit, bercanda dengan pasien keluarga
pasien, maupun antar sesama masyarakat yang datang membesuk pasien.
Masyarakat juga memberikan nasihat kepada pasien, bahwa jangan lupa
untuk berdoa, jangan lupa kepada Tuhan, jangan lupa minum obat,
habiskan makan yang diberikan oleh rumah sakit, ikuti semua yang
dianjurkan oleh rumah sakit. masyarakat yang juga ada yang mengipas
pasien dan memijit pasien. selain itu, masyarakat memberikan semangat
kepada pasien bahwa pasien mampu menghadapi kondisi yang sedang
dialminya saat ini.

81

Pasien juga diberi bingkisan berupa makan minuman dan juga uang
kepada pasien. Pasien terlihat senang, selama dibesuk oleh masyarakat.
Setalah masyarakat akan pulang mereka berdoa bersama-sama dengan
pasien, keluarga pasien dan kemudian mereka pamit untuk pulang. Pasien
habiskan makan yang diberikan oleh rumah sakit, meskipun tidak sekaligus
tetapi pasien tetap menghabiskannya. Pasien mengikuti prosedur medis
dengan melakukan pemeriksaan darah.
Pada hari Jumat,

20 Mey 2016 ketika sebelum melakukan

wawancara, pasien terlhat minum obat yang diberikan oleh tim medis,
sebelum minum pasien membaca doa terlebih dahulu.

82

Lampiran 4
Pertanyaan penelitian
1. Sejak kapan masuk Rumah Sakit
2. Siapa yang biasa jenguk?
3. Biasanya berapa orang membesuk?
4. Apakah sering dijenguk

berkelompok,

Kenapa,

apakah ada

maknanya?
5. Apakah biasa terjadi seperti itu?
6. Bagaimana pandangan bapak/ ibu/ saudara terkait hal tersebut?
7. Menurut bapak/ ibu/ saudara sendiri, apakah ada manfaat dari
proses besuk ini?
8. Apakah hal tersebut familiar dilakukan oleh masyarakat ditempat
bapak/ ibu/ saudara?
9. Menurut bapak/ ibu/ saudara adakah manfaat bagi bapak/ibu/
saudara terkait proses kesembuhan?
10. Apakah kunjungan ini mempengaruhi semangat bapak/ ibu/ saudara
untuk menjalani proses kesembuhan?

83

Lampiran 5
LEMBARAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Isak Roberth Akollo
Nim

: 462012091

Adalah Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Kristen
Satya Wacana Salatiga yang sedang mengadakan penelitian dengan judul
“Gambaran Budaya Besuk Masyarakat Salatiga Yang Berkaitan Dengan
Motivasi Sembuh Pasien Rawap Inap”.
Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang dapat merugikan bapak/ ibu/
saudara sebagai responden, kerahasiaan informasi yang diberikan akan
dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Penelitian ini
dilakukan dengan cara mewawancarai bapak/ ibu/ saudara dalam
memberikan informasi tentang gambaran budaya besuk masyarakat dan
keterkaiatannya dengan motivasi sembuh pada pasien rawat inap. Jika
bapak/ ibu/ saudara bersedia untuk turut serta dalam penelitian ini, maka
saya mohon untuk menandatangani persetujuan ini. Akan tetapi jika bapak/
ibu/ saudara tidak bersedia maka bapak/ ibu/ saudara tidak diperbolehkan
untuk ikut dalam penelitian ini.
Atas perhatian dan kesediaan bapak, ibu, saduara saya ucapkan terimah
kasih

Peneliti

Isak Roberth Akollo

84

LEMBARAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama :
Umur :
Menyatakan bersedia menjadi responden yang dilakukan oleh Mahasiswa
Program Studi S1 Keperawatan Universitas Kristen Satya Wacana, tentang
“Gambaran Budaya Besuk Masyarakat Salatiga yang Berkaitan Dengan
Motivasi Sembuh Pasien Rawat Inap”.
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak meinmbulkan dampak negative
dan data mengenai diri saya dalam penelitian ini dijaga kerahasiaannya
oleh peneliti. Semua berkas yang mencantumkan identitas saya hanya akan
digunakan untuk keperluan pengolahan data. Hanya peneliti yang dapat
mengetahui kerahasiaan data-data penelitian ini.
Demikian dengan sukarela dan tidak ada paksaan dari siapapun saya
bersedia berperan serta dalam penelitian ini.

Salatiga, . . . . . . . . . . .
Responden

…………………………………….

85

Lampiran 6
Surat Ijin Penelitian

Surat ijin penelitian dari Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

86

Surat ijin penelitian dari KESBANGPOL Salatiga

87

Surat ijin penelitian dari Fakultas

88